Kaisar Dewa

Pembalasan Daratan Blackdemon



Pembalasan Daratan Blackdemon

1Whoosh!     

Empat figur yang sedang berdiri di tepi Bottomless Abyss mendadak terkejut, sebagaimana mereka melihat Zhang Ruochen.     

"Kenapa Zhang Ruochen muncul di saat-saat seperti ini?" tanya salah satu dari mereka.     

Terdapat sebuah black hole di belakang sosok tersebut. Dia bernama Zhong Lin, salah satu kultivator dari Daratan Blackdemon, yang sudah menguasai salah satu teknik Demonstone Engraving, yakni Demonic Black Hole Engraving.     

Ekspresi ketiganya juga sama-sama tidak nyaman. Mereka baru saja membicarakan Zhang Ruochen sebelumnya. Sialnya, sosok yang dibicarakan tiba-tiba muncul begitu saja.     

Mereka pergi ke sana untuk mencari petunjuk terkait dengan harta karun peninggalan Darah Dewa. Namun, nasib mereka tidak terlalu beruntung, dan malah bertemu dengan monster Zhang Ruochen.     

Kalau begitu, apa yang harus dilakukan?     

Sebab mereka tidak akan mudah melarikan diri.     

Mu Lingxi memasang ekspresi menimbang-nimbang, dan berkata. "Kenapa orang-orang dari Daratan Blackdemon berada di tempat ini? Apa kalian kembali menyerang Sekte Dewa Darah?" Jika benar seperti itu, maka situasi di dalam sekte sedang gawat.     

Sebelum-sebelumnya, Daratan Blackdemon sempat menderita kerugian besar. Jika mereka ingin membalaskan dendam, maka mereka akan merencanakannya matang-matang. Jumlah pasukan yang diturunkan oleh mereka pun bakal lebih banyak lagi.     

"Kau tidak perlu khawatir. Jangan lupa, Blackie sedang menjaga sekte. Sekarang ini, dia sudah menjadi Master Array dan bisa mengendalikan formasi taktis level sembilan. Siapapun tidak akan mudah menembusnya." Zhang Ruochen berusaha menenangkannya.     

Tentu saja, meski dia berkata begitu, sebenarnya dia juga khawatir dengan kondisi sekte.     

Seratus ribu tahun kemudian, Daratan Blackdemon sudah tidak sama seperti di zaman dahulu, yang cenderung mengandalkan Sekte Dewa Darah. Kini, mereka sudah tergolong ke dalam jajaran dunia level tinggi. Mereka berhasil memproduksi banyak Saint King tangguh.     

Sedangkan para kultivator yang sempat ditemui oleh Zhang Ruochen sebelumnya, sebenarnya mereka masih belum tergolong ke dalam para Saint King tangguh.     

Sepengetahuan Zhang Ruochen, pemimpin Daratan Blackdemon bernama Mo Sheng. Dia telah menguasai 3 teknik Demonstone Engraving, dengan kultivasi di level tinggi.     

Meski Mo Sheng tidak bisa disejajarkan dengan Xuemo di masa 10 ribu tahun silam, setidaknya lebih berbakat dibandingkan dengannya. Apabila Mo Sheng berhasil menguasai ketiganya sampai di level puncak, maka kekuatannya akan melampaui Xuemo.     

Jika Mo Sheng datang ke sana, maka dia akan menjadi lawan yang cukup tangguh.     

"Zhang Ruochen, sebaiknya kau menyerah dan tidak melawan. Kali ini, kau tidak akan bisa menang. Kau masih belum bisa mengimbangi Daratan Blackdemon. Jika sektemu tidak ingin hancur, maka kau harus menyerah dan menyerahkan empat kitab Demonstone Engraving, serta mayat Darah Dewa." Kata salah satu orang dengan nada dingin.     

Di belakang orang itu, di sana terdapat sebuah bintang hitam. Dia bernama Gong Shan. Dia juga berasal dari Daratan Blackdemon, dan telah menguasai Demonic Darkstar Engraving.     

Zhang Ruochen tersenyum. "Karena kau berani bicara seperti itu di hadapanku, maka aku akan memulainya darimu."     

Sebelum Zhang Ruochen sempat menyelesaikan kalimatnya, dia sudah lebih dulu melancarkan serangan. Karena sosok di depannya adalah musuh, maka dia tidak ingin terlalu banyak bicara.     

Zhang Ruochen melancarkan pukulan dan melepaskan cahaya merah, hingga berubah menjadi seekor naga api yang mengaum kencang.     

Melihat itu, ekspresi Gong Shan mendadak berubah. Bahkan pukulan Zhang Ruochen membuatnya merasa sangat terancam.     

Kultivasi mereka berada di level yang sama, namun bila dibandingkan dengan Zhang Ruochen, perbedaan mereka masih teramat besar.     

"Break!"     

Sosok dengan pedang darah di belakangnya berteriak kencang. Lantas, pedang darah – yang terbentuk dari Chi Darah – terbang ke angkasa dan mulai berbenturan dengan naga Zhang Ruochen.     

Namanya adalah Ji Fan. Dia adalah yang paling kuat di antara mereka berempat.     

Pedang darahnya melepaskan intensitas membunuh yang kental, dan seolah dapat membelah dunia.     

Samar-samar, seseorang bisa merasakan kehadiran bayangan raksasa, yang sedang menggenggam pedang darah di tangannya.     

Baaam!!     

Akan tetapi, ternyata pedang darahnya gagal menahan serangan naga api tersebut.     

Di waktu yang sama, energi naga apinya juga berkurang drastis dan lama kelamaan, bentuknya pun menjadi semakin memudar.     

Setelah pedang darahnya dihancurkan, maka naga apinya juga menghilang tanpa sisa. Hanya tersisa riak-riak energi tipis yang masih mengenai Gong Shan.     

Pada saat ini, Gong Shan mulai bereaksi, sebagaimana Chi Demonic memancar dari tubuhnya, hingga berubah menjadi tangan demonic raksasa, yang menangkal naga api.     

"Mundur!"     

Seakan dapat merasakan kekuatan Zhang Ruochen, Ji Fan buru-buru berteriak.     

Faktanya, dia tidak perlu mengingatkan mereka. Karena mereka bertiga memang telah memilih mundur.     

Mereka bertiga berada di level yang sama dengan Zhang Ruochen. Meski mereka dapat disejajarkan dengan para kultivator di level Heaven's Reach, namun bila dibandingkan dengan Zhang Ruochen, level mereka masih jauh berbeda.     

"Bukankah sudah terlambat untuk melarikan diri?"     

Sinar dingin terpancar dari mata Zhang Ruochen. Toh mereka sudah muncul di hadapannya, bagaimana mungkin dia membiarkan mereka kabur begitu saja?     

Sesaat setelah mengangkat tangannya, nyaris ratusan ribu prinsip ruang berkumpul di sekitarnya.     

Dengan Zhang Ruochen sebagai titik pusatnya, maka riak-riak ruang mulai bermunculan dan menyebar ke segala penjuru, hingga membekukan ruang di sekitarnya.     

Kalau menilai dari pencapaian Zhang Ruochen dalam Ilmu Ruang, maka dia sudah bisa mengaktifkan teknik ruang dengan hanya menjentikkan jarinya. Di samping itu, teknik ruangnya juga telah menjadi semakin kuat. Apabila Saint King di level sembilan berani bertindak ceroboh di hadapannya, maka Saint King itu bisa kehilangan nyawa.     

"Zhang Ruochen benar-benar gila. Dia tidak pernah berkultivasi di Istana Dewa Ruang, namun pencapaiannya jauh lebih tinggi dibandingkan murid mereka. Pantas saja, para dewa tidak ingin dia berkembang sempurna." Gumam Ji Fan.     

Dulu, dia pernah mendengar tentang teknik ruang Zhang Ruochen. Katanya, teknik ruangnya sangat hebat. Tapi menurutnya, semua anggapan itu terlalu berlebihan.     

Tapi sekarang, setelah dia merasakannya sendiri, maka dia langsung memahaminya. Ternyata, teknik ruang Zhang Ruochen jauh lebih hebat dari rumor yang beredar di luar sana.     

Setelah merasakan riak-riak ruang menyebar ke area di sekitarnya, Ji Fan mulai menggertakkan giginya, seraya mengeluarkan tempurung kura-kura sekepalan tangan.     

Tempurung kura-kuranya sangat kuno. Bahkan ada beberapa retakan di permukaannya, seolah tempurungnya dapat hancur kapanpun.     

Akan tetapi, setelah mendapatkan suntikan energi demonic, tiba-tiba tempurungnya melepaskan cahaya brilian, sebagaimana aura Supreme Saint menyeruak darinya, persis seperti sosok Supreme Saint yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya.     

Setelah mengorbankan tempurung kura-kuranya, Ji Fan langsung berubah menjadi pedang dan melarikan diri dari sana.     

Dia tak sengaja mendapatkan tempurung kura-kura tersebut. Sebenarnya, itu adalah harta karun supreme. Akan tetapi, harta karunnya telah rusak dan tidak optimal.     

Zhang Ruochen memang sangat tangguh, sampai mampu memaksanya mengeluarkan kartu andalan. Kalau tidak, mungkin mereka berempat tidak akan bisa melarikan diri.     

Crack!     

Terdengar suara retakan.     

Bukan hanya tempurung kura-kuranya yang mengalami keretakan, tapi hal yang sama juga terjadi pada ruang beku di sekitarnya.     

Zhang Ruochen ingin menghentikan mereka berempat, namun tempurung kura-kura kembali menyerangnya. Zhang Ruochen tidak bisa mengacuhkannya. Sebab, dia bisa merasakan energi besar yang memancar dari tempurung kura-kura tersebut. Apabila dia bertindak ceroboh, mungkin dia bisa terluka.     

"Mari kita uji kekuatan Cermin Demonic Zangshan versi lengkap."     

Kemudian, Zhang Ruochen mengeluarkan Cermin Demonic Zangshan dari Lautan Chi-nya.     

Setelah mendapatkan asupan Chi Suci, maka inskripsi-inskripsi supreme mulai bermunculan di permukaan cerminnya, lantas berubah menjadi cahaya hitam yang menerjang dan menghancurkan tempurung kura-kura tersebut.     

Seketika itu juga, tempurung kura-kuranya berhasil dihentikan. Energi supremenya pun kembali masuk ke dalam tempurung kura-kuranya.     

"Tarik."     

Zhang Ruochen menjentikkan jarinya. Di waktu yang sama, cerminnya melepaskan daya hisap yang kuat.     

Tempurung kura-kuranya pun mulai dihisap masuk ke dalam cermin tersebut.     

Setelah menarik cerminnya, Zhang Ruochen pun terlihat puas.     

Jika dibandingkan dengan masa lalu, kini kekuatan Cermin Demonic Zangshan telah meningkat dua kali lipat.     

Pada akhirnya, cerminnya telah menjadi senjata supreme versi lengkap, dan bisa disejajarkan dengan Cermin Darah. Meski jiwa senjatanya masih terluka, namun kekuatannya memang tidak bisa diremehkan.     

"Ada fluktuasi energi di Sekte Dewa Darah. Samar-samar, aku bisa merasakan keberadaan banyak figur tangguh di sana," kata Mu Lingxi dengan tegas.     

Karena dia sedang berada di area salju, maka indera Mu Lingxi menjadi semakin tajam.     

Tatapan dingin memancar di mata Zhang Ruochen, seraya berkata. "Ternyata mereka jauh lebih aktif dalam memusuhi Daratan Kunlun daripada masternya. Baiklah, kita akan membuat perhitungan kepada mereka."     

Berbekal dendamnya terhadap para kultivator Daratan Blackdemon, meski mereka tidak menyerang sektenya, namun Zhang Ruochen masih akan mencarinya dan membuat perhitungan dengan mereka.     

Sekarang ini, Daratan Blackdemon sedang mengincar Sekte Dewa Darah. Sebenarnya, Zhang Ruochen sendiri juga telah menantikan hal tersebut.     

Tanpa berlama-lama, Zhang Ruochen dan Mu Lingxi sama-sama berubah menjadi cahaya pelangi, lantas mereka terbang di atas Ancient Snow Mountain, dan bergegas menuju ke Sekte Dewa Darah.     

Di salah satu sudut Ancient Snow Mountain, di sana terdapat ratusan elit Blackdemon yang sedang berkumpul bersama. Rata-rata, kultivasi mereka sudah berada di level Saint King.     

Daratan Blackdemon tergolong ke dalam top seribu dunia besar di Dunia Langit.     

Bahkan Daratan Guanghan – yang berada di ranking terakhir – kini memiliki 3 ribu Saint King. Dengan begitu, bukankah jumlah Saint King di Daratan Blackdemon akan jauh lebih banyak?     

Ketika para dunia besar lainnya hanya mengirimkan segelintir Saint King ke Daratan Kunlun, Daratan Blackdemon nyaris mengirimkan semua pasukannya di bawah Alam Supreme Saint ke Daratan Kunlun.     

Mereka melakukannya bukan hanya karena mereka pernah menghianati Daratan Kunlun. Karena sebenarnya, mereka takut dengan kebangkitan Daratan Kunlun, di mana para kultivator dari Daratan Kunlun akan membuat perhitungan kepada mereka.     

Di waktu yang sama, mereka juga ingin mendapatkan 36 kitab Demonstone Engraving. Kitab itu sangat penting bagi Daratan Blackdemon. Sebab, pondasi utama mereka adalah Demonstone Engravings     

Jika mereka mendapatkan kitab yang asli, maka mereka dapat dengan mudah mengembangkan lebih banyak elit.     

Yang jauh lebih penting, para Dewa dari Daratan Blackdemon dapat menggunakan kitab tersebut untuk memahami Supreme Canon. Itu adalah hal yang diidam-idamkan oleh mereka.     

Menurut para dewa, mereka tidak akan cukup hanya dengan menguasai kekuatan dewa. Apabila mereka dapat menguasai Canon, maka mereka bisa menembus ke puncaknya.     

Hanya saja, Supreme Canon memang sangat langka. Bukan perkara mudah untuk menguasainya. Bahkan, dibutuhkan alat dari luar untuk memahaminya.     

Bagi Daratan Blackdemon, ini adalah kesempatan mereka untuk mendapatkan kitab Demonstone Engraving. Karena setelah Daratan Kunlun dihancurkan, maka beberapa potongan kitabnya akan hilang selamanya.     

Di salah satu puncak Ancient Snow Mountain, seorang pria dan wanita sedang berdiri bersisian. Mereka sama-sama mengamati Sekte Dewa Darah di bawah sana.     

Si pria bertubuh kurus dan buruk rupa. Dia memiliki dua taring tajam dan telinga yang runcing. Di punggungnya terdapat sayap daging tipis. Bisa dibilang, wujudnya seperti manusia setengah kelelawar.     

Sedangkan si wanita sangat cantik, tinggi, dan putih. Dia mengenakan gaun berwarna hijau tua dan tampil menawan.     

"Mestinya pertahanan Sekte Dewa Darah telah dihancurkan. Tapi kenapa mereka masih bisa memperbaikinya dengan cepat? Apa mereka sudah menjadi lebih kuat daripada sebelumnya?" kata si pria buruk rupa, sambil mengernyitkan dahinya.     

Wanita bertubuh tinggi berbisik. "Karena mereka sanggup membangun formasi taktis level sembilan dalam waktu singkat, maka mereka pasti dibantu oleh seorang Master Array. Ternyata, orang-orang di sekitar Zhang Ruochen memang kuat."     

Begitu berhadapan dengan Master Array, maka semua orang akan merasa pusing.     

Menurut rumor yang beredar di luar sana, beberapa Master Array bahkan dapat menandingi para Supreme Saint.     

"Kita harus bertindak lebih cepat. Jangan sampai kita dikalahkan oleh mereka." Kata si pria buruk rupa.     

Kali ini, pasukan Daratan Blackdemon dibedakan menjadi lima kelompok. Mereka menyerang Sekte Dewa Darah dari arah yang berbeda-beda.     

Kelompok manapun yang dapat menembus Sekte Dewa Darah dengan lebih cepat, maka mereka akan dianggap berkontribusi besar.     

Di sisi Ancient Snow Mountain, kelompok mereka dipimpin oleh si pria buruk rupa dan wanita bertubuh tinggi.     

Empat orang yang tadi berdiri di tepi Bottomless Abyss juga berada di kelompok mereka.     

"Hmm? Kenapa Ji Fan dan yang lainnya kembali dengan sangat cepat?"     

Tiba-tiba, pria buruk rupa menoleh ke salah satu arah dan merasa terkejut.     

Ekspresi wanita bertubuh tinggi juga berubah, seraya berkata. "Ada yang salah. Kelihatannya Ji Fan dan yang lainnya sedang panik. Itu... itu adalah Zhang Ruochen!"     

Wanita bertubuh tinggi mulai memfokuskan perhatiannya pada figur yang sedang terbang dengan kecepatan tinggi.     

"Membunuh Zhang Ruochen adalah sebuah pencapaian besar." Pria buruk rupa menjilat bibirnya sendiri. Dia menatap Zhang Ruochen dengan mata membara.     

Mendengar itu, wanita bertubuh tinggi mengernyitkan dahinya dan berkata. "Yan Ba dan Cang Long sama-sama mati di tangan Zhang Ruochen. Ternyata dia tidak mudah ditangani."     

"Luo Yu, kenapa kau tiba-tiba takut dengan Zhang Ruochen? Zhang Ruochen memang kuat, tapi bila kita bekerja sama, mungkin kita bisa mengalahkannya. Apa kau akan menyia-nyiakan peluang ini begitu saja?" intensitas membunuh memancar dari tubuh si pria buruk rupa.     

Luo Yu merenung sejenak. Matanya bercahaya dan berkata. "Kalau begitu, mari kita ambil peluang tersebut. Jika kita bekerja sama, meski kita gagal membunuh Zhang Ruochen, kita harus bisa menjaga diri. Teng Gu, seperti biasanya, kau pimpin serangan."     

"Keh keh, tidak masalah. Aku pun sudah tidak sabar lagi ingin mencicipi darah Zhang Ruochen." Ten Gu menyeringai.     

Meski dia bukan Immortal Vampir, namun dia juga haus darah.     

Begitu Zhang Ruochen hampir sampai di tempat itu, Teng Gu berteriak. "Aktifkan formasi!"     

Seketika itu juga, ratusan Saint King Daratan Blackdemon mulai bergerak dan mengaktifkan dua formasi spesial.     

Dalam sekejap, kedua formasinya merasuk ke arah Teng Gu dan Luo Yu.     

Para Saint King yang menyalurkan kekuatan mereka juga menguasai Demonstone Engraving.     

Akibatnya, mereka bisa menyalurkan kekuatannya kepada Teng Gu dan Luo Yu melalui teknik rahasianya.     

Boom!!     

Baik Teng Gu dan Luo Yu sama-sama memancarkan aura ganas. Di waktu yang sama, kekuatan mereka meningkat drastis.     

Samar-samar, terdapat Thousand-foot Dark Bat yang terbentuk di belakang Teng Gu, seraya menyerap energi Chi langit dan bumi dengan beringas.     

Di belakang Luo Yu, terdapat guqin berwarna hitam kecoklatan, yang memancarkan fluktuasi energi tertentu. Kelihatannya itu merupakan harta karun langka.     

Thousand-foot Dark Bat membuka mulutnya, dan melepaskan gelombang suara aneh yang tidak bisa didengar.     

Di waktu yang sama, guqin terbang ke tangan Luo Yu, hingga wanita itu dapat memainkannya secara langsung.     

Melodi lembut terdengar dari permainan guqinnya, lantas berubah menjadi gelombang energi yang menerjang Zhang Ruochen seperti ombak.     

Setelah menyadari sesuatu yang ganjil, Zhang Ruochen buru-buru berhenti dan melindungi Mu Lingxi di belakangnya.     

Ternyata, gelombang suara aneh dan gelombang energi musik tidak menyerang pertahanan fisik lawannya. Sebaliknya, kedua serangan itu langsung menghujam jiwa suci Zhang Ruochen.     

Bagi sebagian besar kultivator, jiwa suci jauh lebih rapuh dibandingkan fisik mereka.     

Sekuat apapun mereka, tapi bila jiwa sucinya terluka, maka kemampuan mereka akan tetap menurun drastis.     

"Serangan sonik, ini sangat aneh."     

Ekspresi Zhang Ruochen agak berubah, sambil buru-buru mengaktifkan inskripsi dewa di tubuhnya demi melindungi jiwa suci.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen memobilisasi Prinsip Ruang, hingga membuat ruang di sekitarnya terdistorsi. Teknik itu berhasil menangkal gelombang suaranya.     

Karena tidak ingin menyia-nyiakan peluang tersebut, Ji Fan dan yang lainnya pun berhasil sampai di sisi Teng Gu.     

"Terima kasih, Kakak Teng Gu atas bantuannya." Ji Fan, yang menggenggam pedang darah, memberikan salam kepalan tangan kepada Teng Gu.     

Teng Gu melirik mereka berempat dan berkata. "Ternyata nasib kalian masih sangat baik, karena berhasil melarikan diri dari Zhang Ruochen. Selanjutnya, kalian harus melihat bagaimana aku dan Luo Yu membunuh Zhang Ruochen."     

Mendengar itu, Ji Fan dan yang lainnya sama-sama mundur ke sisi samping. Pada saat ini, mereka tidak berani ikut campur ke dalam pertempuran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.