Penyihir kegelapan di dunia magus

Barbarian



Barbarian

1Ini adalah Pirates 'Cove!     

Kabarnya tempat itu adalah tanah suci bagi para bajak laut yang berada di laut lepas, dan menjadi tempat di mana mereka bisa menjual barang-barang bermasalah untuk ditukar dengan emas yang menarik, atau benda apapun yang mereka inginkan. Pelabuhan tersebut memiliki wanita-wanita dan rum terbaik, tetapi hal-hal tersebut hanya bisa didapatkan jika seseorang memiliki cukup emas. Jika ada yang berani membuat masalah di pelabuhan itu, maka para penegak hukum akan membuat mereka menyesal karena telah dilahirkan!     

Sebagai tempat dengan komposisi penduduk yang paling beragam di lautan, dimana para pria jujur dan penjahat ​​bercampur menjadi satu, tempat itu dipenuhi dengan informasi.     

Cukup sering terlihat para buronan besar yang melintas di pelabuhan tersebut. Di pelabuhan tersebut orang juga bisa melihat pemandangan indah dari ribuan layar yang dibentangkan.     

Banyak bajak laut yang secara langsung membentuk kelompok tentara bayaran, dan menyamar di antara sejumlah besar kapal kuat yang dilapisi dengan sihir. Selain itu, di pelabuhan tersebut juga terdapat beberapa kapal yang anti tenggelam yang telah diberkati oleh Emperor of the Sea. Tentu saja di pelabuhan itu juga ada kapal-kapal berukuran kecil yang hanya dapat menampung belasan orang, dan bahkan ada beberapa kano kecil yang dimiliki oleh para bajak laut.     

Gelombang kedatangan Bajak Laut pernah terjadi sekali, lebih dari 50 tahun yang lalu, dan mereka menghancurkan angkatan laut milik seorang Duke ketika sedang menjarah sejumlah besar kekayaan di wilayah tersebut. Cerita ini menjadi cara yang sangat efektif untuk membujuk agar para anak-anak nelayan yang tidak tahu apa-apa bersedia menjadi bajak laut.     

Namun, begitu Kepulauan Baltik milik Marquis Louis berkuasa, Pirates 'Cove menjadi semakin melemah seiring dengan berjalannya waktu. Begitu dua kru bajak laut besar direkrut oleh sang Marquis, tempat itu berubah menjadi tidak sama makmurnya seperti sebelumnya. Perlahan-lahan pelabuhan tersebut berubah menjadi sebuah sarang bajak laut, dan menjadi tempat dimana mereka menyembunyikan barang curian mereka.     

Meskipun pelabuhan tersebut sudah berubah menjadi seperti ini, namun latar belakang pelabuhan itu masih dianggap sangat penting. Di tempat itu tidak hanya didirikan sebuah kota penting, namun tempat tersebut juga memiliki banyak gereja karena ternyata para bajak laut juga membutuhkan penyembuhan dari para dewa atau ketenangan dari seorang pendeta.     

Selain itu, para dewa jahat tidak akan menolak para bajak laut yang ingin menjadi pengikut mereka. Bahkan mungkin ada beberapa dewa yang berencana untuk menjadi dewa bajak laut...     

Pada suatu pagi, sebuah armada bajak laut dengan bendera aneh memasuki dermaga. Para kru bajak laut tersebut dapat dianggap besar untuk ukuran armada semacam itu, dan tampaknya para kru tersebut telah mengalami banyak pertempuran sengit. Lambung kapal bajak laut itu masih memiliki bekas sayatan pedang yang terjadi selama pertempuran.     

'Kapal ini terlihat seperti kapal perang utama dari sebuah kru bajak laut... Mengapa aku tidak mengenali bendera itu?' Petugas yang bertanggung jawab untuk mendata kapal di dermaga itu menggosok matanya dengan ekspresi tak percaya. Dia bisa memastikan bahwa di sepanjang karirnya, dia tidak pernah melihat bendera berwarna merah terang dengan gambar belati dan tengkorak yang tampak hidup.     

Pada saat ini sekelompok bajak laut turun dari kapal bajak laut tersebut, dan petugas pelabuhan menyambut mereka sambil tersenyum ramah, "Selamat datang di Pirates' Cove, di sini kami memiliki-"     

Sebelum petugas pelabuhan itu selesai berbicara, seorang pemuda hanya melambaikan tangannya sambil melemparkan sebuah koin emas.     

Koin emas yang digunakan oleh bajak laut muda itu bukan sebuah koin Dambrath, tapi itu adalah koin emas krona yang bahkan lebih berharga!     

'Apakah pemuda ini adalah kapten kru bajak laut itu? Sungguh seorang pria yang berbahaya...' Para bajak laut yang berdiri di belakang pemuda tersebut memiliki aura mematikan yang terpancar dari tubuh mereka, terutama raksasa yang tingginya lebih dari dua meter yang terlihat seperti sebuah gunung kecil.     

Namun, petugas pelabuhan itu merasa heran ketika melihat semua orang menakutkan yang berada di belakang pemuda itu bertindak seperti kelinci-kelinci kecil berbulu putih. Petugas tersebut akhirnya sadar bahwa pria yang sedang dia hadapi itu mungkin adalah seseorang yang sangat luar biasa.     

"Aku mengetahui semua aturan yang berlaku di tempat ini, bukankah kami harus membayar 5 koin agar bisa menambatkan armada kami di sini selama sehari?"     

Petugas pelabuhan itu sendiri adalah seorang mantan bajak laut, dan dia secara tidak sadar menilai kekuatan orang lain. Cedera organ dalam yang memaksanya untuk pensiun itu masih belum sembuh dan memaksanya untuk melakukan pekerjaan administratif.     

Sebenarnya, Leylin merasa bahwa petugas pelabuhan itu adalah seseorang yang sangat menarik. Di Dunia Para Dewa sangat sedikit orang yang berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan, dan seorang bajak laut yang bisa menulis merupakan sesuatu yang sama langkanya dengan burung phoenix mistik. Namun tetap saja, dia tidak berminat untuk mendiskusikan apapun dengan petugas tersebut setelah dia dan krunya melakukan perjalanan panjang. Badai-badai ganas dan serangan tiba-tiba dari ras-ras lain telah membuatnya merasa sedikit lelah.     

"Berikan aku rekomendasi penginapan terbaik, dan beritahu aku di mana aku bisa merekrut beberapa pelaut. Kamu melihat kapal yang ada di belakangku, bukan? Kapal itu harus mendapatkan perbaikan total." Leylin segera mengajukan permintaan-permintaan ini, dan sebelum petugas pelabuhan tersebut dapat menunjukkan ketidakpuasannya, dia segera menambahkan, "Jika kamu memberikan rekomendasi yang bagus, maka ini akan menjadi milikmu."     

Emas krona lain bersinar terang di telapak tangan Leylin.     

"Baik, tuan! Tidak ada seorangpun yang lebih mengenal Pirates' Cove dibandingkan denganku!" Tanpa sadar petugas pelabuhan itu menelan ludah sehingga jakun di tenggorokannya bergerak-gerak.     

Petugas pelabuhan tersebut melihat ke arah tanda tangan yang Leylin tinggalkan, tulisan latin yang indah itu membuatnya terkejut, sebelum dia mencatat informasi yang tertulis. 'Kru bajak laut Scarlet Tiger? Sebelumnya aku belum pernah mendengar kabar tentang mereka, apakah mereka baru saja muncul entah dari mana?'     

Kelahiran dan kematian kru-kru bajak laut kecil sering terjadi di wilayah perairan. Tidak ada orang yang akan merasa heran pada sebuah kru bajak laut baru yang mengandalkan kegiatan menangkap ikan untuk mencari nafkah di masa damai, dan hanya menjadi bajak laut amatir ketika mereka kehilangan mata pencaharian. Kru-kru bajak laut yang lemah ini seperti semut-semut dan bisa binasa kapan saja, tetapi akan ada lebih banyak bajak laut yang muncul tahun depan.     

Harta-harta berharga yang terdapat lautan lepas, peperangan yang sering terjadi di Benua Tengah beserta sistem politiknya dan serta persekusi yang dilakukan oleh gereja... Semua ini menyebabkan banyak petualang, pengikut dewa, dan bahkan para pengikut setan serta iblis memenuhi ke lautan ini.     

Laut adalah sebuah tempat dimana para Dewa yang baik memiliki sedikit pengaruh, dan beberapa dewa jahat yang kuat tidak memperdulikan mereka. Hal itu hanya membuat keadaan tempat tersebut menjadi semakin rumit.     

Wilayah Dambrath hanya merupakan sebuah bagian kecil dari wilayah lautan lepas, dan masih berada dalam masa-masa awal pengembangan. Akibatnya, tidak ada organisasi kuat yang terbentuk di wilayah perairan tersebut, dan Marquis Louis yang mendapatkan dukungan dari kerajaan itu telah menjadi orang terkuat di wilayah ini.     

"Jika anda ingin saya merekomendasikan sebuah penginapan, maka penginapan yang dibuka oleh para Barbarian itu adalah pilihan terbaik!" Petugas pelabuhan tersebut segera menjawab tanpa ragu-ragu.     

"Barbarian..." Leylin tersenyum sambil memikirkan tentang kru tersebut. Mereka adalah bagian dari tiga kru besar di wilayah Kepulauan Baltik.     

Para Barbarian ini berbeda dari dua kru lainnya, organisasi itu murni terdiri atas satu ras. Mereka terdiri dari para prajurit barbarian dan pendeta, dan mereka adalah satu-satunya kru bajak laut besar yang belum dikendalikan oleh Marquis Louis.     

Kru Bajak Laut Barbarian itu memiliki hubungan yang sangat tidak baik dengan Black Skeleton dan Tigershark, selain itu sepertinya setiap tahun mereka melancarkan sebuah serangan berskala besar dengan kedua kru bajak laut tersebut. Saat ini mereka adalah penguasa Pirates' Cove dan bersama dengan kru-kru bajak laut lainnya, mereka telah membentuk organisasi Dunia Kegelapan untuk melindungi mereka. Tidak ada yang salah jika ada yang mengatakan bahwa tempat ini adalah markas dari organisasi-organisasi yang menentang Marquis Louis.     

Penginapan yang dibuka oleh penguasa rahasia dari Pirates' Cove sudah pasti menjadi tempat yang paling aman di seluruh wilayah tersebut.     

"Sedangkan untuk mendapatkan para pelaut, anda hanya perlu berteriak secara acak ke kedai manapun dan sepuluh orang bajak laut akan berlari menghampiri anda. Anda bebas menentukan metode untuk memilih mereka, namun tentu saja anda harus melunasi tagihan di bar dari orang-orang yang akan anda pekerjakan itu..." Seperti yang sudah diduga sebelumnya, petugas pelabuhan tersebut sangat mengenal Pirates 'Cove, dan dia bahkan dengan penuh semangat merekomendasikan sebuah galangan kapal tertentu kepada Leylin. Mungkin galangan kapal itu tidak memiliki reputasi yang sangat baik, tetapi galangan kapal tersebut tentu sudah cukup baik untuk melakukan perawatan rutin pada sebuah kapal bajak laut.     

Diam-diam Leylin mengingat alamat galangan kapal itu, tetapi dia tidak memilih untuk langsung pergi ke tempat tersebut. Dia justru membawa para anak buahnya ke penginapan Bajak Laut Barbarian yang direkomendasikan oleh petugas itu.     

Dalam perjalanan, Leylin menilai orang-orang yang berada di sekitarnya tanpa mengatakan apa-apa.     

Sebagian besar orang yang bisa tinggal di Pirates' Cove adalah para bajak laut yang telah pensiun atau orang-orang semacam itu. Meskipun ada orang yang sudah terlalu lemah untuk berdiri melawan angin, dan bahkan ada beberapa orang cacat, mereka semua memiliki satu atau dua kemampuan yang membuat mereka dapat terus hidup.     

Tentu saja di penginapan tersebut terdapat banyak wanita penghibur yang mengenakan pakaian terbuka dan secara langsung merayu para pelanggan. Meskipun Leylin tidak terlalu memikirkan mereka, namun ada sekelompok bajak laut yang berjalan di belakangnya jelas tidak dapat menahan diri mereka. Jika bukan karena perintah yang dia keluarkan, maka sebagian besar dari mereka akan merusak barisan yang telah mereka buat.     

"Mereka bahkan memiliki sebuah Guild Pencuri!" Leylin memperhatikan simbol belati silang yang terdapat di sebuah sudut jalan. Dia tidak merasa khawatir karena dia memiliki banyak waktu yang tersisa, dan masih perlu mendapatkan tempat untuk sejumlah besar anak buahnya tersebut.     

Penginapan Bajak Laut Barbarian berada di bagian utama Pirates' Cove, dan bahkan ada dua prajurit Barbarian bersenjata yang berjaga di pintu penginapan. Hal itu membuat semua orang merasa sangat aman.     

Leylin tidak percaya pada hukum dan keamanan di Pirates' Cove, dan tidak ingin menimbulkan masalah apapun. Meskipun harganya lebih mahal, namun tinggal di penginapan tersebut merupakan sebuah adalah keputusan yang sangat baik.     

'Mereka benar-benar menggunakan dua Profesional peringkat 5 untuk menjaga tempat itu - apakah kru bajak laut ini sangat kuat? Pantas saja mereka dapat mengimbangi dua kru bajak laut besar yang didukung oleh Marquis Louis,' Leylin mengamati dua penjaga Barbarian itu dengan penuh minat.     

Para Barbarian tersebar di seluruh Dunia Para Dewa. Mereka memiliki tubuh yang jauh lebih tinggi daripada manusia biasa dengan kulit berwarna hijau muda dan otot yang sekokoh batu granit. Terlepas apakah itu pria atau wanita, mereka semua senang memperkuat otot.     

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa mereka mengalami gangguan mental dan bahkan lebih bodoh daripada para orc. Akibatnya, hanya beberapa dewa tidak beradab saja yang memilih untuk mendukung mereka, dan mereka mendapatkan posisi yang lemah di dunia yang beradab itu. Di banyak tempat, asosiasi tentara bayaran secara berkala ditugaskan untuk melenyapkan para bandit-bandit dan suku-suku Barbarian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.