Kaisar Dewa

Pertempuran Tak Terelakkan



Pertempuran Tak Terelakkan

2Zhang Ruochen mengaktifkan Sundial dan kembali berkultivasi di dalam istana. Dia hanya punya waktu selama tiga hari sebelum Dunia Neraka menyerang Pulau True Dragon. Maka dari itu, dia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya.     

Untungnya, dia belum menghabiskan Godstones-nya. Kalau tidak, maka dia tidak akan bisa berkultivasi.     

Zhang Ruochen melepaskan Holy Source Ruang dan Waktu dengan pikirannya. Kedua Holy Source-nya sangat spesial, karena keduanya tidak memiliki bentuk dan hanya Zhang Ruochen yang dapat melihatnya.     

Rencananya, dia akan menggabungkan Holy Source-nya dengan formasi taktis level sembilan buatan Blackie.     

Kini, Zhang Ruochen hendak memurnikan lima harta karun elemen. Itu adalah tantangan yang penuh dengan resiko.     

Bahkan para elit Path's Anterior masih kesulitan untuk memurnikan harta karun elemen, apalagi dalam kurun waktu 3 tahun.     

Namun, pada saat ini, Zhang Ruochen sudah tidak punya pilihan lain. Dia harus berani mengambil resiko itu, agar dia bisa meningkatkan kekuatannya dalam waktu singkat.     

Kemudian, Zhang Ruochen mulai menata pikirannya dan mengeluarkan lima kotak brokade di depannya. Kotak-kotaknya persis seperti yang dibawa oleh Kaisar Jimie sebelumnya. Masing-masing kotaknya menyimpan harta karun elemen level tinggi.     

Sambil melambaikan tangannya, maka dia membuka kelima kotak brokade-nya sekaligus. Cahaya warna-warni memancar dari kelima kotaknya, yang melepaskan vitalitas tinggi. Karena energinya sangat kaya, maka energi itu sampai berubah bentuk menjadi cair. Jika itu terjadi di dunia luar, maka pemandangannya akan sangat luar biasa.     

Sambil mengamati kelima harta karunnya, mata Zhang Ruochen langsung berbinar. Kalau dia tidak menangkap Zhou Yu dan Mo Sheng dan meminta tebusan dari Daratan Heaven, maka dia tidak akan pernah bisa mendapatkan harta karun elemen, apalagi lima harta karun sekaligus.     

Bagaimanapun juga, harta karun elemen adalah sesuatu yang sangat mahal. Bahkan para dewa akan menyimpannya baik-baik.     

Sebelum-sebelumnya, Zhang Ruochen pernah mendapatkan dua harta karun elemen dari Cang Long, tapi kualitasnya sangat jauh dibandingkan dengan lima harta karun elemen di depannya.     

Yang jauh lebih penting, apabila seorang Saint King hendak menembus Alam Supreme Saint, maka dia harus memurnikan fisiknya atau membentuk fisik immortal terlebih dahulu. Sialnya, bahan-bahan yang digunakan untuk membentuk fisiknya akan sangat berdampak pada perkembangan kekuatannya di kemudian hari.     

Semua orang ingin mendapatkan bahan-bahan terbaik, tapi mereka kesulitan untuk mendapatkannya. Bahkan hanya segelintir kultivator yang berhasil membentuk fisik immortal, apalagi mereka yang membentuknya dengan menggunakan harta karun elemen. Sebagian besar dari mereka malah memilih menggunakan harta karun kuno.     

"Primordial Water dan Primordial Stone adalah harta karun elemen yang sangat langka. Semoga keduanya bisa memberiku kejutan." Zhang Ruochen menatap keduanya dengan penuh pengharapan.     

Selama berada di Terminal Merit, di sana dia pernah melihat Primordial Stone. Harganya senilai 50 juta poin merit.     

Artinya, bila dia ingin mendapatkan lima harta karun seperti itu, maka dia harus membayarnya dengan 250 juta poin merit. Sialnya, itu adalah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.     

Bagaimana tidak, bahkan sosok di peringkat pertama Ranking Merit Saint King hanya bisa mengumpulkan 10 juta poin merit.     

"Mari kita mulai dengan Primordial Water," gumam Zhang Ruochen.     

Sambil merentangkan tangannya, maka bola Primordial Water – sekepalan tangan – mendadak terbang dari kotak brokade dan mendarat di tangannya. Wujud Primordial Water-nya mirip seperti merkuri. Meski ukurannya kecil, tapi bobotnya sangat berat, bahkan sampai ratusan ribu kati.     

Bisa dibilang, tekstur Primordial Water cenderung halus dan tidak terlalu berbahaya bagi tubuhnya. Apabila dia berhasil memurnikannya, maka tubuhnya akan beradaptasi, hingga dia dapat dengan mudah memurnikan harta karun elemen lainnya.     

Setelah mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar Ming, maka Zhang Ruochen mulai menata pikirannya dan bersiap untuk kultivasi.     

Meski Primordial Water-nya terbilang halus, namun energi yang terkandung di dalamnya sangat kuat dan benar-benar berada di luar dugaan Zhang Ruochen. Ketika itu, Zhang Ruochen sempat merasa kewalahan, padahal dia hanya memurnikan sebagian kecil Primordial Water.     

Pada akhirnya, dia memilih untuk bersabar dan tidak terlalu terburu-buru.     

"Meski sulit, tapi semua ini masih bisa dilakukan. Kali ini, aku tidak perlu memurnikan kelimanya sekaligus. Sebaliknya, aku hanya perlu memurnikan sebagian kecilnya untuk menunjung Fisik Chaotic Lima Elemen," pikir Zhang Ruochen.     

Yang jelas, mustahil baginya untuk memurnikan lima harta karun elemen dalam satu kali percobaan. Dia perlu melakukannya secara bertahap, sama halnya seperti membentuk Fisik Chaotic Lima Elemen.     

Blackie sedang mengamatinya dari luar. Setelah memastikan kondisi Zhang Ruochen, Blackie kembali menenangkan diri dan melanjutkan prosesnya dalam membuat formasi taktis level sembilan.     

36 bendera formasi sedang berada di hadapan Blackie. Terdapat inskripsi-inskripsi misterius pada bendera-bendera tersebut.     

Blackie akan menggunakan bendera-bendera tersebut untuk mengukir inskripsi yang lebih kompleks. Jika dia berhasil membuatnya, maka bendera itu dapat digunakan untuk membunuh Saint King dengan mudah, bahkan juga bisa mengimbangi Zhou Yu dan Mo Sheng.     

Tapi, benderanya masih belum sanggup menandingi Tujuh Pembunuh dari Klan Nether. Maka dari itu, benderanya perlu ditingkatkan kualitasnya.     

"Ada 12 juta inskripsi di masing-masing benderanya. Jika kau ingin mengurung Tujuh Pembunuh dari Dunia Neraka, maka kau perlu melipatgandakan inskripsinya dan menggabungkannya dengan Formasi Ruang dan Waktu. Formasi ini akan membuatku sakit kepala."     

Blackie merasa tertekan setelah memikirkan peristiwa besar yang akan terjadi dalam tiga tahun ke depan.     

Waktunya sangat mepet. Bahkan dia tidak yakin dapat menyelesaikan formasi benderanya tepat waktu. Tapi karena dia tidak punya pilihan lain, maka dia masih harus mencobanya.     

Meski Blackie berhasil memproduksi formasi benderanya, tapi di depan sana, masih banyak tantangan yang sedang menantinya. Karena semakin kuat formasi taktisnya, maka semakin besar pula energi yang diperlukan untuk mengaktifkannya. Tentu saja, formasi semacam itu juga semakin sulit dikendalikan.     

Biasanya, formasi taktis level sembilan akan membutuhkan Godstones dan beberapa batu suci sebagai penopang dayanya. Formasi semacam itu juga memerlukan jiwa senjata supreme. Lagipula, formasi itu bakal digunakan untuk melawan Supreme Saint.     

"Aku harus menyelesaikan benderanya terlebih dahulu. Biarkan Zhang Ruochen memikirkan sisanya."     

Blackie menggelengkan kepalanya. Setelah menepis keragu-raguannya, maka dia kembali berkonsentrasi untuk memproduksi formasi benderanya.     

Lagipula, keragu-raguan tidak akan pernah membawanya kemana-mana.     

Ketika Zhang Ruochen dan Blackie sedang berkultivasi, situasi di Lautan Yin Yang juga terasa semakin intens, karena ada semakin banyak kultivator dari Dunia Neraka yang tiba ke Daratan Kunlun melalui celah ruang.     

Mereka benar-benar tidak seperti pasukan Medan Pertempuran Merit, karena pasukan yang berkumpul di Lautan Yin Yang rata-rata sudah berada di level Saint King. Bahkan kebanyakan dari mereka sudah menjadi Saint King di level sembilan.     

Sekarang ini, nyaris seluruh Lautan Yin Yang telah dikepung oleh pasukan dari Dunia Neraka. Yang jelas, sulit bagi kultivator dari tempat lain untuk masuk ke sana.     

Di sebuah area tersembunyi di dekat Pulau True Dragon, di sana ada lima kapal perang yang sedang mengamati situasi di sekitar pulau.     

Anehnya, ada banyak kultivator dari Dunia Neraka yang sedang berpatroli di sekitar sana, namun mereka tidak bisa melihat kelima kapal perang tersebut. Bisa dibilang, kelima kapal perangnya dapat menyembunyikan aura masing-masing.     

"Ternyata benar, Putra Kegelapan sudah tiba di tempat ini. Aura Kegelapan-nya sangat kuat dan sangat berbeda dari kultivator Ilmu Kegelapan biasa."     

Thousand Star Maiden mengamati salah satu kapal perang milik Dunia Neraka dengan Divine Eye of Origin-nya. Di waktu yang sama, ekspresinya terlihat murung.     

Ada tujuh kapal perang besar milik Dunia Neraka di dekat Pulau True Dragon. Di masing-masing kapalnya, di sana ada seorang kultivator elit.     

Sedangkan Thousand Star Maiden sedang mengamati kapal perang yang berukuran paling besar. Terdapat energi kegelapan yang melingkupi kapal perangnya. Jadi, meski dia telah mengaktifkan Divine Eye of Origin, tapi dia masih belum bisa melihatnya dengan jelas.     

"Selama ribuan tahun terakhir, Putra Kegelapan telah dianggap sebagai sosok jenius dari Istana Kegelapan. Ketika dia memasuki Abyss of Darkness, saat itu dia berhasil menyerap energi kegelapan ke dalam tubuhnya. Di samping itu, Istana Kegelapan juga pernah mengajarkan beberapa keterampilan. Bukan perkara mudah untuk mengidentifikasi kekuatannya," kata Dazun sambil mengernyitkan dahinya.     

"Dalam hal kekuatan, maka Putra Kegelapan berada di peringkat tiga di bawah Alam Supreme Saint. Dan karena Istana Kegelapan telah mengirimnya untuk datang ke tempat ini, artinya mereka benar-benar ingin mendapatkan Kunci Gerbang Dunia."     

Hanya segelintir kultivator dari Dunia Langit dan Dunia Neraka yang berani menghadapi Putra Kegelapan.     

"Putra Kegelapan, Tujuh Pembunuh dari Klan Nether, Three Emperor and Twelve Reverends dari Klan Bone adalah para kultivator tangguh. Bukan perkara mudah untuk merebut Kunci Gerbang Dunia dari tangan mereka. Beberapa dari kita mungkin akan mati di Pulau True Dragon," kata pemimpin peradaban Beiduo.     

Ternyata Dunia Neraka memang telah mempersiapkannya matang-matang. Mereka menurunkan para elit dari Klan Nether dan Klan Bone.     

Karena dalam kondisi normal, Putra Kegelapan, Tujuh Pembunuh dari Klan Nether, Three Emperor and Twelve Reverend dari Klan Bone tidak akan pernah muncul secara bersamaan. Sebab, masing-masing dari mereka bakal mampu mendominasi sebuah Pertempuran Merit.     

"Kita tidak perlu terlalu tegang. Meski gagal mendapatkan Kunci Gerbang Dunia, namun kita tidak akan menderita kerugian apapun. Daratan Kunlun yang harus mengkhawatirkannya."     

"Setelah itu, kita bisa menyerang Pulau Golden Dragon dan Pulau Silver Dragon, yang notabene merupakan habitat Pentaclaw Golden Dragon dan Pentaclaw Silver Dragon. Para keturunan Divine Dragon menyimpan banyak harta karun di kedua pulau tersebut. Minimal kita bisa mendapatkan beberapa di antaranya."     

Pemimpin peradaban Sunshine terkekeh. Dia sama sekali tidak merasa tegang.     

Ternyata, sedari awal, dia berniat untuk menyerang kedua pulau tersebut. Yang jelas, dia tidak pulang dengan tangan kosong.     

Terutama saat Daratan Kunlun sedang berada di ambang kehancuran. Yang jelas, dia akan memanfaatkan peluang ini untuk meraup lebih banyak keuntungan.     

Peri Linglong menggelengkan kepalanya dan menatap pemimpin Sunshine. "Pulau Golden Dragon dan Pulau Silver Dragon sangat kuat. Para keturunan Divine Dragon di Daratan Kunlun, baik itu Pentaclaw Golden Dragon maupun Pentaclaw Silver Dragon, masih dijaga oleh para kultivator tangguh. Bila kau tidak ingin terbunuh, sebaiknya kau tidak mengusik habitat mereka."     

Sebagai Divine Dragon, maka Peri Linglong benar-benar paham dengan garis keturunan Divine Dragon di Daratan Kunlun.     

Sebelum berangkat ke Daratan Kunlun, maka eldernya – dari Daratan Celestial Dragon – sempat berpesan kepadanya, bahwa kecuali Pulau True Dragon, jangan pernah masuk ke pulau lain di Lautan Yin Yang.     

Memang setangguh apa sosok menjaga pulau-pulau tersebut? Kabarnya, mereka adalah pemimpin para immortal dan telah menguasai Canon.     

Karena pemimpin yang telah menguasai Canon sangat berbeda dari mereka yang belum menguasainya.     

Sama halnya seperti Dewi Bulan, meski kekuatannya baru pulih sekitar 50 persen, tapi dia sanggup mengalahkan Dewa Api. Hal itu terjadi karena Dewi Bulan telah menguasai Canon, sedangkan Dewa Api belum.     

Biasanya, para dewa yang telah menguasai Canon dapat membunuh dewa-dewa lainnya.     

Mendengar itu, pemimpin Sunshine sempat terkejut, tapi ekspresinya masih terlihat datar. "Mereka memang sangat kuat, tapi mereka sudah mati. Memangnya apa yang bisa dilakukan oleh mereka? Jangan terlalu berlebihan, Peri."     

Peri Linglong memilih bungkam. Percuma saja bicara dengan orang seperti itu.     

"Aneh sekali. Padahal, Dunia Neraka akan segera menyerang Pulau True Dragon. Tapi kenapa Zhang Ruochen masih belum tiba di tempat ini? Apa dia pergi meninggalkan Lautan Yin Yang? Lalu kemana para kultivator dari Daratan Kunlun sisanya?" Thousand Star Maiden tampak kebingungan.     

"Orang-orang bijak akan memilih pergi dari Lautan Yin Yang. Karena bila menilai situasinya sekarang ini, meski Zhang Ruochen berada di sini, dia tidak akan bisa membuat perubahan apapun. Sebaliknya, dia malah akan terbunuh. Mungkin dia dikenal sebagai Dewa Pertempuran di Daratan Kunlun, namun bila dihadapkan dengan Putra Kegelapan dan Tujuh Pembunuh dari Klan Nether, maka dia hanyalah seorang badut," Sunshine terkekeh.     

Semua orang tahu kalau pemimpin Sunshine memang tidak senang dengan Zhang Ruochen.     

"Padahal dia adalah seorang pemimpin dari peradaban kuno, tapi ternyata pikirannya masih sangat sempit. Toh sekembalinya Zhang Ruochen ke Daratan Kunlun, dia sempat bertarung melawan beberapa kultivator elit dan mengalahkan mereka. Bahkan, Zhang Ruochen juga sempat menghancurkan avatar Penegak Hukum. Tak kusangka, ternyata dia malah meremehkannya. Jika dia benar-benar menjadi pemimpin peradabannya di kemudian hari, kurasa peradaban Sunshine akan hancur." Pikir Thousand Star Maiden.     

"Mari kita bersiap. Sebentar lagi, perubahan siang dan malam akan segera terjadi. Begitu Dunia Neraka berhasil menduduki pulau tersebut, maka kita akan langsung bergerak menuju ke Kuil Naga di tengah pulau, tempat di mana Kunci Gerbang Dunia tersembunyi," kata pemimpin Beidou dengan ekspresi serius.     

Perebutan Kunci Gerbang Dunia akan sangat sengit. Namun, mereka adalah empat peradaban kuno dan Daratan Celestial Dragon yang terbilang cukup kuat. Maka dari itu, mungkin mereka juga punya peluang untuk bersaing dengan Dunia Neraka.     

Daratan Celestial Dragon adalah kelompok yang paling kuat. Mereka sudah ada sejak zaman dahulu, dan berada di bawah empat pemimpin dunia. Seratus ribu tahun silam, tidak ada satupun di Semesta Barat yang mampu menandingi Daratan Celestial Dragon. Pada saat itu, Biksu Suci Xumi, Lord Wentian Ten Tribulations, Dragon King Jiwang, dan yang lainnya masih berada di Daratan Kunlun.     

Tentu saja, setelah Daratan Kunlun mengaktifkan Sundial, maka kekuatan mereka langsung berkembang pesat, hingga meninggalkan Daratan Heaven, Daratan Buddha Barat, dan Daratan Celestial Dragon di belakang sana. Bahkan saat itu, Daratan Kunlun nyaris menciptakan semestanya sendiri. Namun, sebelum itu tercapai, Daratan Kunlun sudah lebih dulu terpuruk.     

Hari ini, Daratan Celestial Dragon jauh lebih tangguh dibandingkan 100 ribu tahun silam. Bahkan Daratan Kunlun tidak ada apa-apanya.     

Thousand Star Civilization, Sunshine Civilization, Beidou Civilization, dan Wushen Civilization adalah empat peradaban kuno besar di semesta.     

Dan mereka berkunjung ke sana dengan rencananya masing-masing.     

...     

Di Istana Silver Dragon, Ao Xinyan, Kaisar Mayat Tianming, dan Elder Death Zen sedang berkumpul bersama belasan kultivator tangguh lainnya. Saint King Zixin – dari Klan Bermata Tiga – juga berada di sana.     

Belasan kultivator tangguh itu setara dengan Ao Xinyan. Mereka memancarkan aura naga dan phoenix, yang penuh dengan vitalitas. Bisa dibilang, kemampuan mereka memang layak dimasukkan ke dalam buku sejarah kuno. Meski Saint King Zixing juga berada di sana, namun dia duduk di barisan paling belakang.     

"Kenapa Ketua masih belum keluar? Pergantian siang dan malam akan segera terjadi. Jika kita tidak berangkat ke Pulau True Dragon sekarang juga, maka kita tidak akan bisa menghentikan Dunia Neraka," kata Ao Xinyan dengan gelisah.     

"Waktunya sangat mepet! Kita harus bergerak sekarang juga," Kata Kaisar Mayat Tianming.     

Elder Death Zen tiba-tiba berkata. "Jangan terburu-buru. Tuan Zhang sudah tiba."     

Sebelum dia menyelesaikan perkataannya, Zhang Ruochen dan Blackie sudah lebih dulu muncul di sana.     

"Maaf, kami datang terlambat. Kami siap berangkat kapanpun," kata Zhang Ruochen.     

Kaisar Mayat Tianming sedang mengamati Zhang Ruochen lekat-lekat. Di waktu yang sama, matanya mendadak berbinar. Ternyata, aura yang dipancarkan oleh Zhang Ruochen sangat berbeda dari tiga hari silam.     

Bahkan perubahan itu bukan hanya terlihat dari luar, tapi juga dari dalam, seolah pria itu baru saja dilahirkan kembali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.