Kaisar Dewa

Tunjukkan Kemampuanmu



Tunjukkan Kemampuanmu

1Setelah merasakan aura permusuhan di antara Zhang Ruochen dan Saint King Xing Yun, mereka pun mendadak diam. Mereka tidak berani membela salah satu pihak, kalau-kalau mereka akan melukai pihak lain.     

Saint King Tianyue mengernyitkan dahinya, walau dia paham dengan dendam di antara Saint King Xing Yun dan Zhang Ruochen, tapi Saint King Xing Yun memang sudah bersikap keterlaluan.     

Karena dia paham dengan karakter Saint King Xing Yun, dan bila dia menghentikannya dalam kondisi seperti itu, maka pria itu akan marah.     

Sambil berhadapan dengan intimidasi dari Saint King Xing Yun, Zhang Ruochen masuk ke dalam atrium secara perlahan. Lambat laun, matanya menjadi semakin serius.     

Dia tidak ingin mencari masalah. Tapi bila masalah datang menghampirinya, maka dia tidak pernah takut menghadapinya.     

Karena Saint King Xing Yun benar-benar ingin mempermalukannya, maka dia tidak perlu lagi menahan emosinya.     

"Menaklukkanmu? Sombong sekali, Saint King Xing Yun. Kelihatannya kau sama sekali tidak menghormati Dewi Bulan. Ternyata kau sudah gila," teriak Zhang Ruochen.     

"Jika kau ingin menggunakan Dewi Bulan untuk mengancamku, lebih baik kau melupakannya. Karena itu berarti kau sedang meremehkan kemampuanku. Padahal, di dunia ini, orang-orang kuat akan lebih dihargai." Tiba-tiba, Saint King Xing Yun mendengus dan bangkit berdiri.     

Dia sempat mendengar rekam jejak Zhang Ruochen di Daratan Kunlun sebelumnya, tapi dia tidak terlalu mempercayainya. Menurutnya, Zhang Ruochen tidak setangguh rumor-rumor tersebut. Dalam tiga pertempurannya di Kota Suci Wilayah Timur, Pemakaman Pedang dan Gunung Xianji di Wilayah Utara, selama itu Zhang Ruochen selalu mengandalkan kekuatan dari luar.     

Tapi di Daratan Phoenix, Zhang Ruochen tidak akan bisa mengandalkan kekuatan dari luar. Selama dia menggunakan kartu andalannya, maka dia dapat menaklukkan Zhang Ruochen dengan sangat mudah.     

Dia tidak ingin membunuh Zhang Ruochen, tapi hanya memberinya pelajaran.     

"Saint King Xing Yun..."     

"Xing Yun, kau..."     

Baik Mu Lingxi dan Saint King Tianyue sama-sama berusaha menghentikan pria tersebut.     

Zhang Ruochen mengangkat tangan dan memotong ucapan mereka. "Jangan ikut campur. Karena sebenarnya aku juga penasaran, bisa apa dia?"     

Sambil bicara, diam-diam Zhang Ruochen mengirimkan pesan telepati kepada Mu Lingxi. "Jangan khawatir, dia tak akan sanggup melukaiku."     

Mendengar itu, Mu Lingxi pun mendesah lega. Dia bakal percaya dengan Zhang Ruochen, asalkan pria itu percaya dengan dirinya sendiri.     

"Ternyata nyalimu memang tinggi, Zhang Ruochen. Jika kau sanggup menahan tiga seranganku, maka aku tidak akan membantahmu." Saint King Xing Yu menatap Zhang Ruochen dengan jijik.     

"Tunjukkan kemampuanmu," kata Zhang Ruochen dengan tampang datar.     

"Kita lihat saja, apa kau masih bisa bertingkah arogan setelah ini. Terima serangan pertamaku!"     

Saint King Xing Yun melancarkan serangan pukulan.     

Lebih dari 700 ribu prinsip pukulan terbentuk. Energi yang dilepaskan berubah menjadi tungku api dan menerjang Zhang Ruochen.     

Tungku apinya sangat solid, dengan banyak prinsip yang melingkupinya, bagaikan tungku saint sungguhan.     

"Teknik suci level menengah Tongxuan. Immolation of Heaven Palm Strike!"     

Buji berteriak kencang.     

Setelah mengalami penjajahan dan penjarahan, Daratan Guanghan hanya punya sedikit teknik suci level menengah. Tapi, masing-masing tekniknya sangat kuat. Bila seseorang menguasainya hingga level puncak, maka tekniknya dapat menandingi mantra suci level tinggi.     

Immolation of Heaven Palm Strike adalah mantra suci level menengah dari Daratan Guanghan. Hanya segelintir kultivator yang menguasainya.     

Tak disangka, ternyata Saint King Xing Yun adalah salah satu dari mereka yang menguasainya. Kelihatannya, dia tidak main-main dalam pertempuran ini.     

Zhang Ruochen tidak menghindari serangannya. Di waktu yang sama, matanya menjadi semakin serius. Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan mendistorsi ruang di sekitarnya, sambil mengubah arah tungku api Saint King Xing Yun.     

Setelah mempelajari Kitab Misteri Ruang dan Waktu, maka pencapaian Zhang Ruochen terhadap ilmu ruang kembali meningkat pesat. Sekarang ini, dia sudah bisa mengaktifkan berbagai teknik ruang dengan lebih mudah.     

"Teknik ruang!"     

Saint King Xing Yun memicingkan matanya. Kemudian, dia melancarkan teknik pukulan, lantas menyerang tungku apinya, hingga membuatnya hancur berkeping-keping.     

"Lumayan. Kalau begitu terima ini, serangan kedua!"     

Saint King Xing Yun terbang dari atrium. Ternyata teknik selanjutnya jauh lebih destruktif, seolah dia ingin menghancurkan atrium.     

Setelah itu, Saint King Xing Yun kembali muncul di Danau Phoenix, sambil melepaskan aura dahsyat. Lambat laun, auranya terasa semakin mendominasi.     

Danau Phoenix adalah tempat yang sangat misterius. Bahkan Supreme Saint tidak akan sanggup menghancurkannya. Jadi, meski Saint King Xing Yun mengerahkan segenap kekuatannya, tapi itu tidak akan terlalu signifikan.     

Sambil melancarkan teknik suci, prinsip di langit dan bumi dalam radius tiga ribu mil di sekitarnya mulai terguncang hebat dan diserap oleh Saint King Xing Yun.     

Sejumlah api bermunculan di tubuh Saint King Xing Yun, hingga berubah menjadi phoenix api. Pada saat itu, prinsip di langit dan bumi merasuk ke dalam tubuh phoenix, hingga membuatnya semakin solid dan melepaskan energi yang semakin besar.     

Sebelum-sebelumnya, dia hanya ingin menguji kemampuan musuhnya. Tapi sekarang, dia benar-benar mengerahkan segenap kekuatannya.     

"Ada apa? Dari mana energi itu berasal?"     

Beberapa saat kemudian, para kultivator dari Daratan Guanghan mulai mengamati Danau Phoenix.     

"Bukankah itu adalah Saint King Xing Yun? Siapa yang bertempur dengannya?"     

"Astaga! Apa itu adalah kekuatan kultivator di level Path's Anterior? Dia baru saja memobilisasi prinsip di langit dan bumi dalam radius yang cukup luas. Dia mirip seperti dewa!"     

"Tapi musuhnya mirip seperti Yang Mulia Priest. Kenapa mereka bertempur satu sama lain?"     

"Kabarnya, Yang Mulia Priest sangat kuat. Dia adalah sosok tak tertandingi di Daratan Kunlun. Saint King Xing Yun pasti ingin menguji kekuatannya."     

Semua Biksu dari Daratan Guanghan sedang mengamati fenomena tersebut. Namun, mereka tidak yakin dengan masalahnya.     

Keributan di danau itu telah menarik perhatian para anggota klan Mu. Mereka buru-buru keluar dari manor dan mulai mengamati fenomena yang terjadi di kejauhan.     

"Tampaknya Saint King Xing Yun dan Zhang Ruochen sedang bertempur satu sama lain!" Mu Qingtian mengernyitkan dahinya.     

Mendengar itu, mata Yun Zheng mendadak bercahaya. "Aku sudah lama mendengarnya. Klan Mu di Daratan Guanghan memang punya dendam terhadap Zhang Ruochen. Karena Saint King Xing Yun pernah bertempur melawannya, kurasa Zhang Ruochen akan segera mendapatkan pelajaran. Kalau begitu, biarkan dia memberinya pelajaran."     

Karena leluhur mereka gagal memberi pelajaran Zhang Ruochen, maka dia mulai menaruh harapannya kepada Saint King Xing Yun. Dia ingin melihat bagaimana Zhang Ruochen dipermalukan.     

Di tepi Danau Phoenix, Mu Lingxi dan Saint King Tianyue sedang mengamati pertempuran Zhang Ruochen dan Saint King Xing Yun. Mereka berdua sama-sama tak menyangka bila situasinya akan menjadi seperti ini. Bagaimanapun juga, sudah terlambat bila mereka ingin menghentikannya.     

"Kali ini, Saint King Xing Yun benar-benar bersikap serius. Dia sedang memobilisasi prinsip di langit dan bumi. Setangguh apapun Priest Dewi Bulan, tapi kultivasinya masih berada di level menengah. Apa dia sanggup menandingi serangan tersebut?" Bu Ji terlihat cemas.     

"Kurasa Priest Dewi Bulan memang agak ceroboh. Semoga Saint King Xing Yun masih dapat mengendalikan dan tak sampai melukainya," kata Wen Shusheng.     

Su Qingling menatap Saint King Tianyue dengan gugup. "Apa Anda akan menghentikan mereka, Nona?"     

"Sudah terlambat. Sekarang ini, tidak ada seorangpun yang dapat memisahkan mereka. Kau tidak perlu khawatir. Priest pasti punya cara untuk menanganinya." Saint King Tianyue menggelengkan kepalanya sambil berbisik.     

Faktanya, dia penasaran dengan kemampuan Zhang Ruochen. Fakta bahwa pria itu mampu mendominasi beberapa pertempuran, karena selama bertempur di luar sana, dia selalu meminjam kekuatan dari luar.     

Mu Lingxi tidak berkata apapun, dan hanya menatap Zhang Ruochen lekat-lekat. Dia selalu percaya diri dengan Zhang Ruochen.     

Di atas danau, Zhang Ruochen dan Saint King Xing Yun berdiri berhadap-hadapan. Zhang Ruochen sedang menggenggam Pedang Kuno Abyss di tangannya.     

"Karena mampu mengendalikan satu pertiga prinsip di langit dan bumi dalam radius 3 ribu mil, kurasa dia sudah berada di pertengahan Path's Anterior." Gumam Zhang Ruochen pada dirinya sendiri.     

Kemudian, Zhang Ruochen mulai mengumpulkan Chi Suci. Ratusan ribu prinsip pedang dan puluhan ribu prinsip waktu mengelilingi Pedang Kuno Abyss.     

Batu ungu di gagang pedangnya memancarkan sinar ungu, sambil menyerang prinsip di sekitarnya.     

Di tahap ini, Zhang Ruochen memiliki tiga cara untuk memobilisasi prinsip di langit dan bumi, yakni dengan menggunakan teknik level tinggi, lalu mengaktifkan batu ungu, dan menggunakan senjata supreme.     

Zhang Ruochen tidak akan mengelaknya. Toh dia masih belum membentuk Dunia Besar, hingga dia belum bisa menyerap prinsip di langit dan bumi secara langsung.     

"Huh? Kenapa dia masih belum mengaktifkan Pukulan Naga dan Gajah Prajna, atau menggunakan senjata supremenya? Padahal kondisinya sudah seperti ini, tapi kenapa dia masih mengendalikan prinsip di langit dan bumi?"     

Setelah Zhang Ruochen mengendalikan prinsip di langit dan bumi, maka Saint King Xing Yu merasa terkejut.     

Begitu pula dengan Saint King Tianyue. "Priest juga sedang mengendalikan prinsip di langit dan bumi. Walau Xing Yun berhasil mengendalikan satu pertiganya dalam radius 3 ribu mil, tapi Priest hanya bisa mengendalikannya dalam radius 2 ribu mil. Akan tetapi, dia sanggup menyerap separuh prinsipnya!"     

Semakin lebar radiusnya, maka semakin kuat pula prinsipnya. Belum tentu. Karena semua masih tergantung pada seberapa banyak prinsip yang dapat diserap.     

Jika seseorang mengendalikan prinsip di langit dan bumi dalam radius 2 ribu mil tapi dia sanggup memobilisasi prinsipnya hingga 100 persen, maka itu jauh lebih hebat dibandingkan satu pertiga prinsip dalam radius 3 ribu mil.     

Mendengar itu, semua orang pun merasa terkejut. Walau mereka belum bisa mengendalikan prinsip di langit dan bumi, karena mereka belum membentuk Dunia Besar, tapi mereka percaya dengan perkataan Saint King Tianyue. Wanita itu tidak akan salah dalam memberikan penilaian.     

Pada akhirnya, Mu Lingxi tersenyum dan semakin percaya diri dengan Zhang Ruochen.     

"Terima itu, gerakan kedua!"     

Saint King Xing Yun melancarkan pukulan.     

Phoenix api raksasa terbang dan mengepakkan sayap apinya. Dia melepaskan hawa panas, yang membuat danau di bawahnya mendidih.     

Zhang Ruochen tidak perlu menghindarinya. Sebaliknya, dia mengangkat Pedang Kuno Abyss dan membuatnya berbenturan dengan phoenix apinya secara langsung.     

Sambil menyabetkan Pedang Kuno Abyss, tanda waktu mulai bermunculan di sekitarnya.     

Karena Ilmu Waktu-nya baru saja berkembang, maka Zhang Ruochen dapat dengan mudah menangkap tanda waktu dan menjaganya tetap utuh selama beberapa saat.     

Di waktu yang sama, karena Ilmu Ruang-nya juga meningkat, maka dia dapat mengendalikan lebih banyak prinsip saintly, sambil mengaktifkan batu ungu.     

Selama Zhang Ruochen mempelajari Ilmu Ruang dan Waktu melalui Kitab Misteri Ruang dan Waktu, maka perkembangannya akan semakin signifikan.     

Belasan tanda waktu bermunculan, lantas menarik Pedang Kuno Abyss dan melepaskan Null Time, yang seakan dapat membekukan arus waktu.     

Zhang Ruochen menusukkan Pedang Kuno Abyss ke tubuh phoenix api.     

Selanjutnya, tubuh phoenix api terbelah menjadi dua dan kedua bola apinya menghilang dalam waktu singkat.     

"Sekarang adalah giliranku."     

Sambil bergumam, Zhang Ruochen melepaskan ruh pedang – yang menggenggam Pedang Kuno Abyss – lantas menyerang Saint King Xing Yun.     

Ruh pedangnya baru saja mengalami transformasi dan menjadi Ruh Pedang Earth. Oleh karena itu, dia ingin menguji kekuatannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.