Kaisar Dewa

Perpisahan yang Menyesakkan



Perpisahan yang Menyesakkan

1Semua orang yang hadir mulai memandang Zhang Ruochen, dan ingin melihat bagaimana reaksinya.     

Mereka memasang tatapan dingin. Demi batang Pohon Suci Utama, maka mereka tidak keberatan menentang Zhang Ruochen.     

Feng Wuxing menggelengkan kepalanya pelan. Dia ingin bicara kepada Zhang Ruochen, tapi setelah Xuanyuan Liekong bicara, maka perkataannya akan sia-sia belaka.     

Peri Yuan mengernyitkan dahinya, dan tidak menyangka kalau akan seperti ini hasilnya.     

Setelah memikirkannya sebentar, Feng Wuxing mulai membuka mulutnya dan berkata, "Sejak jaman dahulu, merampas harta karun perang adalah keterampilan semua orang. Karena Kakak Zhang berhasil mendapatkan batang Pohon Suci Utama, maka dia memang pantas memilikinya. Sehingga, dia tidak perlu membaginya dengan orang lain."     

Mendengar itu, Bi Yunhai mendelik kepada Feng Wuxing, dan berkata, "Berkat kemampuan satu orang? Tanpa bantuan dari orang lain, apa Zhang Ruochen sanggup mengambil Pohon Suci Utama? Jika kau tidak ingin mendapatkan hasil bagiannya, maka kami tidak akan memaksamu. Tapi kau tidak perlu menghalangi kami."     

Feng Wuxing tidak berkata apapun. Dia hanya berdiam diri di sana dan membulatkan keputusannya.     

Setelah itu, Peri Yuan, Ling Kongzi dan beberapa kultivator lain mulai membulatkan keputusan masing-masing. Mereka tidak ingin mengambil bagian dari perselisihan tersebut.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen membuka mulutnya. "Pohon Suci Utama sedang berada di sini, kenapa kalian bertanya kepadaku?"     

Di telinga semua orang, Zhang Ruochen terdengar sangat putus asa. Dia tidak bisa mengalahkan mereka semua, hingga dia perlu menyerahkan semuanya kepada Pohon Suci Utama.     

"Minimal kau sadar diri. Jangan khawatir, kau akan mendapatkan bagianmu." Bi Yunhai terlihat semakin serakah.     

Xuanyuan Liekong juga tersenyum. Yang jelas, dia puas dengan sikap Zhang Ruochen. Dia suka dengan orang yang bisa menilai dirinya sendiri.     

Faktanya, dia ingin membantu Zhang Ruochen. Hanya saja, Pohon Suci Utama sangat penting dan signifikan baginya. Kalau tidak, mungkin dia sudah membantunya.     

"Kakak tertua, apa kau akan menyerahkan pohonnya kepada mereka?" mata Xiang Chunan membelalak lebar, dipenuhi sesal dan geram.     

Zhang Ruochen tidak berkata apapun. Ketika itu, dia mulai merentangkan tangannya dan menepuk pundak Xiang Chunan. Matanya seakan berkata "tenang saja".     

Ketika itu, mata Xiang Chunan mendadak kebingungan. Dia benar-benar tidak bisa memahami maksudnya.     

Namun, dia masih bisa menahan diri dan tidak melampiaskan amarahnya.     

Bi Yunhai berjalan mendekati batang Pohon Suci Utama. Yang jelas, dia merasakan tekanan energi yang besar, hingga membuat jiwa sucinya terguncang.     

Dia merasa seperti ditolak oleh Pohon Suci Utama, seakan pohonnya tidak ingin didekati.     

"Kau pernah ditebang, tapi kenapa kau masih menekanku dengan auramu. Naif. Naif sekali. Kalau begitu, aku akan menghancurkanmu." Mata Bi Yunhai penuh dengan keserakahan.     

Sambil bicara, Bi Yunhai mengeluarkan labu biru dan mengaktifkannya dengan segenap upaya.     

Bi Yunhai sangat percaya diri dengan kemampuannya, terutama senjata king di tangannya. Apalagi, pohonnya sudah layu. Maka dari itu, memotongnya bukan tugas yang sulit.     

200 ribu inskripsi level king bermunculan pada labu birunya, dan melepaskan sinar brilian, lantas menghantam batang Pohon Suci Utama.     

Cahayanya mengandung energi besar, yang sanggup menghancurkan bintang. Cahayanya dapat dengan mudah menembus kabut biru di sekitar pohonnya, hingga akhirnya mendarat di pohonnya.     

BOOM!!     

Chi Pohon Dewa di sekitarnya pun mulai terguncang hebat. Lambat laun, energinya berangsur hilang, sampai memperlihatkan bentuk batang pohonnya.     

Namun, cahaya saintnya sama sekali tidak meninggalkan luka apapun di batang pohonnya. Walau pohonnya sudah mati, tapi daun-daunnya yang mengering juga tidak berguguran.     

Melihat itu, Bi Yunhai mengernyitkan dahinya. Hal itu berada di luar dugaannya.     

Dia baru saja melancarkan serangan penuh senjata King, tapi Pohon Suci Utama sama sekali tidak terluka. Hal itu membuatnya kehilangan muka.     

"Aku tak percaya."     

Bi Yunhai menjadi semakin serius, hingga dia kembali mengangkat labu birunya.     

Pada saat ini, ekspresi Xuanyuan Liekong berubah drastis. Dia berteriak kencang. "Awas! Mundur!"     

Dalam sekejap, Bi Yunhai merasakan ancaman tertentu, hingga membuatnya melarikan diri dari sana.     

Tapi ternyata dia sudah terlambat. Energi dewa menyeruak dari batang pohonnya dan menghantam tubuh Bi Yunhai.     

DUSSHH!     

Bi Yunhai sama sekali tidak mampu bertahan dari energi dewa, hingga tubuhnya hancur berkeping-keping.     

"TIDAK!!!"     

Jiwa suci Bi Yunhai masih berusaha melarikan diri, tapi pada akhirnya, dia masih dihancurkan.     

Bahkan labu biru di tangannya juga remuk, hingga berubah menjadi rongsokan besi. Senjata King-nya tidak berguna.     

Melihat itu, mereka pun mulai memasang ekspresi ketakutan dan buru-buru bergerak mundur. Ternyata, Pohon Suci Utama masih menyimpan energi dewa.     

Bi Yunhai adalah sosok elit di level Path's Anterior. Dia sanggup mengalahkan Supreme Saint Netherwilt. Kemampuannya sangat hebat, namun tubuhnya baru saja dihancurkan dalam sekejap. Itu sangat mengerikan.     

Jangankan orang lain, bahkan Xuanyuan Liekong juga merasa ketakutan. Sekarang ini, dia mengkhawatirkan Pohon Suci Utama.     

Untungnya, energi dewa yang digunakan untuk menghancurkan tubuh Bi Yunhai buru-buru ditarik kembali oleh pohon tersebut, hingga energinya tidak sampai menyebar luas. Kalau tidak, mungkin semua orang yang ada di sekitar sana sudah mati.     

"Ada apa?" Lei Juexing menoleh kepada Zhang Ruochen dan ingin meminta penjelasan darinya.     

Menurutnya, semua itu berhubungan dengan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen meliriknya dengan santai dan berkata, "Dulunya, Pohon Suci Utama adalah akar spiritual Daratan Kunlun. Semua kultivator di Daratan Kunlun, termasuk para dewa, berguru kepada beliau. Walau pohonnya sudah ditebang, dan menjadi layu selama ratusan tahun belakangan, tapi kau tidak boleh memperlakukannya dengan sembarangan. Terutama bagi kultivator di luar Daratan Kunlun. Jika mereka berani mengusiknya, artinya mereka sedang cari mati."     

"Karena kau sudah mengetahuinya, kenapa kau tidak mengatakannya sedari awal?" mata Lei Juexing menjadi semakin dingin.     

Zhang Ruochen tersenyum dingin dan berkata, "Sedari awal, aku hanya mengikuti permintaan kalian. Setelah terjadi kecelakaan, kenapa aku yang harus bertanggung jawab? Apa kau pikir aku akan membantumu memotong Pohon Suci Utama, lantas membaginya kepada kalian satu per satu?"     

"Hmph, apa yang dilakukan oleh kakakku sampai kalian bersikap kurang ajar seperti ini? Hanya seorang idiot yang akan menyerang tubuh dewa. Sebaliknya, Bi Yunhai adalah sangat arogan. Jadi, kurasa dia memang layak mati." Cibir Feng Yan. Dia sama sekali tidak kasihan melihat kondisi Bi Yunhai.     

Selama ini, sebenarnya dia memang kesal dengan Bi Yunhai. Karena Bi Yunhai terbunuh oleh energi dewa Pohon Suci Utama, maka dia pun merasa senang.     

Mendengar itu, ekspresi Lei Juexing pun berubah semakin tidak nyaman. Namun, dia tidak tahu bagaimana cara membalas perkataannya.     

Setelah melihat Pohon Suci Utama, mereka memang sempat dibutakan oleh keserakahan masing-masing. Sehingga, mereka lupa dengan hal-hal penting. Bahkan mereka sampai menyerang Pohon Suci Utama.     

Pada saat ini, Lei Juexing merasa beruntung. Dia merasa beruntung, karena dia tidak ikut menyerang Pohon Suci Utama. Seandainya dia ikut menyerangnya, maka nasibnya akan sama seperti Bi Yunhai.     

Di sisi lain, ekspresi Xuanyuan Liekong pun menjadi semakin murung. Bahkan dia sempat ceroboh, dan sempat berpikiran sama seperti Bi Yunhai, kalau Pohon Suci Utama tidak berbahaya.     

Ternyata, Pohon Suci Utama sangat berbahaya dan energi dewanya masih belum hilang.     

Zhang Ruochen berjalan menghampiri Pohon Suci utama, sambil mengamati semua orang di sekitarnya. "Apa masih ada yang ingin mengambil Pohon Suci Utama?"     

Mereka yang semula ingin mengambilnya mendadak bungkam. Bukannya mereka tidak ingin mengambilnya, tapi mereka tidak berani melakukannya.     

Setelah kematian Bi Yunhai, siapa lagi yang berani menyentuh Pohon Suci Utama?     

Bahkan Xuanyuan Liekong juga terdiam. Walau dia lebih tangguh dibandingkan Bi Yunhai, tapi jika dia berani macam-macam dengan pohon tersebut, maka nasibnya akan sama seperti Bi Yunhai.     

Dia merasa gagal memperhitungkan situasi tersebut. Bukan hanya gagal mendapatkan Pohon Suci Utama, tapi Zhang Ruochen berhasil mengelabuinya.     

"Karena sudah tidak ada lagi yang ingin mengambil Pohon Suci Utama, maka aku akan menyimpannya." Kata Zhang Ruochen.     

Dia membuka Dunia Semesta. Daya hisap yang kuat mulai menarik Pohon Suci Utama dari tempat tersebut.     

Meskipun dia membawa batang pohonnya, tapi dengan bibit baru Pohon Suci Utama di Dunia Semesta, maka dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.     

Selanjutnya, Zhang Ruochen membalikkan badan dan berkata, "Kakak senior Zhen Yuan, kakak senior Lu, Saudara Feng, Peri Yuan, Kawan Ling, aku masih punya urusan yang harus diselesaikan. Jadi, kurasa aku akan pamit undur diri. Sampai jumpa lagi."     

"Kakak Zhang, hati-hati." Feng Wuxing berkata sambil memberi salam kepalan tangan.     

Peri Yuan juga melakukan hal yang sama. "Master Ruochen, sampai jumpa lagi."     

"Kawan Zhang, hati-hati di jalan. Jika ada waktu luang, semoga kita bisa bertanding pedang di kemudian hari." Ling Kongzi memberinya salam dan tersenyum.     

Zhen Yuan mendesah pelan, dan berkata, "Adik junior Zhang, jika ada apa-apa, maka kau boleh menghubungiku kapanpun."     

Setelah insiden tersebut, maka dia tidak akan bisa menahan Zhang Ruochen lebih lama lagi di Wilayah Utara. Di waktu yang sama, dia merasa bersalah, karena pertemuan mereka harus berakhir seperti itu.     

Lu Baiming mulai mendekatinya dan menepuk pundak Zhang Ruochen. Lantas, dia berkata sambil tersenyum. "Karena urusan di Wilayah Utara sudah selesai, kurasa aku sudah tidak punya alasan lagi untuk tetap berada di sini. Aku akan pergi bersamamu, adik junior Zhang."     

Sambil mengangguk kepada Zhen Yuan dan yang lainnya, Zhang Ruochen berkata, "Ayo berangkat."     

Setelah itu, Zhang Ruochen, JI Fanxin, Feng Yan, Xiang Chunan, Pei Yutian, dan Lu Baiming sama-sama terbang ke angkasa. Mereka berubah menjadi enam pilar cahaya dan keluar dari Basecamp Wilayah Utara dalam satu kedipan mata.     

Walau beberapa di antara mereka masih kesal, namun mereka tidak berani menghentikannya. Terutama setelah Lu Baiming pergi bersama Zhang Ruochen. Oleh karena itu, tidak ada yang berani macam-macam dengannya.     

"Pestanya sudah berakhir. Aku agak capek. Silahkan membubarkan diri." Kata Zhen Yuan, sambil mengeluarkan perintah.     

Setelah insiden itu, tidak ada lagi yang bersemangat melanjutkan pesta. Oleh karena itu, mereka mulai membubarkan diri.     

Seusai kabar pertempurannya tersebar luas, Zhang Ruochen kembali bersinar terang, sedangkan kultivator dari Dunia Langit tetap menjadi lelucon.     

Di samping itu, kematian Bi Yunhai membuat banyak orang terkejut, terutama mereka yang berasal dari Daratan Skysea. Mereka harus melakukan sesuatu.     

Setelah keluar dari Basecamp Wilayah Utara, Zhang Ruochen dan yang lainnya pergi menuju ke cabang terminal merit terdekat. Lantas, mereka bergerak menuju ke Terminal Merit Utama di Sirius.     

Setelah membantai banyak Deathkin di Gunung Xianji, maka dia perlu menukarkan poin meritnya.     

"Adik junior Zhang, aku akan kembali ke Kuil Lima Elemen terlebih dahulu. Jika kau punya waktu, kau boleh mencariku di tempat ini." Setibanya di Terminal Merit Utama, Lu Baiming berpisah dengan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berkata. "Kakak senior Lu, hati-hati."     

Lu Baiming mengangguk dan menunggangi Primordial Demonic Serpent. Setelah itu, dia pergi menuju lubang teleportasi.     

Melalui formasi teleportasi di Terminal Merit Utama, maka mereka bisa pergi ke berbagai tempat di Dunia Langit.     

"Mari kita menukarkan poin merit."     

Setelah melepas kepergian Lu Baiming, Zhang Ruochen membalikkan badannya.     

Dia sudah tidak sabar lagi ingin menukarkan meritnya. Apakah Zhang Ruochen bisa masuk ke dalam top 10 ribu Ranking Merit Saint King?     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.