INDIGO

#Pantai Kasap



#Pantai Kasap

3Tindakan Adalah Awal Dari Permulaan     

---------------------     

Pagi ini sebelum berangkat ke Pantai lagi yang Zahid sempat ceritakan semalam. Ternyata Bunda dan Bapak ingin mengajak untuk sarapan pagi. Jadi kita berempat saja. Karena Ellen dan juga Gerry sudah di antarkan berangkat sekolah.     

Sarapan pagi kali ini spesial banget karena sarapan nya gak di rumah, melainkan di pinggir pantai.     

Perjalanannya hampir sama seperti waktu kemaren aku pulang dari mantai sama Zahid.     

Hmm tapi ternyata memang sama ternyata heheh.     

Tempat tujuannya kita sarapan adalah di deket pantai Teleng Ria.     

Pantai yang kemaren aku lihat sesuatu yang luar biasa.     

Jadi ingat lagi, pengen rasanya lihat lagi.     

Kami sudah sampai, jaraknya juga tidak terlalu jauh dari rumah. Memang tempat makannya sangat dekat dengan pantai dan View yang di berikan pun sangat Indah pula. Sarapan di tambah vitamin sea. Hehe.     

Kami mengambil tempat duduk di bagian depan, agar view yang di ambil bisa terlihat dengan jelas. Karena itu juga salah satu penambah nafsu untuk makan.     

Bunda sibuk memesan makanan. Aku hanya duduk diam sambil melihat Zahid dan Bapaknya ngobrol seru.     

Tempat ini juga sangat nyaman. Banyak sekali pohom jati yang tinggi dan banyak ditanam disini. Jadi tempatnya juga teduh dan sejuk tidak panas gitu.     

Sambil menunggu makanan datang, bunda tiba-tiba duduk disebelahku.     

"Hmmm seneng banget lo Bunda, kak Ejh beneran liburan kesini. Pokonya setiap liburan Kak Ejh harus liburan ke Pacitan ya. kak Ejh kan anaknya bunda jadi harus sering-sering liburan kesini ya"     

Sambil merangkul pundakku     

"Heheh siap Bunda!"     

"Bagaimana kabar keluarga di rumah kak Ejh?"     

"Allhamdulillah baik bunda, semuanya sehat"     

"Nanti waktu pulang bunda bawakan oleh-oleh seng buanyak, ya hehe"     

Aku hanya tersenyum membalasnya.     

Aku disini bagaikan merasa menjadi anak kecil kembali. Namun di saat aku kembali ke Batu, dimana aku bekerja. Aku kembali menjadi seseorang yang harus bersikap dewasa.     

Ya namanya kerja ya harus dewasa heheh.     

Makan datang...     

Kami menyantap makanan yang sangat lezat yang berada di hadapan kami saat ini.     

Beraneka ragam wes makanan disini.     

Aku makan dulu ya.     

.     

.     

.     

Usai sarapan aku dan Zahid langsung memutuskan untuk ke Pantai selanjutnya, yang akan kita datangi hari ini. Jadi aku berpisah jalan dengan bunda dan bapak.     

Karena mereka akan lanjut untuk menjaga toko. Karena kalau udah agak siangan dikit, tokonya pasti rame banget.     

Perjalanan pun dimulai.     

Aku kepikiran dengan banyak hal yang ada di kepalaku. Banyak hal intinya. Potongan-potongan memori yang bingung untuk ku susun ulang dan ku jalani.     

Saat perjalanan aku hanya diam. Diam menikmati pemandangan yang ingin ku habiskan hari ini, karena besok sudah jadi perjalanan panjang lagi untuk pulang ke Batu lagi.     

Sebelum balik ke batu, mungkin aku akan pulang sebentar ke Kediri untuk berkunjung sebentar ke Rumah sebelum pulang ke Batu lagi.     

Tujuan kali ini adalah ke Pantai Kasap, atau julukan lainnya adalah Pantai Raja Ampatnya punya Pacitan.     

Sambil mengisi waktu di perjalanan, aku searching di Google tentang pantai ini.     

Dan WOW banget, penelusuran gambar aja keren banget kayak gini. Ya semoga sesuai ekspetasi. Hehe .     

Perjalanan yang ditempuh lumayan lama dan jauh, masuk-masuk ke gang gitu dan banyak lagi.     

Namun pada waktu sudah sampai, aku malah bingung karena kok pantainya gak kelihatan. Hmm atau memang ada jalan khusus ya yang mengarahkan kesana.     

Aku hanya diam saja, ngikut aja sama Zahid.     

Kami memarkirkan motor, dan pengunjungnya ramai juga. Berarti ini salah satu pantai yang di minati banyak orang.     

Ku lihat Hpku dan jrenggg gak ada sinyal sama sekali disini.     

Ini malah bukan pantai yang ku lihat, melainkan hutan dan memang rapi sih. Dan ada kayak sungai gitu yang airnya tenang banget dan jernih sekali airnya. Dan satu berita bagus lagi. Di sungai itu ada Boat nya hehe.     

"Jadi setelah ini kemana Hid?"     

"Naik perahu itu kak"     

Sambil menunjuk Boat yang sudah mengantri mengapung di pinggiran sungai.     

"Naik Boat kemana?"     

"Alah kak ikut aja, nanti kakak lihat sendiri!"...     

Zahid malah tidak memberi tahuku setelah ini mau kemana.     

Aku dan Zahid membeli tiket terlebih dahulu, sebelum naik Boat.     

Hmm di kasih pelampung juga, kok jadi gak enak perasaan aku.     

Setelah memakai pelampung aku dan Zahid naik ke Boat berwarna biru yang siap landas mengantarkan kami ke sebuah tempat.     

Bapak nya ramah, jadi aku seneng aja...     

Boat berjalan dengan perlahan.     

Beberapa wisatawan lainnya yang sudah kembali kelihatan senang semua dan satu 'Basah'... Aku gak bawa ganti lagi aduh.     

Karena Zahid gak mau jawab, akhirnya aku tanya sama Bapaknya.     

"Pak mau kemana e kita?"     

"Dilihat aja habis ini"     

Aku hanya nyengir dengar jawabannya. Gak Zahid dan bapaknya sama aja.     

Yowes daripada banyak tanya aku putuskan untuk diam saja.     

Setelah melewati sungai dengan hutan yang sangat hijau dengan pemandangan yang memanjakan mata, akhirany kita keluar dari area hutan.     

"Waowww"     

Aku terkagum dan speechless saat melihat pemandangan yang kulihat di depan mataku saat ini.     

Sebuah pulau, banyak pulau yang mengapung di atas permukaan laut. Dengan jarak yang berbeda-beda. Aku juga melihat gerbang itu lagi dari sini. Gerbang itu tidak kelihatan jauh, namun lebih dekat dari yang sebelumnya aku lihat. Dan ini yang aku lihat dari sisi sebelah kirinya. Indah sekali Tuhan.     

Dan aku baru menyadari bahwa aliran  sungai ini mengarah ke arah lautan lepas.     

"Zahid jangan bilang ini ke tengah-tengah sana!?"     

Sambil ku menujuk ke arah tengah lautan yang memang pemandangannya sangat super duper bagusnya itu.     

Dia hanya tersenyum sambil mengangkat bahunya.     

"Sumpah loe beneran ini!!"     

Dia hanya tertawa jahat kepadaku. Ohh sumpah ya anak ini pengen di jewer kupinge.     

"Tenang aja kak, enak pasti kaka suka!"..     

Gundulmu aku suka... Aku hanya menggumam dalam hati, sekarang ekspresi wajahku amburadul gak karuan. Karena aku takut kalau mabok pantai.     

Lama kelamaan dari air yang semula tenang dan semula di pinggiran. Sekarang ombak laut semakin kencang, dan sekarang sudah hampir sampai di tengah-tengah lautan dan di sebelahnya salah satu pulau apung ini.     

Kepalaku sangat pusing dan rasa mual tidak bisa aku bohongi.     

Ku melihat air serasa lebih tinggi dari Boat yang aku tumpangi.     

"Wowwwwww"     

Zahid berteriak dengan kuat, sambil merentangkan kedua tangannya.     

Aku hanya diam, pusing.     

Dan tidak berhenti di situ, mesin boatnya juga malah di matikan oleh bapaknya.     

Njirrr ini gak papa kah?.     

Lama kelamaan aku merasa biasa aja dan mulai bisa beradaptasi dengan gaya ombak yang mengguncang ini. Kepala ku sudah tidak pusing lagi, dan tidak mual lagi.     

Saat aku sudah stabil.     

Aku melihat, sosok naga besar yang sebelumnya aku lihat. Naga itu melilit salah satu pulau yang ada di bagian kananku. Astaga dia besar sekali.     

Dan tidak lupa juga sang penunggang nya, yaitu dengan Sosok perempuan yang sama yang aku lihat sebelumnya.     

Wow     

Aku hanya bisa mengucapkan itu dalam hati. Mengapa dia menampakan dirinya untuk yang kedua kalinya. Di saat aku pergi ke pantai lagi.     

Apakah ada sesuatu?     

Atau apa?.     

Karena kali ini aku benar-benar bisa melihat lagi mereka semuanya.     

Apakah dia memberikan akses padaku, agar aku bisa melihatnya kembali?.     

Aku masih belum tahu akan jawaban itu.     

---------------------     

Aku juga Bingung saat ini     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.