Melenyapkan Rintangan
Melenyapkan Rintangan
"Void Assassin, jangan menahan diri. Bunuh dia!" Seolah-olah kehilangan kendali dirinya, Magus tua tersebut memegang tongkat komando dan berdiri.
*Whoosh! Whoosh! Whoosh!* Setidaknya ada delapan Void Assassin yang muncul seketika dan langsung bergerak ke arah Leylin. Di depannya, sesosok raksasa api besar juga menggeram sambil mengacungkan sebuah cambuk logam besar yang menyala-nyala.
Formasi mantra penyegel, api, dan serangan kejutan dari beberapa Void Assassin akan sangat merepotkan untuk dihadapi oleh Magus Morning Star biasa.
Bahkan Demon Hunter Cyril mungkin akan terluka serius jika mendapatkan serangan seperti itu!
[Beep! Menemukan hubungan kekuatan spiritual. Menghilangkan tiga wilayah dengan sinyal palsu, menentukan koordinat!]
Leylin tersenyum ketika dia mendengar suara robot A.I. Chip. Sejak dia menyadari bahwa mungkin ada seseorang yang sedang bersembunyi, dia sudah memerintahkan A.I. Chip untuk mencoba mengidentifikasi lokasi ruang kontrol inti.
Dia memancing musuhnya dengan cara sengaja melakukan kesalahan dan terluka karena serangan musuhnya tersebut.
Sebuah formasi mantra tidak dapat menyediakan data dan informasi yang memadai, tetapi orang yang menyerang Leylin itu jelas-jelas tidak merasa puas. Karena orang itu telah mengirim seseorang untuk menyerang Leylin, maka A.I. Chip dengan cepat dapat jejaknya!
'Dari tebakanku dan simulasi A.I. Chip, orang ini tidak terlalu kuat, dan bahkan mungkin tidak memiliki seluruh akses ke ruang kendali inti di reruntuhan ini. Karena jika tidak, maka kekuatan serangannya tidak akan selemah ini!'
Leylin memperlihatkan senyum yang tampak aneh ketika dia menyaksikan pisau tajam dan api mendatanginya.
Sebuah lapisan cahaya berwarna merah tua yang indah tiba-tiba keluar dari tubuh Leylin, dan berubah menjadi empat lingkaran yang melayang naik turun.
"Mantra bawaan peringkat 1: Kemoyin's Scale, Eyes of Petrification!"
"Mantra bawaan peringkat 2: Toxic Bile!"
"Mantra bawaan peringkat 3: Intimidating Gaze!"
"Mantra bawaan peringkat 4: Bloodline Metamorphosis! Menggabungkan mantra-mantra untuk membentuk Arcane Art Morning Star : Kemoyin Serpent Transformation!"
*Rumble!* Seekor ular raksasa yang ukurannya puluhan ribu meter tiba-tiba muncul di wilayah tersebut.
Formasi-formasi mantra hancur, tanah retak, dan beberapa bangunan berubah menjadi debu. Bahkan udara mulai bergetar.
*Po!* Raksasa api yang sebelumnya menyerang Leylin, serta banyak segel dan formasi mantra elemen api, dihancurkan oleh tubuh ular besar itu. Semua rune dihancurkan, dan bahkan formasi mantra di dasar bangunan itu akhirnya mati.
Di hadapan Giant Kemoyin Serpent tersebut, Void Assassin yang seukuran manusia biasa itu terlihat seperti semut. Pedang tajam mereka bahkan tidak bisa menembus sisiknya, dan sebagai gantinya, mereka dihempaskan hingga menabrak berbagai tempat secara acak dengan satu ayunan ekornya.
Arcane Art dari Warlock Morning Star Kuno, Kemoyin Serpent Transformation ini adalah senjata andalah yang memungkinkan para Warlock untuk berubah menjadi seekor binatang purba yang menakutkan!
Ular raksasa berwarna hitam itu mendesis ketika mengarahkan kepalanya ke arah tertentu, ada cemoohan yang terpancar dari matanya yang berwarna hijau. Tubuhnya seperti badai hitam saat menghancurkan daerah tersebut.
*Boom! Boom! Boom!* Ketika ular tersebut bergerak, berbagai pancaran cahaya kecil cemerlang yang terlihat pada tubuh ular raksasa itu kemudian redup.
"Apa yang sedang terjadi? Apakah ini Arcane Art Morning Star? Dia, berani-beraninya dia-"
Magus yang berada di dalam ruang kendali inti tersebut menjadi lemas dan jatuh ke tanah. setelah posisinya dikunci oleh aura seekor binatang buas purba. Ketika dia melihat mata ular besar tersebut, ketakutan yang tersembunyi di dalam gennya meledak sehingga tubuhnya menjadi kaku dan bahkan tidak bisa digerakkan sama sekali.
Ular raksasa jelas sedang melihat ke arah ruang kendali inti. Melihat bagaimana ular tersebut menghancurkan semua hal yang menghalangi jalannya, mungkin ular itu perlu beberapa detik untuk mencapai lokasi Magus tersebut.
Pria tua ini bergidik, dia sekarang menyesal karena telah memprovokasi orang mengerikan ini.
*Boom!* Seperti sebuah gempa bumi berkekuatan 9 skala richter, semua benda di ruang kendali inti itu berterbangan dan jatuh dengan keras ke atas tanah.
Pria tua itu semakin ketakutan ketika dia mendengar suara desisan yang datang bersama ular raksasa tersebut. Dia tahu bahwa binatang buas purba yang ganas dan menakutkan itu telah mencapai bagian luar ruang kendali inti.
"Aku memiliki formasi mantra pertahanan di ruang kontrol inti. Ini... Ini akan baik-baik saja!"
Serangan yang sebelumnya dilancarkan oleh ular raksasa tersebut telah terhalang oleh formasi mantra dan membuat pria tua itu merasa percaya diri. Namun, sebelum dia sempat berusaha untuk bangun, terasa sebuah getaran yang bahkan lebih kuat.
*Rumble!* Dinding ruang kendali inti ambruk dan atapnya hancur berantakan. Dua mata yang terlihat seperti bintang itu menembakkan pancaran cahaya yang menakutkan.
"Ah!" Lelaki tua itu lemas, sebuah bau amis bahkan tercium dari celananya.
"Cacing kecil, apakah menurutmu kamu bisa bersembunyi?" Ular raksasa itu tiba-tiba mengecil dan kembali ke ukuran manusia biasa. Sejumlah besar gas berwarna hitam berubah menjadi baju pelindung yang bergabung dengan tubuhnya yang sempurna.
Leylin bergerak ke ruang kendali inti dan memegang tenggorokan pria tua itu, matanya memancarkan sebuah kilatan berbahaya, "Seorang Magus Fase Kristal berani menyerang seorang Magus Morning Star secara diam-diam?"
Aura Leylin sedikit melemah, serangan yang baru saja dia lancarkan itu menghabiskan aura dalam jumlah yang tidak sedikit.
Karena batasan yang tercantum di dalam perjanjian damai, para Magus Morning Star tidak diizinkan untuk menggunakan Arcane Art yang akan mempengaruhi wilayah besar di benua tengah. Namun, tempat ini adalah reruntuhan Scarlet Crescent, dan secara teknis tempat ini tidak bertempat di benua tengah. Sehingga aturan dalam perjanjian tersebut tidak mencakup tempat ini.
Tetapi mengapa para Magus Morning Star lainnya tidak menggunakan Arcane Art mereka?
Hal itu biasanya disebabkan oleh adanya formasi mantra yang sangat kuat di reruntuhan tersebut. Jika jangkauan Arcane Art terlalu besar, maka pasti akan terjadi sebuah reaksi berantai yang tidak akan menguntungkan bagi para Magus Morning Star tersebut.
Yang kedua adalah karena para Magus memasuki reruntuhan itu untuk menjarah sumber daya. Bagaimana mungkin mereka akan menggunakan teknik yang kuat dan menghancurkan semua sumber daya itu? Apakah mereka tidak menginginkan hasil jarahan?
Hanya orang-orang seperti Leylin, yang berpikir bahwa tidak ada yang tabu dan memiliki A.I. Chip untuk menemukan lokasi spesifik dari lawannya tersebut yang berani menghancurkan segalanya setelah mengetahui bahwa tidak ada perangkap atau formasi mantra penangkal.
Ini juga ada hubungannya dengan pria tua yang belum mendapatkan kendali penuh atas ruang kendali tersebut. Karena jika tidak, maka dengan penggunaan yang benar dari formasi mantra kuno manapun, maka Leylin pasti tidak akan dapat menerobos dan bahkan mungkin terjebak sampai mati oleh formasi mantra tersebut.
"Tapi karena aku memulainya, situasinya akan segera berubah..."
Leylin tertawa suram di dalam hati. Ini adalah konsekuensi yang harus dia terima, tetapi untungnya dia sudah mempersiapkan diri secara mental. Meskipun dia tidak mendapatkan banyak keuntungan di tempat ini, tetapi semua itu masih sepadan.
...
"Hm? Gelombang energi ini? Arcane Morning Star?!"
Gelombang energi jahat segera menembus melalui reruntuhan. Dalam waktu singkat hampir semua Magus Morning Star menyadari kehadiran gelombang energi tersebut.
"Karena seseorang sudah melakukan langkah pertama, maka kita harus bergegas!"
Cybel melirik ke dinding yang terbuat dari sejumlah besar tanaman merambat itu dan langsung tampak kesal, "Minggir!"
"Baik tuanku!" Paul, yang mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Cybel, segera mundur ke jarak yang sangat jauh agar dia tidak terluka.
Setelah itu, gelombang-gelombang energi yang menakutkan berkumpul di tubuh Cybel, dan sebuah badai raksasa perusak yang bahkan lebih mengerikan daripada badai buatan Philip menghancurkan tempat itu...
"Sekelompok anak muda yang tidak tahu cara mengikuti aturan!"
Di ujung yang lain, seorang pria paruh baya menggelengkan kepalanya tak berdaya. Seluruh tubuh pria itu dilapisi emas yang membuatnya terlihat seperti seorang dewa. Dia meletakkan sebuah dokumen di tangannya.
"Seseorang sudah mengendalikan sebagian dari formasi mantra pendeteksi di reruntuhan ini. Aku juga merasa sedang dimata-matai..."
Alis pria paruh baya itu mengernyit, "Kurasa tempat ini benar-benar markas dari Crescent Scarlet kuno, dan seharusnya memiliki nilai yang tinggi. Jika berita tentang bagaimana aku datang ke sini bersama dengan sekelompok Magus Morning Star namun ada orang lain yang mendahuluiku ini menyebar. Maka berita itu pasti akan menjadi sebuah lelucon besar..."
"Kalau begitu!" Bayangan seekor singa emas raksasa muncul di belakang Magus paruh baya tersebut.
*Boom!* Hanya tekanan dari aura saja sudah cukup untuk meruntuhkan seluruh bangunan tersebut, dan udara mengeluarkan suara seperti rantai-rantai besi.
"Perasaan ini... Gelombang energi ini... Ini adalah milik seorang Magus Radiant Moon Magus yang agung!"
Collins dan para Magus Morning Star lain yang sedang ada di sudut yang lain itu mulai tampak muram.
Bayangan seekor singa emas di cakrawala memberikan mereka suatu perasaan yang sangat buruk.
Bukan hanya para Magus Morning Star dari Jupiter's Lightning saja yang merasakannya. Bahkan para Warlock dari Spirit Circle dan Wind Wolf Lair segera mempercepat gerakan mereka, dan pancaran gelombang energi yang besar keluar dari tubuh mereka.
Ketika mereka tidak lagi merasa ragu-ragu, maka mereka benar-benar akan mengeluarkan kemampuan perusak yang mengerikan dari Magus Morning Star.
"Seperti yang diharapkan, setelah aku melakukan langkah pertama, hal itu menyebabkan reaksi berantai di antara Magus Morning Star lainnya. Tidak satupun dari mereka yang menahan diri lagi dan mereka semua bergerak ke arah ini..."
Leylin memandang buku catatan yang terbuka lebar. Banyak bangunan yang telah dihancurkan oleh beberapa titik hitam, dan ada alarm peringatan yang berbunyi di mana-mana.
*Gurgle... Gurgle...*
Pria tua itu hampir tidak sadarkan diri.
Dia tidak pernah berharap bahwa hanya dalam waktu singkat para Magus Morning Star tersebut akan berubah menjadi binatang buas purba yang mengerikan. Formasi-formasi mantra pertahanan hanyalah lelucon ketika berhadapan dengan mereka.
Keringat dingin menetes tanpa henti dari dahi pria tua itu, sebelumnya, dia bahkan berpikir untuk mengandalkan formasi mantra di tempat ini untuk menghadapi mereka.
Leylin belum menemukan sebuah cara untuk berurusan dengan keturunan Scarlet Crescent tersebut. Pria tua itu memiliki kepribadian yang sangat lemah, dan hanya dengan ancaman saja dia segera menyerahkan segalanya, bahkan termasuk wewenang untuk mengendalikan Void Assassin. Keputusan pria tua ini menghemat waktu Leylin, dan juga memungkinkan pria tua tersebut untuk melarikan diri dari nasib mengerikan jika jiwanya sampai diperiksa.
Bukan ini saja. Di tubuh pria tua tersebut, Leylin menemukan warisan dari leluhur pria itu, dan itu merupakan sebuah keuntungan yang cukup besar.
Dari matanya, Leylin mengetahui bahwa pria tua itu tampaknya masih menyembunyikan sesuatu. Namun karena waktu sangat sedikit, dan Leylin tidak bisa membuang lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya.
"Apa yang kamu takutkan? Pengaturan dari Magus kuno tidak akan sesederhana itu..."
Leylin memandang pria itu sekilas dan berbicara dengan jijik. Meskipun tindakan yang sebelumnya dia lakukan itu mungkin tampak sembrono, namun jalur yang dia lewati sudah melalui proses penyelidikan dan perhitungan yang cermat dari A.I. Chip, dan dia tidak memicu formasi mantra besar manapun.
Lagipula, bagi para Magus kuno, sebenarnya tingkat Morning Star adalah tingkat terendah. Bagaimana mungkin tidak ada formasi mantra penangkal yang dibuat khusus untuk mereka? Sehingga para Magus itu kemungkinan akan segera berada dalam masalah.