Kaisar Dewa

Ledakan Bunuh Diri Saint King di Level Sembilan



Ledakan Bunuh Diri Saint King di Level Sembilan

3Melihat Zhang Ruochen dihancurkan oleh cakar Gu Tianyin, bahkan hingga pria itu membentur tanah, maka Chi Sheng buru-buru menghampiri rekannya. Setelah itu, dia menatap kawah di bawahnya dan berkata, "Ternyata arti nama Gu-mu memang tidak sembarangan. Meski begitu, harusnya kau lebih menahan diri. Jangan sampai membiarkannya terbunuh."     

"Ziyan sudah bilang. Kita harus menangkap Zhang Ruochen hidup-hidup. Zhang Ruochen perlu melihat keluarganya dibunuh satu persatu. Kita harus membuatnya menderita, sampai dia memohon untuk dibunuh."     

Gu Tianyin mengacuhkan Chi Sheng. Matanya berkedut-kedut, sambil mengamati kawah raksasa di bawahnya.     

Pada saat ini, Chi Ungu Kerajaan masih bergerak ke dalam kawah.     

"Ternyata dia sangat gigih."     

Seketika itu juga, Chi evil menyeruak dari tubuh Gu Tianyin, hingga membuat matanya semakin menajam.     

Setelah itu, figur tinggi di belakangnya kembali melancarkan serangan. Dia melancarkan cakarnya beberapa kali ke kawah di bawahnya.     

Melihat itu, Chi Sheng membelalakkan matanya dan berseru. "Eh, kau, pria bernama Gu! Apa kau sudah gila? Apa kau ingin membunuhnya?"     

"Bodoh sekali. Bila Zhang Ruochen dapat dibunuh dengan mudah, maka Ziyan tak akan pernah meminta kami berempat untuk berjaga di Kota Shengming." Teriak Gu Tianyin.     

Chi Sheng merasa tersentak. "Kenapa kau menyebutku bodoh? Coba ulangi lagi."     

Chi Sheng adalah pria yang tak sabaran. Dia sama sekali tak bisa diprovokasi. Jika ada yang berani memprovokasinya, maka orang itu akan mendapatkan masalah.     

"Gu Tianyin benar. Zhang Ruochen sangat gigih. Selama Chi Ungu Kerajaan masih belum hilang, artinya dia masih hidup. Sekarang ini, bukan waktu yang tepat untuk berkelahi. Lumpuhkan dia terlebih dahulu. Jangan tunda terlalu lama." Feng Gudao berkata dengan ekspresi murung.     

Mendengar itu, Chi Sheng mendengus dingin, sambil menyimpan dendamnya kepada Gu Tianyin. Setelah itu, dia melompat ke dalam kawah.     

"RAAAWRRR!"     

Ruh Jahat melongokkan kepalanya dari dalam kawah, sambil mengaum kencang.     

Sambil mengaum, dia menyemburkan api beracun.     

"Bangsat, matilah!"     

Chi Sheng berteriak kencang. Ketika itu, dia tak berusaha menghindari serangan lawannya. Malahan, dia menghadapi serangannya secara langsung.     

Aura supreme menyeruak, sebagaimana Chi Sheng melancarkan tinju kepada Ruh Jahat.     

Garis keturunan Bashen telah menguasai teknik supreme tertentu. Baik daya serang maupun pertahanannya sama-sama kuat, terutama ketika dia sedang berada dalam pertempuran jarak dekat.     

Whooosh!     

Api beracunnya dihancurkan oleh tinju Chi Sheng. Apinya berhamburan ke segala penjuru.     

Apapun yang terkena api beracunnya, entah itu batu atau vegetasi di sekitarnya, maka benda-benda itu akan langsung meleleh. Energi destruktifnya sangat mengerikan.     

BAAAMMM!!!     

Sekali lagi, tinju Chi Sheng menghantam kepala Ruh Jahat.     

Secara natural, meski mayat dewa python-nya tidak terluka, tapi Ruh Jahat-nya nyaris hancur setelah terkena serangan tersebut.     

"Zhang Ruochen, aku sudah tak sanggup lagi. Jika aku kembali menghadapinya, maka jiwa suciku akan hancur." Kata Ruh Jahat dengan panik.     

Setelah menerima beberapa pukulan Gu Tianyian, dan disambut dengan dua tinju Chi Sheng, maka jiwa sucinya pun terluka parah. Koneksinya dengan mayat dewa python menurun drastis.     

Satu-satunya yang dibenci olehnya adalah jiwa sucinya, yang masih terlampau lemah. Jika dia dapat kembali pada kondisi primanya, maka dia dapat membunuh Gu Tianyin dan Chi Sheng dengan sangat mudah, yakni dengan mengandalkan ekor mayat dewa. Bagaimana mungkin dia tahan dihina-hina seperti ini?     

Zhang Ruochen masih berdiri di atas kepala Ruh Jahat. Tatapan matanya setajam elang, sebagaimana Chi Ungu Kerajaan masih merasuk ke tubuhnya secara konstan.     

Ada bekas darah di sudut bibir Zhang Ruochen. Yang jelas, dia mengalami luka-luka.     

Dia harus mengakui bahwa serangan Gu Tianyin memang sangat mengerikan. Bahkan Meritorious Armor of Flowing Light dan tanda dewa Dewi Bulan sama-sama gagal menangkal serangan tersebut.     

Untungnya, fisik Zhang Ruochen sangat tangguh. Fisiknya jauh lebih hebat dibandingkan para Supreme Saint rata-rata. Meski dihajar beberapa kali, tapi luka-lukanya tidak terlalu parah.     

Jika itu adalah orang lain – dengan fisik yang lebih lemah – mungkin dia sudah hancur berkeping-keping.     

Zhang Ruochen tidak berkata apapun. Seketika itu juga, dia membuka Dunia Semesta dan memasukkan Ruh Jahat ke dalamnya.     

Selanjutnya, aura dahsyat menyeruak dari tubuh Zhang Ruochen, bagaikan erupsi gunung berapi.     

Dia melepaskan bayangan naga dan gajah. Ukurannya begitu besar, hingga sampai memenuhi ruangan di sekitarnya.     

"Dragon-Elephant Across the Heavens."     

Sambil meminjam energi Chi Ungu Kerajaan, Zhang Ruochen melancarkan gerakan ke-12 Pukulan Naga dan Gajah Prajna.     

Chi Ungu Kerajaan telah menyatu dengan naga dan gajahnya, hingga keduanya menjadi semakin solid dan semakin mengintimidasi. Keduanya menerjang Gu Tianyin dan Chi Sheng.     

Melihat itu, ekspresi Gu Tianyian dan Chi Sheng pun berubah drastis. Tak disangka, padahal mereka telah melancarkan serangan secara bertubi-tubi, tapi Zhang Ruochen masih bisa hidup. Yang jauh lebih mengejutkan, pria itu masih bisa melancarkan serangan balik.     

Ketika itu, mereka merasa bahwa Pukulan Naga dan Gajah Prajna-nya sangat kuat, bagaikan dua naga dan gajah dewa sungguhan, yang sedang menerjang mereka.     

Gu Tianyin buru-buru memobilisasi prinsip cakar dan menyuntikkannya ke figur besar di belakangnya. Lantas, figur besar mendorong kedua cakarnya.     

BAAMM!!     

Purple Divine Dragon dihancurkan oleh cakar-cakarnya. Kedua serangan mereka sama-sama hancur.     

"Break!"     

Chi Sheng berteriak kencang.     

Hanya dengan kata "Break!", maka geombang suara yang dihasilkan mirip seperti gunung saint yang menghujam Purple Divine Elephant.     

BOOM!!      

Purple Divine Elephant meledak hingga berkeping-keping, dan menggetarkan ruang di sekitarnya.     

Pertemuan serangan itu menyebabkan timbulnya riak-riak energi, hingga menyebar ke segala penjuru.     

BOOOMM!     

Gunung saintnya terkena gelombang energi tersebut. Seketika itu juga, gunungnya hancur berkeping-keping, sedangkan energi di langit dan buminya berubah menjadi gugusan awan.     

Belasan Saint King level sembilan – yang dilepaskan oleh Feng Gudao – terpental ke belakang. Beberapa dari mereka memuntahkan darah. Oleh karena itu, formasi taktis mereka hancur.     

Bahkan Gu Tianyin dan Chi Sheng sempat terpental beberapa langkah ke belakang, sebelum akhirnya mereka berhasil menetralisir energinya.     

Beberapa saat kemudian, mata mereka menjadi semakin cerah. Tatapan mata mereka terfokus pada Zhang Ruochen.     

Whoosh!     

Zhang Ruochen keluar dari kawah dan terbang ke udara.     

Chi Ungu Kerajaan membumbung ke langit dan menguatkan Zhang Ruochen. Lingkaran cahaya lima warna terbentuk, hingga membuatnya mirip seperti Kaisar Supreme. Zhang Ruochen mendadak mirip seperti sosok tangguh, yang bakal dihormati dan dihormati oleh banyak orang.     

Di waktu yang sama, pemandangan yang jauh lebih menakjubkan muncul di Kota Shengming. Energi dahsyat menyeruak di angkasa, hingga membuat langitnya berubah warna.     

"RAWWWRRRR!"     

Beberapa saat kemudian, terdengar suara auman naga dan phoenix.     

Energi di langit dan buminya berubah menjadi naga, phoenix, kylin, dan kura-kura dewa. Mereka beterbangan di angkasa, seakan mereka sedang menjaga Kaisar Supreme, Zhang Ruochen.     

Di waktu yang sama, Chi Suci membumbung dari tanah dan menampilkan pemandangan yang luar biasa.     

"Ada apa? Apa itu berkat kemunculan harta karun misterius?"     

"Bukan. Semua itu disebabkan oleh Zhang Ruochen. Para leluhur Pusat Kekaisaran Suci baru saja membekati Zhang Ruochen."     

"Kalau menilai dari fenomenanya, kurasa dulunya proses penobatan Kaisar Ming pasti sangat sakral."     

"Setelah mendapatkan berkat Kehendak Kerajaan, mungkin Zhang Ruochen bisa membalikkan keadaan."     

...     

Di luar Kota Shengming. Semua penontonnya merasa terkejut.     

Pada mulanya, mereka tidak terlalu optimis dengan peluang kemenangan Zhang Ruochen. Menurut mereka, setelah Zhang Ruochen masuk ke Kota Shengming, artinya Zhang Ruochen sedang cari mati. Dengan bantuan Shang Ziyan, Zhang Ruochen tak akan bisa membalikkan keadaan.     

Tapi sekarang, situasinya berbanding terbalik. Tidak ada seorangpun yang dapat menakar kekuatan Zhang Ruochen, karena pria itu baru saja mendapatkan berkat Kehendak Kerajaan.     

Di puncak Gunung Kongyue, sosok cantik muncul dari balik ruang hampa. Dia mengenakan Jubah Saint Elemental, sambil memancarkan aura bangsawan. Dia adalah Putri Luosha.     

Putri Luosha memfokuskan matanya ke arah Kota Shengming, sambil mengamati apa yang terjadi di dalam kota.     

"Karena dia sanggup mengendalikan Kehendak Kerajaan dan menghadapi empat elit papan atas, maka dia memang layak menjadi jodohku." Gumam Luosha. Matanya memancarkan sinar aneh.     

Tidak diragukan lagi, dia berkunjung kemari demi Zhang Ruochen. Seandainya memungkinkan, maka dia akan menyerang dan membawa Zhang Ruochen ke Dunia Neraka.     

Setelah dia membawanya ke Dunia Neraka, maka dia akan selalu punya cara untuk menaklukkan Zhang Ruochen.     

Seiring dengan berjalannya waktu, langitnya pun menjadi semakin gelap.     

Namun, langit di Kota Shengming penuh dengan pancaran cahaya, hingga membuatnya terang benderang.     

Feng Gudao, Zi Linglong, Ch iSheng, dan Gu Tianyin sama-sama memisahkan diri. Mereka berdiri di empat penjuru dan mengepung Zhang Ruochen di tengahnya.     

Setelah merasakan aura dahsyat dari tubuh Zhang Ruochen, ekspresi Feng Gudai mendadak murung, sembari berkata. "Zhang Ruochen, Zhang Ruochen, ternyata kau masih punya kartu andalan. Kami telah meremehkanmu."     

Mereka tak bisa menebak hal tersebut.     

"Siapapun yang berani menghancurkan Kota Shengming dan membunuh orang-orangku akan mendapatkan balasan yang setimpal." Zhang Ruochen melepaskan intensitas membunuhnya.     

Gu Tianyin tersenyum jahat dan berkata dingin. "Balasan yang setimpal? Padahal semua itu masih tergantung pada kemampuanmu."     

"Diam. Cepat selesaikan semua ini." Mata Zi Linglong terlihat dingin.     

Semakin lama prosesnya, maka Kehendak Kerajaan yang masuk ke dalam tubuh Zhang Ruochen akan menjadi semakin kuat. Sehingga, situasinya akan semakin berbanding terbalik untuk mereka.     

"Zhang Ruochen, terima ini!"     

Chi Sheng melancarkan serangan lebih dulu. Dengan tubuh berototnya, maka dia memfokuskan energinya ke ujung tinjunya.     

Pada saat ini, Chi Sheng mirip seperti seekor Overlord Dragon. Dia menerjang lawannya dengan beringas. Penetrasi serangannya seolah mampu menghancurkan gunung dewa kuno.     

Zhang Ruochen menggerakkan tangannya dan melepaskan bayangan naga dari tubuhnya. Setelah itu, dia melepaskan dua cakar naga raksasa.     

"Tinju Luoshui, gerakan ketigabelas, Luoshui Dragonform."     

Pada saat ini, Zhang Ruochen mirip seperti seekor naga yang terbang di angkasa.     

BAAAMMM!!!     

Bayangan naganya berbenturan dengan Chi Sheng.     

Walau bayangan naga hancur seketika, tapi gelomang energinya masih sempat mengguncang Chi Sheng dan membuatnya mundur belasan langkah.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen masih berdiri tegak bagaikan Gunung Taishan.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen berada di posisi yang lebih unggul dalam benturan serangan barusan. Sebab, Chi Sheng dikenal sebagai kultivator yang sangat ahli dalam pertempuran jarak dekat.     

Melihat itu, Feng Gudao, Zi Linglong, dan Gu Tianyin sama-sama memasang ekspresi murung.     

Seandainya mereka tahu lebih awal, maka mereka akan lebih memilih bekerja sama dan tak akan terlalu bermain-main dengan Zhang Ruochen.     

"Lagi."     

Chi Sheng berteriak. Momentum di tubuhnya kembali menguat.     

Nyaris 60 juta prinsip saintly menyeruak dari tubuhnya mulai beresonansi dengan langit dan bumi. Dia berusaha mengendalikan prinsip di langit dan bumi dalam radius yang lebih besar.     

Dengan begitu, maka dia dapat melepaskan serangan penuhnya.     

"Hmm?"     

Setelah menemukan sesuatu yang ganjil, maka ekspresi Chi Sheng agak berubah.     

Karena beberapa alasan, dia kesulitan untuk memobilisasi prinsip di langit dan bumi.     

Walau dia telah mengerahkan segenap kekuatannya, tapi dia hanya bisa mengendalikan satu persen prinsip di langit dan bumi dalam radius seribu mil.     

Pada saat ini, Feng Gudao, Zi Linglong, dan Gu Tianyin juga menyadari anomali tersebut. Mereka pun mulai mengaktifkan teknik masing-masing dan mulai mengendalikan prinsip di langit dan bumi.     

Pada akhirnya, situasi mereka berakhir sama seperti Chi Sheng. Mereka hanya sanggup memobilisasi satu persen prinsip di langit dan bumi dalam radius satu mil. Di samping itu, prinsip mereka juga lebih cepat aus.     

"Gawat, Kehendak Kerajaan telah menekan prinsip di langit dan bumi di dalam kota!" ekspresi Feng Gudao berubah drastis.     

Jika mereka kesulitan memobilisasi prinsip di langit dan bumi, artinya itu adalah kabar buruk.     

Di waktu yang sama, mereka berempat sama-sama paham bahwa energi di sekitarnya sedang merasuk ke dalam tubuh Zhang Ruochen. Energinya tidak ada apa-apanya dibandingkan satu persen energi yang berhasil diserap oleh mereka sebelumnya.     

"Keluar dari Kota Shengming sekarang juga!" teriak Gu Tianyin.     

Bagaimana mungkin mereka mampu menandingi Zhang Ruochen dalam situasi semacam ini?     

Pada saat ini, semua elit Daratan Heaven sedang bergerak mundur dari Kota Shengming.     

"Dimensional Lockdown."     

Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan mengetuk ruang di depannya.     

Lebih dari 70 prinsip ruang muncul dari ujung jarinya dan menekan ruangan di sekitarnya.     

Tiba-tiba, dengan Zhang Ruochen sebagai titik pusatnya, maka ruangan dalam radius ribuan mil membeku. Pergerakan mereka pun menjadi semakin terhambat.     

"Gawat!"     

Para elit dari Daratan Heaven pun mendadak gugup. Menurut mereka, situasinya menjadi semakin buruk.     

Situasinya mirip seperti berada di Null Dimension. Siapapun yang ada di dalam radius tersebut akan bergerak semakin lambat. Tapi Zhang Ruochen tidak terpengaruh olehnya.     

Sambil menggetarkan tubuhnya, Zhang Ruochen kembali muncul di dekat salah satu Saint King level sembilan.     

Dia melepaskan pukulan api kepada Saint King di level sembilan tersebut.     

Kalau menilai dari kultivasinya, maka pukulannya sangat mematikan. Saint King di level sembilan tak akan sanggup bertahan darinya.     

Namun, Saint King di level sembilan ini tidak menghindarinya. Sebaliknya, dia tersenyum licik.     

"Brengsek!"     

Zhang Ruochen merasakan ancaman tertentu. Seketika itu juga, dia urung melepaskan teknik pukulan dan buru-buru mundur ke belakang.     

BOOM!     

Tiba-tiba, tubuh Saint King di level sembilan meledak, dan karena saking dahsyatnya, maka energinya dapat menghancurkan area di sekitarnya.     

Siapa sangka ledakan Saint King di level sembilan akan sangat mengerikan?     

Padahal, mereka yang sudah berada di level sembilan punya potensi untuk menembus Alam Supreme Saint, tapi dia memilih untuk meledakkan tubuh dan jiwa sucinya. Walau berada dalam situasi hidup dan mati, tapi sangat jarang kultivator rela melakukannya.     

Begitu gelombang energinya menyebar ke segala penjuru, maka seketika itu pula Dimensional Lockdown mengalami kehancuran.     

Gunung saint yang sudah hancur kembali terkena ledakan energi yang begitu mengerikan, sampai-sampai hancur menjadi abu. Di waktu yang sama, batu-batu di dalamnya meleleh, bagaikan salju yang terkena matahari.     

Feng Gudao memasang ekspresi kejam. Dia adalah orang yang meledakkan Saint King di level sembilan tersebut.     

Tidak diragukan lagi, dia memang sangat ahli dalam manajemen waktu. Yang jelas, dia tak akan membiarkan Zhang Ruochen menyerang balik.     

Daya destruktif dari ledakan Saint King di level sembilan memang sangat mengerikan. Padahal Feng Gudao adalah orang yang memicu ledakannya, tapi dia masih terluka akibat ledakan energinya.     

"ARRRGGHHHH!!!"     

Para kultivator dari Daratan Heaven – yang terkena ledakan energi tersebut – mulai berteriak kesakitan.     

"Ada apa?"     

Setelah mendengar keributan besar di dalam kota, para kultivator di luar kota pun merasa tercengang.     

"Saint King di level sembilan baru saja meledakkan Holy Source-nya. Posisi Zhang Ruochen berada sangat dekat sumber ledakan." Kata salah satu elit yang melayang di udara.     

Pandangan matanya sangat menakjubkan. Bahkan dari jarak yang sangat jauh, dia masih bisa melihat situasi di dalam kota.     

Mendengar itu, banyak kultivator merasa terkejut. Semua itu berada di luar dugaan mereka. Ternyata, masih ada Saint King di level sembilan yang rela meledakkan dirinya.     

"Apa Zhang Ruochen terbunuh setelah dia meledakkan diri?"     

Kebanyakan dari mereka meyakini hal tersebut. Mereka ingin masuk ke dalam kota dan memeriksanya sendiri.     

Pada saat ini, kawah berdiameter ratusan mil muncul di Kota Shengming, seperti baru saja terkena meteor.     

Para kultivator dari Daratan Heaven sedang berada di perbatasan kota, karena mereka paham dengan ledakan tersebut, namun masih ada 3 Saint King di level sembilan yang hancur lebur. Beberapa sisanya mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.     

Ledakan Saint King di level sembilan memang sangat mengerikan.     

Mereka semua pun mulai mengamati sumber ledakan.     

Secara natural, mereka ingin memeriksa kondisi Zhang Ruochen.     

"Huh? Di mana Zhang Ruochen?"     

Setelah melihat sumber ledakannya kosong, Feng Gudao dan yang lainnya pun mengernyitkan dahi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.