Kaisar Dewa

Shengming Tidak Akan Hancur



Shengming Tidak Akan Hancur

1Secara natural, di Kota Shengming yang luas, selain Zhang Ruochen dan belasan Saint King di level sembilan dari Daerah Heaven, di sana masih ada beberapa pasukan Daratan Heaven yang sedang mengejar para pengikut lama Pusat Kekaisaran Suci atau Shengming.     

Sama halnya seperti Pangeran Mingjing dan para pengikutnya, mereka dikejar oleh para Saint King dari fraksi Daratan Heaven. Bila Zhang Ruochen sedikit terlambat datang ke sana, mungkin mereka sudah dibunuh atau ditangkap, dan nasibnya mirip seperti mereka yang ada di gerbang kota.     

Setelah mendapatkan berkat Kehendak Kerajaan, Zhang Ruochen pun dapat mengendalikan energi di Kota Shengming. Sehingga, para pengikut lama Pusat Kekaisaran Suci dapat melarikan diri keluar dari kota.     

Setelah diburu oleh para pasukan Daratan Heaven, kini hanya tersisa 54 ribu pengikut lama Pusat Kekaisaran Suci.     

Mereka mampu bertahan hidup bukan karena kemampuannya hebat. Sebaliknya, mereka sedang mengandalkan keuntungan geografi.     

Tentu saja, jika pertempuran ini berlangsung lebih lama, mungkin mereka juga akan binasa.     

Pada saat ini, mereka yang selamat sedang merasa bersemangat. Padahal, tadinya mental mereka sudah mirip seperti Pangeran Mingjiang, yang merasa sangat putus asa.     

Tapi sekarang, mereka mendapatkan harapannya kembali.     

"Yang Mulia memang tak tertandingi. Bunuh mereka semua!"     

Hampir separuh para pengikut lama berteriak kencang.     

Kebanyakan dari mereka menangis, sambil melihat teman dan keluarganya dibantai. Mereka tak sanggup melakukan apapun.     

Sekarang ini, semuanya telah berubah. Pangeran Mahkota adalah sosok yang tak tertandingi. Mereka akan membalaskan dendam teman dan keluarganya.     

Begitu Zhang Ruochen diusir dari Daratan Kunlun, kebanyakan dari mereka pernah bersamanya di Lingxiao Heavenly Mansion dan Gunung Peakless. Lantas, mereka semua dipindahkan ke Kota Shengming oleh pihak pemerintahan.     

Setelah Chi Yao menjadi dewa, mereka pun tak berani berbuat banyak.     

Di dalam reruntuhan kuil kuno, Cai Yuanxi, leluhur tua klan Cai, sedang dalam kondisi bersimbah darah, dengan dua lubang besar di dadanya. Organ-organnya terluka. Dia terluka serius.     

"Hahaha! Karena Yang Mulia telah kembali, maka Pusat Kekaisaran Suci tidak akan hancur." Cai Yuanxi tertawa terbahak-bahak, sambil berusaha berdiri.     

Setelah itu, dia memuntahkan darah dari mulutnya. Tubuhnya mendadak goyah.     

"Lord."     

Lord Cai buru-buru menghampirinya dan menopang tubuh Cai Yuanxi. Dia terlihat sangat mengkhawatirkannya.     

Cai Yuanxi duduk secara perlahan. Matanya sedang menyapu belasan elit Klan Cai.     

Mereka yang berkumpul di sana adalah para elit klan Cai. Mereka sudah berada di atas level Biksu. Bahkan tiga di antaranya sudah berada di Alam Saint King. Mereka adalah Lord Cai, Cai TOng, dan Cai Jinglun.     

Tentu saja, Cai Yuanxi adalah seorang elit Saint King. Kultivasinya lebih hebat dibandingkan mereka bertiga.     

Dikarenakan kebangkitan Daratan Kunlun, tidak peduli setangguh apapun latar belakang klan Cai, tapi mereka tak akan bisa melahirkan tiga Saint King sekaligus.     

"Klan Cai pernah mengikuti Klan Zhang untuk menaklukkan dunia. Dulunya, kami juga ikut membangun Pusat Kekaisaran Shengming. Shengming adalah akar klan Cai. Ingat. Apapun yang terjadi, jangan pernah sekali-kali mengkhianati Shengming."     

"Aku sudah mencapai batasanku. Aku tak akan sempat melihat Shengming dibangun kembali. Tapi, aku percaya kepada Yang Mulia. Beliau pasti akan membuat Shengming kembali bersinar. Mulai sekarang, kalian harus melayani Yang Mulia dengan baik, sama halnya seperti klan Cai yang pernah membantu klan Zhang di masa silam. Bantu beliau untuk membangun kerajaan besarnya kembali. Cough, cough."     

Setelah bicara seperti itu, Cai Yuanxi memuntahkan darah. Perlahan-lahan, nafasnya menjadi semakin lemah.     

"Lord, jangan terlalu banyak bicara dulu. Anda akan tetap baik-baik saja."     

Para Biksu klan Cai sedang berlutut di depannya. Ekspresi mereka terlihat kesakitan.     

Cai Yuanxi tersenyum. Tidak ada ketakutan di matanya, seraya berkata. "800 tahun silam, seharusnya aku telah mati bersama Shengming, tapi aku malah memilih untuk melindungi klan Cai. Aku harus tunduk di hadapan Pusat Kekaisaran Qing Chi. Sejak saat itu, aku merasa berdosa. Mungkin kematianku bisa menjadi satu-satunya jalan penebusan. Aku akan pergi untuk menemui saudara-saudaraku."     

"Lord."     

Para Biksu klan Cai menundukkan kepala. Air mata mengalir dari mata mereka.     

Mereka semua merasa patah hati, namun mereka tak akan menunjukkannya. Sebagai keturunan klan Cai, mereka paham, semua kesedihan itu tak ada gunanya.     

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara Zhang Ruochen. "Elder Cai, selama ini, kau telah berjuang keras demi keutuhan Shengming. Sekrang ini, Shengming masih belum dibangun kembali. Kau masih punya tanggung jawab yang besar. Kenapa aku harus membiarkanmu mati?"     

Sebelum dia sempat menyelesaikan kata-katanya, Sumber Kehidupan sudah lebih dulu menghujani para elit klan Cai dan mengobati luka-luka mereka.     

"Yang Mulia."     

Mata Cai Yuanxi penuh dengan emosi. Pada akhirnya, mata tuanya pun mengeluarkan air mata.     

Walau Zhang Ruochen sedang bertempur melawan musuh tangguh, tapi pria itu masih memperhatikannya. Hal itu benar-benar menyentuh hati Cai Yuanxi.     

Setelah mendapatkan nutrisi Sumber Kehidupan, maka luka-luka di tubuh Cai Yuanxi berangsur sembuh, hingga dapat diamati dengan mata telantang.     

BA DUM! BA DUM!     

Jantung Cai Yuanxi berdetak kencang dan melepaskan vitalitas yang kuat.     

Walau luka-lukanya belum sembuh sempurna, tapi dia sudah melewati masa-masa kritis.     

"Aku akan menyerahkan hidupku kepada Shengming." Cai Yuanxi berdiri dan berkata mantap.     

Setelah diperhatikan oleh Zhang Ruochen, maka tidak ada lagi yang mengganggu hatinya. Sekarang ini, satu-satunya tujuan di hidupnya adalah untuk membangun Shengming.     

Dulunya, leluhur klan Cai pernah membantu klan Zhang untuk membangun kerajaan mereka. Sekarang ini, Cai Yuanxi juga akan melakukannya.     

Selain klan Cai, Zhang Ruochen telah mengeluarkan banyak Sumber Kehidupan untuk mengobati para pengikut lama Shengming. Dia tak akan membiarkan mereka mati begitu saja.     

Setelah melihat kondisi para pengikut lamanya, Zhang Ruochen pun menjadi semakin geram. Dia tak akan pernah mengampuni para kultivator dari Daratan Heaven.     

Sambil mengendalikan energi di Kota Shengming, Zhang Ruochen mulai menekan kultivator dari Daratan Heaven, yang sedang mengejar para pengikut lama. Di waktu yang sama, dia juga melepaskan Demonic Sound.     

Kemudian, korban-korban mulai berjatuhan dari fraksi Daratan Heaven. Entah berapa banyak pengikut lama yang telah dibunuh oleh mereka. Bahkan ratusan kali kematian mereka masih belum cukup untuk menebus dosa-dosa mereka.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengerahkan segenap kemampuannya untuk mengumpulkan para pengikut lama.     

"Salam, Yang Mulia!"     

Para pengikut lama berlutut dan memberi salam kepada Zhang Ruochen.     

Di mata mereka, Zhang Ruochen adalah kaisar Shengming, sosok Dewa Pertempuran, yang patut dihormati.     

"Bangkitlah, kalian semua. Mulai sekarang, siapapun yang sudah berada di atas Alam Setengah-Biksu tidak perlu lagi berlutut di depanku." Kata Zhang Ruochen, sambil membantu Cai Yuanxi berdiri.     

54 ribu pengikut Shengming kembali bangkit. Mereka menatap Zhang Ruochen dengan perasaan kompleks.     

Tapi mereka yang berhasil selamat bukan para kultivator lemah. Yang paling lemah di antara mereka sudah berada di Alam Surga. Kebanyakan lainnya telah berada di Alam Setengah-Biksu dan Biksu. Bisa dibilang, mereka adalah para kultivator elit.     

Zhang Ruochen cukup familier dengan mereka. Sebab, mereka pernah bertempur dengannya di Lingxiao Heavenly Mansion, dan Gunung Peakless. Mereka adalah Qin Yutong, Bai Xuanshuang dan Bai Xuanyu. Selama beberapa tahun belakangan, kultivasi mereka telah berkembang pesat.     

"Walau Kota Shengming telah dihancurkan, tapi aku akan membangun Kota Shengming yang lebih besar di Dunia Semesta. Shengming tidak akan pernah musnah." Teriak Zhang Ruochen.     

"Hidup Yang Mulia!"     

"Hidup Yang Mulia!"     

...     

Para pengikut lama Shengming berteriak kencang, dan merasa kagum dengan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Bola Ruang dan memasukkan mereka semua ke dalamnya. Dia menyatukan mereka bersama para pengikut lama yang sempat diselamatkan sebelumnya. Dia akan membiarkan Mu Lingxi mengobati mereka.     

Setelah menyelesaikan segalanya, maka dia masih bisa memindahkan mereka ke Dunia Semesta.     

Puluhan ribu kulitvator Daratan Heaven telah diubah menjadi nutrisi Demonic Sound. Teriakan mereka terdengar bersahut-sahutan.     

Pemandangan seperti itu sangat mengerikan.     

"Kelihatannya tidak ada satupun elit Daratan Heaven yang berhasil selamat. Zhang Ruochen sama sekali tidak mengampuni mereka."     

"Pepatah lama berbunyi; jangan bangunkan singa yang sedang tidur. Begitu Daratan Heaven menyerang Kota Shengming, mereka benar-benar telah memprovokasi Zhang Ruochen. Bagaimana mungkin Zhang Ruochen akan melepaskan mereka?"     

"Zhang Ruochen memang hebat. Dia sangat mengerikan. Dia benar-benar berani membunuh para elit tersebut."     

"Ada yang aneh. Padahal pertempuran ini telah berlangsung cukup lama, tapi kenapa Shang Ziyan masih belum kembali ke sini? Apa terjadi sesuatu?"     

...     

Beberapa kultivator yang membela fraksi Daratan Heaven merasa agak gugup.     

Mereka sudah memberitahu Shang Ziyan sebelumnya. Tapi, setelah menunggu cukup lama, Shang Ziyan masih belum tiba dengan membawakan bala bantuan. Apa Shang Ziyan sengaja membiarkan mereka mati di Kota Shengming?     

Di tempat sepi di luar Kota Shengming, tiga figur sedang mengamati situasi di Kota Shengming.     

Jika Zhang Ruochen berada di sana, maka dia akan mengenali mereka. Mereka adalah Peri Tianchu, si Jagal dan si Bodoh.     

"Nona, kelihatannya kita tidak perlu ikut campur. Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen sangat kuat." Kata si Jagal sambil tersenyum.     

Peri Tianchu berkata pelan. "Kapan aku bilang kita harus ikut campur?"     

Si Bodoh buru-buru membalas. "Bukan, bukan. Kita hanya menonton pertunjukan. Menonton saja juga boleh."     

"Kakak Luo Ji, bukankah kau berkultivasi di Luoshui? Kenapa kau berada di luar sini?"     

Pada saat ini, terdengar suara orang yang menggodanya.     

Peri Tianchu menoleh dan melihat Thousand Star Maiden sedang menghampirinya dengan awan ungu.     

Setelah itu, Thousand Star Maiden mendekatinya dan berdiri di samping Peri Tianchu.     

Peri Tianchu tersenyum. "Chenjing, tak kusangka, ternyata kau juga datang ke Daratan Kunlun. Kenapa lama sekali menemuiku?"     

"Sekarang ini, Daratan Kunlun sangat makmur. Bagaimana mungkin aku menyia-nyiakan peluangku? Kudengar, selama ini kau berkultivasi. Oleh karena itu, aku tidak ingin mengganggumu. Tak kusangka, kita akan bertemu di tempat ini." Kata Thousand Star Maiden.     

Peri Tianchu berkata. "Apa kau datang kemari karena Zhang Ruochen?"     

"Begitupun denganmu?" Thousand Star Maiden malah balik bertanya.     

Tatapan aneh muncul di mata Peri Tianchu. Dia tak menjawabnya. Lantas, dia menggelengkan kepala dan kembali menatap Kota Shengming.     

Thousand Star Maiden tak bicara apapun. Dia kembali menatap Kota Shengming. Karena Divine Origin Eyes, maka dia bisa mengamati kota dengan lebih jelas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.