Kaisar Dewa

Xue Lingxian Bangkit



Xue Lingxian Bangkit

3"Purifying Light!"     

Zhou Yu melambaikan tangannya dan melepaskan cahaya suci dari Kitab Dewa Cahaya, hingga membuatnya berubah menjadi tirai cahaya yang melingkupi seluruh Puncak Yingzhu.     

Setelah terkena cahaya tersebut, maka salju di Puncak Yingzhu berangsur meleleh.     

Melihat itu, ekspresi Zhang Ruochen berubah secara konstan. Kemudian, dia melepaskan salah satu tekniknya dan mulai melingkupi murid-murid Sekte Dewa Darah dengan gelombang energi, lantas memindahkan mereka ke dalam Dunia Semesta.     

Bagaimanapun juga, murid terkuat di Sekte Dewa Darah masih berada di Alam Saint King level enam. Mereka tidak akan sanggup menahan serangan Zhou Yu.     

Sebaliknya, Mu Lingxi, Han Xue, dan yang lainnya sanggup melindungi diri masing-masing.     

Lagipula, mereka tidak akan meninggalkan Zhang Ruochen dalam kondisi seperti ini.     

Setelah menyelamatkan mereka, Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan melepaskan 100 ribu prinsip ruang dari tubuhnya.     

Boom!     

Seketika itu juga, sebuah lubang raksasa mulai terbentuk di ruang hampa. Di waktu yang bersamaan, lubang itu melepaskan daya hisap yang kuat, bagaikan badai hitam yang menghisap apapun di sekitarnya.     

Bang!     

Cahaya suci yang dilepaskan oleh Zhou Yu mendadak hancur setelah berbenturan dengan badai hitam tersebut.     

Meski begitu, Zhang Ruochen tidak ingin lengah. Sebaliknya, dia menjadi semakin serius.     

Setelah cahaya sucinya menghilang, Zhang Ruochen melihat Wheel of Nether Sun yang terbang ke arahnya dengan momentum dahsyat dan mengandung energi dewa dalam jumlah besar.     

"Semuanya, bantu aku!" Zhang Ruochen berteriak kencang, seraya mengaktifkan Cermin Demonic Zangshan dengan segenap kemampuannya.     

Tanpa ragu-ragu, Mu Lingxi, Jin Yu, dan yang lainnya sama-sama mulai menyuntikkan Chi Suci ke Cermin Demonic Zangshan.     

Begitu Cermin Demonic Zangshan diaktifkan, maka tiga gunung demonic mulai terlepas darinya. Ketiga gunung demonicnya melepaskan energi demonic yang dahsyat. Tidak lama kemudian, energinya berubah menjadi gunung demonic hitam yang merobek ruang di sekitarnya.     

Pada saat ini, Han Xue sedang menyatu dengan pedangnya. Dia sedang mengerahkan segenap kekuatannya, sembari melepaskan cahaya pedang dan mengaktifkan Fisik Seribu Tulang.     

Boom!     

Namun, ternyata Wheel of Nether Sun masih sangat kuat. Senjata itu berhasil menghancurkan cahaya pedang dan gunung demonicnya.     

Bang!     

Karena tidak mampu menahan Wheel of Nether Sun, maka ketiga gunungnya kembali masuk ke dalam cermin. Bahkan Cermin Demonic Zangshan juga terkena serangan.     

Cermin Demonic Zangshan pun terpental ke belakang. Hal itu membuat pola-pola misteriusnya meredup.     

Selain Zhang Ruochen, mereka yang membantu mengaktifkan Cermin Demonic Zangshan juga langsung muntah darah. Yang jelas, mereka sedang terluka parah.     

Meski begitu, Zhang Ruochen juga masih menderita luka-luka. Kini, wajahnya terlihat pucat, sembari menatap Mo Sheng dan Zhou Yu dengan tatapan dingin.     

Meski telah mengaktifkan Daun Matahari di Lautan Chi-nya, namun Zhang Ruochen masih belum bisa pulih sepenuhnya. Bisa dibilang, kekuatannya masih sangat terbatas.     

Tidak ada yang bisa menebak hasil akhir dari pertempuran ini. Terdapat banyak ketidakpastian dalam pertempuran tersebut.     

Wheel of Nether Sun dapat menyegel ruang di sekitarnya, sedangkan Inscription-Suppressing Stone mampu mengalahkan formasi taktis mereka. Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan.     

Dia tidak akan bisa melarikan diri, apalagi mempertahankan Sekte Dewa Darah.     

"Biar aku mengirimmu ke neraka, Zhang Ruochen." Intensitas membunuh memancar dari mata Mo Sheng, sebagaimana dia kembali mengaktifkan Wheel of Nether Sun.     

Bayangan immortal Nether Lord Lingyang kembali muncul. Setelah mengumpulkan energi dewanya, bayangan itu mulai menyerang Puncak Yingzhu.     

Serangan yang dilancarkan seakan sanggup membelah ruang di hadapannya. Akibatnya, badai ruang kembali terbentuk dan menerjang Puncak Yingzhu.     

"Ruh Jahat!" Zhang Ruochen berteriak dan mengeluarkan Ruh Jahat dari Dunia Semesta.     

Ruh Jahatnya melesat cepat dan muncul di depan Zhang Ruochen dengan tubuh dewa raksasanya.     

Setelah berkultivasi selama bertahun-tahun, maka ruh jahatnya telah menjadi semakin kuat. Sekarang ini, dia sudah menyatu dengan tubuh dewa python. Sehingga, kekuatannya juga meningkat beberapa kali lipat.     

Bang!     

Ruh Jahatnya berusaha menahan serangan pukulan Nether Lord Lingyang. Hal itu membuatnya terpental ke belakang, tapi minimal, dia masih berhasil meredam serangan tersebut.     

Karena Ruh Jahat telah menyatu dengan tubuh dewa python, maka tubuhnya memancarkan energi aneh, seperti halnya energi kematian dan kehancuran. Di samping itu, dia juga memiliki daya tahan tinggi. Alhasil, dia hanya menderita luka ringan.     

Whoosh!     

Ruh jahat menggeliatkan tubuh dan menyabetkan ekornya, bagaikan tombak dewa yang menerjang bayangan Nether Lord Lingyang.     

Blam!     

Bayangan Nether Lord Lingyang meledak dan berubah menjadi segumpal kabut hitam.     

"Mayat dewa itu tidak akan sanggup menyelamatkanmu," kata Zhou Yu dengan nada dingin.     

Sambil bicara, dia melambaikan tangannya dan melemparkan Kitab Dewa Cahaya.     

Ribuan prinsip cahaya sontak bermunculan dari kitabnya, lantas mulai melingkupi Ruh Jahat.     

Roar!     

Ruh Jahatnya mengaum kencang, seraya mengeluarkan energi hitam dari tubuhnya.     

Akan tetapi, energi kegelapan, kematian, dan kehancuran yang dilepaskan olehnya masih sempat diredam oleh Kitab Dewa Cahaya.     

Setelah benturan serangan tersebut, meski ruh jahatnya bersembunyi di dalam mayat dewa, namun dia masih terluka.     

Tidak lama kemudian, dia merasa bahwa ruhnya mulai melemah, namun dia tidak bisa melakukan apapun.     

Tidak diragukan lagi, Kitab Dewa Cahaya adalah kryptonite bagi ruh jahat tersebut.     

Pada saat itu, Zhang Ruochen mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu untuk menghadapi kitab lawannya.     

Dia juga mengaktifkan Chi Suci-nya untuk melingkupi Ruh Jahat, dan mengembalikannya ke dalam Dunia Semesta.     

Setelah memasrahkan Cermin Demonic Zangshan kepada Mu Lingxi, Jin Yu dan yang lainnya, Zhang Ruochen mulai mengaktifkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu dengan segenap kekuatannya. Di waktu yang sama, ruangan multi dimensi mulai terbentuk dan menyegel Kitab Dewa Cahaya.     

"Zhang Ruochen, lawanmu adalah aku!"     

Setelah itu, Mo Sheng kembali muncul dengan membawa Wheel of Nether Sun. Dia melepaskan energi dewa dan menyerang Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. Lantas, dia mengaktifkan 70 ribu Prinsip Waktu dan melepaskan kekuatan waktu.     

Begitu bayangan sungai waktunya terbentuk, maka ruangan di sekitarnya mulai terguncang hebat. Beberapa potongan ruang berguguran di dalamnya.     

Whoosh!     

Ternyata, energi dewa yang dilepaskan oleh Wheel of Nether Sun gagal bertahan dari serangan sungai waktu.     

Lantas, bayangan sungai waktu mulai menerjang Mo Sheng dan hendak membunuhnya.     

Melihat itu, ekspresi Mo Sheng sontak berubah drastis. Secara spontan, dia mengendalikan Wheel of Nether Sun dengan segenap kekuatannya untuk berhadapan dengan sungai waktu tersebut, sembari berusaha melindungi diri.     

Boosh!     

Potongan-potongan waktu tampak melingkupi Wheel of Nether Sun, seakan hendak menelannya.     

Di waktu yang sama, Wheel of Nether Sun berangsur meredup. Energi dewanya pun menurun drastis.     

Riak-riak ruang bermunculan dan berhasil mengaktifkan formasi taktis di sekitarnya. Akibatnya, itu membuat Mo Sheng semakin tertekan.     

Ternyata, Blackie baru saja melepaskan teknik formasi.     

"Apa kau juga ingin mati, burung hantu?" Intensitas membunuh memancar dari mata Mo Sheng, seraya menatap Blackie.     

Blackie mendongak. "Burung hantu? Kau bilang apa? Biar kuberitahu kepadamu, kau tidak ada apa-apanya. Bahkan leluhurmu, Blackheart Demonlord, dulunya masih kalah denganku."     

"Berani-beraninya kau menghina Grand Master! Kami tidak akan pernah mengampuni perbuatanmu!"     

Intensitas membunuh memancar dari tubuh Mo Sheng.     

Dia mengalihkan perhatian dari Zhang Ruochen, lantas menggerakkan Wheel of Nether Sun ke arah Blackie.     

Bump!     

Blackie sudah berusaha menghindarinya, namun dia tidak sempat melakukannya.     

Mo Sheng melihatnya dengan tatapan menghina. Siapapun yang berani menghina Blackheart Demonlord memang pantas untuk mati.     

"Ouch! Sakit sekali!"     

Mendengar itu, wajah Mo Sheng sontak berubah murung.     

Hal itu benar-benar berada di luar dugaannya, sebagaimana Blackie mampu bertahan dari Wheel of Nether Sun.     

Bwoom!     

Prinsip-prinsip cahaya mulai bermunculan di permukaan Kitab Dewa Cahaya, sembari melepaskan salah satu teknik cahaya, yang seolah dapat menghancurkan apapun di sekitarnya.     

Akibatnya, ruangan multi dimensi – yang berasal dari Kitab Misteri Ruang dan Waktu – mulai mengalami kehancuran secara konstan.     

Selama itu, Zhang Ruochen sedang mengalami tekanan besar sampai-sampai darah mengalir dari sudut bibirnya.     

Tidak diragukan lagi, ternyata masih ada perbedaan besar di antara Zhang Ruochen dan Zhou Yi. Bagaimanapun juga, Zhou Yu sudah berada di level Path's Anterior dengan 80 juta prinsip di tubuhnya. Jumlahnya empat kali lipat lebih banyak darinya, apalagi dia juga memiliki 100 ribu prinsip cahaya.     

Di samping itu, Zhang Ruochen juga sedang terluka, sehingga dia tidak bisa memaksimalkan kekuatannya.     

"Perjuanganmu bakal sia-sia belaka, Zhang Ruochen." Zhou Yu berkata dengan nada datar. Lantas, dia merentangkan tangannya dan melepaskan beberapa prinsip cahaya.     

Dia baru saja mengerahkan segenap kekuatannya untuk membunuh Zhang Ruochen sesegera mungkin. Ternyata, dia tidak ingin menunda terlalu lama.     

Kitab Dewa Cahaya terbuka dengan sangat cepat, hingga bayangan Angels muncul darinya. Mereka sedang berselimutkan cahaya dan terdengar seperti sedang merapal sesuatu.     

Mo Sheng mendengus dan menghembuskan nafasnya. "Semuanya akan segera berakhir."     

Para kultivator dari Daratan Blackdemon buru-buru berkumpul di sekitar Mo Sheng. Setelah itu, mereka menyuntikkan Chi Demonic ke dalam Wheel of Nether Sun dan bersiap untuk melancarkan serangan pamungkasnya.     

Setelah mendapatkan asupan Chi Demonic dalam jumlah besar, Wheel of Nether Sun mulai bergetar hebat. Lantas, senjatanya mulai membesar, sambil melepaskan cahaya, yang dapat menyerap vitalitas orang-orang di sekitarnya.     

"Apa pertempuran ini akan segera berakhir?" Bao Lie terlihat murung.     

"Mereka harus membayar mahal jika ingin membunuh kita," kata Han Xue dengan nada getir.     

Setelah itu, tubuhnya kembali menyatu dengan Void Sword. Dia telah bersiap untuk mengaktifkan teknik andalannya.     

Mendengar itu, Mu Lingxi dan yang lainnya juga tidak ingin menahan diri lagi. Mereka mulai menyuntikkan energinya ke Cermin Demonic Zangshan hingga batas maksimalnya. Mereka sedang bersiap untuk melancarkan serangan pamungkas.     

Sambil berada di bawah kendali Mu Lingxi dan rekan-rekannya, Cermin Demonic Zangshan dan Void Sword terbang secara bersamaan.     

Voomp!     

Ketiga senjatanya bertemu di satu titik dan melepaskan gelombang energi dahsyat.     

Setelah benturan serangan tersebut, Void Sword terpental ke belakang dan Han Xue terpisah dengan pedangnya. Wajahnya terlihat pucat dan sudut bibirnya mengeluarkan darah.     

Mu Lingxi dan yang lainnya juga terpental ke belakang dan tersungkur ke tanah. Mereka sedang terluka parah dan tidak bisa bergerak.     

Meski begitu, kondisi Daratan Blackdemon juga tidak jauh lebih baik. Formasi pertempuran mereka baru saja dihancurkan. Sebagian besar dari mereka muntah darah.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen sedang memobilisasi prinsip ruang dan waktu di tubuhnya. Dia mengaktifkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu sampai pada batas maksimalnya.     

Sungai waktunya kembali muncul. Kali ini, sungainya jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Sungainya berada di wilayah ruang tertentu, dan berhasil menembus pertahanan Kitab Dewa Cahaya.     

Kaboom!     

Cahaya suci menyeruak dari Kitab Dewa Cahaya. Cahayanya menghancurkan ruang multidimensi dan apapun di sekitarnya.     

Energi besar menghantam tubuh Zhang Ruochen dan membuatnya terpental ke belakang.     

Zhang Ruochen sedang mengalami luka parah, hingga organ-organnya nyaris remuk. Padahal, dia sedang mengenakan Fire God Armor.     

Meski begitu, bayangan sungai waktu juga berhasil menghempaskan Kitab Dewa Cahaya. Energi ruang dan waktunya mengenai tubuh Zhou Yu.     

Zhou Yu mendengus, sebagaimana terdapat bercak darah di bibirnya. Nafasnya menjadi tak beraturan.     

Pada saat ini, dia merasa bahwa umurnya baru saja berkurang 100 tahun.     

Seketika itu juga, dia merasa geram. Intensitas membunuh kembali memancar dari tubuhnya.     

Bagaimanapun juga, dia baru saja mengaktifkan Kitab Dewa Cahaya sampai pada batas maksimalnya, tapi dia masih sempat terluka oleh lawannya. Hal itu membuatnya sangat marah.     

"Matilah, Zhang Ruochen!" Begitu Zhou Yu berteriak kencang, tiba-tiba bayangan besar muncul dari punggungnya.     

Fwoosh!     

Setelah itu, energi dahsyat mulai melingkupi seantero Sekte Dewa Darah.     

"Siapa itu?"     

Zhou Yu mendadak menghentikan serangannya. Dia memindai energi tersebut, hingga matanya terpaku ke arah Altar Dewa Darah, yang dianggap sebagai tempat paling misterius di sekte tersebut.     

Para kultivator dari Daratan Blackdemon juga menoleh ke sumber energi tersebut. Mereka memfokuskan perhatiannya ke arah Altar Dewa Darah.     

Pada saat ini, terdengar suara membelah angin dari sudut altar.     

Dengan altar sebagai titik pusatnya, Chi darah pun mulai berkumpul di sekitarnya. Tidak lama kemudian, pusaran darah raksasa mulai terbentuk darinya.     

Dari dalam pusaran darah tersebut, di sana terdengar suara kencang, yang diikuti dengan kemunculan sosok berwarna perak. "Mereka yang berani menyerang Sekte Dewa Darah akan mati."     

Sosok ini memiliki kepala manusia dan tubuh ular. Tubuh bagian bawahnya dipenuhi dengan sisik.     

Begitu melihatnya, Zhang Ruochen pun tercengang. "Xue Lingxian!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.