Penyihir kegelapan di dunia magus

Memasuki Sarang



Memasuki Sarang

2*Shriek!*     

Ketika melihat cairan darah, mata Blood Vulture itu memancarkan sinar kegembiraan saat makhluk itu mulai menjerit histeris. Seberkas cahaya berwarna darah kemudian bersinar dari tubuh makhluk tersebut.     

Bersamaan dengan pancaran cahaya itu, sejumlah besar darah segar keluar dari leher Snake-Necked Turtle seperti pancaran air mancur. Darah segar tersebut menggumpal di udara dan akhirnya membentuk gumpalan-gumpalan darah yang kemudian ditelan oleh Blood Vulture itu.     

*Rip!*     

Sesaat kemudian, Blood Vulture itu mengulurkan cakar hitamnya yang panjang dan tajam yang dengan mudah mengangkat cangkang Snake-Necked Turtle tersebut. Dengan menggunakan cakar-cakarnya itu, Blood Vulture tersebut memisahkan daging segar menjadi potongan-potongan daging, kemudian mulai menelan daging-daging tersebut. Gerakan Blood Vulture itu terlihat santai ketika makhluk tersebut dengan santai melahap Snake–Necked Turtle tersebut di hadapan Snake-Necked Turtle lainnya.     

Binatang buas yang agung tersebut menunjukkan sebuah perpaduan sempurna antara keanggunan dan pertumpahan darah.     

"Moooooo..." Para Snake-Necked Turtle yang lain berduka ketika melihat rekan mereka dibunuh secara brutal, namun mereka tidak berani keluar dari dalam danau.     

Leylin diam-diam menonton peristiwa ini dengan ekspresi wajah yang tetap terlihat netral.     

Peristiwa tersebut tidak lebih dari sebuah kejadian biasa di alam liar. Sebelum berkembang ke tingkat dimana makhluk dapat bertahan hanya dengan menggunakan energi saja, tindakan saling memangsa seperti yang baru saja disaksikan Leylin tersebut dianggap sebagai tindakan yang wajar. Naluri untuk bertahan hidup tidak lebih dari aturan kehidupan itu sendiri yang dibuat untuk diikuti dan dihormati.     

"Blood Vulture itu memiliki kemampuan untuk mengontrol garis keturunan!" Ternyata, Leylin sebenarnya sangat tertarik pada kemampuan khusus dari Blood Vulture ini.     

Selain itu, berbeda dengan Snake-Necked Turtle, seekor Blood Vulture dewasa setidaknya memiliki kekuatan yang setara dengan peringkat 3 biasa, sebuah kriteria minimal untuk mencapai garis keturunan kuno yang murni! Leylin merasa sangat tertarik pada asal-usul dari makhluk-makhluk garis keturunan ini.     

"Ini hanya... Haruskah aku pergi?" Leylin mengelus dagunya.     

King Blood Vulture, sang pemimpin para Blood Vulture, itu bisa jadi merupakan makhluk peringkat Morning Star, dan di bawah kemampuan deteksi King Blood Vulture itu, mantra penyamaran Leylin tidak akan memiliki pengaruh apa-apa. Namun, jika seandainya King Blood Vulture itu ternyata masih termasuk makhluk peringkat 3, maka Leylin masih yakin pada kemampuan penyamarannya. Sekalipun jika King Blood Vulture itu merupakan peringkat 3 Fase Cair.     

"Jumlah pilihan yang dimiliki oleh manusia seperti kita memang sangat merepotkan!" Pikir Leylin. Dia menghela napas merasa seperti sedang berada di persimpangan jalan kehidupannya, dengan kabut tebal yang menyelimuti takdirnya.     

Sebenarnya, ini adalah sebuah pilihan yang orang akan temui berkali-kali dalam kehidupan seseorang. Dimana pilihan akhir yang mereka ambil dapat menghasilkan hasil yang berbeda, yang bisa jadi baik dan buruk.     

"Apakah aku akan melakukannya, atau tidak?" Leylin berdebat dengan dirinya sendiri.     

*Trrring!* Leylin melemparkan sebuah koin emas yang terlihat kusam. Koin itu kemudian mendarat di punggung tangannya dengan gambar burung keberuntungan yang menghadap ke atas.     

Bahkan setelah ditunggu beberapa saat, koin itu tidak mengalami kerusakan yang parah, dan situasi itu membuat Leylin menghela napas lega.     

"Karena Coin of Destiny ini tidak retak, maka ini artinya Blood Vultures itu tidak memiliki makhluk peringkat 4 di antara mereka. Kalau begitu, aku akan mencobanya!" Mata Leylin terbakar oleh hasrat yang membara.     

Coin of Destiny adalah pencapaian Leylin terbesar di Twilight Zone. Namun, koin itu akan membawa kemalangan besar jika digunakan untuk memprediksi kemampuan dari Magus Morning Star. Tetapi terlepas dari kekurangannya ini, koin tersebut tidak diragukan lagi masih memberikan keuntungan untuk Leylin.     

Karena tidak ada retakan yang muncul pada koin tersebut ketika Leylin sedang membuat prediksi, maka ini menunjukkan bahwa tidak ada makhluk Morning Star yang akan menghalangi jalannya. Kondisi itu sudah cukup baik bagi Leylin. Meskipun dia menggunakan semua kemampuannya, dia tidak bisa menghilangkan perbedaan antara kekuatan yang dia miliki dengan kekuatan seorang Magus Morning Star.     

Selama lawannya tidak berada di peringkat Morning Star, Leylin masih bersedia untuk mengambil risiko.     

*Choo!* Blood Vulture yang saat ini sedang berada di tanah telah menghabiskan makanannya. Leylin tertegun, ketika dia melihat makhluk itu terbang ke langit sambil membawa serta sisa-sisa dari Snake-Necked Turtle di mulutnya. Seolah-olah makhluk tersebut ingin membawa sisa-sisa makanannya itu kembali ke sarangnya.     

"Ini adalah kesempatanku!" Mata Leylin menyala dengan terang, saat dia mulai menggunakan mantra Shadow Stealth miliknya. Dia kemudian menyembunyikan sosoknya di antara celah-celah dan diam-diam memasuki bangkai Snake-Necked Turtle tersebut.     

Angin menderu tanpa henti ketika Blood Vulture tersebut lepas landas dengan kecepatan tinggi. Gesekan yang disebabkan oleh putaran angin mengakibatkan terciptanya bunga api pada bangkai Snake-Necked Turtle yang dibawanya.     

Beruntung, gesekan aliran udara tersebut berhenti setelah Blood Vulture tersebut telah mencapai ketinggian tertentu.     

Blood Vulture itu melakukan perjalanan dalam kecepatan tinggi, dan menyebabkan pemandangan di bawah terlihat kabur di mata Leylin. Sekitar 10 menit kemudian, mereka tiba di tempat tujuan.     

Leylin hampir tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejut di wajahnya ketika dia melihat bayangan besar yang berada tidak jauh darinya.     

Di depannya terdapat sebuah gunung besar yang sunyi dan menjulang tinggi. Tidak ada sedikit pun tanaman di gunung tersebut. Gunung itu justru memancarkan cahaya gelap yang membuatnya tampak seperti semacam struktur logam.     

Kawanan Blood Vulture terlihat sedang berkeliaran di sekitar gua-gua sangat besar yang tersebar di sekitar gunung tersebut.     

Suara hiruk pikuk dari kawanan Blood Vulture tersebut terdengar selaras. Suara Blood Vulture itu tidak hanya sepuluh kali lebih keras ketika dilakukan bersama-sama, tetapi suara makhluk-makhluk tersebut juga membuat garis keturunan Giant Kemoyin Serpent Leylin merasakan sebuah reaksi yang aneh. Seolah-olah garis keturunan tersebut akan meninggalkan tubuh Leylin. Untungnya sensasi tersebut hanya sebuah halusinasi sesaat. Ketika mendapatkan tekanan dari kekuatan spiritual Fase Uap milik Leylin, halusinasi itu akhirnya menghilang tanpa jejak.     

"Kemampuan Blood Vulture untuk mengendalikan garis keturunan ternyata benar-benar mengerikan!" Gumam Leylin.     

"Selain itu, taman ekologi ini terlalu luas dan lebar!" Leylin mulai merasa ragu pada penilaian yang dia buat sebelumnya. "Jangan bilang kalau tempat ini bukan sekedar sebuah taman ekologi dan taman milik seorang Magus, tetapi tempat ini sebenarnya adalah sebuah dimensi kecil.... Dimensi kecil yang terdapat di dalam dimensi kecil lainnya!"     

Ada kabar yang menyatakan bahwa di antara berbagai dimensi kecil yang merupakan peninggalan dari para Magus kuno tersebut, beberapa dimensi yang bahkan berisi beberapa dimensi tambahan yang berdiri sendiri.     

Lapisan dimensi semacam ini sangat sulit untuk diciptakan, karena mustahil untuk memindahkan satu dimensi ke dalam dimensi yang lain. Meskipun Leylin memiliki beberapa benda spasial, namun dia tidak bisa menempatkan cincin spasial ke dalam kantong spasialnya.     

Tetapi sudah terbukti bahwa para Magus kuno memiliki metode yang berhasil digunakan untuk menembus batasan ini, sehingga mereka dapat membangun dimensi kecil ini di dalam sebuah dimensi kecil lainnya!     

Dimensi kecil yang berada di dalam dimensi kecil lainnya ini disebut sebagai 'inti'. Untuk membangun sebuah 'inti', dibutuhkan kekayaan dan kekuatan yang sangat besar dari para Magus kuno. Dan di dalam 'inti' ini tersimpan semua jenis sumber daya yang kebanyakan dapat membuat Magus Morning Star mengamuk karena merasa iri.     

"Karena Anak Matahari pernah menjadi bagian dari Quicksand Organisation, itu artinya kekuatan organisasi itu dapat dianggap terkemuka di zaman kuno. Tidak mengherankan jika organisasi semacam itu memiliki kemampuan untuk membangun dimensi ini!"     

Leylin menebak seperti itu ketika dia menatap keseluruhan bagian Kastil Quicksand yang ternyata merupakan sebuah dimensi kecil yang sangat luar biasa!     

*Choo!* Blood Vulture yang saat ini sedang bersama dengan Leylin mengeluarkan sebuah suara teriakan yang terdengar harmonis sambil mendarat ke salah satu gua yang berukuran sangat besar.     

*Bam!* Bangkai Snake-Necked Turtle dilemparkan ke atas tanah, kemudian Blood Vulture tersebut mulai berteriak. Beberapa ekor Blood Vulture kecil berwarna merah muda berlarian keluar dari dalam gua dan menggerogoti daging bangkai Snake-Necked Turtle tersebut.     

Terlihat jelas bahwa para Blood Vulture kecil ini tidak lebih dari para anakan Blood Vulture tersebut. Tubuh para anakan Blood Vulture tersebut memiliki nuansa merah muda, dan tubuh mereka benar-benar botak karena belum ada bulu yang tumbuh di tubuh mereka. Para anakan tersebut memiliki kekuatan yang mirip dengan para Acolytes peringkat 3.     

"Setelah Blood Vulture ini tumbuh menjadi dewasa, mereka akan mampu mencapai tingkat yang setara dengan para Magus peringkat 3. Selain itu, mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikan garis keturunan. Karena mereka juga memiliki kemampuan untuk terbang, maka telur-telur mereka pasti akan memiliki harga yang mahal jika dijual!"     

Leylin menatap ke arah anakan Blood Vulture, yang ukurannya masih sekecil anak ayam, dan merasa bahwa ada sesuatu yang sangat disayangkan dari Blood Vulture tersebut.     

Sejak mereka lahir, para Blood Vulture ini hanya akan patuh kepada makhluk pertama yang mereka lihat begitu mereka keluar dari cangkang telur mereka, dan mereka tidak akan pernah bisa dijinakkan oleh orang lain.     

Untuk mengambil keuntungan dari Blood Vulture yang sedang memakan bangkai ini, Leylin kemudian keluar diam-diam dari bangkai Snake-Necked Turtle, dan pergi ke sebuah sudut di dalam gua.     

"Shadow Technique!" Leylin menggunakan sebuah rune sihir yang rumit pada dirinya sendiri. Kegelapan segera menyelimuti tubuhnya dan Leylin kemudian menghilang ke dalam bayangan.     

Blood Vulture itu kemudian mendorong Leylin ke dinding dan pada saat yang sama, Leylin merasakan sebuah kekuatan kehidupan menakutkan yang dipancarkan dari gua di bagian yang paling tengah.     

Kekuatan kehidupan itu pasti berasal dari King Blood Vulture, seekor makhluk yang berada di puncak peringkat 3 Fase Kristal!     

Ketika berada di bawah deteksi dari begitu banyak makhluk berperingkat tinggi, Shadow Stealth milik tidak bisa bertahan lama. Oleh karena itu Leylin telah menggunakan mantra yang lain.     

Shadow Technique itu sebenarnya bukanlah sebuah mantra tetapi merupakan sebuah teknik khusus. Ketika Leylin berada di Twilight Zone, dia telah mengumpulkan banyak model mantra peringkat 3. Meskipun sebagian besar dari model-model mantra itu cacat, namun masih ada beberapa model mantra yang masih dalam kondisi baik.     

Jadi dengan model-model mantra ini sebagai referensi, Leylin berhasil mengembangkan teknik spesialnya sendiri yang cocok untuk digunakan bersama Shadow Stealth! Di antara semua model mantra yang dia dapatkan, banyak catatan kuno dari para peri kegelapan yang memberinya banyak wawasan yang dapat dia gunakan untuk mengembangkan teknik khusus.     

[Shadow Technique : Dapat digunakan secara terpisah untuk menyembunyikan tubuh fisik penggunanya, atau dapat digunakan dalam kombinasi mantra dengan mantra peringkat 1 Shadow Stealth untuk meningkatkan kekuatannya. Peningkatan kekuatan yang didapatkan dari gabungan mantra peringkat 1 ini, secara mandiri akan menghasilkan sebuah mantra dengan kekuatan peringkat 3!]     

Merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk mengembangkan sebuah mantra peringkat 3 secara mandiri, tetapi Leylin mendapati bahwa Shadow Stealth merupakan mantra yang mudah untuk digunakan. Kombinasi antara kecocokan garis keturunan dan bakat merupakan suatu hal yang jarang terjadi. Oleh karena itu, Leylin mengubah kemampuan Shadow Technique agar dapat digunakan untuk memperkuat kemampuan Shadow Stealth, dan menaikkan status Shadow Stealth ke peringkat 3.     

Kombinasi dari Shadow Technique dan Shadow Stealth dalam waktu singkat dapat menghasilkan sebuah hasil akhir yang menakutkan.     

Leylin dengan jelas bisa merasakan bahwa bayangannya sendiri telah diselimuti oleh sebuah lapisan kegelapan yang pekat. Sebelumnya dia merasa tegang karena dia merasa bahwa dia dapat ditemukan kapan saja. Tetapi sekarang, perasaan gentar itu benar-benar telah hilang.     

"Jadi... Blood Vulture memang menyukai lingkungan yang terbuat dari logam. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah disebutkan di dalam buku!"     

Leylin mengabaikan Blood Vulture yang sedang memberi makan keluarganya, dan tanpa persetujuan mereka, dia melihat-lihat sarang makhluk tersebut.     

Gua itu berukuran sangat besar dan terkesan suram. Kondisi gua itu remang-remang, dan mengeluarkan bau busuk yang berasal dari makhluk tertentu. Tentu saja, masalah semacam ini tidak terlalu berarti bagi Leylin.     

Ketika Leylin mengikuti jalan setapak yang mengarah ke dasar gua, dia melihat sebuah sarang dari burung besar yang dibuat dengan menggunakan potongan emas. Di samping sarang tersebut terdapat beberapa sarang yang berukuran lebih kecil yang ditenun dengan menggunakan batang dan akar emas yang tidak dikenal, hingga memancarkan sebuah cahaya redup.     

"Ini adalah...." Leylin berjalan semakin mendekat dan seketika itu juga membelalakkan matanya saat dia merasa tertarik pada benda-benda yang terdapat di dalam sarang emas tersebut.     

"Kristal-kristal Garis Keturunan, Buah Dragonroot, dan tulang dari makhluk garis keturunan yang telah kering!"     

Leylin segera bisa mengenali beberapa barang tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.