Penyihir kegelapan di dunia magus

Pegunungan Azure Dan Pasangan



Pegunungan Azure Dan Pasangan

1Kota Azure Mountain, yang terletak di samping pegunungan Andius merupakan wilayah dari leluhur Klan Oakheart.     

Pegunungan Andius kaya akan mineral alami yang digunakan sebagai bahan untuk membuat logam campuran yang diproduksi oleh Kota Azure Mountain. Logam campuran itu memiliki kualitas yang sangat baik dan merupakan salah satu benda yang sangat diinginkan di seluruh benua tengah.     

Bahkan, Leylin sendiri bahkan pernah mengunjungi Kota Azure Mountain ini ketika sedang mencari bahan untuk membuat menara Magus-nya sendiri.     

Dengan teknik peleburan yang sangat baik, ditambah dengan sumber daya alam yang kaya dan berlimpah, membuat Klan Oakheart memiliki pengaruh yang besar pada acara-acara pelelangan, serta memungkinkan mereka untuk mengumpulkan jumlah kekayaan yang luar biasa.     

Nama asli dari leluhur Klan Oakheart telah lama dilupakan oleh masyarakat. Tetapi gelar dari sang leluhur tersebut masih tetap diingat sampai saat ini. Dia adalah Azure Mountain King yang kuat dan cemerlang!     

Memang, Azure Mountain King yang terkenal itu merupakan leluhur dari Klan Oakheart. Dia adalah seorang Magus Morning Star yang terkenal sangat kuat.     

Sifat mengintimidasi yang dimiliki oleh Magus Morning Star ini berfungsi sebagai sebuah peringatan bagi para Magus yang ganas dan penuh kebencian agar tidak membuat rencana jahat kepada Klan Oakheart. Jika tidak, klan tersebut sudah lama akan dikuasai dan diatur oleh para penyihir buronan.     

Dan sekarang, telah tiba saatnya untuk pelelangan berskala besar yang diadakan sepuluh tahun sekali.     

Karena tempat acara pelelangan tersebut berada di Kota Azure Mountain, maka seluruh tempat tersebut dipenuhi oleh lautan manusia. Harga tiket kapal terbang yang menuju ke sana juga melonjak drastis karena adanya acara ini.     

Namun hal itu tidak menjadi penghalang, karena para Magus dari segala penjuru terus berdatangan menuju ke kota tersebut.     

Di antara para Magus yang datang ke kota tersebut, terdapat beberapa Magus yang kuat dan terkenal. Sementara para Magus lainnya menutupi identitas mereka dan bersikap sebagai orang tak dikenal.     

Terlepas dari kekuatan mereka yang berbeda-beda, namun semua Magus yang hadir di kota itu pada umumnya cukup disiplin untuk mengendalikan diri mereka masing-masing. Lagipula, mereka yang akan rugi jika pelelangan tidak berjalan dengan lancar.     

Bahkan, mereka bersedia mengambil risiko untuk kehilangan bahan-bahan yang sangat mereka butuhkan, serta bahan-bahan yang sulit diperoleh dengan cara biasa kepada musuh bebuyutan mereka.     

Dengan semakin dekatnya acara pelelangan tersebut, tingkat kejahatan di daerah sekitar Kota Azure Mountain juga meningkat secara signifikan!     

Banyak Magus buron yang masuk ke dalam daftar orang yang dicari diam-diam muncul dan dengan berani menjarah harta banyak orang. Tapi selama para buronan tersebut tidak tertangkap basah, Klan Oakheart sebagai penyelenggara utama tidak akan terlalu memperdulikan para buronan itu.     

Kota Gunung Azure yang tertata dengan baik itu tiba-tiba menjadi kacau. Sekelompok kecil Magus terus bergerak diam-diam dengan memanfaatkan keramaian yang ada.     

Oleh karena itu, bahkan di bawah pengawasan tajam dari Magus Morning Star, Klan Oakheart harus menghadapi sejumlah besar insiden yang menghalangi langkah mereka. Mereka terus menerus dibuat sibuk dan gelisah oleh insiden-insiden tersebut.     

"Benar-benar sebuah pemandangan yang sangat ramai!" Leylin sedang berada di dalam sebuah penginapan lokal yang terdapat di sebuah deretan toko, melihat ke arah kerumunan yang bergerak cepat itu melalui sebuah lantai kaca transparan.     

Di depan Leylin tersaji beberapa gelas jus berwarna-warni yang ditemani dengan makanan ringan dan kue-kue yang baru saja dipanggang.     

Leylin telah berada di kota Azure Mountain selama 3 hari. Sebagian besar luka-luka yang berasal dari pertarungannya melawan Toram kini telah sembuh dengan menggunakan ramuan dalam jumlah yang sangat besar.     

Karena Leylin tiba lebih awal, maka dia dapat menemukan kamar di sebuah penginapan yang terletak di kota. Tidak seperti situasi sekarang di mana para Magus harus berjuang mencari di seluruh kota demi menemukan sebuah kamar, dan mereka harus mengambil resiko untuk terlibat dalam konflik antara satu sama lain.     

Leylin mengelus dagunya, sambil memandang ke jalanan ramai yang dipenuhi dengan aktivitas tersebut.     

Banyak rakyat jelata yang mengenakan pakaian berwarna abu-abu, hitam dan putih. Di antara kerumunan tersebut, terdapat banyak Magus dan beberapa makhluk dari ras lain yang diam-diam berbaur menjadi satu.     

Manusia bukan satu-satunya ras di benua tengah. Banyak spesies mirip manusia yang melakukan perkawinan dan menghasilkan anak cucu dengan garis keturunan campuran.     

Leylin sendiri pernah bertemu dengan beberapa dari para keturunan campuran tersebut di jalan-jalan dan menyaksikan karakteristik aneh yang mereka miliki.     

Di antara para pejalan kaki tersebut terdapat para Knight dari Kota Azure Mountain yang sedang berpatroli. Banyak dari para Knight ini yang mengenakan baju pelindung berduri. Di bawah bimbingan para Knight senior dan para Acolyte, mereka secara teratur melakukan pemeriksaan sampai ke setiap sudut kota tersebut.     

Meskipun kemampuan mereka tidak signifikan untuk para Magus, namun lambang Klan Oakheart yang melekat di seragam mereka sudah cukup untuk mencegah para Magus yang ingin berbuat jahat.     

"Itu dia!" Pada saat ini, suara teriakan yang seperti suara burung Skylark terdengar di dekat Leylin. Suara itu berasal dari luar penginapan.     

Leylin merasa bahwa suara teriakan tersebut terdengar akrab di telinganya. Dia kemudian tersenyum dan berjalan menuju pintu masuk penginapan.     

Saat ini, terdapat pasangan muda yang melangkah masuk ke dalam penginapan tersebut. Sang wanita memandang ke arah Leylin dengan ekspresi terkejut.     

"Oh! Sudah lama sekali, Nolan, Jessia." Leylin berseru sambil memperhatikan Jessia yang berpenampilan seperti seorang wanita muda dan tidak berpenampilan seperti seorang gadis muda, "Selain itu, semoga kalian dikaruniai pernikahan yang membahagiakan!"     

Pasangan dari Keluarga Rolithe ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi Leylin, terutama gadis muda pemberontak itu.     

"Ley... Tuan Leylin!" Nolan menggerutu di dalam hati. Dia telah mendengar tentang makanan lezat yang disajikan di penginapan ini dan karena alasan itulah dia datang sambil membawa serta istrinya tersebut. Namun dia tidak menduga bahwa dia akan bertemu dengan Leylin.     

Lutut Nolan terasa lemas ketika dia memikirkan bagaimana dahulu dia dicaci dan dihajar tanpa ampun oleh Magus peringkat 3 ini.     

Sedangkan untuk Jessia, dia memeluk Nolan dan tampak sangat bergantung kepada suaminya tersebut. Leylin terdiam ketika dia merasakan kebencian dan rasa jijik yang tersimpan jauh di dalam mata Jessia.     

'Jadi kamu sangat membenciku hanya karena aku tidak mau menyelamatkanmu meskipun aku mampu?' Leylin mengelus dagunya. Banyak kebetulan yang setiap saat terjadi di dunia ini. Mungkin dengan sebuah kata, tindakan, atau bahkan mata yang saling berpandangan dapat menghasilkan kebencian terhadap orang lain yang tidak dapat dijelaskan. Kebencian semacam itu adalah sesuatu yang tidak terduga.     

Leylin tidak menyangka bahwa hal semacam itu akan terjadi padanya.     

"Kalian berdua sekarang terlihat memiliki pernikahan yang bahagia, meskipun itu membuatku merasa khawatir!" Leylin merasa sedikit terhibur dan memanggil mereka untuk duduk, "Bagaimana jika kita duduk bersama? Makanan disini cukup enak, aku menemukan tempat ini setelah mencari dalam waktu yang sangat lama!"     

"Oh! Tidak perlu! Kami tidak ingin mengganggumu, tuan!" Nolan tersenyum pahit dan membungkuk sopan. Dia kemudian meraih tangan Jessia dan meninggalkan penginapan itu dengan tergesa-gesa.     

Makan malam bersama Leylin? Nolan bisa merasakan tekanan yang luar biasa. Bahkan, aura yang dia rasakan kali ini jauh lebih kuat daripada ketika pertemuan mereka sebelumnya. Dia tentu tidak ingin berpapasan dengan Leylin lagi.     

"Apa yang sudah kamu lakukan?" Jessia berteriak marah setelah mereka melintasi beberapa jalan dengan Nolan yang menariknya.     

"Dia hanya seorang Magus peringkat 3, apa masalahnya? Kakekmu juga seorang Magus Fase Cair yang terkenal... Selain itu, jika kali ini kita bisa mengumpulkan bahan-bahan dalam jumlah yang cukup, maka kakekmu juga bisa melakukan percobaan untuk menjadi Magus Fase Kristal!" Jessia terlihat tidak senang, dan ada kebencian yang mendalam di matanya.     

Setelah menikah, Nolan selalu bersikap baik kepada Jessia, dan demikian pula dengan Jessia yang secara bertahap telah menerima nasibnya. Namun, kebencian Jessia terhadap Leylin sejak dulu tidak berkurang sedikit pun.     

Jessia membenci Leylin yang telah mengganggu rencananya dan membenci cara Leylin memperlakukan dirinya, bahkan sampai akhir. Di mata Jessia, Leylin sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kebangsawan dan sikap seorang pria terhormat!     

"Lagipula dia adalah seorang tuan peringkat 3. Meskipun dia belum mencapai Fase Uap, tetapi kita tidak bisa menyinggung perasaannya... Selain itu, dia mendapatkan dukungan dari Klan Ouroboros..." Nolan tersenyum pahit. Sayangnya, dia tidak mendapatkan informasi terbaru. Dia juga tidak menyadari posisi dan kemampuan Leylin yang sebenarnya di Klan Ouroboros.     

Ditambah lagi, selama ini Leylin sendiri selalu bersikap rendah hati.     

"Aku tidak peduli, kamu harus membalaskan dendamku..." Jessia menarik lengan Nolan dengan ekspresi tidak puas.     

"Baiklah, baiklah, baiklah!" Nolan menenangkan Jessia dengan mengucapkan janji. Namun, dari lubuk hatinya, dia tidak berniat untuk melaksanakan janjinya tersebut.     

Tentu saja Nolan tidak bisa bebas mengungkapkan pikirannya tersebut. Kalau tidak, Jessia tidak akan membiarkan Nolan memilikinya ketika malam tiba, dan Nolan pasti takut jika hal itu sampai terjadi.     

"Hmph! Leylin, karena kamu sedang berada di sini, kamu pasti tidak akan melewatkan acara pelelangan itu. Mari kita lihat!" Rencana licik Jessia tercermin di matanya yang bersinar cerah.     

Di dalam penginapan, Leylin tenggelam di dalam pikirannya ketika melihat Nolan dan Jessia pergi.     

Kebencian di masa lalu itu terlihat sangat jelas bagi Leylin. Dan sampai sekarang, Jessia jelas belum menyerah. Satu-satunya perbedaan adalah usaha Jessia untuk menyembunyikan perasaannya.     

Di masa lalu, Leylin bisa dengan mudah menghancurkan orang-orang tidak penting seperti mereka. Tetapi saat itu dia tidak melakukannya. Selain karena dia takut untuk menyinggung seseorang yang memiliki dukungan dari sebuah keluarga yang kuat, sebenarnya ada alasan yang lainnya lagi.     

Setelah pasangan itu meninggalkan penginapan, Leylin kembali duduk di tempat duduknya. Di telapak tangannya, muncul sebuah koin emas kusam dan dia memainkan koin tersebut.     

"Aku bisa merasakannya, sepertinya kali ini mereka bisa memberikan sesuatu yang berharga untukku!" Leylin menyeringai ketika dia mengedipkan matanya yang hitam sambil memasukkan Coin of Destiny itu kembali ke sakunya.     

Aliran takdir tidak dapat dipahami. Aliran itu akan terus bergerak tanpa berhenti. Namun, pada beberapa waktu dan tempat tertentu, detail kecil dari aliran tersebut akan saling bertemu, dan hanya sedikit Magus yang bisa merasakan pertemuan dari aliran takdir itu.     

Sebelumnya, pertemuan aliran takdir itu pernah terjadi kepada Leylin. Dengan bantuan dari Coin of Destiny, dia dapat merasakan bahwa ada beberapa hal yang belum terselesaikan.     

Dia sudah tahu bahwa dia akan berpapasan dengan pasangan itu lagi dalam waktu dekat. Dan pada saat itu, mereka akan secara sukarela memberikan sebuah barang penting kepadanya.     

Lokasi tempat Leylin berada saat ini tampaknya menjadi titik pertemuan di mana takdir mereka akan bertemu.     

"Bos, tolong berikan tagihannya!" Leylin berdiri sambil tersenyum. Sang pemilik penginapan melompat dari belakang meja dan melangkah maju...     

Perusahaan lelang Azure Mountain terletak di pusat Kota Azure Mountain yang tanahnya luas, dan dikelilingi oleh sebuah perkemahan Klan Oakheart. Di tanah tersebut berdiri sebuah menara Magus megah yang terlihat sederhana dan tanpa hiasan. Menara tersebut memancarkan radiasi energi pada tingkat yang mengerikan. Tampaknya radiasi energi itu memiliki hubungan yang tidak diketahui dengan langit dan seluruh wilayah tersebut.     

Menara Magus yang dibangun oleh seorang Magus Morning Star itu adalah tujuan Leylin saat ini, serta merupakan sesuatu yang dia kagumi.     

Menara itu adalah simbol kekuatan dan tanggung jawab dari Klan Oakheart.     

Begitu Leylin melangkahkan kaki ke dalam aula pelelangan, seorang pelayan wanita yang mengenakan seragam melangkah dengan cepat dan menyambutnya dengan hangat. Pelayan itu jelas telah dilatih dengan baik. "Selamat datang, bagaimana saya bisa melayani anda?"     

"Aku ingin menjual beberapa barang dalam pelelangan ini!" Penampilan Leylin tidak dapat dikenali. Dia telah mengubah fitur wajahnya dan mengenakan sebuah tudung di kepalanya. Dia juga menambahkan lapisan luar berupa selendang kapas yang menutupi bagian atas kepalanya dan menutupi wajahnya.     

Untungnya, pada saat ini, terdapat para Magus di Kota Azure Mountain yang juga berpakaian persis seperti Leylin dan tak terhitung jumlahnya. Oleh karena itu pelayan tersebut sama sekali tidak merasa kebingungan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.