Kaisar Dewa

Keberangkatan



Keberangkatan

2Kata-kata Permaisuri Darah membuat hati Zhang Ruochen gemetar. Dia sampai tidak tahu apa yang harus dikatakan.     

Menurutnya, memang pernah ada cinta di antara Permaisuri Darah dan Kaisar Ming. Kalau tidak, maka Zhang Ruochen tidak akan pernah ada di dunia.     

Meski begitu, masih sangat sulit baginya untuk bisa menerima Permaisuri Darah.     

Seandainya Kaisar Ming berada di sana, mungkin dia tidak akan terlalu kebingungan seperti ini.     

Zhang Ruochen merasa frustasi dan berkata. "Aku sedikit lelah. Kau pergi saja dulu."     

Ketika itu, Permaisuri Darah menemukan bahwa penolakan Zhang Ruochen terhadapnya sudah menurun drastis. Bisa dibilang, itu adalah permulaan yang bagus.     

"Chen'er, selamat beristirahat. Jika kau memerlukan sesuatu, katakan saja pada Ibu." Permaisuri Darah berkata dengan lembut.     

Demi mendapatkan penerimaan dari Zhang Ruochen, Permaisuri Darah buru-buru menuruti perkataannya. Dia berpaling dan segera pergi dari sana.     

Perasaan juga perlu dikembangkan. Lagipula, selama ini, dia sudah menunggu selama 800 tahun. Maka dari itu, dia tidak keberatan untuk menunggu lebih lama.     

"Apa kau baik-baik saja?"     

Sesaat setelah Permaisuri Darah pergi dari sana, Mu Lingxi bertanya dengan lembut.     

Dia bisa merasakan fluktuasi emosi pada diri Zhang Ruochen. Seingatnya, hanya ada sedikit hal yang dapat mengganggu emosi Zhang Ruochen.     

Bisa dibilang, fisik aslinya di kehidupan sebelumnya dan apa yang terjadi dengan Kaisar Ming benar-benar berpengaruh besar terhadap Zhang Ruochen.     

Mu Lingxi menghirup nafas dalam-dalam dan tersenyum, seraya berkata. "Aku baik-baik saja. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku pun tidak serapuh itu. Selama ayah masih hidup, maka aku pasti akan menemukannya."     

Selama dia berhasil menemukan Kaisar Ming, mungkin dia bisa menjawab banyak pertanyaan di hatinya.     

Mendengar itu, Mu Lingxi agak merasa lega. Sebab, dia khawatir bila Zhang Ruochen terlalu memikirkannya, maka itu akan berdampak buruk pada perkembangan kultivasinya.     

Selama beberapa hari setelahnya, Permaisuri Darah selalu mengunjungi Zhang Ruochen setiap harinya. Tentu saja, dia akan membawakan pil-pil heaven dan tanaman herbal lainnya. Dia ingin memberikan sumber daya terbaik untuk Zhang Ruochen.     

Meski sikap Zhang Ruochen sudah tidak sedingin sebelumnya, namun Zhang Ruochen masih belum ingin terlalu dekat dengan Permaisuri Darah. Dia masih menolak sumber daya pemberian Permaisuri Darah.     

Setelah daging Kaisar Beast-nya kembali ditolak, akhirnya Permaisuri Darah keluar dari ruangan Zhang Ruochen dan tiba di taman Kong Lanyou.     

"Lanyou, sini bicara dengan Tante." Kata Permaisuri Darah dengan lembut.     

Keragu-raguan memancar di mata Kong Lanyou. Tapi pada akhirnya, dia menganggukkan kepala dan tidak menolak permintaan Permaisuri Darah.     

Setelah mereka berdua tiba di paviliun, mereka duduk di dalamnya.     

Mungkin karena dia jarang berbincang dengan orang lain, maka Permaisuri Darah mengungkapkan banyak hal kepada Kong Lanyou. Mereka bicara tentang hal-hal yang terjadi di Manor Peacock di masa silam.     

Sebenarnya, Permaisuri Darah bukan orang yang keji. Karena dia pernah tinggal di Manor Peacock cukup lama, dia pun memiliki kesan tersendiri dengan tempat tersebut.     

Sayangnya, delapan ratus tahun telah berlalu, dan Manor Peacock sudah tidak sama lagi dengan kondisi di zaman dahulu. Orang-orang yang dikenalnya sudah tidak ada di sana. Entah kenapa, hanya Kong Lanyou yang masih peduli dengannya.     

Berbeda halnya dengan Permaisuri Darah, Kong Lanyou malah merasa kebingungan. Selama 800 tahun belakangan, dia selalu beranggapan bahwa tantenya memang terbaring di Pemakaman Kerajaan. Bahkan, dia sering membersihkan makam tantenya. Akan tetapi, setelah mendengar bahwa tantenya adalah Permaisuri Darah – yang pernah menyerang Daratan Kunlun sebelumnya – dia pun menjadi semakin kebingungan.     

"Lanyou, ada banyak tempat misterius di lantai dua. Menurut tante, seharusnya tempat itu menyimpan peluang untuk mengembalikan fisik immortalmu." Kata Permaisuri Darah.     

Mendengar itu, ekspresi Kong Lanyou mendadak berubah. "Benarkah?"     

Kong Lanyou hanya peduli pada dua hal; pertama, Zhang Ruochen. Kedua, mengembalikan fisik immortalnya. Namun, dia paham bahwa mengembalikan fisik immortalnya merupakan proses yang sangat sulit. Tanpa peluang tertentu, maka tingkat keberhasilannya akan teramat rendah.     

"Ya. Namun, bukan perkara mudah untuk mendapatkannya. Sebab, tempat itu penuh dengan bahaya." Permaisuri Darah mengangguk.     

Setelah mendengar jawaban Permaisuri Darah, Kong Lanyou pun merasa tersentak. Di waktu yang sama, terjadi fluktuasi emosi di hatinya.     

Lantas, cahaya memancar di mata Kong Lanyou, seraya berkata. "Jika memang ada peluang di sana, maka saya akan berusaha untuk mendapatkannya, meski itu sangat berbahaya."     

Permaisuri Darah mengangguk dan berkata. "Tapi, jangan remehkan bahaya yang mengintai di sana. Mungkin kau bisa kehilangan jiwa dan ragamu. Tentu saja, jika kau berhasil mendapatkannya, maka kau akan mendapatkan fisik immortal level tinggi, dan memiliki pondasi untuk menembus ke alam dewa. Pikirkan dulu baik-baik. Jangan buru-buru memutuskannya."     

Setelah itu, Permaisuri Darah bangkit berdiri dan pergi dari sana.     

Kong Lanyou ditinggal sendiri di paviliun. Diam-diam, dia mulai memikirkan hal tersebut.     

Godfall Creek, salah satu tempat yang paling misterius di lantai dua.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen sedang berdiri di samping sungai, seraya mengamati seseorang yang sedang duduk bersila di muara.     

Tidak diragukan lagi, dia adalah Chi Kunlun.     

Walau Permaisuri Darah berkata kepadanya kalau Chi Kunlun tidak ingin menemuinya, namun Zhang Ruochen masih ingin melihat Chi Kunlun. Minimal, hal itu dapat melegakan perasaannya.     

Godfall Creek adalah tempat yang membingungkan dan sukar diprediksi. Energi ruang di sekitarnya sangat kompleks. Kadang-kadang, di tempat itu terdapat beberapa celah ruang dan badai ruang. Bahkan elit Supreme Saint tidak akan berani masuk ke tempat semacam itu.     

Pada saat itu, Chi Kunlun sedang duduk di tengah Godfall Creek. Meski kelihatannya itu sangat berbahaya, namun faktanya, itu adalah tempat yang paling aman.     

"Chen'er, jangan khawatir. Di tempat ini, Kunlun akan baik-baik saja. Godfall Creek memiliki prinsip ruang yang paling aktif. Itu akan berguna untuk perkembangan Ilmu Ruang Kunlun. Di samping itu, Godfall Creek juga menyimpan banyak Kristal Darah Ruang. Jika Kunlun bisa mendapatkannya, maka bukan hanya Ilmu Ruang-nya yang meningkat, tapi juga fisik dewanya." Kata Permaisuri Darah.     

Zhang Ruochen membalas. "Kalau begitu, biarkan Kunlun berkultivasi. Seusai berkultivasi, semoga dia bisa melindungi dirinya sendiri."     

Toh, Chi Kunlun memiliki Fisik Dewa dan menguasai Ilmu Ruang. Oleh karena itu, Zhang Ruochen masih menaruh harapan tinggi terhadapnya.     

Setelah termenung di tepi Godfall Creek untuk beberapa lama, akhirnya Zhang Ruochen berpaling dan pergi dari sana.     

Setelah melihat kepergian Zhang Ruochen, Permaisuri Darah kembali menghembuskan nafas lega.     

Secara natural, Chi Kunlun yang berada di Godfall Creek bukanlah Chi Kunlun yang asli, namun tubuh palsu yang diciptakan oleh Permaisuri Darah dengan menggunakan Kristal Darah Ruang.     

Lagipula, Chi Kunlun masih berada di tangan kultivator elit dari klan Yanluo. Karena Zhang Ruochen benar-benar ngotot ingin bertemu dengan Chi Kunlun, terpaksa Permaisuri Darah harus menggunakan cara ini.     

Dengan cekatan, Permaisuri Darah tiba-tiba muncul di dalam gua, tempat menyimpan mayat Zhang Ruochen di kehidupan sebelumnya.     

"Baru beberapa hari berlalu, kenapa kau kembali lagi ke tempat ini?" kata Blood Demon.     

Permaisuri Darah memasang ekspresi serius dan berkata. "Blood Demon, tampaknya kekuatanmu telah kembali meningkat. Kalau begitu, aku memerlukan bantuanmu."     

"Kenapa Permaisuri Darah tiba-tiba meminta bantuanku? Bantuan apa?" Blood Demon merasa terkejut.     

Permaisuri Darah berkata. "Bantu aku mengalahkan junior klan Yanluo dan selamatkan cucuku dari tangannya."     

"Apa junior dari klan Yanluo itu sangat kuat, sampai-sampai aku harus turun tangan?" Blood Demon merasa tidak senang.     

Permaisuri Darah berkata pelan. "Begitu kau bertemu dengannya, maka kau pasti akan tertarik."     

Setelah itu, Permaisuri Darah berpaling dan berkata pada Qiu Yichi. "Kali ini, kau akan memimpin tim. Bawa Blood Demon dan Yan Liren bersamamu. Yan Wushen adalah sosok yang sangat tangguh, namun mentalnya masih agak terganggu. Aku akan meminjamkan Heart-taker Orb untuk berjaga-jaga."     

"Ingat, cukup bawa Chi Kunlun kembali ke sini. Jangan sampai terjadi kesalahan."     

Qiu Yichi buru-buru menerima Heart-taker Orb dan berkata serius. "Tenang saja, Master. Saya akan membawa Chi Kunlun dengan selamat."     

"Ya. Berangkatlah. Kembali kemari secepat mungkin." Permaisuri Darah mengangguk.     

Blood Demon terkekeh dan berkat. "Jika Permaisuri Darah sampai menganggap lawannya serius, maka dia pasti tidak pernah mengecewakan. Kalau begitu, aku akan membantumu. Toh, selama dalam prosesnya, aku bisa sekalian memperbaiki tulang-tulangku."     

Setelah itu, Blood Demon mengikuti Qiu Yichi. Mereka berdua pergi meninggalkan gua bersama-sama.     

Sambil melihat kepergian mereka berdua, Permaisuri Darah pun bergumam. "Semoga segalanya berjalan dengan lancar."     

Dia berharap agar dirinya bisa menunjukkan Chi Kunlun yang asli ketika Zhang Ruochen ingin kembali menemui putranya, bukannya tubuh palsu yang diciptakan dari harta karun tertentu.     

Dalam satu kedipan mata, 10 hari berlalu.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen merasa bahwa tubuhnya sudah mencapai titik jenuh, dan sebelum menembus ke level Heaven's Reach, maka dia sudah tidak bisa lagi menyerap energi aneh di lantai dua.     

Selama 10 hari belakangan, Zhang Ruochen, Mu Lingxi, dan Kong Lanyou juga sempat mengeksplorasi lantai kedua. Namun sayangnya, mereka tidak mendapatkan banyak sumber daya. Mereka masih belum bisa masuk ke tempat-tempat yang paling misterius.     

"Waktunya untuk pergi dari sini."     

Gumam Zhang Ruochen setelah menyelesaikan kultivasinya.     

Begitu Zhang Ruochen sudah mengungkapkan rencananya, maka Mu Lingxi tidak akan menolaknya. Kemanapun pria itu pergi, Mu Lingxi akan selalu mengikutinya.     

Namun, Kong Lanyou sempat merenung sejenak. "Sepupu, kurasa aku akan tetap berada di sini untuk sementara waktu. Kata Tante, di tempat ini ada peluang untuk mendapatkan fisik immortalku. Ini sangat penting untukku."     

"Apa kau percaya dengan perkataannya?" tanya Zhang Ruochen dengan tampang serius.     

Kong Lanyou berkata. "Kurasa Tante tidak akan membohongiku."     

Walau dia tidak punya alasan kuat, tapi selama di sana ada peluang untuk mengembalikan fisiknya, maka dia tidak ingin menyia-nyiakannya.     

"Apa kau memerlukan bantuanku?" tanya Zhang Ruochen.     

Kong Lanyou menggelengkan kepalanya pelan dan berkata. "Tidak, aku bisa melakukannya sendiri. Aku bukan lagi seorang gadis kecil yang selalu mengandalkanmu. Beberapa waktu yang lalu, dengan kultivasi di level Supreme Saint, bahkan aku sudah setara dengan Kaisar Qing dan Kaisar Ming."     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata. "Kau pasti akan berhasil. Aku percaya kepadamu. Hati-hati. Jika ada waktu, aku akan kembali mengunjungimu."     

Faktanya, Zhang Ruochen juga paham bahwa Permaisuri Darah memang mendukung mereka.     

Kong Lanyou berkata. "Ya."     

Pada saat ini, jika bukan karena peluang untuk membantu Zhang Ruochen di masa depan, maka Kong Lanyou benar-benar tidak ingin berpisah darinya.     

Setelah berpamitan dengan Kong Lanyou, Zhang Ruochen menggandeng tangan Mu Lingxi dan mulai mengaktifkan Pergerakan Ruang. Lantas, mereka berdua terbang menuju pintu keluar lantai dua secepat kilat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.