Kaisar Dewa

Pan Ruo and Yan Wushen



Pan Ruo and Yan Wushen

0Baik Zhou Yu dan Mo Sheng sama-sama terdiam di Altar Dewa Darah. Mereka tidak menyangka bila Zhang Ruochen berani menghancurkan bayangan Penegak Hukum di depan publik.     

Melihat itu, mereka pun merasa syok. Di waktu yang sama, mereka semakin yakin kalau mereka tidak akan bisa melarikan diri.     

"Bagus, Zhang Ruochen. Sudah lama aku membenci mereka. Jika kau bertemu dengan mereka lagi, hajar saja. Memangnya kenapa bila dia sudah berada di Alam Supreme Saint? Jika dia hanya mengirimkan bayangannya, maka kau pasti sanggup menghajarnya," kata Blackie.     

Zhang Ruochen mendarat di Altar Dewa Darah. Begitu memikirkan tentang perkataan Penegak Hukum, ekspresinya langsung berubah serius.     

Setelah terdiam sejenak, dia mengeluarkan Tongkat Dewi Bulan dan menghubunginya.     

Bayangan Dewi Bulan mulai melayang-layang di atas tongkat tersebut.     

Mu Lingxi langsung membungkukkan badannya. Begitu pula dengan Zhang Ruochen, Blackie, Bao Lie dan yang lainnya.     

Semua orang terlihat menghormatinya. Mereka tidak boleh kurang ajar di depan dewa.     

Dewi Bulan menyapukan pandangannya ke sekitar, sebelum akhirnya dia menatap Zhou Yu dan Mo Sheng, yang terdiam di Altar Dewa Darah. "Kau memang gemar mencari masalah, Zhang Ruochen. Kau baru saja membunuh Shang Ziyan. Dan sekarang, kau hendak membunuh Zhou Yu dan Mo Sheng."     

Zhang Ruochen telah menempatkan mereka bertiga di tempat khusus. Oleh karena itu, mereka tidak bisa melihat atau mendengar ucapannya.     

Zhang Ruochen menatap bayangan Dewi Bulan. "Bukan saya yang memulai semua ini. Saya terpaksa melakukannya."     

"Setelah membunuh Shang Ziyan, maka kau telah membuat Daratan Heaven dan Istana Dewa Merit menjadi geram. Kali ini, Daratan Heaven dan Daratan Blackdemon memintaku untuk mengampuni mereka berdua. Bahkan Istana Langit juga melindungi mereka," kata Dewi Bulan.     

"Saya tidak tahu bila Istana Langit juga akan terlibat ke dalam urusan ini. Ternyata Daratan Heaven memang punya pengaruh yang besar." Zhang Ruochen terlihat murung.     

"Pertempuran dalam skala besar terjadi secara konstan di Dunia Langit. Apalagi, Zhou Yu dan Mo Sheng sama-sama berpeluang menjadi dewa. Maka dari itu, Istana Langit terpaksa harus ikut campur ke dalam urusan ini. Sebab, apabila mereka berdua mati, maka itu akan menjadi badai besar bagi Dunia Langit," kata Dewi Bulan dengan intonasi serius.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen langsung merasa syok. Ternyata, situasi ini jauh lebih rumit dari dugaannya sebelumnya.     

Di permukaan, itu hanya melibatkan dua kultivator yang belum menembus Alam Supreme Saint. Tapi faktanya, ini adalah perang ego di antara Daratan Heaven dan Dunia Langit.     

Sebenarnya, membunuh Shang Ziyan sudah termasuk tindakan yang keterlaluan. Akan tetapi, Dewi Bulan masih bisa mengendalikan situasinya dengan baik.     

Namun, apabila Zhang Ruochen membunuh Zhou Yu dan Mo Sheng, maka Daratan Heaven dan Istana Langit tidak akan pernah membiarkannya. Bahkan Dewi Bulan juga tidak akan bisa membantunya.     

Tadinya, Zhang Ruochen masih ingin membunuh mereka berdua. Tapi sekarang, mereka mulai merasa ketakutan. Jika sudah melibatkan para dewa, maka mereka bisa mati kalau tidak bertindak dengan hati-hati.     

Sebab, para dewa bisa membunuh mereka hanya dengan menggunakan pikirannya.     

"Kelihatannya aku tidak bisa membunuh mereka berdua. Namun, aku pun tidak akan melepaskan mereka berdua begitu saja. Setidaknya, mereka harus membayarnya dengan harga setimpal," kata Zhang Ruochen dengan tampang serius.     

Sinar aneh memancar dari mata Dewi Bulan. "Apa yang kau inginkan?"     

"Godstone dan lima harta karun elemen. Sisanya terserah kepada Anda," kata Zhang Ruochen.     

Dia percaya bahwa dengan kemampuan Dewi Bulan, maka Daratan Heaven pasti akan membayar dengan harga tinggi.     

Dewi Bulan menatap Zhang Ruochen lekat-lekat. "Aku akan mengurusnya. Kau tidak perlu khawatir, kali ini, Daratan Heaven tidak akan mendapatkan keuntungan."     

Bayangan Dewi Bulan menghilang dan Tongkat Dewa-nya kembali seperti semula.     

"Phew!"     

Zhang Ruochen terlihat murung, sambil menyimpan tongkatnya dan mendesah panjang.     

Yang jelas, dia tidak akan pernah melepaskan mereka berdua begitu saja. Tapi kali ini, situasinya telah menjadi sangat rumit. Apabila dia melakukan kesalahan, bahkan Dewi Bulan juga akan terkena pengaruhnya.     

Oleh karena itu, dia harus mengendalikan dirinya.     

Sekarang, karena dia dan Dewi Bulan sudah menyepakati sesuatu, maka dia tidak boleh menyulitkannya.     

Karena Zhou Yu dan Mo Sheng sangat penting bagi Dunia Langit, maka kelihatannya negosiasi itu akan membuahkan hasil.     

Sementara itu, apa yang terjadi di Sekte Dewa Darah telah menyebar luas. Tidak lama kemudian, seluruh Daratan Kunlun akan segera mengetahuinya.     

Di Wilayah Utara Daratan Kunlun, Zhen Yuan baru saja menerima Signal Flare dari Wilayah Pusat. Setelah membacanya, maka ekspresi berubah secara konstan. Di waktu yang sama, dia merasa terkejut.     

"Zhou Yu dan Mo Sheng sama-sama tertangkap. Bahkan, bayangan Penegak Hukum juga dihancurkan. Ternyata, adik junior Zhang memang tak terkalahkan. Akan tetapi, hal ini juga akan mengundang masalah. Aku bertanya-tanya, apa dia bisa mengatasinya," gumam Zhen Yuan.     

Dia benar-benar punya harapan tinggi kepada Zhang Ruochen. Yang jelas, dia tidak ingin terjadi apa-apa kepadanya.     

Akan tetapi, masalah ini benar-benar besar. Bahkan dia sadar bahwa masalah ini sudah berada di luar kapasitasnya.     

Di kamp lain Wilayah Utara, Xuanyuan Liekong juga menerima kabar tersebut. Di waktu yang sama, dia langsung mengernyitkan dahinya. "Zhang Ruochen memang gila! Kemampuannya kembali meningkat drastis. Tapi, jika dia terus bertindak seperti ini, kurasa itu akan mengundang banyak masalah untuknya."     

Pada mulanya, dia ingin mengajak Zhang Ruochen untuk bergabung dengannya. Namun, sempat ada pertempuran berdarah sebelumnya. Semua itu karena Batang Pohon Suci Utama.     

Secara natural, Xuanyuan Liekong tidak terlalu senang mendengar perkembangan Zhang Ruochen.     

…     

Jiang Yunchong di Wilayah Timur juga mendengar kabar tersebut. Di waktu yang sama, dia langsung tertawa terbahak-bahak.     

"Kenapa kau gembira sekali?" Yan Ruo muncul di sampingnya dan bertanya dengan penasaran.     

Jiang Yunchon menyerahkan Singal Flare-nya kepada wanita tersebut. "Tidak diragukan lagi sang Keturunan Ruang dan Waktu, dia memang hebat. Berkat dirinya, kini semua orang tahu bahwa Daratan Kunlun bukanlah tempat di mana mereka bisa berbuat seenaknya."     

"Mungkin segalanya tidak sesederhana itu. Bahkan Penegak Hukum sampai terlibat ke dalamnya. Kurasa Zhang Ruochen akan mendapatkan lebih banyak masalah," Yan Ruo mengernyitkan dahinya.     

"Jangan khawatir, Zhang Ruochen bukan orang yang ceroboh. Karena dia berani melakukannya, maka dia pasti sudah punya solusinya." Jiang Yunchong berusaha menenangkannya.     

Meski dia belum banyak berkomunikasi dengan Zhang Ruochen, tapi dia benar-benar mengenal pria tersebut. Dia juga sangat mengidolakannya.     

Tidak lama kemudian, kabar itu mulai menyebar di Dunia Langit dan memicu kegaduhan yang lebih besar.     

"Zhang Ruochen memang gila! Dia pantas mandapatkan hukuman."     

"Xue Lingxian adalah sosok tangguh di masa lampau. Kemunculannya di Sekte Dewa Darah akan memicu masalah. Mereka harus segera melakukan investigasi."     

"Zhang Ruochen harus segera dihentikan."     

…     

Para kultivator yang berasal dari Daratan Heaven pun merasa sangat emosional. Kali ini, mereka benar-benar tidak bisa tinggal diam. Bahkan mereka ingin agar Zhang Ruochen terkena lebih banyak masalah.     

Di sisi lain, kabar itu juga menyebar ke Dunia Neraka dan menimbulkan kegaduhan tersendiri.     

Sebab, Xuetu Shenzi juga berhasil ditaklukkan. Tidak ada seorangpun yang tahu mengenai kondisinya.     

Banyak kultivator yang melihat bagaimana Xue Lingxian menusuk tubuh Xuetu Shenzi dengan ekor ularnya, lantas menariknya ke dalam Sekte Dewa Darah. Setelah itu, tidak ada yang mengetahui kondisinya.     

Padahal, Xuetu Shenzi merupakan salah satu dari lima kultivator tangguh dari Ras Immortal Vampir. Dia berada di top 100 Dunia Neraka dan punya potensi besar untuk menjadi dewa.     

"Dunia Langit baru saja melanggar aturannya sendiri dan membiarkan Supreme Saint terlibat ke dalam pertempuran. Kali ini, Dunia Langit harus memberikan penjelasan kepada kita. Kalau tidak, maka dalam waktu dekat, para Supreme Saint dari Dunia Neraka akan masuk ke Daratan Kunlun dalam skala besar. Mereka akan menghancurkan Daratan Kunlun."     

"Kita harus mengirimkan orang untuk bernegosiasi dengan Dunia Langit dan menyelamatkan Xuetu Shenzi."     

"Jika mereka enggan melepaskan Xuetu Shenzi, para Supreme Saint dari Dunia Neraka akan masuk ke tempat mereka."     

…     

Sentimen perang di Dunia Neraka memang sangat tinggi. Mereka benar-benar sudah tidak sabar lagi untuk mengirimkan pasukan dalam jumlah besar ke Daratan Kunlun.     

Faktanya, Dunia Neraka langsung mengirimkan banyak pasukannya. Saat itu juga, mereka ingin menyelamatkan Xuetu Shenzi.     

Bagaimanapun juga, identitas Xuetu Shenzi tidak main-main. Mudah saja bagi mereka untuk memicu perkelahian dengan menggunakan identitasnya.     

…     

Terdapat sebuah desa kecil bernama Desa Anning di gunung Darkmourn.     

Desa itu memiliki populasi yang tergolong kecil. Sehingga, desanya cukup sejuk dan bersih.     

Ada sebuah penginapan kecil di desa tersebut. Suasanya sangat tenang. Seorang remaja dan sosok bertubuh kekar sedang duduk di dekat jendela dan menikmati makanannya.     

Remaja itu adalah Chi Kunlun, sedangkan sosok bertubuh kekar adalah seorang kultivator misterius dari klan Yanluo, yang sempat menculik Chi Kunlun dari tangan Shang Ziyan sebelumnya. Dia adalah Yan Wushen. Jika para kultivator dari Dunia Langit mendengar namanya, maka mereka akan gemetar ketakutan.     

Whoosh!     

Secercah cahaya melintas di angkasa dan ditangkap oleh Yan Wushen.     

"Huh? Zhang Ruochen lagi? Kelihatannya akhir-akhir ini dia sangat sibuk." Yan Wushen tampak terkejut.     

Chi Kunlun mendongak dan bertanya dengan penasaran. "Ada apa?"     

"Lihat sendiri." Yan Wushen melemparkan Signal Flare kepadanya.     

Chi Kunlun buru-buru menangkap Signal Flare dan mulai membacanya dengan seksama.     

Yan Wushen memicingkan matanya. "Sosok tangguh di era kuno. Ini menarik. Kalihatannya aku harus pergi ke Sekte Dewa Darah."     

Tidak diragukan lagi bahwa kemunculan Xue Lingxian telah menarik perhatian Yan Wushen.     

Bagaimanapun juga, Yan Wushen adalah sosok tangguh yang gila dengan pertempuran. Sayangnya, semakin kesini, semakin sedikit yang layak menjadi lawannya.     

Empat Heavenly King dari Dunia Langit adalah para petarung tangguh, namun mereka selalu bertempur secara bersamaan. Sekuat apapun Yan Wushen, dia tidak akan sanggup menghadapi mereka berempat sekaligus. Maka dari itu, dia selalu menghindari mereka.     

Sejak pertama kali masuk ke Daratan Kunlun, empat Heavenly King selalu mengejarnya, hingga Yan Wushen tidak bisa berbuat banyak.     

Fakta bahwa Xue Lingxian dikenal sebagai sosok tangguh di era kuno telah membuktikkan kekuatannya. Jika dia bisa bertempur melawan Xue Lingxian di rentang level yang sama, maka Yan Wushen bisa dianggap sebagai petarung paling kuat sepanjang masa.     

Sebab, tidak semua petarung tangguh bisa menjadi kultivator terkuat sepanjang masa.     

"Kapan kita berangkat ke sana?" tanya Chi Kunlun.     

Dia tidak tertarik pergi ke tempat lain. Namun, Sekte Dewa Darah adalah pengecualian baginya, karena Zhang Ruochen sedang berada di sana. Dia ingin menjawab berbagai pertanyaan di benaknya.     

Begitu Yan Wushen hendak mengucapkan sesuatu, tiba-tiba dia merasakan hal lain.     

Zzzzzz-Pang!     

Sebuah sambaran petir menukik dari langit dan menghantam batu biru di jalanan.     

Sosok figur elegan tiba-tiba muncul di pinggir jalan. Dia memiliki kulit semulus permata, dan rambut panjang seperti air terjun. Penampilannya sangat memikat dan misterius. Dia memancarkan aura bangsawan.     

Begitu dia muncul, maka dia akan selalu menjadi pusat perhatian.     

"Bukankah itu adalah Pan Ruo, salah satu dari tiga kandidat Nona di Istana Takdir? Apa kau datang kemari untuk mencariku, dan ingin bekerja sama denganku?" Yan Wushen terkekeh, sambil menenggak winenya.     

Pan Ruo menyapukan pandangan matanya. Lantas, perhatiannya tertuju pada Chi Kunlun.     

Chi Kunlun dapat merasakan aura yang dahsyat dari tatapan mata Pan Ruo. Meski tidak sekuat Permaisuri Chi Yao, tapi aura itu masih menekannya, seolah ada sebuah gunung besar di hadapannya.     

Di waktu yang sama, dia punya firasat bahwa wanita jahat ini sedang mencarinya. Tapi kenapa?     

Pan Ruo tidak terlalu lama mengamati Chi Kunlun. Dia buru-buru mengalihkan perhatiannya kepada Yan Wushen. "Kelihatannya kandidat Nona lain sempat menemuimu sebelumnya. Tapi aku tidak akan melakukannya. Hanya orang-orang lemah yang melakukannya. Mereka mengandalkan kekuatan orang lain."     

"Kau benar. Orang-orang tangguh harus mengandalkan kekuatannya sendiri. Tapi, apa kau benar-benar tangguh?"     

Yan Wushen tersenyum. "Dua kandidat Nona lainnya memang sempat menemuiku sebelumnya. Mereka membutuhkan bantuanku untuk menjadi Nona Istana Takdir. Bahkan, mereka menawarkan hadiah-hadiah besar. Tapi kenapa kau tidak mau meminta bantuanku?"     

Mungkin Yan Wushen bukan salah satu murid Istana Takdir, tapi dia dilahirkan dari salah satu klan terkuat di Dunia Neraka. Bahkan, dia menjadi sosok nomor satu di Dunia Neraka. Oleh karena itu, dia memiliki pengaruh yang besar.     

Tidak diragukan lagi, siapapun yang bisa mendapatkan dukungannya akan berpeluang besar untuk menjadi Nona Istana Takdir.     

Pan Ruo masih terlihat tenang tanpa fluktuasi emosi apapun. "Gunung Darkmourn adalah medan pertempuran kuno yang menentukan nasib banyak orang. Sehingga, itu adalah tempat yang ideal untuk mempelajari Ilmu Takdir. Tadinya aku hanya melewati area ini. Tapi karena aku merasakan fluktuasi energi yang besar, maka aku ingin memeriksanya."     

"Ada banyak misteri di Gunung Darkmourn. Bahkan aku tidak bisa melihatnya. Tapi kau malah ingin mempelajari Ilmu Takdir di sana? Ternyata kau memang berani. Pantas saja kau menjadi kandidat Nona di Istana Takdir." Yan Wushen mengamatinya lekat-lekat.     

Di antara ketiga kandidat Nona, Pan Ruo bukanlah kandidat terbaik. Oleh karena itu, dia tidak terlalu mengandalkannya.     

Berbeda dengan situasi yang terjadi di dunia luar, atmosfir di Sekte Dewa Darah sangat intens.     

"Aku paham, kalian berdua pasti akan menolak untuk menyerah. Kalau begitu, aku akan memberi kesempatan kepada kalian. Ayo bertempur melawanku satu lawan satu," Zhang Ruochen menatap Zhou Yu dan Mo Sheng.     

"Bertempur satu lawan satu? Aku bisa menghancurkanmu dengan satu tangan," kata Zhou Yu dengan jijik.     

"Jika bukan karena senjata supreme, maka kau tidak akan sanggup mengalahkanku dalam taruhan sebelumnya." Cibir Mo Sheng.     

"Kalau begitu, mari kita bertaruh kembali. Kita tidak boleh menggunakan senjata atau teknik saintly. Kita akan bertempur dengan tangan kosong," kata Zhang Ruochen.     

"Bila aku menang, apa kau akan melepaskanku?" Mo Sheng mendengus.     

Dia sama sekali tidak tertarik kalau dirinya hanya dijadikan sebagai batu pijakan untuk Zhang Ruochen.     

Tentu saja, Zhang Ruochen paham dengan apa yang sedang mereka pikirkan. Maka dari itu, dia tersenyum. "Kenapa tidak?"     

"Bagaimana bila kami kalah?" tanya Mo Sheng dengan nada serius.     

"Aku ingin mendapatkan Kebenaran Misterius di tubuh kalian."     

Mendengar itu, ekspresi Mo Sheng langsung berubah drastis. Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen bisa melihat Kebenaran Misterius-nya.     

Sebagai sosok jenius, Mo Sheng memang memiliki Kebenaran Misterius.     

Dia juga paham bagaimana cara mendapatkan Kebenaran Misterius dari orang lain. Yang pertama, dia harus membunuhnya. Kedua, orang itu harus tunduk di hadapannya.     

Karena kemunculan Penegak Hukum, Zhang Ruochen tidak bisa membunuh mereka berdua. Dengan begitu, maka Zhang Ruochen hanya bisa mendapatkannya setelah mereka berdua bersedia tunduk di hadapannya.     

"Ternyata kau sangat ambisius, Zhang Ruochen? Kau ingin mendapatkan Kebenaran Misterius dari kami? Apa kau pikir aku akan merelakannya begitu saja?" cibir Zhou Yu.     

Kebenaran Misterius sangat penting bagi mereka. Bahkan para dewa juga menginginkannya. Maka dari itu, mereka tidak akan menyerahkannya begitu saja.     

Zhang Ruochen menatap mereka dengan jijik. "Kalian kira aku tidak berani membunuh kalian? Tapi demi mendapatkan Kebenaran Misterius, aku rela mengambil resikonya. Lagipula, aku sudah membunuh Shang Ziyan. Jadi, aku pun bisa membunuh kalian berdua."     

Mendengar itu, mereka berdua langsung tersentak. Ternyata, Zhang Ruochen sangat kejam. Mungkin pria itu akan benar-benar membunuh mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.