Penyihir kegelapan di dunia magus

Tillen



Tillen

2"Baiklah, nanti aku akan berbicara dengan bos tentang masalah tebusanmu," Leylin berjanji sambil menggosokkan tangannya.     

"Terima kasih banyak, tuan!" Karen segera mulai memanggil Leylin dengan cara yang berbeda. Meskipun saat ini dia tampak seperti seorang peri kecil yang lemah, namun Leylin mengetahui bahwa begitu dia menghilangkan yang terdapat di dalam tubuh gadis itu dan mempersenjatainya dengan sebuah belati yang tajam, maka manusia setengah peri kegelapan ini akan segera berubah menjadi dewa kematian kuat yang menyerang dalam kegelapan.     

Setelah Karen mengucapkan terima kasih kepada Leylin, suasana kamar tersebut langsung berubah menjadi canggung.     

"Tuan... Apakah anda ingin saya memanggil pelayan perempuan yang lain?" Karen memilin ujung roknya, dan terlihat sangat malu.     

"Tidak perlu. Bukankah kamu datang untuk membantuku menuangkan air panas?" Leylin tersenyum kecil. Pertempuran-pertempuran berdarah dan akumulasi dari sejumlah besar energi kehidupan membuatnya harus mendinginkan api yang berkobar di dalam benaknya.     

"Baik, tuan!" Karen menunjukkan senyum yang menawan, dan seluruh ruangan segera diselimuti oleh sebuah lapisan nafsu anak muda.     

Sarapan di Penginapan Barbarian tersebut dipenuhi dengan hidangan-hidangan yang menggugah selera. Hidangan utama berupa roti gandum yang lembut dan susu itu berpadu dengan aroma keju serta telur goreng yang tercium di udara. Disana juga terdapat beberapa buah beri yang dihidangkan di dalam keranjang rotan untuk menggugah selera makan para tamu.     

Sebuah serbet berwarna putih diselipkan di kerah kemeja Leylin yang sedang menikmati makanannya dengan anggun. Karen duduk di sampingnya dan wajahnya memerah ketika dia sesekali mencuri pandang ke arah Leylin. Perilaku gadis ini membuat Leylin tersenyum dalam hati dan merasa bahwa Karen benar-benar seekor makhluk yang sangat menyenangkan. Selain itu, Leylin sangat menikmati masa menginapnya semalam.     

Sepertinya manusia setengah peri kegelapan memiliki bakat khusus untuk menyenangkan laki-laki, tetapi Leylin bukan seorang pemuda yang tidak cakap. Kekuatannya terlalu besar bahkan untuk seorang peri kegelapan.     

Pada saat ini, suara Cyclops terdengar dari luar pintu, "Bos, bolehkah kami masuk?"     

"Masuklah!" Bersama dengan perintah Leylin tersebut, Cyclops, Giant dan Hulk bersama-sama memasuki tempat tersebut.     

Dengan melihat kantung mata dan lingkaran besar berwarna hitam di mata mereka, dapat diketahui hiburan macam apa yang telah mereka dapatkan tadi malam. Bahkan setelah mereka membersihkan diri dengan seksama, Leylin masih bisa mencium bau alkohol dan parfum yang menyengat di tubuh mereka.     

Cyclops dan dua orang lainnya menyadari kehadiran Karen yang berada di samping Leylin, tetapi ketiganya berpura-pura seolah-olah mereka tidak melihatnya, sambil tersenyum penuh arti.     

"Saya akan pergi sekarang, tuan," Ujar Karen setelah melihat para bajak laut tersebut memasuki ruangan. Dia tahu bahwa Leylin memiliki hal untuk didiskusikan dengan para bawahannya tersebut, dan dia bersiap untuk pergi meskipun dia belum menyelesaikan sarapannya.     

"Tidak perlu. Sekarang kamu sudah menjadi bagian dari kami, jadi kamu harus tinggal dan mendengarkan," Kata Leylin sambil memberi isyarat agar Karen tetap berada di ruangan itu.     

Cyclops terkejut ketika melihat pemandangan ini, dan dia memandangi gadis itu sambil menilainya. Di matanya, Karen hanya terlihat seperti seorang gadis peri biasa dan juga seorang wanita penghibur paruh waktu, jadi mengapa dia direkrut oleh kapten mereka? Namun, karena ini adalah keputusan Leylin, mereka tidak dapat menolaknya.     

Leylin mengambil serbet sutra berwarna putih dan menyeka sudut mulutnya sebelum menoleh ke arah Cyclops dan yang lainnya, "Jadi, bagaimana tadi malam?"     

Cyclops tahu bahwa Leylin pasti tidak sedang menanyakan tentang pelanggaran apa yang telah mereka lakukan. Dia berdehem, dan mulai menyampaikan informasi yang telah mereka temukan, "Bos! Saya sudah benar-benar mengetahui…"     

"Di Pirates' Cove, ada beberapa keluarga pedagang yang tertarik pada barang-barang kita. Namun, pendukung terbesar kita adalah bos penginapan ini... Haha."     

"Gadis rubah itu?" Leylin mengangguk, "Tawaran apa yang telah dia ajukan kepada kita?"     

"860 koin emas Dambrath untuk semua barang yang kita miliki! Harga ini sama dengan harga rata-rata yang diajukan oleh para penawar kepada kami, tetapi tawaran itu akan menjadi pilihan yang paling aman," Cyclops meludah sebelum melanjutkan, "Keluarga lain mungkin telah memberikan tawaran harga yang lebih tinggi kepada kami, tetapi saya bisa mengetahui dengan mudah apa yang sedang mereka rencanakan. Para bajingan itu!"     

Bagaimanapun juga Cyclops adalah seorang bajak laut, dan tanpa sadar dia mengucapkan sumpah serapah. Namun, Leylin tidak peduli dengan motif para pedagang tersebut. Pirates' Cove memiliki penduduk dengan karakter yang beragam, dan tidak mengherankan jika seorang bajak laut memiliki gagasan sendiri dan ingin melahap armada dan barang-barang yang mereka miliki.     

Dibandingkan dengan situasi ini, karena para Barbarian adalah pemain terbesar di Pirates' Cove, maka sudah sewajarnya jika mereka mengambil barang-barang curian ini dan menjualnya demi mendapatkan keuntungan.     

"Mm, harga ini cukup bagus." Meskipun Leylin telah menimbun setumpuk gula untuk dirinya sendiri, namun sisa barang-barang yang dia miliki setidaknya bernilai lebih dari 3000 koin emas. Karena barang-barang itu adalah barang curian dan dianggap 'ilegal', Leylin akan puas dengan sedikit keuntungan yang dia dapatkan setelah barang itu beberapa kali berpindah tangan.     

"Ini adalah sebuah peta terperinci dari Pirates' Cove, yang juga menggambarkan lokasi-lokasi dari semua gereja di tempat ini!" Hulk dengan hormat menyerahkan sebuah gulungan kulit domba kepada Leylin, dan juga membawa surat balasan dari galangan kapal, "Pemilik galangan kapal sudah memeriksa Scarlet Tiger, dan mengatakan bahwa seharusnya tidak ada masalah untuk memperbaikinya. Namun, pemilik galangan itu juga mengatakan bahwa mustahil untuk memperbaikinya dalam waktu singkat. Sedangkan untuk masalah biaya, setidaknya dia akan membutuhkan lebih dari 300 koin emas..."     

"Para kru kita menghabiskan banyak waktu untuk bersenang-senang tadi malam, tetapi tidak ada masalah besar yang terjadi. Mereka hanya berkelahi dengan beberapa pemabuk lain," Giant menyampaikan kabar dengan ekspresi bangga, dan hanya dengan melihat wajahnya saja orang dapat mengetahui bahwa dia tidak kalah dalam perkelahian tersebut.     

"Mm, kita akan beristirahat di sini selama 5 hari. Serahkan pekerjaan perawatan kapal kepada pemilik galangan kapal itu, dan minta dia untuk menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin. Kita dapat membuat beberapa penyesuaian pada harga yang dia minta." Perawatan yang dilakukan tersebut hanya aktivitas pemeliharaan kapal yang dilakukan secara rutin, dan bukan pekerjaan besar yang harus membongkar seluruh kerangka kapal atau melakukan perbaikan secara besar-besaran. Di dunia yang dihuni oleh orang-orang dengan kemampuan luar biasa ini, seharusnya pemilik galangan kapal itu tidak akan menemui masalah apapun untuk mengerahkan seluruh upayanya agar bisa segera menyelesaikan perawatan kapal tersebut.     

"Tenang saja, bos!" Cyclops memukul dadanya dengan penuh percaya diri, dan mengambil alih tugas tersebut. Hulk yang sedang berdiri di sampingnya memperlihatkan ekspresi wajah yang agak suram.     

Leylin pura-pura tidak melihat permusuhan di antara kelompok-kelompok anak buahnya tersebut. Selama permusuhan itu tidak mengganggu kemampuan mereka untuk bertarung, dia tidak ingin secara khusus menengahi permusuhan tersebut     

"Mm, jadi Cyclops bisa menyelesaikannya. Hulk dan Giant, ikut aku untuk menyingkirkan barang-barang dan merekrut beberapa orang."     

"Baiklah!" "Baik bos!" Karena Leylin telah mengeluarkan perintah, maka semuanya berjalan seperti yang diharapkan.     

Aula utama penginapan itu tidak berisik seperti kemarin malam, tetapi disana terdapat serpihan puing-puing di tanah, dan bahkan para pemabuk yang tergeletak di atas lantai.     

"Kalian semua, bawa pemabuk yang tidak bisa mengembalikan uangku ini ke dermaga. Libatkan dia dalam kerja paksa, dan beri dia cambukan keras setiap hari sampai dia membayar utangnya. Jangan biarkan dia pergi sampai dia melunasinya," Bos gadis rubah yang kemarin Leylin temui itu merintahkan dua Barbarian dari belakang konter sambil berkacak pinggang.     

"Oh, tuan muda! Mengapa anda bangun pagi sekali? "Setelah melihat Leylin, ekspresi wajah gadis rubah itu langsung berubah. Dia memandang Karen yang berdiri di samping, dan tatapan tajam gadis rubah tersebut membuat manusia setengah peri itu tanpa sadar gemetar ketakutan.     

"Jika anda tidak puas dengan layanan Karen, saya akan menggantinya dengan orang lain untuk melayani anda!"     

"Tidak, tidak perlu. Dia sangat bagus," Leylin menggaruk hidungnya, "Saya masih belum tahu nama nyonya."     

"Haha, nama saya Tillen. Anda bisa memanggil saya Nyonya Tillen!" Nyonya Tillen tersenyum mesra pada Leylin, itu adalah sebuah senyum penuh pesona dari seorang wanita dewasa.     

"Mm. Nyonya Tillen yang terhormat, aku ingin berbicara tentang transaksi kita, dan tentang harga pelayan ini juga," Kata Leylin tanpa basa-basi.     

"Harga?" Tillen melihat ke arah Karen, matanya dipenuhi dengan tatapan istimewa, "Yah, sepertinya Karen kami telah memuaskan tuan muda..."     

Tillen menguap malas. "Ini bukan tempat untuk membahas masalah itu, ikuti aku!"     

Tillen menggoyangkan pinggulnya yang indah sambil melangkah pergi, dan meninggalkan aroma parfumnya yang kuat. Leylin tersenyum kecil sebelum mengikutinya ke sebuah ruangan kecil.     

Nyonya Tillen menyeduh teh bunga yang kabarnya didapatkan dari para peri, dan menunggu sampai ada uap berwarna putih yang keluar, kemudian ekspresi wajahnya berubah menjadi licik. "Tuan muda, anda menanyakan nama saya, tetapi saya tidak tahu bagaimana cara memanggil anda."     

"Kamu bisa memanggilku Leylin," Jawab Leylin sambil tersenyum. Karena dia ingin membentuk sebuah aliansi dengan Tillen, maka kepercayaan merupakan hal yang sangat penting. Tillen hanya menanyakan nama Leylin, sesuatu yang bisa dia dapatkan dengan mudah setelah melakukan beberapa penyelidikan.     

"Baiklah, tuan muda Leylin!" Nyonya Tillen menyilangkan kakinya yang panjang dan ramping, ekor rubahnya yang berwarna merah menyala membelai pinggangnya yang ramping.     

"Saya bisa mengurus masalah negosiasi untuk barang-barang yang anda miliki, tetapi Karen adalah seorang budak di penginapan kami. Jika pembicaraan ini berkaitan dengan dia, saya tidak memiliki wewenang untuk menangani masalah ini."     

"Aku tahu bahwa semua hal yang ada di sini adalah milik pribadi para Barbarian!" Leylin tersenyum sambil menggosok tangannya.     

*Crackle!* Sebuah arus listrik yang kuat melesat dan memenuhi ruangan tersebut dengan pancaran cahaya yang sangat menyilaukan.     

"Karena kondisinya seperti ini, maka panggil orang yang bisa membuat keputusan kemari," Leylin melanjutkan dengan suara yang dalam, kekuatan sihirnya yang kuat itu menyelimuti tubuhnya.     

"Penyihir! Anda adalah seorang penyihir!" Suara Nyonya Tillen menjadi agak melengking, dan terlihat jelas bahwa dia belum mengetahui identitas Leylin yang sebenarnya.     

Seorang penyihir bangsawan sangat jarang ditemukan di lautan lepas. Selain itu, Tillen menyadari bahwa gelombang energi yang mengalir dari tubuh Leylin tersebut memperlihatkan bahwa kekuatannya lebih tinggi dari seorang penyihir peringkat 5. Seorang penyihir di peringkat itu merupakan seorang petualang yang cukup baik, dan bahkan memiliki dukungan dari seseorang yang lebih kuat!     

'Seorang penyihir bernama Leylin... Aku sudah cukup mengetahui siapa dia!' Kecuali Leylin menggunakan sebuah identitas palsu, Tillen merasa yakin bahwa pria tersebut tidak akan dapat melarikan diri dari jaringan informasinya.     

"Saya tidak pernah menyangka bahwa tamu saya ternyata seorang penyihir yang sangat kuat," Tillen meletakkan tangannya ke dadanya, dan tanpa sadar sengaja memperlihatkan kulitnya yang halus dan lembut.     

Namun, Leylin memperjelas pembagian antara bisnis dan kesenangan, "Kapan bosmu akan datang?"     

"Jangan terburu-buru! Paling lambat anda akan bertemu dengannya malam ini," Tillen menatap genit ke arah Leylin, "Sebelum itu, toko kami memiliki banyak hal yang bisa digunakan untuk menghabiskan waktu apakah anda ingin melihatnya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.