Kaisar Dewa

Beiguler Demon Kembali Muncul



Beiguler Demon Kembali Muncul

1Banyak ide melintas di benak Zhang Ruochen. Setelah itu, dia berkata dan tersenyum. "Besok pagi, ajaklah para Biksu dari Daratan Guanghan untuk berkumpul di pulau kecil. Aku punya kejutan untuk kalian semua."     

Setelah itu, Zhang Ruochen menuding pulau kecil buatan di tengah Danau Phoenix.     

"Kejutan apa?" tanya Penggila Alkohol dengan tergesa-gesa.     

Zhang Ruochen membalas, "Kalau aku memberitahunya kepadamu, maka itu bukanlah kejutan. Lakukan saja perintahku."     

Karena Zhang Ruochen masih kekeuh dengan pendiriannya, maka Penggila Alkohol tidak lagi bertanya lebih lanjut. Dia akan menuntaskan rasa penasarannya esok hari.     

Setelah itu, Mu Lingxi pergi dari sana dan menyampaikan pesan tersebut kepada para Biksu dari Daratan Guanghan.     

Di malam harinya, Zhang Ruochen tiba di manor kecil milik Selir Lin. Dia menemani ibunya makan malam.     

Zhang Ruochen menaruh potongan daging ke mangkuk Selir Lin dan tersenyum lembut kepadanya. "Ibu, besok, aku akan berkultivasi. Mungkin aku perlu waktu selama delapan hari sampai setengah bulan. Setelah aku keluar dari proses kultivasi, maka aku akan kembali menemanimu."     

"Chen'er, kau sudah dewasa. Kau bebas melakukan apapun. Ibu akan selalu mendukungmu. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku." Kata Selir Lin dengan suara lembut.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen pun merasa agak terkejut. Tak disangka, ternyata Selir Lin akan mendukungnya.     

Selir Lin menambahkan. "Aku cuma mortal. Aku tak akan bisa berbuat banyak, selain mendukungmu. Chen'er, ingat, kau adalah pria di keluarga Zhang. Jangan sampai menyerah."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen menjadi semakin terkejut. Dia merasa Selir Lin agak berbeda dari sebelum-sebelumnya. Apa karena berpisah selama beberapa tahun, maka itu telah membuatnya berubah?     

Namun, Zhang Ruochen bahagia dengan perubahannya, karena dia tidak ingin melihat Selir Lin khawatir dan menangis.     

Setelah itu, dia menggenggam tangan Selir Lin dan berkata, "Ibu, tenang saja. Aku tak akan mempermalukan keluarga Zhang. Aku tak akan mengecewakanmu!"     

"Ya, kau adalah putra terbaikku." Selir Lin tersenyum puas.     

Zhang Ruochen menemani ibunya sampai malam hari. Setelah ibunya tidur, maka dia pergi dari manor.     

Dulunya, selama berbincang dengan Selir Lin, maka mereka akan selalu bicara tentang rumah dan masa lalu. Tapi sekarang, Selir Lin bertanya mengenai hal-hal yang terjadi di luar sana dan lebih senang mendengarkan pengalaman-pengalamannya.     

Mungkin waktu memang bisa mengubah seseorang.     

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali     

Zhang Ruochen dan Mu Lingxi muncul di pulau kecil. Para Biksu dari Daratan Guanghan sedang berkumpul di sana.     

Tentu saja, ada satu orang yang tidak ikut berkumpul. Dia adalah Saint King Xing Yun.     

Setelah dikalahkan oleh Zhang Ruochen, harga dirinya pun mendadak hancur. Bagaimana mungkin dia berani muncul di depan Zhang Ruochen?     

Walau Zhang Ruochen sedang menunggunya di sana, namun dia tidak akan muncul.     

"Priest, apa ada hal penting?" tanya Su Qingling.     

Zhang Ruochen menyapukan pandangan matanya kepada mereka semua dan berkata, "Kali ini, aku akan mengaktifkan harta karun waktu. Semuanya boleh berkultivasi bersamaku."     

"Berapa rasio waktunya?" Su Qingling kembali bertanya.     

Zhang Ruochen berkata. "Satu hari berbanding satu tahun."     

"Apa? Hebat sekali harta karun waktunya." Tiba-tiba, mata Su Qingling membelalak lebar dan terkejut.     

Pada saat ini, semua Biksu dari Daratan Guanghan merasa terkejut, begitu juga dengan Saint King Tianyue. Menurutnya, hal itu sangat luar biasa.     

Samar-samar, mereka paham kenapa kultivasi Zhang Ruochen dapat meningkat pesat. Ternyata, hal itu berkaitan dengan harta karun waktu!     

Penggila Alkohol tertawa kencang. "Ternyata itu memang kejutan besar. Kalau begini, maka aku bisa memproduksi Heart-burning secepat mungkin!"     

"Dan aku juga bisa memproduksi Heaven Reach Elixir!" Gu Songzi tersenyum.     

Bagaimanapun juga, dibutuhkan konsentrasi tinggi dalam memproduksi pil saint heavenly. Berbekal harta karun waktu, maka dia bisa menghemat banyak waktu.     

Zhang Ruochen mengaktifkan Dunia Semesta dan mengeluarkan para elit dari Pemakaman Pedang dan Sekte Suci.     

Energi Sundial dapat melingkupi area seluas dua ratus kaki, hingga dapat digunakan untuk menampung banyak kultivator sekaligus.     

Setiap kalinya mengaktifkan Sundial, maka Zhang Ruochen akan memaksimalkan potensinya.     

Bagaimanapun juga, Godstones sangat mahal. Bila dia mengaktifkan Sundial untuk segelintir orang, maka itu akan sia-sia.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen ingin mengajak klan Mu, tapi karena Klan Mu memusuhinya, maka dia mengurungkan niatnya!"     

Setelah membiarkan mereka memilih tempat, Zhang Ruochen pun mengaktifkan Sundial.     

Seketika itu juga, energi Sundial menyebar dan melingkupi area seluas dua ratus kaki. Di dalam area tersebut, arus waktunya berubah drastis.     

"Lingxi, kau harus memanfaatkan peluang ini untuk memurnikan tanaman herbal berbentuk binatang buas dan Planet Dewa. Ini adalah Hati Pohon Dewa, yang berasal dari Pohon Suci Utama. Itu dapat menghidupkan seseorang. Jaga baik-baik."     

Perlahan-lahan, Zhang Ruochen menyerahkan Hati Pohon Dewa kepada Mu Lingxi.     

Hati Pohon Dewa sangat berharga. Pohon Suci Utama hanya memproduksi tujuh hati. Dia telah memberikannya kepada Ji Fanxin. Sekarang ini, hanya tersisa enam Hati Pohon Dewa.     

Karena Zhang Ruochen memberikannya kepada Mu Lingxi, maka itu memperlihatkan posisi Mu Lingxi di hatinya.     

Mu Lingxi mengenggam Hati Pohon Dewa erat-erat, lantas tersenyum lebar dan merasa bahagia.     

Setelah menjelaskan semuanya, Zhang Ruochen duduk di bawah Sundial, bersama dengan Pedang Kuno Abyss dan Demonic Sound. Salah satu dari mereka memurnikan senjata saint, sedangkan yang lainnya memurnikan mayat kultivator Dunia Neraka.     

Bagi Zhang Ruochen, Pedang Kuno Abyss dan Demonic Sound adalah bala bantuan penting baginya. Mereka adalah bagian dari kekuatannya. Secara natural, dia ingin membuat mereka lebih kuat.     

Tanpa meminta Pedang Kuno Abyss atau Demonic Sound, Zhang Ruochen melepaskan enam Holy Source dan mulai berkultivasi.     

Dalam proses kultivasinya, tujuan utamanya adalah meningkatkan kultivasi, agar dia dapat membentuk Dunia Besar.     

Setelah Dunia Besar-nya terbentuk, maka kekuatannya akan meningkat pesat.     

Di samping itu, dia perlu memahami Ilmu Ruang dan Waktu dari dalam Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Di waktu yang sama, dia perlu mempelajari Sepuluh Pedang.     

Setelah ruh pedangnya menyelesaikan proses transformasi, maka Sepuluh Pedang akan cenderung lebih mudah dikuasai.     

Karena musuh-musuhnya semakin kuat, maka Zhang Ruochen juga harus berkembang semakin kuat. Sehingga, dia semakin bersemangat untuk meningkatkan kekuatannya.     

Sambil membalikkan tangannya, Zhang Ruochen mengeluarkan Hati Pohon Dewa dan menggenggamnya di tangan. Diam-diam, dia mulai mempelajarinya.     

Dia percaya dengan khasiat Hati Pohon Dewa. Sebab, hal itu dapat membantunya memahami prinsip saintly, terutama prinsip berelemen kayu.     

Karena dia menguasai Fisik Chaotic Lima Elemen, maka dia perlu meningkatkan kekuatan lima elemennya.     

Sesuai dugaan, Hati Pohon Dewa di tangan Zhang Ruochen menyimpan prinsip saintly. Bahkan itu jauh lebih efektif dibandingkan dengan prinsip senjata kaisar.     

Melalui Hati Pohon Dewa, maka dia dapat mempelajari beberapa prinsip supreme, seperti Ilmu Kayu dan Ilmu Kehidupan.     

Zhang Ruochen berkultivasi sampai dirinya lupa waktu.     

Dia telah menggunakan Altar Hitam untuk melingkupi seisi pulau. Tidak ada yang bisa masuk ke sana dengan mudah. Oleh karena itu, dia tak khawatir diganggu oleh orang lain.     

Dalam satu kedipan mata, tiba-tiba 10 tahun berlalu.     

Prinsip di tubuh Zhang Ruochen telah mencapai 15 juta. Artinya, dia sudah bisa membentuk Dunia Besar.     

Namun, segigih apapun dia mencobanya, selama itu pula dia selalu gagal membentuknya. Rasa-rasanya selalu ada yang kurang.     

"Kelihatannya aku tak bisa buru-buru membentuk Dunia Besar. Toh selama berkultivasi beberapa tahun belakangan ini, aku telah mendapatkan banyak hal. Prinsip Pedangku telah mencapai angka 750 ribu. Ternyata, setelah ruh pedang mengalami transformasi, maka memahami prinsip pedang terasa jauh lebih mudah. Di samping itu, aku telah berada di Sepuluh Pedang level dua dan mulai menyusul Ling Feiyu."     

"Prinsip waktu telah mencapai angka 40 ribu, sedangkan prinsip ruang telah mencapai angka 70 ribu. Keduanya sama-sama meningkat pesat. Walau aku gagal membentuk Dunia Besar, tapi kekuatanku bakal meningkat pesat."     

Zhang Ruochen mengangguk kepada dirinya sendiri. Dia sangat puas dengan proses kultivasinya.     

Peningkatan prinsip ruang dan waktu cukup signifikan, yang akan berpengaruh pada teknik ruang dan waktunya.     

Zhang Ruochen menoleh kepada Pedang Kuno Abyss dan Demonic Sound. Senyuman di wajahnya pun semakin merekah.     

Pada mulanya, Pedang Kuno Abyss hanyalah senjata Nine Yao, tapi setelah menyerap banyak senjata saint, maka dia telah menjadi senjata saint Ten Yao.     

Setelah menyerap mayat kultivator Dunia Neraka, akhirnya Demonic Sound berada di level puncak.     

Benar, Demonic Sound telah berhasil membentuk Dunia Besar. Rupanya, dia satu langkah lebih cepat dibandingkan Zhang Ruochen.     

"Bunga Suci Karnivora memang luar biasa." Gumam Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen telah memberinya banyak mayat kultivator. Beberapa di antaranya adalah mayat elit Dunia Neraka. Mereka sudah membentuk Dunia Besar, dan berada di level Heaven's Reach maupun Path's Anterior.     

Setelah menyerap begitu banyak nutrisi, wajar saja bila Demonic Sound berhasil membentuk Dunia Besar.     

Selama Demonic Sound mendapatkan nutrisi yang cukup, maka dia bisa menjadi Supreme Saint. Perlu diketahui, leluhur Bunga Suci Karnivora di Daratan Kunlun pernah nyaris menjadi dewa.     

Setelah itu, Zhang Ruochen kembali menyimpan Pedang Kuno Abyss dan Demonic Sound.     

Selanjutnya, Zhang Rochen mencari Mu Lingxi, yang duduk tidak jauh darinya.     

Pada saat ini, Mu Lingxi masih mengumpulkan prinsip saintly ke dalam tubuhnya. Wanita itu memancarkan aura dahsyat.     

"Kultivasi Lingxi sudah berada di level menengah. Dia pernah mendapatkan warisan Ice Phoenix di Daratan Zuling dan sumber daya lainnya di Daratan Phoenix. Kecepatan kultivasinya memang luar biasa." Gumam Zhang Ruochen sambil tersenyum.     

Meski hanya separuh, tapi warisan Ice Phoenix bukan harta karun tidak sembarangan. Lagipula, itu adalah warisan Supreme Saint, yang bisa membuat Mu Lingxi berpeluang untuk menjadi Supreme Saint.     

Karena Martial Saint Canglan juga mendapatkan separuh harta warisan Ice and Fire Phoenix, maka kultivasinya pasti meningkat pesat.     

Zhang Ruochen tidak menganggu Mu Lingxi. Diam-diam, dia menyingkirkan Sundial dan Altar Hitam-nya.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen menyadari kemunculan aura dahsyat.     

Seketika itu juga, dia menggunakan Pergerakan Ruang dan kembali muncul di manor Selir Lin di tepi danau.     

Lantas, dia melihat sosok anggun, yang sedang berdiri di dinding batu manor. Sepasang mata cantiknya menatap Zhang Ruochen. Dia tersenyum kepadanya. Ketika itu, dia mengedipkan bulu matanya.     

"Qiu Yichi, kenapa kau bisa berada di sini?" Zhang Ruochen menggerakkan tangannya dan mengeluarkan Pedang Kuno Abyss.     

Ternyata, wanita yang berdiri di dinding batu adalah istrinya Leluhur Sekte Dewa Darah, Qiu Yichi. Di waktu yang sama, dia adalah seorang Beguiler Dunia Neraka. Selama berada di Medan Pertempuran Merit Daratan Kunlun, dia telah menaklukkan belasan Saint King di level sembilan.     

Selir Lin sedang berada di dalam manor. Dia berdiri di bawah pohon sycamore. Zhang Ruochen tidak yakin, entah ibunya takut atau tidak, tapi wajah ibunya sangat pucat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.