Kaisar Dewa

Kemunculan Blood Demon



Kemunculan Blood Demon

1Minimal, setelah mendengar kabar bahwa Yan Liren baik-baik saja, maka sesungguhnya itu adalah kabar yang menggembirakan. Apalagi, Yan Liren sudah menembus Alam Supreme Saint.     

"Sebenarnya ada apa dengan lantai kedua Bottomless Abyss? Ada rahasia apa di dalamnya?"     

Sekarang ini, Chi Linyuan sedang sendirian. Tidak diragukan lagi, ini adalah waktu yang tepat bagi Zhang Ruochen untuk bertanya mengenai apapun.     

Chi Linyuan merasa sangat putus asa. Dia benar-benar tidak bisa pergi dari sana. Dia juga tidak bisa menyerang Zhang Ruochen. Tentu saja, apabila dia melakukannya, mungkin dia bukan tandingan Zhang Ruochen. Malahan, itu hanya mengundang masalah.     

"Apa? Kau benar-benar ingin mencari masalah?" tatapan dingin memancar di mata Zhang Ruochen.     

Chi Linyuan gemetar ketakutan dan buru-buru berkata. "Saya tidak tahu mengenai rahasia di lantai dua. Tapi menurut Master, tempat ini sangat luas, dan setara dengan Qianshu Commandery. Mungkin tempat ini adalah evolusi dari dunia yang pernah rusak."     

"Di dunia ini, ada beberapa tempat yang masih belum berani dikunjungi oleh Master, seperti Ruangan Darah tempat beliau pernah mengurung Master Yan sebelumnya."     

Mendengar itu, sebuah ide muncul di benak Zhang Ruochen. Ternyata, lantai dua jauh lebih misterius dari perkiraannya. Mungkin ada banyak hal tabu di dalam sana.     

"Setelah Permaisuri Darah dilemparkan ke Bottomless Abyss, maka semua orang mengira kalau dia sudah mati. Sebenarnya, apa yang dilakukan oleh Permaisuri Darah di masa 800 tahun silam?" bisik Mu Lingxi.     

Padahal Permaisuri Darah adalah sosok yang sangat kuat dan ambisius, namun dia memilih tinggal di Bottomless Abyss. Hal itu benar-benar membingungkan.     

Ketika Sembilan Kaisar dan tiga Permaisuri Daratan Kunlun menghilang secara perlahan, Permaisuri Darah malah muncul di momen-momen seperti ini. Bahkan mungkin Permaisuri Chi Yao bukanlah tandingannya. Bukankah itu semakin menegaskan ambisinya untuk mendominasi seluruh Daratan Kunlun?     

Setelah mendengar bisikan Mu Lingxi, Zhang Ruochen juga kembali memikirkan beberapa hal lainnya. Namun, hanya Permaisuri Darah yang dapat menjawab semua pertanyaannya.     

Lantas, Kong Lanyou berkata dengan nada dingin. "Bagaimana dengan binatang buas darah di luar sana? Apa tujuan kalian mengembangbiakkan mereka dalam jumlah besar?"     

Setelah masuk ke lantai dua, Kong Lanyou selalu memperhatikan hal tersebut, karena ada banyak binatang buas darah di sekitar sana. Rata-rata, binatang buasnya memang sangat kuat.     

Apabila binatang buas darahnya dilepaskan, maka seluruh Wilayah Pusat akan terkena masalah.     

"Para binatang buas darahnya sudah dikendalikan oleh Master dengan teknik tertentu. Mereka mempunyai karakteristik Immortal Vampir. Kenapa mereka dikembangbiakkan? Saya juga tidak tahu." Kata Chi Linyuan.     

Meskipun dia adalah muridnya Permaisuri Darah, namun dia hanya mengerti tentang sedikit hal. Dia tidak berani menanyakan hal tersebut. Sebab, dia harus mematuhi semua perintah yang diberikan oleh Permaisuri Darah.     

Dulunya, Zhang Ruochen mengira kalau para binatang buas darah adalah hewan alami di Bottomless Abyss, yang bermutasi setelah menyerap Chi Darah peninggalan Permaisuri Darah.     

Dan setelah mendengar jawaban Chi Linyuan, Zhang Ruochen akhirnya paham bahwa segala sesuatunya tidak sesederhana itu. Kunci dari semua ini adalah Permaisuri Darah.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen bukan hanya sedang memikirkan binatang buas darah, namun juga perubahan besar yang terjadi pada Qiu Yichi dan Shangguan Que.     

Dulu, pada saat mereka bertempur di Bukit Moyou, Zhang Ruochen sempat melihat empat sayap darah di punggung Qiu Yichi. Sayapnya mirip seperti sayap daging milik Immortal Vampir, dengan vitalitas yang sangat kuat. Jika bukan karena hal tersebut, mungkin Qiu Yichi sudah terbunuh olehnya di dalam pertempuran tersebut.     

Hal yang sama juga terjadi kepada Shangguan Que. Padahal dia adalah seorang Saint King Kekuatan Batin. Sebagai kultivator Kekuatan Batin, maka fisiknya pasti sangat lemah dan tidak memiliki daya pemulihan tinggi. Akan tetapi, begitu dadanya meledak, saat itu dia bisa langsung menyembuhkannya dengan cepat, persis seperti Immortal Vampir.     

Zhang Ruochen pun terpikirkan tentang sesuatu, hingga dia tiba-tiba melancarkan pukulan ke tubuh Chi Linyuan.     

Chi Linyuan tidak terluka oleh serangan tersebut. Namun, perubahan besar terjadi pada tubuhnya, dan empat sayap darah muncul di punggungnya, disertai dengan beberapa Chi Darah.     

Tentu saja, Zhang Ruochen sudah menduganya. Situasi yang dialami oleh Chi Linyuan sama seperti Qiu Yichi.     

Baik Mu Lingxi dan Kong Lanyou sama-sama terkejut. Perubahan semacam itu sangat aneh. Di samping itu, aura Immortal Vampir juga memancar dari sayap di punggung Chi Linyuan.     

"Kau dan Qiu Yichi sama-sama dibaptis dengan teknik khusus?" tanya Zhang Ruochen.     

Chi Linyuan benar-benar tidak menyangka bila Zhang Ruochen akan mengetahui rahasia tersebut, hingga membuatnya menjawab. "Benar."     

"Bagaimana pengaruhnya? Apa yang kau rasakan sama seperti Immortal Vampir dan haus darah?"     

Tanya Zhang Ruochen dengan tampang geram.     

Chi Linyuan kembali menyimpan sayap darahnya dan memasang ekspresi serius. "Teknik yang digunakan oleh Master sangat kuat. Setelah dibaptis, tubuh kami langsung mengalami perubahan besar dan jauh lebih kuat dibandingkan Immortal Vampir. Namun, kami tidak merasa seperti Immortal Vampir yang haus darah. Tentu saja, kami bisa menjadi lebih kuat lagi dengan meminum darah orang lain."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen merasa tersentak. Sebenarnya, apa yang hendak dilakukan oleh Permaisuri Darah dengan teknik semacam itu?     

Dilihat dari luar, Zhang Ruochen tampak sangat tenang. Namun, dia tidak kembali melemparkan pertanyaan.     

Chi Linyuan tidak tahu mengenai rahasia Permaisuri Darah. Oleh karena itu, dia tak akan bisa menjawab pertanyaannya. Percuma saja bila dia tetap bertanya kepadanya.     

"Jika kabar ini sampai tersebar luas, kurasa semua orang ingin dibaptis oleh Permaisuri Darah, terutama para kultivator demonic." Kata Mu Lingxi dengan serius.     

Kekuatan fisik dan vitalitas Immortal Vampir memang sangat kuat. Banyak kultivator yang iri dengan mereka dan ingin mendapatkannya.     

Dan bila mereka bisa memiliki fisik semacam itu, tanpa menjadi sosok yang haus darah, maka segalanya akan terasa lebih menarik.     

Zhang Ruochen mengangguk. Kalau benar seperti itu, tampaknya Chi Linyuan memang rela dibaptis oleh Permaisuri Darah, bukan melalui jalur paksaan.     

Banyak pikiran melintas di benak Zhang Ruochen, hingga dia kembali menatap Chi Linyuan dan berkata. "Satu pertanyaan terakhir. Aku pernah melihat skeleton api di lantai pertama. Kelihatannya, dia berkaitan dengan Blood Demon. Apa kau pernah mendengarnya?"     

"Saya pernah mendengarnya dari Master. Blood Demon memang berada di lantai dua. Sekarang ini, dia sedang berada di tempat tersembunyi. Saya tidak tahu lokasi spesifiknya." Kata Chi Linyuan.     

Zhang Ruochen merenung sejenak, lantas melambaikan tangannya dan kembali menarik Pola Ruang yang melingkupi tempat tersebut. Sehingga, Chi Linyuan dapat kembali bergerak dengan leluasa.     

"Kau boleh pergi sekarang!"     

Diam-diam, Chi Linyuan menghembuskan nafas lega, seraya berkata. "Selamat beristirahat, Yang Mulia. Jika Anda memerlukan sesuatu, Anda bisa bertanya kepada saya."     

Setelah itu, Chi Linyuan pergi tanpa ragu. Dia takut bila Zhang Ruochen akan kembali mengubah keputusannya.     

"Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Mu Lingxi memaku matanya kepada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen meletakkan tangannya di belakang pinggul, sambil berjalan menuju ke jendela dan mengamati langit yang penuh dengan Chi Darah, lantas bergumam. "Toh kita sudah terlanjur datang ke tempat ini, jadi nikmati saja. Lantai dua Bottomless Abyss penuh dengan misteri. Aku ingin mengeksplorasinya. Di samping itu, aku dapat merasakan energi aneh yang dapat meningkatkan fisik seseorang. Kurasa menginap di tempat ini bukanlah sesuatu yang buruk."     

"Aku bertanya-tanya, apa Tante akan rela memperbolehkan kita keluar dari istana?" Kong Lanyou mengernyitkan dahinya.     

Jika Permaisuri Darah ingin mengurung mereka, maka mereka tidak akan bisa pergi dan mengeksplorasi tempat tersebut. Oleh karena itu, begitu mereka tiba di Bottomless Abyss, sebenarnya tindakan mereka sangat beresiko tinggi, karena mereka tidak yakin dapat keluar dari tempat tersebut.     

Mata Zhang Ruochen terlihat tajam. "Kenapa aku perlu meminta izin kepadanya?"     

Yang jelas, Zhang Ruochen, Mu Lingxi, dan Kong Lanyou akan tinggal di sana untuk sementara waktu.     

Permaisuri Darah sangat sabar, sebagaimana dia selalu mengunjungi Zhang Ruochen beberapa kali setiap harinya, sambil membawakan beberapa pil saint Heavenly, bahkan makanan yang terbuat dari binatang buas Supreme Saint.     

Bisa dibilang, hanya para Shenzi dan Shennu kesayangan Dewa yang akan mendapatkan perlakuan semacam itu.     

Sayangnya, apapun yang dilakukan oleh Permaisuri Darah, Zhang Ruochen tidak pernah terlihat menyukainya, atau bahkan berbincang dengannya.     

Dalam satu kedipan mata, 10 hari telah berlalu.     

Di taman, Zhang Ruochen duduk di atas batu besar, sembari mengaktifkan 10 otot spiritnya, lantas menyerap energi aneh di tempat tersebut.     

Dalam 10 hari belakangan, kecuali berbincang dengan Mu Lingxi dan Kong Lanyou, Zhang Ruochen menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkultivasi.     

Fisiknya menjadi semakin kuat. Fisiknya sudah berada di Alam Supreme Saint sejak lama. Sangat sulit untuk kembali meningkatkannya.     

Namun, setelah menyerap energi aneh di lantai kedua, Zhang Ruochen merasa kalau kekuatan fisiknya baru saja mengalami perkembangan pesat.     

Zhang Ruochen tidak akan pernah menyia-nyiakan peluang tersebut.     

"Huh..."     

Zhang Ruochen menghirup nafas dalam-dalam, seraya membuka matanya dan menyelesaikan proses kultivasinya.     

"Aku sudah mencapai batasanku, meski aku kembali menyerap energi di sekitar sini, namun pengaruhnya tidak akan terlalu signifikan." Zhang Ruochen menghembuskan nafasnya.     

Akan tetapi, dalam kultivasi tersebut, dia mendapatkan banyak pencapaian. Bisa dibilang, perjalanan penuh resiko ini memang sepadan dilakukan.     

"Chen'er, kau lelah, kan? Ibu baru saja menggunakan esensi jade spirit berumur ratusan ribu tahun, yang dapat menutrisi jiwamu. Cobalah."     

Pada saat itu, terdengar suara Permaisuri Darah.     

Zhang Ruochen tidak terlalu terkejut dengan kedatangan Permaisuri Darah.     

Zhang Ruochen bangkit berdiri dan melompat dari atas batu, seraya melirik Permaisuri Darah dan berkata. "Kau tidak perlu membuang-buang waktu. Aku punya beberapa pertanyaan untukmu."     

Permaisuri Darah terdiam sejenak, lantas menyingkirkan jade spiritnya, dan matanya terlihat agak kecewa.     

Sambil menatap Zhang Ruochen, Permaisuri bertanya pelan. "Chen'er, apa yang ingin kau tanyakan?"     

Zhang Ruochen bertanya. "Apa hubunganmu dengan Lord Ming?"     

Mendengar itu, ekspresi Permaisuri Darah tiba-tiba agak berubah. Lantas, dia bergumam. "Kelihatannya kau pernah bertemu dengannya. Apa yang dia katakan kepadamu?"     

"Katanya, kau adalah adiknya." Zhang Ruochen menatap Permaisuri Darah lekat-lekat.     

Permaisuri Darah tidak menghindari tatapan mata Zhang Ruochen, seraya mengangguk pelan dan berkata. "Ya, Lord Ming memang kakakku. Kami berdua sama-sama berasal dari Dunia Neraka. Kami adalah keturunan dewa Immortal Vampir. Namun, aku dan Lord Ming dilahirkan sebagai selir, jadi kami tidak terlalu berharga untuk mereka. Oleh karena itu, kami dikirimkan ke Daratan Kunlun."     

Meski Zhang Ruochen telah menduga hal tersebut, namun begitu dia mendengarnya langsung dari Permaisuri Darah, dia masih merasa terkejut. Bisa dibilang, Dewa Immortal Vampir memang licik. Dia mengirimkan kedua keturunannya di Daratan Kunlun dan menimbulkan kekacauan.     

Setelah menenangkan diri, Zhang Ruochen kembali bertanya. "Kenapa kau meminta Shangguan Que untuk mencuri mayatku di kehidupan sebelumnya?"     

Tidak diragukan lagi, itu adalah pertanyaan yang sangat mengganggu Zhang Ruochen.     

Pasti ada alasan tersendiri, kenapa Permaisuri darah sampai harus meminta Shangguan Que untuk melakukan hal yang seperti itu.     

Seolah tahu bahwa Zhang Ruochen akan bertanya seperti ini, Permaisuri Darah tersenyum tipis dan berkata. "Aku akan membawamu ke suatu tempat. Kau akan memahaminya."     

"Tante, Anda mau mengajak sepupu kemana?"     

Terdengar suara Kong Lanyou.     

Zhang Ruochen menoleh ke sumber suara dan menemukan Mu Lingxi bersama Kong Lanyou, yang sedang berjalan ke arahnya.     

Permaisuri Darah melirik mereka berdua dan berkata. "Kalian berdua juga bukan orang asing. Mari kita pergi bersama."     

Setelah itu, Permaisuri Darah melambaikan tangannya dan melepaskan sebuah cahaya darah, sambil melingkupi Zhang Ruochen dan kedua wanita tersebut, lantas menghilang di balik taman tanpa jejak.     

Begitu mereka kembali muncul, mereka sudah berada di gua gelap.     

Guanya terletak di bawah kaki gunung besar. Apabila mendongakkan kepala, seseorang bisa melihat api hitam aneh yang sedang membakar dan menyelimuti gunungnya.     

BOOOMM!     

Terdapat petir dan guntur mengerikan di puncak gunungnya, yang melepaskan energi destruktif.     

Sekilas, dari balik sambaran-sambaran petir tersebut, di sana terdapat seekor behemoth pada puncak gunungnya, bagaikan dewa yang sedang mengamati dunia di bawahnya.     

Entah kenapa, setelah tiba di tempat ini, garis keturunan Ice Phoenix Mu Lingxi bergetar hebat akibat energi tersebut.     

"Apa itu?" kata Mu Lingxi dengan suara gemetar, seraya memaku pandangan matanya kepada Behemoth di puncak gunung.     

Permaisuri Darah mendongak dan berkata pelan. "Dia adalah Blood Phoenix. Seluruh gunung sedang diselimuti oleh darah phoenix, hingga membuat semua kehidupan di gunungnya punah. Entah sudah berapa lama api itu membakar gunungnya."     

"Kenapa Blood Phoenix bisa meninggal di sini?" gumam Zhang Ruochen pada dirinya sendiri.     

Meski ia dilindungi oleh Permaisuri Darah, namun Zhang Ruochen masih bisa merasakan aura dewa mengerikan. Bisa dibayangkan, ketika hidup, betapa kuatnya Blood Phoenix tersebut.     

Menurut sejarah Daratan Kunlun, klan phoenix memang sangat kuat, dan setara dengan klan naga. Mereka telah melahirkan banyak dewa. Akan tetapi, itu terjadi di zaman dahulu dan sudah lama dilupakan.     

Permaisuri Darah berkata. "Ada banyak misteri di lantai dua, bahkan aku sendiri tidak memahaminya. Ada banyak hal-hal tabu di tempat ini. Sekarang ini, kalian semua masih terlalu lemah. Jadi, tidak ada gunanya untuk tahu lebih banyak mengenai tempat ini."     

Sambil bicara, Permaisuri Darah berjalan menuju ke gua gelap.     

Zhang Ruochen menatap Mu Lingxi, seraya merentangkan tangannya dan menggenggam tangan mungilnya, lantas berkata pelan. "Jangan terlalu dipikirkan. Selama aku berada di sini, tidak akan ada yang terjadi."     

"Baiklah."     

Mu Lingxi mengangguk, seraya menatap behemoth yang ada di puncak gunung.     

Yang jelas, setelah melihat Blood Phoenix yang berhasil menembus Alam Dewa, maka hal itu membuatnya merasa terkejut.     

Sambil menatap Permaisuri Darah, Zhang Ruochen dan yang lainnya buru-buru mengikut di belakangnya.     

Di tempat seperti ini, kalau tidak diantar oleh Permaisuri Darah, mereka tidak akan pernah bisa mendekatinya. Hal itu membuat mereka semakin penasaran dengan misteri-misteri yang tersimpan di dalam gua.     

Dari sisi luar, guanya terlihat sangat gelap, namun setelah masuk ke dalamnya, ternyata tempatnya cukup terang.     

Guanya sangat dalam. Meski sudah berjalan cukup lama, namun mereka masih belum sampai di ujungnya.     

"Permaisuri Darah, padahal ini kurang dari satu bulan, kenapa kau datang lagi ke tempat ini?"     

Di balik kegelapan, terdengar suara serak.     

Zhang Ruochen mencari sumber suara, sampai akhirnya menatap figur tinggi yang melangkah keluar dari balik kegelapan.     

Figur itu setinggi 2 meter, dan lebih tinggi daripada Chi Linyuan. Tubuhnya kekar dan berotot, hingga otot-ototnya mirip seperti naga.     

Dia bertelanjang dada. Aura ganas memancar dari keningnya, hingga membuat semua orang ketakutan dengannya.     

"Saint King di level sembilan yang sangat kuat." Zhang Ruochen agak takut denannya.     

Dia paham bahwa pria di hadapannya adalah Saint King di level Path's Anterior. Dia hanya tinggal satu langkah lagi menembus Alam Supreme Saint. Tubuhnya memancarkan aura yang mengerikan, dengan puluhan juta prinsip yang mengalir di tubuhnya. Kelihatannya, dia bisa menghancurkan bintang dalam satu kali pukulan.     

Di antara para Saint King level sembilan – yang pernah berhadapan dengan Zhang Ruochen – hanya segelintir orang yang dapat menandingi pria tersebut, apalagi melampauinya.     

Permaisuri Darah melirik pria kekar, sambil melepaskan auranya sendiri, lantas berkata dengan tampang datar. "Blood Demon, sejak kapan kau berani mencampuri urusanku?"     

"Hehe, aku hanya bertanya kepadamu. Kau tidak perlu marah. Siapa mereka bertiga? Seingatku, kau tidak pernah membawa mereka bertiga ke tempat ini sebelumnya." Blood Demon tertawa menggodanya.     

Zhang Ruochen tampak terkejut. Di waktu yang sama, dia mulai mengamati pria itu lekat-lekat. Sebelum-sebelumnya, dia sempat bertanya kepada Chi Linyuan mengenai Blood Demon. Tak disangka, dia akan bertemu dengannya dalam waktu dekat.     

Mestinya pria itu sudah mati sejak lama dan tak akan pernah muncul di hadapannya. Begitu dia muncul, maka ada banyak hal yang terasa semakin membingungkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.