Kaisar Dewa

Heart-Burning Spirit



Heart-Burning Spirit

1Keributan di danaunya sangat kencang, hingga menarik perhatian Selir Lin, hingga membuatnya keluar dari istana kecilnya.     

"Jangan keluar, Madam. Di sana terlalu berbahaya." Kong Xuan mengikutinya dari belakang dan merasa sangat gugup.     

Selir Lin adalah orang biasa. Sehingga, energi pertempuran itu dapat melukainya.     

"Tidak apa-apa."     

Setibanya di tempat luas, Selir Lin memaku matanya kepada Zhang Ruochen.     

Pada saat ini, Saint King Xing Yun sedang melepaskan Immolation of Heaven Palm Strike, sebagaimana phoenix api raksasa sedang menerjang Zhang Ruochen.     

"Master sedang berada dalam bahaya!" Kata Kong Xuan sambil menutupi mulutnya.     

Selir Lin masih tampil tenang. "Serangan itu bakal melukai putraku."     

Kong Xuan melirik Selir Lin dan merasa terkejut. Hari ini, dia menemukan Selir Lin agak berbeda, dan tak mengkhawatirkan putranya. Apa wanita itu percaya diri dengan kemampuan Zhang Ruochen?     

Selanjutnya, Zhang Ruochen mengaktifkan Pedang Waktu dan mengalahkan phoenix apinya dengan sangat mudah.     

"Master sangat keren!" kata Kong Xuan.     

Selir Lin tersenyum puas dengan penampilan Zhang Ruochen.     

Sedari awal, wanita itu tak pernah terlihat khawatir.     

Sementara itu, di danau, Zhang Ruochen mengaktifkan ruh pedang, sambil membubuhkan Prinsip Ruang dan Waktu dan melepaskan potensi penuhnya. Seketika itu juga, ruh pedangnya melesat ke arah Saint King Xing Yun.     

Pedang Kuno Abyss bergetar dan bergerak ribuan kali setiap detiknya. Karena saking cepatnya, pergerakannya sampai tak bisa dilihat dengan mata telanjang.     

Dalam setiap getarannya, pedangnya akan menangkap tanda waktu.     

Pedangnya bergetar ribuan kali dan menangkap ribuan tanda waktu, sambil melesat ke arah Saint King Xing Yun.     

"Null Time realm."     

Seketika itu juga, tanda-tanda waktunya mulai bermunculan, hingga berubah menjadi Null Time realm yang melingkupi Saint King Xing Yun.     

Di dalam Null Time realm, Saint King Xing Yun mendadak tenang, sama seperti ruang dan waktu di sekitarnya.     

Tentu saja, ketenangan itu hanya berlangsung sejenak. Namun, bagi Zhang Ruochen, itu sudah cukup baik.     

Begitu Null Time realm menghilang, maka Pedang Kuno Abyss sudah berada di depan dahi Saint King Xing Yun, sembari melepaskan energi pedang yang mengerikan.     

Saint King Xing Yun mendadak kaku dan tak berani bergerak. Wajahnya penuh dengan keringat. Bahkan, dia masih belum bisa memahami teknik yang digunakan oleh Zhang Ruochen.     

Pada saat Saint King Xing Yun sedang merasa kebingungan, saat itu Zhang Ruochen menarik Pedang Kuno Abyss dan mendarat di samping Mu Lingxi.     

Transformasi ruh pedangnya dan perkembangannya terhadap teknik waktu telah membuat Zhang Ruochen sanggup melepaskan Moonlight Melody, sembari menciptakan Null Time realm. Apabila musuhnya berada di jarak dekat, mereka tak akan sanggup menghindarinya.     

Meski begitu, dia masih perlu mempelajarinya kembali, agar dia dapat memperluas radius Null Time realm. Dengan begitu, maka dia bisa memberikan ancaman lebih kepada musuhnya.     

"Pedang Waktu Zhang Ruochen memang hebat," kata Selir Lin dengan suara pelan.     

Kong Xuan pun menjadi semakin kebingungan. Sejak kapan Selir Lin paham dengan hal-hal seperti ini?     

Sebelum dia sempat bertanya, Selir Lin sudah lebih dulu membalikkan badan dan kembali masuk ke istana.     

"Pedang Waktu! Ini adalah Pedang Waktu! Aku tak mampu menahannya!" Saint King Xing Yun merasa tersentak.     

Beberapa saat yang lalu, dia sangat arogan dan ingin memberi pelajaran Zhang Ruochen dalam tiga kali serangan. Tak disangka, ternyata dia akan dikalahkan seperti itu.     

Bila Zhang Ruochen adalah musuhnya, maka dia pasti sudah mati.     

"Luar biasa, Tuan Priest! Seharusnya aku mempelajari Ilmu Pedang." Sekarang ini, Buji telah menganggap Zhang Ruochen sebagai idolanya.     

Su Qingling meliriknya dan memutar bola matanya. "Meski kau menguasai Ilmu Pedang, tapi kau tak akan sanggup mengimbangi satu per sepuluh kekuatan Priest. Jangan lupa, kau bukan keturunan Ruang dan Waktu. Bagaimana mungkin keledai sepertimu sanggup memahami misteri Ilmu Pedang?"     

Buji menggaruk kepalanya dan merasa malu.     

Sekarang ini, dia adalah kultivator Saint King, tapi kemampuannya dan Zhang Ruochen masih terpaut sangat lebar.     

Jika dipikir-pikir lagi, saat pertama kalinya Zhang Ruochen tiba di Wilayah Red Dragon, kultivasinya masih lebih tinggi daripada Zhang Ruochen. Beberapa tahun kemudian, Zhang Ruochen malah menyalip pencapaiannya.     

Namun, dia sama sekali tidak merasa kesal. Bila Zhang Ruochen tidak setangguh itu, bagaimana mungkin dia pantas menjadi Priest Dewi Bulan?     

"Saya takjub dengan Anda, Tuan Priest." Saint King Tianyue tersenyum.     

Pada mulanya, dia sempat mengkhawatirkan pria tersebut, kalau-kalau dia kalah dalam pertempuran dan mempermalukan Dewi Bulan.     

Tapi sekarang, dia sadar bahwa kekhawatirannya memang tidak beralasan. Memang siapa yang pantas mempertanyakan keputusan Dewi Bulan?     

"Terima kasih atas pujiannya, Saint King Tianyue."     

Dia tidak terlalu bangga setelah mengalahkan Saint King Xing Yun. Zhang Ruochen paham bahwa di kemudian hari, musuhnya akan jauh lebih tangguh.     

Dengan menjadi lebih kuat, maka itu adalah satu-satunya cara untuk bertahan hidup.     

Setelah diprovokasi oleh Saint King Xing Yun, Zhang Ruochen mendadak enggan bicara. Setelah beramah tamah dengan Buji, Su Qingling dan yang lainnya, maka dia pergi ke tempat kultivasi para kultivator dari Daratan Guanghan.     

Sekembalinya ke manor Mu Lingxi, dia mulai mempedulikan situasi Penggila Alkohol dan Gu Songzi.     

Ternyata, Dewi Bulan mengirimkan mereka berdua demi menjalankan misi penting.     

Mereka berdua adalah kultivator andalan Dewi Bulan.     

Semuanya terjadi bukan tanpa sebab. Master alkohol dan alkemi memang sangat diperhitungkan, di manapun mereka berada. Mereka sering dianggap sebagai tamu kehormatan.     

Penggila Alkohol menyeringai. "Tugas yang diberikan oleh Dewi Bulan cukup mudah. Sejak tiba ke Daratan Kunlun, aku belum pernah istirahat. Aku selalu mengumpulkan tanaman herbal."     

"Kabar baiknya, karena Daratan Kunlun sedang bangkit, maka banyak tanaman herbal yang bertumbuh di tempat ini. Kalau tidak, maka tugasnya akan semakin sulit."     

Penggila Alkohol terdiam sejenak, lantas mengeluarkan bejana spiritual. "Ini adalah Heart-burning Spirit. Aku meraciknya berdasarkan pada instruksi Dewi Bulan. Minumannya berada di peringkat empat, di antara wine-wine yang ada di Daratan Kunlun. Aku baru meraciknya satu kali. Mari kita coba."     

Penggila Alkohol mengeluarkan empat mangkuk dan membuka segel bejananya, lantas menuangkan winenya.     

Winenya tidak berbau alkohol dan mirip seperti air     

Gu Songzi mengangkat mangkuk wine dan mencium aromanya. Seketika itu juga, dia mengernyitkan dahinya. "Apa kau yakin ini adalah wine, Penggila Alkohol?"     

"Lupakan saja bila kau tak meminumnya. Jangan sia-siakan alkoholku." Penggila Alkohol mendelik kepadanya.     

Setelah itu, Captain Rat tiba-tiba muncul di sana. "Ada apa, Master Zhang?"     

"Beri dia satu mangkuk," kata Zhang Ruochen.     

Penggila Alkohol mengeluarkan mangkuk lainnya dan menuangkan Heart-burning Spirit.     

"Apa ini? Biar kucoba."     

Tanpa ragu-ragu, Captain Rat mengangkat botol wine dan meneguk winenya.     

"Kenapa rasanya seperti air?" Captain Rat memasang ekspresi aneh     

Setelah itu, wajahnya mendadak berubah, sambil memegangi dadanya. "Panas. Ada api di dalamnya. Ada api!"     

"Atur nafasmu dan gunakan kekuatanmu untuk memurnikan alkoholnya. Jangan sia-siakan winenya." Kata Penggila Alkohol.     

Tanpa berlama-lama, Captain Rat mulai mengumpulkan kekuatannya, kalau-kalau api itu dapat membakar tubuhnya.     

Seketika itu juga, tiba-tiba asap keluar dari tubuhnya, hingga membuat kulitnya menjadi keriput.     

Beberapa saat kemudian, Captain Rat berubah kembali normal dan memasang ekspresi bahagia. "Apa itu Heart-burning Spirit? Menakjubkan! Setelah menenggaknya, maka jumlah prinsip di tubuhku meningkat hingga seribu."     

Perkataannya mengejutkan Zhang Ruochen, Mu Lingxi dan Gu Songzi. Jika mengkonsumsi satu mangkuk alkohol dapat meningkatkan seribu prinsip, bukankah mereka bisa mendapatkan puluhan ribu prinsip dengan meminum satu bejana penuh?     

Jika itu memang benar, mereka tidak perlu lagi berkultivasi.     

Kelihatannya Gu Songzi paham dengan apa yang mereka pikirkan. "Prinsip di dalam winenya hanya prinsip level rendah. Selain itu, bila diminum terus menerus, maka khasiatnya juga akan berkurang. Oleh karena itu, kalian tak akan bisa meningkatkan kultivasi hanya dengan meminum wine.     

"Meski tak ada batasannya, tapi mengumpulkan milyaran prinsip level rendah tak ada gunanya. Peningkatannya tidak akan terlalu signifikan.     

"Tapi bila kau berkultivasi dengan Prinsip Major dan Supreme, maka Heart-burning Spirit dapat digunakan sebagai suplemen.     

"Karena winenya dapat menguatkan mental dan memurnikan jiwa suci.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen, Mu Lingxi, dan Gu Songzi mulai menenggak wine. Mereka tidak sabar lagi ingin mendapatkan khasiatnya.     

Tidak lama kemudian, Zhang Ruochen menenggak winenya. Dahinya mulai berkeringat, tapi dia masih terlihat tenang.     

Sama halnya seperti Captain Rat, maka dia mendapatkan tambahan seribu prinsip, namun jiwa sucinya tidak mengalami perubahan.     

Sebab, jiwa sucinya memang sangat kuat. Oleh karena itu, satu mangkuk wine tidak akan berpengaruh apapun.     

"Lumayan juga wine level empat. Jika bisa diproduksi dalam jumlah besar, maka winenya dapat meningkatkan kekuatan Daratan Guanghan," kata Zhang Ruochen sambil tersenyum.     

Penggila Alkohol sangat bangga dengan wine produksinya. "Tentu saja, aku telah menambahkan tanaman herbal dan darah dewa ke dalam winenya. Maka dari itu, khasiatnya lumayan bagus. Karena percobaannya telah berhasil, maka aku akan memproduksinya dalam jumlah besar dan mengirimkannya ke Daratan Guanghan."     

Bibir Gu Songzi berkedut-kedut, dan merasa iri dengan Penggila Alkohol. "Aku telah mendapatkan bahan-bahannya dan mulai memproduksi Heaven Reach Elixir. Membuat pil saint jauh lebih mudah. Selama waktunya cukup, maka aku bisa membuat obat sebanyak apapun."     

Heaven Reach Elixir adalah pil dewa heavenly. Yang jelas, bukan perkara mudah untuk memproduksinya. Tidak sembarangan alkemis dapat melakukannya.     

Gu Songzi sangat percaya diri dengan kemampuannya dalam meracik Heaven Reach Elixir. Hal itu menegaskan kemampuannya sebagai alkemis. Nantinya, apa dia akan menjadi Master Elixir?     

Hanya Master Elixir yang dapat memproduksi Heaven Reach dalam jumlah besar.     

Yang jelas, Dewi Bulan memilih Gu Songzi dikarenakan suatu alasan khusus.     

Penggila Alkohol dan Gu Songzi memang tidak pandai berkelahi, karena kemampuan mereka berada di bidang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.