Kaisar Dewa

Permaisuri Darah



Permaisuri Darah

0Kedua binatang buas darah mengepakkan sayapnya dan bergegas turun ke Bottomless Abyss, lantas menghilang di balik kegelapan.     

Prinsip di langit dan bumi di tempat itu sangat berbeda dengan di dunia luar. Bottomless Abyss adalah tempat yang sangat rumit. Entah seperti apa asal mula tempat ini." gumam Kong Lanyou.     

Zhang Ruochen mengangguk. "Setelah Daratan Kunlun bangkit, maka Bottomless Abyss pun menjadi semakin besar dan membingungkan."     

Ini adalah ketiga kalinya Zhang Ruochen masuk ke Bottomless Abyss. Sehingga, dia merasakan banyak perubahan di tempat tersebut.     

Apabila dibandingkan dengan situasi sebelumnya, maka sekarang ini, tekanan di Bottomless Abyss menjadi semakin kuat. Orang-orang yang masuk ke dalam sana tidak akan bisa menggunakan kekuatannya.     

Mereka hanya bisa mengerahkan satu persen kekuatannya. Itupun adalah kekuatan dari dalam, bukan dari luar.     

Prinsip di langit dan bumi pada Bottomless Abyss sangat kuat, dan sangat berbeda dengan yang ada di Daratan Kunlun.     

Meski Zhang Ruochen sudah menjadi Saint King di level sembilan, namun dia masih merasa tertekan, seakan pikirannya dapat ditelan oleh Bottomless Abyss kapanpun.     

Energi kegelapan yang tersimpan di Bottomless Abyss sangat mengerikan, bahkan bagi mereka yang mempelajari Ilmu Kegelapan. Dalam keadaan normal, bahkan para kultivator Supreme Saint akan menghindari Bottomless Abyss. Mereka tidak akan berani macam-macam dengan tempat tersebut.     

Dua binatang buas darah bergerak dengan cepat. Tidak butuh waktu lama untuk sampai di lantai pertama Bottomless Abyss.     

Zhang Ruochen ingat bahwa Yan Liren pernah menggunakan Swordbreaker Dewa Darah untuk membunuh binatang buas darah di lantai pertama dalam satu kali serangan.     

Tapi sekarang, dia bisa merasakan dengan jelas eksistensi binatang buas darah di dalam sana. Entah kenapa, mereka tidak lagi berkeliaran di sisi luar. Jika mereka sampai berkeliaran di luar, maka Sekte Dewa Darah akan terkena masalah.     

"Yang Mulia, tidak perlu khawatir. Jika belum mendapatkan perintah, binatang buas darah tidak akan pernah pergi meninggalkan Bottomless Abyss." Qiu Yichi tersenyum sumringah.     

Zhang Ruochen membalikkan badan dan menoleh kepada Qiu Yichi, lantas bertanya dingin. "Apa yang akan kalian lakukan dengan binatang buas darah ini?"     

"Hanya untuk eksperimental." kata Qiu Yichi dengan suara pelan.     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. "Eksperimental apa?"     

Qiu Yichi tersenyum samar, namun tidak menjawabnya.     

Melihat itu, Zhang Ruochen mulai memikirkan banyak hal. Samar-samar, dia menyadari sesuatu, namun dia masih belum terlalu yakin dengannya.     

Yang jelas, Qiu Yichi tidak akan menjawab pertanyaannya.     

Jika dia ingin menjawab semua pertanyaan ini, maka dia harus pergi ke lantai dua Bottomless Abyss dan bertemu langsung dengan Qiu Yichi.     

BOOOMM!     

Pada saat itu, terdapat gumpalan darah brilian yang menyeruak dari dalam jurang, hingga membuat area dalam radius ribuan mil berubah warna menjadi hitam kemerahan. Gumpalan darahnya mirip seperti awan darah dan mengeluarkan bau anyir.     

Zhang Ruochen sudah pernah melihat pemandangan seperti itu sejak pertama kalinya dia masuk ke sana.     

Hanya saja, saat pertama kalinya dia masuk ke sana, gumpalan darahnya masih melingkupi area seluas ratusan mil. Sekarang, ruang lingkup areanya jauh lebih besar.     

Kabarnya, itu merupakan Chi Darah yang ditinggalkan oleh Permaisuri Darah. Begitu Chi Darah-nya keluar, maka itu dapat mengubah binatang buas biasa menjadi binatang buas darah.     

Walau dia tidak pernah mendekati area tersebut, tapi Zhang Ruochen menduga bahwa tempat itu merupakan gerbang menuju ke lantai dua.     

Entah itu adalah Leluhur lama Sekte Dewa Darah atau Yan Liren, atau Blood Demon yang pernah masuk ke lantai dua. Yang jelas, tidak ada yang pernah tahu keadaan mereka di dalam sana.     

Kedua binatang buas darah terbang menuju jurang, tempat di mana gumpalan energi darah bermunculan.     

Setelah masuk ke dalam jurang, Zhang Ruochen merasa silau oleh cahaya darah di dalam sana. Meski dia sudah mengaktifkan Segel Mata Dewa, namun dia masih belum dapat melihatnya dengan jelas.     

Beberapa saat kemudian, cahaya darahnya menghilang.     

"Ini…"     

Baik Zhang Ruochen dan Kong Lanyou sama-sama memasang ekspresi terkejut.     

Ternyata, situasi di lantai dua sangat berbeda dengan yang dibayangkan sebelumnya.     

Mereka kira lantai dua bakal jauh lebih gelap dibandingkan dengan lantai pertama dan tempatnya pun lebih terisolasi.     

Tapi sebaliknya, situasi di lantai dua sama sekali tidak gelap. Malahan, tempatnya terlihat sangat cerah.     

Tempatnya juga tidak terisolasi. Sebaliknya, tempatnya terlihat penuh dengan kehidupan.     

Di bawahnya, di sana terdapat banyak gunung dan sungai, beserta tumbuhan-tumbuhan di sekitarnya. Beberapa pohon lebih tinggi daripada puncak gunung. Batang-batangnya sampai menutupi langit.     

Qiu Yichi terkekeh dan berkata. "Apa Anda terkejut? Sejak pertama kalinya saya tiba di lantai dua, ekspresi saya juga mirip seperti kalian berdua. Seandainya kalian tidak langsung datang kemari, maka kalian tidak akan pernah tahu situasi di Bottomless Abyss."     

Zhang Ruochen merasa sangat terkejut. Dia mengira bahwa dirinya telah meninggalkan Daratan Kunlun.     

Sekilas, dia tidak bisa melihat ujung tempat tersebut. Yang jelas, dia tidak bisa membayangkan betapa luasnya tempat tersebut.     

Lebih jauh, dia merasa bahwa tempat itu dipenuhi dengan energi aneh, yang jauh berbeda dengan dunia luar. Kelihatannya, energi Chi di luar sana dapat meningkatkan fisik seseorang.     

Jika kabar ini sampai tersebar luas, maka itu akan menimbulkan kegaduhan tersendiri.     

"Mengerikan sekali binatang buas darahnya." Gumam Kong Lanyou.     

Sambil mengamati situasi di sekitar, Kong Lanyou menemukan ribuan binatang buas darah. Di antara mereka, banyak binatang buas darah di level Saint King, hingga membuat semua orang merasa seperti sedang berada di dalam hutan.     

Jika para binatang buasnya berada di bawah kendali seseorang, maka itu akan menjadi kekuatan yang mengerikan.     

Setelah masuk ke dunia besar, kecepatan terbang kedua binatang buas tersebut menjadi semakin mengerikan.     

Diam-diam, Zhang Ruochen memobilisasi prinsip saintly di tubuhnya. Dia ingin mengeksplorasi dunia di sekitarnya.     

"Aku masih bisa menggunakan prinsip waktu, ruang dan kebenaran. Namun, prinsip lainnya mengalami tekanan." Pikir Zhang Ruochen.     

Prinsip Ruang, Waktu, dan Kebenaran tergolong beberapa jenis ilmu kuno. Ilmu-ilmu itu sangat kuat. Sehebat apapun Bottomless Abyss, namun tempat itu tidak akan dapat menekan ketiganya.     

Tentu saja, semua itu berkat pencapaian Zhang Ruochen dalam Ilmu Waktu, Ruang dan Kebenaran. Pencapaiannya dalam ketiga ilmu tersebut sangat tinggi, hingga ketiganya tidak akan mudah mengalami tekanan.     

Berbekal tiga ilmu kuno dan fisik di bawah Alam Supreme Saint, Zhang Ruochen masih bisa melepaskan kekuatan tertentu, meski dia sedang berada di lantai dua Bottomless Abyss.     

"Yang Mulia, kita hampir sampai!"     

Begitu Zhang Ruochen sedang memikirkan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara Qiu Yichi.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen terbangung dari lamunannya dan memaku pandangan di depan sana.     

Sebuah gunung - yang tersembunyi di balik awan - muncul di hadapan Zhang Ruochen. Gunungnya berwarna merah, seolah baru saja dibasuh dengan darah.     

Pada puncak gunungnya, di sana terdapat sebuah istana megah - yang tersembunyi di balik awan - bagaikan istana langit yang penuh dengan misteri.     

Begitu binatang buas darahnya mendekati gunung darah tersebut, Kong Lanyou sontak mengernyitkan dahinya, seraya berkata. "Sepupu, gunung ini sangat jahat. Ada banyak gumpalan darah di sekitarnya. Kelihatannya ini bukan darah biasa, melainkan darah dewa."     

Zhang Ruochen memasang ekspresi murung dan berkata. "Benar. Itu adalah darah dewa. Seluruh gunung sedang diselimuti dengan darah dewa. Aku benar-benar tak paham. Sebenarnya apa yang terjadi pada tempat ini."     

Setibanya di lantai dua Bottomless Abyss, maka ada semakin banyak pertanyaan di benak Zhang Ruochen. Ternyata, tempat ini benar-benar berada di luar dugaannya.     

Pada akhirnya, dua binatang buas darah mendarat di lapangan yang ada di puncak gunung.     

Kemudian, Zhang Ruochen dan Kong Lanyou sama-sama turun dari punggung binatang bias.     

Sosok elder berjubah abu-abu memberi mereka salam dan membungkuk kepada Zhang Ruochen. "Master Paviliun Penjaga Naga, mengucap salam kepada Yang Mulia."     

Ternyata, elder berjubah abu-abu merupakan Kaisar Kesepuluh di masa 800 tahun silam, sang Elder Supreme Sekte Dewa Darah, Yan Liren.     

"Elder Supreme, lama tak berjumpa. Sepertinya kau hidup dengan nyaman." Kata Zhang Ruochen dengan intonasi dingin.     

Yan Liren terlihat menyesal, seraya berkata. "Saya sedang menunggu bantuan Yang Mulia. Tangan saya sedang terikat."     

"Di mana Lingxi?" tanya Zhang Ruochen.     

Yan Liren berkata. "Yang Mulia, jangan khawatir. Meski saya membawanya ke Bottomless Abyss, namun saya sama sekali tidak melukainya."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen pun mendesah lega. Tak disangka, ternyata Yan Liren tidak membohonginya.     

Apapun itu, Yan Liren masih merupakan seorang Master Paviliun Penjaga Naga. Dia percaya bahwa Kaisar Ming tidak akan salah menilai orang lain.     

"Silahkan, Yang Mulia."     

Qiu Yichi juga muncul di lapangan dan mempersilahkannya.     

Ekspresi Zhang Ruochen terlihat sangat tenang, seraya memaku matanya pada istana megah di depan sana. Kemudian, dia mulai berjalan menuju ke istana, langkah demi langkah.     

Tanpa ragu-ragu, Kong Lanyou mengikuti Zhang Ruochen dari belakang. Sebesar apapun bahaya di depan sana, namun dia masih akan tetap menemani Zhang Ruochen.     

800 tahun yang lalu, dia gagal menghentikan Chi Yao. Dia hanya bisa melihat Zhang Ruochen mati di tangan Chi Yao.     

Sekarang, dia tak akan membiarkan hal itu terjadi. Wanita itu tidak akan ragu-ragu, meski dia harus kehilangan nyawa dalam prosesnya.     

Yan Liren menggelengkan kepalanya, lantas mengikuti mereka. Ada banyak hal yang berada di luar kendalinya.     

Seraya berjalan menuju istana, Zhang Ruochen dan Kong Lanyou sama-sama memasang ekspresi terkejut. Sebab, dekorasi di dalam istana mirip seperti Istana Shengming di masa 800 tahun silam. Alhasil, itu membuat mereka teringat mengenai peristiwa yang terjadi di masa 800 tahun silam.     

Dekorasi itu benar-benar familier bagi mereka. Mereka pun kembali mengingat banyak kenangan lama.     

"Sayangnya, kita tidak bisa kembali ke masa lalu." Zhang Ruochen mendesah pelan.     

Seandainya dia bisa melakukannya, maka dia ingin kembali ke masa 800 tahun silam, dan melanjutkan hidupnya sebagai Pangeran Mahkota Shengming. Dengan begitu, Kaisar Ming tidak akan menghilang, dan dia tidak perlu berurusan dengan Immortal Vampir. Pada saat itu, Chi Yao juga masih belum menjadi musuhnya… betapa membahagiakannya hidup seperti itu.     

Namun, semua itu adalah sesuatu yang mustahil. Itu hanya akan menjadi fantasi di benaknya.     

"Salam, Master."     

Pada saat ini, tiba-tiba Qiu Yichi membungkuk dan memberi salam kepadanya.     

Kali ini, Qiu Yichi mulai memasang ekspresi serius dan menanggalkan sosoknya yang menggoda.     

Zhang Ruochen membalikkan badannya dan melihat figur tinggi sedang berjalan dari kejauhan.     

Dia adalah seorang wanita yang terlihat sangat muda dan berada di kisaran 20 tahunan. Akan tetapi, tatapan matanya sangat dalam, seolah banyak ditempa waktu.     

Wanita itu mengenakan gaun istana hijau kehitaman. Dia mengikat rambut merah darahnya tinggi-tinggi, dan mengenakan jepit rambut phoenix. Gerak-geriknya terlihat seperti bangsawan.     

Perlahan-lahan, wanita itu mendekat dan memaku pandangan matanya pada Zhang Ruochen. Dia menatap mata Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengumpulkan Kekuatan Batin-nya, seraya menatap wanita cantik di depannya. Ternyata, dia sama sekali tidak menemukan fluktuasi energi pada wanita tersebut. Akan tetapi, dia bisa merasakan aura tangguh tak kasat mata darinya. Meski Kekuatan Batin-nya cukup tinggi, namun dia masih merasa tertekan.     

Tidak diragukan lagi, terdapat perbedaan besar di antara dirinya dan wanita tersebut. Meski kultivasinya 10 atau ratusan kali lebih besar, namun dia masih belum bisa menambal perbedaan tersebut.     

"Chen'er, akhirnya kau tiba di tempat ini. Ibu sulit sekali menemuimu." senyuman muncul di wajah cantik wanita tersebut. Tatapan matanya sangat lembut. Dia merentangkan tangannya dan hendak menyentuh pipi Zhang Ruochen.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen mengambil satu langkah mundur dan mengambil jarak dari wanita tersebut. Di waktu yang sama, dia mengamatinya dalam-dalam. Beberapa saat kemudian, dia berkata. "Tidak, aku tidak menerima Permaisuri Darah Immortal Vampir."     

Mendengar itu, sang wanita cantik mendesah dan kembali menarik tangannya.     

"Aku sudah datang ke sini. Sekarang, lepaskan Mu Lingxi dan Chi Kunlun. Apapun yang ingin kau lakukan, sebaiknya lakukan saja kepadaku. Kau tidak perlu melibatkan orang-orang di sekitarku." kata Zhang Ruochen.     

"Mu Lingxi adalah menantuku, sedangkan Chi Kunlun adalah cucuku. Bagaimana mungkin aku melukai mereka berdua? Aku membawa kalian ke tempat ini, karena aku ingin melihat kalian. Kenapa kau marah-marah?" wanita itu tidak marah. Bahkan, suaranya terdengar sangat lembut.     

Zhang Ruochen berkata. "Biar kuulangi perkataanku, aku tidak ada hubungannya dengan Immortal Vampir."     

"Apa kau benar-benar membenci Immortal Vampir?" wanita cantik itu mengernyitkan dahinya.     

Zhang Ruochen berkata. "Ya, bagaimana mungkin aku tidak membenci mereka, para vampir yang hanya paham tentang kehancuran? Begitu mereka menghancurkan ras lainnya, sesungguhnya mereka sedang menghancurkan dirinya sendiri. Mestinya Immortal Vampir tidak pernah ada."     

Zhang Ruochen pernah melihat banyak ras di Daratan Kunlun yang dibantai oleh para Immortal Vampir dan dihisap hingga kering oleh mereka. Hal itu membuatnya sangat marah, hingga dia ingin menghancurkan mereka sampai ke akar-akarnya.     

"Chen'er, pikiranmu begitu ekstrim. Secara natural, itulah tujuan Immortal Vampir sebenarnya. Di balik cahaya, di sana selalu ada kegelapan. Apapun yang ada di dunia selalu memiliki keseimbangannya tersendiri. Jika salah satu keseimbangan itu diubah, maka dunia akan hancur. Hal itu malah akan menimbulkan bencana." kata wanita cantik dengan makna yang dalam.     

Zhang Ruochen berkata. "Keseimbangan? Bukankah tindakan Kaisar Darah malah menghancurkan keseimbangan tersebut? Jika aku memang terlalu ekstrim, maka kalian terlalu percaya diri."     

Mendengar itu, si wanita cantik memasang ekspresi putus asa. Lantas, dia menggelengkan kepalanya dan berkata. "Sekarang ini, kelihatannya tidak ada gunanya memberi tahu dirimu. Aku sudah memasak sesuatu, mari kita makan terlebih dahulu!"     

"Apa kau kira aku sudi memakan masakanmu?" tanya Zhang Ruochen.     

Wanita itu menoleh ke belakang dan berkata. "Jika kau ingin bertemu dengan Mu Lingxi, maka kau harus ikut bersamaku."     

Mendengar itu, tiba-tiba tatapan mata Zhang Ruochen berubah menjadi serius. Sebenarnya, dia tidak ingin menuruti perkataan Permaisuri Darah. Namun, demi Mu Lingxi, dia harus rela berkompromi.     

Sambil mengepalkan tangannya erat-erat, Zhang Ruochen menghembuskan nafasnya, sembari berusaha menenangkan diri.     

Dia sadar bahwa setelah bertemu dengan Permaisuri Darah, maka dia menjadi semakin kesal dan kehilangan ketenangannya. Situasi ini benar-benar sangat buruk baginya.     

"Sepupu, jaga sikapmu. Lagipula, Tante adalah ibu kandungmu. Kurasa dia tidak akan pernah melukaimu." Kong Lanyou berusaha mengingatkannya.     

Zhang Ruochen membalikkan badan dan melirik Kong Lanyou, lantas mengangguk pelan dan berkata. "Ya, aku baik-baik saja. Ayo kita masuk."     

Setelah itu, Zhang Ruochen dan Kong Lanyou berjalan mengikuti Permaisuri Darah.     

Apapun yang ingin dilakukan oleh Permaisuri Darah, pada saat ini, mereka sudah tidak bisa mundur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.