Kaisar Dewa

Segel Immovable Wisdom King



Segel Immovable Wisdom King

3Jinlong bergerak dengan sangat agresif, sembari melepaskan energi supreme dan membuatnya menyebar ke segala penjuru. Pada saat ini, dia seakan sanggup mengendalikan segala sesuatunya.     

Di depan tubuh raksasa Jinlong, Pan Ruo terlihat sangat kecil, seolah dia bisa hancur kapanpun.     

Jika itu adalah orang lain, mungkin dia akan langsung berlutut ketakutan. Namun, Pan Ruo masih berani menatap Jinlong dengan tenang.     

"Ternyata mental wanita ini sangat kuat. Kurasa dia bukan kultivator sembarangan." Gumam Jinlong.     

Yang jelas, mental yang kuat benar-benar diperlukan untuk menembus Alam Supreme Saint atau Alam Dewa. Baik kultivator seni bela diri maupun kultivator Kekuatan Batin harus sama-sama memilikinya.     

Meski bakat mereka kurang, tapi bila mental mereka sangat kuat, mereka masih bisa mencapai sesuatu di kemudian hari.     

Sembari menatap Jinlong, Pan Ruo berkata pelan. "Selama ini, Hundred Dragon Cuirass telah diturunkan dari generasi ke generasi. Secara natural, klan Zhang pernah memberikannya kepadaku."     

"Hentikan omong kosongmu. Bagaimana mungkin keturunan klan Zhang sampai memberikan armornya kepada seorang wanita dari dunia neraka sepertimu? Apa kau pikir aku bodoh?" teriak Jinlong.     

Dalam sekejap, aura yang memancar darinya menjadi semakin kuat.     

Pan Ruo berkata dengan tampang datar. "Sekarang ini, zamannya sudah berubah. Sebaliknya, kau terlalu lama tidur di tempat ini, hingga kau ketinggalan banyak berita. Ada alasan khusus kenapa Klan Zhang sampai rela menyerahkan armornya kepadaku. Bila kau mau berkunjung ke Dunia Neraka bersamaku, maka kau akan mengetahui jawabannya."     

Setelah itu, dia menambahkan. "Meski aku berasal dari Dunia Neraka, itu bukan berarti aku adalah musuhmu. Sebaliknya, mereka yang berasal dari Dunia Langit juga belum tentu temanmu."     

Perkataannya mengandung makna yang sangat dalam. Samar-samar, perkataannya juga mengandung banyak informasi.     

Mendengar itu, Jinlong mulai memasang ekspresi menimbang-nimbang. Yang jelas, meski ada seorang pecundang di klan Zhang, namun orang lain tidak akan mudah mendapatkan armornya, apalagi armornya sampai jatuh ke tangan kultivator dari Dunia Neraka.     

Namun, Jinlong juga sadar bahwa stempel klan Zhang pada armornya ternyata masih utuh.     

Artinya, armor itu bukan diambil secara paksa dari tangan Klan Zhang. Di sisi lain, Jinlong juga bisa melacak garis keturunan Klan Zhang melalui armor tersebut.     

"Untung saja masih ada beberapa keturunan klan Zhang yang tersisa. Kalau tidak, maka aku akan kesulitan untuk menjalankan tugasku." Diam-diam, Jinlong mendesah lega.     

Pada saat ini, Pan Ruo sedang merasa tertekan, hingga dia mulai mengangkat tangannya secara perlahan dan melepaskan cahaya Bodhi di tangannya. Di waktu yang sama, dia melepaskan sebuah segel aneh.     

Begitu segelnya muncul, maka segelnya langsung melepaskan cahaya misterius, bagaikan Kehendak Vajra yang tak tergoyahkan.     

Jinlong menatap segel di tangan Pan Rup dan berteriak kencang. "Segel Immovable Wisdom King!"     

"Bagaimana kau bisa melepaskan segel tersebut? Siapa kau?"     

Jinlong merasa gelisah dan agak ketakutan.     

Pan Ruo sedang mengamati reaksi Jinlong dan berkata tenang. "Kau tidak perlu tahu dari mana aku bisa menguasai segel ini. Namun, mestinya kau paham dengan fungsinya, kan?"     

Mendengar itu, Jinlong langsung mengernyitkan dahinya. Banyak ingatan yang tiba-tiba muncul di benaknya.     

Segel Immovable Wisdom King memiliki latar belakang yang signifikan dan berkaitan erat dengan leluhur klan Zhang.     

Namun, sekarang ini, hanya segelintir orang yang mengetahuinya. Mereka beranggapan bahwa segel itu hanyalah legenda belaka. Bahkan para keturunan klan Zhang tidak mampu menguasainya.     

Tak disangka, setelah sekian lama, akhirnya Jinlong bisa kembali melihat segel tersebut. Sialnya, sosok yang mengaktifkan segelnya adalah seorang wanita dari Dunia Neraka.     

Karena Hundred Dragon Cuirass dan Segel Immovable Wisdom King muncul di orang yang sama, maka mustahil bila itu adalah sebuah kebetulan belaka.     

"Aku bertanya-tanya, sebenarnya dari mana wanita ini berasal? Kenapa dia bisa menguasai segel tersebut dan dipilih menjadi salah satu keturunan? Kenapa Yang Mulia memilihnya sebagai ahli waris?"     

"Dulu, Yang Mulia pernah bertempur sengit melawan Dunia Neraka. Sehingga, beliau tidak akan pernah berhubungan dengan Dunia Neraka. Tapi, wanita ini juga berhasil menguasai teknik-teknik Buddha. Artinya, itu pasti ada hubungannya dengan Yang Mulia. Kalau begitu, sebenarnya apa rencana Yang Mulia?"     

Jinlong merenung sejenak dan gagal memahami maksud tuannya.     

Sebelum-sebelumnya, Jinlong tidak pernah menemui situasi semacam ini. Sekarang ini, dia benar-benar tidak tahu dengan apa yang harus dilakukan.     

Setelah memikirkannya dengan seksama, Jinlong kembali menatap Pan Ruo dan berkata serius. "Karena kau telah menguasai Segel Immovable Wisdom King, maka aku akan mengampunimu. Tinggalkan Gunung Darkmourn sekarang juga dan kembalilah ke Dunia Neraka."     

Selama itu masih berhubungan dengan tuannya, maka Jinlong tidak berani bertindak gegabah. Karena dia masih belum bisa menemukan jawabannya, maka untuk sementara ini, dia akan melepaskan Pan Ruo.     

Pan Ruo menatap Jinlong dan mengaktifkan Gerbang Takdir di belakangnya. Di waktu yang sama, Gerbang Takdir-nya mulai memperlihatkan beberapa rentetan peristiwa.     

"Hmmm? Hundred Dragon Cuirass akan hancur?"     

Jinlong mengamati peristiwa itu dan merasa terkejut.     

Pan Ruo kembali menyembunyikan Gerbang Takdir-nya dan berkata serius. "Dalam waktu dekat, kau akan mengalami bencana besar. Jika kau gagal melewatinya, maka kultivasimu selama ini bakal sia-sia belaka."     

"Berani-beraninya kau mengutukku? Apa kau pikir aku tidak bisa membunuhmu sekarang juga?" Jinlong mendengus dan mengangkat cakar naganya.     

Pan Ruo sama sekali tidak takut dengannya, dan kembali berkata. "Aku telah menguasai Ilmu Takdir. Sehingga, aku bisa melihat takdir orang lain. Sebentar lagi, kau akan ditakdirkan untuk menghadapi ancaman besar dan hanya aku yang bisa membantumu."     

"Omong kosong! Apa kau kira dirimu bisa menakutiku? Aku sangat tangguh. Memangnya siapa yang bisa mengalahkanku?" kata Jinlong.     

Sebagai jiwa senjata kuno, Jinlong telah melewati berbagai macam Yuanhui Tribulation. Kultivasinya sudah berada di level tinggi. Maka dari itu, dia tak percaya bila ada orang lain yang dapat mengancamnya.     

Pan Ruo memasang ekspresi serius dan berkata. "Soul Devouring Lamp."     

Mendengar itu, Jinlong mendadak tercekat. Itulah kenapa jiwa-jiwa senjata supreme sempat bersembunyi sebelumnya. Selain demi menghindari Yuanhui Tribulation, mereka juga sedang menghindari Senjata Dewa dari Dunia Neraka, yakni Soul Devouring Lamp.     

Soul Devouring Lamp adalah senjata yang sangat mengerikan. Selama di Abad Pertengahan, ketika Daratan Kunlun sedang bertempur melawan Dunia Neraka, Jinlong sempat menyaksikan sendiri bagaimana jiwa senjata Soul Devouring Lamp menelan jiwa senjata lainnya.     

Yang jelas, Soul Devouring Lamp adalah kryptonite-nya senjata-senjata supreme. Apabila dia berhadapan dengannya, maka dia akan terkena masalah.     

Jinlong tidak takut dengan siapapun, kecuali Soul Devouring Lamp.     

Meski dia merasa terkejut, tapi raut wajahnya masih terlihat tenang, seraya berkata. "Jangan coba-coba menakutiku dengan Soul Devouring Lamp. Dulu, aku juga pernah bertempur melawannya. Dia tidak akan mudah menelanku."     

Tapi sesaat setelahnya, Jinlong langsung mengubah nada bicaranya. "Tapi, aku baru saja terbangun dari tidur panjangku dan agak bosan dengan tempat ini. Jadi, aku tidak akan keberatan bila kau membawaku jalan-jalan."     

"Mestinya kau lebih paham dengan situasi yang terjadi di luar sana. Kau bisa menceritakan situasinya kepadaku. Selama kau mendengarkanku dan memberiku makanan yang lezat, maka aku akan memperlakukanmu dengan baik. Bahkan saran dariku akan sangat bermanfaat untukmu."     

Mendengar itu, Pan Ruo mulai menatapnya dengan tampang menimbang-nimbang, lalu mengulurkan tangan dan berkata. "Kalau begitu, serahkan Hundred Dragon Cuirass-nya kepadaku."     

"Ambil saja. Tapi kau harus menjaganya baik-baik."     

Jinlong merentangkan cakarnya dan menyerahkan armor tersebut.     

Lagipula, kalau dia menginginkannya, dia masih bisa mengambil armornya kembali.     

Pan Ruo menerima armornya dan kembali menyimpannya. Setelah itu, dia kembali mendaki gunung - yang berbentuk seperti raksasa - demi menyerap fragmen Takdir, seraya mempelajari Ilmu Takdir.     

Karena tempat semacam itu sangat langka, maka Pan Ruo tidak akan pernah menyia-nyiakannya.     

Setelah dia menjadi semakin kuat, maka dia bisa melakukan apapun.     

"Bo-san."     

Jinlong mengeluarkan sepotong daging dan mulai memakannya.     

Dia benar-benar ingin pergi dari sana. Tapi untuk sementara waktu, Pan Ruo masih mempelajari Ilmu Takdir. Maka dari itu, dia masih harus menunggunya.     

...     

Zhouwan Sacred Ground, Sekte Dewa Darah.     

Blackie mengajak para murid sekte untuk memperbaiki formasi taktis level sembilan di Puncak Yingzhu.     

Untungnya, Rune Suppression Stone tidak benar-benar menghancurkan formasi tersebut, hingga mereka masih bisa memperbaikinya.     

Setelah formasi pertahanannya diperbaiki, maka mereka tidak perlu lagi meminjam kekuatan Altar Dewa Darah sebagai tameng pertahanan.     

Bagaimanapun juga, Altar Dewa Darah memiliki peran yang penting bagi mereka. Oleh karena itu, energi yang terkandung di dalam altarnya harus dimanfaatkan dengan baik.     

Di dalam Aula Guiyuan, Zhang Ruochen sedang mengamati harta karun di depannya. "Sayang sekali, Infernal Purgatory Tower, Nethersun Wheel, dan Kitab Dewa Cahaya sama-sama rusak dan tak bisa digunakan."     

Nethersun Wheel dan Kitab Dewa Cahaya adalah senjata dewa. Mestinya, senjata itu menyimpan kekuatan yang besar. Namun, karena senjatanya telah rusak, maka kekuatannya tidak akan bisa maksimal.     

Kecuali ada seorang master penempa senjata yang dapat memperbaikinya, kalau tidak, maka senjata itu tidak akan bisa digunakan.     

Dan karena Infernal Purgatory Tower adalah senjata supreme yang kuat dan telah mengakui Xuetu Shenzi sebagai tuannya, lantas bila menilai dari pencapaian Zhang Ruochen sekarang ini, maka dia masih belum bisa memurnikannya. Oleh karena itu, untuk sementara waktu, dia masih akan menyimpannya.     

Tapi sayangnya, ketiga senjatanya masih kurang maksimal.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen juga tidak akan memakai Purple-gold Demonic Spear dan Blade of Voracious Wolf. Lagipula, dia tidak pernah mempelajari teknik tombak. Maka dari itu, dia tidak akan bisa memaksimalkannya.     

Jadi, Zhang Ruochen hanya menaruh harapannya kepada Blacksoul Umbrella. Dia telah mengirimkan senjata tersebut ke Manor Pedang agar mereka menyatukannya dengan Payung Delapan Naga.     

Berdasarkan pada kultivasinya sekarang ini, Payung Delapan Naga dan Kereta Naga Emas masih sangat lemah. Oleh karena itu, dia masih perlu menambahkan kekuatannya.     

Setelah menghitung harta karunnya, Zhang Ruochen mulai mengumpulkan para anggota sekte.     

Sebab, dia ingin berkultivasi di Gunung Qianyuan.     

Sebelum memulai kultivasinya, Zhang Ruochen kembali mengeluarkan beberapa sumber daya dan memberikannya kepada Mu Lingxi, Han Xue, Jin Yu, dan yang lainnya. Dia telah mendapatkan harta karun lima elemen. Rasa-rasanya, sumber daya itu bakal cukup sebagai bekal untuk membentuk Fisik Chaotic Lima Elemen. Oleh karena itu, dia memberikan sisa sumber dayanya ke orang lain.     

"Kakak seperguruan kelima, Senjata King ini untukmu."     

Sambil mengayunkan tangannya, Zhang Ruochen melemparkan Purple-gold Demonic Spear ke arah Bao Lie.     

Bao Lie menangkapnya dan tampak terkejut. "Akhirnya aku mendapatkan Senjata King! Hahaha, terima kasih adik seperguruan."     

Berbekal tombak tersebut, maka kekuatannya akan meningkat pesat.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengeluarkan Blade of Voracious Wolf dan menyerahkannya kepada Mu Lingxi, seraya berkata. "Lingxi, meski pedang ini agak rusak, tapi selama kau mengalirkan energi demonic ke dalamnya, maka kau masih bisa memperbaikinya."     

Bagaimanapun juga, Mu Lingxi dilahirkan di Sekte Setan Penyembah Bulan. Sehingga, dia mempelajari teknik demonic. Dia adalah kandidat terbaik untuk mendapatkan pedang tersebut.     

Secara natural, Mu Lingxi tidak perlu merasa sungkan kepada Zhang Ruochen. Maka dari itu, dia langsung menerimanya dan berkata. "Selain pedang ini, kau juga harus meminjamkan Demonic Voracious Wolf-mu kepadaku, agar aku dapat mempelajarinya. Kalau tidak, maka aku tidak akan bisa memaksimalkan pedangnya."     

"Apa katamu? Pinjam? Padahal, milikku adalah milikmu. Ambil saja." Zhang Ruochen mengeluarkan Demonic Voracious Wolf Portrait dan menyerahkannya pada wanita tersebut.     

Faktanya, meski Mu Lingxi tidak memintanya, Zhang Ruochen masih akan memberikan Demonstone Engraving tersebut.     

Zhang Ruochen tidak akan pernah perhitungan kepada Mu Lingxi.     

Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, Zhang Ruochen mulai mengaktifkan Sundial. Kekuatan waktu mulai melingkupi area dalam radius 100 kaki.     

Setelah itu, mereka mulai masuk ke dalam nuansa kultivasi.     

Pada pertempuran sebelumnya, para anggota Sekte Dewa Darah sempat menyadari kelemahan mereka masing-masing. Karena mereka masih lemah, maka mereka gagal melindungi diri, apalagi melindungi Sekte Dewa Darah.     

Karena itulah, mereka ingin menjadi lebih kuat, agar peristiwa itu tidak terjadi lagi.     

Zhang Ruochen duduk bersila di bawah Sundial. Di depannya, ada 11 Demonstone Engraving yang ditata dengan rapi. Di waktu yang sama, Zhang Ruochen juga mengenggam Kitab Misteri Ruang dan Waktu.     

Di samping Zhang Ruochen, Pedang Kuno Abyss sedang memurnikan senjata-senjata lainnya. Sekarang ini, Dia telah menjadi senjata Ten Yao. Bagaimanapun juga, senjata itu masih harus ditingkatkan levelnya, agar dia bisa menjadi senjata King dalam waktu dekat.     

Sebelum berkultivasi, Zhang Ruochen telah menetapkan empat hal dan ingin mencapainya.     

Pertama, dia ingin mencoba membuka segel kedua Dewa Api. Dengan begitu, kekuatannya akan meningkat di level Supreme Saint.     

Kedua, dia ingin menciptakan teknik pedangnya sendiri.     

Ketiga, dia ingin mempelajari Prinsip Ruang dan Waktu. Padahal, sebagai pondasi utamanya, dia masih menguasai 100 ribu Prinsip Ruang dan 70 ribu Prinsip Waktu. Yang jelas, jumlahnya masih sangat sedikit. Oleh karena itu, dia harus kembali meningkatkannya.     

Di samping itu, dia juga ingin mempelajari Prinsip Kebenaran, agar dia bisa melepaskan sembilan kali lipat kekuatan dalam waktu dekat.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen telah mendapatkan 39 per 10 ribu Kebenaran Misterius. Mestinya, kecepatan kultivasinya akan meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.     

Keempat, dia ingin menembus ke alam baru. Faktanya, selama dia berhadapan dengan para elit tangguh, pencapaiannya di level puncak masih belum cukup. Dia harus kembali meningkatkannya.     

Jika dia bisa menembus ke Alam Heaven's Reach, maka kekuatannya akan meningkat pesat. Pada saat itu, dia akan sanggup mengimbangi Zhou Yu dan Mo Sheng.     

Setelah membulatkan rencananya, Zhang Ruochen mulai menenangkan diri dan mengeluarkan enam senjata dewa secara bersamaan. Kemudian, dia masuk ke ranah kultivasi dan mulai mengasingkan diri dari dunia luar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.