Kaisar Dewa

Grim Raptor



Grim Raptor

2Energi demonic membumbung di luar Puncak Yingzhu, hingga berubah menjadi awan demonic raksasa. Awan demonicnya menghalangi sinar matahari di atasnya. Pemandangan di sekitarnya mirip seperti kiamat.     

Boom!     

Para kultivator demonic mulai melancarkan serangan masing-masing ke Puncak Yingzhu.     

"Kudengar Zhang Ruochen adalah pemimpin Sekte Dewa Darah. Jika kita menyerang mereka, dia tidak akan marah, kan?" Kata salah satu kultivator demonic.     

Kultivator itu bertelanjang kaki, dan berkepala botak. Dia tak mengenakan pakaian, dengan pola-pola misterius berwarna hitam, yang mirip seperti tinta di kulitnya, bagaikan sekelompok ular-ular kecil yang menyebar di tubuhnya.     

Namanya adalah He Yuan. Dia berasal dari Daratan Shadow, yang tergolong dunia lemah dan berada di peringkat rendah.     

Basis kultivasi He Yuan sudah berada di level puncak. Di antara para kultivator yang bukan berasal dari Daratan Blackdemon, maka dia adalah sosok yang paling kuat. Bisa dibilang, dia bisa disejajarkan dengan beberapa kultivator tangguh dari Daratan Blackdemon.     

Di sana juga ada empat kultivator dari Daratan Blackdemon, tiga pria dan seorang wanita. Mereka sangat kuat, dan tidak lebih lemah dari Du Mosheng. Yang pasti, mereka lebih tangguh daripada He Yuan.     

Salah satu pria dengan sisik-sisik demonic aneh di dahinya tersenyum dingin. "Zhang Ruochen sedang sibuk mengurus masalahnya sendiri. Mana mungkin dia punya waktu untuk mengurus Sekte Dewa Darah?"     

"Di samping itu, kita sudah merencanakan serangan ini matang-matang. Begitu Zhang Ruochen menerima kabar ini, saat itu Sekte Dewa Darah sudah berada di bawah kendali kita."     

"Pertama-tama, kita perlu menghancurkan formasi dan mengambil empat Demonstone Engraving. Semakin lama kita melakukannya, maka itu akan semakin bermasalah." Kata seseorang.     

Sosok yang berkata seperti itu adalah seorang pria paruh baya dengan armor darah. Dia memiliki mulut yang besar, dan ketika dia bicara, gigi-gigi tajamnya sampai terlihat. Gigi-giginya sangat menyeramkan.     

Ketika itu, beberapa orang mulai melancarkan serangan dengan segenap upayanya.     

Dengan bantuan lima kultivator hebat, maka formasi taktis yang melingkupi Puncak Yingzhu tiba-tiba bergetar hebat. Kelihatannya, formasi mereka bisa dihancurkan kapan saja.     

Seluruh Puncak Yingzhu mengalami guncangan hebat, hingga membuat batu-batunya berguguran.     

Di dalam Kuil Guiyuan, Sun Dadi melompat. Matanya penuh dengan kemarahan. "Tunggu apa lagi? Mari kita keluar dan bertempur melawan mereka. Meski harus mati sekalipun, setidaknya aku akan membawa beberapa dari mereka."     

Elder Yuanxing juga paham bahwa mereka tidak bisa kemana-mana. Oleh karena itu, dia juga berdiri dan berkata. "Kita tidak akan bisa mundur. Kita hanya bisa bertempur sampai mati."     

Seketika itu juga, tatapan mata mereka berubah menjadi tegas. Dalam kondisi seperti itu, mereka sudah tidak nafsu lagi melanjutkan hidup.     

Dengan dipimpin oleh Sun Dadi, maka sekelompok kultivator Sekte Dewa Darah sedang bersiap untuk mempertahankan sekte dan mempertaruhkan nyawanya masing-masing.     

"Elder Yuanxing, jangan terlalu keras kepala. Sebelum terlambat, lebih baik kalian menyerah dan tunduk kepada kami. Kapal kami sudah berlabuh di Sekte Dewa Darah. Perlawanan kalian bakal sia-sia belaka." Di luar Puncak Yingzu, Kuil Master Shangzi mengirimkan pesan telepati.     

King Haiming dan ketiga rekannya bukan satu-satunya kelompok yang menyerah kepada Daratan Blackdemon. Lagipula, tidak semua orang memiliki loyalitas yang tinggi. Mereka memilih untuk tunduk di depan Daratan Blackdemon.     

"Diam, penghianat! Kau sama sekali tidak layak bicara denganku." Teriak Sun Dadi dengan geram.     

Kalau dibandingkan dengan para penjajah di luar sana, dia lebih membenci para penghianat. Bahkan, dia benar-benar ingin segera menghabisi mereka.     

Sayang sekali, mereka sedang terperangkap di Puncak Yingzhu. Mereka tak memiliki jalan keluar lain. Sehingga, mereka tidak bisa membunuh para penghianat tersebut.     

Terdengar suara bergemeretak dari formasi pertahanan Puncak Yingzhu, bersamaan dengan runtuhnya dinding cahaya saint.     

"Mari kita bertempur sampai mati!"     

Kobaran api memancar dari tubuh Sun Dadi, bersamaan dengan semangat bertempurnya.     

Di belakangnya, Elder Yuan Zhou, Hai Lingyin, dan ketiga lainnya sedang mengumpulkan Chi masing-masing. Mereka telah bersiap untuk bertempur habis-habisan.     

"Formasi pertahanannya akan segera hancur. Sebentar lagi, kita akan mendapatkan empat Demonstone Engraving."     

Empat kultivator dari Daratan Blackdemon menjadi semakin girang.     

Mereka datang ke Daratan Kunlun atas perintah Blackheart Demonlord. Salah satu tugas penting yang diberikan olehnya adalah mengumpulkan 36 potongan Demonstone Engraving. Setiap potongannya dapat ditukar dengan hadiah yang besar.     

Tiba-tiba, ekspresi He Yuan dan empat kultivator dari Daratan Blackdemon berubah drastis. Mereka membalikkan badan dan menatap kejauhan.     

Ketika itu, mereka melihat Sungai Heavenly di kejauhan. Sungainya bergerak dari ufuk langit dengan kecepatan tinggi, seolah sungainya mengalir dari langit kesembilan.     

Seseorang sedang berjalan di atas Sungai Heavenly tersebut. Terdapat naga dan harimau di sampingnya, hingga membuatnya mirip seperti iring-iringan dewa.     

"Itu... itu adalah Zhang Ruochen!"     

Empat kultivator dari Daratan Blackdemon dan He Yuan langsung berubah menjadi murung begitu mereka melihat sosok di atas Sungai Heavenly.     

"Kenapa Zhang Ruochen bisa tiba di tempat ini dengan sangat cepat?" kata He Yuan sambil gemetar ketakutan.     

Sedari awal, dia khawatir dengan kedatangan Zhang Ruochen. Tak disangka, ternyata pria itu benar-benar datang ke sana.     

"L-Lord!"     

Wajah-wajah para penghianat dari Kuil Shangzi mendadak berubah pucat.     

Di waktu yang sama, Sun Dadi tertawa terbahak-bahak dari Puncak Yingzhu. "Aku tahu, pemimpin sekte pasti akan kembali. Kalian tikus-tikus dari Daratan Blackdemon. Jika kalian ingin menghancurkan Sekte Dewa Darah, maka itu cuma mimpi belaka."     

Elder Yuan Xing dan yang lainnya sontak merasa bersemangat. Kedatangan Zhang Ruochen adalah kejutan yang menyenangkan untuk mereka.     

"Pemimpin sekte kita sudah kembali! Sekte Dewa Darah akan selamat!"     

Pada saat ini, sebagian besar murid yang berkumpul di Puncak Yingzhu menangis terharu.     

Ji Shui, murid kesepuluh King Haiming, sedang menatap Zhang Ruochen di atas Sungai Heavenly.     

Begitu King Haiming mengeluarkan perintah, maka semua murid akan mengikutinya. Ji Shui adalah pengecualian. Oleh karena itu, dia hampir dibunuh oleh King Haiming.     

Pada saat ini, Ji Shui sedang merasakan banyak hal. Ketika Zhang Ruochen masih menyamar sebagai Gu Linfeng dan masuk ke Sekte Dewa Darah, saat itu dia selalu bertentangan dengan pria tersebut. Ji Shui benar-benar melihat sendiri bagaimana perkembangan pria itu di Sekte Dewa Darah, dari mulai nol hingga menjadi pemimpin sekte.     

Faktanya, sejak Zhang Ruochen memahami misteri Kanvas Dewa Darah dan membuka Meridian Darah-nya, sejak saat itu Ji Shui paham bahwa Zhang Ruochen adalah sosok yang luar biasa.     

Tiba-tiba, senyuman muncul di wajah Ji Shui, begitu kenangan itu terlintas di benaknya. Kedatangan Zhang Ruochen telah membuatnya kembali memiliki harapan. Sekte Dewa Darah tidak akan musnah.     

Hal itu menegaskan bahwa dia baru saja membuat keputusan yang bijak.     

"Hidup, Yang Mulia!"     

Murid-murid sekte merasa senang.     

Sedangkan para kultivator – yang diam-diam sedang mengamati situasi pertempuran – merasa terkejut.     

"Berani-beraninya Zhang Ruochen muncul begitu saja. Apa dia tidak takut dengan Zhou Yu dan Ming?"     

"Kelihatannya Zhang Ruochen tidak pernah takut dengan siapapun. Sebelum-sebelumnya, meski dia tahu bahwa dirinya sedang dijebak oleh Daratan Heaven, dia masih berani masuk ke dalam perangkap mereka tanpa kenal rasa takut. Pada akhirnya, si pemburu malah mati terbunuh."     

"Dia telah menghidupi reputasinya sebagai Keturunan Ruang dan Waktu. Zhang Ruochen punya nyali yang sangat tinggi. Kelihatannya, orang-orang dari Daratan Blackdemon akan terkena masalah."     

"Karena Zhang Ruochen sudah berada di sini, mungkin mereka tidak akan bisa melarikan diri."     

...     

Ternyata, setelah serangkaian pertempuran yang baru saja dilalui, semua orang mulai mengakui kekuatan Zhang Ruochen. Kini, tidak ada seorangpun yang berani meremehkannya.     

Pria dengan sisik-sisik demonic di wajahnya mendadak panik. "Kenapa Zhang Ruochen tiba-tiba muncul di sini? Apa yang akan kita lakukan?"     

Pria paruh baya bermulut besar memasang ekspresi murung. "Zhang Ruochen sedang mengunci Chi demonic dan menyegel area dalam radius yang sangat besar. Kita tak akan bisa melarikan diri dari sini."     

"Bahkan para kultivator di level puncak seperti Cang Long, Yan Ba, Shang Ziyan telah mati di tangan Zhang Ruochen. Meski kita bekerja sama, kita tidak akan pernah bisa mengalahkannya," kata satu-satunya wanita dari Daratan Blackdemon.     

Mendengar itu, semua orang menjadi lemas. Mereka tak bisa mengalahkan atau melarikan diri dari Zhang Ruochen. Di waktu yang sama, mereka merasa putus asa.     

Pada mulanya, murid-murid dari Sekte Dewa Darah yang merasa putus asa. Namun, segala sesuatunya berubah dramatis. Sekarang ini, mereka sudah kehilangan harapannya.     

Karma datang terlalu cepat.     

Sungai Heavenly bergerak dengan cepat dan muncul di depan Puncak Yingzhu.     

Zhang Ruochen berdiri di atas Sungai Heavenly sambil melipat tangan di belakang pinggul. Matanya terpaku kepada para kultivator demonic. "Karena kalian sudah berkumpul di sini, maka kalian tidak perlu pergi."     

"Apa yang kau inginkan, Zhang Ruochen?"     

Pria dengan sisik-sisik demonic aneh di wajahnya memberanikan diri untuk bertanya.     

"Kau sudah membunuh murid-muridku tanpa alasan yang jelas dan kau masih berani bertanya apa yang kuinginkan? Bukankah itu sangat keterlaluan?" cibir Zhang Ruochen.     

"Selama seratus ribu tahun, Daratan Blackdemon selalu melayani Sekte Dewa Darah. Tapi sekarang, semenjak kalian sudah menjadi lebih kuat, kalian malah menggigit tangan tuan yang memberi kalian makan. Betapa kurang ajarnya kalian!"     

Para kultivator dari Daratan Blackdemon mendadak kesal begitu Zhang Ruochen mengungkapkan sejarah mereka.     

Menurut mereka, periode menjadi budaknya Sekte Dewa Darah merupakan suatu penghinaan besar. Itu adalah hal terakhir yang ingin mereka dengar dari orang lain.     

"Aku harus mengaku, Zhang Ruochen, kau memang sanggup mengalahkan kami. Tapi, kami juga bukan para kultivator sembarangan. Begitu nyawa kami sudah berada di penghujung tanduk, maka kami akan mengerahkan segenap upaya demi melawanmu," kata Saint King di level sembilan berambut abu-abu dan berwajah seperti bocah.     

Sambil bicara, dia melepaskan Chi demonic dari tubuhnya.     

Perkataannya sangat jelas, ketika dia sudah berada di ujung tanduk, maka dia akan meledakkan Holy Source dan bunuh diri dengan membawa murid-murid Sekte Dewa Darah.     

Rata-rata mereka memang sangat kejam. Mereka bukan hanya kejam kepada lawan-lawannya, tapi juga kepada dirinya sendiri.     

Kedatangan Zhang Ruochen berarti bahwa dia peduli dengan sekte tersebut. Oleh karena itu, mereka bisa mengancamnya dengan nyawa murid-murid Sekte Dewa Darah. Setidaknya, mereka masih bisa memaksa Zhang Ruochen untuk berkompromi.     

Zhang Ruochen menatap Saint King di level sembilan. "Apa kau sedang mengancamku? Apa ledakan bunuh dirimu dapat melukaiku?"     

"Kenapa harus basa-basi dengan mereka? Kita hanya perlu membunuh mereka semua." Bao Lie terdengar agak tidak sabaran.     

Setelah itu, Mu Lingxi, Kong Lanyou, dan yang lainnya muncul di samping Zhang Ruochen.     

Ekspresi mereka berubah drastis setelah melihat Mu Lingxi dan yang lainnya.     

Mereka pernah mendengar tentang pertempuran di luar Manor Peacock. Secara natural, mereka tahu mengenai kekuatan Kong Lanyou, Jin Yu, Luo Chen, dan Bao Lie. Masing-masing darinya dapat membunuh mereka dengan mudah.     

Hari ini, mereka tidak akan bisa melarikan diri.     

Saint King wanita melangkah maju dan menatap Zhang Ruochen. "Aku tahu kau sangat kuat, tapi aku masih ingin bertempur denganmu, supaya aku mengerti jarak kemampuan kita. Toh, mati di tanganmu bukanlah hal yang memalukan."     

"Ternyata dia pantas menjadi Saint King di level sembilan. Setidaknya, wanita ini masih berani bertempur."     

Sebelum Zhang Ruochen sempat meresponnya, Mu Lingxi sudah lebih dulu terkekeh. "Tidak semua orang pantas bertempur dengan Lord Master. Biar aku menjajal kemampuanmu terlebih dahulu. Kau boleh pergi bila berhasil mengalahkanku."     

Mendengar itu, mata si Saint King wanita mendadak berbinar. Lantas, dia menoleh kepada Zhang Ruochen. "Benarkah/."     

"Dia akan mewakiliku," kata Zhang Ruochen.     

Entah apa yang ada di pikiran Mu Lingxi. Namun, karena dia ingin bertempur melawan wanita tersebut, maka Zhang Ruochen tidak akan menghentikannya.     

Selain itu, dia tidak akan membiarkan apapun terjadi pada Mu Lingxi.     

"Baiklah, aku akan bertempur melawanmu," kata Saint King wanita.     

Wanita itu tidak pernah mendengar tentang Mu Lingxi. Namun, samar-samar dia bisa menerka kultivasinya, yang setidaknya sudah berada di level puncak. Oleh karena itu, dia yakin kalau dirinya bisa menang.     

Lagipula, tidak semua orang sehebat Zhang Ruochen.     

Mu Lingxi melesat dan mengeluarkan energi Dark Icefrost, yang seolah dapat membekukan langit dan bumi.     

Yang jelas, lingkungan di Sekte Dewa Darah memang sangat sesuai untuknya dalam mengaktifkan teknik bela diri. Tempat itu diselimuti dengan energi es.     

"Yin Su, jangan remehkan musuh. Hati-hati," kata pira paruh baya bermulut besar.     

Mungkin hari ini dia tak akan selamat, tapi dia masih menyimpan harapan untuk Yin Su. Zhang Ruochen pasti akan menepati janjinya.     

Yin Su mengangguk pelan. Dia tidak akan meremehkan musuhnya. Di waktu yang sama, dia akan menganggap pertempuran ini sebagai pertempuran hidup dan mati.     

Wanita itu mengaktifkan tekniknya dan menciptakan awan hitam di belakang punggungnya. Lantas, burung raksasa – yang mirip seperti phoenix di dalam awan hitamnya – mulai melepaskan energi dingin.     

"Grim Raptor. Menarik."     

Zhang Ruochen langsung mengenali tekniknya.     

Grim Raptor memang sangat kuat. Dia adalah seekor burung yang dilahirkan di suhu dingin yang ekstrim. Secara natural, dia menyimpan Grim Fire, yang dapat digunakan untuk menyerang jiwa suci seseorang.     

Sejak zaman dahulu, Grim Raptor dan phoenix selalu menjadi musuh bebuyutan satu sama lain.     

Pantas saja Mu Lingxi ingin menantang Yin Su. Ternyata, dia telah merasakan aura Grim Raptor di tubuh Yin Su.     

Mu Lingxi menggetarkan tubuhnya, lantas mengubah dirinya menjadi Ice Phoenix, yang memancarkan energi destruktif di belakang punggungnya.     

"Ternyata kau memiliki garis keturunan Ice Phoenix. Kalau begitu, mari kita lihat kemampuanmu." Saint King Yin Su telah siap bertempur.     

Karena Grim Raptor dan Ice Phoenix adalah musuh bebuyutan, maka dia akan melakukan yang terbaik, agar Grim Raptor keluar sebagai pemenangnya.     

"Baiklah, mari kita lihat kemampuanmu. Bagaimanapun juga, ini adalah satu-satunya kesempatanmu," kata Mu Lingxi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.