Kaisar Dewa

Kebingungan



Kebingungan

1Meski mereka berada di tempat yang jauh, tapi Zhang Ruochen dan Blackie sama-sama merinding setelah mendengar tangisan tersebut. Seketika itu juga, mereka mempercepat langkahnya dan mulai memasuki Kuil Shenlong.     

Selain karena perkataan si bocah tersebut, mereka juga tidak bisa keluar dari reruntuhan Kuil Shenlong.     

Kalau menilai dari penampilan bocah itu, Zhang Ruochen dan Blackie sama-sama paham bahwa ada hal besar yang tersembunyi di sana. Yang jelas, entah itu Dunia Neraka, peradaban kuno, atau Daratan Celestial Demon pasti akan menghadapi ancaman besar.     

Namun, sebenarnya itu cukup menguntungkan bagi mereka. Sebab, semakin kompleks situasi di Kuil Shenlong, maka itu akan semakin baik untuk mereka. Dengan begitu, Kunci Gerbang Dunia masih tetap aman.     

Alangkah lebih baik lagi kalau kelompok-kelompok itu bisa ditendang keluar dari Pulau True Dragon.     

Di sebuah bukit kecil agak jauh dari sana, tiba-tiba ada cahaya emas yang melesat cepat, sebelum akhirnya berubah menjadi seorang pria tampan. Tidak diragukan lagi, dia adalah salah satu di antara Jinyang Twin Kings.     

Setelah melarikan diri dari dimensi tersembunyi, dia bergerak hingga ribuan mil jauhnya. Dia harus memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang mengejarnya.     

Tidak lama kemudian, riak-riak energi mulai bermunculan di sekitarnya dan kembarannya tiba di sana, seolah dia baru saja menggunakan Pergerakan Ruang.     

Jinyang Twin Kings dilahirkan dengan talenta yang luar biasa. Kemampuan mereka sangat spesial. Itulah kenapa ayah pemimpin Sunshine sampai rela menghabiskan banyak sumber daya untuk melatih mereka.     

Mereka memiliki dua bakat alami, dan yang paling mengesankan adalah Shared Life. Seperti namanya, maka nasib mereka memang terikat bersama. Selama salah satu dari mereka masih hidup, maka satu lainnya masih bisa menghidupkan diri lagi. Artinya, bila ingin membunuh mereka, mereka berdua harus dibunuh sekaligus.     

Kedua, mereka juga memiliki kemampuan Teleportasi Jarak Jauh. Mereka mirip seperti formasi teleportasi. Selama mereka berdua masih berada di jarak puluhan ribu mil, maka salah satu dari mereka bisa berteleportasi dalam sekejap.     

Tadinya, mereka sempat berpisah sejenak, karena mereka khawatir bila Blackie akan mengejarnya. Dengan begitu, maka jika salah satu dari mereka terbunuh, maka dia masih akan hidup.     

Jika mereka mampu mengalahkan musuhnya, maka mereka akan kembali berkumpul dengan menggunakan Teleportasi Jarak Jauh-nya.     

Tidak diragukan lagi, kedua kemampuan mereka benar-benar sangat mengesankan. Hal itu membuat mereka seperti memiliki tubuh immortal, hingga siapapun yang melawan mereka akan merasa sakit kepala.     

"Zhang Ruochen baru saja membunuh pemimpin. Kita akan menanggung akibatnya. Elder Tianzu dan Master pasti akan marah kepada kita," kata King Dayang, salah satu di antara Jinyang Twin Kings.     

Sedangkan Jinyang Twin Kings lainnya – King Xiaoyang – hanya bisa terdiam. Dia tak pernah menyangka bila hal itu akan terjadi.     

Yang jelas, selama pertempuran baruan, mereka benar-benar merasa malu. Sebab, pemimpin Sunshine sampai bisa terbunuh di depan mereka.     

Ketika itu, King Xiaoyang melepaskan intensitas membunuh. "Yang jelas, kita harus membunuh Zhang Ruochen terlebih dahulu, baru setelah itu kita bisa menjawab pertanyaan Master dan Elder Tianzhu. Sayangnya, burung hantu itu sedikit bermasalah."     

Jika bukan karena burung hantu tersebut, mereka tidak akan mampu menyelamatkan pemimpin Sunshine. Segalanya tidak akan berakhir seperti ini.     

Bagaimanapun juga, bukan perkara mudah untuk membunuh Zhang Ruochen, terutama bila ada Supreme Saint di sampingnya.     

Begitu teringat dengan betapa mengerikannya kemampuan burung hantu tersebut, Jinyang Twin Kings sontak bergidik ngeri. Bahkan mereka sempat menyaksikan sendiri bagaimana dua elder dari Klan Bone terbunuh. Padahal, tulang-tulang elder itu berasal dari tulang Supreme Saint. Tapi yang terjadi, mereka masih hancur lebur.     

Seandainya mereka tidak mengaktifkan talisman kunonya, mungkin nasib mereka akan sama seperti kedua elder tersebut.     

King Dayang merenung sejenak dan berkata. "Aku punya firasat tertentu. Sebenarnya ada yang tidak beres dengan burung hantu tersebut. Dia bukan Supreme Saint sungguhan. Kurasa dia sedang menggunakan sesuatu untuk meningkatkan kekuatannya. Sebab, bila dia benar-benar seorang Supreme Saint, maka dia akan langsung menyerang kita dan ketujuh elder dari Klan Bone sedari awal pertempuran, bukannya malah menahan-nahan kekuatannya. Di samping itu, saat kita melarikan diri dari dimensi tersembunyi, selama itu dia juga tidak mengejar kita. Kurasa memang ada yang tidak beres dengannya. Karena dia tidak mampu lagi mengaktifkan energi Supreme Saint-nya, maka dia melepaskan kita begitu saja."     

Mendengar itu, King Xiaoyang mendadak terkejut. "Jika demikian, pasti tidak mudah baginya untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat. Mestinya dia baru saja mengorbankan sesuatu yang besar, dan barangkali dia tidak bisa mengaktifkannya lagi untuk sementara waktu. Kalau begitu, kurasa kita masih punya kesempatan untuk membunuh Zhang Ruochen."     

Selama Blackie bukan Supreme Saint sungguhan, dan bila menimbang dari kultivasi mereka, maka mereka tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.     

"Kurasa dia masih bisa dikalahkan. Karena dia baru saja membunuh pemimpin, maka dia harus mendapatkan balasannya. Kalau begitu, mari kita panggil semua pasukan Sunshine Civilization. Aku bukan hanya ingin membunuh Zhang Ruochen dan si burung hantu, tapi juga menjebak mereka." Terdapat intensitas membunuh di mata King Dayang.     

Sekarang ini, tidak ada yang jauh lebih penting dibandingkan membunuh Zhang Ruochen.     

Setelah mendengar perintah Jinyang Twin Kings, maka para kultivator dari Sunshine Civilization segera berkumpul. Mereka mulai berdatangan dalam jumlah besar.     

Sementara itu, di reruntuhan Kuil Shenlong, di sana ada pertempuran brutal antara Thousand Star Civilization melawan bocah-bocah iblis.     

Thousand Star Maiden sedang memimpin pertempuran tersebut.     

Ada enam elder di sebelah wanita itu, yang memancarkan aura dahsyat, seolah aura mereka terhubung satu sama lain.     

Mereka sedang melawan 18 bocah iblis. Mereka hanya setinggi satu meter dengan mata semerah darah dan taring-taring yang mengerikan. Mereka memiliki belasan tentakel sebagai pengganti kakinya, hingga membuat mereka terlihat menyeramkan.     

"Kurung mereka!"     

Thousand Star Maiden mengeluarkan perintah.     

Setelah itu, keenam elder langsung mengaktifkan Hexagram Array. Formasi taktisnya pun melepaskan energi bintang dan mengurung 18 bocah iblis tersebut.     

Bocah-bocah itu menangis kencang dan melepaskan gelombang energi kekuatan batin, yang berusaha menghancurkan formasi taktis mereka.     

Lantas, Thousand Star Maiden mengeluarkan Tongkat Jesper dan melepaskan teknik ilusinya.     

Dengan bantuan Hexagram Array, maka ilusinya menjadi semakin nyata.     

"Mari kita lihat kemampuan mereka."     

Wanita itu mengayunkan tongkatnya dan berusaha mempengaruhi pikiran bocah-bocah iblis tersebut.     

Beberapa saat kemudian, sorot mata wanita itu berubah menjadi serius.     

"Yang Mulia, apa yang Anda temukan?" tanya salah satu elder.     

Thousand Star Maiden merenung sejenak. "Monster-monster ini adalah para kultivator yang pernah berkunjung ke Pulau True Dragon sebelumnya. Namun, mereka diubah oleh seseorang bernama Mojo hingga menjadi seperti iblis."     

"Mojo? Apa itu?"     

Keenam elder merasa terkejut.     

"Mojo bukan berasal dari dunia luar, tapi dilahirkan di Pulau True Dragon. Dia menggunakan Kekuatan Batin-nya untuk mempengaruhi pikiran orang lain. Siapapun yang tidak mampu bertahan dari serangannya akan berubah menjadi budaknya, hingga mirip seperti monster-monster itu. Rata-rata, mereka memiliki kemampuan yang sama. Mereka dapat menggunakan suara tangisannya untuk melancarkan serangan Kekuatan Batin. Kurasa para Saint King yang lebih lemah tidak akan sanggup bertahan dari serangan Kekuatan Batin mereka. Kalau menilai dari situasinya, kurasa banyak yang akan mati di tempat ini."     

Thousand Star Maiden hanya mendapatkan sedikit informasi dari mereka, yakni informasi mengenai Mojo.     

Tiba-tiba, ekspresinya berubah drastis. Wanita itu bergegas menarik tongkatnya dan teknik ilusinya, sambil terhempas mundur beberapa langkah.     

"Hancurkan mereka, Elders!" teriaknya.     

Keenam elder sama sekali tidak tahu dengan apa yang baru saja terjadi, tapi mereka langsung menurutinya. Sambil mengaktifkan formasi taktisnya, mereka langsung menghancurkan 18 bocah iblis tersebut.     

Blaaam!     

Seketika itu juga, 18 bocah iblis meledak dan berubah menjadi kabut darah, sebelum akhirnya menghilang ditelan udara.     

"Yang Mulia, apa Anda baik-baik saja?"     

Wajahnya sedikit pucat. Di waktu yang sama, wanita itu langsung mengeluarkan pil penyembuhan dan menelannya.     

"Itu adalah ulah Mojo. Tadinya, aku ingin mencari informasi tentang dirinya, tak kusangka, ternyata dia bisa melancarkan serangan Kekuatan Batin melalui monster-monster ini. Untung saja, aku langsung menarik Kekuatan Batin-ku, hingga tak sampai menderita luka serius," kata wanita itu sambil terengah-engah.     

Meski begitu, dia masih trauma. Seandainya reaksinya sedikit lebih lambat dan membiarkan Mojo sampai merasuki jiwa sucinya, maka konsekuensinya bisa fatal.     

Lantas, sebuah cahaya saintly melesat dari langit dan mendarat di tangan salah satu elder.     

Setelah membaca pesan pada Signal Flare-nya, tiba-tiba ekspresi sang elder berubah.     

Seolah dapat memahami ekspresinya, Thousand Star Maiden bertanya, "Ada apa, Elder Xu?"     

"Yang Mulia, kata pasukan kita, Sunshine Civilization sedang mengumpulkan pasukan besar-besaran," kata Elder Xu.     

"Bagaimana kabar mereka? Apa mereka baru saja menemukan harta karun?" Thousand Star Maiden merasa terkejut.     

"Kabarnya, Zhang Ruochen baru saja membunuh pemimpin Sunshine. Maka dari itu, Jinyang Twin Kings ingin membalaskan dendamnya." Kata Elder Xu dengan ragu-ragu.     

Seketika itu juga, ekspresi Thousand Star Maiden mendadak berubah. "Zhang Ruochen baru saja membunuh pemimpin Sunshine? Apa kau yakin?"     

Elder Xu menggelengkan kepalanya. "Mereka tidak menjelaskan detilnya. Tapi saya rasa kabar itu memang benar."     

"Bodoh! Kenapa dia selalu mencari masalah?" tiba-tiba ekspresi wanita itu berubah menjadi kesal.     

Menurut wanita itu, apapun alasannya, tapi Zhang Ruochen benar-benar bertindak ceroboh karena berani membunuh sang pemimpin. Sebab, Elder Tianzhu sangat mencintai pemimpin tersebut. Jika Elder Tianzhu sampai mendengar cucunya mati di tangan Zhang Ruochen, maka dia akan membunuh pria tersebut.     

Mungkin konsekuensi yang akan dihadapi oleh Zhang Ruochen jauh lebih serius dibandingkan saat dia membunuh Shang Ziyan.     

Selama itu, ekspresi Thousand Star Maiden berubah secara konstan. "Awasi pergerakan Sunshine Civilization dan cepat temukan Zhang Ruochen. Bila kalian mendengar kabar darinya, segera beritahu aku."     

"Yang Mulia, masalah ini telah melibatkan pemimpin Sunshine. Saya rasa kita tidak perlu ikut campur." Kata elder lainnya sambil mengernyitkan dahi.     

"Aku paham dengan apa yang harus kulakukan. Turuti saja perintahku," kata Thousand Star Maiden.     

Elder itu tidak berkata apa-apa lagi. Toh, dia juga sangat mengenal watak Thousand Star Maiden. Jika wanita itu ingin mendapatkan sesuatu, maka dia harus bisa mendapatkannya. Tidak ada seorangpun yang bisa mengubahnya.     

"Zhang Ruochen, kenapa kau selalu membuat masalah? Kenapa kau tidak mau tunduk kepada mereka?" Thousand Star Maiden menghela nafasnya.     

Pergerakan kultivator Sunshine Civilization benar-benar menarik perhatian. Di waktu yang sama, kabar mengenai Zhang Ruochen yang membunuh pemimpin Sunshine juga tersebar semakin luas. Maka dari itu, banyak dari mereka yang menanti kabar lanjutannya.     

Tapi di sisi lain, setelah mendengar kabar tersebut, pihak Dunia Neraka pun merasa gembira. Bahkan mereka sudah tidak sabar lagi untuk melihat kedua belah pihak saling membunuh satu sama lain.     

Akan tetapi, para kultivator dari peradaban kuno sama sekali tidak senang dengan sikap Zhang Ruochen. Mereka beranggapan bahwa Zhang Ruochen sengaja mengincar rekan-rekan mereka.     

Meski begitu, Daratan Celestial Dragon relatif lebih tenang. Mereka sama sekali belum bereaksi, seolah mereka belum mendengar kabar tersebut.     

Setelah itu, kabar mengenai kematian dua elder Klan Bone juga tersebar luas dan menimbulkan sensasi tersendiri.     

Hal itu juga berkaitan dengan Zhang Ruochen, meski burung hantu yang membunuhnya. Akan tetapi, hal itu masih membuat Zhang Ruochen menjadi pusat perhatian.     

Thousand Star Maiden terlihat aneh. "Tak kusangka, ternyata binatang buas itu sangat kuat."     

Dulu, ketika bertemu di Manor Peacock, dia pernah bertemu dengan Blackie, tapi wanita itu tidak menemukan hal yang spesial darinya, selain pencapaiannya dalam formasi taktis.     

Tapi sekarang, kelihatannya dia telah salah menilai sesuatu.     

Ketika semua orang sedang membicarakan hal ini, Zhang Ruochen dan Blackie malah sama sekali tidak tahu dengan apa yang terjadi di luar sana. Mereka masih mencari harta karun di reruntuhan.     

"Aneh sekali. Padahal tidak ada seorangpun yang datang kemari, tapi kenapa tidak ada harta karun di tempat ini?" Blackie terlihat kebingungan.     

Mereka sudah mengunjungi beberapa tempat di reruntuhan Kuil Shenlong, tapi selain dimensi tersembunyi, mereka tidak menemukan apapun.     

"Kurasa pertempuran di masa silam sangat brutal. Banyak dewa yang terlibat ke dalam pertempuran tersebut. Sehingga, hal itu membuat harta karunnya hancur," kata Zhang Ruochen.     

"Mustahil. Ada banyak harta karun di Kuil Shenlong. Meski sebagian besarnya telah hancur, mestinya masih ada harta karun yang tersisa. Jangan lupa, pertempuran dewa bukan semata karena mereka ingin memperebutkan Kuil Shenlong, tapi kenapa Dunia Neraka masih ingin mencarinya? Kurasa semua ini ada hubungannya dengan si figur tabu," gumam Blackie.     

Jika ada seseorang yang masuk ke Pulau True Dragon dan mengambil banyak harta karun di sana – tanpa sama sekali mengaktifkan formasi taktisnya – maka itu pasti ulah si figur tabu Divine Dragon.     

"Lalu kenapa ada harta karun di dimensi tersembunyi?" tanya Zhang Ruochen.     

Dengan kemampuan si figur tabu, maka dia bisa mengambil semua harta karunnya.     

"Aku hanya menduganya. Tidak ada seorangpun yang tahu pastinya. Mari kita tetap melanjutkan pencariannya. Mungkin kita bakal mendapatkan keberuntungan dan dan bisa menemukan dimensi rahasia lainnya. Tentu saja, yang jauh lebih penting adalah menemukan Kunci Gerbang Dunia," kata Blackie.     

Mencari harta karun memang penting, namun mereka tidak boleh melupakan tujuan semula.     

Tidak ada yang jauh lebih penting dibandingkan Kunci Gerbang Dunia. Sebab, hal itu sangat berkaitan dengan nasib Daratan Kunlun.     

Begitu Zhang Ruochen dan Blackie hendak pergi dari sana, tiba-tiba mereka menerima Signal Flare.     

Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan menangkap Signal Flare tersebut.     

"Apa ini berasal dari Elder Death Zen?"     

Ekspresi Zhang Ruochen mendadak berubah.     

"Cepat lihat apa isinya," kata Blackie.     

Zhang Ruochen membuka Signal Flare dan membacanya dengan seksama.     

Blackie langsung melongokkan kepala dan juga ikut membaca pesan tersebut.     

"Huh? Si keledai botak berhasil menemukan harta karun? Kita tidak boleh melewatkannya. Jangan khawatir dengan formasi taktis. Aku akan menanganinya." Sorot mata Blackie mendadak berbinar.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. Dia merenung sejenak dan mendadak diam seribu bahasa.     

"Apa yang kau pikirkan, Zhang Ruochen? Kita tidak selalu bisa mendapatkan harta karun. Sebaiknya kita segera ke sana dan mengambilnya." Kata Blackie dengan tidak sabaran.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Entah kenapa, tapi aku merasa tidak nyaman, seolah ada yang bakal terjadi nantinya."     

"Apa kau masih memikirkan hantu yang baru saja kita temui? Jangan khawatir, mereka tidak akan bisa melakukan apapun." Kata Blackie dengan percaya diri.     

Zhang Ruochen mengangguk setuju, meski dia masih merasa tidak nyaman. "Kalau begitu, mari kita temui Elder Death Zen terlebih dahulu."     

Karena Elder Death Zen baru saja meminta bantuan, maka dia akan membantunya.     

Meski dia dan Elder Death Zen memiliki perbedaan, tapi dalam hal melindungi Daratan Kunlun, mereka telah mencapai kesepakatan bersama. Mereka berada di pihak yang sama.     

Setelah itu, Zhang Ruochen dan Blackie langsung bergegas menemui Elder Death Zen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.