Kaisar Dewa

Titik Balik



Titik Balik

3Kobaran api memancar dari jari Shang Ziyan, lantas berubah menjadi naga api yang mengaum kencang dan menerjang Zhang Ruochen.     

Begitu melihat naga api menyerangnya, saat itu Zhang Ruochen tidak menghindarinya. Lagipula, dia tak bisa bergerak akibat luka-lukanya.     

"Sayang sekali, Zhang Ruochen masih sempat menangkis seranganku sebelumnya. Meski begitu, dia tak akan bisa lari dari ajalnya."     

Banyak penonton yang mulai menggelengkan kepalanya.     

Begitu mereka mengira bahwa Zhang Ruochen akan terbunuh oleh naga api tersebut, saat itulah Zhang Ruochen melancarkan serangan.     

Dia menggunakan jarinya seperti pedang. Pedang tajam keluar dari ujung jarinya.     

WHOOOSH!     

Cahaya pedang terlepas dari ujung jari Zhang Ruochen.     

Whooosh!     

Naga yang menyerangnya langsung terbelah menjadi dua oleh cahaya pedang tersebut. Setelah tubuhnya hancur, maka kobaran apinya mulai meredup.     

Ketika itu, Shang Ziyan tampak terkejut. Dia mulai mengamati Zhang Ruochen lekat-lekat.     

Baru saja, dia melepaskan teknik suci level menengah, yang sangat kuat. Padahal, berdasarkan pada kondisi Zhang Ruochen sekarang ini, mestinya dia tak sanggup menghentikan serangan tersebut.     

"Ternyata Zhang Ruochen masih sanggup melancarkan serangan balik."     

Banyak penonton merasa terkejut.     

Setelah mengamatinya sejenak, Shang Ziyan mulai berteriak. "Kau... kau baru saja menembus ke level puncak."     

Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen bukan hanya berhasil menghentikan serangannya, tapi benturan serangan sebelumnya telah membuatnya menembus ke alam baru.     

"Jika kau bisa menembus ke alam baru, kenapa aku tak bisa melakukannya?" kata Zhang Ruochen dengan tenang.     

Meski dia sedang terluka parah, tapi dia tak ingin memperlihatkannya.     

Berkat Heaven's Reach Elixir dari Gu Songzi, maka Zhang Ruochen dapat menembus ke level puncak dengan lebih cepat. Setelah Shang Ziyan menembus ke level baru, Zhang Ruochen buru-buru menenggak elixir tersebut.     

Toh, dia sudah berada di puncak level menengah. Dia hanya perlu beberapa dorongan untuk menembus ke level puncak.     

Setelah menenggak elixir tersebut, akhirnya dia berhasil menembusnya.     

Begitu dia menangkis serangan Shang Ziyan, dan ketika dia berada di momen kritis, dia mendapatkan manfaat besar dari Heaven's Reach Elixir dan Daun Matahari yang berasal dari Seven-star Sacred Tuber.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen berhasil membentuk Dunia Besar dan berada di level baru.     

Untungnya, dia baru saja membentuk Dunia Besar dan menangkis serangan lawannya. Kalau tidak, mungkin dia akan semakin terluka parah.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen ingin menyembunyikan basis kultivasinya dan mengobati luka-lukanya terlebih dahulu. Tak disangka, ternyata penglihatan Shang Ziyan sangat tajam. Pria itu dapat memindainya.     

Akibatnya, dia tak bisa menyembunyikan kultivasinya.     

Shang Ziyan melepaskan intensitas membunuh, seraya mendengus. "Walau kau baru saja menembus ke alam baru, tapi kau tak akan bisa merubah apapun."     

Seketika itu juga, Shang Ziyan kembali melancarkan serangan dengan Menara Thousand Tempering.     

Selagi Zhang Ruochen terluka parah, dia ingin memanfaatkan peluang tersebut untuk membunuhnya dengan kecepatan tinggi dan tak memberinya kesempatan untuk menyerang balik.     

"Ternyata kau benar-benar meremehkanku."     

Kata Zhang Ruochen dengan nada dingin.     

Sambil bicara, Zhang Ruochen menyuntikkan Chi Suci dalam jumlah besar ke dalam Cermin Demonic Zangshan. Dia melepaskan energi supremenya.     

Setelah mengaktifkan kaki kiri dewa, maka itu menguras separuh energinya. Namun, karena dia baru saja menembus ke alam baru, maka energinya bisa pulih dengan lebih cepat.     

Di samping itu, selama dia menembus ke alam baru, dia sempat menyerap beberapa pil saint, termasuk pil penyembuhan, pil untuk menstabilkan alamnya, dan pil untuk memurnikan energinya.     

Di Pemakaman Pedang Pluto dan Gunung Xianji, dia telah membunuh banyak kultivator dan mendapatkan banyak harta karun, termasuk beberapa pil saint yang baru saja digunakan.     

Ditambah dengan Daun Matahari di Lautan Chi-nya, maka dia dapat memulihkan energinya dengan lebih cepat.     

Oleh karena itu, dalam waktu singkat, maka luka-luka di tubuh Zhang Ruochen kembali pulih. Chi Suci-nya menjadi semakin murni.     

BOOM!!     

Dua energi supreme berbenturan dan nyaris merobek ruang di sekitarnya     

Shang Ziyan tidak ingin berhenti. Sebaliknya, dia mengangkat Menara Thousand Tempering dan menggenggam Bloodbairn.     

Yang jauh lebih penting, energi Yin dan Yang mulai bermunculan di tubuh Shang Ziyan, hingga menimbulkan fenomena yang tidak lazim.     

Tidak diragukan lagi, Shang Ziyan ingin menggunakan teknik yang sama dan melancarkan serangan fatal kepada Zhang Ruochen.     

Benturan sebelumnya telah melukai Zhang Ruochen. Apabila dia menggunakan teknik yang sama, maka itu akan merenggut nyawa Zhang Ruochen.     

"Zhang Ruochen, rupanya dia sangat gigih. Bukan hanya berhasil selamat dari serangan tersebut, dia juga menembus ke alam baru. Mungkin dia akan punya peluang untuk membalikkan keadaan." Kata Thousand Star Maiden dengan terkejut.     

Sambil mengamati sekitar, dia menoleh kepada Qing Xiao dan Bu Qianfan. Pada saat ini, mereka berdua sedang berada dalam kondisi kritis.     

Sebab, Putri Phantom telah menggunakan teknik ilusi untuk menahan mereka. Sehingga, mereka tak bisa keluar dari dunia ilusi. Mereka terpaksa bertahan secara pasif.     

"Putri Phantom? Terakhir kalinya kita bertempur, saat itu aku sempat membiarkanmu lolos. Kali ini, aku akan menyingkirkanmu. Mari kita lihat, sekuat apa kemampuanmu." Kata Thousand Star Maiden.     

Sambil mengaktifkan tekniknya, Thousand Star Maiden mengubah penampilannya menjadi seorang putri yang sangat cantik. Dengan penampilan barunya, dia tak akan mudah dikenali.     

Pada mulanya, dia tak ingin terlibat ke dalam pertempuran tersebut. Tapi sekarang, dia tak bisa lagi menahannya.     

Oleh karena itu, dia tak ingin dikendalikan oleh pikirannya dan memilih untuk melakukan apapun yang disukainya. Hal ini juga dapat menempa mindsetnya.     

Zhang Ruochen memahami bahwa mindset wanita itu cenderung lemah. Bahkan, wanita itu pernah meminta Zhang Ruochen untuk membimbingnya.     

Tanpa ragu-ragu, Thousand Star Maiden berubah menjadi pilar cahaya dan melesat ke Putri Phantom.     

Sebagai Master Ilusi, maka dia sangat tertarik bertempur dengan Putri Phantom.     

Di sisi lain, binatang buas dan Kaisar Api kembali terbentuk di belakang Shang Ziyan.     

Apabila dibandingkan dengan sebelumnya, maka kini, aura mereka berdua lebih mengerikan.     

Binatang buas dan Kaisar Api sama-sama membuka mulutnya dan melepaskan dua energi yang berbeda, bagaikan peluru meriam.     

Zhang Ruochen buru-buru menggerakkan tangannya dan menciptakan sungai heavenly yang mengalir pelan namun tanpa henti.     

BAAAMMM!!!     

Kedua energinya pun berbenturan dengan sungai heavenly. Hal itu membuat kedua energinya terguncang hebat, karena tidak sanggup menghancurkan sungai tersebut, hingga gagal menyentuh Zhang Ruochen.     

Melihat itu, mata Shang Ziyan semakin murung. Binatang buas dan Kaisar Api kembali melancarkan serangan.     

Kemudian, sungai heavenly yang melingkupi Zhang Ruochen, tiba-tiba berubah menjadi seekor naga dan sedang membuka mulutnya lebar-lebar. Naga itu mulai menelan serangan lawannya.     

BAAMM!!     

Meski begitu, naganya juga hancur berkeping-keping, hingga percikan airnya menyebar ke danau magma di dekatnya.     

Karena saking panasnya, begitu percikan-percikan airnya menyentuh magma, maka seketika itu pula airnya menguap dan berubah menjadi kabut putih.     

Zhang Ruochen baru saja mengaktifkan Tinju Luoshui dan masih tampil tenang. Dia melindungi diri dan mengobati luka-lukanya, sekaligus mengembalikan energinya.     

Yang jelas, bukan perkara mudah untuk menghentikan serangan Shang Ziyan. Lagipula, musuhnya telah menguasai mantra suci level tinggi. Lantas, ditunjang dengan senjata supreme dan senjata dewa, apabila Zhang Ruochen tidak berhati-hati selama menghadapinya, maka dia bisa mati.     

BOOM!!     

Bloodbairn melepaskan energinya dan membelah sungai heavenly.     

"Waktunya berhenti!"     

Tatapan mata Shang Ziyan terlihat tajam.     

Kekuatan binatang buas dan Kaisar Api telah ditingkatkan hingga pada batas maksimalnya. Keduanya sama-sama melepaskan energi besar. Energi es dan api terhubung bersama, hingga melepaskan daya destruktif yang berada di luar imajinasi.     

Begitu merasakan aura berbahaya, maka kedua belah pihak sama-sama memilih untuk bertahan.     

Tidak ada seorangpun dari mereka yang berani bertindak ceroboh.     

Tatapan mata Zhang Ruochen semakin tajam. Dia menggenggam Pedang Kuno Abyss dan mengaktifkan 750 ribu inskripsi, sembari mengendalikan prinsip di langit dan bumi.     

Batu Ungu yang menempel pada pedangnya memancarkan sinar ungu dan energi misterius.     

"Break!"     

Zhang Ruochen berteriak dan mengayunkan Pedang Kuno Abyss dengan beringas.     

Pedangnya melepaskan cahaya merah keunguan, lantas berbenturan dengan tekniknya Shang Ziyan.     

Pada serangan kali ini, Zhang Ruochen telah mengerahkan segenap kemampuannya. Dia juga sudah mengaktifkan Fire God Armor dan Batu Ungu-nya.     

BOOOMMM!!!     

Cahaya merah keunguan begitu mengerikan, hingga langsung merobek teknik lawannya, seakan serangan itu baru saja membelah dunia menjadi dua.     

Walau kombinasi mantra suci level tingginya baru saja dihancurkan, tapi gelombang energinya masih belum hilang. Zhang Ruochen pun sempat terkena beberapa di antaranya.     

Pada saat ini, Batu Ungu melepaskan Chi ungu, hingga berubah menjadi tameng pelindung untuk Zhang Ruochen.     

BAAMM!!     

Dalam kondisi semacam itu, tiba-tiba danau magmanya terguncang hebat.     

Pilar-pilar magma membumbung di udara.     

Di waktu yang sama, cahaya merah keunguan kembali menerjang Shang Ziyan.     

"Apa?"     

Melihat itu, ekspresi Shang Ziyan tiba-tiba berubah. Dia buru-buru mengaktifkan Menara Thousand Tempering demi menangkal serangan lawannya.     

BAAAMMM!!!     

Cahaya pedangnya berhasil menghempaskan Menara Thousand Tempering, hingga membuatnya berbenturan dengan tubuh Shang Ziyan.     

Shang Ziyan mengalami tekanan besar dari senjatanya sendiri.     

DUSSHH!     

Seketika itu juga, dia memuntahkan darah dalam jumlah besar, hingga mengotori armor tiga warnanya.     

Walau armornya baik-baik saja, namun terdapat lubang raksasa di dada Shang Ziyan. Lukanya sangat dalam, hingga menembus tulang, dan nyaris membelah tubuhnya menjadi dua.     

Bisa dibayangkan, apabila tanpa mendapatkan perlindungan armor, mungkin Shang Ziyan akan semakin terluka parah.     

Di sisi lain, energi destruktifnya berangsur menghilang. Lambat laun, Zhang Ruochen muncul dari baliknya.     

Meski ada bekas darah di sudut bibirnya, tapi kondisinya jauh lebih baik dibandingkan Shang Ziyan.     

"Bagaimana mungkin? Zhang Ruochen baru saja melukai Shang Ziyan dalam satu kali serangan."     

"Padahal, tadinya dia sudah terluka parah. Tapi kenapa dia bisa pulih dengan cepat?"     

"Jika Zhang Ruochen telah sembuh dari luka-lukanya, maka Shang Ziyan akan terkena masalah. Tak kusangka, ternyata Zhang Ruochen akan membalikkan keadaan di saat-saat seperti ini. Apa dia benar-benar seorang Dewa Pertempuran yang tak terkalahkan?"     

"Belum tentu, karena mungkin Zhang Ruochen telah mengerahkan segenap kemampuannya dalam serangan barusan. Lagipula, musuhnya adalah Shang Ziyan. Bagaimana mungkin dia mudah dikalahkan?"     

"Tidak perlu berdebat. Kalau menilai dari situasinya, kurasa pertempuran ini akan segera berakhir. Mari kita amati saja."     

...     

Para penontonnya merasa sangat terkejut. Ternyata, situasi pertempurannya benar-benar berbanding terbalik. Sekarang ini, sulit bagi mereka untuk menerka siapa pemenangnya.     

"Bagaimana mungkin? Padahal Zhang Ruochen sudah terluka parah. Walau dia menembus ke alam baru, tapi kekuatannya pasti telah menurun drastis. Tapi kenapa dia masih sangat kuat?" mata Si Han membelalak lebar. Dia benar-benar tak habis pikir.     

Padahal, ketika mereka bertempur di Wilayah Timur, saat itu Zhang Ruochen bukanlah tandingannya. Tapi sekarang, kemampuan pria itu sudah melampauinya. Zhang Ruochen dapat mengalahkannya hanya dengan membalikkan tangannya.     

Karena perbedaan kekuatan yang besar, maka dia benar-benar tak bisa menerima fakta tersebut.     

Tatapan mata King Daxi menjadi semakin kompleks. Jika Zhang Ruochen menjadi semakin kuat, maka dia akan semakin sulit untuk mengambil kembali harta karunnya.     

Sampai sekarang ini, dia masih belum berbuat apapun, karena dia khawatir bila pria itu akan mengaktifkan serangga api di dalam tubuhnya.     

Oleh karena itu, King Daxi berharap agar Shang Ziyan berhasil membunuh Zhang Ruochen. Setelah itu, maka dia bisa mendapatkan harta karunnya dan terbebas dari belenggu lawannya.     

Namun, bila menilai dari situasinya sekarang ini, dia juga kesulitan untuk memprediksinya.     

Zhang Ruochen sedang menggenggam Pedang Kuno Abyss. Dia menatap Shang Ziyan dengan dingin, lantas berkata. "Shang Ziyan, kau benar. Kita harus segera mengakhiri ini. Jka kau sudah tak punya kartu andalan lain, maka kau akan mati."     

Sambil berkata begitu, Zhang Ruochen menebaskan pedang di tangannya.     

Setelah dipaksa bertahan secara pasif, maka kini giliran Zhang Ruochen bertindak ofensif.     

Kelihatannya Zhang Ruochen baru saja membentuk Dunia Besar, karena energi yang memancar dari Batu Ungu-nya menjadi semakin kuat dan magis.     

"Zhang Ruochen, tak usah terlalu percaya diri. Hari ini, kau yang akan mati." Mata Shang Ziyan mirip seperti seorang maniak.     

Mayat yang menguasai Path of Flowing Light keluar dari tubuh Shang Ziyan dan berdiri di atas Tugu Merit Limat Warna. Dia mengaktifkannya dan membombardir lawannya dengan senjata tersebut.     

Melihat itu, Zhang Ruochen tidak tinggal diam. Dia mengaktifkan ratusan ribu inskripsi pada Cermin Demonic Zangshan. Kemudian, cahaya demonic mulai membombardir Tugu Merit Lima Warna.     

Energi yang dilepaskan oleh Tugu Merit lima Warna menjadi semakin besar.     

BAAAMMM!!!     

Namun, sebelum Shang Ziyan sempat menghindarinya, dia sudah lebih dulu terkena cahaya dewa dan terpental ke belakang.     

Setelah terkena hantaman tersebut, Mayat Shang Ziyan memuntahkan darah dan terluka parah.     

Tapi, Shang Ziyan tidak terlalu peduli. Sekarang ini, dia masih punya Mayat Api dan Es. Keduanya sama-sama sedang melepaskan teknik level tinggi.     

Di waktu yang sama, Shang Ziyan juga mengangkat Bloodbairn dan Menara Thousand Tempering. Dia mengeluarkan tiga bulu merah dari mahkotanya, lantas menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya, dan mengubah ketiganya menjadi burung api sepanjang 300 kaki.     

Aura yang dilepaskan oleh burungnya sangat kuat. Auranya tidak lebih lemah dibandingkan Saint King di level sembilan.     

"Kau tidak akan bisa menghentikannya!"     

Zhang Ruochen mendengus dingin.     

VOOOSH!     

Pedang Kuno Abyss kembali melepaskan cahaya pedang merah keunguan.     

BAAMM!!     

Keriga burung apinya langsung hancur berkeping-keping dan kembali berubah menjadi tiga bulu merah.     

Tiga bulu merah adalah harta karun elemen api. Namun, ketiganya gagal menahan serangan Fire God Armor. Dalam satu kedipan mata, ketiganya langsung berubah menjadi abu.     

BAAAMMM!!!     

Pedang Kuno Abyss berbenturan dengan Menara Thousand Tempering dan menghempaskannya.     

Dalam hal peringkat, Pedang Kuno Abyss memang jauh lebih inferior dibandingkan Menara Thousand Tempering. Namun, karena pedangnya terbuat dari Besi Dewa, maka pedangnya dapat menandingi senjata supreme.     

CLANG!     

Setelah itu, Pedang Kuno Abyss berbenturan dengan Bloodbairn. Keduanya sama-sama melepaskan api. Energi mistis dan energi evil saling berbenturan, hingga menimbulkan riak-riak energi.     

Energi mistis menyeruak dari Pedang Kuno Abyss, hingga membuat ekspresi lawannya berubah drastis. Di waktu yang sama, Bloodbairn terlepas dari genggamannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.