Kaisar Dewa

Siapa Bosnya?



Siapa Bosnya?

2"Master telah mengirimkan 10.100 kultivator Daratan Guanghan ke Daratan Kunlun. Mereka terdiri dari 10 ribu Biksu dan 100 Saint King. Mereka adalah para elit dari Daratan Guanghan," kata Mu Lingxi.     

Hanya ada sedikit kultivator dari dunia besar yang dikirim ke Daratan Kunlun, tapi rata-rata, mereka adalah kultivator elit.     

Sebab, di Medan Pertempuran Merit, hanya para kultivator elit yang punya daya tahan lebih baik, hingga mereka bisa mendapatkan keuntungan.     

Daratan Kunlun – sebagai sebuah dunia immortal – baru saja dibangkitkan. Ada begitu banyak sumber daya di dunia tersebut, hingga dunia lain berbondong-bondong ingin mengurasnya. Mereka pura-pura bertempur dengan Dunia Neraka di Daratan Kunlun, tapi sebenarnya, tujuan utama mereka adalah merampok sumber dayanya.     

Daratah Guanghan sangat dekat dengan Daratan Kunlun. Secara natural, mereka akan memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan diri. Mereka juga akan membantu Daratan Kunlun untuk melewati bencana.     

Dulu, Dewi Bulan pernah meminjam satu juta Holy Source kepada Zhang Ruochen, hingga Daratan Guanghan dapat memproduksi ratusan ribu Biksu dalam waktu singkat. Malahan, jumlah Biksu mereka sudah melampaui Daratan Great Demonic, yang notabene menduduki peringkat pertama di antara tujuh Dunia Shatuo.     

Namun, walau mereka punya Biksu sebanyak itu, tapi ternyata masih belum cukup. Mereka masih perlu melatih lebih banyak Saint King dan Supreme Saint, yang akan menjadi tulang-punggung dunia mereka.     

"Apa mereka semua berada di sini?" tanya Zhang Ruochen.     

Mu Lingxi menggelengkan kepalanya. "Pada saat ini, hanya satu pertiga dari mereka yang tinggal di Danau Phoenix, sedangkan dua pertiga lainnya ditempatkan di tanah suci lain."     

"Tanah suci lain?" Zhang Ruochen terkejut mendengarnya.     

"Baru-baru ini, mereka tak sengaja menemukan tanah suci lain. Walau tempat itu tidak bisa memproduksi tanaman herbal dalam jumlah besar, tapi tempatnya masih menyimpan Holy Meridian. Oleh karena itu, dua pertiga pasukan dikirimkan ke sana," kata Mu Lingxi.     

Zhang Ruochen pun mengangguk. Bagaimanapun juga, bila suatu kelompok menguasai Holy Meridian, maka mereka akan mendapatkan banyak manfaat.     

Untungnya Holy Source di Daratan Kunlun berada di tangan kultivator dari Daratan Guanghan. Itu lebih baik daripada harus jatuh ke tangan kultivator dari Daratan Heaven.     

"Siapa yang menjaga tanah sucinya?" tanya Zhang Ruochen.     

Saat itu, Penggila Alkohol menghampirinya dan berkata sambil tersenyum. "Jangan khawatir, Ji Kongyuan yang menjaga tempat tersebut. Tidak akan ada masalah di sana."     

"Lantas siapa yang menjaga Danau Phoenix?" Zhang Ruochen merasa agak terkejut.     

Pada mulanya, dia pikir Ji Kongyuan akan ditempatkan di Danau Phoenix dan menjaganya. Karena menurut Zhang Ruochen, banyak kultivator di luar sana yang akan mengincar Danau Phoenix.     

"Kelihatannya kau masih belum paham dengan para kultivator dari Daratan Guanghan. Ji Kongyuan adalah satu-satunya kultivator di Daratan Guanghan yang berhasil masuk ke Ranking Merit Saint King Dunia Langit. Meski begitu, bukan berarti mereka tak punya kultivator tangguh lainnya. Faktanya, masih ada dua kultivator elit lain seperti Ji Kongyuan di Daratan Guanghan," kata Gu Songzi.     

"Siapa mereka?" tanya Zhang Ruochen.     

Faktanya, dia sudah memikirkannya sejak lama, tapi dia tidak sempat memperhatikannya.     

Kenapa Ji Kongyuan bisa masuk ke Ranking Merit Saint King? Alasannya sederhana; karena pengaruh Kaisar Jimie di Daratan Guanghan. Karena dia adalah keturunannya orang hebat, maka dia telah menjadi sosok yang tak tertandingi.     

"Ini dia. Sebagai Priest Dewi Bulan, maka kau benar-benar mendapatkan perhatian mereka," kata Gu Songzi.     

Zhang Ruochen buru-buru mendongakkan kepala. Di atasnya, ada belasan kultivator yang sedang berkumpul.     

Mereka adalah orang-orang dengan wajah yang familier. Mereka adalah Buji, Su Qingling, dan Wen Shusheng. Mereka adalah para figur tangguh dari Daratan Guanghan dengan keunikannya masing-masing.     

Sosok yang memimpin mereka adalah seorang wanita anggun, berkulit putih, dan sangat cantik. Matanya memancarkan aura dingin, hingga mirip seperti gunung es.     

Wanita itu memancarkan aura yang unik, sama misteriusnya seperti lautan.     

"Suatu kehormatan bertemu dengan Anda, Tuan Priest."     

Lantas, mereka mulai memberikan salam kepalan tangan kepada Zhang Ruochen.     

"Tidak perlu terlalu formal." Zhang Ruochen tersenyum.     

"Kami minta maaf. Seharusnya kami mengunjungi Anda lebih awal," kata wanita tersebut.     

"Ini adalah Saint King Tianyue, putri Supreme Saint Jiu Ling. Sejak ratusan tahun silam, dia sudah berada di level Path's Anterior. Jika dia tidak berada di Daratan Guanghan, mungkin dia sudah menembus Alam Supreme Saint. Dia adalah idola para pria di Daratan Guanghan." Mu Lingxi mengenalkannya sambil tersenyum.     

"Terima kasih atas pujiannya, Yang Mulia," kata Saint King Tianyue dengan wajah dingin.     

Setelah mendengar perkenalan Mu Lingxi, jantung Zhang Ruochen sempat berhenti berdetak. Ternyata, wanita itu adalah putrinya Supreme Saint Jiu Ling. Artinya, dia berasal dari Klan Divine Bird Jiu Ling. Mungkin derajatnya sama, atau setingkat lebih rendah dibandingkan Ji Kongyuan.     

Walau keturunan Supreme Saint Jiu Ling tidak dapat dibandingkan dengan para keturunan Kaisar Jimie, tapi pencapaian mereka memang cukup tinggi. Zhang Ruochen pernah bertemu dengan dua di antaranya dan keduanya sudah berada di Alam Saint King.     

Kalau menilai dari aura Saint King Tianyue, samar-samar Zhang Ruochen bisa mendapatkan gambaran kasarnya. Kelihatannya, wanita itu memiliki 50 juta prinsip, yakni berada di pertengahan level Path's Anterior.     

Sedangkan untuk kemampuan spesifiknya, maka semua itu masih tergantung pada kemampuannya dalam menyerap prinsip di langit dan bumi, termasuk teknik suci dan senjata yang digunakan.     

Kalau menilai dari kondisi Daratan Guanghan sekarang ini, dan setelah mereka melahirkan banyak kultivator tangguh, maka itu adalah pencapaian besar.     

"Senang bertemu dengan Anda, Saint King Tainyue." Zhang Ruochen mengatupkan tangannya.     

Saint King Tianyue juga seorang pemimpin di Daratan Guanghan. Oleh karena itu, Zhang Ruochen merasa perlu bersikap sopan terhadapnya.     

"Mari, lewat sini Tuan Priest." Saint King Tianyue bergerak ke sisi samping dan mempersilahkannya.     

Zhang Ruochen mengangguk dan berjalan maju.     

Sebagai Priest Dewi Bulan, maka dia harus menjaga wibawanya. Kalau tidak, maka dia akan mempermalukan dirinya, dan juga Dewi Bulan.     

Tidak lama kemudian, mereka tiba di sebuah atrium luas.     

Biasanya, hanya Saint King yang boleh berkumpul di atrium tersebut.     

"Huh?" Sesaat setelah masuk ke dalam sana, Mu Lingxi sempat tercekat sejenak.     

Di salah satu kursi atrium, di sana ada seseorang, yang tidak bangkit dari kursi duduknya, setelah mereka masuk.     

Zhang Ruochen juga menatap orang itu dan mulai mempelajarinya dengan seksama.     

Sosok berarmor merah, dengan wajah tampan dan kobaran api di matanya. Dia memancarkan aura yang mengintimidasi.     

Pancaran energinya membuat atrium berubah menjadi sepanas tungku.     

Pada saat ini, banyak Saint King dari Daratan Guanghan yang sedang menatap sosok tersebut, lantas menoleh ke arah Zhang Ruochen. Tiba-tiba, mereka mendapatkan firasat buruk.     

Bahkan Saint King Tianyue sempat mengernyitkan dahinya. Dia tak pernah menyangka bila hal itu akan terjadi.     

"Dia adalah Saint King Xing Yun, putra tertua Wu Zu, dengan kepribadian berapi-api dan moody," kata Mu Lingxi, sambil mengirimkan pesan telepati.     

Ternyata, pria itu berasal dari klan Wu. Dengan bertingkah semacam itu, dia ingin menunjukkan kepada mereka semua, siapa bosnya?     

Semua bermula dari kematian Wu Hao di tangan Zhang Ruochen. Hal itu dianggap sebagai tindakan untuk mempermalukan klan Wu.     

Di samping itu, Wu Hao adalah seorang jenius dari klan Wu. Mereka telah menghabiskan banyak sumber daya demi melatihnya. Mereka menaruh harapan besar kepada pemuda tersebut. Bahkan Wu Zu sangat mencintai Wu Hao. Oleh karena itu, kematian Wu Hao menjadi bibit dendam di antara klan Wu dan Zhang Ruochen.     

Tapi Wu Hao memang bersalah dan Zhang Ruochen adalah Priest-nya Dewi Bulan. Klan Wu tidak akan bisa berbuat apa-apa.     

Saint King Xing Yun berdiri dari kursi tamunya, bagaikan kaisar yang meremehkan orang-orang di sekitarnya.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen dan Saint King Xing Yun saling bersitatap satu sama lain. Zhang Ruochen masih terlihat tenang dan sama sekali tidak gentar.     

Mungkin Saint King Xing Yun memang terlihat tangguh, tapi menurut Zhang Ruochen, kemampuannya masih berada di bawah Saint King Tianyue. Prinsip saintly-nya kurang dari 50 juta.     

Seharusnya, Saint King Xing Yun berada di peringkat terakhir, di antara tiga Saint King tangguh dari Daratan Guanghan.     

"Tuan Priest, Saint King Xing Yun tidak datang bersama kami. Kami tidak tahu mengenai kedatangannya." Wen Shusheng bicara kepada Zhang Ruochen dengan pesan telepati.     

Dia merasa perlu memberitahukannya kepada Zhang Ruochen, kalau-kalau terjadi kesalahpahaman di antara mereka.     

"Aku mengerti," kata Zhang Ruochen.     

Bagaimana mungkin dia tidak memahami situasinya? Saint King Xing Yun sengaja ingin mempermalukannya di depan semua orang. Oleh karena itu, mereka semua tidak ada hubungannya dengan peristiwa ini.     

Di samping itu, dia juga berhubungan baik dengan anak buahnya Supreme Saint Jiu Ling, termasuk Buji, Wen Shusheng, dan yang lainnya. Bisa dibilang, mereka pasti akan menghargainya.     

"Kenapa lama sekali, Zhang Ruochen? Kami sudah menunggumu sejak lama. Apa kau sudah lupa dengan tugas sebagai Priest Daratan Guanghan?"     

Saint King Xing Yun membuka percakapan.     

Zhang Ruochen masih tampil tenang. "Tidak ada yang boleh mencampuri urusan Priest. Di samping itu, selama beberapa waktu belakangan, aku sempat mengagungkan nama Daratan Guanghan."     

"Mengagungkan Daratan Guanghan? Menurutku, kau malah membuat musuh untuk Daratn Guanghan. Kau berani mengusik Daratan Ruiya, Daratan Bloody War, dan Daratan Soul. Bahkan kau bermusuhan dengan Tuan Godcliff di Wilayah Timur. Di Wilayah Utara, kau sempat berkonflik dengan Xuanyuan Liekong, Lei Juexing dan yang lainnya. Kau adalah orang yang membuat Bi Yunhai meregang nyawa. Dengan menciptakan begitu banyak musuh, apa kau memang ingin mempersulit situasi kami?" tanya Saint King Xung Yun dengan suara kencang.     

Begitu Tuan Godcliff terbunuh di Luoshui, hanya segelintir orang yang mengetahuinya. Kabar kematiannya juga tidak tersebar luas. Oleh karena itu, mereka beranggapan bila Tuan Godcliff masih hidup dan sedang berpetualang di luar sana.     

Zhang Ruochen tidak merasa kesal. Suaranya masih cukup tenang. "Sebanyak apapun musuhku, tapi aku akan tetap menanganinya sendiri. Daratan Guanghan tidak perlu ikut campur ke dalam urusanku. Toh, aku pun tidak pernah meminta bantuan Daratan Guanghan."     

Setelah terdiam sejenak, Zhang Ruochen menambahkan. "Tapi kau, Saint King Xing Yun, berani bertindak kurang ajar di depan Priest sepertiku. Padahal kau tahu aku akan berkunjung kemari, tapi kau enggan menemuiku. Sialnya, kau masih berani menghujaniku dengan banyak pertanyaan. Lancang sekali, bukan?"     

"Kau pikir dirimu siapa, sampai ingin disambut olehku? Memang apa yang bisa kau lakukan agar membuatku tunduk? Bertanya saja dipermasalahkan." Cibir Saint King Xing Yun.     

Semua orang takut dengan identitas Zhang Ruochen sebagai Priest Dewi Bulan, tapi hal yang sama tidak berlaku pada pria tersebut.     

Jika Dewi Bulan kembali mengadakan kompetisi pemilihan Priest secara terbuka di bawah Alam Supreme Saint, maka Zhang Ruochen tidak akan menang.     

Sedari awal, Saint King Xing Yun memang kurang begitu senang dengan identitas Zhang Ruochen sebagai Priest Daratan Guanghan. Alasannya sederhana, dia tidak rela dikalahkan oleh juniornya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.