Kaisar Dewa

Disergap



Disergap

0Setelah formasi taktisnya dihancurkan, maka energi dewa langsung menyeruak dalam jumlah besar dan nyaris menghancurkan apapun di seluruh Lautan Yin Yang.     

Bahkan Supreme Saint akan mati bila terkena gelombang energi secara langsung.     

"Gasp..."     

Ribuan mil jauhnya, para kultivator dari empat peradaban kuno dan Daratan Celestial Dragon sama-sama merasa tercengang.     

Tak disangka, ternyata setelah formasi taktisnya dihancurkan, formasinya langsung melepaskan energi dewa yang mengerikan. Bahkan Ao Xukong dan Jinyang Twin King tidak akan mampu bertahan dari energi tersebut.     

"Untungnya, Kakak Ao telah mengingatkan kita. Kalau tidak, maka konsekuensinya bisa fatal."     

Master Supreme tampak ketakutan.     

Meski mereka masih punya kartu andalan, tapi bila mereka sampai terkena gelombang energi tersebut, maka mereka akan menderita kerugian besar.     

Mundur dari sana adalah sebuah keputusan yang sangat bijak.     

Cahaya memancar di mata pemimpin Sunshine, seraya berkata. "Jika gelombang energinya dapat menyapu bersih seluruh pasukan Dunia Neraka, maka harta karun di pulau itu akan menjadi milik kita. Dunia Neraka akan membuka jalan untuk kita."     

Kalau menilai dari situasinya, maka kemungkinan itu memang bisa terjadi. Jika hal itu sungguh terjadi, bisa dipastikan para dewa dari Dunia Neraka akan murka.     

Boooom!!!     

Gelombang energi besar membuat kelima kapal perangnya terguncang hebat.     

Meski mereka berada di jarak yang sangat jauh dari sumber energi tersebut, namun gelombang energinya masih sanggup membunuh Saint King.     

Untungnya, kelima kapal perang mereka dilengkapi dengan formasi supreme. Sehingga, formasi taktisnya dapat menangkal gelombang energi tersebut.     

Sementara itu, dimensi ruang Zhang Ruochen dan yang lainnya terletak di dekat Pulau True Dragon. Jarak keduanya terpaut sekitar beberapa ribu mil jauhnya. Yang jelas, pengaruh gelombang energi yang merasakan jauh lebih besar.     

Untungnya, mereka semua adalah para elit tangguh. Maka dari itu, mereka tidak perlu mengkhawatirkan gelombang energinya.     

Sambil berusaha menangkis gelombang energinya, Zhang Ruochen dan yang lainnya juga memperhatikan situasi yang terjadi di lautan. Mereka berharap agar gelombang energi itu dapat menyapu bersih pasukan Dunia Neraka.     

Baaam!!     

Tidak lama kemudian, tameng hitamnya pun hancur.     

Sembilan jiwa naga dan sembilan naga tulangnya sama-sama meledak dan hancur berkeping-keping, hingga mereka berubah menjadi bubuk dan diterbangkan oleh angin.     

Setelah tameng hitamnya hancur, inskripsi-inskripsi dewa mulai bermunculan pada ketujuh kapal perang Dunia Neraka, hingga akhirnya berubah menjadi sebuah formasi pertahanan berbentuk laba-laba.     

"Tak kusangka, kapal perang mereka masih menyimpan banyak inskripsi dewa... mereka benar-benar telah mempersiapkannya matang-matang," kata Ao Xinyan dengan tampang serius.     

Ao Xinyan benar-benar tidak menghendaki hasil tersebut.     

Zhang Ruochen berkata, "Bersiap-siaplah. Kita akan segera berlabuh setelah formasi taktis di pulaunya hancur total. Jangan sampai tertinggal di belakang."     

Toh mereka tidak bisa menghentikan pasukan Dunia Neraka dari luar pulau. Oleh karena itu, mereka akan bertempur di dalam pulau.     

Yang jelas, mereka tidak perlu menghadapi Dunia Neraka secara langsung, seperti yang mereka lakukan sebelumnya. Sebab, selama mereka berhasil menjaga Kunci Gerbang Dunia, maka mereka telah sukses menjalankan misinya.     

Tentu saja, bukan perkara mudah untuk melakukannya. Sebab, mereka bukan hanya akan berhadapan dengan para pasukan dari Dunia Neraka, tapi juga pasukan dari empat peradaban kuno dan Daratan Celestial Dragon.     

Meski begitu, kalau menilai dari situasinya, mereka tidak akan pernah mundur. Sekarang ini, mereka harus mempertaruhkan segalanya demi eksistensi Daratan Kunlun.     

Boom!     

Tiba-tiba, terdapat energi dewa lain yang baru saja meledak di Pulau True Dragon.     

Pada saat ini, formasi taktis yang melingkupi Pulau True Dragon telah benar-benar hancur.     

Setelah terkena energi dewa tersebut, inskripsi-inskripsi dewa di kapal perang pasukan Dunia Neraka juga mengalami kerusakan. Hal itu membuat beberapa bagian kapal mereka hancur.     

Meski kapalnya terbuat dari bahan-bahan yang kuat, namun sesaat setelah terkena gelombang energi tersebut, beberapa bagian kapalnya masih tetap hancur.     

"Arrrghhhh!!!"     

Beberapa kultivator dari Dunia Neraka tidak sempat menghindarinya. Seketika itu juga, mereka terkena gelombang energi dewa dan berteriak kesakitan.     

"Serbu!"     

Putra Kegelapan berteriak kencang, sembari mengeluarkan cermin tulang hitam.     

Cerminnya sangat halus bagaikan permata. Begitu dia menyuntikkan energi kegelapannya, maka cerminnya langsung melepaskan cahaya brilian dan menangkal gelombang energi tersebut.     

Three Emperor and Twelve Lord dari Klan Bone, Tujuh Pembunuh dari Klan Nether, dan yang lainnya mulai mengeluarkan senjata mereka masing-masing dan berusaha menangkal sisa-sisa gelombang energi di depan mereka.     

Beberapa saat kemudian, gelombang energinya berangsur sirna. Lambat laun, situasi di lautan kembali normal.     

Ketujuh kapal perang Dunia Neraka masih berlayar di lautan. Meski kerusakan kapalnya mencapai 70 persen, namun kapal-kapal mereka masih bisa digunakan.     

Meski Putra Kegelapan dan yang lainnya berhasil menangkal gelombang energi tersebut, namun masih ada banyak korban jiwa di pasukan mereka. Selama benturan tersebut, ada banyak Saint King yang terbunuh dan mengalami luka-luka.     

Setelah melihat kerugian yang dialami, Putra Kegelapan langsung mengernyitkan dahinya. Ternyata, jumlah kerugian itu benar-benar berada di luar dugaannya.     

Setelah itu, dia kembali menatap Pulau True Dragon di hadapannya.     

Bagaimanapun juga, mereka sudah berhasil menghancurkan formasi taktisnya. Setidaknya, misi mereka sudah separuh jalan. Yang jelas, perjuangan mereka tidak sia-sia belaka.     

Begitu melihat harta karun yang tersimpan di pulau tersebut, maka sorot mata pasukan Dunia Neraka sontak membara.     

Tentu saja, fokus mereka masih terletak pada Kunci Gerbang Dunia. Setelah mereka mendapatkannya dan kembali ke Dunia Neraka, maka mereka akan kaya. Karena mereka akan mendapatkan banyak harta karun dari para dewa.     

"Tanah terlarang apanya. Bahkan tempat ini tidak mampu menghentikan pasukan kami," kata Si Buxiu dengan nada jijik.     

Xuese Lianyi tersenyum. "Sebentar lagi, Daratan Kunlun akan segera hancur. Bukankah itu akan membuat Dunia Langit bergidik ngeri?"     

Bagi Dunia Neraka, hancurnya satu dunia immortal jauh lebih berpengaruh dibandingkan ribuan dunia biasa.     

Lagipula, ada berapa jumlah dunia immortal di seantero semesta?     

"Mari berlabuh."     

Putra Kegelapan mengeluarkan perintahnya.     

Whoosh!     

Para kultivator dari Dunia Neraka mulai beterbangan dari kapal masing-masing dan berlabuh ke Pulau True Dragon.     

Tanpa formasi taktis, Pulau True Dragon tidak akan bisa menghentikan invasi Dunia Neraka.     

Beberapa saat kemudian, sejumlah besar pasukan Dunia Neraka telah berlabuh di pulau tersebut.     

Pada saat ini, kapal perang milik empat peradaban kuno dan Daratan Celestial Dragon bergegas mendekat dan muncul di perbatasan Pulau True Dragon.     

Meski pasukan Dunia Neraka menyadari keberadaan mereka, namun mereka hanya diam saja. Sekarang ini, mereka tidak tertarik bertempur melawan empat peradaban kuno dan Daratan Celestial Dragon.     

"Ternyata Dunia Neraka memang hebat. Mereka telah berhasil menghancurkan formasi taktisnya. Pasukan dari peradaban Sunshine, mari kita ambil harta karun milik Klan Shenlong." Kata pemimpin peradaban Sunshine dengan sangat bersemangat.     

Sedari awal, dia memang ingin mengambil harta karun di Pulau True Dragon. Motifnya sama seperti pasukan dari Dunia Neraka.     

Karena Jinyang Twin King berada di dekatnya, maka pemimpin Sunshine sama sekali tidak takut memimpin pasukannya ke dalam pulau.     

Di belakang mereka, pasukan dari peradaban Sunshine mulai bergerak dan memasuki pulau.     

Setelah itu, para kultivator dari Beidou Civilization dan Wushen Civilization juga mulai mengikuti. Namun, baik Thousand Star Civilization maupun Daratan Celestial Dragon tidak ingin terburu-buru. Mereka bergerak agak lambat.     

"Daratan Kunlun sedang berada di ambang kehancuran. Aku bertanya-tanya, apa mereka sanggup melewati bencana ini?" Peri Linglong menghembuskan nafasnya.     

Ao Xukong merenung sejenak dan berkata. "Kita hanya bisa mengamini takdir dan melakukan yang terbaik. Toh faktor penentunya masih terletak pada Kunci Gerbang Dunia. Sebaliknya, hal-hal lain tidak terlalu relevan."     

"Kakak senior, padahal Daratan Kunlun akan segera hancur, tapi kenapa Ayah masih menyuruh kita datang ke tempat ini?" Peri Linglong merasa kebingungan.     

Ao Xukong memasang ekspresi menimbang-nimbang, sebelum akhirnya berkata. "Ayah pasti memiliki alasannya tersendiri. Kita hanya perlu melakukan yang terbaik."     

Mendengar itu, Peri Linglong hanya bisa mengangguk pelan. Di titik ini, dia tidak perlu memikirkan banyak hal.     

Begitu melihat kultivator dari Thousand Star Civilization mendarat di pulau tersebut, maka para elit dari Daratan Celestial Dragon langsung bergegas mengikuti mereka.     

Di dalam dimensi ruang, Zhang Ruochen dan yang lainnya sedang mengamati kedua belah pihak. Pada saat ini, semua orang terdiam, namun jantung mereka berdegup kencang.     

Ketika dihadapkan dengan situasi seperti ini, mereka benar-benar merasa geram. Namun, mereka tidak bisa melakukan apapun, karena jumlah mereka cenderung lebih sedikit.     

Sayang sekali, ternyata formasi taktis di Pulau True Dragon hanya berhasil membunuh sebagian kecil pasukan Dunia Neraka. Ledakan itu berada jauh di luar harapan mereka. Bahkan formasi itu gagal membunuh para elit dari Dunia Neraka.     

"Mari kita berlabuh."     

Kata Ao Xinyan, berusaha memecah keheningan.     

Kaisar Mayat Tianming mengeluarkan Talisman of Destiny dan berkata. "Zhang Ruochen, kau bisa memulainya. Aku dan Death Zen akan melindungimu dari belakang."     

Sambil bicara, Kaisar Mayat Tianming mengangkat talismannya dan melepaskan aura aneh, seolah dia sedang mengaktifkan energi khusus di Daratan Kunlun.     

Talisman itu diproduksi oleh Kaisar Mayat Tianming dengan menggunakan Imperial Fortune. Yang jelas, talismannya memiliki keterikatan kuat dengan keberuntungan yang ada di Daratan Kunlun.     

Elder Death Zen mengeluarkan mayat dewanya. Di waktu yang sama, dia mengaktifkan Kitab Death Zen dan mengendalikan mayat-mayat dewanya. Rentetan energi dewa menyeruak dari mayat-mayat tersebut, hingga membentuk kontras tersendiri dengan energi yang ada di lautan.     

Setelah berkultivasi beberapa tahun silam, maka mayat dewanya telah menjadi semakin kuat.     

Begitu melihat mayat dewa tersebut, maka para kultivator yang baru saja dibangkitkan langsung merasa takjub.     

Meski mereka adalah para kultivator tangguh, namun mereka tidak pernah mengendalikan dewa. Oleh karena itu, begitu Elder Death Zen mengendalikan mayat dewanya, mereka pun merasa terpukau.     

Pada saat ini, Ao Xinyan juga mengaktikan Silver Shenlong Armor-nya dan melepaskan cahaya brilian. Di waktu yang sama, prinsip-prinsip di Lautan Yin Yang mulai bergerak ke arahnya. Cahaya yang dipancarkan olehnya seolah dapat membutakan pandangan semua orang.     

Zhang Ruochen tidak berkomentar apapun. Pada saat itu, dia hanya mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu dan melepaskan ruang multi dimensi. Setelah itu, dia memasukkan para kultivator yang baru saja dibangkitkan ke dalamnya.     

Lantas, Zhang Ruochen buru-buru melepaskan segel dari kedua tangannya. Sembari memobilisasi prinsip ruang dan waktu, maka dia mulai mengaktifkan kekuatan ruang dan waktunya.     

Hummm...     

Riak-riak energi mulai bermunculan dan mengitari Kitab Misteri Ruang dan Waktu, seolah-olah kitabnya sedang berada di dimensi lain.     

Berbekal kitab tersebut, dan juga bantuan dari beberapa rekannya, maka para dewa dari Dunia Neraka tidak akan akan bisa mengidentifikasi para kultivator yang baru saja dibangkitkan.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen berniat untuk memasukkan mereka ke dalam Dunia Semesta. Sebab, itu adalah tempat yang paling aman di tubuhnya.     

Namun, Ao Xinyan sempat berkata kepadanya bahwa Pulau True Dragon adalah tempat yang sangat aneh. Oleh karena itu, setelah masuk ke dalam pulaunya, Zhang Ruochen tidak akan bisa membuka gerbang Dunia Semesta.     

Oleh karena itu, dia harus mencari cara lain.     

Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, Zhang Ruochen langsung melesat dari dimensi ruang dan kembali muncul di lautan berkabut.     

Dalam sekejap, Zhang Ruochen bisa merasakan kehendak dewa dari Dunia Neraka. Karena sangat tipis, maka tidak semua orang bisa merasakannya.     

Kehendak dewanya mirip seperti jaring laba-laba dan melingkupi lautan tersebut dalam radius yang sangat luas. Siapapun yang masuk ke Pulau True Dragon tidak akan bisa lepas dari kehendak dewa tersebut.     

Kelihatannya, para dewa dari Dunia Neraka memang sengaja memasukkan kehendak dewanya.     

Setelah itu, Zhang Ruochen menjadi semakin waspada. Di waktu yang sama, dia mengaktifkan Fire God Armor dan menyamarkan auranya dengan baik.     

Setelah melesat beberapa kali, akhirnya Zhang Ruochen mendarat di Pulau True Dragon dengan sangat mulus.     

Selama prosesnya, meski dia sempat menghantam beberapa kehendak dewa, namun itu tidak menghentikan pergerakannya.     

Setelah Zhang Ruochen mendarat, maka rekan-rekannya langsung bergerak masuk ke dalam pulau.     

"Ternyata Pulau True Dragon sangat spesial. Pulau ini dapat menghalau kehendak dewa dari Dunia Neraka," gumam Zhang Ruochen.     

Sambil bicara, dia mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu, lantas mengeluarkan para kultivator yang baru saja dibangkitkan.     

Selama mereka mendarat di pulau, maka identitas mereka tidak akan terbongkar.     

Pada pertempuran di masa 100 ribu tahun silam, Pulau True Dragon pernah menjadi medan pertempuran utama. Bisa dibilang, itu adalah tempat yang penuh dengan bencana. Bahkan Kuil Naga mereka sampai hancur.     

Sampai sekarang pun, Pulau True Dragon masih terlihat tandus, dengan energi hitam yang melingkupi berbagai sisinya.     

Setibanya di sana, Blackie langsung mendengus geram. "Ternyata Dunia Neraka memang bangsat. Berani-beraninya mereka menghancurkan Klan Shenlong hingga seperti ini! Bahkan sekarang, mereka masih ingin mendapatkan Kunci Gerbang Dunia dan harta karun di Kuil Shenlong. Mereka benar-benar membuatku marah. Aku akan membunuh pasukan mereka."      

Sorot mata Ao Xinyan berubah secara konstan, dari yang terlihat marah sampai terlihat getir, sampai akhirnya terlihat putus asa. Padahal, Klan Shenlong di masa silam adalah sebuah kelompok yang sangat kuat, tapi mereka masih bisa ditumbangkan. Tampaknya musuh mereka jauh lebih kuat.     

Namun, karena para senior dari Daratan Kunlun masih belum menyerah dan tetap ingin melindungi tempat itu, maka mereka kembali bersemangat.     

Setelah menenangkan diri, Ao Xinyan berkata. "Semua kelompok sedang mengarah ke Kuil Shenlong. Kita harus bergegas ke sana."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen langsung mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu, karena dia telah bersiap untuk melepaskan semua kultivator yang baru saja dibangkitkan. Toh, mereka sudah berada di pulau tersebut. Mereka tidak perlu khawatir identitasnya terbongkar.     

Namun, pada saat ini, Zhang Ruochen tiba-tiba merasa tegang.     

Bukan hanya Zhang Ruochen, tapi Blackie dan Elder Death Zen juga merasakan hal yang sama. Samar-samar, mereka bisa merasakan kehadiran aura yang berbahaya.     

"Awas." Zhang Ruochen mengirimkan pesan telepati.     

Whooosh!     

Setelah mengirimkan pesan telepati, tiba-tiba sebuah tombak raksasa terjatuh dari langit.     

Di waktu yang sama, Petir Nether menyebar di sekitarnya dan mengenai tubuh Elder Death Zen.     

Boom!     

Tombaknya sangat kuat. Meski Pulau True Dragon menyimpan energi khusus, namun tombaknya masih menimbulkan daya destruktif tertentu, bahkan sampai belasan mil di sekitarnya.     

Petir Nether-nya sangat mengerikan, hingga menghancurkan bebatuan dalam radius belasan mil.     

Setelah energi destruktifnya mereda, maka sebuah kawah raksasa – dengan kedalaman ratusan kaki – muncul di dekat mereka.     

Bahkan senjata saint level tinggi akan hancur begitu terkena tombak tersebut.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen dan yang lainnya sedang berdiri di jarak ratusan mil jauhnya dari kawah tersebut. Sorot mata mereka terlihat murung. Jika reaksi mereka sedikit lebih lambat, mungkin mereka akan mati, atau terluka parah.     

Dalam sekejap, tujuh kultivator muncul dari ruang hampa dan menempati posisi yang berbeda-beda.     

Di tengah ketujuh kultivator tersebut, di sana ada sebuah lotus hitam, yang memancarkan energi mengerikan. Lotusnya berputar pelan, sambil menyerap vitalitas di sekitarnya.     

"Tujuh Pembunuh dari Klan Nether."     

Sorot mata Zhang Ruochen mendadak murung.     

Tak disangka, ternyata Ketujuh Pembunuh dari Klan Nether sengaja menunggu dirinya.     

"Zhang Ruochen, Elder Death Zen, ternyata kalian berdua masih punya nyali untuk berkunjung ke pulau ini. Meski reaksi kalian cukup cepat, tapi sebentar lagi, kalian akan segera mati."     

Sorot mata Su Buxiu memancarkan intensitas membunuh.     

Dia sedang memfokuskan pandangan matanya kepada Zhang Ruochen dan Elder Death Zen. Dia sama sekali tidak menganggap Blackie, Ao Xinyan dan Kaisar Mayat Tianming.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.