Kaisar Dewa

Sepuluh Sambaran Petir Heavenly



Sepuluh Sambaran Petir Heavenly

2Setelah Penegak Hukum muncul, maka semua orang pun berhenti bertempur.     

"Apa yang dilakukannya di tempat ini?"     

Xing Yuan mengernyitkan dahinya.     

Sebelum menghancurkan Kota Shengming dan Manor Peacock, mereka telah memberitahu para penegak hukum. Jadi, sebrutal apapun pertempuran itu, para Penegak Hukum tidak akan ikut campur.     

Tapi sekarang, tiba-tiba ada salah satu dari mereka yang muncul di sana. Bahkan, dia muncul tepat setelah Zhang Ruochen membunuh Shang Ziyan. Kebetulan macam apa ini?     

Daratan Kunlun adalah tempat yang sangat luas. Secara natural, ada lebih dari satu Penegak Hukum yang ditugaskan untuk berpatroli di sana. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada beberapa Supreme Saint dari empat dunia terkuat yang menjadi Penegak Hukum di Daratan Kunlun.     

Kalau tidak salah, Penegak Hukum yang muncul sekarang ini berasal dari Daratan Demon God, salah satu di antara empat dunia terkuat.     

"Senang bertemu dengan Anda, Penegak Hukum."     

Para kultivator mulai memberinya salam.     

Penegak Hukum berarmor perak mulai mengamati orang-orang di bawahnya. Suaranya mengandung aura Supreme Saint. "Dalam Pertempuran Merit, tidak boleh ada perang saudara. Sebaliknya, kalian semua telah melanggar hukum Dunia Langit. Apa kalian tahu hukumannya?"     

Zhang Ruochen masih berdiri tegak, tanpa kenal takut. "Orang-orang dari Daratan Heaven yang menyerang kami terlebih dahulu. Kami hanya membela diri. Semoga Anda cukup bijaksana dalam menilai peristiwa ini."     

Xing Yuan mencoba menyanggahnya. "Tidak seperti itu, Yang Mulia. Sebenarnya, yang terjadi adalah..."     

Penegak Hukum langsung memotong ucapan Xing Yuan, bahkan sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya. "Aku tidak perlu meminta alasanmu. Siapapun yang terlibat ke dalam pertempuran ini, maka mereka harus menerima hukuman."     

Xing Yuan tersentak setelah mendengar perkataan Penegak Hukum. Yang jelas, dia tak berani menentang Penegak Hukum.     

Kalau dia sampai membuatnya marah, maka dia akan dieksekusi. Oleh karena itu, sia-sia saja menyangkalnya.     

"Hukuman? Setidaknya perlu ada bukti sebelum menghukum orang lain. Faktanya, Maiden tidak pernah berada di sini," kata Thousand Star Maiden, yang sedang menyamar sebagai pria tampan.     

Setelah berkata begitu, dia menghancurkan runenya dan berubah menjadi pilar cahaya, lantas melarikan diri di kejauhan.     

Saking cepatnya, bahkan sang Penegak Hukum tak sempat menghentikannya.     

Toh, dia tak membongkar kedoknya. Secara natural, dia tak terlalu khawatir bila Penegak Hukum mengejarnya dan melakukan investigasi.     

"Huh? Salah satu dari kalian berhasil melarikan diri. Ternyata dia sangat cepat." Penegak Hukum berarmor perak merasa agak terkejut.     

Kemudian, dia kembali melepaskan aura yang lebih dominan, hingga berubah menjadi petir dan guntur di angkasa. Auranya mulai mengunci semua orang yang berada di medan pertempuran.     

Tidak ada seorangpun yang boleh melarikan diri.     

Mereka paham bahwa ada salah satu kultivator yang baru saja melarikan diri. Namun, mereka tidak mengetahui identitasnya.     

Samar-samar, Zhang Ruochen dapat menebak identitasnya. Meski dia tidak tahu siapa pria itu, namun pria itu telah membantunya. Di samping itu, pria itu telah membunuh Putri Phantom, yang sangat hebat dalam ilusi, di momen-momen kritis.     

Sehingga, hal itu membuatnya bertanya-tanya. Kenapa orang itu sampai rela mempertaruhkan diri demi membantunya, padahal mereka tidak saling mengenal?     

"Kalian baru saja melanggar aturan Dunia Langit dan harus dihukum. Sebenarnya, aku bisa saja menurunkan hukuman dari langit dan membunuh kalian semua."     

"Sayangnya, sekarang ini, pertempuran di antara Dunia Langit dan Dunia Neraka sedang gencar-gencarnya. Sehingga, kami masih membutuhkan orang-orang terbaik. Oleh karena itu, mungkin kali ini aku akan mengampuni kalian."     

"Tindakan kriminal mungkin masih bisa dimaafkan, tapi hukuman tetap harus dijatuhkan. Siapapun yang terlibat ke dalam pertempuran ini akan menerima sepuluh kali sambaran petir dan mereka tidak boleh keluar dari Daratan Kunlun selama satu tahun."     

Suara Penegak Hukum penuh dengan otoritas. Kata-katanya adalah sebuah perintah.     

Tatapan dingin memancar di mata Xing Yuan setelah mendengar perkataan Penegak Hukum. Sekarang, dia paham bahwa Penegak Hukum sedang membela Zhang Ruochen dengan mengatasnamakan Dunia Langit.     

Selama pertempuran di luar Manor Peacock, pihak Zhang Ruochen memang selalu dipaksa dalam kondisi bertahan, hingga membuatnya menelan beberapa kerugian. Namun, kerugian yang dialami oleh Daratan Heaven jauh lebih besar.     

Zhang Ruochen telah membunuh Shang Ziyan, Feng Gudao, Zi Linglong, Chi Sheng, dan Gu Tianyin. Padahal, mereka adalah lima kultivator elit dengan latar belakang yang luar biasa.     

Setelah itu, Putri Phantom dan dua elit lainnya mati di tangan pria misterius yang melarikan diri sebelumnya.     

Seharusnya, menurut aturan Dunia Langit, Zhang Ruochen pantas dihukum mati.     

Tapi sekarang, dia hanya dihukum dengan 10 kali sambaran petir heavenly dan ditahan di Daratan Kunlun selama satu tahun. Itu sama sekali bukan hukuman. Yang jelas, Penegak Hukum sedang membantu Zhang Ruochen.     

Lagipula, ditunjang dengan kemunculannya sesaat setelah kematian Shang Ziyan, maka Xing Yuan pun semakin yakin bahwa Penegak Hukum memang sempat mengamati pertempuran itu dari langit. Dia sengaja menunggu Zhang Ruochen untuk membunuh Shang Ziyan terlebih dahulu.     

Hubungan di antara empat dunia besar tidak pernah harmonis. Mereka selalu berkompetisi satu sama lain.     

Kali ini, Daratan Demon God sedang memasang perangkap untuk Daratan Heaven.     

"Padahal, mereka yang..."     

Bao Lie sama sekali tidak senang dengan keputusan Penegak Hukum. Dia ingin menyanggahnya.     

Menurutnya, pihak Daratan Heaven telah memprovokasi mereka dan mereka adalah korban. Oleh karena itu, Daratan Heaven-lah yang pantas menerima hukuman.     

Zhang Ruochen melesat dan kembali muncul di samping Bao Lie. Dia menepuk pundaknya dan memintanya untuk berhenti bicara.     

Pria itu tidak bodoh. Menurutnya, Penegak Hukum memang kurang suka dengan kelompok Daratan Heaven. Oleh karena itu, dia ingin menghukum mereka.     

Jadi, apabila pihak Zhang Ruochen menentangnya, sesungguhnya itu bukan pilihan yang bijak.     

Zhang Ruochen merasa beruntung dengan kehadiran Penegak Hukum. Sebab, apabila pertempuran itu masih tetap berlanjut, maka dia tidak akan mendapatkan apa-apa.     

Meski Blackie dapat mengalahkan mereka semua, tapi Zhang Ruochen masih merasa kurang nyaman. Siapa tahu, situasinya malah akan berbanding terbalik,dan musuhnya berhasil menghancurkan mereka.     

Lagipula, mereka telah menderita kerugian besar. Toh, dia juga telah membunuh Shang Ziyan.     

Sedangkan untuk para kultivator dari Daratan Heaven, maka dia akan mencari peluang lain untuk membuat perhitungan dengan mereka.     

"Karena tidak ada penolakan, silahkan bersiap-siap untuk menerima hukuman," kata Penegak Hukum.     

Zzzzzzzzzz-Pang!     

Ratusan sambaran petir mengerikan berguguran dari langit.     

Masing-masing sambaran petirnya mengenai para kultivator di medan pertempuran. Tidak ada seorangpun yang dapat lolos darinya.     

Karena itu adalah hukuman, maka tidak ada seorangpun yang berani melawan. Mereka hanya bisa menahannya.     

Petir heavenly sangat kuat. Masing-masing petirnya dapat menghancurkan bintang hingga berkeping-keping.     

Mereka yang masih dalam kondisi prima tidak akan kesulitan bertahan dari petir tersebut.     

Namun, bagi mereka yang terluka parah, maka setiap sambaran petirnya akan memperparah luka mereka.     

10 sambaran petir menerjang berturut-turut. Bahkan Zhang Ruochen sempat muntah darah.     

Sebab, Zhang Ruochen sedang terluka parah. Setelah menerima 10 sambaran petir dan masih sanggup berdiri tegak, maka sesungguhnya itu merupakan sebuah pencapaian.     

"Kali ini, aku hanya memberikan hukuman kecil. Semoga kalian bisa belajar dari peristiwa ini. Jangan sampai kembali melanggar aturan Dunia Langit."     

Setelah itu, sosok jangkung yang berdiri di atas sembilan awan menghilang dari tempatnya, begitu pula dengan tekanan auranya.     

"Phew!"     

Kebanyakan kultivator di tanah menghembuskan nafas lega.     

Bagaimanapun juga, di depan Penegak Hukum, maka seorang orang akan merasa tertekan dan tidak nyaman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.