Kaisar Dewa

Peluang dan Bahaya



Peluang dan Bahaya

2Setelah mendorong wanita tersebut, Zhang Ruochen tidak buru-buru keluar dari dalam lubang. Sebaliknya, dia bangkit berdiri dan mulai mengamati dasar lubang.     

Dengan fisiknya sekarang ini, bahkan senjata sepuluh ribu inskripsi tidak akan mampu melukainya. Namun, setelah terjatuh ke dalam lubang tersebut, dia sempat merasa kesakitan. Entah dia membentur apa barusan.     

Sambil mengamati sekitar, Zhang Ruochen pun menemukan objek yang melukainya, lantas dia mengambil objek tersebut. Ternyata, itu adalah batu hitam kemerahan - yang bentuknya seperti permata dan berukuran sekepalan tangan - seolah batunya bersimbah darah. Sekilas, dia tidak bisa menemukan sesuatu yang spesial dari batu tersebut.     

Setelah memastikan bahwa dia tidak melewatkan apapun, Zhang Ruochen pun keluar dari dalam lubang.     

Begitu Thousand Star Maiden menatap batu berbentuk permata di tangan Zhang Ruochen, tiba-tiba matanya berbinar. Kemudian, wanita itu langsung melesat ke arahnya dan hendak mencuri batunya.     

Zhang Ruochen melesat 3 meter jauhnya dan tersenyum, "Tunanganku, jika kau menginginkannya, maka kau bisa memintanya baik-baik. Aku tidak akan sepelit itu. Kenapa kau harus merebutnya?"     

"Kalau begitu, serahkan batu itu kepadaku," katanya sambil merentangkan tangan.     

"Tapi kau harus menjelaskannya dulu kepadaku, apa istimewanya batu ini? Di samping itu, bukan seperti itu cara meminta sesuatu kepada tunanganmu." Kata Zhang Ruochen sambil memainkan batu berbentuk permata di tangannya.     

Mendengar itu, Thousand Star Maiden sontak merasa kesal. Sejak pertama kalinya dia bertemu dengan pria tersebut, dia selalu merasa kalah dan dipermalukan. Dia tidak pernah lebih unggul dari pria tersebut. Hal itu membuatnya sangat kesal dan ingin menghajarnya.     

Thousand Star Maiden menggertakkan giginya sambil menahan geram. Lantas, dia buru-buru menenangkan diri dan memutar matanya kepada Zhang Ruochen. "Batu di tanganmu terbuat dari energi Origin. Batu itu sangat bermanfaat bagi seorang kultivator Ilmu Origin."     

"Ternyata sisa-sisa energi pertempuran dewa di masa silam telah mengendap menjadi batu. Luar biasa," kata Zhang Ruochen dengan mata berbinar.     

Ketika itu, Zhang Ruochen seperti baru saja menyadari sesuatu. Lantas, dia mulai memfokuskan perhatiannya ke lubang-lubang di sekitarnya.     

Kemudian, dia melesat ke salah satu lubang terdekat. Ternyata, lubang itu mirip seperti lubang yang sebelumnya dan kedalamannya mencapai 30 meter.     

Karena lubangnya sangat gelap, maka dia perlu mengandalkan Divine Eyes-nya.     

Tidak lama kemudian, Zhang Ruochen mulai memfokuskan perhatiannya kepada sebuah objek di dasar lubang. Lalu, dia merentangkan tangannya dan mengambilnya. Ternyata, dia kembali menemukan batu merah yang berbentuk seperti permata.     

"Masih ada lagi?"     

Thousand Star Maiden tampak terkejut.     

Samar-samar, wanita itu menyadari sesuatu. Lantas, dia melesat dan muncul di lubang lainnya.     

Sama halnya seperti Zhang Ruochen, dia juga berhasil mengeluarkan sesuatu dari dalam lubang. Namun, dia menemukan kristal aneh – dengan cahaya perak – dan pola-pola misterius di permukaannya.     

"Ini adalah kristal yang terbentuk dari energi ruang," kata Thousand Star Maiden dengan suara lembutnya.     

Begitu melihat kristal di tangan wanita tersebut, Zhang Ruochen langsung tertarik dengannya, hingga dia bergumam. "Ternyata sisa-sisa energi Ruang dan Origin di tempat ini lumayan banyak, bahkan sisa-sisa energinya seolah tak lekang oleh waktu. Kurasa kristal-kristal ini telah mengalami proses presipitasi, begitu pula dengan lubang-lubangnya."     

Thousand Star Maiden mengangguk dan berkata, "Seharusnya memang seperti itu. Jika kedua energi besarnya tidak mengalami presipitasi, maka kita tidak akan bisa menginjakkan kaki di area ini. Karena begitu terkena kedua kekuatan besarnya, kita akan langsung mati."     

Sebelum-sebelumnya, meski residu energi yang mengenai mereka relatif lebih lemah, namun mereka nyaris terluka parah. Oleh karena itu, jika energi yang dilepaskan lebih besar, maka mereka tidak akan selamat, meski dengan menggunakan Jimat Origin.     

"Mungkin masih ada beberapa kristal serupa di lubang-lubang ini. Toh kita sudah berada di sini, bagaimana bila kita mengambil kristal-kristalnya? Aku akan mengambil kristal-kristal ruang, dan kau boleh mengambil kristal-kristal Origin-nya. Bagaimana menurutmu?" tanya Zhang Ruochen.     

Sambil bicara, dia melemparkan dua kristal Origin ke arah wanita tersebut.     

Thousand Star Maiden merentangkan tangan dan menangkapnya. Di waktu yang sama, dia juga melemparkan kristal Ruang dan berkata. "Baiklah."     

Itu adalah peluang yang langka. Tidak ada seorangpun yang rela menyia-nyiakannya.     

Setelah itu, Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden sama-sama berburu kristal dari satu lubang ke lubang lainnya.     

Tentu saja, mereka berdua masih sama-sama waspada. Lagipula, mereka sedang berada di zona yang aneh, yang membuat mereka merasa tidak nyaman.     

Tidak lama kemudian, mereka berdua telah memeriksa belasan lubang. Ada salah satu lubang berdiameter 10 meter. Lokasinya berada di sudut zona tersebut. Namun, tidak semua lubang menyimpan kristal. Lebih tepatnya, hanya lubang sebesar lebih dari 3 meter yang tidak ada kristalnya.     

Sedangkan untuk lubang-lubang kurang dari tiga meter, di sana tersimpan lebih banyak energi dewa. Namun, tidak seperti energi dewa yang ada di udara, energi dewa di dalam lubang itu jauh lebih lembut. Setelah mengalami proses presipitasi, lambat laun energi itu akan berubah menjadi kristal.     

Di samping itu, semakin besar diameter lubangnya, maka semakin dalam pula lubang tersebut. Kelihatannya lubang-lubang ini menjadi semakin dalam karena tidak mampu menahan tekanan energi dewa.     

Setelah mereka memeriksa semua lubangnya hingga ke sudut tempat tersebut, mereka pun mulai memasuki zona yang lebih besar.     

Berbekal teknik ruangnya, Zhang Ruochen mengeluarkan sebuah kristal sebesar kepala bayi dari sebuah lubang dengan diameter 30 meter.     

"Kristal Origin lainnya. Ternyata ada banyak."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan melemparkan kristal itu ke arah Thousand Star Maiden.     

Mereka telah memeriksa ratusan lubang dan menemukan 236 kristal dewa. 174 di antaranya merupakan kristal Origin, sedangkan 62 sisanya adalah kristal ruang.      

Setelah Zhang Ruochen mengeluarkan Kristal Origin dalam ukuran besar, wanita itu mendadak tersenyum lebar. "Kurasa ada baiknya juga mengikutimu. Kadang-kadang, aku bisa mendapatkan keberuntungan."     

Bagaimanapun juga, bukan perkara mudah untuk mempelajari ilmu-ilmu kuno. Berbekal kristal dewa tersebut, maka Thousand Star Maiden dapat dengan mudah mempelajarinya.     

Zhang Ruochen menatap wanita tersebut. Ketika dia hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba dia merasa tersentak.     

Buzz     

Tanah di bawahnya terguncang hebat. Lama kelamaan, getarannya terasa semakin kencang.     

Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden menjadi semakin waspada. Mereka sama-sama mendapatkan firasat buruk.     

"Ruangan di sekitarnya mulai terdistorsi. Sumbernya adalah... sebuah lubang di area pusat," kata Zhang Ruochen sambil memfokuskan perhatiannya ke sumber guncangan tersebut.     

Lubang yang terletak di pusat zona itu sangat besar. Diameternya mencapai 240 meter. Bagian dalamnya sangat gelap dan sama sekali tidak bisa ditembus dengan menggunakan Kekuatan Batin. Entah sedalam apa lubang tersebut.     

Crash!     

Energi mengerikan menyeruak dari lubang tersebut dan mulai menghisap energi yang ada di sekitarnya.     

Saking kuatnya, energi itu nyaris menghisap mereka berdua.     

Lubangnya mirip seperti mulut binatang buas yang baru saja bangun dari tidur panjangnya.     

Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden sedang berusaha membebaskan diri dari tarikan energi tersebut, namun mereka tidak mampu melakukannya. Dalam sekejap, mereka terhisap masuk ke dalamnya, bersamaan dengan sejumlah energi lainnya.     

Karena saking gelapnya, bahkan mereka tidak bisa melihat jarinya sendiri. Alhasil, mereka pun terhisap masuk semakin dalam.     

BANG!     

Tidak lama kemudian, mereka mendarat di dasar lubang dan menghantam tanah padat.     

Kali ini, Zhang Ruochen tidak lagi mengambil inisiatif untuk melindungi Thousand Star Maiden, namun wanita itu masih terjatuh ke dalam pelukannya. Lagi-lagi, Zhang Ruochen kembali menjadi matras pendaratan untuknya.     

Meski fisiknya sangat kuat, namun dampak dari benturan itu masih membuatnya merasa kesakitan, seolah tubuhnya baru saja dihancurkan hingga berkeping-keping.     

"Kenapa kau masih berada di sini? Apa kau ingin menghancurkanku?" kata Zhang Ruochen dengan kesal.     

Thousand Star Maiden langsung berdiri dan terbangun dari lamunannya. Matanya memancarkan sinar aneh. Dalam waktu singkat, dia mengalami peristiwa intim bersama dengan Zhang Ruochen, bahkan hingga dua kali. Mereka yang bermusuhan memang akan ditakdirkan untuk saling berbenturan.     

Matahari Emas menyeruak dari tubuh Zhang Ruochen dan memancarkan cahaya terang. Cahaya itu menerangi dasar lubang.     

Tidak seperti lubang-lubang sebelumnya, lubang ini sangat luas, bahkan diameternya mencapai 3 kilometer. Ada banyak terowongan di dalamnya, yang entah mengarah kemana.     

"Kuat sekali tekanan ruangnya. Bahkan aku tidak bisa melompat di tempat ini, apalagi terbang dan mengaktifkan Pergerakan Ruang Besar." Sorot mata Zhang Ruochen berubah menjadi serius.     

Artinya, mereka tidak akan bisa keluar dari sana dengan mudah.     

Thousand Star Maiden mengernyitkan dahinya dan berkata. "Tempat ini juga memberikan tekanan besar pada Kekuatan Batin. Sekarang ini, Kekuatan Batin-ku hanya bisa menjangkau jarak 300 meter jauhnya. Bahkan sirkulasi Chi Suci-ku juga menurun drastis."     

Beberapa saat yang lalu, dia merasa senang karena baru saja mendapatkan banyak kristal Origin. Tak disangka, ternyata dia akan mendapatkan masalah setelahnya. Rasa-rasanya itu seperti berada di surga dan langsung terjatuh ke neraka.     

"Aneh. Padahal ini adalah lubang yang paling besar. Bagaimana mungkin tidak ada kristalnya?" Zhang Ruochen merasa kebingungan.     

Dengan bantuan sinar Matahari Emas, maka mereka bisa melihat keadaan di sekitarnya. Ternyata tidak ada apapun di sekitar sana. Bahkan di sana tidak ada bebatuan biasa, apalagi kristal dewa.     

Logikanya, proses presipitasi di lubang yang lebih besar bakal menghasilkan kristal yang lebih besar pula. Bila energinya sampai terkristalisasi, maka kristalnya akan berukuran sangat besar.     

Thousand Star Maiden masih mengamati situasi di sekitarnya dan bergumam. "Mungkin kristalnya berada di salah satu terowongan ini."     

"Huh? Energi Ruang dan Origin sedang mengarah ke tempat ini. Lebih baik kita segera pergi."     

Ekspresi Zhang Ruochen mendadak berubah drastis.     

Sambil bicara, dia melesat ke suatu tempat dengan kecepatan penuh.     

Melihat itu, Thousand Star Maiden langsung bergerak mengikutinya.     

Sekarang ini, dia sedang berada di tempat yang penuh dengan bahaya, dan sebaiknya dia pergi bersama dengan Zhang Ruochen. Jika dia sampai terkena masalah, mungkin dia tidak akan bisa menghadapinya sendiri.     

Rumble     

Sesaat setelah mereka berdua pergi dari sana, energi dewa langsung menghantam tanah. Energinya ratusan kali lipat lebih besar dibandingkan sebelumnya.     

Energi itu sangat berbeda dengan energi dewa yang telah mengalami proses presipitasi, karena energinya cenderung lebih agresif, bahkan dapat mengancam nyawa Supreme Saint.     

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"     

Sekarang ini, Thousand Star Maiden tidak bisa memikirkan apapun.     

Zhang Ruochen berpikir sebentar dan berkata, "Jika kita bergerak ke sana, maka kita akan melewati batas. Sebaiknya kita menghindari tempat itu. Beberapa terowongan tampaknya sangat sepi dan kita bisa bersembunyi di sana untuk sementara waktu."     

Pada saat ini, masih ada energi dewa di luar sana. Jika mereka tetap berada di luar, maka itu akan sangat berbahaya.     

Setelah itu, mereka berdua masuk ke dalam terowongan.     

Ternyata, terowongannya cukup luas. Dinding-dindingnya sangat kasar. Ukiran-ukiran pada dindingnya seperti garapan seseorang.     

Setelah mereka berdua masuk ke dalam sana, ekspresi Thousand Star Maiden terlihat aneh. "Kenapa aku jadi merinding?"     

Zhang Ruochen juga merasakan hal yang sama. Dia merasa merinding.     

Lantas, dia menatap bagian dalam terowongan. Samar-samar, dia merasa bahwa seseorang sedang mengamatinya.     

Crash!     

Tiba-tiba, ruangan di depannya robek selebar 3 meter. Kemudian, sebuah cakar transparan menyeruak dari celah tersebut dan menyerang Zhang Ruochen.     

"Apa itu?"     

BANG!     

Seketika itu juga, cakarnya langsung meledak.     

Namun, tidak ada darah yang berhamburan di udara. Sebaliknya, itu berubah menjadi kristal-kristal transparan.     

Zhang Ruochen mengamati kristal-kristal tersebut. Seketika itu juga, ekspresinya mendadak berubah. "Ternyata itu adalah kristal yang terbentuk dari energi ruang."     

Bedanya, kristal itu tidak terlalu padat. Sehingga, kristalnya cenderung lebih mudah hancur.     

Namun, semua itu masih belum berakhir. Sebuah monster mengerikan tiba-tiba keluar dari celah ruang. Monsternya mirip seperti macan tutul, dan tubuhnya dipenuhi dengan duri. Tubuhnya transparan dan memancarkan aura tangguh.     

Salah satu cakarnya telah dihancurkan, tapi sekarang, cakarnya kembali bertumbuh, seolah tidak pernah terluka sama sekali.     

"Kenapa energi ruangnya bisa berubah menjadi monster? Energi macam apa itu." Ekspresi Thousand Star Maiden berubah drastis.     

Namun, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal tersebut, karena monster yang terbentuk dari energi ruang baru saja melancarkan serangan mematikan.     

Tanpa ragu-ragu, Zhang Ruochen berdiri di depan dan mengaktifkan Matahari Emas-nya.     

Namun, setelah terkena serangannya, monster itu menjadi semakin cerdas. Dia melepaskan energi ruang dan membekukan ruang di depannya.     

Lantas, monster itu membuka mulutnya dan melepaskan sebuah pusaran ruang.     

Zhang Ruochen pun merasa syok. Tak disangka, ternyata monster ini juga bisa mengaktifkan teknik ruang.     

"Cepat mundur!"     

Zhang Ruochen melepaskan pusaran ruang.     

BOOM!     

Kedua pusaran itu bertemu di satu titik, hingga mengguncang area di sekitarnya dan membuat fragmen-fragmen ruangnya berhamburan ke segala penjuru.     

Gelombang energinya menghantam tubuh Zhang Ruochen, hingga membuatnya berteriak kesakitan dan terpental ke belakang dengan kecepatan tinggi.     

"Kuat sekali. Kemampuannya setara dengan Supreme Saint Netherwilt."     

Alam Netherwilt adalah alam pertama di level Supreme Saint.     

Kemudian, masih ada lima alam lainnya, yakni Alam Hundred-Shackle, Alam Thousand-Koan, Alam Banshi Isshou, dan Alam Paramount.     

Tentu saja, di antara para Supreme Saint Netherwilt, mereka juga masih memiliki perbedaan besar. Kemampuan monster itu setara dengan seorang kultivator yang baru saja menembus Alam Netherwilt, bukan seperti sosok yang sudah berada di Alam Netherwilt selama ribuan tahun.     

Sementara itu, tidak semua Supreme Saint mampu menembus Alam Hundred-Shackle. Bisa dibilang, mereka memerlukan sebuah keberuntungan besar untuk menembusnya, yakni dengan cara menghancurkan belenggu yang mengikat mereka.     

Yang jelas, proses kultivasi di Alam Supreme Saint jauh lebih sulit dibandingkan Alam Saint King.     

Zhang Ruochen menarik Matahari Emas-nya dan membawa Thousand Star Maiden untuk melarikan diri dari sana. Sebelum monster itu melancarkan serangan susulan, Zhang Ruochen sudah lebih dulu membalikkan tangan dan mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu.     

Kitabnya jauh lebih berguna dibandingkan Matahari Emas tersebut.     

Setelah mengaktifkan kitabnya, maka garis-garis cahaya perak mulai bermunculan. Garis-garisnya berubah menjadi belasan ruang multi dimensi, yang melingkupi monster tersebut.     

ROAR!     

Ketika itu, monsternya berteriak kencang. Energi ruangnya menyeruak dan menghancurkan ruangan multi dimensi.     

Zhang Ruochen mulai memobilisasi prinsip ruang dan mengaktifkan teknik ruangnya.     

BOOM!     

Sejumlah area di sekitarnya mendadak mulai mengalami keruntuhan, hingga akhirnya menghancurkan tubuh monster tersebut. Akibatnya, monster itu nyaris berubah menjadi debu.     

Namun, Zhang Ruochen sama sekali belum merasa puas, karena tubuh monster itu kembali terbentuk dalam waktu singkat, seolah dia memiliki tubuh immortal.     

Berbekal Divine Eyes Origin-nya, Thousand Star Maiden baru saja menemukan kelemahan monster tersebut. Kemudian, dia berkata. "Ternyata sumber energi utamanya bukan berasal dari kekuatan ruang, melainkan kehendak dewa. Selama kehendak dewanya masih utuh, maka dia tidak akan bisa dibunuh."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen langsung berpikir cepat dan mencari solusinya.     

Lantas, dia memobilisasi Prinsip Waktu dan melepaskan kekuatan misteriusnya. Prinsip waktunya merasuk ke dalam Kitab Misteri Ruang dan Waktu.     

Ketika itu, Pedang Waktu melesat cepat dan langsung memotong tubuh monster tersebut.     

ROAR!     

Monsternya berteriak kesakitan dan terluka parah.     

Karena serangan itu sangat berbeda dari sebelumnya, Zhang Ruochen kembali melancarkan serangan lainnya. Dia kembali melepaskan belasan Pedang Waktu untuk menebas monster tersebut.     

Pada akhirnya, dia mampu menghancurkan kehendak dewanya. Alhasil, monsternya kembali berubah menjadi energi ruang, yang keluar dari ruang multi dimensi.     

 ROAR!     

Saat Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden hendak tersenyum puas, tiba-tiba mereka mendengar suara teriakan kencang.     

Terowongan itu terguncang hebat. Berbagai macam monster aneh mulai bermunculan. Ada lebih dari satu monster di terowongan tersebut dan aura mereka sangat kuat.     

Dalam satu kedipan mata, ratusan monster muncul di udara. Mereka melepaskan aura dahsyat dan momentum yang mengerikan.     

"Monster-monster yang terbentuk dari energi ruang dan Origin... mereka adalah monster-monster yang terbentuk dari energi Ruang dan Kegelapan. Sebenarnya ada berapa banyak dewa yang pernah bertempur di sini?" wanita itu memicingkan matanya.     

Membunuh monster itu sama seperti menyenggol sarang lebah. Hal itu membuat ratusan lebah di dalamnya menjadi semakin geram. Yang jelas, mereka berdua baru saja masuk ke dalam sarang monster.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.