Kaisar Dewa

Pertempuran Ketiga Belah Pihak



Pertempuran Ketiga Belah Pihak

3Reruntuhan Kuil Shenlong memang merupakan tempat yang sangat spesial dan memiliki struktur ruang yang kompleks. Bahkan seorang elit Saint King tidak bisa terbang di dalam kuil tersebut. Jika ingin menyusuri tempat tersebut, maka mereka harus melakukannya secara perlahan.     

Demi mendapatkan harta karun yang ada di tempat itu, maka Dunia Neraka, peradaban kuno, dan Daratan Celestial Dragon telah mengirimkan pasukan elitnya masing-masing. Mereka mulai menyusuri reruntuhan hingga ke sudut-sudutnya. Yang jelas, mereka ingin memastikan bahwa tidak ada satupun yang terlewat.     

Namun, karena reruntuhan kuilnya sangat luas, bahkan luasnya mencapai puluhan ribu mil, hal itu membuat situasinya agak kompleks. Meski mereka sudah mengirimkan para elitnya, namun begitu masuk ke tempat itu, mereka pun terpecah belah dengan sendirinya.     

Zhang Ruochen dan rekan-rekannya juga berpencar. Mereka perlu melakukannya, agar mereka bisa menjangkau area yang lebih luas.     

Tentu saja, meski mereka berpencar, namun jarak mereka tidak terlalu jauh. Apabila terjadi sesuatu dengan salah satu di antara mereka, maka mereka bisa membantunya.     

Hanya Blackie yang tidak ikut berpencar. Sebaliknya, dia memilih berada di sisi Zhang Ruochen. Jika mereka bersama-sama, maka mereka bisa menghadapi siapapun.     

Sebelum memasuki area reruntuhan, Kekuatan Batin Zhang Ruochen masih bisa menjangkau radius ratusan mil. Tapi sekarang, sensitivitasnya telah menurun drastis. Maksimal, dia hanya bisa memindai sesuatu dalam jarak seratus mil.     

Begitu mereka memasuki pusat reruntuhan, maka tekanannya menjadi lebih gila lagi.     

"Tidak ada apa-apa di tempat ini. Ternyata mereka memang sangat cepat."     

Blackie menggertakkan giginya.     

Mereka telah menelusuri puing-puing hingga ratusan mil jauhnya, namun mereka masih belum menemukan apapun. Jangankan menemukan harta karun, bahkan mereka tidak menemukan benda-benda biasa. Hal itu memang sangat menyebalkan.     

Pada saat itu, Zhang Ruochen tidak sedang terburu-buru, hingga dia pun berkata. "Kita masih berada di sisi terluar reruntuhan. Itulah kenapa tidak ada harta karun di tempat ini. Sebaiknya kita masuk lebih dalam. Kali ini, kita harus bergegas agar tidak tertinggal oleh dua kelompok lainnya. Jika kita sampai terlambat, maka kita tidak akan mendapatkan apapun."     

"Meski mereka mendapatkan harta karunnya, namun itu hanya sementara. Pada akhirnya, semua harta karun itu akan menjadi milikku. Biarkan mereka mencari dan mengumpulkan harta karunnya. Setelah itu, kita akan mengambilnya dari mereka." sorot mata Blackie mendadak berbinar.     

Kemudian, Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin-nya dan mulai mengeksplorasi area di sekitarnya.     

Bagaimanapun juga, reruntuhan itu adalah tempat yang sangat berbahaya. Tidak ada salahnya bila mereka selalu bersikap waspada.     

Di sepanjang perjalanan, mereka melihat reruntuhan bagunan, bekas beberapa pertempuran. Di berbagai sisinya, terdapat sisa-sisa energi destruktif. Energi semacam itu dapat membunuh Saint King, atau bahkan Supreme Saint.     

"Huh? Ada banyak harta karun di tempat ini."     

Setelah menyusuri reruntuhan hingga 2.000 mil jauhnya, mereka berdua akhirnya menemukan sesuatu.     

Sebuah tombak pertempuran tampak menancap di kolam darah selebar 10 kaki. Tombaknya sangat besar dan tingginya mencapai belasan kaki. Bahkan tombak itu bisa dilihat dari kejauhan.     

Ratusan kaki jauhnya dari kolam darah, Zhang Ruochen memfokuskan pandangan matanya ke arah tombak pertempuran tersebut. Tiba-tiba, ekspresinya terlihat penuh sesal.     

Tombak pertempurannya adalah sebuah senjata level tinggi. Tombaknya termasuk ke dalam Senjata King, yang sangat diidam-idamkan oleh Supreme Saint.     

Jika dilihat dari sisi luar, kelihatannya tombaknya masih utuh. Tapi faktanya, beberapa inskripsi King-nya sudah terkikis. Bisa dibilang, senjatanya dalam kondisi rusak.     

Sebab, kolam darah di bawahnya berasal dari salah dewa di Dunia Neraka. Lambat laun, energi dewanya mengikis tombak tersebut.     

"Sayang sekali, padahal tombak pertempurannya merupakan senjata king level tinggi. Senjata itu bukan hanya pernah melewati Tribulation, tapi juga mampu bertahan selama 129.600 tahun. Tombaknya pernah melewati Yuanhui Tribulation dan punya peluang untuk berevolusi menjadi Senjata Supreme. Ada tanda khusus milik Klan Shenlong pada tombaknya. Kurasa salah satu penempa senjata dari klan naga yang membuatnya." kata Blackie dengan nada dramatis tertentu.     

Dulunya, Klan Shenlong adalah sebuah kelompok yang pernah melahirkan banyak kultivator bertalenta. Talenta mereka meliputi berbagai macam bidang, termasuk ilmu menempa senjata, alkemi, ilmu meracik minuman, formasi taktis dan lain sebagainya.     

Semua itu terjadi di masa-masa kejayaan mereka. Faktanya, di zaman itu, banyak kultivator yang menggunakan senjata dari Klan Shenlong.     

Dari generasi ke generasi, Daratan Kunlun juga pernah memproduksi berbagai macam senjata dewa. Bahkan salah satu di antara 10 senjata dewa di Daratan Kunlun berada di tangan figur tangguh dari Klan Shenlong, yakni Menara Chaotic Sun and Moon.     

Karena mereka memiliki kemampuan untuk memproduksi senjata king, maka itu semakin menegaskan talenta mereka dalam menempa senjata.     

Setelah terdiam sejenak, Zhang Ruochen dan Blackie sama-sama bergerak maju. Meski kolamnya penuh dengan darah dewa, namun darahnya sudah tercampur dengan energi kegelapan. Sehingga, Zhang Ruochen tidak bisa mengambil darah dewa tersebut.     

Di tempat seperti itu, keberadaan kolam darah adalah sesuatu yang sangat tidak lazim. Maka dari itu, Zhang Ruochen tidak akan berani menyentuhnya.     

Sebab, darah dewa itu berasal dari sebuah pertempuran besar di zaman dahulu, yang mengandung energi destruktif level tinggi.     

Mungkin darahnya dapat digunakan untuk menghancurkan bintang.     

"Hmm? Ada fluktuasi ruang yang tidak lazim. Kurasa ada ruangan tersembunyi di depan kita." Sorot mata Zhang Ruochen tampak berbinar.     

Tanpa Kekuatan Batin level tinggi dan identitasnya sebagai seorang master ruang, mungkin dia tidak akan mampu mendeteksinya.     

Artinya, orang lain tidak akan mudah menemukan tempat itu.     

Blackie mendadak girang dan berkata. "Kuil Shenlong adalah tempat yang sangat spesial. Sehingga, kuil ini pasti menyimpan ratusan juta ruangan tersembunyi. Di dalam ruangan-ruangan itu, kurasa di sana ada banyak harta karun. Meski kuilnya hancur, tapi ruangan-ruangan itu mestinya masih utuh. Kurasa harta karun yang disimpan di dalam sana sangat berharga."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen langsung terlihat bersemangat. Tampaknya, harta karun yang tersimpan di Kuil Shenlong adalah benda yang sangat memuaskan.     

Saat itu, tiba-tiba Zhang Ruochen terperanjat. "Apa itu?"     

"Ada apa?" tanya Blackie dengan tampang kebingungan.     

Zhang Ruochen berkata. "Samar-samar, aku bisa merasakan kehadiran orang lain di dekat sini. Namun, begitu aku mengaktifkan Kekuatan Batin-ku, aku tidak menemukan apapun."     

Mendengar itu, Blackie langsung terlihat waspada dan buru-buru mengaktifkan Kekuatan Batin-nya. Di waktu yang sama, dia membuka mata Supreme Saint dan mulai memindai area di sekitarnya.     

"Tidak ada siapapun di tempat ini. Mungkin hanya kau yang merasa terlalu sensitif. Sebaiknya kita masuk ke sana terlebih dahulu. Jika kita berdiri di sini terlalu lama, maka orang lain akan segera menyusul kita." kata Blackie dengan tidak sabaran.     

Karena Blackie tidak mendeteksi apapun, maka Zhang Ruochen langsung menurunkan tingkat kewaspadaannya. Tentu saja, dia tidak sepenuhnya lengah. Selama berada di reruntuhan, dia selalu bersikap waspada.     

Sekarang ini, ada ruangan tersembunyi di depan mereka. Meski terdapat bahaya yang mengintai di dalamnya, mereka tetap akan mengeksplorasinya.     

Dalam situasi normal, bukan perkara mudah untuk membuka ruangan tersembunyi di Kuil Shenlong. Maka dari itu, Blackie kurang yakin bila Zhang Ruochen bisa masuk ke dalam sana.     

"Struktur ruangnya sangat spesial. Dibutuhkan pemahaman ruang yang tinggi untuk membangun tempat seperti ini. Padahal, kalau menilai dari pencapaianku sekarang ini, maka aku masih belum bisa memahami sebagian besarnya, tapi aku masih bisa memasukinya." gumam Zhang Ruochen.     

Seseorang harus menjadi Supreme Saint terlebih dahulu, sebelum dia mampu menciptakan ruangannya tersendiri. Di samping itu, dibutuhkan pemahaman yang tinggi terhadap ilmu ruangnya.     

Selama berkultivasi sebelumnya, Zhang Ruochen telah mengerahkan segenap upayanya untuk mempelajari Ilmu Ruang. Sebelum-sebelumnya, Zhang Ruochen selalu menghindari sebuah tempat dengan struktur ruang yang kompleks.     

Blackie berkata. "Kalau begitu, kita tunggu apa lagi? Cepat cari cara untuk masuk ke dalam sana. Aku penasaran dengan apa yang tersimpan di dalam sana? Pil-pil saint? Senjata saint? Kitab saint level tinggi? Atau bahkan beberapa benda dewa?"     

Secara natural, pasti ada harta karun di dalam ruangan tersembunyi.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen juga sudah tidak sabar lagi untuk mengetahuinya, hingga dia langsung bergerak. Dia memobilisasi kekuatan ruang dan berusaha masuk ke tempat tersebut.     

Yang jelas, dia tidak akan bisa memasuki ruangan itu dengan cara kekerasan. Sebuah kecerobohan bisa menghancurkan ruangan tersebut. Selama prosesnya, bahkan mungkin harta karunnya juga bisa hancur.     

Hummm...     

Beberapa saat kemudian, riak-riak energi muncul di depan mereka, bagaikan air yang baru saja mengalami sentuhan.     

"Celah Ruang, buka."     

Zhang Ruochen berteriak kencang, seraya mengendalikan kekuatan ruang.     

Whooosh!     

Ketika itu, struktur ruangnya terbuka, sebelum akhirnya menganga lebar seperti mulut binatang buas.     

"Kenapa aura demonicnya terasa tidak asing?" Zhang Ruochen merasa terkejut.     

Sorot mata Blackie berbinar. "Aku tahu. Ada Demonstone Engraving di sekitar sini."     

Demonstone Engraving adalah harta karun demonic. Wajar saja bila Kuil Shenlong memilikinya.     

Begitu celah ruangnya mencapai 10 kaki, Zhang Ruochen dan Blackie langsung masuk ke ruangan tersebut melalui celahnya.     

Sesampainya di dalam, ternyata ruangan itu sangat gelap dan luas. Dikarenakan aura demonicnya yang sangat kental, mereka seperti berada di dunia demonic.     

Di tengah ruangan tersebut, di sana terdapat sebuah gunung demonic kuno. Gunungnya sangat tinggi dan gagah. Gunungnya berselimutkan awan demonic dengan banyak bayangan demonic yang mengitarinya.     

"Gunung Celestial Demon. Bukan, gunung ini hanya mirip dengan Gunung Celestial Demon, tapi sudah berada di level senjata King. Sedangkan Demonstone Engraving terletak di puncaknya." Sorot mata Blackie kembali berbinar. Dulu, pernah ada sekte besar di Daratan Kunlun yang dikenal sebagai Sekte Celestial Demon. Rumornya, 36 Demonstone Engraving diturunkan oleh dewa mereka.     

Selain 36 Demonstone Engraving, mereka juga memiliki Gunung Celestial Demon yang dapat digunakan untuk menaklukkan dunia. Bahkan beberapa dewa pernah terbunuh oleh senjata tersebut.     

Setelah itu, Sekte Celestial Demon hancur dan 36 Demonstone Engraving-nya terpecah belah. Sementara itu, gunung tersebut juga sempat berpindah-pindah tangan, sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak.     

Hubungan antara Sekte Celestial Demon dan gunung tersebut merupakan sesuatu yang rahasia. Sangat jarang yang mengetahuinya.     

"Kelihatannya jiwa senjata Gunung Celestial Demon telah disegel, hingga membuatnya tidak begitu aktif. Kalau begitu, Demonstone Engraving dan harta karunnya akan menjadi milikku!" Blackie tertawa terbahak-bahak.     

Kemampuan jiwa senjata King bisa disejajarkan dengan seorang Supreme Saint. Yang jelas, seseorang tidak akan bisa mengendalikannya dengan mudah.     

Baaaam!     

Energi kegelapan menyeruak dan menghancurkan kekuatan Blackie.     

Setelah itu, sosok kulitvator dari Klan Bone muncul dan berdiri di jarak 300 kaki. Dia adalah seekor kera dengan 8 tangan dan memancarkan aura yang sangat kuat.     

"Berani-beraninya seekor burung hantu ingin mengambil harta karun di tempat ini. Zhang Ruochen, terima kasih karena telah mengantarku ke tempat ini. Sekarang, aku akan membunuhmu." kata kera itu dengan kejam.     

Zhang Ruochen memicingkan matanya dan berkata. "Salah satu di antara 12 Reverend Klan Bone, Eight-armed Reverend."     

Fakta membuktikan bahwa perasaan Zhang Ruochen sebelumnya memang benar dan dia tidak terlalu sensitif Sebab, memang ada orang di sekitar sana, tapi dia bisa menyembunyikan dirinya dengan baik.     

"Seluruh keluargamu itu yang burung hantu. Buka mata tengkorakmu lebar-lebar. Aku adalah seekor Phoenix yang terhormat. Jika kau ingin menghentikanku, maka aku akan menghancurkan tulang-tulangmu!" umpat Blackie.     

Karena di tempat itu terdapat banyak harta karun, jangankan cuma Eight-armed Reverend, meski ketiga kaisar dari Klan Bone juga datang ke sana, dia tidak akan mundur.     

Mendengar itu, si kera menjadi geram. "Dasar cari mati!"     

Aura kegelapan menyeruak dari tulang belulangnya, lantas menyatu ke salah satu tangannya.     

Seketika itu juga, tangen tulangnya berubah menjadi pedang. Begitu diayunkan, maka dia melepaskan cahaya pedang hitam, yang mengarah ke kepala Blackie.     

Cahaya pedangnya sangat tajam, seolah mampu merobek apapun di hadapannya. Bisa dibilang, teknik pedangnya tidak lebih lemah dari teknik empat musim Si Buxiu.     

Whoosh!     

Zhang Ruochen melesat dan kembali muncul di hadapan Blackie, sembari melancarkan sebuah pukulan.     

Dia baru saja mengaktifkan Fire God Armor dan melepaskan api dewa, yang berubah menjadi awan api.     

Baam!!     

Seketika itu juga, api dewanya berhasil membakar cahaya pedang dan energi kegelapan lawannya.     

"Jika kau datang bersama 11 rekanmu, mungkin aku masih akan mempertimbangkan kekuatanmu. Tapi selama kau datang sendirian, maka kau tidak akan pernah bisa mengalahkan kami." kata Zhang Ruochen dengan nada datar.     

Kera itu memancarkan intensitas membunuh dan berkata dingin. "Zhang Ruochen, karena kau benar-benar cari mati, maka aku akan mengabulkan keinginanmu. Kabarnya, Fisik Chaotic Lima Elemen-mu sangat kuat. Aku ingin menjajalnya."     

"Apa kau ingin membunuhku? Kurasa kau tidak akan sanggup melakukannya." Intensitas membunuh memancar dari mata Zhang Ruochen.     

Selain mencari Kunci Gerbang Dunia, Zhang Ruochen juga ingin membunuh para kultivator dari Dunia Neraka di Kuil Shenlong.     

Putra Kegelapan, Tujuh Pembunuh dari Klan Nether, tiga kaisar dan 12 Reverends… Jika dia berhasil membunuh salah satu dari mereka, maka itu akan membuat Dunia Neraka mengalami kerugian besar.     

Sebelum-sebelumnya, dia sempat kehilangan peluang untuk membunuh ketujuh pembunuh dari Klan Nether. Tak disangka, kera itu malah muncul dengan sendirinya.     

Begitu Zhang Ruochen hendak melancarkan serangan, beberapa figur tangguh melesat cepat dan memancarkan aura kegelapan.     

"Ternyata Zhang Ruochen berada di sini. Jika kita bisa membunuhnya, maka kita akan mendapatkan banyak hadiah." kata salah satu dari mereka.     

Begitu melihat kemunculan mereka, Zhang Ruochen langsung mengernyitkan dahinya.     

Ternyata mereka adalah enam Reverend dari Klan Bone. Mereka adalah para kultivator tangguh.     

Ditambah dengan si kera itu, maka jumlah mereka telah lebih dari separuhnya.     

Si kera mencibir. "Zhang Ruochen, aku mengerti bahwa membunuhmu bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, aku telah mempersiapkannya matang-matang. Di dalam ruangan tersembunyi ini, kemampuanmu tidak akan bisa maksimal."     

Meski dia sangat percaya diri dengan kemampuannya, namun dia tidak pernah meremehkan Zhang Ruochen. Lagipula, Zhang Ruochen sanggup meloloskan diri dari jeruji milik ketujuh pembunuh. Oleh karena itu, dia tidak akan sanggup membunuhnya sendirian.     

"Hahaha, ternyata di dalam tempat tersembunyi ini tersimpan demonic yang sangat kuat. Kalau begitu, pasti ada harta karun langka di tempat ini."     

Sambil tertawa, sekelompok orang kembali muncul dari arah lain. Mereka bergegas mendekati Gunung Celestial Demon.     

"Hmm? Zhang Ruochen dan tujuh pembunuh dari Klan Bone."     

Tiba-tiba, senyuman di wajah pemimpin peradaban Sunshine memudar, hingga membuatnya terlihat khawatir.     

"Bagaimana kau bisa menemukan tempat ini?"     

Katanya dengan geram.     

Padahal, dia sempat mengira bahwa hanya kelompoknya saja yang berhasil menemukan tempat tersebut. Tak disangka, ternyata ada dua kelompok lain yang sedang berselisih di dalam sana.     

Pada saat itu, Zhang Ruochen dan ketujuh reverend sama-sama menoleh ke arah mereka.     

Tiba-tiba, atmosfernya menjadi sangat intens. Semua pihak mendadak tegang dan ingin segera bertempur satu sama lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.