Kaisar Dewa

Pria Misterius



Pria Misterius

1Melihat Zhang Ruochen menyerang para elitnya secara konstan, mereka pun tak bisa tinggal diam. Bahkan Feng Gudao, Zi Linglong, Chi Sheng, dan Gu Tianyin mulai merasa gelisah.     

"Zhang Ruochen, kalau berani, ayo bertempur melawanku satu lawan satu." Teriak Chi Sheng.     

Melihat para elitnya diubah menjadi nutrisi Bunga Suci Karnivora, Chi Sheng benar-benar marah. Walau dia harus mati, tapi dia tak akan rela mati dengan cara yang seperti itu.     

Zhang Ruochen menoleh dan menatap Chi Sheng yang berteriak kepadanya. "Apa kau pantas bicara seperti itu kepadaku?"     

Feng Gudao terlihat murung dan berkata, "Zhang Ruochen, bukankah kau ingin mengetahui keberadaan Shang Ziyan? Aku akan memberitahumu, dia pergi ke Manor Peacock."     

Mendengar itu, ekspresi Zhang Ruochen menjadi agak berubah. Bagaimana mungkin dia tidak mengetahui rencana Shang Ziyan?"     

Feng Gudao menambahkan. "Di samping itu, Shang Ziyan juga telah menangkap Chi Kunlun."     

Mendengar itu, tiba-tiba Zhang Ruochen menjadi semakin geram. Ternyata Shang Ziyan benar-benar cari mati, karena dia berani menyakiti mereka yang dekat dengannya.     

"Jika kau terlalu lama berada di Kota Shengming, mungkin Shang Ziyan sudah menangkap Kong Lanyou hidup-hidup. Sebaliknya, apabila kau membiarkan kami hidup, maka kau bisa bernegosiasi dengannya."     

Kata Zi Linglong.     

Dalam situasi semacam ini, mereka bukan tandingan Zhang Ruochen. Karena mereka sudah tidak bisa melarikan diri, mereka mulai mencari cara untuk menyelamatkan diri.     

Tatapan mata Zhang Ruochen menjadi semakin dingin. Intensitas membunuh memancar di tubuhnya.     

Walau mereka sedang berada di tempat terpisah, tapi Feng Gudao dan kawan-kawannya masih merasa merinding.     

Mereka tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Zhang Ruochen. Jika pria itu membunuh mereka semua, maka mereka akan mati dengan cara yang tragis.     

Whoosh!     

Zhang Ruochen menyerang dengan segenap tenaga dan menangkap para elit Daratan Heaven yang tersisa. Di waktu yang sama, dia menyegel Chi Suci dan Kekuatan Batin mereka.     

Selain Feng Gudao, Zi Linglong, Chi Sheng, dan Gu Tianyin, maka dia mempercayakan semuanya kepada Demonic Sound.     

Menurut Zhang Ruochen, hanya mereka berempat yang bisa dijadikan sebagai tawanan untuk bernegosiasi dengan Shang Ziyan.     

Setelah menyegel mereka berempat, Zhang Ruochen mengeluarkan Saint-binding Chain dan mengikat mereka. Kemudian, dia memasukkan mereka ke dalam Bola Ruang.     

Sambil mengayunkan tangannya, Zhang Ruochen menarik kembali Cermin Demonic Zangshan, namun Chi Ungu Kerajaan-nya masih tersisa.     

Lantas, Zhang Ruochen mulai menyembuhkan diri dan mengisi tenaganya.     

"Lanyou, Kunlun, tunggu aku!"     

Setelah itu, Zhang Ruochen buru-buru mengaktifkan Meritorious Armor of Flowing Light, hingga membuatnya dapat bergerak 1.000 kali lipat kecepatan suara. Dia bergegas menuju ke Manor Peacock.     

"Shang Ziyan pasti telah menangkap orang-orang di Manor Peacock. Jika Zhang Ruochen berangkat ke sana, artinya dia sedang cari mati. Manor Peacock benar-benar berbeda dengan Kota Shengming. Di sana, tidak ada Kehendak Kerajaan."     

"Zhang Ruochen telah menangkap Feng Gudao, Zi Linglong, Chi Sheng, dan Gu Tianyin. Mungkin dia bisa menggunakan mereka untuk bernegosiasi dengan Shang Ziyan."     

"Kurasa itu sangat naif, bila Zhang Ruochen bernegoiasi dengan Shang Ziyan dengan menawarkan mereka berempat. Lihat saja, perjalanan Zhang Ruochen ke Manor Peacock bakal sia-sia belaka. Jangankan menyelamatkan orang lain. Entah dia bisa keluar dari sana atau tidak, itu belum pasti."     

"Jika kau ingin mengetahuinya, pergi saja ke Manor Peacock."     

...     

Pada saat ini, mereka bergerak mengikuti Zhang Ruochen dan bergegas menuju Manor Peacock.     

Di kepala mereka, situasi di Manor Peacock pasti jauh lebih menarik daripada di Kota Shengming.     

Meski begitu, sebagian besarnya tidak berani ke sana. Mereka takut dengan kemampuan Zhang Ruochen dan tidak minat lagi menonton pertempuran.     

"Manor Peacock. Menarik." Putri Luosha tersenyum licik. Setelah itu, dia menghilang dari Gunung Kongyue.     

Di sisi lain, Peri Tianchu, Thousand Star Maiden, si Jagal, dan si Bodoh sama-sama pergi ke Manor Peacock.     

Manor Peacock sangat jauh dari Kota Shengming. Shang Ziyan dan kawan-kawannya harus naik kapal pertempuran. Mereka belum tiba di tempat tersebut.     

Shang Ziyan sedang berdiri di haluan kapal. Dia mengernyitkan dahinya. Entah kenapa, dia merasa agak gelisah, seolah dia baru saja mendapatkan firasat buruk.     

"Ziyan, ada apa?" King Daxi bertanya kepadanya.     

Shang Ziyan melipat tangannya di belakang pinggul dan berbisik. "Emosiku tidak stabil. Kurasa ada yang salah di Kota Shengming."     

"Ziyang, tidak usah terlalu diplirkan. Kakak Senior Feng dan yang lainnya pasti sanggup menjaga Kota Shengming. Tunggu saja, mereka akan segera menangkap Zhang Ruochen dan membawanya kepadamu." Si Han tertawa.     

Shang Ziyan berkata. "Semoga."     

Begitu Shang Ziyan merenung sejenak, riak-riak energi muncul dari ruang hampa, bagaikan meteor yang hilang dalam sekejap.     

Aura yang dilepaskan oleh orang itu membuat semua orang merinding     

Bahkan sebelum Shang Ziyan dan yang lainnya sempat memproses segala sesuatunya, empat meteor lainnya melintas di angkasa.     

Lebih tepatnya, empat orang sedang pergi ke satu arah. Kelihatannya mereka saling menyusul satu sama lain.     

Aura yang dilepaskan oleh mereka berempat sangat kuat, seakan dapat membelah langit.     

"Siapa itu?"     

Di kapal perang, semua orang merasa penasaran.     

Ekspresi Shang Ziyan terlihat aneh. Dia menatap ke arah kepergian mereka berempat. Setelah itu, kelihatannya dia menyadari sesuatu.     

Bagaimanapun juga, dia lumayan hapal dengan para elit dari Dunia Langit maupun Dunia Neraka. Kalau menilai dari aura mereka berempat, artinya mereka adalah orang-orang kuat.     

"Lihat, di atas."     

Teriak salah satu elit.     

Mendengar itu, semua orang yang berada di medan pertempuran bergegas mendongakkan kepala masing-masing.     

Di depan kapal pertempuran, di sana terdapat danau raksasa. Di tengah danaunya ada gunung tinggi, bagaikan pedang yang sedang dihunuskan ke langit.     

Pada saat ini, seorang pria sedang berdiri di puncak gunung. Perawakannya tinggi dan berotot. Dia sedang mengenakan armor merah gelap. Samar-samar, ada bercak darah di tubuhnya, seolah dia baru saja pulang dari pertempuran brutal.     

Ekspresinya terlihat serius. Walau dia terlihat kelelahan, tapi dia masih menenggak winenya dengan santai.     

Di keningnya terdapat tanda yang sangat aneh, bagaikan bintang-bintang di angkasa. Malahan, tandanya cenderung mirip seperti black hole, yang dapat menyerap cahaya dan panas dunia.     

Cahaya apapun yang berada di dekatnya akan diserap masuk ke dalam keningnya.     

Karena itulah, tidak ada seorangpun yang dapat melihat penampilannya.     

Ketika itu, kapal pertempuran mereka berhenti dan tak berani melanjutkan perjalanan.     

Yang jelas, orang itu sengaja menghentikan mereka.     

"Saya tidak tahu siapa Anda, Tuan. Tapi kenapa Anda menghalangi jalan kami?" Shang Ziyan memberinya salam kepalan tangan dan memilih untuk bersikap sopan.     

Sebelum dia mengetahui identitas dan kekuatannya lawannya, lebih baik dia tak memprovokasinya.     

Sosok misterius itu tak terlalu mempedulikan Shang Ziyan. Sebaliknya, dia menoleh ke arah Chi Kunlun di samping pria tersebut. Kemudian, dia menyeringai dan memperlihatkan dua gigi putihnya. "Fisik Dewa dan seorang pengendali ruang. Bibit bagus."     

Chi Kunlun juga menatap pria misterius. Bocah itu menatapnya dan sama sekali tak merasa ketakutan.     

Setelah mencari pengalaman di Medan Pertempuran Merit, maka Chi Kunlun telah berubah menjadi seorang lelaki yang sangat tegas. Apabila dibandingkan dengan saat dirinya masih berada di Istana Dewa Kebenaran, maka perbedaannya sangat signifikan.     

"Rupanya tatapan matamu lumayan. Nak, ikutlah denganku." Pria misterius tersenyum kepadanya.     

Mendengar itu, ekspresi Shang Ziyan mendadak berubah menjadi masam, lantas berkata. "Tuan, saya rasa Anda agak berlebihan bila ingin membawanya."     

Seketika itu juga, pria misterius maju satu langkah dan tiba-tiba muncul di kapal pertempuran.     

Karena pergerakannya terlalu cepat, maka tidak ada seorangpun yang sempat melihatnya.     

Pria misterius menatap Shang Ziyan dan berkata datar. "Pemimpin generasi baru Istana Dewa Merit, Shang Ziyan. Aku pernah mendengar namamu sebelumnya. Seorang jenius hebat. Nanti, bila levelmu sudah berada di Path's Anterior, maka aku akan memberimu kesempatan untuk bertempur melawanku."     

"Karena sekarang ini kau masih sangat lemah, maka aku masih belum minat bertempur melawanmu."     

Sambil bicara begitu, sosok misterius menoleh ke samping dan menatap Chi Kunlun.     

Yang jelas, dia lebih tertarik kepada Chi Kunlun daripada Shang Ziyan.     

Mendengar itu, Shang Ziyan pun merasa geram. Sejak pertama kalinya dia berkultivasi, dia belum pernah diremehkan seperti ini.     

Mata Shang Ziyan terlihat dingin. Bola api muncul di tangannya, sebagaimana dia menyerang pria misterius.     

Bahkan pria misterius tidak menoleh kepadanya. Sebaliknya, dia kembali menenggak winenya. Satu tetes winenya terjatuh ke jarinya. Di waktu yang sama, dia menjentikkan jarinya.     

WHOOOSH!     

Satu tetes wine bergerak secepat kilat, bahkan nyaris merobek ruang di sekitarnya.     

BAAMM!!BAAMM!!     

Tubuh Shang Ziyan dihantam satu tetes wine, hingga meninggalkan lubang di dadanya.     

DUSSHH!     

Shang Ziyan terjatuh ke dek kapal dan memuntahkan darah.     

Setelah itu, Shang Ziyan buru-buru mengaktifkan Meritorious Armor of Flowing Light demi menangkal serangan lanjutan.     

Begitu dia melihat Shang Ziyan mengaktifkan armornya, tatapan aneh muncul di mata pria misterius. "Kurasa armormu berada di level tinggi. Kelihatannya pemimpin Istana Dewa Merit punya mainan bagus. Lumayan juga armormu. Bagaimanapun juga, ternyata melarikan diri dari empat orang bangsat itu terlalu melelahkan."     

Sambil bicara, pria misterius merentangkan tangannya dan melepaskan gas berwarna hitam-biru – yang melingkupi Shang Ziyan – dan mulai menanggalkan Meritorious Armor of Flowing Light dari tubuhnya.     

Sebenarnya, para elit di atas kapal pertempuran ingin membantu Shang Ziyan, tapi mereka mendadak membeku akibat aura yang dilepaskan oleh pria misterius. Mereka tak bisa bergerak.     

Setelah mengambil armornya, pria misterius pun tersenyum puas. "Baiklah, aku pergi dulu. Kalau tidak, keempat orang itu akan kembali mengejarku."     

Setelah itu, dia membawa Chi Kunlun, lantas maju satu langkah dan menghilang tanpa jejak. Tidak ada seorangpun yang tahu kemana perginya.     

Tidak jauh dari kapal pertempuran, sebuah roket kuno – dalam mode penyamaran – sedang mengikuti kapal tersebut secara perlahan.     

Ada seseorang di dalam roketnya, yakni seorang wanita cantik. Dia adalah Beguiler Qiu Yichi.     

Pada saat ini, Qiu Yichi juga merasa sangat tidak nyaman. Matanya tampak ketakutan.     

Tiba-tiba, Qiu Yichi terperanjat dan bergumam pada dirinya sendiri. "Apa itu dia?"     

Begitu memikirkannya, Qiu Yichi tiba-tiba merinding. Sosok semacam itu adalah orang yang sangat dihindari olehnya.     

Beberapa saat kemudian, mereka yang ada di atas kapal kembali bisa bergerak.     

Baik King Daxi dan Si Han sama-sama menghampiri Shang Ziyan. Mereka membantunya berdiri dan memberinya pil penyembuhan.     

"Ziyan, bagaimana keadaanmu?" tanya King Daxi dengan raut khawatir.     

Shang Ziyan mengepalkan tinjunya. Matanya membara marah. Pria misterius bukan hanya melukainya, tapi juga mencuri armornya. Padahal, armornya dapat melepaskan 10 ribu kali lipat kecepatan suara. Itu adalah hadiah pemberian Dewa Api. Di waktu yang sama, pria misterius juga membawa Chi Kunlun. Hal ini benar-benar membuatnya murka.     

"Infernal Yanluo Chi. Dia berasal dari salah satu klan papan atas di Dunia Neraka, klan Yanluo." Gumam Shang Ziyan.     

Begitu pria misterius mengambil armornya, saat itu dia sempat mengaktifkan Infernal Yanluo Chi, salah satu teknik andalan klan Yanluo.     

"Mengerikan. Selama ini, aku belum pernah bertemu dengan sosok seperti itu." Crimson Angel bersayap empat terlihat ketakutan.     

Padahal, dia adalah salah satu veteran Crimson Angel Istana Bloody War. Dia bernama Chen Hu. Sudah dari dulu dia berada di level Path's Anterior. Kekuatannya sangat besar dan dalam. Oleh karena itu, dia menjadi salah satu elit di samping Shang Ziyan.     

Karena berhasil membuat elit di level Path's Anterior merasa ketakutan, artinya pria misterius itu memang sangat mengerikan.     

Walau Shang Ziyan sedang merasa geram, tapi dai tak bisa berbuat banyak. Sementara ini, dia masih belum bisa menandinginya. Dia masih harus mencari identitasnya.     

Kali ini, dia memang apes.     

Di sebuah tebing tidak jauh dari Manor Peacock, pria misterius dan Chi Kunlun muncul bersamaan.     

"Setelah berlari sekian lama, aku menjadi agak lapar. Nak, apa kau juga lapar?"     

Pria misterius menggerakkan tangannya dan mengeluarkan api. Setelah itu, dia mengeluarkan kaki binatang buas dan mulai memanggangnya.     

"Siapa kau? Kenapa kau menyelamatkanku?" tanya Chi Kunlun tanpa kenal takut.     

Pria misterius sedang duduk di dekat api. Dia menenggak winenya dan menatap Chi Kunlun, lantas berkata. "Apa kau kira aku baru saja menyelamatkanmu? Tapi tentu saja, kau boleh berpikir demikian, Nak. Lagipula, kau putranya Zhang Ruochen, kan?"     

"Apa katamu? Zhang Ruochen adalah musuh bebuyutanku. Kedua orang tuaku pernah dibunuh olehnya!" kata Chi Kunlun dengan geram.     

Pria misterius tertawa kencang. "Musuh bebuyutan? Nak, kau memang bodoh atau sedang berpura-pura bodoh? Padahal, kau punya Fisik Dewa dan telah menjadi seorang pengendali ruang. Sepengetahuanku, adikmu juga memiliki Fisik Chaotic Lima Elemen. Dia adalah seorang pengendali waktu. Di Daratan Kunlun, mereka yang dapat melahirkan kalian adalah Zhang Ruochen dan Permaisuri Chi Yao."     

Mendengar itu, ekspresi Chi Kunlun berubah drastis. Dia buru-buru menggelengkan kepalanya. "Mustahil! Jangan coba-coba membohongiku. Bagaimana mungkin aku putranya Master dan Zhang Ruochen?"     

Faktanya, bukannya Chi Kunlun tidak pernah meragukan identitasnya, terutama setelah dia melihat wajah Zhang Ruochen di Wilayah Truth Heavenly. Yang pasti, sejak saat itu, dia semakin curiga dengan identitasnya.     

Tapi Permaisuri Chi Yao pernah memberitahunya, bahwa kedua orang tuanya pernah dibunuh oleh Zhang Ruochen. Maka dari itu, dia percaya dengan ucapannya.     

"Nak, ternyata kau memang sangat polos. Padahal, bukankah tidak ada Supreme Saint dari klan Chi, selain Permaisuri CHi Yao, yang memiliki Fisik Dewa dan Fisik Chaotic Lima Elemen?" tanya si pria misterius.     

Mendengar itu, pikiran Chi Kunlun tiba-tiba melayang ke Dojo Xumi. Ketika itu, dia teringat bahwa Zhang Ruochen pernah benar-benar ingin menyelamatkannya dan adiknya. Bila Zhang Ruochen benar-benar musuh bebuyutannya, kenapa dia sangat ingin menyelamatkan mereka?     

"Tidak."     

Chi Kunlun masih belum bisa menerima hal tersebut. Aliran darahnya terganggu dan membuatnya muntah darah.     

Pria misterius merentangkan tangannya dan menepuk pundak Chi Kunlun, seraya berkata. "Nak, tidak perlu buru-buru. Aku masih akan menunggumu, sampai kau menjadikanku sebagai master."     

Chi Kunlun mendongakkan kepala dan berkata polos. "Kenapa kau harus menjadi masterku?"     

"Karena aku hebat. Bukankah Zhang Ruochen sangat hebat? Tapi, walau ada sepuluh Zhang Ruochen sekaligus, dia masih belum bisa menandingiku."     

"Jangankan sepuluh Zhang Ruochen. Bahkan bila 10 murid dewa Istana Dewa Kebenaran menyerangku sekaligus, aku masih sanggup mengalahkan mereka semua. Bila kau menjadi muridku, maka aku bisa membuatmu lebih tangguh dibandingkan Zhang Ruochen dan 10 murid dewa."     

Klaim pria misterius tersebut.     

Chi Kunlun berkata pelan. "Tidak tertarik."     

Tak disangka, ternyata pria misterius tidak marah. Malahan, dia tertawa. "Kau memang hebat, Nak. Namun, meski kau tidak ingin menjadi muridku, tapi aku masih menawarkan diri untuk menjadi mastermu. Kau tidak akan bisa lari dariku, Nak."     

Chi Kunlun terdiam. Dia sedang memikirkan perkataan si pria misterius sebelumnya. Apa Zhang Ruochen benar-benar ayahnya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.