Kaisar Dewa

Sepuluh Senjata Dewa?



Sepuluh Senjata Dewa?

2Bam bam!     

Walau formasi taktisnya sempat terguncang, namun ternyata formasinya masih sangat stabil.     

Prinsip di langit dan bumi dalam radius ribuan mil kembali terpengaruh, namun, bukannya merasuk ke tubuh Zuo Li, prinsip itu malah diserap oleh Seven Star Heaven's Blockade Formation. Sehingga, formasi taktisnya menjadi semakin stabil.     

"Cosmic revolves forth, Godkilling Seven Stars."     

Di bawah kendali Blackie, formasi level tingginya mulai mengalami perubahan.     

Tujuh bintang cemerlang mulai terbentuk dan berubah menjadi sebuah Pedang Bintang, yang melepaskan aura heavenly.     

Whooosh!     

Pedang Bintang-nya pun mulai melayang di angkasa dan langsung menebas Zuo Li.     

Dengan momentum yang sangat mengerikan, maka pedang itu seolah sanggup merobek ruang di sekitarnya.     

Tampaknya, formasi tersebut telah memiliki koneksi tersendiri dengan bintang-bintang di luar sana, karena ada banyak bintang yang mulai berguguran. Bahkan cahayanya sanggup menandingi sinar matahari. Pemandangan itu terlihat sangat indah.     

Ekspresi Zuo Li berubah menjadi serius, seraya menyuntikkan Chi demonicnya ke dalam Demonstone Engraving.     

Ketika itu, Demonstone Engraving-nya mulai melayang ke angkasa dan melepaskan Chi demonic tertentu. Di waktu yang sama, muncullah bayangan harimau demonic yang sedang mengaum kencang, seolah dapat menghancurkan bintang-bintang di sekitarnya.     

BAAAMMM!!     

Pedang Bintang-nya mendarat dan menebas Demonstone Engraving dengan cara yang sangat brutal.     

Seketika itu juga, bayangan harimau demonicnya langsung hancur lebur, sedangkan Demonstone Engraving-nya mendadak redup.     

Namun, itu masih belum berakhir. Setelah Pedang Bintang berhasil menghempaskan Demonstone Engraving, pedangnya langsung menerjang Zuo Li.     

Kening Zuo Li pun mulai bersinar terang, seraya melepaskan segel berwarna coklat. Seketika itu juga, segelnya berubah menjadi sebuah bukit kecil dan berbenturan dengan pedang tersebut.     

Karena Pedang Bintang baru saja berbenturan dengan Demonstone Engraving, maka kekuatannya pun telah berkurang drastis.     

Pada saat ini, Zuo Li melepaskan segel coklat dan berhasil menangkis serangan tersebut. Minimal, pedang itu tidak membentur tubuhnya.     

Akan tetapi, Blackie tidak terlalu mempedulikan kondisi Zuo Li. Sebaliknya, dia kembali melepaskan beberapa segel formasi dan berusaha mengambil Demonstone Engraving milik lawannya.     

Sambil melesat cepat, Blackie kembali muncul di samping Demonstone Engraving, lantas melepaskan cahaya merah dan mulai melingkupi tablet tersebut dengan energi Chi-nya.     

"Jangan coba-coba mengambilnya!"     

Zuo Li berteriak kencang, sebagaimana naga hitam sepanjang ribuan kaki kembali terbang dari punggungnya dan menyerang Blackie.     

Naga hitamnya bukan terbentuk dari Chi demonic. Sebaliknya, naga hitamnya terbentuk dari jiwa naga sungguhan.     

Itu adalah jiwa naga hitam di level Path's Anterior. Dia pernah menyegel jiwa naganya dengan menggunakan Chi demonic. Pada akhirnya, jiwa naga itu telah menyatu dengan tubuhnya. Sehingga, dia bisa melepaskan kekuatannya secara maksimal.     

"Jika sesuatu sudah berada di tanganku, maka jangan coba-coba untuk menghalangiku. Apa kau pikir jiwa nagamu dapat menghentikanku?" Blackie menatapnya dengan jijik.     

Begitu melihat jiwa naga menyerangnya, Blackie tidak menghindar atau menggunakan formasi taktis untuk menangkal serangan tersebut. Sebaliknya, dia malah kembai melepaskan aura khusus dan memberikan tekanan tersendiri terhadap ruang di sekitarnya.     

Setelah merasakan aura jiwa phoenix, naga lawannya mendadak gemetar. Di waktu yang sama, dia hancur berkeping-keping.     

"Tekanan itu..."     

Zuo Li dan jiwa naganya saling terhubung satu sama lain. Pada saat itu, ekspresinya sontak berubah drastis.     

Begitu dia hendak menarik jiwa naganya, tiba-tiba Blackie membuka mulutnya dan menghisap jiwa naga tersebut dalam satu kali percobaan.     

Beberapa saat kemudian, Zuo Li mulai kehilangan koneksi dengan jiwa naga tersebut     

DUSSHH!     

Zuo Li mendadak muntah darah. Di waktu yang sama, nafasnya mulai tersengal-sengal.     

Kehilangan jiwa naga benar-benar melukai Zuo Li.     

Dalam situasi semacam itu, kondisi Zuo Li menjadi semakin lemah.     

BAAAMMM!!     

Segel coklatnya pun menghilang, hingga Pedang Bintang melepaskan cahayanya dan menebasnya secara langsung.     

DUSSHH!     

Untungnya, Zuo Li masih dapat menghindarinya tepat waktu. Namun, dia harus merelakan salah satu tangannya. Darah menyembur hebat dari salah satu tangannya.     

Meski begitu, Blackie tidak ingin lagi melanjutkan serangannya. Sebaliknya, dia buru-buru menarik tujuh benderanya dan segera mundur dari sana.     

Karena dia paham, kalau dia masih terus menyerangnya, maka Mo Sheng akan kembali turun tangan.     

Karena dia tidak punya peluang untuk membunuh Zuo Li, maka dia tidak perlu repot-repot melakukannya.     

Setelah mendapatkan Demonic Tiger Roar Portrait, Blackie menatap Zuo Li dan berkata. "Nak, kemampuanmu masih jauh di bawahku. Meski kau berkultivasi selama seribu tahun lagi, tapi kau tetap bukan tandinganku."     

"Tentu saja, menjadi sosok yang tangguh harus berani merasa kesepian."     

Mendengar itu, Zuo Li kembali memuntahkan darah. Nafasnya semakin tersengal, hingga dia semakin lemah.     

Entah dia mau mengakuinya atau tidak, tapi dia memang kalah dalam taruhan tersebut. Selama prosesnya, dia juga kehilangan Demonstone Engraving.     

"Ternyata aku kalah..."     

Tatapan mata Zuo Li mulai meredup, dan terlihat penuh sesal.     

"Tak berguna."     

Tatapan mata Mo Sheng menjadi semakin serius. Hatinya penuh dengan amarah.     

Bagaimana mungkin dia tidak marah setelah mereka kehilangan dua Demonstone Engraving berturut-turut?     

Kalau menilai dari hasilnya, Mo Sheng benar-benar menyesalinya. Seharusnya dia tidak bertaruh dengan Zhang Ruochen. Rupanya, dia baru saja meremehkan Zhang Ruochen.     

Salah satu dari mereka telah menguasai Fisik Heavenly Phoenix, sedangkan satu lainnya merupakan Master Array... Meski Daratan Kunlun sedang terpuruk, tapi dengan kemunculan Zhang Ruochen, apa mereka bisa kembali berjaya?     

Sekuat apapun kultivasi seseorang, tapi dia bakal sendirian. Namun, dengan begitu banyak kultivator bertalenta di sekitarnya, mungkin Zhang Ruochen bisa menjadi seorang Kaisar dan mendominasi beberapa dunia di masa depan.     

Zuo Li mengambil potongan tangannya, sambil menundukkan kepalanya dan kembali ke kamp Daratan Blackdemon.     

Setelah kalah dalam taruhan tersebut, dia tidak bicara apapun.     

Pada saat ini, semua orang di kubu Daratan Blackdemon mendadak bungkam. Sebab, mereka sama-sama memahami satu hal. Bukannya Zuo Li lemah, tapi burung hantu itu memang aneh. Bisa dibilang, siapapun yang bertarung melawannya akan merasa pusing.     

Bahkan Seven Star Heaven's Blockade Formation sudah bisa digunakan untuk menekan kekuatan seseorang, pun Zhuo Gu – sosok yang telah menembus ujian kedua Supreme Saint – tidak yakin dapat terbebas dari formasi tersebut.     

"Bagaimana? Kalau aku sudah berada di medan pertempuran, maka hasilnya akan selalu memuaskan." Kata Blackie dengan nada arogannya.     

Setelah itu, Blackie melemparkan Demonic Frenzied Drake Portrait kepada Zhang Ruochen, lantas menyimpan Tiger Roar Portrait ke dalam sakunya sendiri, seraya berkata. "Kukembalikan punyamu. Sedangkan yang satu ini adalah hadiah untukku."     

"Bukankah kau tidak mempelajari teknik demonic? Apa yang akan kau lakukan dengan Demonstone Engraving-nya?" tanya Zhang Ruochen.     

Blackie berkata. "Memangnya kau tahu apa? Demonstone Engraving tidak sesederhana itu. Setiap potongan kitabnya adalah senjata yang sangat kuat. Jika setiap potongannya berhasil digabungkan, apa yang akan terjadi? Rumornya, itu akan menjadi Senjata Dewa."     

"Demosntone Engraving masuk ke dalam 10 Senjata Dewa di Daratan Kunlun?" Zhang Ruochen memasang ekspresi terkejut.     

Blackie memutar bola matanya dan berkata. "Itu cuma rumor, dan bisa saja salah. Lagipula, Demonstone Engraving sudah terpisah-pisah sejak zaman dahulu. Setiap potongannya berada di tangan kelompok-kelompok tangguh. Oleh karena itu, agak mustahil untuk mengumpulkan semua potongannya."     

"Di samping itu, meski kau berhasil mengumpulkan semuanya, namun kau masih perlu menggunakan teknik rahasia untuk menggabungkan semuanya. Sejak dulu, tidak ada seorangpun yang dapat mempelajari teknik rahasia tersebut."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen mulai menimbang-nimbang. Semua informasi mengenai Demonstone Engraving tiba-tiba muncul di benaknya.     

10 Senjata Dewa di Daratan Kunlun adalah benda-benda legendaris. Tidak ada seorangpun yang tahu mengenai keberadaannya.     

Bahkan nama-nama senjata itu juga tidak diketahui.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen pernah mendengar tentang Menara Chaotic Sun and Moon, Imperial Ruler dan Altar Jiwa Suci, sedangkan beberapa yang lainnya masih belum diketahui.     

Menara Chaotic Sun and Moon berada di tangan salah satu figur tangguh.     

Sedangkan Imperial Ruler dan Altar Jiwa Suci masih tidak diketahui keberadaannya.     

Rumornya, Imperial Ruler berada di tangan Federasi Inskripsi, namun tidak banyak yang mengetahui informasinya.     

"Zhang Ruochen, kau telah memilih dua petarungmu. Kali ini adalah giliranku."     

Begitu Zhang Ruochen sedang menimbang-nimbang, tiba-tiba dia mendengar suara dingin Mo Sheng.     

Zhang Ruochen merasa tersentak dan membalas kencang. "Tidak masalah. Pilih saja."     

Setelah itu, ujung bibir Mo Sheng tersungging dan tersenyum licik.     

Crone Yinfan mengangguk kepada Mo Sheng. Seketika itu juga, dia melesat ke medan pertempuran.     

"Siapa yang akan bertarung melawanku" Crone Yinfan melayang di udara dan menantang mereka.     

Begitu melihat Crone Yinfan, ekspresi Zhang Ruochen tiba-tiba berubah.     

Bukan hanya dirinya, tapi orang-orang di sekitarnya juga demikian.     

Sebab, kultivasi Crone Yinfan tidak berada di level puncak atau level Path's Anterior. Dia sudah menjadi kultivator di level Heaven's Reach.     

Sebaliknya, tidak ada kultivator Heaven's Reach di kubu Zhang Ruochen.     

Semua penontonnya memasang ekspresi terkejut.     

"Kelihatannya, setelah menderita dua kali kekalahan berturut-turut, maka Mo Sheng menjadi semakin geram, hingga dia ingin memainkan trik ini."     

"Karena ini adalah taruhan, maka siapapun yang akan menjadi penantangnya harus berada di level setara atau di bawahnya. Mo Sheng mengirimkan Crone Yinfan, agar Zhang Ruochen tidak bisa menemukan petarung yang cocok untuk melawannya."     

"Jangankan kultivator di level Heaven's Reach. Sekarang ini, di kubu Zhang Ruochen, hanya ada dua kultivator di level puncak, dan salah satu dari mereka sudah bertempur sebelumnya. Apa sisa petarungnya masih sanggup menandingi Crone Yinfan?"     

"Jangan lupa, Zhang Ruochen adalah seorang kultivator di level puncak. Jika dia menjawab tantangan itu, mungkin dia masih punya peluang untuk menang. Lagipula, selama bertempur di Kota Shengming, dia pernah membunuh banyak kultivator di level puncak."     

"Apa Zhang Ruochen akan menjadi lawannya? Aku benar-benar penasaran."     

...     

Pada saat ini, semua mata sedang tertuju pada Zhang Ruochen. Menurut mereka, jika Zhang Ruochen ingin memenangkan taruhan tersebut, maka dia harus turun tangan.     

Akan tetapi, mereka tidak tahu bahwa Zhang Ruochen dan Mo Sheng sama-sama sudah membuat perjanjian tersendiri. Mereka berdua akan bertempur satu sama lain. Oleh karena itu, dia tidak bisa turun tangan dalam pertempuran tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.