Kaisar Dewa

Mencegah



Mencegah

0Setelah bayangan Dewi Bulan pergi dari sana, Zhang Ruochen mendadak terdiam. Ternyata, situasinya menjadi semakin pelik.     

Yang jelas, kunjungan keenam Penegak Hukum tidak bisa terelakkan. Terutama Penegak Hukum yang berasal dari Dunia Neraka. Bisa dibilang, dia akan melakukan yang terbaik demi membongkar misteri di Sekte Dewa Darah.     

Dan apabila misteri-misteri itu sampai terbongkar, maka itu bisa menghancurkan seluruh Daratan Kunlun.     

Selama beberapa saat, Zhang Ruochen masih belum bisa menemukan jalan keluarnya. Maka dari itu, dia memilih untuk melupakannya sejenak dan berfokus pada urusan lain.     

Karena Dewi Bulan telah membuat perjanjian dengan Daratan Heaven, artinya dia harus melepaskan Zhou Yu dan Mo Sheng dalam waktu dekat. Sebelum hal itu terjadi, maka dia harus mendapatkan Kebenaran Misterius dari Zhou Yu.     

Setelah menyegel Chi Suci Zhou Yu, maka Zhang Ruochen mulai membawanya ke dalam Bola Ruang.     

"Zhang Ruochen, jika kau memang bisa mengalahkanku, maka kau boleh mengambil Kebenaran Misterius-ku!" tatapan mata Zhou Yu memancarkan intensitas membunuh.     

Sebenarnya, setelah Zhang Ruochen berhasil mengalahkan Mo Sheng, maka itu sempat meninggalkan tekanan tersendiri terhadapnya. Akan tetapi, dia masih percaya diri dengan kekuatan fisiknya. Di samping itu, dia sudah bersumpah kepada dewa. Oleh karena itu, sudah terlambat baginya untuk menyesali hal tersebut. Satu-satunya jalan adalah dengan bertempur melawan Zhang Ruochen.     

Jika dia berhasil lolos dari Sekte Dewa Darah, setidaknya dia masih bisa mengembalikan mukanya.     

Berbekal keyakinan semacam itu, Zhou Yu langsung melancarkan serangan pertamanya. Di waktu yang sama, cahaya suci mulai memancar dari tubuhnya.     

Cahaya suci yang memancar dari tubuh Zhou Yu terlihat sangat murni dan bersih, bahkan nyaris sempurna. Baik tangan, kaki, dan dadanya sama-sama memancarkan energi dewa.     

"Tinju Cahaya!"     

Zhou Yu berteriak kencang, sambil melancarkan tinju kepada Zhang Ruochen.     

Sebelum tinjunya mendarat, energi Chi sudah lebih dulu menyeruak darinya.     

Tinju Cahaya adalah salah satu teknik level tinggi dari Istana Dewa Cahaya. Berdasarkan pada kekuatan fisik Zhou Yu, dan meskipun dia tidak bisa mengaktifkan prinsip saintly way, namun serangan itu masih sanggup menghancurkan gunung.     

Tanpa berlama-lama, Zhang Ruochen juga melepaskan Teknik Tinju Luoshui.     

Samar-samar, sebuah Sungai Celestial muncul di sekitarnya.     

Zhang Ruochen paham bahwa kekuatan fisik Zhou Yu jauh lebih tinggi dibandingkan Mo Sheng. Apabila dia tidak berhati-hati, maka dia bisa kalah dalam pertempuran tersebut.     

Bump!     

Kedua tinju mereka berhenti di jarak beberapa yard, sedangkan kedua gelombang energinya saling bertemu di satu titik.     

Zhang Ruochen adalah seorang master ruang dan waktu. Dia telah memurnikan kekuatan ruang dan waktu di tubuhnya. Maka dari itu, begitu dia melancarkan pukulan, saat itu ruang dan waktu di sekitarnya juga sempat terdistorsi.     

Sebagai seorang Master Cahaya, maka terdapat Ilmu Cahaya di tubuh Zhou Yu. Oleh karena itu, dia masih sanggup menandingi kekuatan ruang dan waktu.     

Bagaimanapun juga, mereka berdua adalah para master Ilmu Kuno. Kekuatan mereka berada di luar imajinasi banyak orang. Jadi, sulit memprediksi siapa yang akan menjadi pemenangnya dalam pertempuran tersebut.     

Dengan mengandalkan kekuatan fisik, mereka berdua mulai bergerak dengan cepat dan memaksimalkan kekuatannya masing-masing.     

Bump! Bump! Bump!     

Setelah beberapa kali benturan serangan, maka ruangan di sekitar Bola Ruang mulai mengalami keretakan, bahkan nyaris berada di ambang kehancuran.     

Mereka berdua bergerak dengan sangat cepat. Apabila ada penonton di sana, maka mereka akan kesulitan untuk melihat pergerakan keduanya.     

Setelah menukar lebih dari ratusan serangan dan masih berakhir imbang, akhirnya Zhang Ruochen dan Zhou Yu sama-sama mundur ke belakang.     

Pada saat itu, Zhang Ruochen merasa terkejut. Tak disangka, ternyata Zhou Yu begitu tangguh. Padahal, dia sudah mengerahkan segenap upayanya, namun dia masih belum bisa mengalahkannya.     

Di sisi lain, Zhou Yu juga merasa terkejut. Padahal, dia sudah berada di level Path's Anterior, dan memiliki fisik yang kuat. Baik tangan, kaki, dan dadanya sama-sama telah berada di level supreme. Akan tetapi, dia masih belum sanggup mengalahkan Zhang Ruochen.     

Apabila Zhang Ruochen sudah berada di level yang sama dengannya, bukankah dia akan menjadi semakin tangguh?     

Ekspresi Zhou Yu berubah secara konstan. Lantas, dia mengaktifkan teknik kuno dan memaksimalkan kekuatan fisiknya.     

Alhasil, cahaya suci yang memancar darinya menjadi semakin tebal, hingga mirip seperti armor yang melingkupi tubuh Zhou Yu. Hal itu membuatnya semakin kuat, bagaikan seorang dewa yang baru saja turun dari langit.     

Tanpa ragu-ragu, Zhang Ruochen juga mengaktifkan tekniknya. Tiba-tiba, tubuhnya berselimutkan energi chaotic, hingga cahaya lima warna menyeruak dari tubuhnya. Cahaya yang bercampur dengan Chi Darah mulai membumbung ke angkasa.     

Berkat energi chaotic, maka beberapa lapis cahaya warna-warni mulai bermunculan di atas kepalanya.     

Dalam satu kedipan mata, tujuh lapis cahayanya mulai berevolusi dan terlihat semakin nyata.     

Terdapat dua lapis cahaya lagi di antara tujuh lapis cahaya tersebut. Akan tetapi, cahayanya terlihat sangat samar.     

"Mari kita selesaikan ini!"     

Di waktu yang sama, mata Zhang Ruochen berbinar, sembari melancarkan pukulan, hingga membuat lima gunung menerjang Zhou Yu.     

Pada saat ini, tujuh lapis cahayanya menyelimuti pukulan Zhang Ruochen.     

Pow!     

Begitu pukulannya mendarat, maka armor cahaya di tubuh Zhou Yu langsung meledak. Tujuh lapis cahayanya menekan Zhou Yu, hingga membuatnya tak bisa bergerak.     

Woom!     

Pada saat itu, Bola Ruang-nya terguncang hebat. Alhasil, ruangan bagian dalamnya menjadi tidak stabil dan nyaris hancur.     

Bahkan bintang dan planet-planet di luar sana tidak akan sanggup bertahan dari benturan serangan tersebut.     

"Kau sudah kalah, Zhou Yu. Serahkan Kebenaran Misterius-mu sekarang juga," kata Zhang Ruochen dengan tenang.     

Zhou Yu menatap Zhang Ruochen lekat-lekat. Meski dia tidak ingin mengakui kekalahannya, tapi dia tak punya pilihan lain.     

Tak disangka, ternyata kekuatan fisik Zhang Ruochen bakal sangat mengerikan semacam itu.     

Fisik semacam itu mungkin setara dengan Fisik Immortal.     

Karena dia sudah bersumpah atas nama dewa, maka Zhou Yu tidak punya pilihan lain, selain menyerahkan Kebenaran Misterius-nya.     

"Wow, tak kusangka, ternyata dia memiliki 10 per 10 ribu Kebenaran Misterius!" Zhang Ruochen merasa terkejut setelah mendapatkan Kebenaran Misterius dari Zhou Yu.     

Sekarang ini, dia memiliki 39 per 10 ribu Kebenaran Misterius. Yang jelas, hal itu dapat meningkatkan kultivasinya secara drastis.     

39 per 10.000 Kebenaran Misterius akan membuat Fire God Armor-nya menjadi semakin kuat.     

Bagaimanapun juga, Fire God Armor bukanlah armor biasa. Kecuali Dewa Api dan Qiu Yu, maka selain mereka, siapapun yang ingin mengaktifkannya harus memiliki Kebenaran Misterius.     

"Begitu aku memiliki 100 Kebenaran Misterius, maka aku akan menjadi Penyampai Kebenaran. Tapi, kurasa itu sangat sulit dicapai." Zhang Ruochen mendesah dan menggelengkan kepalanya.     

Dia benar-benar ingin menjadi Penyampai Kebenaran. Akan tetapi, dia paham bahwa prosesnya tidak akan mudah. Lagipula, dari mana dia bisa mendapatkan 61 per 10 ribu Kebenaran Misterius sisanya?     

Pada umumnya, dia hanya bisa mendapatkan Kebenaran Misterius dari orang lain. Akan tetapi, proses untuk mendapatkannya pun sangat sulit.     

Lagipula, mereka yang memiliki Kebenaran Misterius bukanlah para kultivator sembarangan. Faktanya, mereka memiliki latar belakang yang kuat dan tak mudah dikalahkan.     

Sambil menggelengkan kepalanya, Zhang Ruochen mengeluarkan Zhou Yu dari Bola Ruang dan kembali membawanya ke Altar Dewa Darah.     

Setelah memikirkannya sebentar, Zhang Ruochen mulai melepaskan Kekuatan Batin-nya ke Altar Dewa Darah.     

"Sebentar lagi, enam Penegak Hukum akan berkunjung kemari dan melakukan investigasi, Xue Lingxian. Aku tahu apa yang harus kulakukan, tapi aku tak akan bisa menghentikan mereka sendirian. Apa kau punya solusi lain?"     

Bagaimanapun juga, dia masih perlu meminta pendapat Xue Lingxian.     

Akan tetapi, setelah menunggu selama beberapa saat, Xue Lingxian tidak meresponnya. Kelihatannya dia sedang hibernasi.     

Begitu melihat respon Xue Lingxian, Zhang Ruochen langsung mengernyitkan dahinya. Kalau begitu, tidak ada lagi yang bisa dilakukan olehnya.     

Kelihatannya, dia hanya bisa mempercayakannya kepada Xue Lingxian dan memikirkan rencananya sendiri.     

...     

Di Desa Anning, di salah satu sudut Gunung Darkmourn.     

Terdapat sinar aneh di mata Yan Wushen, seraya mengangkat gelas winenya. "Menarik. Seseorang datang kemari untuk mencariku."     

"Siapa? Keempat Heavenly King?" tanya Chi Kunlun dengan penasaran.     

Chi Kunlun paham bahwa Yan Wushen sedang dikejar oleh para Heavenly King. Dia sedang melarikan diri dari mereka berempat.     

Suatu ketika kau akan berhasil mengalahkan beruang, tapi di waktu lain, beruang itu akan mencarimu. Setangguh apapun Yan Wushen, pasti ada seseorang yang sanggup menandinginya. Selama ini, keempat Heavenly King mengejarnya karena alasan tertentu. Bahkan sejauh ini, belum ada yang bisa mengalahkan para Heavenly King, terutama bila mereka menggalang kekuatan.     

Yan Wushen meneguk winenya dan menggelengkan kepala. "Bukan, tapi dia adalah seorang figur tangguh. Aku benar-benar tidak sabar ingin bertemu dengannya."     

Selama itu bukan keempat Heavenly King, maka Yan Wushen tidak akan terlalu memperdulikannya. Sebaliknya, dia penasaran dengan sosok yang mencarinya.     

Setelah meletakkan gelas winenya, dia pergi meninggalkan kedai itu bersama Chi Kunlun, tanpa bicara apapun kepada Pan Ruo.     

Pan Ruo menoleh ke sisi tenggara kota. Matanya memancarkan cahaya aneh. Setelah itu, dia melesat dan menghilang dari jalanan.     

Sementara itu, Yan Wushen dan Chi Kunlun muncul di sebuah gunung pada jarak ribuan mil jauhnya dari Desa Anning.     

Tempat itu juga termasuk ke dalam jajaran Pegunungan Darkmourn. Tempatnya diselimuti dengan energi dingin. Meski hari masih siang, namun di sana masih terasa dingin, bahkan hawa dinginnya sampai menusuk tulang.     

Caw!     

Sekelompok gagak berkicau dan beterbangan di angkasa.     

Kicauan mereka terdengar cukup mengerikan, bagaikan suara jiwa-jiwa mati di medan pertempuran. Mereka melayang-layang di atas Gunung Darkmourn.     

Yan Wushen menatap Gunung Darkmourn dengan ekspresi murung. Di waktu yang sama, dia merasakan ancaman tertentu. Dia tidak akan berkunjung ke sana bila tidak perlu.     

Swoosh!     

Tiga pilar cahaya melesat dari ufuk langit dan mendarat di puncak gunung di jarak ribuan mil jauhnya. Ketiga pilar cahayanya adalah tiga orang kultivator, yang sedang menatap Yan Wushen dari kejauhan.     

"Dua berasal dari Immortal Vampir dan satu kultivator lain dengan fisik aneh. Menarik."     

Yan Wushen sangat familier dengan Immortal Vampir. Maka dari itu, dia paham bahwa Immortal Vampir ini lumayan kuat. Akan tetapi, dia masih belum mengetahui identitasnya.     

Ketiga kultivator itu adalah Xuemo, Yan Liren, dan Qiu Yichi. Mereka datang ke sana untuk menyelamatkan Chi Kunlun atas perintah dari Permaisuri Darah.     

Qiu Yichi sempat mengamati Chi Kunlun sebentar, sebelum akhirnya mendesah lega setelah mengetahui kondisinya.     

Apabila sampai terjadi sesuatu dengan Chi Kunlun, maka dia akan bingung menjelaskannya kepada Permaisuri Darah.     

Saat Qiu Yichi menatapnya, Chi Kunlun pun merasa terkejut. Perasaan itu sama seperti saat Pan Rup menatapnya. Apa ketiga orang ini juga datang untuk mencarinya?     

Tapi kenapa? Dia sama sekali tidak ingat pernah berurusan dengan mereka.     

Lantas, dia menatap sosok yang menjadi pemimpin mereka – Xuemo – dan merasa terejut. Sebab, Xuemo benar-benar memberikan tekanan kepadanya, seolah terdapat ombak darah yang menerjangnya.     

Jika kekuatan inginnya lemah, mungkin dia sudah pingsan.     

Yan Wushen sedang mengamati Xuemo lekat-lekat. "Siapa kau? Aku tak pernah mendengar Immortal Vampir sepertimu."     

Yan Wushen sangat familier dengan lima kultivator tangguh Immortal Vampir, termasuk Xuetu Shenzi.     

Tapi Xuemo bukanlah salah satu dari mereka. Namun, Yan Wushen merasa bahwa Xuemo jauh lebih tangguh dibandingkan mereka berlima.     

Jadi, sosok semacam itu pasti akan terkenal di Dunia Neraka.     

Artinya, hanya ada satu kemungkinan: Xuemo bukan Immortal Vampir yang dilahirkan di Dunia Neraka.     

Xuemo juga mengamati Yan Wushen dengan seksama. Di waktu yang sama, matanya penuh dengan api kebencian.     

"Ternyata Permaisuri Darah tidak berbohong kepadaku. Yan Wushen adalah lawan yang sangat tangguh." Xuemo menggosok tangannya dan merasa bersemangat.     

Seorang kultivator tangguh akan senang berhadapan dengan kultivator tangguh lainnya. Apalagi seorang maniak pertempuran seperti Xuemo.     

Hari-hari tanpa pertempuran sangat membuatnya kesepian.     

"Aku adalah Xuemo," katanya dengan bersemangat.     

Mendengar itu, Yan Wushen pun merasa terkejut. Ternyata, dia adalah salah satu figur tangguh dari masa 10 ribu tahun silam.     

Setelah itu, Yan Wushen pun tersenyum. "Tak kusangka, ternyata itu adalah dirimu, sosok yang pernah mempelajari sembilan Demonstone Engraving di masa silam. Kata orang-orang, kau sudah mati. Tapi ternyata rumor itu tidak benar."     

"Seringkali terjadi bahwa apa yang kau dengar dan saksikan tidak selalu benar," kata Xuemo.     

Yan Wushen mengangguk. "Kau benar. Lalu, kenapa kau datang mencariku?"     

"Aku baru saja siuman dari hibernasi selama ribuan tahun. Lantas, kudengar ada sosok Saint King tangguh yang berkunjung ke Daratan Kunlun. Maka dari itu, aku bergegas mencarimu dan ingin bertempur melawanmu."     

Sinar aneh memancar dari mata Xuemo.     

Perhatiannya sedang terfokus kepada Yan Wushen. Sekarang ini, orang lain tidak penting baginya.     

Yan Wushen tertawa terbahak-bahak. "Aku mengerti. Sebaliknya, aku juga penasaran dengan kemampuanmu, sosok yang pernah mempelajari sembilan Demonstone Engraving sekaligus. Selain empat Heavenly King, kurasa cuma dirimu yang dapat membangkitkan gairah pertempuranku."     

"Bagus. Bagus sekali," kata Xuemo.     

Sambil bicara, mereka berdua saling berhadap-hadapan. Energi tak kasat mata menyeruak dari tubuh mereka dan berbenturan di udara.     

Saat mereka saling bersitatap, maka ruang di hadapannya tiba-tiba terdistorsi. Prinsip di langit dan bumi mulai bermunculan. Terdapat pusaran chaotic yang menyerap prinsip-prinsip tersebut.     

Sedangkan energi dingin yang melingkupi area itu pun semakin menjadi-jadi. Skeleton-skeleton yang terkubur di dalam tanah mulai diserap masuk ke dalam pusaran chaotic.     

Kaboom!     

Karena tidak kuat menahan energinya, pusaran itu pun meledak dan menghancurkan apapun di sekitarnya, termasuk tatapan mata Xuemo dan Yan Wushen.     

Setelah itu, ledakan terjadi pada tanah di bawah mereka. Sebuah kawah raksasa terbentuk, hingga memperlihatkan tumpukan tulang-belulang di bawahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.