Kaisar Dewa

Hidup di Bawah Batu



Hidup di Bawah Batu

1Mereka pikir leluhur mereka dapat menaklukkan Zhang Ruochen dengan mudah. Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen sangat kuat.     

Murid-murid klan Mu – yang menghina dan hendak mempermalukan Zhang Ruochen – merasa sangat terkejut. Mereka terlihat ketakutan.     

Tanpa disadari, mereka baru saja mengusik sosok Saint King di level menengah.     

Zhang Ruochen melangkah maju, sambil menatap Mu Xinghe. "Kau pasti baru saja keluar dari kultivasi panjangmu, hingga kau belum sempat mendengar kabar di luar sana. Padahal kultivasiku masih berada di level menengah, apa kau kira aku sudah setangguh itu?"     

"Sudah berapa lama kau berkultivasi, dan kenapa kau bisa menjadi sangat tangguh?" Mu Xinghe memasang ekspresi tak percaya.     

Zhang Ruochen terkekeh. "Tangguh? Faktanya, kultivasiku masih lebih rendah dibandingkan denganmu. Aku masih belum bisa menembus level puncak."     

Ekspresi Mu Xinghe kembali berubah. Dia menggelengkan kepalanya. "Mustahil. Auramu sangat kuat. Kenapa kau masih belum menembus level puncak? Bahkan aura Saint King di level puncak tidak dapat disejajarkan denganmu."     

Pada saat ini, seseorang masuk ke dalam aula secepat kilat, sambil membawa wine. Tidak diragukan lagi, dia adalah Penggila Alkohol.     

Penggila Alkohol menemukan sebuah tempat kosong dan duduk di sana. Sambil menatap Mu Xinghe – seperti sedang menatap orang bodoh – dia mencibir. "Pria tua, tak kusangka, ternyata selama ini kau hidup di bawah batu. Apa kau masih belum mendengar kabar terbaru? Zhang Ruochen sempat bertempur melawan beberapa kultivator dari Dunia Neraka? Banyak kultivator di level puncak, Heaven's Reach, dan Path's Anterior yang mati di tangannya.     

"Setengah bulan silam, Zhang Ruochen mengabisi markas Deathkin sendirian di Gunung Xianji Wilayah Utara. Dia membantai 200 ribu pasukan Deathkin, termasuk beberapa Shenzi dan Nona mereka.     

"Satu bulan yang lalu, dia sempat membunuh ratusan ribu pasukan Immortal Vampir di Pemakaman Pedang Pluto Wilayah Pusat, termasuk juga beberapa Shenzi mereka.     

"Sebelumnya lagi, Zhang Ruochen juga sempat menerima Segel Api dari leluhur Klan Chen, hingga dia dinobatkan menjadi Pangeran Wilayah Timur dan berhasil mengalahkan Tuan Godcliff, sang Master Array."     

"Berbekal kultivasi di level puncak, dan bila kau ingin mengintimidasinya, artinya kau salah besar."     

Sebelum Penggila Alkohol sempat menyelesaikan kalimatnya, Gu Songzi sudah lebih dulu masuk ke dalam aula. Dia mengamati anggota klan Mu dengan tatapan penuh makna. "Kata siapa Zhang Ruochen tidak pantas untuk Lingxi? Jangan lupa bahwa kita adalah Sekte Setan Penyembah Bulan. Kita menyembah Dewi Bulan, sedangkan Zhang Ruochen adalah Priest Dewi Bulan.     

"Tanpa aku perlu menyebutkan identitasnya, Zhang Ruochen tetaplah seorang Pangeran Wilayah Timur di Daratan Kunlun. Dengan status seperti itu, kurasa dia memang layak menjadi kekasihnya Lingxi.     

"Aku benar-benar kecewa dengan kalian semua. Ternyata kalian hanya hidup di Danau Phoenix dan tak pernah memperhatikan dunia luar. Apa menurut kalian kondisi klan Mu sudah sangat kuat? Biar aku memberitahu kalian, bahwa salah satu kultivator dari Dunia Langit atau Dunia Neraka, bakal sanggup menghancurkan seluruh klan Mu."     

Mu Xinghe tidak bisa membantahnya. Mendengar itu, dia merasa terkejut dan tak bisa berkata-kata.     

Bukan hanya sang leluhur, tapi para anggota lain juga merasa terkejut.     

Bukankah membantai ratusan ribu Immortal Vampir dan Deathkin adalah pencapaian besar bagi satu orang? Kebanyakan dari mereka bahkan tidak sanggup membayangkannya.     

Belum lagi sosok Master Array. Menurut mereka, walau mereka belum pernah bertemu dengan sosok semacam itu, tapi Master Array adalah sosok terkuat di bawah Alam Supreme Saint.     

Namun, Zhang Ruochen sanggup mengalahkan sosok semacam itu.     

Dari perkataan Penggila Alkohol, para Shenzi Immortal Vampir juga mati di tangan Zhang Ruochen. Mereka pun menjadi semakin tak habis pikir.     

Zhang Ruochen tidak peduli dengan reaksi klan Mu. Ketika itu, dia membalikkan badannya secara perlahan, lantas menatap Mu Lingxi sambil tersenyum. "Bahkan aku nyaris lupa, padahal tadinya aku sempat menyiapkan dua hadiah untukmu."     

"Hadiah apa?" mata Mu Lingxi terlihat penuh dengan antisipasi.     

Zhang Ruochen tersenyum dan keluar dari aula.     

Mu Lingxi mengikutinya.     

Setelah itu, anggota klan Mu mengikuti mereka dan keluar dari aula. Mereka juga ingin melihat hadiah yang dibawakan oleh Zhang Ruochen.     

Di luar aula, Zhang Ruochen mengayunkan tangannya. Dua hadiah muncul di depan mereka semua.     

Hadiah pertama adalah seekor phoenix setinggi puluhan kaki, dan tubuhnya memancarkan sinar brilian. Aura yang memancar darinya sangat kuat, dan nyaris setara dengan kultivator di level puncak.     

Sedangkan hadiah kedua adalah bola batu berdiameter ratusan ribu yard. Bolanya bulat sempurna dan melayang-layang di udara. Meski begitu, bolanya sangat berat, seakan sanggup mengguncang ruang di sekitarnya.     

Yang jauh lebih penting, ternyata bola batunya memancarkan aura yang mengerikan. Penetrasi auranya mampu menekan setiap inci ruang di sekitarnya. Hal itu membuat anggota klan Mu – yang cenderung lebih lemah – berlutut di tanah, seolah mereka sedang berada di depan dewa.     

"Kenapa ada seekor phoenix? Apa Daratan Kunlun masih punya phoenix?"     

"Bola apa itu? Kenapa bolanya mengerikan sekali?"     

"Aku tak sanggup lagi menahannya. Kurasa jiwa suciku akan hancur."     

Para anggota klan Mu mendadak ketakutan. Mereka yang tidak berlutut di tanah sedang kesulitan untuk menahannya.     

"Itu adalah tanaman herbal berbentuk hewan, berusia ratusan ribu tahun. Setelah dilepaskan, maka tanamannya bakal melepaskan energi yang mengerikan. Mungkin tanaman itu sanggup menghancurkanku dengan sangat mudah." Mu Xinghe terlihat ketakutan.     

Bahkan tanaman herbal berusia ratusan ribu tahun ternyata jauh lebih tangguh darinya. Hal itu pun membuatnya sangat tertekan.     

Begitu Danau Phoenix dibangkitkan, lahirlah beberapa tanaman herbal berusia ratusan ribu tahun, namun tanaman-tanamannya tidak agresif. Sebaliknya, tanaman herbal berbentuk hewan adalah jenis tanaman yang sangat agresif.     

Toh, khasiat tanaman herbal berbentuk hewan juga lebih hebat dibandingkan tanaman herbal berusia ratusan ribu tahun biasa.     

Bila dia memurnikannya, mungkin dia bisa membentuk Dunia Besar.     

Zhang Ruochen mendapatkan tanaman herbal berbentuk phoenix ini dari Warsoul Star di Luoshui. Tanaman itu sangat berkaitan erat dengan Celestial Gator.     

Karena bentuknya menyerupai phoenix, maka Zhang Ruochen sengaja memberikannya kepada Mu Lingxi.     

Zhang Ruochen beranggapan bahwa Mu Lingxi – yang telah membangkitkan garis keturunan Ice Phoenix – mungkin bisa mendapatkan manfaat yang lebih besar dari tanaman herbal tersebut.     

"Apa itu adalah Planet Dewa? Astaga dari mana kau bisa mendapatkannya?" Penggila Alkohol merasa terkejut.     

"Apa? Planet Dewa?"     

Mendengar itu, ekspresi semua orang berubah drastis, termasuk juga Mu Lingxi. Mereka tidak menyangka jika bola batunya adalah Planet Dewa.     

Zhang Ruochen mencurinya dari tangan Wang Xu. Pada mulanya, batu itu menyimpan secercah Stellar Soul of God, tapi dia telah meminta Dewi Bulan untuk memurnikannya. Oleh karena itu, siapapun pasti bisa mengendalikannya.     

Semua orang paham dengan nilai Planet Dewa. Itu adalah sebuah bintang di semesta, yang telah berubah menjadi dewa melalui kultivasi mandiri. Planetnya dapat menyinari langit dan bumi, tapi setelah dewanya mati, maka planetnya akan meredup. Bila hal itu terjadi, akan sulit untuk menemukannya lagi di semesta.     

Bisa dibilang, dua harta karun yang dibawa oleh Zhang Ruochen adalah benda yang langka.     

Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan menyentuh rambut di kening Mu Lingxi. Lantas, dia tersenyum lembut kepadanya. "Terimalah, Lingxi. Aku tahu kau tidak kekurangan apapun. Hanya saja, aku ingin kau tahu, betapa berharganya dirimu bagi diriku."     

Mu Lingxi mengangguk pelan, lalu berjinjit, dan mencium pipi Zhang Ruochen, sambil tersenyum merekah.     

Sambil mengayunkan tangannya, Mu Lingxi mengambil tanaman herbal berbentuk hewan dan Planet Dewa.     

Dia tidak peduli dengan nilainya. Selama itu adalah pemberian Zhang Ruochen, maka dia pasti akan menerimanya.     

Tanpa tekanan dari tanaman herbal berbentuk hewan dan Planet Dewa, maka anggota klan Mu akhirnya mendesah lega. Mereka dapat kembali berdiri.     

Orang-orang yang tidak berlutut – berkeringat seperti babi – bahkan baju mereka sampai basah, seakan mereka baru saja keluar dari kolam.     

"Antar aku untuk menemui para Biksu dari Daratan Guanghan, Lingxi." Zhang Ruochen berbisik, sambil menggenggam tangan Mu Lingxi.     

"Baiklah. Setelah bertemu denganmu, kuyakin Buji dan yang lainnya akan merasa senang." Mu Lingxi tersenyum.     

Kemudian, mereka berdua pergi meninggalkan manor Mu.     

Penggila Alkohol dan Gu Songzi melirik Mu Xinghe dan yang lainnya. Mereka berdua menggelengkan kepala, lantas mengejar Zhang Ruochen dan Mu Lingxi.     

Pada saat ini, Yun Zheng sedang merasa tercengang. Pada mulanya, dia ingin pamer kepada Zhang Ruochen, siapa yang pantas menjadi bos di antara mereka. Tak disangka, ternyata nasibnya malah berakhir seperti ini.     

Hal ini mengingatkannya mengenai peristiwa beberapa tahun silam, meski Gunung Peakless adalah tempat yang sangat berbahaya, tapi Zhang Ruochen masih menyerang mereka tanpa ragu-ragu sedikitpun. Kepercayaan dirinya telah mendongkrak moral para pengikutnya.     

Pada saat itu, apabila Permaisuri tidak datang ke sana tepat waktu, mungkin Zhang Ruochen sudah membunuh Qiu Yu. Setelah itu, pertumpahan darah akan terjadi di sekte mereka.     

Beberapa tahun kemudian, ternyata Zhang Ruochen masih sama kuatnya seperti dulu. Bahkan setelah leluhur klan Mu kembali, tapi dia belum mampu menandingi pria tersebut.     

Beberapa saat kemudian, Yun Zheng pun merasa getir. Kenapa dia selalu mengusik Zhang Ruochen, lagi dan lagi?     

Seandainya dia bukan ayahnya Mu Lingxi, mungkin Zhang Ruochen sudah membunuhnya sejak tadi, bagaikan sedang membunuh semut.     

"Aku akan pergi sebentar. Kalian harus menjaga markas. Jangan sampai mengusik Zhang Ruochen lagi." Mu Xinghe menatap langit dengan tampang putus asa.     

"Anda ingin pergi kemana, Leluhur?" tanya Mu Qingtian.     

"Aku ingin melihat kondisi di Daratan Kunlun. Perkataan Feng Zuisheng memang benar. Selama ini, aku telah hidup di bawah batu. Jika aku tidak keluar dari sini, mungkin aku tak akan pernah bisa membentuk Dunia Besar."     

Sebelum mereka sempat berkata apapun, Mu Xinghe sudah lebih dulu terbang di angkasa. Dia berubah menjadi segaris cahaya dan menghilang dari sana dalam satu kedipan mata.     

Setelah melihat leluhur pergi dari sana, anggota klan Mu saling berpandangan satu sama lain. Kali ini, mereka benar-benar malu. Jika mereka kembali bertemu dengan Zhang Ruochen di kemudian hari, mereka tidak akan mengulanginya.     

"Jangan khawatir, selama Zhang Ruochen menyukai Lingxi, dia tidak akan pernah menyakiti kita. Meski begitu, sebaiknya kita tidak mengusiknya lagi," kata Mu Qingtian dengan tampang serius.     

Walau Zhang Ruochen adalah orang yang penyabar, tapi dia tidak akan main-main dengan mereka yang berani mengusiknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.