Kaisar Dewa

Fire God Armor



Fire God Armor

0Pertempuran di luar Manor Peacock berlangsung dengan sangat intens. Dalam waktu singkat, banyak yang menjadi korban dalam pertempuran tersebut.     

Padahal, 26 Saint King yang pernah dikendalikan oleh Feng Gudao adalah para kultivator tangguh. Tapi sekarang, enam di antara mereka telah gugur, dan beberapa lainnya terluka parah.     

Sedangkan di pihak Daratan Heaven, walau mereka terluka parah, namun tidak ada seorangpun yang terbunuh.     

Kalau situasi semacam ini masih tetap berlanjut, maka itu akan membuat Zhang Ruochen semakin terpuruk.     

Zhang Ruochen masih menahan Tugu Merit Lima Warna dengan segenap kekuatannya, namun tubuhnya tetap ambles ke tanah.     

Jika bukan karena fisiknya yang kuat, mungkin dia sudah mati tertimpa tugunya sejak tadi.     

Shang Ziyan bergerak dan kembali muncul di samping tugunya. Dia mengamati Zhang Ruochen di bawahnya dengan ekspresi menimbang-nimbang.     

"Tekan."     

Sambil berteriak, Shang Ziyan melepaskan energi besar dan menyuntikkannya ke dalam Tugu Merit Lima Warna.     

Tiba-tiba, tubuhnya memancarkan lima cahaya brilian, dan banyak Chi Merit yang bermunculan di sekitarnya.     

Tubuh Zhang Ruochen gemetar hebat. Terjadi beberapa retakan di kedua tangannya, dengan suara tulang-tulang remuk.     

Selanjutnya, retakan di tangan Zhang Ruochen menjadi semakin kentara dan mengeluarkan darah.     

Namun, tatapan mata Zhang Ruochen mendadak berubah semakin tajam.     

Darah yang keluar tiba-tiba menyatu dan berubah menjadi Chi Darah. Zhang Ruochen dipaksa untuk mengeluarkan lebih banyak darah.     

Di waktu yang sama, energi besar mulai terbentuk. Terdapat setengah juta prinsip saintly di tangannya.     

Lantas, bayangan Lord Pluto muncul di tangannya, yang melepaskan Chi Darah.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen tidak ragu-ragu mengeluarkan lebih banyak darah, karena dia sedang mengaktifkan Pukulan Darah Seven-apertures.     

Akibatnya, Zhang Ruochen nyaris memobilisasi ratusan ribu Prinsip Kebenaran di dalam tubuhnya dan menyuntikkannya ke dalam teknik tersebut.     

Tugu Merit Lima Warna memang sangat magis, karena senjata itu dapat menandingi Ilmu-ilmu kuno. Namun, semua rumusan itu tidak selalu mutlak.     

Toh pencapaian Zhang Ruochen dalam Ilmu Kebenaran sangat tinggi, terutama setelah dia mendapatkan 12 per 10 ribu Kebenaran Misterius. Pada saat ini, walau dia tak bisa melepaskan delapan kali lipat kekuatan, setidaknya dia masih bisa melepaskan tiga kali lipat kekuatan.     

BAAAMMM!!!     

Energi besar meledak dari tubuh Zhang Ruochen, bagaikan erupsi gunung berapi. Kemudian, dia mengangkat dan melemparkan Tugu Merit Lima Warna.     

Kali ini, akhirnya dia berhasil melarikan diri.     

Namun, pukulan yang dilepaskan barusan mengandung resiko besar. Hal itu membuatnya banyak kehilangan darah saintly. Kedua tangannya terluka parah dan nyaris hancur.     

"Meski kau sedang mengalami tekanan, tapi kau masih bisa mengaktifkan Prinsip Kebenaran. Zhang Ruochen, selama ini, ternyata kau selalu berhasil mengejutkanku. Oleh karena itu, kau harus mati." Intensitas membunuh memancar dari mata Shang Ziyan.     

Semakin tangguh Zhang Ruochen, maka semakin besar pula ancamannya bagi Shang Ziyan. Artinya, Zhang Ruochen memang harus dibunuh demi menghindari masalah di kemudian hari.     

Jika dia berada dalam situasi tersebut, mungkin dia akan kesulitan untuk mengaktifkan Prinsip Kebenaran.     

Omong-omong, pencapaian Shang Ziyan dalam Prinsip Kebenaran juga sangat tinggi. Dia mampu melepaskan 7 kali lipat kekuatan. Walau pencapaiannya tidak sebagus Zhang Ruochen, tapi talentanya masih lebih baik dibandingkan orang lain.     

Pada saat ini, terjadi pergerakan besar di sudut medan pertempuran.     

Bayangan hitam muncul dan membunuh beberapa Saint King dari Daratan Heaven. Dengan kecepatan tinggi, dia menelan esensi dan prinsip-prinsip di tubuh mereka.     

Di waktu yang sama, seorang ksatria pedang muncul dan melepaskan teknik pedang yang mematikan. Dalam satu kali tebasan, maka dia akan membunuh salah satu Saint King dari Daratan Heaven.     

Zhang Ruochen memang sangat familier dengan mereka berdua. Mereka adalah Han Qiu dan Le. Mereka telah bergabung dengan Istana Dewa Kematian.     

Tidak lama kemudian, beberapa elit Daratan Heaven mulai menggalang kekuatan dan mengepung mereka berdua.     

"Zhang Ruochen, apa kau juga melihatnya? Ada dua orang lagi yang datang kemari dan mencari mati." Cibir Shang Ziyan.     

Faktanya, jika teman-teman Zhang Ruochen masih tetap datang untuk membantunya, maka itu akan membuatnya semakin senang. Dengan begitu, maka dia bisa menghancurkan mereka semua, tanpa perlu repot-repot mencari mereka satu per satu.     

Setelah itu, Shang Ziyan kembali melancarkan serangan dengan Menara Thousand Tempering dan Bloodbairn.     

Zhang Ruochen tidak sempat menoleh kepada Han Qiu atau Le. Dia buru-buru mengaktifkan Cermin Demonic Zangshan.     

Sayangnya, dia telah kehilangan Azuresky Pagoda. Kalau tidak, mungkin senjata itu dapat berguna di saat-saat kritis.     

Lagipula, cerminnya bukan senjata supreme versi lengkap. Cerminnya tak memiliki jiwa senjata. Jadi, sekuat apapun senjatanya, tapi kekuatannya masih belum maksimal.     

BAAAMMM!!!     

Cermin Demonic Zangshan terpental ke belakang dan membentur Zhang Ruochen. Hal itu membuatnya terpental ke belakang.     

DUSSHH!     

Zhang Ruochen buru-buru memuntahkan darah. Auranya menjadi semakin lemah.     

Melihat itu, Shang Ziyan tersenyum sumringah. Dia benar-benar merasa puas dengan pencapaiannya. Begitu dia berhasil menekan Zhang Ruochen, maka itu akan membuat hatinya lega.     

Seiring dengan berjalannya waktu, maka kultivasi Shang Ziyan menjadi semakin stabil. Kekuatannya meningkat drastis.     

Earthen Soul Fluid dan pil saintnya bukan hanya membuatnya menembus alam baru dan menstabilkan tingkatan alamnya, tapi juga menambah lebih banyak prinsip saintly di tubuhnya. Kini, terdapat 17 juta prinsip di tubuhnya.     

Dalam kondisi semacam ini, Shang Ziyan menjadi semakin percaya diri dengan kekuatannya. Setiap serangannya akan membuat lawannya merasa kewalahan.     

Di sisi lain medan pertempuran, Sembilan Dewi Empryan sedang bertempur melawan katak demonic. Pertempuran mereka masih imbang.     

Pada saat itu, wanita itu kembali melancarkan inisiatif serangan.     

Katak demonic buru-buru menyambutnya dan melancarkan pukulan.     

BAAAMMM!!!     

Pukulannya membentur bahu kiri Sembilan Dewi Empryan dan menimbulkan bekas pukulan.     

Dalam sekejap, mata Sembilan Dewi Empryan menjadi semakin beringas, sebagaimana pisau perak menebas katak demonic secepat kilat.     

"Kau..."     

Katak demonic merasa terkejut dan buru-buru bergerak mundur.     

Ternyata, Sembilan Dewi Empryan sengaja mengorbankan diri demi melancarkan serangan yang lebih fatal.     

Katak demonic pun paham. Reaksinya akan sedikit terlambat.     

DUSSHH!     

Pisau peraknya melintas cepat. Terdapat lubang besar di bagian dada katak demonic, yang menyemburkan darah berwarna hitam.     

Hanya dalam satu kali tebasan, tubuhnya nyaris terbelah menjadi dua.     

Garis-garis energi dewa menembus tubuhnya, dan membuatnya berteriak kesakitan.     

Sebenarnya, ini adalah peluang yang bagus untuk menghabisi katak demonic tersebut. Namun, wanita itu memilih untuk mengacuhkannya dan bergegas menuju ke tengah medan pertempuran dengan kecepatan tinggi.     

"Hentikan dia."     

Begitu melihat pergerakan Sembilan Dewi Empryan, maka beberapa elit dari Daratan Heaven mulai bereaksi.     

Sembilan Dewi Empryan bergerak dengan sangat cepat dan muncul di samping Zhang Ruochen.     

"Zhang Ruochen, ini adalah Fire God Armor versi lengkap. Anggap saja kau sedang beruntung." Martial Saint Canglan berkata dingin.     

Setelah itu, Zhang Ruochen menemukan kobaran api yang terbang di dekatnya. Bahkan saking cepatnya, Shang Ziyan tak sanggup menghentikannya.     

Mata Zhang Ruochen berbinar, lantas dia buru-buru menanggalkan Meritorious Armor of Flowing Light dan mengaktifkan Chi Suci-nya untuk menangkap kobaran api tersebut.     

Selanjutnya, kobaran apinya berubah menjadi satu set armor merah, yang benar-benar pas dengan Zhang Ruochen, bahkan dari atas rambut hingga kaki.     

"Fire God Armor."     

Zhang Ruochen merasa terkejut.     

Armornya sangat hebat. Armor itu adalah buatan Huoshen, yakni Dewa Api di masa silam. Ketika Huoshen sedang mempelajari Divine Flame Jingmie level tinggi, saat itu dia terbakar sendiri, namun armornya masih utuh.     

Pada mulanya, Fire God Armor adalah harta karun milik istana kekaisaran. Armor itu selalu disimpan di sana, karena selama ini, tidak ada seorangpun yang dapat mengenakannya.     

Karena Qiu Yu adalah sosok yang cukup spesial, maka Permaisuri Chi Yao memberinya sarung tangan api.     

Namun, suatu ketika, Zhang Ruochen sempat membunuh Qiu Yu dan mencuri sarung tangan apinya.     

Sedari awal, Zhang Ruochen tidak bisa memaksimalkan sarung tangan api tersebut. Namun, begitu dia mendapatkan Kebenaran Misterius, maka dia dapat memaksimalkan potensinya.     

Di kepala Zhang Ruochen, bahkan dewa biasa tidak akan boleh mengenakan Fire God Armor. Minimal, dibutuhkan dewa tangguh yang pernah mendapatkan Api Kebenaran, atau seseorang yang menguasai salah satu di antara Sembilan Ilmu Kuno.     

Zhang Ruochen selalu ingin mendapatkan armor versi lengkapnya. Tak disangka, ternyata dia akan mendapatkannya dalam situasi semacam ini.     

"Itu adalah pemberian dari Master Blood Dripper. Kau tidak perlu mengembalikannya. Master Blood Dripper sedang ditahan oleh para elit di perjalanan. Beliau tak akan bisa membantumu."     

Setelah itu, terdengar suara teriakan di telinga Zhang Ruochen.     

Suaranya sangat lembut, dan berasal dari Lady Saint.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen mendadak paham dengan apa yang terjadi. Karena Chi Yao tidak sedang berada di Daratan Kunlun, maka orang nomor satu di istana adalah Blood Dripper. Karena itulah, Blood Dripper punya wewenang untuk memberinya Fire God Armor.     

Artinya, mulai sekarang, dia punya hutang kepada Blood Dripper.     

"Ternyata itu adalah Fire God Armor. Aku menginginkannya." Sambil mengamati armor di tubuh Zhang Ruochen, tiba-tiba mata Shang Ziyan bercahaya.     

Pria misterius dari klan Yanluo telah mengambil Meritorious Armor of Flowing Light-nya. Oleh karena itu, dia membutuhkan Fire God Armor sebagai penggantinya.     

Tatapan mata Zhang Ruochen berubah menjadi tajam, seraya berkata. "Apa kau menginginkannya? Kurasa kau tidak akan bisa mendapatkannya."     

Sambil bicara, kobaran api muncul di permukaan armornya, hingga berubah menjadi wilayah api raksasa, dengan Zhang Ruochen sebagai titik pusatnya.     

Kobaran apinya sangat mengerikan. Suhunya sangat tinggi. Saking panasnya, suhu itu dapat menggetarkan ruang di sekitarnya dan nyaris membuatnya meleleh.     

Shang Ziyan mendengus. "Zhang Ruochen, setelah mendapatkan Fire God Armor, apa kau pikir sanggup menandingiku? Kalau begitu, kau akan segera tahu, apa artinya menderita."     

Sambil menggenggam Bloodbairn, Shang Ziyan mengaktifkan Chi Suci dan melepaskan energi evil di dalam pedangnya, lantas menebas Zhang Ruochen dan melepaskan gelombang api.     

Zhang Ruochen menggerakkan kedua tangannya, lalu melepaskan bayangan naga dan gajah. Masing-masing bayangannya berselimutkan api.     

"Sky Soaring Dragon-Elephant"     

Setelah melepaskan Pukulan Naga dan Gajah Prajna, maka naga dan gajah api sama-sama terbang sekaligus. Mereka berdua memancarkan energi dewa.     

BAAMM!!     

Gelombang apinya tak tertandingi. Seketika itu juga, dia ditenggelamkan oleh naga dan gajah api.     

Gelombang energi mulai menyebar di sekitarnya, hingga membuat formasi taktis di luar Manor Peacock terguncang hebat.     

"Mundur!"     

Semua penontonnya mendadak ketakutan dan buru-buru mundur dari sana.     

Zhang Ruochen adalah orang pertama yang terhempas mundur belasan langkah, sebelum akhirnya dia mampu menyeimbangkan diri.     

Walau Chi Darah di tubuhnya baru saja terguncang hebat, tapi dia masih sanggup menahannya. Setidaknya, dia tak muntah darah.     

"Bagaimana mungkin?"     

Shang Ziyan memperlihatkan ekspresi terkejut.     

Dia baru saja melancarkan pukulan dengan segenap kekuatannya, dan mengira bila Zhang Ruochen akan terluka oleh pukulannya. Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen masih sanggup menangkalnya. Semua itu berada di luar bayangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.