Kaisar Dewa

Kembali Mendapatkan Kebenaran Misterius



Kembali Mendapatkan Kebenaran Misterius

3Mahkota Shang Ziyan meledak, dan membuat rambut peraknya terlihat acak-acakan. Wajahnya bersimbah darah dan tampak menyedihkan.     

Padahal, dia sudah mengaktifkan semua senjatanya, namun dia masih gagal membalikkan keadaan. Lama kelamaan, luka-lukanya menjadi semakin parah, hingga dia semakin berada dekat dengan ajalnya.     

"Aku kalah. Aku benar-benar dikalahkan oleh Zhang Ruochen..."     

Mata Shang Ziyan meredup. Dia benar-benar tak bisa menerima fakta tersebut.     

Padahal, dua tahun silam, Zhang Ruochen masih seperti semut di matanya. Dia sama sekali bukan ancaman untuknya. Shang Ziyan dapat membunuhnya dengan mudah.     

Namun, perkembangan Zhang Ruochen begitu pesat, hingga dia kesulitan untuk mengimbanginya. Kali ini, dia menderita kekalahan telak.     

Tiba-tiba, Shang Ziyan mendongak dan menatap Zhang Ruochen, sambil berteriak geram. "Jangan, jangan seperti ini. Aku tidak pernah kalah!"     

Sambil berteriak, tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat. Dia menyuntikkan sebagian besar esensinya ke dalam Bloodbairn.     

Tiba-tiba, Bloodbairn menjadi berwarna merah pekat, hingga membuat inskripsi-inskripsi berwarna merah darah bermunculan. Inskripsi-inskripsinya mirip seperti otot di tubuh manusia, namun memancarkan aura jahat.     

Aura jahat memancar dari Bloodbairn, seolah dewa baru saja dilahirkan. Aura dahsyatnya mulai melingkupi area di sekitarnya.     

"Ada apa?"     

Beberapa saat kemudian, bulu kuduk mereka mendadak berdiri dan membuat merasa ketakutan. Di waktu yang sama, mereka nyaris berlutut di tanah.     

Energi dewanya memancar hingga puluhan ribu mil, seolah dewa sungguhan baru saja turun ke dunia.     

"Shang Ziyan sedang dalam keadaan putus asa. Dia menggunakan esensi tubuhnya demi melepaskan energi dewa Bloodbairn."     

Beberapa elit mengamati pertempuran dan berteriak dengan suara gemetar.     

Energi dewa adalah energi yang tersimpan di dalam senjata dewa. Biasanya, hanya Supreme Saint yang dapat melepaskannya, sedangkan para Saint King hanya dapat melepaskan sebagian kekuatannya.     

Meski Shang Ziyan bukanlah elit Supreme Saint, tapi dia telah membayar dengan harga mahal, agar dia bisa melepaskan energi tersebut.     

Setelah merasakan pancaran aura Bloodbairn, ekspresi Zhang Ruochen mendadak berubah. Tidak diragukan lagi, dia merasakan ancaman besar dari energi di hadapannya.     

"Zhang Ruochen, matilah kau!"     

Shang Ziyan berteriak dan mengayunkan Bloodbairn, sambil melepaskan energi dewanya.     

Itu merupakan kartu andalan terakhir dan terkuatnya. Walau dia harus membayarnya dengan harga mahal, tapi selama dia berhasil membunuh Zhang Ruochen, maka semuanya layak untuk diperjuangkan.     

"Serangannya dapat membunuh Supreme Saint Netherwilt. Walau Zhang Ruochen sangat kuat, kurasa dia tak akan sanggup menghentikannya."     

"Shang Ziyan memang kejam. Dia sampai harus mempertaruhkan nyawanya sendiri ketika dirinya sedang berada dalam kondisi putus asa. Dia benar-benar ingin membunuh Zhang. Tidak ada seorangpun yang dapat menggoyahkan niatnya."     

"Dengan begitu, kemenangan masih akan berada di tangan Shang Ziyan."     

"Entahlah, masih sulit untuk menentukan siapa pemenangnya. Namun, pertempuran di antara mereka berdua akan segera berakhir!"     

...     

Mereka pun mulai memaku matanya kepada Zhang Ruochen dan Shang Ziyan, sembari menanti hasil akhir pertempuran tersebut.     

Di waktu yang sama, para kultivator dari kedua belah pihak sama-sama terlihat gugup. Bahkan, mereka sempat berhenti bertempur.     

Dalam situasi semacam ini, mereka tak akan bisa ikut campur ke dalam pertempuran, meski mereka ingin melakukannya. Oleh karena itu, mereka hanya bisa melihatnya dari sisi samping.     

Ketika berhadapan dengan teknik terakhir Shang Ziyan, maka ekspresi Zhang Ruochen berubah menjadi murung. Di waktu yang sama, dia mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu, lantas membukanya dan mengeluarkan belasan ruang multi dimensi. Dia ingin melindungi diri dengan ruangan tersebut.     

Shang Ziyan sudah kehilangan dua mayatnya, sedangkan satu Mayat Api yang tersisa juga telah terluka parah. Sementara itu, karena dia memfokuskan seluruh kekuatannya kepada Bloodbairn, maka dia mulai mengacuhkan Tugu Merit Lima Warna.     

Dengan begitu, maka ruang dan waktu di sekitarnya tidak lagi mengalami tekanan. Zhang Ruochen pun dapat dengan bebas menggunakan teknik ruang dan waktu dalam waktu singkat.     

Setelah berada di dalam ruang multi dimensi. Zhang Ruochen buru-buru memobilisasi prinsip saintly di tubuhnya dan melepaskan beberapa teknik ruang.     

Karena dia paham bahwa ruang multi dimensinya tidak akan dapat menangkis serangan Bloodbairn, maka dia menggunakan cara lain untuk melakukannya.     

"Celah Ruang."     

Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan melepaskan celah ruang di tengah ruang multi dimensi.     

BOOM!!     

Energi dewanya menerjang dengan sangat beringas, dan menghancurkan apapun di depannya.     

Pada saat ini, belasan ruang multi dimensi telah dihancurkan dan tak sanggup menahan energi dewa tersebut.     

Ternyata, benturan serangan itu sangat mengerikan, bahkan jauh lebih dahsyat dibandingkan benturan antar bintang di angkasa. Terang saja, sebab serangan itu mirip seperti serangan dewa sungguhan.     

Setelah itu, belasan ruang multi dimensinya hancur lebur dan tak sanggup menahan terlalu banyak energi dewa.     

"Ruang Beku."     

"Distorsi Ruang."     

"Ruang Runtuh."     

"Lipatan Ruang."     

"Tekanan Ruang."     

...     

Zhang Ruochen menangkap Tanda Waktu dan melepaskan beberapa teknik ruang dengan kecepatan tinggi.     

Dia tak pernah berharap bahwa teknik-tekniknya sanggup menahan energi dewa Bloodbairn. Namun, setidaknya, dia masih bisa meredam energi tersebut secara konstan.     

Di mata orang lain, Zhang Ruochen sedang dilingkupi oleh energi dewa. Riak-riak energi bermunculan di sekitarnya.     

BAAAMMM!!!     

Formasi taktis yang menjaga Manor Peacock mendadak hancur akibat dihantam oleh riak-riak energi tersebut.     

Setelah itu, daya tahan inskripsi supremenya menurun drastis.     

Beberapa saat kemudian, seluruh Manor Peacock bergetar hebat, bagaikan pulau yang dihantam oleh ombak dan badai.     

Semua orang di dalam Manor Peacock pun mulai merasa ketakutan.     

Untung saja, pada akhirnya, inskripsi supreme masih sanggup menahan energi dewa. Formasi taktisnya belum benar-benar hancur.     

Tentu saja, semua itu karena senjata supreme yang dilepaskan oleh Shang Ziyan memang sengaja difokuskan kepada Zhang Ruochen, sedangkan yang mengenai formasi taktis di Manor Peacock hanyalah riak-riak energinya.     

Kalau tidak, maka formasi pertahanan di Manor Peacock bakal hancur, begitu pula dengan seluruh tempat tersebut.     

"Master."     

Han Xue mengepalkan tangannya erat-erat, dan matanya terlihat khawatir.     

Seandainya dia tahu lebih awal, mungkin dia tak akan meninggalkan masternya. Setidaknya, dia bisa membantu masternya dalam menangkis energi dewa tersebut.     

"Jangan khawatir. Zhang Ruochen adalah orang yang sangat gigih. Dia tak akan bisa dibunuh dengan mudah." Kata Blackie.     

Walau Blackie sudah berkata begitu, tapi dia masih mengamati posisi Zhang Ruochen dan merasa tegang.     

Di sisi lain, Thousand Star Maiden, yang telah berubah menjadi seorang pangeran tampan, berkata. "Shang Ziyan memang bodoh. Kenapa dia menggunakan teknik seperti itu, padahal kondisinya sedang terluka parah? Apa dia ingin mati? Semoga Zhang Ruochen tidak terbunuh akibat serangan tersebut."     

Energi dewanya sangat mengerikan. Area di dekat Zhang Ruochen telah dilingkupi dengan energi dewa. Bahkan dengan Divine Origin Eyes, dia belum bisa memastikan kondisi Zhang Ruochen.     

Beberapa saat kemudian, energi dewanya berangsur sirna.     

"Lihat, Zhang Ruochen masih hidup."     

"Ternyata Zhang Ruochen memang sulit dibunuh. Bahkan energi dewa gagal membunuhnya."     

...     

Setelah melihat figur Zhang Ruochen, mereka pun berteriak terkejut.     

Zhang Ruochen melayang di udara. Fire God Armor-nya terlihat semakin meredup. Sebagian besar apinya telah sirna.     

Siapapun bisa melihat darah yang mengalir di armornya.     

Tidak diragukan lagi, selama Zhang Ruochen menangkis energi dewa tersebut, dia terluka parah, hingga organ-organnya nyaris remuk.     

"Bagaimana mungkin..."     

Shang Ziyan menatapnya dengan tampang tak percaya.     

Zhang Ruochen menggenggam Pedang Kuno Abyss di tangannya. Darah menetes pada pedangnya, sambil berkata tenang. "Shang Ziyan, apa kau punya pesan-pesan terakhir?"     

"Apa kau peduli dengan kondisi Chi Kunlun?" Cibir Shang Ziyan.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen mengernyitkan dahi dan berkata serius. "Serahkan Chi Kunlun. Aku akan mengampuni nyawamu."     

"Tidak semudah itu. Chi Kunlun adalah putramu, kan? Jika kau ingin menyelamatkannya, maka kau harus berlutut dan memohon kepadaku." Shang Ziyan menjadi semakin menyebalkan.     

Lagipula, tidak ada seorangpun yang mengetahui kebenarannya. Padahal, Chi Kunlun telah dibawa oleh kultivator dari klan Yanluo. Jadi, Shang Ziyan masih bisa membohongi pria tersebut.     

Sekuat apapun seseorang, namun dia masih akan memiliki kelemahan. Tidak diragukan lagi, Chi Kunlun adalah kelemahannya Zhang Ruochen.     

Selama Shang Ziyan dapat memegang kendali, maka dia tak akan takut dibunuh oleh Zhang Ruochen.     

Saat terpikirkan kembali mengenai hal tersebut, tiba-tiba Shang Ziyan kembali marah. Kalau bukan karena kultivator dari klan Yanluo, yang mencuri Chi Kunlun dan Meritorious Armor of Flowing Light-nya, bagaimana mungkin dia bisa berada di titik seperti ini?     

Ribuan mil jauhnya di tepi danau, Qiu Yichi – Beiguler Demon – sedang menatap langit sambil tersenyum. Lantas, dia menggunakan Ilmu Jiwa-nya untuk mengirimkan pesan kepada Zhang Ruochen. "Jangan khawatir. Chi Kunlun tidak berada di tangan Shang Ziyan. Selama kau pergi ke Bottomless Abyss, maka kau akan bertemu dengannya."     

Sebelumnya, Qiu Yichi sempat melihat dengan mata kepalanya sendiri, bahwa salah satu elit dari klan Yanluo telah membawa bocah itu pergi. Di waktu yang sama, wanita itu telah mengenal identitasnya, hingga dia tidak terlalu mengkhawatirkan keselamatan bocah tersebut.     

Dia hanya memiliki satu tujuan, yakni agar Zhang Ruchen berkunjung ke Bottomless Abyss.     

"Apa itu adalah suara Qiu Yichi. Apa dia telah menyelamatkan Kunlun?"     

Zhang Ruochen merasa terkejut. Berbagai macam pikiran pun mulai bermunculan di benaknya.     

Sedari awal, dia sudah mengancam Shang Ziyan untuk menyerahkan Chi Kunlun dengan nyawa Feng Gudao dan ketiga rekannya. Namun, Shang Ziyan sempat berkata bahwa Chi Kunlun tidak sedang bersamanya.     

Apabila dihubungkan dengan perkataan Qiu Yichi barusan, maka kelihatannya bocah itu tidak berada di tangan Shang Ziyan. Walau Shang Ziyan tidak terlalu peduli dengan keselamatan Feng Gudao dan yang lainnya, namun dia tak akan pernah mempermalukan dirinya sendiri.     

Whoosh!     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen mengaktifkan Pergerakan Ruang dan kembali muncul di depan Shang Ziyan.     

VOOOSH!     

Pedang Kuno Abyss menerjangnya secepat kilat.     

Setelah itu, tubuh Shang Ziyan terbelah menjadi dua. Bahkan armor tiga warna gagal melindunginya.     

"Kau..."     

Shang Ziyan membelalakkan matanya lebar-lebar.     

Beberapa waktu yang lalu, dia masih merasa dominan, seolah dia berhasil mengendalikan situasinya. Namun, tak disangka, ternyata Zhang Ruochen malah akan menghabisinya.     

Semuanya terjadi secara tiba-tiba. Jangankan orang lain, bahkan Shang Ziyan sendiri tak sempat bereaksi.     

Zhang Ruochen telah mengerahkan segenap kemampuannya pada serangan tersebut. Shang Ziyan bukan hanya terbelah menjadi dua, tapi jiwa sucinya juga hancur lebur.     

"Selesai sudah."     

Gumam Zhang Ruochen, sambil menghela nafas panjang.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen merasakan sesuatu yang aneh di tubuhnya.     

Dia merasa familier dengan perasaan tersebut. Ternyata, itu adalah perasaan ketika dia mendapatkan Kebenaran Misterius.     

"Rupanya Shang Ziyan sangat kuat. Dia memiliki 8 per 10 ribu Kebenaran Misterius. Kalau begitu, maka aku telah memiliki 20 per 10 ribu Kebenaran Misterius."     

Zhang Ruochen pun merasa sangat terkejut.     

Kebenaran Misterius sangat langka. Demi mendapatkannya, maka seseorang perlu melintasi Lautan Kebenaran.     

Zhang Ruochen pernah membunuh banyak kultivator tangguh sebelumnya. Namun, selain Shang Ziyan, sosok yang memiliki Kebenaran Misterius hanyalah Wang Xu. Hal itu menegaskan betapa mahalnya Kebenaran Misterius.     

Meskipun dia tidak bisa mengumpulkan satu persen Kebenaran Misterius dan menjadi seorang Pembawa Kebenaran, tapi selama dia bisa mengumpulkan beberapa di antaranya, maka itu dapat membantunya memahami prinsip saintly way. Sehingga, kecepatannya dalam memahami prinsip saintly way akan berkembang pesat.     

"Zhang Ruochen benar-benar membunuh Shang Ziyan. Ini..."     

Kebanyakan penonton merasa tercengang.     

Shang Ziyan adalah pemimpin Istana Dewa Merit. Dia memiliki status yang tinggi dan vital di Daratan Heaven. Karena dia baru saja dibunuh, maka itu akan menimbulkan badai di kemudian hari. Zhang Ruochen benar-benar telah melanggar hukum.     

Pada saat ini, para kultivator dari Daratan Heaven merasa terkejut. Tak disangka, ternyata Shang Ziyan akan dikalahkan oleh Zhang Ruochen, bahkan pemimpin mereka sampai harus meregang nyawa.     

"Hmm?"     

Pada saat ini, ekspresi Zhang Ruochen berubah drastis.     

Seketika itu juga, dia mengambil harta karun Shang Ziyan dan kembali mundur dengan kecepatan tinggi.     

Cahaya dewa memancar dari tubuh Shang Ziyan. Bagaikan dewa matahari, dia melepaskan cahaya brilian, sampai semua orang dibutakan oleh cahaya tersebut.     

"Ada apa?"     

Melihat itu, semua orang membelalakkan matanya.     

Di depan semua orang, sebuah tangan dewa muncul dari balik cahaya dan mencengkram Zhang Ruochen.     

Tiba-tiba, tubuh Zhang Ruochen berubah menjadi kaku. Dia ingin mundur dari sana, namun dia tak bisa bergerak.     

Melihat tangan dewa hendak menyentuhnya, maka Tongkat Priest pemberian Dewi Bulan tiba-tiba terbang dengan sendirinya, lantas berubah menjadi energi dewa yang melindungi Zhang Ruochen.     

Lantas, Tongkat Priest-nya melepaskan energi dahsyat dan berahasil menghempaskan tangan dewa tersebut.     

BAAMM!!     

Tangan dewanya meledak dan tak sanggup lagi melawan Tongkat Dewa.     

Kemudian, energi dewanya berhamburan, dan masuk ke dalam armor tiga warnanya Shang Ziyan.     

CRACK!     

Daya pertahanan armor tiga warna sangat kuat. Namun, armornya hancur dalam sekejap, hingga berubah menjadi serpihan logam.     

Bahkan tubuh Shang Ziyan juga hancur dan berubah menjadi abu.     

Cahaya dewa yang menyeruak dari mayatnya berangsur meredup, namun tidak hilang.     

Setelah itu, cahayanya melingkupi Bloodbairn dan Tugu Merit Lima Warna. Kemudian, cahaya itu membumbung ke langit dan menghilang tanpa jejak.     

Setelah kehilangan targetnya, maka Tongkat Priest kembali menarik energinya, dan berubah menjadi normal, lantas terbang ke genggaman Zhang Ruochen.     

Sambil mengamati Tongkat Priest tersebut, Zhang Ruochen pun merasa ketakutan.     

Barusan, situasinya sangat berbahaya. Kalau bukan karena tongkat tersebut, mungkin dia sudah dihancurkan oleh tangan dewa.     

"Ternyata Dewi Bulan benar-benar sosok yang dapat diandalkan."     

Sambil bergumam, Zhang Ruochen kembali menyimpan tongkatnya.     

Pada umumnya, Tongkat Priest memiliki dua fungsi. Salah satu di antaranya adalah sebagai simbol identitas, sedangkan satu lainnya adalah cara untuk berkomunikasi dengan Dewi Bulan.     

Setelah Zhang Ruochen menembus Alam Supreme Saint atau menjadi Dewa, maka tongkatnya akan dapat melepaskan energi yang mengerikan. Dalam kata lain, dia bisa meminjam kekuatan Dewi Bulan.     

Sambil mengamati serpihan armor tiga warna yang melayang di udara, Zhang Ruochen melambaikan tangan dan memungutnya.     

Meski dia tak dapat memperbaiki armor tersebut, setidaknya serpihan armornya masih sangat berharga. Mungkin dia bisa memberikannya kepada Pedang Kuno Abyss.     

Sayang sekali, dia tak bisa mendapatkan Bloodbairn dan Tugu Merit Lima Warna, karena keduanya telah diambil oleh cahaya dewa tersebut.     

"Zhang Ruochen, berani-beraninya kau membunuh Shang Ziyan. Mulai sekarang, tidak ada seorangpun yang dapat melindungimu." Kata Xing Yuan dengan tampang murung.     

Setelah Shang Ziyan dibunuh di depannya, dan ketika dia kembali ke Istana Dewa Merit, maka dia harus memberikan penjelasan kepada Dewa Api.     

Satu-satunya penjelasan yang paling masuk akal adalah dengan membunuh Zhang Ruochen.     

Sesaat setelah dia mengangkat tangannya, Xing Yuan melepaskan pukulan ke arah Zhang Ruochen.     

BAAAMMM!!!     

Luo Chen melesat dan mengayunkan Hidden Moon Saber dan menghalau pukulan Xing Yuan.     

"Jika kau ingin melukai adik juniorku, maka kau harus melewatiku terlebih dahulu."     

Tatapan mata Luo Chen berubah menjadi tajam, sebagaimana dia menyerang secepat kilat dan menebas Xing Yuan.     

Yang jelas, dia tak akan membiarkan Xing Yuan menyentuh Zhang Ruochen.     

Di waktu yang sama, rekan-rekannya juga kembali bertempur.     

Whoosh!     

Blackie mengecilkan tubuhnya dan muncul di samping Zhang Ruochen.     

"Lumayan, ternyata kau berhasil membunuh Shang Ziyan sendirian. Kalau begitu, kau boleh beristirahat. Serahkan para elit Daratan Heaven kepadaku." Kata Blackie sambil mengangkat kepalanya tinggi-tinggi.     

Setelah itu, Blackie mengeluarkan bendera formasi hitam dan menancapkannya di berbagai penjuru.     

Secara natural, cara yang paling cepat untuk menangani mereka adalah dengan formasi taktis.     

BOOOMM!     

Tiba-tiba, aura supreme menyeruak dari angkasa, hingga menghancurkan awan dan kabut dalam radius ribuan mil. Auranya mengusir kegelapan dan membawa cahaya saintly.     

Setelah merasakan aura saintly tersebut, maka ekspresi semua orang sontak berubah. Mereka mulai mendongak ke angkasa.     

Dalam radius 10 ribu mil, terdapat sosok jangkung berarmor perak, dengan jembatan pelangi di belakangnya.     

"Penegak Hukum!"     

Setelah melihat sosok jangkung tersebut, para penonton pun merasa terkejut.     

"Tangkap semua!"     

Teriak Penegak Hukum dengan suara yang menggelegar.     

Beberapa kultivator yang lebih lemah pun buru-buru berlutut ke tanah. Suara itu telah mengguncang batin mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.