Kaisar Dewa

Manor Peacock



Manor Peacock

2Manor Peacock adalah tempat milik klan setengah manusia setengah merak terbesar di masa silam. Mereka sangat kuat dan hebat. Tapi 500 tahun silam, karena mereka menolak tunduk kepada Permaisuri Chi Yao, maka Kekaisaran Pusat Pertama memilih untuk menghancurkan mereka.     

Perlahan-lahan, seiring dengan bangkitnya Daratan Kunlun, Manor Peacock pun menjadi tanah suci.     

Kong Lanyou pernah bertempur melawan dewa di Gunung Dewi Bulan. Hal itu membuat tubuh immortalnya hancur, hingga kultivasinya turun. Oleh karena itu, dia kembali ke Daratan Kunlun dan menempati Manor Peacock, sambil berusaha membangun kembali tempat tersebut.     

Terdapat hutan bambu lebat di dalam Manor Peacock.     

Angin bertiup sepoi-sepoi dan membuat dedaunan bambunya saling bergesekan, hingga mengeluarkan suara unik.     

Seorang wanita berambut putih sedang duduk di paviliun bambu. Wajahnya sangat muda dan kencang. Alisnya tipis dan panjang. Hidungnya mirip seperti permata. Tak ada yang dapat menandingi kecantikannya.     

Wanita berpakaian putih sedang menggenggam seruling bambu di tangannya. Diam-diam, dia menatap bulan cerah di angkasa.     

Hal itu menciptakan pemandangan indah, sedangkan wanita berambut putih adalah dewi di dalam lukisan. Dia sangat tenang dan elegan, sosok yang hanya dapat dikagumi dari kejauhan. Orang lain tidak akan berani mendekatinya, karena itu akan dianggap sebagai sesuatu yang lancang.     

Wanita berambut putih adalah sepupu Zhang Ruochen, Kong Lanyou.     

Mungkin karena dia pernah menjadi Supreme Saint di masa silam, maka temperamennya cenderung lebih tenang dan elegan, hingga membuat orang lain merasa segan terhadapnya.     

Tiba-tiba, cahaya aneh memancar dari mata Kong Lanyou. Dia bergerak dan terbang dari paviliun. Matanya yang bercahaya sedang mengamati sesuatu di kejauhan.     

Walau jaraknya masih sangat jauh, tapi Kong Lanyou masih dapat melihat kapal pertempuran raksasa, yang sedang terbang menghampirinya dengan kecepatan tinggi.     

Di waktu yang sama, Kong Lanyou menyadari pergerakan aneh di sekitar Manor Peacock. Walau pergerakannya sangat hati-hati, tapi Kong Lanyou masih dapat merasakannya.     

"Para tamu tak diundang? Mereka tidak akan mudah masuk ke Manor Peacock." Mata Kong Lanyou terlihat dingin.     

Pada saat ini, seseorang sedang mengenakan armor dan berdiri di atas bongkahan batu besar. Dia terlihat heroik.     

Namun, ternyata reaksinya sangat cepat. Dia mengendalikan prinsip saintly di tubuhnya dan melayangkan cakar kepada Kong Lanyou.     

Kong Lanyou menatapnya dengan datar. Dia menudingkan jari panjangnya ke depan dan melepaskan bola api tujuh warna.     

Bola apinya adalah bulu merak. Warnanya sangat berseni, namun daya destruktifnya sangat mengerikan. Bila mengenai sesuatu, maka itu akan berubah menjadi abu.     

Itu adalah Brightflame Peacock, yakni salah satu teknik andalan klan merak. Tekniknya dapat membelah langit dan lautan.     

Kong Lanyou melepaskan Brightflame Peacock dan nyaris melelehkan ruang di sekitarnya.     

BAAMM!!BAAMM!!     

Bagaikan pedang tajam, Brightflame Peacock berhasil menembus cakar lawannya.     

Apinya menghancurkan cakar dan mengenai sosok elit di depannya.     

Seketika itu juga, apinya mulai membakar tubuh elit tersebut.     

Elit itu mundur ke belakang dan mengaktifkan berbagai macam tekniknya, demi menyingkirkan Brightflame Peacock dari tubuhnya.     

Namun, ternyata semua itu sia-sia belaka. Apapun yang dilakukannya, Brightflame Peacock masih tetap membakarnya.     

"ARRRGGHHHH!!!"     

Sosok elit itu berteriak kencang.     

Dalam satu kedipan mata, tubuhnya berubah warna menjadi merah, bagaikan besi yang dipanaskan, dan nyaris meleleh.     

"Kong Lanyou, berani-beraninya kau bertingkah arogan. Padahal, ajalmu sudah dekat."     

Elit pertama Crimson Angel, Chen Hu, bergegas menghampirinya dan melepaskan pukulan darah raksasa. Dia menerjang Kong Lanyou dari angkasa.     

Kong Lanyou mendongak. Di waktu yang sama, tatapan matanya terlihat semakin dingin. Chi Suci membumbung di tubuhnya. Cahaya tujuh warna muncul di tubuhnya, hingga membuatnya mirip seperti Divine Peacock Maiden.     

Wanita itu kembali merentangkan tangannya dan melepaskan rentetan cahaya tujuh warna dari ujung jarinya.     

Dengan Kong Lanyou sebagai titik pusatnya, maka prinsip di langit dan bumi dalam radius ribuan mil terangkat naik.     

Ternyata cahaya tujuh warna di ujung jari Kong Lanyou setajam silet, bagaikan pedang yang dapat menembus apapun.     

Whooosh!     

Cahaya tujuh warnanya dapat membelah apapun. Oleh karena itu, cahayanya dapat membelah pukulan darah dengan mudah.     

Setelah itu, cahaya tujuh warna melesat ke angkasa dan menghampiri Chen Hu.     

"Hmm?"     

Chen Hu merasa agak terkejut. Dia buru-buru mengepakkan sayapnya dan berusaha menghindari serangan tersebut.     

Cahaya darah memancar dari sayap merahnya. Sayapnya bagaikan pedang heavenly, yang dapat membelah apapun.     

BAAAMMM!!!BAAAMMM!!!     

Cahaya tujuh warna meledak dan menghilang di balik ruang hampa.     

Kemudian, beberapa bulu merahnya tanggal. Chen Hu nyaris terluka.     

"Kuat sekali." Chen Hu diam-diam merasa terkejut.     

Meski dia tahu bahwa Kong Lanyou pernah menjadi Supreme Saint Netherwilt, namun Chen Hu tidak pernah memperlakukannya dengan serius, walau fisik immortal dan kultivasinya sudah turun.     

Lagipula, berdasarkan pada kemampuannya, dia masih sanggup mengalahkan Supreme Saint Netherwilt, karena dia merupakan salah satu elit di Path's Anterior dan berada di level ketiga.     

Tentu saja, walau dia sudah berada di level tiga, tapi jaraknya masih sangat jauh dari dua level di atasnya.     

Sepengetahuan Chen Hu, selama Kong Lanyou menjadi Supreme Saint Netherwilt, sebenarnya wanita itu tidak terlalu kuat. Toh, di masa dia menjadi Supreme Saint, saat itu Daratan Kunlun masih belum dibangkitkan. Lingkungan kultivasinya cenderung lemah. Di samping itu, selama Kong Lanyou berada di level Path's Anterior, dia tak memiliki banyak prinsip saintly. Secara natural, fisik immortalnya tidak terlalu hebat.     

Oleh karena itu, setelah kultivasinya turun, idealnya wanita itu tidak terlalu tangguh.     

Tapi sekarang, kelihatannya tidak seperti itu. Bisa dibilang, kemampuan Kong Lanyou jauh lebih hebat dibandingkan saat dia masih menjadi Supreme Saint.     

Kalau begitu, Chen Hu tidak ingin lagi menahan diri. Dia memutuskan untuk mengerahkan segenap kemampuannya.     

Pada mulanya, para elit Daratan Heaven ingin mengepung Manor Peacock. Setelah itu, mereka akan mengepung Kong Lanyou.     

Tapi, begitu Kong Lanyou menyadari kehadiran mereka, mereka pun mengurungkan niatnya.     

Dalam waktu singkat, para elit mulai berkumpul satu per satu.     

Karena mereka harus menyerang dari luar Manor Peacock, mereka pun menurutinya.     

Dalam satu kedipan mata, Kong Lanyou telah dikepung oleh lebih dari 10 elit papan atas.     

Di kapal pertempuran, Shang Ziyan mulai mengamati situasi di sekitar Kong Lanyou dengan wajah murung. Sekarang ini, suasana hatinya sedang kacau. Dia sedang terluka. Seseorang baru saja mencuri Meritorious Armor of Flowing Light dan Chi Kunlun darinya. Baginya, ini adalah kekalahan besar. Dia benar-benar merasa dipermalukan.     

"Tangkap Kong Lanyou. Hancurkan Manor Peacock." Shang Ziyan berkata murung.     

Walau kultivasinya belum berada di level yang paling tinggi, tapi dia punya status yang lebih tinggi dibandingkan siapapun di kelompoknya. Oleh karena itu, mereka menuruti perkataannya.     

Whoosh!     

Ratusan kultivator terbang dari kapal pertempuran. Mereka bergegas menuju ke Manor Peacock.     

Mereka bukan para kultivator rata-rata. Masing-masing dari mereka adalah elit Saint King. Sebagian besarnya sudah berada di level sembilan.     

Shang Ziyan telah membawa sebagian besar pasukannya ke Manor Peacock. Dia hanya menugaskan sebagian kecilnya di Kota Shengming.     

Ada banyak dunia besar di fraksi Daratan Heaven. Meski setiap dunia mengirimkan satu Saint King, tapi jumlahnya masih sangat besar.     

Begitu merasa didekati, ekspresi Kong Lanyou tiba-tiba agak berubah. Setelah itu, dia ingin segera kembali ke Manor Peacock.     

"Jangan coba-coba pergi."     

Chen Hu berteriak dan menerjangnya dengan segenap tenaga. Dia melepaskan pukulan dan berusaha menghentikan wanita tersebut.     

Kong Lanyou tidak menghindarinya. Sebaliknya, dia menghadapi serangannya secara langsung.     

Cahaya tujuh warna di tubuhnya membesar, hingga berubah menjadi seekor merak tujuh warna, berdiameter ratusan kaki. Meraknya terbang ke angkasa, dan terlihat hidup.     

"Heaven's Ascension Palm"     

Gumam Kong Lanyou, sambil mengutus merak tujuh warnanya.     

BOOM!! BOOM!!      

Seketika itu juga, pukulan Chen Hu dihancurkan.     

Di waktu yang sama, meraknya menerjang Chen Hu dan berhasil menghempaskannya.     

Kong Lanyou tidak kembali melancarkan serangan susulan. Sebaliknya, dia berubah menjadi seekor merak suci, lantas merobek awan dan masuk ke Manor Peacock. Pergerakannya lebih cepat daripada para elit Daratan Heaven.     

Tiba-tiba, formasi taktis bermunculan di Manor Peacock dan melepaskan cahaya brilian, hingga berubah menjadi formasi taktis yang melingkupi tempat tersebut.     

Dulu, pernah ada inskripsi supreme di Manoe Peacock. Walau tempat itu pernah dihancurkan, tapi masih ada beberapa inskripsi yang tersisa.     

Begitu Kong Lanyou kembali ke Manor Peacock, maka dia membetulkan formasi taktisnya, hingga menjadikan Manor Peacock sebagai benteng pertahanan yang lumayan kuat.     

Untuk sementara waktu, para kultivator dari Daratan Heaven ditahan di sisi luar. Mereka tak bisa masuk ke dalam,     

Chen Wu menyeka darah di sudut bibirnya. Lantas, dia berkata sambil terkejut. "Mengerikan sekali tekniknya."     

Kong Lanyou baru saja melepaskan teknik suci level tinggi. Jika dia adalah Saint King lain, mungkin dia sudah hancur berkeping-keping.     

Walau Chen Wu cukup kuat dan mengenakan Meritorious Armor of Flowing Light, tapi dia masih gagal menahan Heaven's Ancension Palm milik wanita tersebut. Sebaliknya, dia malah mengalami luka-luka     

Bagi elit Saint King, apabila mereka berhasil menguasai teknik level tinggi, maka mereka akan jauh lebih unggul. Sebab, itu mirip seperti senjata King.     

Teknik Kong Lanyou berasal dari Kitab Heaven's Ancension. Teknik level tinggi sangat sulit dikuasai. Jika Kong Lanyou belum pernah menjadi Supreme Saint, mungkin dia tak akan bisa menguasai teknik tersebut.     

Setelah mengaktifkan formasi taktis supreme, Kong Lanyou melayang di udara, sambil mengamati para elit Daratan Heaven di luar sana.     

"Shang Ziyan, berani-beraninya kau menyerang Manor Peacock. Apa kau tidak takut dihukum oleh Dunia Langit?" tanya Kong Lanyou dengan nada dingin.     

Shang Ziyan menimpalinya. "Dunia Langit tidak akan pernah membela mereka yang lemah. Bila kau pikir para Penegak Hukum akan ikut campur dalam urusan ini, artinya kau sangat naif. Sebaiknya kau menyerah sekarang juga. Dengan begitu, mungkin kau masih akan punya kesempatan untuk bertemu dengan Zhang Ruochen terakhir kalinya."     

Mendengar itu, intensitas membunuh memancar di mata Kong Lanyou. Rambut putihnya diterbangkan angin. Dia berkata dingin. "Jika kau berani melukai sepupuku, maka aku akan menghancurkan kalian semua."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.