Kaisar Dewa

Krisis di Kota Shengming



Krisis di Kota Shengming

0Zhang Ruochen merasa terkejut, sekaligus khawatir dengan kemunculan Qiu Yichi di Danau Phoenix.     

Selama ini, dia selalu mewaspadainya. Istri leluhur Sekte Dewa Darah adalah sosok wanita yang sangat kuat. Bahkan, dia nyaris berhasil menghancurkan Sekte Dewa Darah sendirian.     

Yang jauh lebih penting, Qiu Yichi memiliki relasi tertentu dengan Permaisuri Darah. Hal itulah yang membuatnya khawatir.     

Kali ini, dia ingin menaklukkan Qiu Yichi, tapi dia tak berani bertindak gegabah, kalau-kalau itu dapat melukai Selir Lin dan Kong Xuan.     

Tentu saja, bila Qiu Yichi sampai berani menyentuh Selir Lin dan Kong Xuan, maka dia akan memberinya pelajaran.     

Diam-diam, Zhang Ruochen melepaskan Pola Ruang dan melingkupi istana kecil.     

"Zhang Ruochen, kenapa kau marah-marah? Padahal aku tak sengaja menemukan tempat ini. Aku hanya ingin memeriksanya. Aku belum melukai siapapun. Kau harus paham, kita bukan musuh." Qiu Yichi tersenyum manis.     

Mata Zhang Ruochen terlihat sedingin es, sambil berkata, "Tapi kita juga bukan teman. Kau akan pergi sendiri atau menunggu diusir?"     

"Zhang Ruochen, sia-sia memusuhiku. Sebaliknya, kurasa kau harus pergi ke Kota Shengming sekarang juga," kata Qiu Yichi.     

Ekspresi Zhang Ruochen mendadak murung. "Apa maksudmu?"     

"Musuh-musuhmu sedang bergerak ke sana. Bila kau terlambat, maka Kota Shengming akan berubah menjadi reruntuhan." Kata Qiu Yichi.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen tercengang. Jika perkataan Qiu Yichi benar, artinya masalah itu memang sangat serius.     

Pada saat ini, Qiu Yichi berpaling dan pergi dari sana.     

"Jangan pergi."     

Zhang Ruochen bereaksi cepat dan melancarkan serangan.     

Dia tidak ingin membiarkannya pergi. Dengan menangkapnya, maka dia akan lebih percaya diri selama berkunjung ke Bottomless Abyss.     

"Chen'er."     

Selir Lin berteriak pelan dari bawah pohon sycamore.     

Mendengar itu, ekspresi Zhang Ruochen berubah drastis. Dia tak lagi mengejar Qiu Yichi dan bergegas ke istana kecil.     

Tanpa menyia-nyiakan peluang tersebut, Qiu Yichi melarikan diri dari Danau Phoenix, lantas menghilang tanpa jejak.     

Zhang Ruochen muncul di bawah pohon sycamore dan memapah Selir Lin.     

Untungnya, Selir Lin hanya sedikit terguncang, namun dia tak terluka.     

Sambil mengamati sekitar, Zhang Ruochen melihat Kong Xuan – yang sedang tak sadarkan diri – di dalam manor.     

Kong Xuan hanyalah Saint King di level satu, sedangkan aura yang dipancarkan oleh Zhang Ruochen dan Qiu Yichi begitu dahsyat. Di hadapan Qiu Yichi, Kong Xuan tak dapat berbuat banyak.     

Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin-nya dan memeriksa tubuh Kong Xuan.     

Setelah itu, Kong Xuan terbangun dan berlari menghampirinya. Dia berkata dengan gugup. "Master, bagaimana keadaan Madam? Semuanya adalah salah saya. Saya gagal melindunginya."     

Sambil bicara, Kong Xuan berlutut di tanah. Menurutnya, dia sudah melakukan kesalahan fatal.     

"Bangkitlah. Semua ini tidak ada urusannya denganmu. Jaga ibu untukku." Kata Zhang Ruochen dengan suara lembut.     

Kong Xuan berdiri dan menggenggam tangan Selir Lin.     

Zhang Ruochen menggunakan Pergerakan Ruang dan kembali muncul di pulau kecil.     

"Zhang Ruochen, ada apa?"     

Melihat Zhang Ruochen agak gelisah, Gu Songzi bertanya kepadanya.     

Selama 10 tahun belakangan, dia hanya memproduksi pil saint. Selir Lin tidak berkultivasi seperti mereka.     

Ketika itu, wajah Zhang Ruochen berubah murung, lantas berkata, "Aku harus pergi ke Kota Shengming. Entah kapan aku bisa kembali lagi ke tempat inii. Tadi, Qiu Yichi sang Beguiler, sempat menyelinap ke Danau Phoenix. Artinya, keberadaan Danau Phoenix sudah bukan rahasia lagi. Kalian harus berhati-hati."     

Mendengar itu, Gu Songzi pun merasa terkejut. Dia sempat memasang formasi taktis di sekitar Danau Phoenix, tapi Qiu Yichi masih bisa masuk ke sana, bahkan tanpa disadari olehnya. Ternyata wanita itu memang luar biasa.     

"Serahkan saja padaku. Aku akan mengubah formasi taktisnya." Gu Songzi mengangguk.     

Pada saat ini, tiba-tiba Mu Lingxi siuman dan berkata serius. "Aku akan menemanimu ke Kota Shengming."     

Walau wanita itu belum mengetahui detilnya, tapi kelihatannya situasi di Kota Shengming sedang gawat. Oleh karena itu, dia harus membantu Zhang Ruochen.     

Setelah melihat mata tegas Mu Lingxi, Zhang Ruochen pun tak bisa lagi menghentikannya.     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Baiklah, ayo berangkat."     

Begitu mereka berdua hendak pergi dari sana, Gu Songzi mengeluarkan pil berwarna jasper dan berkata, "Ini adalah Heaven Reach Elixir. Bawa saja. Mungkin berguna."     

Zhang Ruochen dan Mu Lingxi tak perlu merasa sungkan. Masing-masing dari mereka membawa satu.     

Setelah itu, mereka berangkat dan pergi dari Danau Phoenix secepat kilat.     

Bila mereka ingin ke Kota Shengming, maka mereka perlu menggunakan formasi teleportasi milik Cabang Terminal Merit.     

Zhang Ruochen mengenakan Meritorious Armor of Flowing Light, lalui menggandeng tangan Mu Lingxi. Mereka bergerak seribu kali lipat kecepatan suara. Beberapa saat kemudian, mereka tiba di Cabang Terminal Merit 62.     

Dengan menggunakan formasi teleportasi, maka Zhang Ruochen dan Mu Lingxi tiba di Cabang Terminal Merit 54. Jaraknya berkisar puluhan ribu mil dari Kota Shengming.     

"Zhang Ruochen baru saja tiba. Sebentar lagi, peristiwa besar akan terjadi!"     

"Kudengar, dulunya Zhang Ruochen adalah Pangeran Pusat Kekaisaran Suci, sedangkan Kota Shengming adalah ibukota Pusat Kekaisaran Suci. Rata-rata, anggota lama mereka berada di kota tersebut. Sekarang ini, sedang terjadi krisis di sana. Wajar saja bila Zhang Ruochen bergegas ke sana."     

"Lebih baik dia tidak pergi ke sana. Lebih baik dia menahan diri."     

"Itu belum tentu benar. Karena Zhang Ruochen berani datang ke sana, artinya dia sudah mempersiapkan sesuatu. Mari kita ikuti dia."     

...     

Di Cabang Terminal Merit 54, mereka mulai mendiskusikannya, dan merasa seperti sedang menonton drama.     

Mendengar itu, wajah Zhang Ruochen semakin murung.     

Kelihatannya Qiu Yichi tidak membohonginya. Sesuatu sedang terjadi di Kota Shengming.     

Sejak Lingxiao Heavenly Mansion dihancurkan, maka Kota Shengming telah menjadi basecamp anggota lama. Bahkan Permaisuri Chi Yao tidak pernah mengganggu mereka.     

Bagi Pusat Kekaisaran Pertama, dengan memobilisasi para anggota lama ke Kota Shengming, maka itu sama halnya seperti membantu pemerintahan yang sedang berjalan.     

Bagaimana tidak, selama Permaisuri Chi Yao berada di sana, maka anggota lama tidak akan bisa berbuat apapun terhadap Daratan Kunlun.     

Zhang Ruochen dan Mu Lingxi tidak ingin berlama-lama di Cabang Terminal Merit 54. Seketika itu juga, mereka berangkat ke Kota Shengming secepat mungkin.     

Para anggota lama selalu setia dengan Pusat Kekaisaran Suci. Oleh karena itu, Zhang Ruochen tidak akan pernah bisa mengacuhkan mereka.     

Di luar Kota Shengming, banyak elit sedang berkumpul. Mereka menyadari kehadiran Zhang Ruochen dan Mu Lingxi.     

"Tak kusangka, ternyata Zhang Ruochen akan berkunjung ke tempat ini."     

"Jika dia tidak bergegas kemari, mungkin Kota Shengming telah hancur. Dia tak akan bisa berbuat apa-apa."     

"Kau benar. Kelompok Daratan Heaven telah mengirimkan begitu banyak elit demi menghancurkan Kota Shengming. Dunia-dunia besar lainnya; seperti Daratan Soul, Daratan Ruiya, Daratan Cloud, Daratan Cha, Daratan Yin Yang, Daratan Hongyang, Daratan Tiangui sedang menggalang kekuatan. Pasukan mereka sangat banyak. Zhang Ruochen tidak akan sanggup menahan mereka sendirian."     

"Mestinya Zhang Ruochen paham dengan hal ini, tapi kenapa dia masih bergegas kemari? Ternyata dia benar-benar menghargai pertemanan. Pantas saja para pengikut lama sangat setia dalam mengikutinya. Bahkan rela mati untuknya."     

"Menurutku, Zhang Ruochen bodoh. Padahal dia tak sanggup berbuat apapun, tapi dia tetap memaksakannya. Kedatangannya kemari sama halnya seperti cari mati."     

...     

Melihat Zhang Ruochen dan Mu Lingxi bergegas ke Kota Shengming, kebanyakan kultivator di luar kota mulai menggelengkan kepalanya. Menurut mereka, keduanya mirip seperti para ngengat yang menghampiri api.     

Sebagaimana Daratan Heaven telah mengirimkan banyak pasukan, walau beberapa dari mereka punya kesan yang baik terhadap Zhang Ruochen, tapi kali ini, mereka tak berani terlibat ke dalam pertempuran tersebut. Tidak ada seorangpun yang berani mengusik Daratan Heaven.     

"Zhang Ruochen, jangan masuk ke sana. Ini adalah perangkap Shang Ziyan. Tujuan utama mereka bukan menghancurkan Kota Shengming, tapi dirimu."     

Tiba-tiba, suara itu terdengar di telinga Zhang Ruochen, dan berusaha menghentikannya.     

Zhang Ruochen sangat familier dengan suara tersebut. Itu adalah suara putri Heaven Lord Pertama Daratan Greater Demonic, yakni Nona Lingyan. Entah kenapa wanita itu berada di sana.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen membalasnya dengan Kekuatan Batin. "Terima kasih atas peringatannya. Namun, walau semua ini adalah perangkap, aku tetap harus masuk ke sana."     

Zhang Ruochen sudah memperkirakannya sejak lama. Yang jelas, bagaimana mungkin dia akan membiarkan para anggota lama dibantai begitu saja? Dia tak akan pernah membiarkannya.     

Nona Lingyan berdiri di cabang pohon raksasa. Dia menggelengkan kepalanya pada Zhang Ruochen dan mengamati kepergiannya, sambil menghembuskan nafasnya.     

Selama berada di Medan Pertempuran Merit Daratan Zuling, wanita itu berteman baik dengan Zhang Ruochen. Secara natural, dia tidak ingin melihat pria itu terbunuh di kota tersebut. Sayang sekali, pria itu tak mengindahkan peringatannya.     

Terlebih lagi, dia tak bisa membantunya. Lagipula, dia adalah perwakilan Daratan Great Demonic. Dia tidak boleh membahayakan dunianya.     

"Zhang Ruochen, semoga kali ini kau berhasil selamat. Jika kau sampai mati di tempat ini, maka itu akan sangat menyedihkan." Gumam Nona Lingyan.     

Di dalam Kota Shengming terjadi kehancuran. Separuh kotanya telah berubah menjadi puing-puing. Banyak yang menjadi korban.     

Para elit Daratan Heaven telah berubah menjadi tukang jagal. Mereka membantai siapapun di Kota Shengming – entah itu kultivator atau mortal – tanpa ragu-ragu dan tanpa kenal belas kasihan.     

Di udara, Cang Long memasang ekspresi keji, sebagaimana tubuhnya memancarkan intensitas membunuh kental.     

Dia adalah pelopor penyerangan tersebut, hingga kelompok Daratan Heaven bisa tiba di sana dalam waktu singkat. Dia adalah orang yang meminta Shang Ziyan untuk segera mengambil tindakan.     

"Zhang Ruochen, kau benar-benar sudah menyudutkanku. Kau telah menyentuh wanitaku. Aku akan membuatmu menyesal!" kata Cang Long dengan kejam.     

Setelah dia membunuh semua kolega Zhang Ruochen, maka dia akan merasa lebih baik. Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen dan Ruan Ling telah menghianatinya. Oleh karena itu, dia benar-benar membenci pria tersebut.     

Lebih jauh, sebenarnya dia juga sedang menjalankan misi dari Youshen. Dia akan membunuh siapapun yang punya keterlibatan dengan Zhang Ruochen, agar hidupnya semakin menderita.     

Kali ini, Cang Long mengumpulkan semua elit Daratan Ruiya dan melancarkan serangan penuh ke Kota Shengming.     

Sayang sekali, enam elit Daratan Ruiya telah mati. Hanya segelintir elit di level puncak yang tersisa. Pada saat ini, karena Ruan Ling tidak berada di sana, maka bila dibandingkan dengan dunia lainnya, Daratan Ruiya cenderung sangat lemah.     

Tapi semua itu tidak penting. Selama tujuannya tercapai, memang kenapa bila dunia lain jauh lebih kuat?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.