Kaisar Dewa

Membunuh Tanpa Kenal Ampun



Membunuh Tanpa Kenal Ampun

2Energi yang dilepaskan oleh kakinya menyebar hingga ribuan mil. Energinya mulai membelah tanah dan nyaris mengeringkan air di bawah sana.     

Zhang Ruochen melihat Cang Long melarikan diri, tapi dia tidak mengejarnya.     

Bukannya dia tidak ingin membunuh Cang Long, tapi dia tidak akan mampu melakukannya.     

Setelah membuka segel pertama kaki Dewa Api dan melancarkan serangan penuh, maka dia sudah menghabiskan seluruh Chi Suci-nya.     

Apalagi, Cang Long mengenakan Meritorious Armor of Flowing Light, sehingga membuatnya dapat bergerak ribuan kali lipat kecepatan suara. Walau Zhang Ruochen mengenakan armor yang sama dan mengejarnya, namun dia sudah terlambat.     

Sebelum-sebelumnya, dia sempat mengeluarkan Meritorious Armor of Flowing Light, karena dia khawatir bila energi Dewa Api dapat melukai tubuhnya.     

"Lain kali, aku harus lebih berhati-hati lagi bila hendak mengaktifkan kaki Dewa Api. Jangan sampai aku menghabiskan seluruh energiku di tengah pertempuran." Gumam Zhang Ruochen pada dirinya sendiri.     

Seharusnya, dia tidak perlu menghabiskan seluruh energinya, kecuali jika sedang berada dalam situasi kritis. Kalau tidak, maka dia akan terkena masalah, bahkan sebelum dia sempat membunuh lawannya.     

Cang Long tengah terluka parah. Namun, dia tidak tahu mengenai kondisi Zhang Ruochen. Ditunjang dengan Ling Feiyu dan Ruh Jahat yang juga berada di dekat sana, maka dia tidak berani lagi melanjutkan pertempurannya. Oleh karena itu, dia memilih melarikan diri.     

Ketika itu, Ling Feiyu mulai menghampiri Zhang Ruochen.     

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Ling Feiyu dengan tampang khawatir.     

Zhang Ruochen pura-pura kuat dan mengangguk. "Aku baik-baik saja. Aku hanya agak lelah."     

Sambil bicara, dia mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar Ming. Matahari cerah tiba-tiba melayang di atas Lautan Chi-nya, sambil melepaskan Chi murni, lantas bersirkulasi di sekujur tubuhnya.     

Matahari cerah di atas Lautan Chi-nya berasal dari Daun Matahari Seven-star Sacred Tuber. Daun-nya mengandung esensi herbal, yang dapat diubah menjadi Energi Chi.     

Setelah Chi Suci-nya berangsur pulih, Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan mengaktifkan teknik ruang. Dia mengambil mayat-mayat kultivator yang terbunuh akibat gelombang energi dewa sebelumnya.     

Bukannya memeriksa harta karun mereka, Zhang Ruochen malah langsung menyimpan mayat-mayat mereka. Dia akan memeriksa harta karunnya di kemudian hari.     

"Ayo kita pergi dari sini."     

Zhang Ruochen dan Ling Feiyu kembali ke atas kepala Ruh Jahat.     

Sekarang ini, Ruan Ling sedang duduk di punggung Ruh Jahat. Dia benar-benar tercengang setelah mengamati situasi di sekitarnya.     

Beberapa kultivator elit Daratan Ruiya dan Saint King Zifeng sama-sama meregang nyawa. Bahkan Cang Long pun sampai dipaksa untuk melarikan diri dan menahan malu.     

Artinya, dia akan menjadi tawanan Zhang Ruochen. Di waktu yang sama, dia tidak akan punya harapan untuk terbebas dari pria tersebut.     

Zhang Ruochen duduk bersila di atas kepala Ruh Jahat, sebagaimana dia kembali mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar Ming. Dia ingin memulihkan energinya secepat mungkin. Yang jelas, dia tidak ingin merasa lemah.     

Ruh Jahat-nya terbang ke angkasa, dan pergi menuju ke Gunung Peakless yang sesungguhnya.     

Karena Ruan Ling sudah tertangkap, maka Gunung Wuding/Peakless – yang diciptakan melalui teknik ilusinya – mendadak hilang.     

Jika kabar ini sampai tersebar luas, maka reputasi Zhang Ruochen akan kembali meningkat.     

Tentu saja, Zhang Ruochen tidak akan pernah menyebarkan beritanya. Sebaliknya, Cang Long tidak akan membiarkan hal itu terjadi, karena pertempuran itu adalah aib baginya.     

Zhang Ruochen tidak takut dengan para Penegak Hukum dari Dunia Langit. Lagipula, Cang Long dan Ruan Ling pasti sudah meminta izin dari mereka sebelum menyerang Sekte Setan Penyembah Bulan. Oleh karena itu, para Penegak Hukum tidak akan terlalu peduli dengan insiden yang terjadi di sekte tersebut.     

Ling Feiyu sedang berdiri di sisi samping. Diam-diam wanita itu sedang mengamatinya. Zhang Ruochen datang dan membawa banyak kejutan untuknya. Bahkan, wanita itu merasa seperti sedang bermimpi.     

Ketika dia benar-benar membutuhkan bantuan, tiba-tiba Zhang Ruochen muncul di sana dan menyelamatkan dirinya dan Sekte Setan Penyembah Bulan. Dari situ, maka dia benar-benar menyadari, bahwa Zhang Ruochen memang sangat peduli dengannya.     

Tapi wanita itu masih merasa kurang senang. Padahal, Zhang Ruochen sudah menangkap Ruan Ling, tapi pria itu masih memperlakukannya dengan sangat baik.     

Ingatan mengenai dominasi Zhang Ruochen terhadap Ruan Ling kembali muncul di benaknya. Wanita itu tidak bisa mengontrolnya, hingga membuatnya merasa kesal. Ruan Ling telah menyamar sebagai dirinya. Menurutnya, Zhang Ruochen telah "melakukannya" dengan Ruan Ling, bukan Ling Feiyu.     

Ruh Jahat bergerak cepat dan tiba di Gunung Peakless selama kurang dari dua jam.     

Zhang Ruochen bangkit berdiri dan menghentikan proses pemulihannya. Dia telah memurnikan separuh energinya. Yang jelas, dia akan pulih dalam waktu dekat.     

Zhang Ruochen memasukkan Ruh Jahat dan Ruan Ling ke dalam Dunia Semesta, sebelum akhirnya mereka berdua tiba di bawah kaki Gunung Peakless.     

Mungkin Ruan Ling masih akan berguna di kemudian hari. Toh wanita itu punya latar belakang yang luar biasa.     

"Nona Ling!"     

Sesaat setelah melihat Ling Feiyu di gerbang masuk, tiba-tiba seorang kultivator merasa terkejut.     

Dia buru-buru membalikkan badan dan ingin kembali masuk ke Sekte Setan Penyembah Bulan.     

Tapi Ling Feiyu bergerak secepat kilat dan berusaha menghentikannya.     

"Kenapa kau lari dariku?" tanya Ling Feiyu dengan nada dingin.     

Kultivator itu mendadak gemetar ketakutan. "Ti... tidak apa-apa."     

"Katakan kepadaku, sebenarnya ada apa?" tanya Ling Feiyu dengan tampang serius.     

Kultivator itu berlutut di hadapannya dan berkata dengan suara gemetar. "Ampuni saya, Nona Ling. Semua itu bukan ulah saya, tapi Master Hong dan kawan-kawannya!"     

Zhang Ruochen menghampiri mereka. "Para kultivator dari Daratan Ruiya telah masuk ke Gunung Peakless. Tapi jumlah mereka sangat sedikit. Kita tidak perlu mengkhawatirkannya."     

Mendengar itu, Ling Feiyu tiba-tiba memahami situasinya.     

"Aku masih bisa mentolerir perbedaan pendapat, tapi tidak akan pernah mengampuni mereka yang berniat mencelakaiku!" mata Ling Feiyu memancarkan intensitas membunuh.     

Setelah Ruan Ling memancingnya keluar dari sekte, maka para kultivator dari Daratan Ruiya langsung masuk ke dalam sekte. Oleh karena itu, hanya ada satu alasan untuk menjelaskan situasi ini; di dalam sekte, di sana ada seorang penghianat, yang membiarkan para kultivator dari Daratan Ruiya masuk ke dalam sekte.     

Mungkin mereka pikir Ling Feiyu tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu, mereka bertindak cukup "berani".     

Untungnya, Zhang Ruochen datang tepat waktu. Sehingga, para kultivator dari Daratan Ruiya masih belum sempat mempersiapkan segalanya. Kalau tidak, mungkin Sekte Setan Penyembah Bulan pasti akan jatuh ke tangan mereka. Lagipula, tidak ada seorangpun di sekte itu yang dapat menandingi Cang Long.     

"Sebarkan perintahku; segel seluruh sekte. Jangan biarkan siapapun masuk dan keluar dari sekte tanpa mendapatkan izin dariku." Kata Ling Feiyu.     

"Aye!" beberapa murid penjaga merespon cepat.     

Mereka tahu bila Ling Feiyu sedang merasa geram. Tidak ada seorangpun yang berani menentangnya.     

Sambil mengacuhkan kultivator Biksu yang berlutut di tanah, Ling Feiyu terbang menuju ke Sanctuary Kaisar Demonic.     

Zhang Ruochen tersenyum. Dia melangkah maju dan mengaktifkan Pergerakan Ruang, lantas menghilang dari sana.     

Kultivator yang berlutut di tanah tidak berani berdiri, apalagi pergi dari situ.     

Sanctuary Kaisar Demonic terletak di Holy Golden Peak. Siapapun yang masuk ke tempat itu dapat mengendalikan Sekte Setan Penyembah Bulan.     

Dulu, Zhang Ruochen pernah membawa pasukannya untuk menyerang Gunung Peakless, dan mengguncang sekte mereka. Bahkan Shi Qianjue tidak sanggup menghentikannya.     

Selama itu, Ling Xiu, ayah Ling Feiyu, keluar dari persembunyiannya.     

Banyak murid sekte yang tidak senang dengan perangai Shi Qianjue, hingga mereka mulai mengikuti Ling Xiu. Sejak saat itu, sekte mereka terpisah menjadi dua.     

Tapi setelah Dunia Neraka menjajah Daratan Kunlun, maka Ling Feiyu kembali ke Gunung Peakless. Dengan kemampuannya, dia menyatukan kembali kedua kubu. Pada akhirnya, sekte mereka kembali bersatu.     

Beberapa keturunan Shi Qianjue masih berada di sekte tersebut. Mereka tidak puas dengan kinerja Ling Feiyu dan ingin menggantikannya.     

Oleh karena itu, mereka membukakan pintu untuk para kultivator dari Daratan Ruiya, dan ingin menggulingkan kepemimpinan sekte.     

Di Sanctuary Kaisar Demonic, Hong Yuantong dna beberapa keturunan Shi Qianjue sedang tertawa dan berbincang satu sama lain dengan para kultivator dari Daratan Ruiya.     

Menurut mereka, Ling Feiyu sudah dijebak oleh musuh dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu, mereka pun merasa senang, karena pada akhirnya, mereka bisa kembali mengendalikan sekte.     

"Ling Feiyu adalah wanita bodoh yang berani melawan Daratan Ruiya. Dia memang pantas mati."     

"Benar. Padahal, Daratan Ruiya hanya ingin bekerja sama dengan sekte. Oleh karena itu, kita harus memberikan yang terbaik kepada mereka."     

"Jangan khawatir. Setelah Cang Long tiba di tempat ini, maka aku akan memberikan harta karun milik Dewi Bulan."     

Empat Saint King – yang dipimpin oleh Hong Yuantong – sedang berusaha menyenangkan hati para petarung dari Daratan Ruiya.     

Sosok petarung di level puncak dari Daratan Ruiya mengangguk dan tersenyum. "Bagus sekali. Orang-orang cerdas memang selalu bisa membaca situasi. Selama kalian tunduk kepada Daratan Ruiya, maka kalian akan mendapatkan banyak hadiah. Ketika..."     

Sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, cahaya pedang sudah lebih dulu memenggal kepalanya, hingga darahnya muncrat kemana-mana.     

Semua orang menoleh ke arah pintu masuk Sanctuary.     

"L... Ling Feiyu!"     

Wajah Hong Yuantong dan rekan-rekannya mendadak gelap. Di waktu yang sama, mereka tampak ketakutan.     

Ling Feiyu sedang berdiri di depan pintu masuk, sambil menggenggam Pedang Heaven-burier dengan intensitas membunuh yang memancar dari matanya.     

"Kalian benar-benar sudah tak punya harga diri dan rela menjadi anjingnya Daratan Ruiya. Kalian malah menyerahkan semuanya kepada mereka! Apa Shi Qianjue yang mengajarkan kalian untuk bersikap seperti ini?" wajah Ling Feiyu sangat dingin. Suaranya terdengar kesal.     

"Kami..."     

Hong Yuantong dan rekan-rekannya gemetar hebat. Mereka tidak berani menatap mata Ling Feiyu.     

"Berani-beraninya kau membunuh orang kami, Ling Feiyu! Apa kau tidak takut bila itu akan menimbulkan bencana bagimu sektemu?" teriak salah satu petarung Daratan Ruiya.     

Ling Feiyu telah membunuh salah satu dari mereka dengan pedangnya. Sedangkan dua petarung lainnya bukanlah tandingan wanita tersebut. Jika mereka bertempur satu sama lain, mereka pasti akan mati.     

Maka dari itu, mereka mengancamnya dengan kata-kata, dan berharap agar itu dapat menakuti Ling Feiyu.     

Mereka benar-benar tidak nyaman. Sepengetahuan mereka, Ruan Ling telah menangani Ling Feiyu. Tapi kenapa Ling Feiyu masih bisa muncul di sini? Apa terjadi kecelakaan?     

"Apa kau perlu bantuan, Feiyu?" Zhang Ruochen muncul di samping Ling Feiyu, sambil tersenyum kepadanya.     

"Apa kau pikir aku tidak sanggup membunuh mereka?" tanya Ling Feiyu.     

"Zhang Ruochen?"     

Melihat Zhang Ruochen, maka kedua petarung itu mendadak murung.     

Cang Long dan Ruan Ling sempat berencana untuk menjebak Zhang Ruochen. Tapi sekarang, setelah melihat kemunculan mereka berdua di Gunung Peakless, tanpa Cang Long dan Ruan Ling, bukankah wajar bila mereka merasa ketakutan?     

"Lari!"     

Seketika itu juga, kedua petarung dari Daratan Ruiya melarikan diri.     

"Kalian masih berniat melarikan diri? Kau kira Gunung Peakless seperti apa?" teriak Ling Feiyu.     

Kedua petarung itu mengerahkan segenap upaya masing-masing, sambil berubah menjadi dua pilar cahaya hitam yang menyernag Zhang Ruochen dan Ling Feiyu. Mereka berharap agar bisa pergi dari sana.     

Zhang Ruochen mengayunkan tangannya dan mendistorsi ruang di depannya, hingga pilar cahaya hitamnya bergeser ke arah lain.     

Bang!     

Kedua petarung itu tidak sempat bereaksi, hingga keduanya terkena pilar cahaya hitam masing-masing. Lantas, mereka terpental ke belakang, sebelum akhirnya membentur dinding Sanctuary.     

Di waktu yang sama, Ling Feiyu merobek cahaya hitamnya dan muncul di samping mereka. Setelah itu, dia mulai memenggal kepala mereka berdua.     

Pergerakannya sangat cepat dan terukur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.