Penyihir kegelapan di dunia magus

Kota Duz



Kota Duz

0Berdasarkan apa yang dikatakan oleh Melinda, terlepas apakah seseorang telah mulai memahami kekuatan hukum yang dibuat bagi kekuatan terbesar di antara para Magus Breaking Dawn. Para Bangsawan di benua tengah telah mendapatkan kekuatan dari dunia yang telah mereka taklukkan, dan mereka semua mulai menyentuh sebuah kekuatan hukum tertentu. Inilah alasan mengapa mereka disebut sebagai 'Bangsawan.'     

Bangsawan Blazing Flame mendapatkan kekuatan tambahan dari kekuatan mula-mula dari Fiery World, dan mulai menyentuh kekuatan hukum api.     

Begitu Bangsawan Blazing Flame benar-benar mampu menggunakan kekuatan api dan naik menjadi seorang Magus peringkat 7 yang mengendalikan kekuatan hukum maka saat itulah gelar Bangsawan dapat dia angkat tinggi-tinggi.     

Pengetahuan dan ingatan yang dimiliki oleh para Magus pada tingkat kekuatan yang memahami kekuatan hukum ini sangat bermanfaat bagi seorang Magus Radiant Moon seperti Leylin.     

"Kekuatan Bangsawan Blazing Flame sedang menurun? Berapa lama kondisi ini akan bertahan?" Informasi ini menjadi perhatian utama Leylin.     

"Setidaknya selama sebulan, dan bisa juga berkisar seratus hari. Tetapi biasanya berlangsung selama tiga bulan." Melinda tertawa seperti seekor rubah kecil, "Karena alasan-alasan tertentu yang sudah diketahui oleh semua orang, para Magus Radiant Moon seperti Carol dan Eugene yang berada di bawah Bangsawan Blazing Flame sekarang sudah mati. Ini menandakan bahwa pertahanannya pasti sedang lemah."     

Leylin tidak mengatakan apa-apa. Kedua Magus Radiant Moon tersebut telah mati di tangannya. Tentu saja, Melinda bahkan lebih ganas dalam hal melenyapkan sisa Magus yang berada di puncak peringkat Radiant Moon.     

Ketika sekarang Leylin memikirkannya, dia merasa bahwa sejauh ini, semua yang telah dilakukan oleh Melinda adalah memotong sayap lawan sebelum melakukan pukulan terakhir. Semua tindakan tersebut memiliki arti.     

"Aku mengundang kalian semua ke sini agar kita bisa mengurus Bangsawan Blazing Flame dalam sekali jalan. Apakah kalian memiliki pertanyaan?" Gelombang energi yang menakutkan keluar dari tubuh Melinda saat dia berbicara, menunjukkan sebuah kekuatan yang berada di puncak peringkat Radiant Moon. Suaranya telah kehilangan sifat kekanak-kanakannya, aura kekejamannya sekarang terasa sama dinginnya seperti es di musim dingin.     

Clark mulai berteriak, "Baiklah! Selama aku bisa membalas dendam kepada Bangsawan Blazing Flame, aku akan melakukan apa saja!"     

"Keputusan saudaraku adalah keputusanku!" Joanna memperhatikan saudara laki-lakinya, matanya terlihat dipenuhi dengan kelembutan.     

"Keke... Kristal Kekuatan Hukum akan dibagikan secara adil. Apa yang buruk dari melakukan hal ini?"     

Spirit Magus di dalam cermin tersebut tertawa sinis.     

"Bagaimana denganmu, Tuan Leylin? Bangsawan Blazing Flame sepertinya sangat memikirkanmu, dia telah melancarkan begitu banyak serangan terhadap Klan Ouroboros..." Melinda terlihat memiliki cukup pengetahuan terkait masalah ini, dan hal itu menyebabkan sedikit ketidakpuasan di dalam hati Leylin. Namun, mereka memiliki tujuan yang sama untuk menyerang Bangsawan Blazing Flame, dan mereka juga akan mendapatkan keuntungan yang sama. Leylin kemudian mengangguk.     

"Aku juga ikut bergabung. Namun ada satu hal yang ingin kutanyakan, bagaimana kamu memastikan bahwa keuntungan yang kita dapatkan akan dibagikan secara merata? Bisakah kamu memastikan bahwa kita semua akan mendapatkan apa yang kita inginkan?" Setelah mengatakan ini, mata Leylin memancarkan sinar sambil memperhatikan Melinda dengan penuh perhatian.     

Melinda hanya bisa tertawa masam ketika menatap mata Leylin, "Aku tidak bisa menjamin bahwa operasi ini pasti akan berhasil, lawan kita adalah seorang Magus Breaking Dawn. Namun, aku dapat memastikan bahwa keuntungan dari operasi ini pasti akan dibagikan secara merata. Kita bahkan dapat menandatangani kontrak di hadapan Trial's Eye! Dengan kekuatan kita, Trial's Eye yang kita panggil pasti merupakan sebuah klon yang memiliki pikiran sendiri. Klon itu tidak akan menyembunyikan celah apapun yang bisa kita manfaatkan!"     

"Baiklah kalau begitu, aku bisa menerimanya," Leylin mengangguk. Setiap kata yang diucapkan oleh seorang Magus Radiant Moon memiliki bobot yang cukup sehingga seseorang dapat menganggap kata-kata tersebut sebagai sebuah kontrak. Dengan pembatasan yang diberikan oleh Trial's Eye, dia tidak memiliki cara untuk melanggar perjanjian tersebut.     

Lagi pula, Trial's Eye yang bisa mereka panggil tersebut merupakan sebuah keberadaan berperingkat tinggi yang memiliki pikiran sendiri, dan setiap saat terhubung dengan tubuh utamanya.     

Dengan kekuatan Trial's Eye pada tingkat setinggi itu, larutan dari bulu-bulu Nefarious Filthbird tidak akan memiliki efek lagi kecuali jika klon dari Nefarius Filthbird itu sendiri yang turun. Namun, hal itu akan menyebabkan sebuah gangguan yang terlalu besar.     

"Bagus! Karena semua orang telah setuju, mari kita bahas rencananya." Sebuah tembakan cahaya melesat dari tangan Melinda ke udara dan membentuk sebuah layar transparan.     

"Informanku mengatakan bahwa target kita tidak bersembunyi di dalam sarangnya, tetapi justru bersembunyi di salah satu celah dunia yang berada di sekitar Fiery World dengan banyak labirin yang dibangun di sekelilingnya. Tujuan kita kali ini adalah melancarkan serangan mendadak ke sarangnya yang berada di Kota Duz. Gerbang astral Bangsawan Blazing Flame dan koordinat menuju ke Fiery World ada di sana. Setelah itu, kita akan masuk ke Fiery World dengan paksa dan membunuh sang Bangsawan." Melinda melambaikan tangannya dengan tegas, dia terlihat dipenuhi dengan tekad kuat.     

Melinda memandang semua orang yang hadir di ruang bawah tanah tersebut, "Mungkin sekarang tidak ada satupun Magus Radiant Moon di Kota Duz. Mungkin disana hanya ada sekelompok Magus Morning Star yang berada di bawah pengawasan Bangsawan Blazing Flame. Setelah kita membunuh mereka, kami bisa mendapatkan semua kekayaan dari sebuah organisasi peringkat 6..."     

Setelah mereka mendengarkan rencana tersebut Melinda, selain Leylin, mata semua Magus yang berada di ruangan itu bersinar. Sebuah organisasi dengan seorang Bangsawan sebagai pemimpinnya, dan anggotanya telah menjarah benua tengah selama ribuan tahun. Meskipun hanya sebagian kecil dari kekayaan organisasi tersebut yang tersimpan di dalam Kota Düz, namun jumlah itu sudah cukup untuk membuat para Magus peringkat 5 menjadi cukup kaya.     

"Kita tidak bisa membuang-buang waktu. Ayo berangkat sekarang!" Tangan Melinda diletakkan di pinggangnya, dadanya dibusungkan, dan suaranya kembali ke suara aslinya yang terdengar seperti suara anak kecil. Suaranya itu terdengar sangat berbeda dengan ekspresi seriusnya yang hampir menyebabkan Leylin tertawa terbahak-bahak.     

Magus yang lain tidak memiliki keraguan sebanyak Leylin. Beberapa jejak cahaya berwarna hijau melintas, dan Melinda serta para Magus yang lainnya benar-benar menghilang dari dalam ruang bawah tanah tersebut. Kegelapan yang tak berujung menelan wilayah itu.     

...     

Kota Duz. Ibukota organisasi Bangsawan Blazing Flame ini memiliki dinding-dinding kota tebal yang memiliki banyak rune penguat. Meriam adamantine raksasa dengan sejarah besar dipamerkan untuk menunjukkan kehebatan sang Bangsawan kepada rakyatnya.     

Disana terdapat sebuah aliran para Magus dan orang terpelajar yang terus berdatangan tanpa akhir karena mendengar kabar tentang reputasi kota tersebut. Sebagian besar pendatang baru ini terlihat sangat menghormati Kota Magus raksasa ini.     

Ini adalah Duz! Dengan perlindungan dari seorang Magus Breaking Dawn seperti Bangsawan Blazing Flame, dapat dikatakan bahwa tempat ini tidak akan pernah jatuh!     

Kota Duz tidak memiliki teknik melayang seperti Kota Langit, juga tidak kaya akan cadangan ilmu pengetahuan, tetapi kota tersebut memang menempati lahan yang lebih luas dari Kota Langit. Kota ini dibagi ke dalam banyak distrik, dan kediaman sang Bangsawan berada di tengah kota itu.     

Sekumpulan api abadi menyala di jantung kota, memancarkan sebuah cahaya suci yang memperlihatkan kejayaan dan kekuatannya kepada masyarakat.     

Namun hari ini, semua kemuliaan dan kekuatan Kota Duz tersebut akan menjadi sejarah!     

Semuanya dimulai dengan suara gemuruh dari sebuah gempa. Pasir yang terdapat di atas tanah mulai bergetar tanpa pola, dan getarannya itu menjadi semakin kuat. Gempa ini menyebar melalui rumah-rumah, bebatuan, dan gunung-gunung. Seolah-olah tanah telah melunak, dan membentuk gelombang-gelombang pasang seperti yang terdapat di lautan.     

Sejumlah besar awan memenuhi langit, dan benar-benar menghalangi pancaran sinar matahari. Ular-ular cahaya berwarna putih yang terbuat dari petir meluncur di atas awan, dan seolah menghancurkan ruang hampa di sekitarnya. Mantra-mantra yang menakutkan berdesir dengan kekuatan tak terbatas, dan memberikan tekanan yang semakin mendekati kota tersebut.     

Sejumlah besar Magus yang berada di dalam kota tersebut melihat ke atas, mereka menatap ke arah pemandangan itu dengan tatapan kebingungan. Hanya seorang pria tua yang terhuyung-huyung yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu, dan tubuhnya mulai gemetar, "SERANGAN MANTRA!"     

*Pu!* Pria tua tersebut segera berubah menjadi seberkas cahaya berwarna putih. Dia meraih beberapa anak muda yang berada di belakangnya, dan mengabaikan larangan terbang serta bergegas untuk melarikan diri.     

'Benar-benar ada seseorang yang berani menyerang Kota Duz? Kita sedang berada dalam sebuah masalah besar!' Meskipun Magus tua itu merasa terkejut, namun banyaknya pengalaman hidup yang dia miliki segera membuatnya menyadari akan bahaya yang sedang mendekat.     

Sebuah keberadaan yang bisa mengabaikan kekuatan dari Bangsawan Blazing Flame dan dengan berani menantangnya jelas bukan orang bodoh. Karena mereka telah datang ke sini, maka mereka pasti merasa sangat percaya diri.     

Bangsawan Blazing Flame adalah seorang Magus peringkat 6 tersebut merupakan sebuah keberadaan tertinggi di benua tengah! Bahkan satu jari dari salah satu pihak yang sedang berseteru tersebut dapat menghancurkan seorang Magus tua seperti dia. Bahkan mereka mungkin tidak perlu menggunakan jari mereka, hanya dengan gelombang energi yang dihasilkan dari pertempuran tersebut sudah cukup untuk melenyapkan tubuhnya.     

Oleh karena itu, Magus tua tersebut segera berpikir untuk melarikan diri, dan membawa para keturunannya dari tempat yang akan segera menjadi medan perang itu.     

"Apa - Apa yang sedang terjadi, Kakek?" Seorang anak muda masih merasa bingung.     

Sesaat kemudian, tanpa sadar anak itu berteriak, "Bagaimana mungkin..."     

Anak itu bisa melihat gempa bumi dan badai yang mengerikan. Seolah-olah bencana alam sedang melanda kota Duz, dan kini sedang menghancurkan kota tersebut.     

Para Magus yang berada di bawah peringkat Morning Star tidak bisa menahan kehancuran ini, dan mati bersama-sama.     

Ketika berhadapan dengan kemarahan para Magus berperingkat tinggi, semua Magus berperingkat rendah ini sama remehnya dengan para semut. Para Acolyte dan manusia biasa yang bahkan lebih lemah dari para Magus jelas turut menjadi korban dari bencana tersebut.     

Hanya orang-orang seperti Magus tua yang bertindak cepat dan melarikan diri dari Kota Düz tersebut yang berhasil meninggalkan wilayah terdampak bencana dengan susah payah, serta menyaksikan kondisi Kota Duz dengan perasaan ketakutan.     

"Ibukota dari Bangsawan Blazing Flame telah diserang. Oh Tuhan. Surga, apakah aku sedang bermimpi?"     

Beberapa anak berseru kaget, "Cepat! Lihat!"     

Pada arah yang ditunjuk oleh jari salah seorang anak tersebut, Magus tua itu melihat lima keberadaan yang tampak seperti para dewa sedang melayang di langit.     

Petir yang menyambar-nyambar menghilang di sekitar lima keberadaan tersebut, membentuk sebuah ruang hampa yang aneh.     

Puluhan sosok muncul di udara dan mengelilingi mereka berlima. Namun, pihak yang didukung oleh lebih banyak orang yang tampaknya sedang merasa ketakutan.     

'Mungkin hanya keberadaaan di peringkat Morning Star keatas yang memenuhi persyaratan untuk ikut serta dalam pertempuran ini...' Magus tua tersebut menghela napas dan terbang lebih cepat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.