Kaisar Dewa

Tak Tertandingi



Tak Tertandingi

0Zhang Ruochen sedang memfokuskan perhatiannya ke sosok berwarna perak tersebut. Di waktu yang sama, banyak hal muncul di benaknya.     

Siapa Xue Lingxian? Dia adalah seorang murid senior di Sekte Dewa Darah, sekaligus murid pertama Dewa Darah. Bisa dibilang, dia adalah sosok yang paling bertalenta di masa silam. Dulunya, dia nyaris menembus alam dewa.     

Berkat metode yang digunakan oleh Xue Lingxuan, maka Sekte Dewa Darah mampu mendominasi Daratan Blackdemon selama puluhan ribu tahun.     

Zhang Ruochen memiliki impresi yang kuat terhadap Xue Lingxian. Dulunya, dia pernah bertempur dengan Xue Lingxian selama proses pemilihan kandidat Putra Dewa.     

Tentu saja, pada saat itu, tubuh Xue Lingxian masih muda. Sehingga, kekuatannya masih jauh berada di bawah tubuh aslinya. Maka dari itu, Zhang Ruochen sanggup mengalahkannya.     

Tapi, Xue Lingxian yang sekarang sudah tidak sama seperti dulu. Sekarang ini, dia sedang memancarkan aura dahsyat, hingga auranya membuat para kultivator dari sekte Dewa Darah sesak nafas.     

"Bagaimana mungkin itu hanyalah kehendak dewa?" Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya, seolah dia baru saja mengenali wujudnya.     

Meski wujudnya sangat nyata dan mirip seperti tubuh sungguhan, tapi sebenarnya itu hanyalah manifestasi kehendak dewa.     

"Bukankah Xue Lingxian pernah menghianati Sekte Dewa Darah, hingga akhirnya dia dibunuh oleh Dewa Darah? Jika itu benar, maka mereka tidak akan menyimpan kehendak dewanya di dalam Altar Dewa Darah. Apa masih ada cerita lain di balik semua ini?" Zhang Ruochen semakin bertanya-tanya.     

Yang jauh lebih aneh, ternyata manifestasi kehendak dewa Xue Lingxian ingin melindungi Sekte Dewa Darah. Bukankah seharusnya dia bakal membenci sekte tersebut?     

Baik Zhou Yu dan Mo Sheng sama-sama terlihat murung. Sebab, mereka bisa merasakan aura dahsyat yang memancar dari sosok berkepala manusia dan bertubuh ular tersebut.     

Tak disangka, ternyata sosok tangguh di Sekte Dewa Darah bakal muncul di saat-saat seperti ini.     

"Kepala manusia, tubuh ular, dan berwarna perak. Apa dia adalah Xue Lingxian yang pernah disebutkan oleh Grand Master? Tapi mestinya Xue Lingxian sudah mati sejak lama. Kenapa dia muncul di saat-saat seperti ini?"     

"Ternyata itu adalah manifestasi kehendak dewa, bukan tubuh asli, kan?"     

Mo Sheng pun menyeringai. Di waktu yang sama, sinar aneh memancar dari matanya.     

Zhou Yu mendesah lega begitu dia mendengar tentang wujud asli Xue Lingxian.     

Sekuat apapun Xue Lingxian, dan meskipun kehendak dewanya sangat tangguh, tapi kekuatannya tidak akan sanggup menandingi tubuh asli.     

Setelah 100 ribu tahun lamanya, mestinya kehendak dewa Xue Lingxian telah menurun drastis. Yang jelas, kemampuannya tidak akan setangguh dulu.     

"Kalian berasal dari Daratan Blackdemon, kan? Kurang ajar!"     

Tatapan mata Xue Lingxian terlihat kesat begitu dia melihat para kultivator dari Daratan Blackdemon.     

Di matanya, mereka adalah budak dan pengikut Sekte Dewa Darah. Jika mereka berani menyerang sekte, maka itu adalah sebuah penghianatan.     

Intensitas membunuh memancar dari mata Mo Sheng. "Berani-beraninya manifestasi kehendak dewa berteriak di hadapanku dan membela Sekte Dewa Darah! Aku akan membunuhmu terlebih dahulu!"     

Sambil bicara, dia menggerakkan Wheel of Nether Sun dan mengarahkannya kepada Xue Lingxian.     

"Dasar kurang ajar!" Xue Lingxian berteriak dan merentangkan tangan kanannya.     

Seketika itu juga, kulit di tangan kanannya berubah warna menjadi perak. Kelihatannya, kulit tangannya terbuat dari logam mulia dan memancarkan 999 lapis cahaya suci.     

Di waktu yang sama, tangan kanannya juga membesar hingga 10 ribu kali lipat dari ukuran semula. Sehingga, tangan itu mampu melingkupi Sekte Dewa Darah, seolah semua sedang berada di genggamannya.     

"Blood God Five-Finger Mark!"     

Begitu melihat teknik yang digunakan oleh Xue Lingxian, Zhang Ruochen pun mendadak tercengang.     

Dulunya, selama proses seleksi pemilihan Putra Dewa, Xue Lingxian juga pernah menggunakan teknik tersebut.     

Blood God Five-Finger Mark adalah salah satu teknik yang diciptakan oleh Dewa Darah. Tekniknya memiliki tiga level, yakni level pemula, level menengah, dan level tinggi.     

Tingkat kesulitan dalam mempelajari teknik tersebut juga sangat tinggi. Hanya segelintir kultivator di Sekte Dewa Darah yang sanggup menguasainya.     

Sementara itu, Zhang Ruochen bisa menilai bahwa teknik yang dilepaskan oleh Xue Lingxian sudah berada di level tinggi. Bahkan, teknik itu dapat menghancurkan bintang-bintang di angkasa.     

Begitu dia merentangkan tangannya, maka dia mulai menyerap prinsip di langit dan bumi.     

Tangan raksasanya pun mulai berbenturan dengan Wheel of Nether Sun.     

Akan tetapi, benturan serangan itu tidak menimbulkan terjadinya ledakan. Karena ternyata, tangan Xue Lingxuan berhasil mencengkram Wheel of Nether Sun.     

Di waktu yang sama, energi dewa yang memancar dari Wheel of Nether Sun berangsur meredup.     

"Bagaimana mungkin?"     

Mo Sheng membelalakkan matanya lebar-lebar dan tak habis pikir.     

Padahal, kalau menilai dari kekuatan Wheel of Nether Sun, mestinya dia mampu mengalahkan Supreme Saint Netherwilt.     

Tapi kenapa sosok di depannya mampu meredam serangannya dengan satu tangan?     

Yang jelas, fakta itu memang benar terjadi. Mo Sheng pun tidak bisa menyangkalnya.     

Di bawah tekanan tangan raksasa, Wheel of Nether Sun berangsur mengecil akibat mengalami tekanan tertentu.     

Akan tetapi, tangan besarnya tidak berhenti sampai di situ. Tangannya kembali berusaha mencengkram Mo Sheng.     

"Sial!"     

Ekspresi Mo Sheng pun berubah drastis.     

Kalau menilai dari benturan serangan sebelumnya, Mo Sheng paham kalau dia tidak akan sanggup menandingi Xue Lingxian. Sebab, terdapat perbedaan besar di antara mereka berdua.     

Karena dia tidak akan sempat menghindari tangan perak tersebut, maka dia buru-buru menyuntikkan energinya ke dalam Blade of Voracious Wolf dan langsung melepaskan teknik andalannya.     

Zing!     

Karena saking kuatnya, dan begitu pedangnya ditebaskan, maka itu meninggalkan celah hitam di udara, seolah tidak ada satupun yang bisa bertahan dari pedang tersebut.     

Clunk!     

Begitu pedangnya berbenturan dengan tangan perak, saat itu berkas-berkas cahaya perak muncul darinya. Namun, pedangnya gagal melukai tangan tersebut.     

Tangan raksasanya masih mencengkram Wheel of Nether Sun dan Blade of Voracious Wolf.     

Mo Sheng bereaksi cepat. Dia melepaskan Blade of Voracious Wolf dan hendak mengaktifkan Unmarked Demonic Technique.     

Sayangnya, tangan peraknya masih terlalu kuat, hingga kembali dapat meredam serangannya.     

Pada saat itu, Mo Sheng terlihat ketakutan. Tak disangka, ternyata kehendak dewa Xue Lingxian sangat tangguh.     

Di sisi lain, begitu melihat tangan peraknya mencengkram Wheel of Nether Sun, maka Zhou Yu langsung melarikan diri.     

Sekuat apapun Mo Sheng, tapi dia bukanlah tandingannya Xue Lingxian. Jika dia bertempur melawan musuh semacam itu, maka dia akan terlihat semakin bodoh.     

"Mau lari kemana kau?"     

Xue Lingxian menyadari pergerakan Zhou Yu, hingga dia buru-buru merentangkan tangan lainnya.     

Tangannya juga berwarna perak dan berselimutkan 999 cahaya suci. Tangannya bergerak 10 ribu kali lipat lebih cepat dibandingkan Zhou Yu.     

"Sial!" Zhou Yu sedang merasa tercengang dan terancam.     

Seketika itu juga, dia membalikkan tubuhnya dan mengaktifkan Kitab Dewa Cahaya. Sebab, dia paham kalau dirinya tidak akan sempat menghindari tangan perak tersebut. Lantas, energi dewa memancar dari kitabnya, bagaikan lautan ombak yang membelah ruang dan berbenturan dengan tangan perak.     

Clash!     

Tangan peraknya sempat terhenti sejenak, sebelum akhirnya kembali melesat ke arah Zhou Yu.     

Pada akhirnya, Zhou Yu bernasib sama seperti Mo Sheng. Baik Kitab Dewa Cahaya dan Azure Dragon sama-sama berada di cengkraman tangan perak tersebut.     

Bao Lie dan yang lainnya pun merasa takjub dengan hal tersebut.     

Tangguh sekali! Bahkan Mo Sheng dan Zhou Yu tidak ada apa-apanya.     

Zhang Ruochen masih merasa tercengang. Padahal, dia sudah menguasai teknik level tinggi, namun kemampuannya masih jauh berada di bawah Xue Lingxian.     

"Lari!" Para kultivator Daratan Blackdemon mulai menyadari situasinya. Satu-satunya hal yang muncul di benak mereka adalah melarikan diri dari Sekte Dewa Darah.     

Para kultivator Daratan Blackdemon, termasuk Zhou Gu dan Zuo Li, sedang melarikan diri dari sana.     

Bahkan Mo Sheng dan Zhou Yu baru saja dikalahkan. Bagaimana mungkin mereka berani bertempur melawan Xue Lingxian?     

"Kalian tidak akan bisa lolos!" teriak Xue Lingxian.     

Lantas, dia memuntahkan sebuah bola perak.     

Pang!     

Cahaya peraknya meledak dan berubah menjadi jaring-jaring raksasa, yang melingkupi seluruh Sekte Dewa Darah.     

"Argh!"     

Para kultivator dari Daratan Blackdemon mulai berteriak kesakitan.     

"Break!"     

Zhuo Gu menyabetkan Purple Gold Demonic Spear dengan segenap kekuatannya.     

Akan tetapi, tebasan tombaknya sama sekali tidak bisa menghancurkan jaring-jaring cahaya tersebut.     

Sebaliknya, gelombang energi petir mulai menjalar di tubuh Zhuo Gu dan merasuk ke dalam Purple Gold Demonic Spear-nya.     

"Argh!"     

Zhou Gu pun berteriak kesakitan. Di waktu yang sama, tubuhnya mendadak kaku, hingga membuatnya terjatuh dari angkasa.     

Bahkan Zhuo Gu harus berakhir dengan cara yang seperti itu, apalagi rekan-rekannya.     

Dalam satu kedipan mata, lebih dari 800 Saint King Daratan Blackdemon terperangkap di dalam jaring cahaya.     

Dengan begitu, maka Xue Lingxian bisa membunuh mereka dalam satu kali serangan.     

Tiba-tiba, Xue Lingxian mengangkat kepalanya dan matanya bersinar bagaikan petir.     

"Immortal Vampir? Berani-beraninya kalian mengintai Sekte Dewa Darah! Kurasa kalian sedang cari mati!" Xue Lingxian menyabetkan ekornya – yang berselimutkan sisik emas – bagaikan sambaran petir.     

Ekornya pun semakin memanjang, bagaikan tombak pertempuran yang sangat tajam dan sanggup menembus awan.     

Di atas langit, di sana terdapat awan hitam. Di atas awan hitamnya, di situ ada sosok heroik dengan rambut dan mata merah. Dia memancarkan cahaya demonic.     

Apabila Zhang Ruochen melihat sosok tersebut, maka dia akan langsung mengenalinya. Dia adalah Xuetu Shenzi, sosok yang sebelumnya sempat menyerang Pemakaman Pedang Pluto.     

Pada mulanya, Xuetu Shenzi hanya ingin mengamati pertempuran di Sekte Dewa Darah dari atas sana, sambil menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan serangan. Namun, kemunculan Xue Lingxian benar-benar berada di luar dugaannya.     

Begitu Xue Lingxian menyadari keberadaannya, maka Xuetu Shenzi langsung menyembunyikan auranya dan bersembunyi di balik awan gelap.     

Lagipula, dia sempat merasa terkejut setelah Mo Sheng dan Zhou Yu berhasil ditaklukkan. Karena dia tidak ingin menarik perhatian Xue Lingxian, maka dia memilih untuk bungkam, sambil mencari peluang untuk melarikan diri.     

Akan tetapi, Xue Lingxian masih menatapnya dengan tegas.     

"Sial! Kenapa kehendak dewa Xue Lingxian bisa setangguh ini?"     

Xuetu Shenzi mengumpat di dalam hatinya. Setelah itu, dia mengaktifkan Infernal Purgatory Tower, sambil berusaha menahan ekor ular tersebut.     

Bagaimanapun juga, dia benar-benar paham bahwa ekor ularnya sangat mematikan. Begitu terkena serangan tersebut, maka dia akan terluka parah.     

Ekor ularnya sekeras besi dan bergerak secepat kilat. Dalam satu kedipan mata, ekornya sudah mencapai ketinggian puluhan ribu kaki di udara, lantas berbenturan dengan Infernal Purgatory Tower.     

Di bawah kendali Xuetu Shenzi, Infernal Purgatory Tower membesar hingga ratusan kaki. Api neraka menyeruak darinya dan mulai membakar ruang di sekitarnya.     

Bang!     

Begitu berbenturan dengan ekor ular tersebut, Infernal Purgatory Tower langsung terpental ke belakang. Apinya pun berangsur meredup.     

Ekor ularnya berhasil menembus tubuh Xuetu Shenzi, bahkan sebelum dia sempat melarikan diri.     

"Aku... Aku tak percaya... Kuat sekali."     

Xuetu Shenzi terlihat ketakutan dan berkata dengan suara bergetar.     

Setelah ditusuk oleh ekor ular tersebut, tubuhnya mendadak mati rasa. Kemudian, dia pingsan.     

Sementara itu, para kultivator di luar sekte tidak bisa melihat bagaimana proses Xue Lingxian menaklukkan Mo Sheng dan Zhou Yu. Mereka hanya bisa merasakan riak-riak energi dahsyat di dalam Sekte Dewa Darah.     

Akan tetapi, begitu ekor ular Xue Lingxian melesat di angkasa dan mengenai Xuetu Shenzi, semua orang langsung sadar dengan apa yang sedang terjadi.     

Hal itu membuat mereka merasa tercengang.     

"Dia adalah Xuetu Shenzi, salah satu Shenzi Immortal Vampir yang membawa Infernal Purgatory Tower. Dia adalah sosok terkuat level dua di bawah Alam Supreme Saint. Tapi dia gagal bertahan dari serangan tersebut."     

"Bukankah Sekte Dewa Darah sudah terpuruk sejak lama? Kenapa mereka masih punya sosok tangguh seperti itu?"     

"Kurasa dia memang sengaja bersembunyi di dalam sana. Dia sengaja menunggu para kultivator dari Daratan Blackdemon agar mereka masuk ke dalam sekte terlebih dahulu."     

"Mungkin itu adalah strateginya. Dia ingin membunuh siapapun yang menyerang Sekte Dewa Darah sekaligus. Karena dia mampu menaklukkan Xuetu Shenzi, maka siapapun yang berani menyerang Sekte Dewa Darah akan mati."     

...     

Sembari memikirkan situasi yang terjadi di dalam Sekte Dewa Darah, mereka pun mendadak ketakutan.     

Jika para kultivator dari Daratan Blackdemon dan Zhou Yu benar-benar dibunuh, maka itu akan menjadi kabar yang mencengangkan.     

Begitu kabarnya tersebar luas, maka para kultivator tangguh dari Daratan Heaven dan Blackdemon akan merasa kesal. Dampaknya akan jauh lebih besar dibandingkan dengan pertempuran di Manor Peacock.     

Whoosh!     

Ekor ularnya kembali ke Sekte Dewa Darah – yang ambles ke dalam tanah – sambil membawa Xuetu Shenzi beserta Infernal Purgatory Tower-nya.     

Para kultivator di Puncak Yingzhu sontak membelalakkan matanya. Tak disangka, ternyata Xue Lingxian sangat tangguh. Saking tangguhnya, dia berhasil mengalahkan tiga kultivator tangguh berturut-turut.     

Mungkin cuma Yan Wushen dan empat Heavenly King Dunia Langit yang dapat mengimbanginya.     

Lantas, terdengar suara gemuruh kencang di Sekte Dewa Darah.     

Tidak lama kemudian, Sekte Dewa Darah kembali naik ke permukaan.     

Bahkan, Sekte Dewa Darah masih kembali naik sampai ketinggian 400 kaki.     

Terdapat kabut darah yang menyelimuti Sekte Dewa Darah, hingga membuatnya mirip seperti kepompong darah. Akibatnya, para kultivator di luar sana tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam sekte.     

Zhang Ruochen paham kalau Sekte Dewa Darah tidak kembali dinaikkan. Sebaliknya, itu karena area di sekitarnya mulai ambles.     

"Siapa dia, adik seperguruan?" tanya Bao Lie dengan tampang penasaran.     

Kawan-kawannya juga penasaran dengan identitas Xue Lingxian.     

Zhang Ruochen terbangun dari lamunannya dan mendesah panjang. "Dia adalah Xue Lingxian, seorang murid senior di Sekte Dewa Darah dan figur tangguh di masa silam."     

Mendengar itu, Bao Lie dan yang lainnya merasa takjub sekaligus takut.     

Mungkin mereka tidak pernah mendengar nama Xue Lingxian, tapi mereka tahu dengan sejarah Sekte Dewa Darah. Begitu mendengar identitasnya sebagai murid senior, mereka pun merasa syok.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen tidak menjelaskan detilnya. Sebaliknya, dia mulai menenangkan diri dan mengaktifkan Pergerakan Ruang, lantas kembali muncul di depan Altar Dewa Darah.     

"Xue Lingxian, kau sudah mati atau hidup kembali dengan wujud yang berbeda?" Zhang Ruochen bertanya kepada kehendak dewa Xue Lingxian.     

Tidak ada ketakutan di wajah Zhang Ruochen, meski dia sedang berhadapan dengan aura Xue Lingxian.     

Xue Lingxian menatap Zhang Ruochen, sembari menekan Zhou Yu, Mo Sheng, dan Xuetu Shenzi.     

Setelah itu, Xue Lingxian bicara kepadanya. "Sebagai Grand Master, kau gagal menembus Alam Supreme Saint dan melindungi sekte. Dasar tidak berguna."     

Zhang Ruochen mendadak bungkam.     

Dia tak bisa menyangkalnya. 100 ribu tahun silam, Sekte Dewa Darah pernah berada di puncak kejayaannya. Dalam periode itu, mereka memiliki banyak Supreme Saint. Pada masa itu, pemimpin sekte harus berada di Alam Supreme Saint.     

Sehingga, kelompok-kelompok lain selalu merasa segan dengan Sekte Dewa Darah. Maka dari itu, setelah melihat Sekte Dewa Darah diserang, maka itu adalah sesuatu yang sulit dipercaya.     

"Sebentar lagi, kekuatanku akan segera menghilang."     

Xue Lingxian mendesah panjang. Lantas, manifestasi kehendak dewa mulai memudar dan kembali ke Altar Dewa Darah.     

"Aneh sekali. Apa Xue Lingxian benar-benar hanyalah manifestasi kehendak dewa?" Zhang Ruochen menyentuh tumpukan tulang di Altar Dewa Darah dan mulai melakukan investigasi.     

Sinopsis: Begitu Zhou Yu dan Mo Sheng berhasil menembus pertahanan Sekte Dewa Darah, tiba-tiba ada sosok bertubuh ular dan berkepala manusia yang muncul dari Sekte Dewa Darah. Ternyata, dia adalah Xue Lingxian. Akan tetapi, Xue Lingxian yang baru saja muncul hanyalah merupakan manifestasi kehendak dewa dan bukan tubuh aslinya. Oleh karena itu, kekuatannya masih sangat terbatas. Meski demikian, Xue Lingxian berhasil mengalahkan Mo Sheng dan Zhou Yu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.