Penyihir kegelapan di dunia magus

Seal of Dark Corrosion



Seal of Dark Corrosion

1Api hitam korosif itu terlihat seperti sebuah jurang yang memisahkan antara Toram dengan rekan-rekannya yang lain.     

Sedangkan untuk Magus peringkat 3 lainnya? Nyala api itu telah menyebabkannya terluka parah, dan dia melarikan diri ke samping sambil mengeluarkan suara jeritan yang terdengar menyedihkan.     

"Apa... Apa yang ingin kamu lakukan?" Pada saat itu, Magus tengkorak harimau tersebut benar-benar merasa ketakutan. Dia merasakan kekuatan mengerikan yang semakin membesar sedang memancar dari kedua tangan Leylin, dan Magus itu merasakan bahwa lautan kesadarannya telah disegel oleh kekuatan spiritual yang sangat kuat. Untuk pertama kalinya, dia merasakan ketakutan yang luar biasa.     

Magus tengkorak harimau tersebut mulai merasa menyesal karena tidak segera melarikan diri ketika Leylin datang ke tempat itu. Karena dia tidak melarikan diri, maka dia menempatkan dirinya pada situasinya yang sekarang.     

"Apa yang ingin aku lakukan?" Tanya Leylin. Lengan-lengan yang terbuat dari bayangan keluar dari punggungnya secara berurutan. Kemudian otot-otot besar terus bermunculan, dan menyatu dengan kedua tangan Leylin.     

*Krak! Krak!* Pertama, kulit Magus tengkorak harimau itu terkoyak, kemudian otot-ototnya dan kemudian tulang-tulangnya.     

Ekspresi wajah Magus tengkorak harimau itu terlihat suram dan dia merasa sangat kesakitan sehingga bahkan tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun. Sepertinya, seluruh tubuhnya telah diregangkan oleh Leylin.     

"Lepaskan dia! Tunggu! Tidaaaak...." Di tengah-tengah suara teriakan Toram yang terdengar menyedihkan itu, Magus tengkorak harimau tersebut akhirnya terbelah menjadi dua. Sejumlah besar darah yang tumpah bisa dilihat di mana-mana.     

"Tidakkah kamu berpikir bahwa sudah terlambat untuk mengatakan hal itu sekarang?" Leylin dengan sigap menghindari cipratan darah, sepertinya kemampuannya menghindari cipratan darah itu dia dapatkan dari pengalaman. Tubuhnya bahkan tidak ternoda sedikit pun.     

Leylin kemudian membuang dua bagian mayat Magus tengkorak harimau itu seperti orang yang sedang membuang sampah. Dia kemudian berbalik ke arah Toram dengan ekspresi wajah yang terlihat tanpa emosi. "Seharusnya kalian sadar sebelum memutuskan untuk memberontak melawan Klan Ouroboros!"     

"Hari ini juga, kamu akan binasa di sini! Ini janjiku kepada Borgin!" Wajah Toram segera menjadi tenang. Namun, Leylin bisa melihat keinginan untuk membalas dendam di mata Toram dengan jelas.     

Pembalasan dendam Toram ini bukanlah sebuah pembalasan dendam penuh emosi yang timbul dari insiden yang baru saja terjadi itu. Tetapi pembalasan dendam ini merupakan jawaban dari masa-masa dimana mereka diburu seperti binatang buruan. Banyak teman dan keluarga Toram yang kemungkinan telah meninggal di tengah-tengah pembantaian yang telah dilakukan oleh Klan Ouroboros tersebut, dan tindakan Leylin yang sebelumnya itu telah benar-benar membangkitkan kemarahannya.     

"Bahkan sekarang kamu menolak untuk belajar dari pengalaman!" Leylin menggelengkan kepalanya.     

"Saat ini, kamu sepertinya tidak cocok menjadi lawanku. Biarkan aku membantumu!" Tepat ketika Leylin menyelesaikan kata-katanya ini, seorang Magus yang mengenakan jubah hitam dan tampak identik dengan Leylin, tiba-tiba muncul di depan Magus peringkat 3 yang telah terluka parah.     

Beberapa ramuan warna-warni dilemparkan oleh 'Leylin' yang terlihat tanpa ekspresi itu. Ramuan-ramuan tersebut kemudian bertabrakan di udara dan mengeluarkan gelombang-gelombang energi yang menakutkan.     

"Mantra kombinasi ramuan peringkat 3, Divine Prairie Flames!"     

Api tak berujung dengan cepat menelan Magus peringkat 3 tersebut. Api itu bahkan menyebar jauh dan menelan 'Leylin' ke dalam efek area dari serangan mantra kombinasi ramuan tersebut.     

'Leylin' yang sedang dikelilingi oleh kobaran api itu tiba-tiba tertawa histeris, dan berubah menjadi banyak rantai bayangan yang mengurung Magus peringkat 3 itu di dalam api.     

"Tuan Toram! Selamatkan aku!" Wajah Magus peringkat 3 tersebut terlihat telah kehilangan harapan. Dia melakukan semua yang dia bisa untuk mencari bantuan, dan dia meminta tolong kepada Toram yang merupakan harapan terakhirnya itu.     

Tapi Leylin telah memblokir jalan Toram, dan dia tanpa ampun telah menghancurkan harapan terakhir itu.     

"Seharusnya kamu adalah satu-satunya Magus peringkat tinggi yang tersisa di benteng ini sekarang?" Leylin melihat ke arah Toram setelah aura kehidupan dari Magus peringkat 3 itu telah benar-benar menghilang di dalam lautan api.     

"Jika kamu tidak menggunakan sisa waktumu untuk membuatku merasa bahagia selama pertempuran kita, maka aku akan terus memburu dan membunuh semua Magus yang ada di bawah sana!"     

"Magus perempuan itu pasti muridmu bukan? Kalian berdua bahkan mungkin memiliki hubungan darah. Jangan pernah berpikir untuk membohongiku. Baik gelombang garis keturunan di tubuhmu maupun frekuensi kekuatan spiritual yang kalian miliki telah mengungkapkan hubungan diantara kalian berdua..." Leylin melirik ke arah salah satu mayat yang tergeletak di sekitar tempat itu, dan apa yang dia katakan itu telah membuat ekspresi wajah Toram berubah.     

Tepat ketika tatapan mata Leylin melintas di area tersebut, Magus perempuan berwajah kekanak-kanakan yang sedang berbaring di balik sisa-sisa reruntuhan bangunan merasa bahwa dirinya seolah-olah sedang ditatap oleh seekor makhluk purba ganas yang membuat anggota tubuhnya mulai gemetaran tak terkendali.     

"Ini... Ini terlalu mengerikan!" Setelah menyadari bahwa dia telah ditemukan, Magus perempuan tersebut mencoba untuk melarikan diri.     

Angin berwarna hijau muda kemudian menyebar dari tubuhnya dan membawanya ke dalam Hutan Doroy.     

"Selain Nina, bahkan Master Borgin telah...." Air matanya mengalir ketika Magus perempuan itu mulai berlari.     

Pada saat Leylin telah melepaskan serangan mautnya, semua Magus berperingkat rendah telah dimusnahkan. Selain tiga Magus peringkat 3, hampir semua orang langsung binasa setelah terkena serangan Leylin tersebut.     

Tidak ada ramuan penangkal ataupun rune pertahanan yang dapat menangkal serangan Leylin tersebut. Semua orang menjadi terlihat lemah ketika dihadapkan dengan racun mengerikan dari Giant Kemoyin Serpent.     

Mantra pertahanan bawaan Toram sama sekali tidak memengaruhi serangan Leylin. Jika bukan karena jimat pelindung yang dia dapatkan dari mentornya, maka dia juga akan ikut binasa.     

Magus perempuan yang cukup beruntung untuk bertahan hidup itu kini telah bersembunyi di balik sebuah dinding sambil menyaksikan kekejaman dan ketakutan yang ditimbulkan oleh Leylin. Dua orang Magus peringkat 3 yang kuat telah binasa di tangan Leylin, dan sepertinya Leylin bahkan belum melepaskan kekuatan penuhnya. Sekarang, Leylin bahkan menggunakan keselamatan Magus perempuan itu untuk mengancam mentornya!     

Magus perempuan tersebut tidak dapat menahan diri lagi, dan mulai menangis tersedu-sedu setelah mendengar bisikan dari mentornya yang disampaikan dengan tergesa-gesa itu,     

Meskipun begitu, partikel energi di bawah kaki Magus perempuan itu tidak pernah berhenti bersinar, seolah-olah melarikan diri dari daerah itu adalah reaksi naluriah yang dia miliki.     

Secara naluriah, dia tidak ingin kembali untuk menghadapi monster yang mengerikan itu lagi.     

"Itu bukan saran yang terlalu buruk! Sepertinya kamu sangat peduli padanya!" Leylin memandangi Magus peringkat 1 yang sedang melarikan diri itu, tanpa berniat untuk mengejarnya.     

Sebaliknya, Leylin menoleh ke arah Toram yang sedang berada di depannya dengan ekspresi mengejek. "Namun, kurasa kamu harus mencoba untuk mengulur waktu. Jika tidak, dia tidak akan bisa berlari terlalu jauh..."     

"Dasar gila! Monster!" Kutuk Toram. Mayoritas Warlock memiliki masalah dengan emosi mereka, dan masalah itu semakin memburuk ketika mereka berada di dalam pertempuran.     

Dibandingkan dengan para Magus, Warlock lebih suka menghancurkan lawan mereka atau bahkan melampiaskan hasrat mereka kepada lawan mereka tersebut.     

Toram sebelumnya pernah menyaksikan skenario serupa. Sangat menyakitkan ketika melihat para Magus yang mati, dan banyak Magus perempuan yang mengalami pelecehan yang mengerikan.     

Dan sekarang, Toram berpikir bahwa Leylin sama dengan para Warlock gila itu.     

"Aku akan menghentikanmu dengan segala cara, meskipun aku harus mempertaruhkan segalanya!" Ujar Toram sambil menarik kalung perak dari lehernya dengan mata yang terlihat penuh tekad.     

"Ha ha! Luar biasa! Seperti itulah seharusnya!" Saat itu, Leylin merasa seperti penjahat besar dari film-film yang pernah dia tonton.     

"Seal of Dark Corrosion! Lepaskan!" Toram melakukan beberapa gerakan dan pada saat itu juga kalung perak tersebut meledak.     

Dalam sekejap, gelombang energi di tubuh Toram menguat secara signifikan. Tetesan darah bahkan mulai merembes keluar dari pori-pori tubuhnya itu. Rune-rune rumit berwarna hitam segera memenuhi seluruh tubuhnya. Ketika ditambah dengan bekas luka di wajahnya, sekarang dia menjadi tampak lebih menakutkan.     

Leylin bisa merasakan bahwa Toram sekarang sudah mencapai puncak Fase Cair. Bahkan, beberapa kekuatan spiritualnya sudah membentuk tanda-tanda mengkristal dari upaya pemadatan yang dia lakukan berulang kali.     

Setelah kekuatan spiritual Toram itu telah sepenuhnya dipadatkan, maka dia akan mencapai Fase Kristal.     

Tentu saja, tindakannya yang terburu-buru tersebut akan membuat Toram berada dalam bahaya besar. Namun, tepat sebelum tubuhnya benar-benar hancur, dia telah melangkahkan satu kakinya ke dalam peringkat Fase Kristal!     

Seal of Corrosion ini pasti merupakan senjata andalan Toram, semacam mantra misterius yang akan memaksanya untuk mempertaruhkan segalanya.     

Anehnya, Leylin tidak mencoba untuk menghentikan tindakan Toram tersebut. Dia justru tertawa lebar sambil membiarkan aura di tubuh Toram naik secara perlahan-lahan, "Haha... Bagus! Memang benar bahwa dengan mantra misterius semacam ini, kamu tidak akan mengecewakanku!"     

Sejak awal, seluruh alasan mengapa Leylin telah menggunakan metode yang kasar seperti itu adalah demi memaksa Toram untuk menggunakan mantra yang akan menghabiskan seluruh vitalitasnya dan meningkatkan kekuatannya untuk sementara.     

Meskipun Leylin telah menerima misi untuk melenyapkan Arm of Vengeance sebagai tugas dari organisasi, namun dia juga berniat untuk bereksperimen dengan Fatality Tip, yang merupakan mantra peringkat 3 yang baru dia kembangkan itu.     

Meskipun kemampuan Fatality Tip untuk menembus formasi mantra pertahanan telah menunjukkan besarnya kekuatan dari mantra tersebut, namun pada dasarnya dia tidak memiliki data untuk memastikan kekuatan penuh dari mantra tersebut. Terutama data yang berkaitan dengan kemampuan Fatality Tip ketika berhadapan dengan Magus Fase Kristal. Leylin benci jika dia kekurangan data.     

Leylin telah mengetahui bahwa dengan kekuatannya tersebut, dia adalah Magus terbaik di antara para Magus Fase Cair, dan bahkan Magus yang berada di puncak Fase Cair seperti Toram tidak bisa berbuat apa-apa kepadanya. Hanya seorang lawan dari Fase Kristal saja yang akan membuatnya dalam masalah.     

Dan A.I. Chip tidak memiliki data khusus tentang Magus Fase Kristal. Mengingat kenyataan bahwa Leylin harus berurusan dengan Magus dari peringkat tersebut membuat dia sangat membutuhkan sebuah bahan percobaan untuk mengukur kemampuannya sendiri.     

Dan sekarang, Toram telah menjadi bahan percobaan tersebut.     

Saat Leylin melakukan penyelidikan kepada Toram selama pertarungan yang telah terjadi beberapa saat yang lalu, A.I. Chip telah mendeteksi bahwa tidak hanya kekuatan Toram saja yang semakin melemah, namun sepertinya dia juga sedang terluka. Hal-hal semacam itu akan mengakibatkan dia tidak bisa menunjukkan potensi terbaiknya.     

Dan Leylin mengambil langkah yang tidak biasa untuk memaksa lawannya tersebut, dengan cara menghasut keinginan Toram untuk hidup agar bisa bertarung dengannya.     

Dan dari yang terlihat sekarang, sepertinya Leylin telah mencapai tujuannya tersebut.     

Sebenarnya sebagai seorang Magus yang berada di puncak Fase Cair, Toram memang memiliki kemampuan hebat untuk memadatkan sebagian kekuatan spiritualnya menggunakan mantra misterius ini, meskipun kemampuan itu harus dibayar dengan nyawanya.     

Leylin jarang mengalami pertarungan melawan seorang Magus Fase Kristal. Lagipula, Para Magus Fase Kristal yang pernah dia temui sebagian besar adalah seniornya, dan dia tidak bisa melawan mereka.     

Magus seperti Toram, yang kemungkinan akan kehilangan kendali ketika dia memasuki Fase Kristal secara paksa, bahkan lebih langka lagi.     

Leylin kemudian segera memberikan perintah, "A.I Chip, catat pertempuran ini secara rinci!"     

[Perintah diterima! Pemindaian telah dijadwalkan!] A.I. Chip mengumumkan.     

Sebuah layar berwarna biru pucat diproyeksikan di depan mata Leylin, dan Toram yang terlihat di layar itu kini diliputi oleh radiasi yang kuat.     

Misteri dari kekuatan spiritual Fase Kristal perlahan-lahan berhasil diungkap oleh A.I. Chip dan disajikan kepada Leylin.     

"Orang gila dari Klan Ouroboros seharusnya tidak ada di dunia ini!" Setelah menjadi Magus Fase Kristal, kekuatan Toram sekarang telah jauh berbeda dari sebelumnya.     

Hanya dengan tekanan aura yang terdapat di udara saja sudah menyebabkan Leylin merasa tidak nyaman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.