Kaisar Dewa

Disudutkan



Disudutkan

1Sedari awal, akumulasi pemahaman Shang Ziyan dalam prinsip saintly memang sudah sangat banyak. Bahkan, dia cuma memerlukan peluang tertentu demi menembus ke alam baru.     

Setelah menenggak Earthen Soul Liquid, akhirnya dia mendapatkan peluang tersebut. Pada akhirnya, Shang Ziyan berhasil menembus ke alam baru, dan tak ada seorangpun yang dapat menghentikannya.     

Setelah melihat fenomena yang ditimbulkan oleh Shang Ziyan, maka para penontonnya merasa terkejut. Bahkan beberapa dari mereka mulai menggelengkan kepalanya.     

"Di level yang sama, Zhang Ruochen memang sangat kuat, bahkan Shang Ziyan tak sanggup menandinginya. Tapi sekarang, Shang Ziyan baru saja menembus ke alam baru, hingga membuat kekuatannya meningkat dua kali lipat. Setangguh apapun Zhang Ruochen, dia tak akan sanggup menandingi Shang Ziyan."     

"Tak kusangka, ternyata Shang Ziyan masih menyimpan cadangan kekuatan. Rupanya dia sangat detil."     

"Berbekal Dunia Besar, maka Zhang Ruochen tidak akan sanggup menandinginya. Pertempuran ini akan segera berakhir."     

...     

Para penonton menggelengkan kepala dan menghembuskan nafasnya untuk Zhang Ruochen. Mereka merasa bahwa peluang kemenangannya sangat tipis. Bahkan, hampir mustahil bagi Zhang Ruochen untuk mengalahkan Shang Ziyan di level yang lebih tinggi darinya.     

Di atas tebing, pria misterius tampak terkejut, seraya berkata. "Tak kusangka, sampai sekarang pun, aku masih sulit mempercayainya. Zhang Ruochen memang hebat. Bahkan sebelum dia membentuk Dunia Besar, tapi ruh pedangnya sudah berada di level Ruh Pedang Earth. Dia sangat terampil dalam ilmu pedang."     

"Di samping itu, Chi Yang-nya juga sangat mengerikan dan berkualitas tinggi. Kalau tidak salah, mungkin dia pernah memurnikan obat dewa yang mengandung Chi Yang. Oleh karena itulah, Pukulan Naga dan Gajah Prajna-nya menjadi sangat kuat. Bahkan Shang Ziyan tak mampu menghadapinya."     

Penglihatan pria misterius memang sangat hebat. Dalam waktu singkat, dia berhasil memahami rahasia Zhang Ruochen, bukannya ribut seperti penonton lain.     

Meski setelah mendengar kata-kata si pria misterius, Chi Kunlun masih belum bisa merasa senang. Lagipula, Shang Ziyan baru saja menembus ke level puncak. Kalau menilai dari pancaran auranya, maka itu akan menjadi ancaman besar bagi Zhang Ruochen.     

Di depan Manor Peacock, Shang Ziyan menyerap energi Chi di sekitarnya dan menelan pil saint emas.     

Dengan bantuan pil tersebut, maka tubuh Shang Ziyan dapat memurnikan energi Chi-nya dengan lebih cepat, sekaligus menstabilkan alamnya.     

"Zhang Ruochen, walau kau memang kuat, tapi semuanya akan segera berakhir."     

Kata Shang Ziyan dengan tampang datar.     

Aura dahsyat memancar dari tubuh Shang Ziyan dan berubah menjadi binatang buas berkepala tiga.     

Dia masih melepaskan Light of the Dark Nether, tapi energinya jauh lebih hebat dibandingkan sebelumnya.     

"RAAAWRRR!"     

Binatang buasnya mengaum kencang. Auranya menyeruak dan menyebar ke segala penjuru, hingga membuat semua orang gemetar ketakutan.     

Karena Zhang Ruochen tidak akan sanggup menghindarinya, maka dia buru-buru melancarkan gerakan ke-12 Pukulan Naga dan Gajah Prajna. Sejauh ini, itu adalah teknik terkuatnya.     

Demi memaksimalkan energinya, Zhang Ruochen juga memobilisasi Chi Yang di dalam Lautan Chi-nya.     

Beberapa waktu kemudian, cahaya brilian memancar dari tubuh Zhang Ruochen, seakan tubuhnya berubah menjadi matahari merah. Sehingga, orang-orang semakin kesulitan untuk melihat tubuhnya.     

BAAMM!!     

Walau naga dan gajahnya terbelah oleh binatang buas mengerikan, tapi keduanya masih sempat menguras sebagian energi lawannya.     

Begitu binatang buasnya – yang semakin lemah – menerjang Zhang Ruochen, maka pria itu mulai menyilangkan tangannya dan melepaskan pusaran Chi Suci, lantas menyuntikkannya ke Fire God Armor.     

Setelah mengaktifkannya, maka dia melepaskan awan api dan mengubahnya sebagai tameng.     

BAAAM!!!     

Energi besar membentur Zhang Ruochen dan membuatnya terpental mundur.     

Begitu serangan lawannya membentur dirinya, maka awan apinya menjadi semakin meredup. Pada akhirnya, awan apinya berhasil mengurai serangan binatang baus tersebut.     

Setelah binatang buasnya hancur, Zhang Ruochen mengamati tangannya – yang terasa mati rasa – dan menyadari bahwa sebagian besar energinya sudah terkuras habis.     

Untungnya, matahari dewa di Lautan Chi-nya tetap berotasi, dan masih menyuplainya dengan energi baru.     

"Shang Ziyan baru saja menembus ke level puncak. Meski kultivasinya belum benar-benar stabil, tapi kekuatannya telah berkembang pesat. Ini akan menjadi masalah untukku." Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya.     

Zhang Ruochen sempat merasa terkejut setelah musuhnya menembus ke alam baru di tengah pertempuran.     

Setelah melihat Zhang Ruochen berhasil meredam mantra suci level tingginya, Shang Ziyan pun mencibirnya. "Aku penasaran, berapa banyak lagi serangan yang sanggup kau hentikan? Toh, pada akhirnya, semua perjuanganmu akan sia-sia belaka."     

Setelah itu, Shang Ziyan menyuntikkan sebagian besar Chi Suci-nya ke dalam Menara Thousand Tempering, sembari melepaskan energi supreme yang menerjang Zhang Ruochen.     

Karena Tugu Merit Lima Warna telah memberikan tekanan pada ruang dan waktu di sekitarnya, maka Zhang Ruochen tidak akan bisa melarikan diri dari tempat tersebut. Yang jelas, dia bisa memainkan Zhang Ruochen secara perlahan.     

Dalam kondisi semacam itu, Zhang Ruochen buru-buru mengaktifkan Cermin Demonic Zangshan dan membuatnya berbenturan dengan Menara Thousand Tempering.     

BAAAMMM!!!     

Menaranya melepaskan energi yang sangat besar, bahkan sampai cerminnya terpental ke belakang, bersamaan dengan Zhang Ruochen.     

Shang Ziyan masih belum menghentikan seranganya. Dia kembali melancarkan serangan dengan menara tersebut dan mengandalkan energi supremenya.     

BOOM!!     

Zhang Ruochen menggenggam Cermin Demonic Zangshan dan berusaha menangkis menaranya. Pada akhirnya, dia tersungkur ke tanah.     

Di waktu yang sama, dia tenggelam ke tanah dan membuat tanahnya ambles.     

"Setelah menembus ke level puncak, maka kekuatan Shang Ziyan telah meningkat pesat. Zhang Ruochen bukan lagi tandingannya. Hanya perkara waktu sampai dia akhirnya dikalahkan."     

"Ternyata bukan cuma Zhang Ruochen yang berada dalam kondisi berbahaya, tapi rekan-rekannya juga berada di kondisi yang sama."     

"Walau banyak hal yang tak dapat diprediksi, tapi pada akhirnya, kemenangan masih akan jatuh ke fraksi Daratan Heaven."     

"Setelah Zhang Ruochen mati, lantas siapa yang dapat mengalahkan mereka? Daratan Kunlun akan berada dalam bahaya."     

...     

Sambil mengamati situasi di medan pertempuran, para penonton seakan paham dengan hasil akhirnya.     

"Apa Zhang Ruochen akan benar-benar mati?" Thousand Star Maiden mengernyitkan dahinya.     

Di medan pertempuran, begitu melihat Zhang Ruochen berada dalam situasi yang tak menguntungkan, tiba-tiba ekspresi Kong Lanyou menjadi semakin dingin. Aura dingin memancar dari tubuhnya.     

"Enyahlah."     

Kong Lanyou berteriak, sambil melancarkan pukulan kepada Di Feng.     

Heaven's Ancension Palm-nya sangat kuat, hingga membuat seekor merak tujuh warna muncul darinya. Meraknya mengepakkan sayap dan melepaskan cahaya brilian.     

Melihat itu, ekspresi Di Feng agak berubah. Namun, dia tidak panik dan buru-buru mengeluarkan jimat, yang memancarkan Chi evil.     

Jimat saintnya merupakan senjata king. Walau jimatnya rusak dan belum diperbaiki, namun kekuatannya masih sangat besar.     

Sekarang ini, lebih dari ratusan ribu inskripsi King bermunculan di jimatnya, hingga membuatnya mirip seperti bintang dan menyerap energi di sekitarnya.     

BAAMM!!     

Walau merak tujuh warnanya sangat tangguh, tapi jimatnya berhasil menghancurkan merak tersebut, lantas mengubahnya menjadi hujan cahaya tujuh warna.     

Setelah itu, jimatnya berangsur meredup dan kembali terbang ke tangan Di Feng.     

Di Feng tersenyum dan bicara kepada Kong Lanyou. "Zhang Ruochen akan segera bertemu dengan ajalnya. Tidak ada seorangpun yang dapat mengubahnya. Jika kau mau menyerahkan dirimu, mungkin kau masih punya peluang untuk hidup. Kalau tidak, maka nasibmu akan sama seperti Zhang Ruochen."     

"Mereka yang berani menghalangi jalanku akan mati."     

Mata Kong Lanyou penuh dengan intensitas membunuh.     

Aura mengerikan memancar dari tubuh Kong Lanyou. Rambut panjangnya terangkat naik dan memancarkan cahaya brilian.     

Setelah cahaya tujuh warna mencapai puncaknya, Kong Lanyou pun berubah menjadi seekor merak dewa.     

Yang jelas, Kong Lanyou memiliki garis keturunan merak. Oleh karena itu, dia bisa mengubah dirinya menjadi seekor merak.     

Merak dewa tujuh warna mengepakkan sayapnya dan menggugurkan bulu-bulunya, yang berubah menjadi pedang dan menerjang Di Feng.     

Melihat itu, ekspresi Di Feng berubah drastis, karena dia baru saja mendapatkan ancaman besar.     

Dalam situasi semacam ini, Di Feng tidak akan berani bertindak ceroboh. Dia buru-buru mengaktifkan jimat saintnya dan mengubahnya menjadi tameng raksasa.     

Pada saat ini, bukan hanya Kong Lanyou yang sedang bertempur habis-habisan, tapi Jin Yu, Luo Chen, Bao Lie juga sama-sama mengerahkan segenap upayanya demi menyelamatkan Zhang Ruochen.     

BAAAMMM!!!     

Tiba-tiba, permukaan tanahnya meledak, dan Zhang Ruochen terbang dari dalam sana dengan rambut acak-acakan.     

Shang Ziyan mendengus dingin. "Ternyata kau masih saja keras kepala, Zhang Ruochen. Kalau begitu, aku akan menghajarmu habis-habisan."     

Sebelum dia sempat menyelesaikan perkataannya, Tugu Merit Lima Warna – yang berada di angkasa – sudah lebih dulu menerjang lawannya.     

"Brengsek!"     

Ekspresi Zhang Ruochen berubah drastis dan buru-buru mengangkat kedua tangannya.     

BAAAMMM!!!     

Tugu Merit Lima Warna tidak membentur Zhang Ruochen. Sebaliknya, Zhang Ruochen menahannya dengan kedua tangan.     

Namun, karena volumenya sangat berat, maka lambat laun Zhang Ruochen mengalami lebih banyak tekanan.     

Dalam satu kedipan mata, Zhang Ruochen mendarat di tanah.     

BOOOMM!     

Sekali lagi, tanah di bawahnya ambles.     

Tekanan besar menerjang tanah dan menimbulkan gelombang energi, yang menyebar ke berbagai penjuru, bagaikan tsunami.     

Gelombang energinya akan menghancurkan apapun di sekitarnya.     

Gelombang energinya menyebar sangat luas, bahkan nyaris menyentuh radius puluhan ribu mil.     

Beberapa penonton yang lebih lemah pun terpental oleh gelombang energi tersebut. Beberapa dari mereka mengalami luka-luka.     

Di sisi lain, karena Manor Peacock sedang dilindungi oleh inskripsi supreme level tinggi, maka tempatnya tak mengalami kerusakan.     

Namun, area di sekitar Manor Peacock menjadi hancur lebur, hingga membuatnya mirip seperti pulau asing di tengah lautan.     

Di dalam Manor Peacock, di sana ada banyak manusia setengah merak. Sayangnya, mereka terlalu lemah dan tak bisa bergabung ke dalam pertempuran.     

Pada saat ini, manusia setengah merak itu merasa ketakutan. Beberapa dari mereka malah merasa putus asa.     

Begitu melihat Zhang Ruochen tertimpa Tugu Merit Lima Warna, maka Bao Lie berteriak geram. "Matilah, kalian semua!"     

Sambil berteriak, Bao Lie buru-buru mengangkat Eye of the Star Soul dan melepaskan cahaya bintang.     

Para elit yang ingin menghentikan Bao Lie tak sanggup berbuat banyak. Tubuh mereka terkena sinar dan terluka parah.     

Ketika Bao Lie hendak menyelamatkan Zhang Ruochen, salah satu elit Daratan Heaven melancarkan serangan ke punggung Bao Lie.     

DUSSHH!     

Seketika itu juga, Bao Lie memuntahkan darah, yang tercampur dengan beberapa organ-organ dalamnya.     

"Bahkan kau tak bisa melindungi dirimu sendiri. Tapi kau masih ingin menyelamatkan Zhang Ruochen."     

Sang elit yang berhasil melukainya tersenyum dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.