INDIGO

#Kumpulan Orang Aneh!



#Kumpulan Orang Aneh!

2Jangan Percaya Dengan Yang Aku Katakan, Jikalau Kamu Memang Tidak Mempercayainya.      

-------------------     

Aku berjalan menuruni turunan yang agak terjal ini dari bukit tinggi yang aku tempati sebelumnya. Aku melihat sekitar untuk memastikan bahwa aku benar-benar berada di tempat yang tidak aku ketahui ini sebelumnya.     

Namun Apakah aku benar-benar berada di tempat yang seharusnya? Aku sebenarnya masih bingung dengan ini semuanya, selama aku berjalan menyusuri tempat ini. Karena belum ada satu orang pun yang aku temui atau belum ada satu sosok pun yang aku temuin!      

Aku menuruni turunan semakin lama semakin turun dan mulai mendekati ke rumah penduduk. Aku melihat ke arah kanan dan ke kiri, melihat lorong dan juga jalan yang lurus Turun ke bawah ini membuatku bertanya-tanya dimana aku berada sekarang.      

Dan yang pasti aku sudah berada di tempat lain, bukan di tempat dimana aku berada sebelumnya. Yang ku maksud adalah, aku tidak berada di toilet lagi, aku tidak berada di asrama lagi, aku tidak berada di lantai dua lagi, namun sekarang aku berada di tempat lain!.      

Aku tidak tahu apakah aku sekarang sedang lucid Dream? atau Aku sedang Astral Projection? atau Aku sedang berjalan benaran di tempat yang aku pijaki sekarang? Masa iya kah? aku teleportasi menuju ke tempat ini!. Tidak mungkin sekali aku melakukan hal tersebut. Karena, astaga ini tidak mungkin terjadi kepada diriku.      

Yang harusnya aku lakukan sekarang adalah Aku bersekolah, melakukan kegiatan di asrama, melakukan hal-hal Yang seperti anak normal lakukan. Namun yang terjadi saat ini sungguh sangat membuatku bingung dan ingin rasanya berteriak sekencang mungkin... Namun aku tahu bahwa aku bukan berada ditempatku sendiri, jadi aku harus jaga mulut, jaga tindakan, Dan juga jaga apapun.     

Aku berjalan semakin lama semakin turun ke sebuah tempat yang bagus, sekali lagi aku tidak tahu namanya ini apa???.      

Dan kemudian aku mencoba mencari Apakah ada penduduk di sekitar sini? yang mungkin mengetahui bahwa ini tempat apa Ini? kota apa? dan aku berada dimana sekarang?...     

Karena aku rasanya harus menemui seseorang yang benar-benar bisa membantuku untuk keluar dari tempat ini. Aku masih berjalan lurus menuju ke bawah semakin turun, dan tiba-tiba Aku melihat beberapa sebuah kesibukan di bawah dan dengan cepat aku langsung mendekati ke arah kerumunan tersebut.      

Pada saat aku mendekati kerumunan tersebut, aku terdiam pada saat melihat mereka. Bahwa aku melihat mereka adalah bukan orang seperti biasa yang aku lihat setiap harinya. Baju mereka pun sangat berbeda dengan biasanya, ini kayak beneran bahwa aku berada di tempat yang jauh dari tempatku. Aku nggak tahu ini di Mesir? atau di Yunani? atau di mana? Karena dengan melihat pakaian mereka aku menjadi tahu bawah ini bukan orang Indonesia! Ini bukan orang Jawa! dan bukan orang sekitarku yang biasanya aku jumpai... Namun ini orang yang berbeda, sangat berbeda!.      

Baju mereka sangatlah kuno di mana Masih pakai baju seperti jubah satu warna dua warna, memakai ikat di kepala, ikat kepala ini lebih dominan ke arah sorban dan mereka memakai sebuah baju yang mirip India, Namun bukan India. Baju apakah yang mereka pakai ini? Astaga aku jadi bingung mengenai hal-hal yang aneh yang aku lihat saat ini.      

Aku berjalan lebih dekat untuk melihat mereka lebih dekat lagi, untuk mengetahui lebih detail Apa yang sedang mereka lakukan saat ini. Aku melihat ada beberapa orang yang sedang mengerumuni sesuatu. Aku mendekati mereka untuk mencoba Melihat lebih dekat dengan apa yang dikenangkan mereka dan juga apa yang sedang mereka kerumuni.      

Astaga yang mereka pakai ini benar-benar sangat kuno, mulai dari sandal jepit nya, mulai dari bajunya dan mulai dari semuanya. Oke kita mulai dari sandal jepit nya, bagaimana Dia memakai sebuah sendal dari kayu dan ada sebuah tali yang dililitkan hingga menuju ke betis kakinya. Namun itu hanya untuk yang laki-laki saja yang perempuan mereka memakai sebuah rok panjang seperti daster dan kemudian memakai sebuah selempang seperti kain untuk menghiasi bagian depan dadanya. Dan yang laki-laki ini memakai baju namun tidak ada baju dalam, maksudku adalah mereka hanya memakai rompi saja.     

Apakah aku harus bertanya kepada mereka? Dan apakah mereka akan mengerti apa yang aku tanyakan?     

Apakah mereka tidak mengerti sama sekali?      

Aku beranikan diri untuk mendekati mereka dan dengan perlahan aku melihat bahwa yang mereka kerumuni adalah sebuah tumbuhan. Ada apa dengan tumbuhan tersebut? Mengapa mereka mengerumuni temukan kecil itu!      

 "Permisi saya mau bertanya... Ini namanya desa apa ya? atau kota? atau apa?"      

Pada saat aku mengucapkan kalimat tersebut mereka Langsung menoleh ke arahku dengan serentak dan memandangku dengan aneh.     

Aku langsung melihat ke baju yang kukenakan.      

Kali ini yang aku pakai sebuah baju tidur ku yang aku kenakan pada saat aku sakit kemarin.      

Mereka mendekat kearahku. Aku tidak melakukan apapun, namun mereka hanya melihat ke arahku dengan gaya seperti mengamati seluruh dari ujung kaki hingga ujung kepalaku. Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan. Namun apakah mereka mengerti dengan bahasa yang ku gunakan saat ini?      

"Permisi apakah ada yang tahu ini namanya kota apa?"      

Aku menanyakan hal tersebut kembali kepada mereka semuanya agar mereka menyadari bahwa aku bertanya kepada mereka.      

Namun kelima orang tersebut yang terdiri dari tiga perempuan dan juga dua laki-laki tersebut tidak menjawab pertanyaanku sama sekali.     

Mereka hanya diam dan melihatku dengan bingung. Aku rasa mereka tidak mengerti dengan apa yang aku ucapkan barusan. Astaga apa yang harus aku perbuat?      

"Permisi Mohon maaf semuanya, aku sedang bertanya dengan sungguh-sungguh, bahwa aku tersesat di kota ini dan aku tidak tahu apa sebenarnya nama dari kota ini dan di mana aku berada sekarang! Aku tidak tahu sungguh, aku mau minta semua jawaban!" Ujarku dengan sangat cepat karena aku benar-benar bingung, karena mereka hanya melihatku dengan diam dan mengamatiku saja. Tidak mengucapkan sepatah katapun kepadaku.     

Aku kemudian melihat mereka berbisik-bisik dengan melihat kearahku namun aku tidak tahu apa yang mereka bisikan, aku mencoba untuk mendengar ucapannya dengan kelebihanku, namun sekali lagi aku tidak mengerti Bahasa apa yang mereka gunakan untuk berbicara. Sehingga aku benar-benar tidak tahu apa yang mereka bicarakan kali ini.     

Namun setelah mereka berbisik kemudian ada salah satu dari mereka yaitu laki-laki memakai rompi merah itu pergi meninggalkan tempat, sedangkan aku masih berdiri mematung di hadapan mereka dan dalam keadaan bingung tentunya.     

Pada saat aku berjalan hendak mengikuti laki-laki berompi warna merah itu, mereka langsung menghadangku dengan seketika.     

"........????!!!!!"      

(Maaf aku hanya bisa menuliskan titik dan juga tanda tanya dan seru, karena aku tidak mengerti bahasa mereka!)     

---------------------     

Sungguh sangat membingungkan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.