Penyihir kegelapan di dunia magus

Pertemuan



Pertemuan

3Lantai yang dingin dan rasa sakit yang terus menerus terasa di sekujur tubuh Mahnke itu memaksanya untuk bangun.     

Sepertinya Mahnke sedang berada di dalam sebuah ruang bawah tanah yang dingin dan lembab. Tetesan-tetesan air yang sedingin es menetes ke permukaan kulitnya, dan dia hanya bisa bersin, dan matanya dengan cepat dapat melihat semakin jelas.     

"Bagus, penyergapannya gagal. Sekarang aku menjadi seorang tawanan... Seorang tawanan. ini benar-benar sebuah lelucon..." Mahnke bisa merasakan rasa sakit yang sangat menyakitkan di paha dan lengannya. Karena gigi-giginya telah rontok, dia merasakan sebuah sensasi kekosongan di dalam rongga mulutnya.     

Cahaya redup membuat Mahnke dapat melihat bangsawan yang telah meraih kemenangan atas dirinya itu. Pria tersebut tampak sangat tenang tanpa memperlihatkan kegembiraan sedikitpun dalam ekspresi wajahnya, dan hal itu membuat Mahnke merasa semakin takut.     

"Kamu sudah bangun?"     

"Kamu– kamu pasti mati! Kamu pasti mati!" Mahnke gemetar ketika dia berseru dengan suara yang terdengar aneh. Suara yang dia keluarkan itu terganggu oleh udara yang keluar dari mulutnya.     

"Oh, begitukah? Dan kamu yang akan melakukannya?" Cibir Leylin, "Atau mungkin dia yang akan melakukannya?"     

Kain di lengan Mahnke perlahan terkoyak, dan memperlihatkan dari sebuah lambang gereja yang di cap di kulitnya. Lambang ini adalah sebuah rune aneh yang bergambarkan sebuah kepala dan darah segar.     

Kesan Leylin terhadap Dewa Pembunuh Cyric, adalah seorang dewa kuat yang suka membuat konspirasi dan menyebabkan kematian. Dia mendapatkan kegembiraan dari memicu perang saudara di berbagai wilayah, dan merupakan salah satu dewa yang suka membuat masalah. Meskipun begitu, sebuah gereja dewa yang sesungguhnya akan menimbulkan masalah besar bagi Leylin yang sekarang.     

"Hentikan omong kosong itu. Kamu hanya seorang pengikut Dewa Pembunuh, dan dewa yang perkasa itu tidak akan memberikan perhatiannya kepada manusia biasa, apalagi sampah yang gagal melaksanakan tugasnya seperti kamu." Selalu ada pengikut para dewa yang sekarat di benua tersebut, dan kecuali mereka adalah para orang suci atau pendeta berperingkat tinggi, para dewa tidak akan terlalu memberikan perhatian kepada mereka. Para pengikut bisa dan orang-orang semacam itu pasti akan diabaikan.     

Selama Leylin tidak menggunakan teknik-teknik yang dapat mencemari jiwa seorang pengikut, maka dewa itu tidak akan marah sehingga memberinya hukuman ilahi.     

Pemahaman yang mendalam ini membuat Mahnke terperanjat dan ekspresi wajahnya terlihat tak berdaya.     

"Katakan padaku! Ada berapa banyak anjing gila sepertimu yang berada di bawah pimpinan Tim, putra Marquis Louis yang tidak berguna itu?"Leylin mengajukan pertanyaan penting setelah menyadari bahwa dia telah berhasil menggoyahkan mental Mahnke.     

"Kamu sudah mengetahuinya?" Seru Mahnke terkejut dan memastikan dugaan Leylin tersebut.     

'Jadi informasi yang dimiliki Tapris itu memang benar adanya. Marquis Louis adalah orang yang berada di balik semua masalah ini!'     

"Karena kamu sudah mengetahuinya, seharusnya kamu paham bahwa kamu tidak akan bisa menang..." Mahnke tertawa, "Meskipun bakatmu sebagai seorang penyihir terbilang mengejutkan, tetapi kamu tidak ada artinya di mata para bangsawan yang sebenarnya, bahkan jika kamu adalah seorang penyihir peringkat 6..." Terlihat jelas bahwa kekalahannya di tangan Leylin masih dia ingat dengan baik.     

Semua pembicaraan yang menyebutkan bahwa Leylin adalah seorang penyihir peringkat 6? Keylin dengan senang hati menyaksikan Mahnke membuat tebakan yang salah, dan tidak berencana untuk mengoreksinya. Bagaimanapun juga, informasi bahwa dia sedang menyembunyikan peringkat penyihirnya dan tidak dibatasi oleh Weave lebih dapat dipercaya daripada informasi yang menyebutkan bahwa dia bisa menggunakan mantra peringkat 0 tanpa batas. Selain itu, informasi tersebut memperkecil kemungkinan identitasnya akan diketahui.     

"Baiklah, aku tidak punya banyak waktu untuk bicara denganmu. Sekarang aku perlu tahu ada berapa orang yang menjadi bawahan Tim. Mereka sedang berada dimana, kapan para perompak itu berencana untuk mendarat di pelabuhan, dan juga rencana-rencana yang dibuat oleh para bangsawan Benua Tengah... Apapun itu, kamu harus memberitahuku semua yang kamu tahu." Ekspresi wajah Leylin berubah menjadi tanpa perasaan, dan matanya bersinar.     

"Hehehe... aku tidak akan mengatakan apa-apa. Bukankah kamu akan menyiksaku? Silahkan!" Bagaimanapun juga Mahnke mulai terdengar seperti orang keras kepala.     

Bajak laut dan pembunuh itu pasti telah menjalani beberapa pelatihan, dan memiliki daya tahan yang besar terhadap penyiksaan.     

"Sepertinya kamu sangat yakin dengan daya tahanmu?" Leylin memandang ke arah Mahnke, matanya memancarkan rasa... belas kasihan?     

"Kamu akan segera mengetahui betapa banyak kebahagiaan yang bisa kamu dapatkan dalam kematian. Semua yang akan kamu alami sebelumnya itu bukanlah apa-apa..." Leylin menggertakkan tinjunya dengan keras. Hanya ada sedikit orang di Dunia Para Dewa yang memiliki pengalaman menyiksa tubuh dan jiwa sebanyak dirinya.     

Kemampuan Leylin yang menakjubkan dalam melakukan pembedahan dan pengetahuan tentang ramuan membuatnya bisa mengambil hidup seseorang dengan mudah, selain itu, dia juga memiliki mantra yang dapat mempengaruhi pikiran mereka. Matanya memancarkan kilauan iblis. Tak lama kemudian, Mahnke akan mendapati betapa bahagianya jika dia bisa memilih untuk mati.     

Mahnke menyerah dengan sangat cepat. Tiga jam kemudian, dia telah menangis dan terisak sambil mengungkapkan segalanya kepada Leylin, dia hanya memohon kematian. Leylin bahkan tidak menggunakan seratus kemampuan menyiksa yang dia miliki.     

Begitu Leylin mendapatkan semua informasi yang Mahnke ketahui dan memastikan kebenaran kata-katanya tersebut, dia tidak membunuhnya atau menyiksa anak malang itu lagi. Sebaliknya, dia melemparkannya ke dalam penjara. Seekor kelinci percobaan berperingkat tinggi dengan pekerjaan semacam itu sangat sulit untuk didapatkan.     

Setelah mendapatkan informasi-informasi tersebut, pertama-tama Leylin melakukan pembersihan para mata-mata di rumahnya sendiri. Dengan pengalamannya dan kemampuan deteksi A.I. Chip, para mata-mata yang sedang bersembunyi itu menjadi terlihat sangat jelas. Tak lama kemudian, banyak mata-mata yang ditangkap, termasuk seorang pembantu di dapur, dua orang pria perawat kuda, dan beberapa orang pelayan.     

Pada saat-saat genting, Leylin tidak pernah keberatan untuk melibatkan orang lain demi mengetahui siapa pelaku kejahatan. Dia mengambil kendali atas keluarga mereka, dan metode yang sekejam itu membuat semua pelayan di mansion tersebut gemetar ketakutan. Bahkan Claire dan Clara menjadi takut kepadanya. Tentu saja, dengan menggunakan peristiwa yang baru saja terjadi dalih, dia menjadi semakin mendominasi para pelayannya tersebut.     

"Berapa banyak orang yang bisa kukumpulkan?" Leylin bertanya kepada Jacob dari belakang meja sang baron. Lengannya disilangkan.     

"Lapor tuan muda," Jacob mengenakan baju pelindung kulit, dan diselimuti oleh sebuah aura yang sangat kuat. Sikap hormatnya itu membuat Leylin merasa sangat senang. "Kita akan melakukan yang terbaik di pelabuhan. Kita bisa memindahkan lima puluh orang dari pasukan penjaga, dan bersama dengan para penjaga mansion, akan ada delapan puluh orang penjaga!"     

"Delapan puluh orang?" Leylin bergumam sendiri. Memang benar bahwa ada sangat sedikit orang yang dapat dia gunakan, dan kemungkinan besar yang dapat dia gunakan adalah para petani yang setelah menjalani pelatihan selama beberapa hari sudah memiliki kekuatan yang sebanding dengan para milisi.     

Para elit yang sebenarnya jelas sedang berada di sisi Baron Jonas.     

'Seharusnya peringatanku membuat segala sesuatu berjalan lebih mudah bagi mereka,' Leylin jelas telah mengirimkan informasi yang dia dapatkan kepada Baron Jonas, dan informasi tersebut pasti bermanfaat baginya. Setidaknya, mereka tidak benar-benar buta dan mengetahui siapa musuh mereka.     

"Kumpulkan mereka dan bersiaplah untuk melenyapkan para perompak itu bersamaku!" Kelompok-kelompok perompak yang sewaktu-waktu bisa mendarat di pelabuhan tersebut merupakan ancaman yang paling mendesak bagi Leylin, dan dia tidak ingin menyaksikan mereka mengacau di wilayahnya. Oleh karena itu dia perlu berinisiatif untuk melakukan langkah pertama.     

"Saya mengerti! Kami akan menjadi senjata utama bagi tuan muda!" Jamin Jacob.     

"Aku menantikannya!" Mereka adalah satu-satunya harapan Leylin. Walaupun para milisi ini tidak bisa berbuat banyak ketika melawan para Profesional tersebut, namun mereka tetap berguna ketika menghadapi para bajak laut biasa.     

Dengan kekuatan Leylin yang sekarang, dia tidak mungkin bisa melenyapkan begitu banyak bajak laut. Oleh karena itu dia sangat memerlukan bantuan dari para bawahannya.     

"'Mm... Seharusnya kekuatan ini cukup untuk menghadapi para bajak laut biasa itu, tetapi berdasarkan informasi dari Mahnke, ada seorang pemimpin peringkat 10 di antara mereka, dan kami tidak memiliki kekuatan berperingkat tinggi dalam jumlah yang cukup..." Leylin mengelus dagunya, dan terus-menerus bergumam sendiri.     

'Jika kita membahas tentang kekuatan berperingkat tinggi, seharusnya sepupu Isabel merupakan pilihan yang cukup baik, tetapi lebih baik dia melindungi Nyonya Sarah.' Saat memikirkan tentang Isabel, Leylin segera bertanya, "Apa yang sedang dilakukan oleh sepupuku Isabel?"     

Setelah mendengar pertanyaan ini, Jacob tampak ragu-ragu.     

"Katakan padaku!" Ekspresi wajah Leylin berubah menjadi sinis.     

"Apakah tuan muda masih ingat para mata-mata yang ditangkap?" Jacob menggertakkan giginya.     

"Bukankah aku sudah memberitahumu untuk mengurus mereka?" Alis Leylin mengernyit.     

"Dari semua tawanan itu, Nona Isabel memilih dua pelayan dan membawa mereka pergi. Selain itu belum ada kabar dimana dia berada. Sejak dia memasuki kamarnya, sepertinya dia benar-benar menghilang dari dunia. Berdasarkan apa yang dikatakan oleh para petugas patroli, ada suara tangisan menyedihkan yang terdengar dari kamarnya..."     

Ekspresi wajah Jacob dipenuhi dengan kengerian yang tidak bisa dijelaskan. Lagipula, orang-orang di dunia ini dengan mudah menghubungkan kejadian ini dengan 'iblis', 'ritual iblis' dan sejenisnya. Tindakan Isabel juga dianggap sebagai tindakan semacam itu.     

"Baiklah..." Leylin mengelus dahinya, dia merasa akan sakit kepala, "Ada lagi?"     

"Sepertinya Nona Isabel menaruh minat pada anggota keluarga mata-mata, tapi saya membujuknya..." kata Jacob.     

'Aku hampir melupakan masalah itu. Segala sesuatunya akan menjadi merepotkan jika orang-orang dari gereja mengetahuinya...' Leylin menghela napas, "Aku akan mengurus sendiri masalah Isabel. Jangan memberitahu siapapun tentang hal ini. Turunkan status keluarga para penjahat ini menjadi budak dan jangan mengunci mereka di dalam mansion lagi. Bawa mereka ke dermaga dan masukkan mereka ke dalam kerja paksa, atau jual saja..."     

Penting sekali untuk menetapkan aturan-aturan pada saat seperti ini, baik itu positif atau negatif. Apapun itu, orang-orang harus melihat konsekuensi serius dari pengkhianatan jika Leylin ingin mengintimidasi mereka secara efektif.     

"Baiklah!" Jacob tidak keberatan dan melaksanakan perintah Leylin itu, meninggalkannya sendirian.     

Leylin menyaksikan langit malam yang tenang di luar, dan tiba-tiba menghela napas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.