Kaisar Dewa

Berkultivasi Selama 10 Tahun



Berkultivasi Selama 10 Tahun

1Di Aula Grand Guiyan, semua biksu dari Sekte Dewa Darah mulai mengambil tempat duduknya masing-masing. Kemudian, mereka memfokuskan perhatiannya kepada Zhang Ruochen.     

Beberapa waktu yang lalu, mereka siap bertempur sampai mati melawan para kultivator dari Daratan Blackdemon demi mempertahankan harga diri Sekte Dewa Darah.     

Tapi sekarang, mereka sedang duduk di Aula Grand Guiyuan, tapi semua musuhnya sudah disingkirkan. Rasa-rasanya, mereka seperti sedang bermimpi.     

Di samping itu, Zhang Ruochen sempat menaklukkan beberapa kultivator dari Daratan Blackdemon, yang dapat meningkatkan kekuatan mereka. Di kemudian hari, apabila mereka kembali diserang, setidaknya mereka masih bisa melawan balik.     

Selama bertahun-tahun, Sekte Dewa Darah selalu mengalami kemunduran. Setelah Supreme Elder menghilang, maka Sekte Dewa Darah sama sekali tidak punya elit Saint King.     

Meski Daratan Kunlun baru saja dibangkitkan, namun para Saint King yang dilahirkan oleh Sekte Dewa Darah masih bisa dihitung jari.     

Apabila dibandingkan dengan enam sekte kuno lainnya, maka Sekte Dewa Darah memang cenderung lebih lemah.     

"Grand Master, aku tahu kau akan kembali. Sekuat apapun dirimu, namun bagiku, kau masih sama seperti Bos Gu yang kukenal dulu." Sun Dadi berkata dengan penuh semangat.     

Dulu, dia sempat berpetualang bersama Zhang Ruochen. Kenangan-kenangan itu masih terngiang jelas di benaknya, seolah semuanya baru terjadi kemarin sore.     

Tidak banyak kultivator yang dapat membuat Sun Dadi merasa terkesan, sementara Zhang Ruochen adalah orang yang paling dikaguminya.     

"Elder Yuanzhou, bagaimana kau bisa kembali bersama Grand Master?" tanya Elder Yuanxing dengan penasaran.     

Elder Yuanzhou tertawa dan berkata. "Aku dan Xianyan sama-sama melarikan diri ke Manor Shangguan, dan Du Mosheng mengejar kami sampai ke sana. Tak kusangka, ternyata Grand Master sempat berkunjung ke keluarga Shangguan. Lantas, setelah Grand Master turun tangan, maka Du Mosheng sama sekali tidak sanggup melawan balik. Setelah itu, kami kembali kemari bersama Grand Master."     

Mendengar itu, Elder Yuanxing dan yang lainnya memasang ekspresi tercengang. Semua itu benar-benar kebetulan. Sepintar apapun Daratan Blackdemon merencanakan sesuatu, tapi mereka tidak akan tahu bila Zhang Ruochen berkunjung ke Manor Shangguan.     

Untungnya hal itu terjadi. Kalau tidak, Sekte Dewa Darah mungkin sudah hancur.     

Zhang Ruochen berkata dengan tampang serius. "Sekte baru saja mengalami bencana besar. Kita menderita kerugian besar. Aku berencana untuk menutup akses masuk ke gunung, agar semua orang bisa berkultivasi dan meningkatkan kekuatan masing-masing. Sekarang ini, situasi di Daratan Kunlun telah menjadi semakin kacau. Tanpa kekuatan yang mumpuni, bahkan sekte-sekte besar akan hancur dalam kekacauan ini."     

"Kami akan mengikuti rencana Anda, Grand Master."     

Semua Biksu bangkit berdiri dan berkata bersamaan.     

Setelah diserang oleh Daratan Blackdemon, mereka pun semakin sadar dengan kekuatan masing-masing. Tanpa para pertapa elit, sekuat apapun pondasi mereka, namun mereka tidak akan sanggup memaksimalkannya.     

Perlu diketahui, Daratan Blackdemon hanya mengirimkan lima kultivator elit. Namun, mereka berlima nyaris berhasil menghancurkan Sekte Dewa Darah.     

Jika Daratan Blackdemon mengirimkan lebih banyak pasukan, mungkin sekte mereka sudah hancur, bahkan sebelum Zhang Ruochen sempat kembali ke sana.     

Jika mereka tidak ingin hal serupa terjadi, maka mereka harus meningkatkan kekuatannya.     

Sayang sekali, kebangkitan Daratan Kunlun hanya berlangsung singkat, dan meski Sekte Dewa Darah memiliki banyak sumber daya kultivasi, namun mereka tidak akan bisa memproduksi banyak elit dalam waktu singkat.     

"Elder Yuanxing, kumpulkan semua murid sekte dan bawa mereka ke puncak Gunung Qianyuan. Aku akan menggunakan harta karun khusus untuk membantu kultivasi mereka."     

Zhang Ruochen mengeluarkan perintah.     

Elder Yuanxing buru-buru merespon, "Baik, Grand Master."     

Setelah itu, Elder Yuanxing keluar dari Aula Grand Guiyuan dan menjalankan perintah Zhang Ruochen.     

Rupanya Sekte Dewa Darah sangat efisien. Tidak butuh waktu lama, para anggota sekte sudah berkumpul di puncak Gunung Qianyuan.     

Gunung Qianyuan adalah tempat yang penting bagi sekte mereka. Di gunung itu, terdapat sisa-sisa energi Dewa Darah. Terdapat Holy Meridian di dalam gunungnya, hingga membuat Energi Chi-nya begitu kaya. Yang pasti, itu adalah tempat yang sesuai untuk berkultivasi.     

Setelah diserang oleh para kultivator demonic, maka sekte mereka menderita kerugian besar, karena para murid sekte tidak sempat kembali ke Puncak Yingzhu tepat waktu. Sekarang, kira-kira hanya tersisa 80 ribu murid elit.     

Dengan Zhang Ruochen sebagai titik pusatnya, ada lebih dari 80 ribu murid sekte yang sedang duduk bersila dalam radius 200 kaki di sekitarnya.     

Di samping itu, Zhang Ruochen juga mengeluarkan beberapa anggota Shengming, guna mengisi beberapa tempat yang masih kosong.     

"Keluarkan semua pil-pil dan tanaman herbal yang ada di Puncak Yingzhu dan Gunung Qianyuan. Manfaatkan semuanya. Kalian memiliki waktu selama 10 tahun untuk berkultivasi di tempat ini." Kata Zhang Ruochen sambil mengamati situasi di sekitarnya.     

Kemudian, Zhang Ruochen mengeluarkan Sundial dan meletakkan Godstones pada Sundial tersebut.     

Sekte Dewa Darah tidak memiliki harta karun waktu. Oleh karena itu, apabila mereka ingin meningkatkan kultivasinya dengan cepat, maka ini adalah jalan satu-satunya.     

Zhang Ruochen sendiri baru saja menembus ke level puncak. Oleh karena itu, dia perlu kembali berkultivasi dan menyeimbangkan tingkatan alamnya.     

Zhang Ruochen pun merasa senang, karena ternyata Sekte Dewa Darah masih menyimpan empat Godstones di gudang penyimpanan mereka. Lantas, ditambah dengan enam Godstone miliknya, maka totalnya dia memiliki 10 Godstone. Artinya, mereka bisa berkultivasi selama 10 tahun.     

10 tahun. Seharusnya periode itu cukup untuk meningkatkan kekuatan Sekte Dewa Darah secara menyeluruh.     

Secara natural, Zhang Ruochen tidak akan melupakan Han Xue. Oleh karena itu, dia mengirimkan pesan kepadanya agar segera menemui Zhang Ruochen di Sekte Dewa Darah. Han Xue sedang berada di Manor Peacock.     

Setelah mengaktifkan Sundial, kekuatan waktu misterius mulai menyebar dan melingkupi area dalam radius 200 kaki.     

Zhang Ruochen telah meminta Blackie untuk membangun formasi taktis level sembilan. Lantas, ditunjang dengan pertahanan magis yang ada di Gunung Qianyuan, maka bukan perkara mudah untuk menembus tempat tersebut. Maka dari itu, mereka bisa berkultivasi dengan tenang.     

Sekte Dewa Darah benar-benar takjub dengan kekuatan Sundial. Mereka tidak akan pernah menyia-nyiakan peluang ini.     

Mereka punya banyak waktu dan sumber daya. Alhasil, seantero sekte pun sedang merasa bersemangat, karena mereka ingin segera menjadi para kultivator elit dalam kurun waktu 10 tahun.     

Sambil duduk bersila di bawah Sundial, Zhang Ruochen mengeluarkan giok yang sangat cair. Benda itu adalah pemberian Peri Tianchu di Manor Peacock.     

"Gerakan kesebelas Divine Stream Fist. Kurasa hanya Luo Ji yang dapat menguasainya."     

Setelah terpikirkan tentang Peri Tianchu, Zhang Ruochen pun tersenyum tipis.     

Jika dia bisa mempelajari gerakan kesebelas Divine Stream Fist yang terekam dalam giok tersebut, maka teknik itu akan menjadi teknik level tinggi.     

Kalau tidak salah, setelah Peri Tianchu keluar dari proses pengasingannya di Gerbang Dewa, sejak saat itu dia berhasil menguasai gerakan kesebelas Divine Stream Fist.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen bukan mempelajari Divine Stream Fist, melainkan Tinju Luoshui. Namun, faktanya, kedua teknik tersebut berasal dari latar belakang yang sama. Sehingga, kekuatan alaminya tidak jauh berbeda.     

Jadi, dengan menguasai gerakan kesebelas Divine Stream Fist, maka Zhang Ruochen juga yakin kalau dia dapat menguasai gerakan kesebelas Tinju Luoshui.     

Begitu dia berhasil menguasainya, maka dia akan memiliki teknik level tinggi lainnya.     

Satu berelemen air, sedangkan satunya lagi berelemen api. Benar-benar suatu keseimbangan tersendiri.     

"Semoga dalam kurun waktu 10 tahun, aku dapat menguasai gerakan kesebelas Tinju Luoshui. Mari kita mulai."     

Sambil bergumam pelan, Zhang Ruochen mulai berkonsentrasi untuk mempelajari gerakan kesebelas Divine Stream Fist yang terekam dalam giok tersebut.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen juga berencana untuk memperbanyak prinsip pukulan dalam kurun waktu 10 tahun. Hal itu dapat meningkatkan kekuatan Tinju Luoshui-nya.     

Tentu saja, dia tidak akan meninggalkan Ilmu Waktu, Ilmu Ruang, Ilmu Pedang, Ilmu Pukulan, dan Ilmu Kebenaran. Bagaimanapun juga, peningkatan kultivasinya harus seimbang dan menyeluruh.     

Dengan bantuan Kebenaran Misterius, maka proses kultivasi atau proses memahami prinsipnya akan meningkat dua kali lipat.     

8 per 10 ribu Kebenaran Misterius – yang diperolehnya setelah membunuh Shang Ziyan – mungkin adalah pencapaian terbesar yang pernah didapatkan oleh Zhang Ruochen.     

Namun, begitu Zhang Ruochen mulai berkultivasi, saat itu terjadi kegaduhan di luar sana.     

Kabar di Sekte Dewa Darah telah menyebar luas. Hal itu menarik perhatian para kelompok lainnya.     

Meski pertempuran di Sekte Dewa Darah tidak terlalu sengit, dan tidak banyak korban jiwa selama prosesnya, namun dampaknya tidak kalah dengan pertempuran di Manor Peacock, bahkan lebih.     

Sebab, kali ini, Zhang Ruochen telah menaklukkan sekelompok kultivator demonic, termasuk dua elit Daratan Blackdemon. Hal itu benar-benar mencoreng nama baik mereka.     

"Ternyata Zhang Ruochen benar-benar menggunakan Segel Kutukan Dewa Darah. Hal itu benar-benar telah mempermalukan Daratan Blackdemon!"     

"Kita lihat saja, Daratan Blackdemon tidak akan pernah tinggal diam. Mereka pasti akan membalaskan dendamnya."     

"Zhang Ruochen sangat berani. Sebelum-sebelumnya, dia telah membuat Daratan Heaven kesal, dan sekarang, dia berani mempermalukan Daratan Blackdemon sampai seperti itu. Apa dia benar-benar tidak takut dengan ancaman fraksi Daratan Heaven?"     

"Aku harus mengakui, Zhang Ruochen memang sangat kuat. Kultivasinya juga meningkat pesat, hingga sulit untuk menandinginya. Yang pasti, bukan perkara mudah bila ingin membunuhnya. Jika seseorang berhasil melakukannya, mungkin mereka harus membayarnya dengan harga yang mahal."     

"Hehe, omong-omong, aku sedang menunggu kedatangan Zhou Yu dan figur-figur tangguh lainnya. Mari kita lihat, apa Zhang Ruochen sanggup menghadapi mereka atau tidak."     

...     

Mereka yang bukan berasal dari Daratan Heaven sama sekali tidak keberatan dengan konflik yang terjadi di antara Zhang Ruochen dan Daratan Heaven. Malahan, mereka ingin konflik tersebut menjadi semakin panas.     

Untuk sementara waktu, fraksi Daratan Heaven cenderung diam dan tidak terlalu banyak melakukan pergerakan. Hal itu membuat orang-orang mengira kalau mereka sudah kapok berurusan dengan Zhang Ruochen.     

Akan tetapi, banyak di antara mereka yang menduga bahwa momen ini merupakan situasi tenang menjelang badai. Yang pasti, apabila mereka melakukan pergerakan, maka itu akan masif.     

Meski begitu, sekacau apapun situasi di dunia luar, namun suasana di dalam Sekte Dewa Darah cenderung sangat tenang.     

Setelah para kultivator demonic melakukan tugas mereka masing-masing, maka kekacauan di Sekte Dewa Darah telah dibersihkan. Formasi-formasi taktisnya pun sudah kembali dibangun.     

Para murid sekte – yang sempat kabur keluar – kini sedang kembali.     

Di situasi semacam ini, bersembunyi di dalam sekte cenderung lebih aman.     

Dalam satu kedipan mata, 10 tahun berlalu.     

Ketika energi Godstone-nya semakin melemah, maka Sundial mulai kehilangan kekuatannya. Di waktu yang sama, kekuatan waktu yang melingkupi area di sekitarnya tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Segalanya pun berubah menjadi normal.     

"Huh..."     

Zhang Ruochen menghembuskan nafas panjang dan membuka matanya.     

Terdapat cahaya brilian yang memancar dari mata Zhang Ruochen. Artinya, selama 10 tahun terakhir, kultivasinya kembali meningkat pesat.     

"Dengan 20 per 10 ribu Kebenaran Misterius, maka proses kultivasiku meningkat dua kali lipat. Setiap tahunnya, aku dapat memahami 400 sampai 500 ribu prinsip saintly way. Dalam 10 tahun berkultivasi, aku nyaris berada di penghujung level puncak. Sayangnya, semua Godstones telah aku gunakan. Aku tidak bisa mengaktifkannya lebih lama. Dari mana aku bisa mendapatkan Godstones lainnya?"     

Setelah berkultivasi, Zhang Ruochen merasa senang sekaligus frustasi.     

Godstones sangat langka. Dia telah berusaha mendapatkannya dari berbagai kenalan. Mulai sekarang, akan lebih sulit untuk mendapatkannya lagi.     

Sambil menggelengkan kepalanya, Zhang Ruochen tidak ingin terlalu pusing memikirkannya.     

Yang pasti, pencapaiannya dalam proses kultivasi masih sangat memuaskan, karena bukan hanya basis kultivasinya yang mengalami peningkatan pesat, namun dia juga berhasil menguasai gerakan kesebelas Tinju Luoshui.     

Tentu saja, kenapa dia berhasil menguasai gerakan kesebelas Tinju Luoshui berkaitan erat dengan gerakan ke-12 Pukulan Naga dan Gajah Prajna.     

Dengan api dan air yang menyeimbangkan keduanya dan membentuk sebuah keseimbangan Yin dan Yang, maka pencapaiannya di masa depan akan cenderung lebih tinggi.     

Di samping itu, prinsip waktu milik Zhang Ruochen telah meningkat hingga 60 ribu, sedangkan prinsip ruangnya berada di kisaran 100 ribu.     

Prinsip Waktu dan Prinsip Ruang-nya mengalami perkembangan pesat, bukan hanya karena Kebenaran Misterius, tapi karena energi dewa di dalam Kitab Ruang dan Waktu.     

Dulu, ketika Zhang Ruochen berada di Null Dimension Gunung Xianji, saat itu energi dewa – yang ditinggalkan oleh Biksu Suci Xumi – merasuk ke dalam Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Alhasil, kitabnya menyimpan banyak prinsip ruang dan waktu. Hal itulah yang membantunya memahami kedua prinsip tersebut.     

Bisa dibilang, Biksu Suci Xumi telah merencanakan segalanya dengan matang untuk keturunannya, Zhang Ruochen. Dia meninggalkan sehelai kumisnya pada Thousand Star Civilization, lantas meninggalkan energi dewa di Null Dimension Gunung Xianji, hingga Zhang Ruochen dapat meningkatkan kedua prinsipnya secara konstan.     

Kalau tidak, Zhang Ruochen perlu pergi ke Istana Dewa Ruang dan Istana Dewa Waktu demi mempelajari keduanya. Sebab, kedua prinsip kuno sangat sulit untuk dikuasai. Apabila dia terlalu fokus pada keduanya, maka basis kultivasinya juga akan tertinggal.     

Di samping itu, Zhang Ruochen baru saja mengalami peningkatan pada Prinsip Kebenaran. Kini, prinsipnya telah mencapai lebih dari 180 ribu, dan nyaris mengalami peningkatan dua kali lipat. Walaupun dia masih belum bisa melepaskan sembilan kali kekuatan, namun dia sudah lebih dekat dengan level tersebut.     

Berbekal Kebenaran Misterius, maka dia akan tetap meningkatkan Prinsip Kebenaran.     

Sekarang ini, berdasarkan pada pencapaiannya dalam Prinsip Kebenaran, maka hanya segelintir orang yang dapat menandinginya, meski mereka berasal dari Istana Dewa Kebenaran.     

Setelah menyimpan Sundial, Zhang Ruochen bangkit berdiri dan mengamati situasi di sekitarnya. Lantas, dia tersenyum.     

Sekte Dewa Darah benar-benar mengalami peningkatan pesat selama 10 tahun belakangan.     

Sekitar 300 Setengah Biksu – yang mendapatkan Holy Source – telah menembus Alam Biksu. Bagi mereka dengan talenta yang lebih unggul, mereka sudah berada di level Xuanhuang.     

Zhang Ruochen juga merasa senang, karena banyak Biksu yang akhirnya menembus ke Alam Saint King.     

Sedangkan bagi Sun Dadi dan empat Saint King lainnya, mereka juga mengalami perkembangan pesat. Sun Dadi baru saja menembus ke Alam Saint King level enam. Dia menembus tiga alam dalam satu kali tarikan nafas.     

Zhang Ruochen tidak pernah menyangka bahwa kekuatan Sekte Dewa Darah dapat meningkat dalam waktu singkat. Itu adalah pencapaian yang paling memuaskan baginya.     

Setelah menimbang-nimbang, dia kembali mengeluarkan beberapa Holy Source dan memberikannya kepada murid-murid yang baru saja menembus ke Alam Setengah-Biksu.     

"Blackie, selama aku berkultivasi, apa ada orang yang mencari masalah?"     

Setelah keluar dari proses pengasingan, Zhang Ruochen segera menemui Blackie dan bertanya mengenai situasi terkini.     

Blackie mendongak dan mendengus. "Selama aku berada di sini, memangnya siapa yang berani mencari masalah? Ada banyak orang yang memata-matai kita, tapi karena ada formasi taktis di luar sana, mereka tak bisa melakukan apa-apa."     

"Bagus kalau begitu. Omong-omong, saat kau membangun formasi taktis, apa kau sadar dengan keberadaan figur tangguh di Sekte Dewa Darah?" tanya Zhang Ruochen dengan tampang serius.     

Blackie mendadak kebingungan. "Figur tangguh? Tidak, selain Altar Dewa Darah yang agak aneh, aku tidak merasakan keberadaan siapapun. Kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti ini?"     

"Belum lama ini, aku bertemu dengan jiwa senjata Azuresky Pagoda dan Tungku Perunggu Hidup dan Mati. Menurut jiwa senjata tungku tersebut, semua jiwa senjata di Daratan Kunlun telah kembali, sedangkan Sekte Dewa Darah memiliki satu senjata supreme, yakni Swordbreaker Dewa Darah. Maka dari itu, kukira jiwa senjata Swordbreaker sudah kembali kemari." Zhang Ruochen berkata sambil mengernyitkan dahinya.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen mengira bahwa jiwa senjata Swordbreaker akan turun tangan saat sekte diserang, namun ternyata, jiwa senjatanya masih belum ditemukan.     

Mendengar itu, Blackie pun memasang tampang terkejut, seraya berkata. "Semua jiwa senjata supreme telah kembali? Lantas, dari mana mereka sebelumnya?"     

"Alasan kenapa mereka menghilang adalah untuk menghindari Yuanhui Tribulation, dan juga senjata dewa dari Dunia Neraka. Maka dari itu, mereka bersembunyi di dalam Altar Spirit, salah satu di antara 10 senjata dewa terkuat." Kata Zhang Ruochen.     

Setelah mendengar "Altar Spirit", tiba-tiba mata Blackie bercahaya, hingga membuatnya bertanya. "Di mana altarnya sekarang? Siapa yang menjaganya?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu. Jika kau bertemu dengan jiwa senjata supreme, mungkin kau bisa langsung bertanya kepada mereka."     

"Di mana aku bisa memulai dan menemukannya?" Blackie mendelik kepadanya.     

Zhang Ruochen mengacuhkan Blackie, karena dia sedang memikirkan sesuatu. Dia masih mengingat dengan jelas bahwa Yan Liren membawa Swordbreaker ke dalam Bottomless Abyss lantai dua. Sejak saat itu, tidak pernah ada kabar lagi darinya.     

Apabila jiwa senjata Swordbreaker kembali ke sekte, maka dia akan menggunakan nalurinya untuk mencari inangnya.     

Kalau begitu, maka jiwa senjatanya pasti masuk ke Bottomless Abyss. Akan tetapi, teruntuk hasil akhirnya, tidak ada yang pernah tahu.     

Jika dia ingin mencari tahu, maka dia harus pergi ke Bottomless Abyss.     

"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke sana. Semoga perjalanan ini dapat menjawab semua pertanyaan yang membuatku gelisah selama ini. Kalau begitu, aku harus berangkat ke Pemakaman Pedang terlebih dahulu. Aku perlu mengambil Blood Repression Rune Supreme Saint."     

Gumam Zhang Ruochen.     

Ini adalah sebuah perjalanan yang berbahaya. Oleh karena itu, dia harus mempersiapkannya matang-matang.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.