Kaisar Dewa

Fisik Blood Silkworm



Fisik Blood Silkworm

0Pemandangan di dalam istana sangat indah. Bisa dibilang, pemandangan di dalamnya juga sangat variatif, namun Zhang Ruochen sedang tidak mood untuk memujinya.     

Setelah melewati beberapa koridor panjang, sebuah istana elegan muncul di depan mata Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen pun merasa familier dengan istana tersebut, karena dia tinggal di tempat seperti itu sejak kecil di kehidupan sebelumnya. Setiap penjuru, setiap pohon, mirip dengan tempat di kehidupan sebelumnya.     

Tiba-tiba, tatapan mata Zhang Ruochen bercahaya begitu dia melihat figur cantik muncul di halaman. Lantas, dia memeluk figur cantik tersebut.     

Setelah memeluknya, akhirnya Zhang Ruochen bisa merasa tenang. "Lingxi, apa kau baik-baik saja?"     

Diam-diam, Mu Lingxi mulai menyandarkan kepalanya pada pundak Zhang Ruochen, lantas berkata lembut. "Aku baik-baik saja."     

Kapanpun dan dimanapun, pelukan Zhang Ruochen akan selalu memberinya rasa aman.     

Dan setelah melihat kedekatan Zhang Ruochen dan Mu Lingxi, Kong Lanyou pun terlihat agak sedih. Dia berharap menjadi orang yang ada di pelukannya.     

Sayangnya, dia tidak bisa mengungkapkan hal tersebut.     

Seraya tersenyum, Permaisuri Darah berjalan ke halaman dan duduk di atas meja permata.     

Seolah tahu bahwa Zhang Ruochen akan menyusulnya, maka dia telah mempersiapkan banyak makanan sebelumnya. Setiap makanannya terlihat sangat menarik - baik bagi mata maupun hidung - yang dapat meningkatkan nafsu makan seseorang.     

"Silahkan duduk. Jika kalian ingin membicarakan sesuatu, kalian bisa membicarakannya seusai makan." kata Permaisuri Darah dengan lembut.     

Walau dia berkata dengan lembut, namun aura yang dipancarkan masih sangat dominan.     

Zhang Ruochen melepaskan Mu Lingxi dan menoleh kepada Permaisuri Darah. Tatapan matanya terlihat kompleks. Suasana hatinya yang baru saja tenang, kembali menjadi kesal.     

Walau dia tidak ingin mengakuinya, namun wanita di depannya memang merupakan ibu kandungnya di masa silam.     

Sedari lama, Zhang Ruochen benar-benar membenci Immortal Vampir, tapi pada akhirnya, seseorang berkata kepadanya bahwa dia memiliki darah Immortal Vampir di kehidupan sebelumnya. Hal itu benar-benar ironis, seolah langit sedang mengajaknya bercanda.     

Zhang Ruochen bukan orang yang suka memungkiri takdirnya, tapi kali ini, dia benar-benar berharap, supaya ibu kandung di kehidupan sebelumnya sudah mati, bukannya malah Permaisuri Darah.     

Namun, Zhang Ruochen berusaha menahan emosi, dan mencoba yang terbaik agar dirinya tetap tenang, lantas duduk di depan Permaisuri Darah, bersama Mu Lingxi dan Kong Lanyou.     

Setelah melihat mereka bertiga duduk, senyuman muncul di wajah Permaisuri Darah, seraya berkata. "Ayo, Chen'er. Coba masakan ibu."     

Setelah itu, Permaisuri Darah mengangkat sumpitnya dan meletakkan makanan di mangkuk Zhang Ruochen.     

"Lingxi, Lanyou, kalian berdua juga bagian dari keluarga. Tidak perlu sungkan-sungkan."     

Permaisuri Darah juga mengambilkan beberapa makanan dan meletakkannya ke dalam mangkuk Mu Lingxi.     

Akan tetapi, di balik kehangatan Permaisuri Darah, Zhang Ruochen masih terlihat dingin. Dia sama sekali tidak selera mengangkat sumpitnya.     

Dia bertanya. "Di mana Chi Kunlun?"     

Dia baru saja bertemu dengan Mu Lingxi. Namun, dia belum bertemu dengan Chi Kunlun. Oleh karena itu, dia masih merasa gelisah.     

"Chi Kunlun tidak ingin bertemu denganmu. Mestinya kau paham dengan alasannya. Tapi kau tenang saja, dia baik-baik saja."     

Permaisuri Darah tidak terganggu dengan sikap dingin Zhang Ruochen. Dia masih tersenyum kepadanya.     

Pada saat ini, dia tidak akan memberitahu Zhang Ruochen, bahwa sesungguhnya Chi Kunlun tidak sedang berada di Bottomless Abyss. Namun, dia sedang bersama salah satu elit klan Yanluo.     

Kalau tidak, berdasarkan pada kepribadian Zhang Ruochen, mungkin dia akan langsung mencari klan Yanluo tersebut.     

Namun, sesungguhnya itu bukan hal yang baik, karena Zhang Ruochen masih belum bisa menandingi elit tersebut.     

Tentu saja, Permaisuri Darah tidak akan membiarkan cucunya begitu saja. Diam-diam, dia telah mengirimkan Beguiler Demon untuk mencari tahu tentang elit tersebut, sambil mencari peluang untuk menyelamatkan Chi Kunlun.     

Mendengar itu, tatapan mata Zhang Ruochen kembali tampak rumit. Secara natural, dia paham dengan perbedaan kemampuan di antara dirinya dan Chi Kunlun. Wajar saja bila Chi Kunlun tidak ingin menemuinya.     

Sama seperti dirinya sekarang, kenapa dia harus bertemu dengan Permaisuri Darah?     

Kalau bukan demi menjawab semua pertanyaan di benaknya, serta bila Chi Kunlun dan Mu Lingxi tidak diculik ke Bottomless Abyss, maka Zhang Ruochen tidak akan pernah pergi ke asna.     

Jika dia harus membuat pilihan, dia akan memilih bertarung melawan Chi Yao daripada harus berhadapan dengan Permaisuri Darah.     

"Suatu hari nanti, setelah Chi Kunlun memahami segalanya, maka dia akan menemuimu dengan sendirinya." Mu Lingxi mengelus punggung Zhang Ruochen, sambil berusaha menenangkannya.     

Mendengar kata-kata Mu Lingxi, Zhang Ruochen terbangung dari lamunananya. Lantas, dia mulai mengenggam jari-jari Mu Lingxi.     

Selama Mu Lingxi berada di sampingnya, maka takdir seolah akan selalu berpihak kepadanya.     

"Mari kita makan terlebih dahulu. Aku tidak tahu makanan kesukaan kalian. Jadi, aku hanya membuat sedikit. Jika kau tidak menyukainya, aku akan kembali memasak makanan lainnya."     

Sambil tersenyum, Permaisuri Darah kembali meletakkan makanan di mangkuk Zhang Ruochen.     

Di depan antusias Permaisuri Darah, Zhang Ruochen benar-benar merasa tidak nyaman dan ingin segera pergi dari sana.     

Di mata Zhang Ruochen, Permaisuri Darah adalah orang asing. Wanita itu juga Immortal Vampir. Seramah apapun dia kepadanya, namun Zhang Ruochen masih belum bisa menerimanya.     

Makanan yang terhidang di atas meja memang sangat memikat selera. Tapi sayangnya, makanan itu belum bisa menggugah nafsu makan Zhang Ruochen.     

Permaisuri Darah menghembuskan nafas panjang. Tatapan matanya menjadi agak redup. Tak disangka, ternyata penolakan Zhang Ruochen masih begitu kuat.     

Dia memang berhutang banyak kepada Zhang Ruochen. Sebagai seorang ibu, dia tidak pernah menemani putranya sejak dilahirkan, hingga Zhang Ruochen tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ibu.     

Wanita itu juga paham bahwa Zhang Ruochen sangat membenci Immortal Vampir. Namun, fakta itu tidak akan pernah bisa diubah.     

Jika itu adalah orang lain, maka Permaisuri Darah bisa menggunakan kekerasan terhadap mereka. Namun, ketika sedang berhadapan dengan Zhang Ruochen, maka dia tak bisa melakukan apapun.     

Begitu melihat atmosfir di meja makan berubah menjadi sangat canggung, tiba-tiba Kong Lanyou mengangkat sumpitnya dan meletakkan beberapa makanan di mangkuk Zhang Ruochen. "Sepupu, semua ini… adalah niat baik Tante. Cobalah sedikit."     

Kong Lanyou tumbuh bersama Zhang Ruochen sejak kecil. Yang jelas, Kong Lanyou paham, bahwa Zhang Ruochen tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu sejak kecil. Apapun identitas Permaisuri Darah, namun dia adalah ibunya Zhang Ruochen. Siapapun tidak akan bisa mengubah fakta tersebut!     

Bahkan seekor harimau buas tidak akan pernah memakan anaknya sendiri.     

Setidaknya, Permaisuri Darah tidak akan melukai sepupunya.     

Permaisuri Darah terlihat berterima kasih kepada Kong Lanyou. Dia paham bahwa perkataan Kong Lanyou jauh lebih efektif dari apapun.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen sedang memikirkan banyak hal di benaknya. Entah kenapa, dia kembali teringat ketika Chi Kunlun dan Chi Kongyue pada saat mereka sama-sama ingin membunuhnya. Pada saat itu, sebagai ayah mereka, dia benar-benar merasa patah hati.     

Zhang Ruochen tahu kalau Kong Lanyou tidak sedang membujuknya untuk menerima Permaisuri Darah. Kong Lanyou sedang membantunya menerima semua fakta tersebut. Percuma saja bila terus memungkirinya.     

Sambil menghirup nafas dalam-dalam, Zhang Ruochen berusaha menenangkan dirinya.     

Dia tidak menatap Permaisuri Darah, namun dia mulai mengambil sumpitnya, dan diam-diam meletakkan beberapa makanan ke dalam mangkuknya. Setelah itu, dia mulai memakannya.     

Makanan-makanan itu sangat lezat. Namun, di mulut Zhang Ruochen, rasanya sama seperti sampah dan sulit ditelan.     

Setelah melihat masakannya dimakan oleh Zhang Ruochen, maka Permaisuri Darah terlihat bahagia. Ekspresinya penuh dengan pengharapan. Begitu dia hendak bertanya "Chen'er, apa masakannya lezat?" Zhang Ruochen sudah lebih dulu meletakkan sumpitnya dan menatapnya dengan dingin.     

Melihat itu, senyuman di wajahnya sontak menghilang dan digantikan dengan ekspresi getir. Lagipula, bukan perkara mudah bagi Zhang Ruochen untuk menerimanya sebagai ibu.     

Sambil menggelengkan kepala, Permaisuri Darah bergumam. "Linyuan, antar Pangeran Mahkota untuk beristirahat."     

Wanita itu paham kalau dia tidak bisa buru-buru dalam urusan ini. Dia tidak bisa memaksa Zhang Ruochen. Dia perlu melakukan semuanya secara bertahap.     

Dia akan membuat Zhang Ruochen tinggal di sana untuk sementara waktu, agar mereka bisa punya banyak waktu bersama. Dia percaya bahwa hati Zhang Ruochen tidak akan tertutup selamanya.     

Sosok tinggi melesat dari sisi samping. Dia adalah Chi Linyuan, Grand Master Sekte Dewa Darah sebelumnya.     

Dulunya, Chi Linyuan pernah dikejar oleh Yan Liren dan melarikan diri ke lantai kedua. Dengan dukungan Permaisuri Darah, akhirnya dia berhasil melarikan diri. Sebaliknya, Yan Liren yang terkena masalah.     

"Silahkan, Yang Mulia."     

Chi Linyuan membungkuk pelan.     

Karena dia tidak ingin berurusan dengan Permaisuri Darah terlalu lama, Zhang Ruochen pergi meninggalkan Chi Lingyuan.     

Mu Lingxi dan Kong Lanyou berdiri, lantas mengikutinya.     

Sesaat setelah ketiganya pergi, Qiu Yichi muncul di halaman.     

"Master, Yang Mulia tidak menerima keramahtamahan Anda. Kenapa Anda tidak menggunakan cara lain?" Qiu Yichi terlihat kebingungan.     

Tatapan mata Permaisuri Darah terlihat dingin, seraya berkata. "Apa kau tidak tahu kepribadian Chen'er? Jika kita menggunakan cara lain, Chen'er tidak akan pernah menerimaku sebagai ibunya."     

Setelah merasakan aura dingin yang memancar pada Zhang Ruochen, Qiu Yichi buru-buru berkata. "Saya baru saja salah bicara, tolong maafkan saya, Master."     

"Temukan elit klan Yanluo sesegera mungkin dan selamatkan Chi Kunlun. Jangan sampai dia terluka. Paham?" Permaisuri Darah memberi perintah dengan nada dingin.     

Qiu Yichi buru-buru merespon. "Ya, Master."     

Walau permasalahan ini cukup kompleks, tapi karena itu adalah perintah dari Permaisuri Darah, dia harus melakukan yang terbaik.     

Semua pencapaiannya hari ini adalah berkat dukungan Permaisuri Darah. Dia juga paham dengan karakter Permaisuri Darah. Jika dia sampai mengacaukan semua ini, maka dia akan mendapatkan konsekuensinya.     

"Chen'er, Chen'er, bagaimana agar kau bisa menerimaku?" Permaisuri Darah menghembuskan nafasnya.     

Selama bertahun-tahun, satu-satunya orang yang membuatnya sakit kepala adalah Zhang Ruochen.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen berjalan mengikuti Chi Linyuan melewati beberapa koridor, sebelum akhirnya tiba di residen Permaisuri Darah yang telah disiapkan untuknya.     

Qin Linyuan tersenyum dan berkata. "Jika Yang Mulia membutuhkan sesuatu, maka Anda bisa memberitahukannya kepada saya."     

Hummmmm     

Tiba-tiba, fluktuasi energi ruang bermunculan dan langsung melingkupi seluruh ruangan, dengan Chi Linyuan di dalamnya.     

Ekspresi Chi Linyuan berubah drastis, seraya berkata. "Yang Mulia, apa maksudnya?"     

Pada saat ini, Chi Linyuan benar-benar merasa sangat terkejut. Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen dapat menggunakan teknik ruang di lantai dua Bottomless Abyss. Sehingga, hal itu membuatnya tak bisa bergerak, meski kekuatan fisiknya sangat kuat.     

"Ada hal yang ingin kutanyakan padamu. Jawab dengan jujur. Kalau tidak, maka aku tidak akan keberatan untuk membunuhmu." Zhang Ruochen berkata dingin.     

Chi Linyuan berkata. "Silahkan saja bertanya, Yang Mulia. Bagaimana mungkin saya berani menentang Yang Mulia?"     

Karena dia sedang merasa terancam, maka dia menundukkan kepalanya. Lagipula, Zhang Ruochen adalah putranya Permaisuri Darah. Jika Zhang Ruochen benar-benar ingin membunuhnya, maka dia tak akan bisa melakukan apapun.     

"Dulu, ketika Elder Supreme mengejarmu ke lantai dua, apa yang terjadi setelahnya?" tanya Zhang Ruochen dengan nada dingin.     

Dulu, ketika dia masih berada di lantai pertama, dia paham bahwa Yan Liren tidak pernah percaya kepada Dewa maupun takdir, selain dirinya sendiri. Betapa bangganya dia terhadap diri sendiri!     

Tapi sekarang, kondisi Yan Liren sedang menurun. Entah apa yang terjadi kepadanya.     

Chi Linyuan bergumam dan berkata. "Master Yan adalah sosok yang luar biasa. Berbekal Swordbreaker Dewa Darah di tangannya, maka saya bukanlah tandingannya. Oleh karena itu, saya memilih untuk melarikan diri. Lantas, dia mengejar saya hingga ke tempat ini, sampai akhirnya Master turung tangan. Pada saat itu, sebenarnya Master ingin menaklukkan Master Yan, namun dia menolaknya. Karena mereka pernah memiliki hubungan sebelumnya, maka beliau tidak membunuhnya. Sebaliknya, beliau hanya mengurungnya di dalam Ruangan Darah misterius."     

"Elder Supreme sedang dikurung oleh Permaisuri Darah? Dia juga pernah berhubungan dengannya?" Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya.     

Bagaimana mungkin mereka berdua pernah menjalin hubungan?     

Zhang Ruochen tidak menyangka bahwa dia akan berhubungan dengan Immortal Vampir. Namun, dia masih percaya dengan keyakinan Kaisar Ming dan integritas Yan Liren.     

Yan Liren selalu bisa menjaga keyakinan di hatinya. Bahkan Dewa Darah tidak bisa mempengaruhinya, jadi siapa yang dapat mengendalikannya?     

Chi Linyuan berkata. "Master telah mengurung Master Yan, dan bermaksud untuk menghancurkan mentalnya dengan menggunakan Ruangan Darah agar dia tunduk kepadanya. Namun, tak disangka, ternyata Master Yan bukan hanya selamat dari Ruangan Darah, tapi dia berhasil menyingkirkan ribuan pikiran negatif di benaknya, lantas menata mindsetnya sendiri, sampai fisiknya berhasil menembus level Supreme Saint. Setelah itu, dia berhasil menguasai Fisik Blood Silkworm, dan menembus Alam Supreme Saint."     

Fisik Blood Silkworm diciptakan oleh Dewa Darah. Sejak pertama kalinya Sekte Dewa Darah didirikan, selain Dewa Darah sendiri, hanya murid utama Sekte Dewa Darah - Xue Lingxian - yang menguasainya.     

Tentu saja, sekarang ada satu orang lagi yang berhasil menguasainya.     

Kabarnya, Fisik Blood Silkworm sangat kuat, dan dikenal sebagai Fisik Immortal. Separah apapun luka seseorang, mereka masih bisa menyembuhkan diri. Malahan, fisik mereka akan menjadi semakin kuat.     

Setelah menembus Alam Supreme Saint, ditunjang dengan Fisik Blood Silkworm, maka sulit untuk mengidentifikasi kekuatan Yan Liren.     

"Tidak diragukan lagi kemampuan Kaisar Kesepuluh, Dia sangat menakjubkan." kata Kong Lanyou.     

Fisik Immortal semacam itu membuat Kong Lanyou merasa iri. Mungkin kehancuran tubuh Immortal-nya adalah sesuatu yang bagus, agar dia bisa mengejar fisik yang lebih kuat.     

Mu Lingxi memasang ekspresi terkejut, seraya berkata. "Aku pernah mendengar tentang Fisik Blood Silkworm."     

Fisik Immortal Empryan Lunar Sekte Setan Penyembah Bulan yang diciptakan oleh Dewi Bulan, hanya Grand Master yang dapat menguasainya.     

Ada berbagai macam jenis fisik immortal di dunia, namun fisik yang tergolong level tinggi sangat sedikit. Bahkan dunia-dunia besar belum tentu memilikinya.     

Hanya Dunia Immortal seperti Daratan Kunlun yang memiliki beberapa jenis fisik tersebut.     

Setelah menguasai fisik immortal, maka itu sama saja dengan membangun pondasi menuju ke Alam Dewa. Sehingga, peluangnya untuk menjadi dewa akan lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan berkata. "Tidak, kurasa Yan Liren masih belum menembus Alam Supreme Saint."     

"Master Yan yang dilihat oleh Yang Mulia sebelumnya bukanlah Master Yan sesungguhnya." kata Chi Linyuan.     

Zhang Ruochen merasa semakin kebingungan. "Apa maksudmu?"     

"Begitu Master Yan menembus ke alam baru, Master merasa terkejut dan bergegas menemuinya. Sayang sekali, saat itu Master terlambat datang. Sehingga, Master Yan melarikan diri menuju kedalaman Bottomless Abyss. Master tidak berani masuk ke sana."     

"Di tempat Master Yan berkultivasi, di sana hanya tersisa "tubuh kepompong" yang terbentuk dari ribuan pikirannya. Master telah menggunakan teknik khusus untuk menghidupkan tubuh kepompong dan ribuan pikirannya, sehingga Anda bisa bertemu dengan Master Yan." kata Chi Linyuan.     

Zhang Ruochen tidak pernah menyangka bahwa ternyata, Yan Liren yang dilihatnya sebelumnya, ternyata hanyalah sebuah kepompong.     

Padahal, dia bisa merasakan kekuatan besar di tubuh Yan Liren, yang berada di bawah Alam Supreme Saint.     

Apabila kepompongnya sudah begitu kuat, lantas bagaimana dengan tubuh aslinya?     

Di samping itu, Zhang Ruochen juga mendapatkan pesan penting dari perkataan Chi Linyuan. Demi menembus Alam Supreme Saint, ternyata bukan hanya mengandalkan fisik semata, tapi juga pikirannya.     

Sejak era kuno, jarang ada yang berhasil membentuk fisik Supreme Saint. Hal ini membuat Zhang Ruochen menyadari sesuatu, bahwa akumulasinya untuk menembus Alam Supreme Saint masih sangat jauh.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.