Penyihir kegelapan di dunia magus

Toram



Toram

1"Tuan! Anda mungkin melebih-lebihkan kemampuan saya, tetapi meskipun ditambahkan dengan semua orang-orang saya, namun kami tetap tidak akan bisa menandingi Toram..." Tamansi berusaha untuk tersenyum.     

Tamansi merasa yakin bahwa dia perlu untuk menjelaskan semuanya kepada Leylin. Meskipun Leylin adalah seorang bangsawan dan seorang agen khusus yang berasal dari klan, tetapi Tamanshi tidak akan begitu saja mengorbankan dirinya untuk Leylin.     

"Orang-orangmu?" Leylin dibuat terdiam. Dengan pasukan yang terdiri dari para Magus lemah dan para Acolyte itu, mereka bahkan tidak akan mampu untuk menembus formasi mantra.     

Meskipun Tamansi menjadi orang yang bertanggung jawab atas pasukan intelijen, namun Leylin tidak berharap terlalu tinggi pada kemampuan bertarung para anggota pasukan intelijen tersebut.     

"Jagalah anak buahmu, aku yang akan mengurus sisanya!" Jawab Leylin dengan nada dingin sebelum dia melayang.     

Tiba-tiba sejumlah besar gelombang energi yang kuat dan mengerikan memenuhi seluruh tempat tersebut.     

"I-Ini-Ini!" Mata Tamansi melotot dan menatap tajam ke arah Leylin. Energi Leylin yang sebelumnya dia rasakan terasa mirip dengan energi miliknya, tapi energi Leylin itu tiba-tiba meledak seperti seekor makhluk ganas.     

Gelombang energi Leylin yang menakutkan itu terus meningkat tanpa batas. Dalam sekejap mata, gelombang energi tersebut menembus kekuatan peringkat 3 dan terus melejit ke tingkat yang tidak terduga.     

"Tuanku, sepertinya anda bukan salah satu dari para bangsawan yang hanya datang untuk bermain-main itu, tetapi anda adalah seseorang yang memiliki pengaruh." Mata Tamansi berbinar. Jika Tamansi bergabung dengan Leylin, maka Tamansi akan memiliki masa depan yang tak terbayangkan dan dia bahkan bisa memenuhi impiannya untuk membangun kembali keluarganya.     

"Marquis! Tuanku, anda pasti seorang Marquis yang memegang kekuasaan di klan!" Tamansi mengepalkan tinjunya dengan wajah yang terlihat memerah.     

Saat Leylin berhenti menekan auranya, Tamansi benar-benar merasakan sebuah keinginan untuk berlutut.     

Tamansi belum pernah merasakan keagungan seperti itu dari para Marquis lain yang mirip dengan Leylin.     

Di sisi lain, Leylin tidak peduli dengan perasaan orang lain terhadap dirinya.     

Karena Leylin telah berhenti menekan auranya, kini Leylin telah ditemukan oleh Toram. Saat ini, Leylin tiba-tiba diselimuti oleh sebuah kabut yang mendadak muncul di hutan dan kabut tersebut ternyata merupakan kabut buatan Toram.     

"Siapa Magus yang ada di luar sana? Kami adalah guild rahasia yang menolak semua jenis pengunjung dan transaksi!" Sejumlah besar cahaya dipancarkan dan membentuk sebuah perisai pertahanan raksasa yang diselimuti oleh rune-rune yang berkedip-kedip. Dari penampilan perisai tersebut, terlihat bahwa Magus yang menciptakan perisai itu bukanlah seseorang yang bisa dianggap remeh. Selain itu, nada tegas yang terdengar dari suara Magus tersebut akan membuat kebanyakan orang mundur jika mereka bertemu secara tidak sengaja dengan Magus itu.     

Namun tetap saja, Leylin tidak seperti kebanyakan orang. Selain itu, misinya di sini adalah untuk memusnahkan para pemberontak tersebut.     

"Apakah ini adalah Arm of Vengeance?" Leylin terbang di atas formasi mantra pertahanan tersebut, dan suaranya menembus formasi mantra itu. Dia ingin memastikan sesuatu dan mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan.     

"Seorang Warlock dari Klan Ouroboros?!" Sebuah cahaya penyelidik bersinar, dan nada bicara Magus itu menjadi terdengar mengancam. Kebencian luar biasa yang terdengar di dalam suaranya tersebut bahkan membuat Leylin bergidik.     

Namun demikian, suara itu memberi Leylin jawaban yang dia butuhkan. Sekarang segalanya akan menjadi jauh lebih mudah bagi Leylin.     

Pupil mata Leylin mencerminkan ketidakpeduliannya. Baginya, perang demi sumber daya dan keuntungan tidak pernah menjadi masalah benar atau salah. Perang semacam itu hanya merupakan penentuan antara seorang pemenang dan pecundang.     

Sementara itu, di bagian atas dari sejumlah bangunan yang terdapat di dalam formasi mantra tersebut.     

Wajah dari seorang Magus perempuan yang sebelumnya berbicara itu terlihat berubah ketika dia menatap ke arah sebuah kristal berwarna merah tua di tangannya.     

Seorang Magus perempuan yang tampak masih berusia remaja dan berpipi gemuk, tiba di sisi Magus perempuan yang merupakan mentornya itu dan bertanya, "Mentor, ada apa?"     

"Itu adalah Klan Ouroboros. Para Warlock terkutuk itu berhasil melacak kita sampai ke tempat ini!" Wanita yang dipanggil mentor itu tampaknya telah berusia tiga puluhan, dengan tubuh yang terlihat menggairahkan. Wanita itu akan memiliki kecantikan yang menakjubkan seandainya tidak ada bekas luka besar berbentuk salib di wajahnya.     

"Klan Ouroboros?" Gadis muda itu menarik napas kuat-kuat. Nama itu mendatangkan gambaran tentang iblis, sebuah sarang monster dan makhluk-makhluk menakutkan lainnya. Bagi Magus remaja tersebut, para Warlock dari Klan Ouroboros merupakan para iblis kejam yang bisa menelan seseorang hanya dalam hitungan detik saja.     

"Karena mereka telah berhasil melacak tempat ini, maka kurasa kali ini situasinya akan mengancam wilayah perbatasan ini. Ketika terjadi hal yang tidak bisa dihindari, kamu harus melarikan diri sementara aku akan berusaha keras untuk menghalangi jalan mereka," Magus yang wajahnya memiliki bekas luka itu berbalik dan memberikan perintah dengan sebuah ekspresi sedih.     

"Anda ingin saya lari? Bagaimana dengan Hulk dan Fanny, lalu bagaimana dengan yang lainnya?" Magus remaja itu terkejut setelah mendengar kata-kata dari mentornya itu.     

"Ini adalah sebuah situasi hidup atau mati, kita tidak bisa mengurus mereka semua!" Magus yang wajahnya memiliki bekas luka itu tersenyum pahit ketika dia melihat kekacauan pada kerumunan yang ada di bawahnya.     

"Aku tidak percaya mereka ada di sini!" Seorang Magus pria tua berambut putih berseru sambil melayang bersama beberapa orang Magus lainnya.     

"Kalau begitu, kita akan bertarung habis-habisan! Tidak ada yang perlu ditakutkan!" Kata Magus berotot yang berusia setengah baya tersebut. Magus setengah baya itu telah kehilangan satu matanya dan kepalanya dihiasi dengan sebuah tengkorak harimau.     

*Boom!* Formasi mantra bergetar dan perisai pertahanan tersebut mulai bergetar dengan kuat.     

Pemandangan di tempat itu tampak seolah bumi dan langit sedang terbelah. Getaran tersebut segera melanda seluruh perkemahan kecil, menyebabkan wajah dari banyak Magus berubah menjadi suram.     

...     

Di luar perisai tersebut, Leylin sedang melihat formasi mantra pertahanan yang kuat itu dari sebuah sudut pandang yang paling menguntungkan. 'Kekuatan spiritual dari seorang Magus juga bisa menunjukkan batasan dari kemampuan mereka...'     

Jika mengingat tingkat kekuatan Leylin sebelumnya, dia akan membutuhkan beberapa waktu untuk benar-benar menghancurkan formasi mantra mantra seperti itu.     

'Jika kekuatannya kurang dari 20 derajat, maka formasi mantra ini akan berada di tingkat seorang Acolyte. Formasi mantra Magus peringkat 1 berada di antara 20 hingga 80 derajat. Sementara kekuatan formasi mantra dari Magus peringkat 2 berada di kisaran 80 hingga 200 derajat dan peringkat 3 jika lebih dari 200...'     

'Tapi begitu mantra melampaui 300 derajat, bahkan Magus Fase Kristal sekalipun harus berhati-hati.'     

Leylin bergumam sendiri dan bermain-main dengan model mantra rumit yang dikirimkan ke dalam lautan kesadarannya oleh A.I. Chip     

Banyak rune-rune yang awalnya berdiri sendiri kini menyatu dengan sempurna dalam model mantra ini dan memberikan nuansa yang indah.     

Sebelumnya, Leylin telah menggunakan A.I. Chip untuk berlatih melakukan manipulasi mantra semacam ini dengan sangat baik. Saat ini, cara Leylin dalam menggunakan mantra itu memperlihatkan bahwa dia seolah-olah telah berkali-kali mencoba membuat mantra semacam itu, dan dia terlihat lebih dari sekedar mahir.     

*Boom!* Sejumlah besar gelombang elemen terbentuk, dan karena kekuatan dari mantra yang mengesankan ini, partikel-partikel elemen kegelapan dan elemen api yang terdapat wilayah ini dalam sekejap ikut tersedot, seolah-olah partikel-partikel elemen tersebut bertemu dengan sebuah lubang hitam.     

Penyerapan energi dari mantra peringkat 3 tentu saja bukan merupakan sesuatu yang bisa dibandingkan dengan mantra peringkat 1 atau peringkat 2. Tapi situasi saat ini adalah situasi yang bahkan membuat Leylin merasa tidak nyaman.     

Energi yang menakutkan tersebut tidak sedikit pun menghilang tetapi justru berkumpul di telapak tangan Leylin dan membentuk sinar-sinar berwarna hitam.     

Lingkungan di sekitar Leylin juga tampak terhisap oleh sinar hitam tersebut.     

"Fatality's Tip!" Leylin menjentikkan jarinya, dan sebuah sinar hitam berbenturan dengan formasi mantra pertahanan hingga menyebabkan sebuah suara ledakan yang keras.     

[Fatality Tip : Mantra Peringkat 3. Elemen : Kegelapan dan Api. Konsentrasikan semua energi menjadi satu titik tusukan. Efek samping : Korosi dan Luka Bakar. Kekuatan : 330 - 360 derajat!]     

Leylin sendiri yang telah memberikan nama untuk mantra ini. Dengan menghilangkan kemampuan serangan pada area yang luas dan memadatkan semua kekuatannya pada satu jari, mantra itu dapat memberikan kematian pada makhluk apapun yang memiliki peringkat di bawah tingkat Morning Star. Oleh karena itu mantra tersebut diberi nama Fatality Tip.     

*Pop!* Seperti sebuah gelembung sabun yang ditusuk, perisai pertahanan yang kuat itu segera hancur ketika berhadapan dengan serangan mematikan tersebut, dan perisai itu kehilangan semua kekuatannya sebelum hancur berantakan seketika itu juga.     

Kabut memudar, menampakkan bangunan-bangunan yang terdapat di balik kabut tersebut dan para Magus yang wajahnya memucat.     

"Toram?!" Leylin melihat ke arah targetnya. Bekas luka di wajah Toram meninggalkan sebuah kesan yang luar biasa.     

Bekas luka di wajah Toram itu didapatkannya selama pembantaian, dan sebagai seorang wanita, dia jelas bisa menghilangkan bekas luka itu demi penampilannya. Tetapi untuk mengenang kebenciannya tersebut, dia memutuskan untuk mempertahankan bekas luka di wajahnya itu sebagai sebuah pengingat.     

Orang-orang seperti Toram ini seringkali sangat tidak berperasaan dan merupakan jenis orang-orang yang membuat Leylin merasa lebih waspada.     

"Hanya satu? Seorang Warlock Giant Kemoyin Serpent peringkat 3 Fase Cair?" Melihat Leylin yang seorang diri mendatangi mereka, membuat ekspresi wajah Toram terlihat berbeda dari rekan-rekannya yang terlihat berbahagia tersebut. Ekspresi Toram justru terlihat lebih suram dan wajahnya terlihat putus asa.     

Di dunia Magus, seseorang yang berani bergerak sendirian memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari mereka yang bergerak dalam kelompok.     

Dan jika Leylin berani datang seorang diri, maka dia pasti memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk membunuh mereka semua di sini     

"Ini adalah pertarungan hidup atau mati, kita tidak perlu menahan diri lagi. Memastikan benih-benih kita berhasil melarikan diri adalah prioritas tertinggi!" Perintah Toram.     

"Tentu saja, aku sudah lama ingin mengambil nyawa para Warlock Giant Kemoyin Serpent. Aku akan mengulitinya hidup-hidup dan menggunakannya sebagai karpet!" Magus yang mengenakan hiasan tengkorak harimau di kepalanya itu berkata dengan nada penuh kebencian, sambil menatap ke arah Leylin dengan sebuah pandangan yang menjijikkan.     

'Selain Toram yang merupakan seorang Magus Fase Cair, masih ada dua orang Magus peringkat 3 lainnya?' Mata Leylin terlihat berkilau ketika A.I. Chip mulai mengumpulkan data tentang musuh-musuhnya tersebut dan memprediksi kemungkinan hasil yang mungkin terjadi.     

Sedangkan untuk para Acolyte itu? Mereka hanya seperti butiran debu bagi Leylin.     

"Karena kamu adalah seorang Warlock Giant Kemoyin Serpent, maka jika kamu kehilangan nyawamu di sini, aku yakin para petinggi itu akan berduka karena kehilangan dirimu!" Mata Toram berubah menjadi berwarna merah darah, dan dia menutupi dirinya dengan sebuah baju pelindung yang terbuat dari semacam cairan.     

"Hal yang sama berlaku untuk kalian. Setelah kalian semua binasa, maka Arm of Vengeance tidak akan menjadi masalah lagi untuk jangka waktu tertentu!" Balas Leylin.     

"Tapi sebelum aku menghabisimu, aku harus melakukan pembersihan!"     

"Pembersihan? Oh tidak! Dia berencana untuk—" Ekspresi wajah Toram terlihat panik namun sudah terlambat.     

Sebuah bayangan mengerikan dari Giant Kemoyin Serpent muncul di belakang Leylin, "Toxic Bile!"     

Dengan semakin matangnya garis keturunan Leylin, kekuatan dari mantra bawaannya ini juga telah mengalami pertumbuhan secara eksponensial, dan bahkan kekuatan mantra itu telah melampaui 200 derajat, dan mencapai tingkat kekuatan yang setara dengan mantra peringkat 3. Bahkan dengan langkah-langkah pencegahan, akan sulit bagi para Magus peringkat 1 dan peringkat 2 untuk bertahan hidup setelah terkena mantra bawaan Leylin tersebut.     

Selain itu, efek dari mantra tersebut sekarang akan semakin diperkuat karena perisai pertahanan telah dihancurkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.