Kaisar Dewa

Secercah Harapan



Secercah Harapan

1Meski sudah 100 ribu tahun lamanya, namun sisa-sisa energi dewanya masih belum hilang. Sebaliknya, energi dewanya malah berubah menjadi monster yang mengerikan. Ternyata, ilmu-ilmu kuno memang sangat misterius, hingga layak menyandang gelar sebagai "ilmu kuno".     

"Rupanya tidak ada kristal dewa di lubang yang paling besar ini. Sebaliknya, semua energinya telah berubah menjadi monster mengerikan. Jika ingin mengembalikannya ke wujud semula, maka monster-monster itu harus dibunuh," pikir Zhang Ruochen.     

Di ruang multi dimensinya, kristal sebesar kepala manusia sedang melayang-layang di atasnya. Setelah Zhang Ruochen membunuh monster yang terbentuk dari energi ruang, maka dia mendapatkan kristal tersebut.     

Ketika Zhang Ruochen memikirkannya, dia menemuakn kristal dewa yang paling pusat tempat tersebut. Namun, bukan perkara mudah untuk mendapatkannya.     

Sekarang ini, dia tidak sedang memikirkan bagaimana cara mendapatkan banyak kristal dewa. Sebaliknya, dia sedang mencari cara untuk melarikan diri dari sana.     

Ratusan monster itu setara dengan ratusan Supreme Saint Netherwilt, yang menguasai ilmu-ilmu kuno. Bahkan Saint King akan ketakutan bila mereka berada di tempat itu.     

Tentu saja, monster-monster itu masih belum bisa disejajarkan dengan Supreme Saint sungguhan.     

Sebab, mereka yang mampu menembus Alam Supreme Saint adalah orang-orang yang luar biasa. Yang jelas, para monster itu tidak akan mampu menandingi temperamen, kebijaksanaan, teknik suci, dan kultivasi mereka."     

"Kenapa ada begitu banyak monster di tempat ini?"     

Thousand Star Maiden terlihat gelisah. Tanpa disadari, dia mulai mendekati Zhang Ruochen.     

Menurutnya, monster-monster itu dapat memberikan ancaman besar untuknya. Sebanyak apapun kartu andalannya, wanita itu tidak akan mampu mengalahkannya sendirian.     

Ketika itu, Zhang Ruochen juga terlihat serius. Dia sama sekali tidak menyangka bila hal ini akan terjadi.     

Sekarang ini, mereka sedang berada di bawah tanah. Mereka tidak bisa terbang ke atas, apalagi mengaktifkan Pergerakan Ruang Besar. Yang jelas, mereka sedang terperangkap di sana.     

Seandainya dia hanya berhadapan dengan tiga atau lima monster, maka Zhang Ruochen masih percaya diri untuk mengalahkannya. Tapi sekarang, dia sedang berhadapan dengan belasan monster sekaligus. Bahkan Supreme Saint di level Hundred-Shackle pasti akan melarikan diri.     

Setelah memikirkannya sejenak, Zhang Ruochen menatap salah satu terowongan gelap. Monster-monster itu keluar dari terowongan-terowongan di sekitarnya, tapi bukan terowongan tersebut.     

Namun, energi dewa yang memancar dari terowongan itu cenderung lebih besar. Saking besarnya, energinya nyaris berwujud seperti benang-benang energi.     

"Segala hal memiliki resiko. Mungkin..." tiba-tiba, Zhang Ruochen teringat mengenai sesuatu.     

RAAAWRRR!     

Pada saat ini, ratusan monster itu mengaum secara bersamaan. Mereka melepaskan aura dahsyat, yang seolah dapat menghancurkan apapun.     

Tiba-tiba, pusaran ruang, tanda waktu, ombak kegelapan, dan energi Origin mulai berhamburan ke segala penjuru. Keempat energinya mengarah pada Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden.     

Melihat itu, Thousand Star Maiden mendadak gelisah dan tidak bisa lagi berpikir positif.     

Sebaliknya, semakin berbahaya situasi tersebut, maka semakin tenang pula Zhang Ruochen. Di waktu yang sama, pria itu mengaktifkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu, sembari mengeluarkan ruang multi dimensi. Kali ini, dia menggunakan ruangan multi dimensi untuk melindungi diri.     

Tentu saja, ruangan multi dimensinya juga melingkupi Thousand Star Maiden dan melindunginya dari serangan monster-monster tersebut.     

"Ini bukan waktu yang tepat untuk melawan mereka. Jika kita tetap berada di sini, maka kita akan mati. Kita harus pergi ke tempat yang tidak ada monsternya," kata Zhang Ruochen dengan tampang serius.     

Thousand Star Maiden mulai menggelengkan kepala dan berkata, "Kita sedang berada di sarang monster. Kita tidak akan bisa melarikan diri, kecuali naik ke atas lubang."     

"Di terowongan itu, di sana tidak ada monsternya. Bila kita masuk ke sana, mungkin kita bisa selamat." Zhang Ruochen menuding salah satu terowongan.     

Mendengar itu, Thousand Star Maiden langsung menoleh ke lubang tersebut dan mengaktifkan DIvine Eyes Origin-nya.     

Tidak lama kemudian, Thousand Star Maiden menemukan keganjilan di dalam terowongan tersebut, hingga membuatnya berkata. "Mungkin kau benar, tapi sekarang, kita masih terpaut jarak 2.100 meter dari terowongan itu. Kurasa monster-monster ini tidak akan melepaskan kita begitu saja."     

"Kita akan tahu setelah mencobanya." Sorot mata Zhang Ruochen berubah menjadi tegas.     

Sambil bicara, dia mengaktifkan Prinsip Ruang dan Waktu.     

Thousand Star Maiden sedang menatap Zhang Ruochen dalam-dalam. Dalam keadaan semacam itu, entah bagaimana Zhang Ruochen masih bisa bersikap tenang. Pria itu sama sekali tidak panik dan masih bisa berpikir jernih.     

Sosok semacam itu bakal memberinya rasa aman. Ketika itu, Thousand Star Maiden menjadi agak terdistraksi.     

Setelah menenangkan diri, Thousand Star Maiden mulai mengaktifkan Jimat Origin-nya. Jimatnya melepaskan energi origin dan menyatu dengan ruangan multi dimensi. Hal itu membuat ruangan multi dimensinya menjadi lebih padat.     

Mereka sedang berada dalam situasi yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, dia harus bekerja sama dengan Zhang Ruochen bila ingin selamat.     

Secara natural, Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden tidak akan pernah memilih berada di tempat yang cenderung terbuka dan membiarkan para monster itu menyerang mereka. Ketika itu, struktur ruang multi dimensinya berubah secara konstan, hingga mereka berdua bisa berpindah posisi dan bergerak mendekati terowongan tanpa monster tersebut.     

Entah apa yang tersembunyi di terowongan itu. Tapi sekarang ini, mereka tidak punya solusi lain. Oleh karena itu, mereka harus mengambil resiko tersebut.     

BOOM!     

Serangan-serangan monsternya berhasil menghancurkan ruang multi dimensi.     

Untungnya, dengan suntikan Chi Suci, maka ruangan multi dimensinya masih bisa memperbaiki diri.     

Akan tetapi, hal itu tidak akan bertahan lama. Karena kecepatan monster dalam menyerang ruangan multi dimensinya jauh lebih tinggi dibandingkan proses regenerasi ruangannya.     

Salah satu monster – yang berbentuk seperti python – mulai menghunuskan ekornya bagaikan sebuah tombak.     

BANG!     

Lapis demi lapis ruang multi dimensi berhamburan seperti pecahan kaca.     

CLANK!     

Ekor monster itu pun mengenai dada Zhang Ruochen.     

Untungnya, Fire God Armor masih mampu menahan serangan musuhnya. Meski begitu, energi ruang masih menembus armornya dan merasuk ke dalam tubuh Zhang Ruochen.     

Akibatnya, pria itu mulai berteriak kesakitan. Darah mengalir dari sudut bibirnya.     

Sambil menahan sakit di dadanya, Zhang Ruochen buru-buru melepaskan energi ruang dan mengubahnya menjadi cahaya menyilaukan.     

CRACK!     

Cahayanya langsung menebas ekor monster.     

CRASH!     

Sebelum Zhang Ruochen sempat mendesah lega, monster lainnya sudah lebih dulu menghancurkan ruang multi dimensi dan menyerangnya dengan cakar.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen membalikkan tubuhnya, sambil berusaha memobilisasi Chi Suci di tubuhnya dan melancarkan sebuah pukulan.     

Seekor naga api raksasa mengaum kencang, lantas berbenturan dengan cakar monster tersebut.     

BOOM!     

Di waktu yang sama, naga api raksasa dan cakarnya meledak sekaligus. Namun, energi kegelapan masih mengenai tangan Zhang Ruochen.     

Sebagian besar energi Zhang Ruochen digunakan untuk mengendalikan Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Di samping itu, dia juga menangkis serangannya dengan tergesa-gesa. Akibatnya, dia menjadi terluka.     

Energi Kegelapan memang sulit dikalahkan. Meski Zhang Ruochen sudah mengaktifkan prinsip ruang dan waktu, namun dia hanya bisa menahannya sejenak. Akan tetapi, dia masih belum bisa menyingkirkannya.     

Sebagai seorang Master Ruang dan Waktu, maka Zhang Ruochen sama sekali tidak takut dengan energi ruang dan waktu. Namun, bila dia diserang dengan menggunakan energi kegelapan dan Origin, maka dia akan merasa kewalahan.     

Di waktu yang sama, Thousand Star Maiden juga diserang oleh salah satu monster. Meski wanita itu berhasil menangkis serangannya dengan Jimat Origin, namun dia masih menderita luka-luka.     

Jika bicara tentang basis kultivasi dan kekuatan fisik, maka wanita itu jauh lebih lemah dibandingkan Zhang Ruochen.     

Dan bila Zhang Ruochen tidak berdiri di depannya dan menangkis serangan tersebut, mungkin wanita itu akan menderita luka parah.     

Begitu melihat monster-monster itu berhasil menembus ruang multi dimensi, maka Thousand Star Maiden buru-buru melemparkan jimat saintly.     

Jimat saintly memancarkan cahaya merah dan energi yang mengerikan.     

BOOM!     

Begitu terkena energinya, separuh tubuh monsternya pun hancur lebur.     

Sayangnya, semua itu sia-sia belaka. Selama kehendak dewa di dalam tubuh monsternya masih belum hilang, maka dia masih bisa menyembuhkan diri.     

Para monster itu melancarkan serangan bertubi-tubi kepada mereka berdua, hingga keduanya merasa kewalahan. Akibatnya, hal itu membuat kecepatan mereka menurun drastis selama bergerak menuju terowongan tanpa monster.     

Tidak lama kemudian, mereka berdua sama-sama terluka parah. Pakaian mereka tampak bersimbah darah.     

Sambil melambaikan tangannya, Thousand Star Maiden kembali melemparkan jimat saintly dan berusaha menangkis serangan monster-monster tersebut.     

"Tidak banyak lagi jimat yang tersisa. Apa aku akan mati di tempat ini?" Thousand Star Maiden terlihat putus asa.     

Tanpa jimat saintly, meski Elder Tianzhu pernah memberinya inskripsi dewa, namun berapa lama dia mampu bertahan dari serangan monster-monster tersebut?     

Saat Zhang Ruochen menyadari emosi Thousand Star Maiden, maka dia langsung berteriak, "Hei, Yu Chenjing! Padahal mereka cuma sekelompok monster Supreme Saint, tapi kenapa kau sudah menyerah? Situasi yang kita hadapi memang sangat berbahaya, tapi kita tidak boleh menyerah. Jika kau penakut seperti itu, lantas bagaimana kau bisa menjadi seorang kultivator hebat?"     

"Penakut?" gumam Thousand Star Maiden.     

Sejak pertama kalinya dia berkultivasi, selama itu segalanya selalu berjalan dengan lancar dan mulus. Wanita itu selalu berhasil menguasai teknik-teknik bela diri dalam satu kali percobaan. Saking bertalentanya, bahkan dia punya potensi besar untuk menjadi dewa.     

Namun, Zhang Ruochen baru saja menyebutkan kekurangannya. Akibatnya, sehebat apapun talentanya, wanita itu tidak akan bisa melangkah lebih jauh. Dalam situasi normal, kekurangannya tidak akan terlihat.     

Tapi sekarang, begitu dia berada dalam situasi hidup dan mati, maka semuanya menjadi semakin kentara.     

Karena ucapan Zhang Ruochen, Thousand Star Maiden sampai harus berkultivasi sendirian demi menguatkan mentalnya. Di samping itu, dia juga ingin membuktikan bahwa dirinya tidak seburuk perkataan pria tersebut, selain karena ingin memperbaiki kekurangannya sendiri.     

Sejak saat itu, maka dia telah mengalami banyak perubahan. Misalnya, Thousand Star Maiden sempat terlibat dalam pertempuran di Dojo Xumi dan Manor Peacock. Sebelum-sebelumnya, dia tidak akan pernah melakukan hal itu, apalagi tanpa mendapatkan imbalan apapun.     

Meski begitu, semua perubahan itu masih belum cukup untuk menambal kekurangannya. Karena setiap wanita itu berada dalam situasi yang berbahaya, maka mentalnya selalu rapuh. Dia benar-benar mudah menyerah.     

Saat Thousand Star Maiden termenung, tiba-tiba salah satu monster menyerangnya. Monster itu menyabetkan sayapnya, bagaikan sebuah pedang yang tajam.     

BANG!     

Zhang Ruochen melesat cepat dan kembali muncul di depan wanita tersebut, sembari melancarkan pukulan. Di waktu yang sama, bayangan naga dan gajah mulai bermunculan dan menangkis sayap monster tersebut.     

Benturan serangan itu membuat Zhang Ruochen terguncang hebat, hingga tangannya nyaris remuk. Tentu saja, yang jauh lebih mengerikan adalah pengaruh dari energi kegelapannya. Lagipula, tidak ada seorangpun yang dapat menahannya.     

Kaki Zhang Ruochen sampai ambles ke tanah, namun dia masih berdiri tegak. Bahkan dia sama sekali tidak terhempas mundur. "Ternyata kau benar-benar cari mati!" teriaknya.     

Kemudian, sebuah pusaran tak kasat mata muncul di depan Zhang Ruochen dan langsung menghancurkan monster bersayap tersebut.     

Itu adalah Bayangan Biksu Ruang-nya. Sebenarnya, berbekal Bayangan Biksu Ruang, maka dia mampu menghancurkan senjata saint puluhan ribu inskripsi, hingga mengubahnya menjadi besi rongsokan.     

Namun, dalam situasi normal, Zhang Ruochen tidak pernah mengaktifkan Bayangan Biksu Ruang-nya. Karena bila bayangan itu sampai terluka, maka itu akan mempengaruhi proses kultivasinya.     

Tapi sekarang, karena dia sedang berada dalam situasi hidup dan mati, maka dia tidak punya pilihan lain.     

Sekarang ini, dia rela melakukan apapun asalkan dia masih bisa hidup.     

Thousand Star Maiden kembali tersadar. Dia menatap Zhang Ruochen dengan ekspresi kompleks.     

Kenapa Zhang Ruochen menyelamatkannya?     

Sebagai pemilik Kebenaran Misterius, maka mereka memang ditakdirkan untuk bermusuhan satu sama lain. Yang jelas, suatu hari nanti, wanita itu akan merenggut Kebenaran Misterius-nya Zhang Ruochen.     

Namun, dalam dua kesempatan sebelumnya, sebenarnya Zhang Ruochen memiliki peluang yang bagus untuk membunuhnya.     

Tapi kenapa pria itu masih menyelamatkannya? Tentu saja, Zhang Ruochen paham bahwa dia membutuhkan Ilmu Origin untuk keluar dari sana. Hanya dengan menggalang kekuatan, maka mereka bisa selamat.     

"Kenapa kau masih melamun? Mungkin aku bisa menyelamatkanmu satu kali, tapi tidak untuk yang kedua kalinya," kata Zhang Ruochen.     

Setelah kembali tersadar, perasaan aneh muncul di hatinya. Menurutnya, kini Zhang Ruochen sudah tidak lagi menyebalkan.     

"Yu Chenjing, apa maksudmu?"     

"Pria ini pernah memaksamu untuk menandatangani kontrak pernikahan dan menggunakanmu sebagai tamengnya. Selama ini, dia juga selalu meremehkanmu. Katanya, mentalmu sangat rapuh, hingga kau tidak akan bisa menjadi seorang kultivator hebat."     

"Aku harus membenci seorang pria seperti itu. Aku harus tetap membencinya."     

Setelah menata emosinya, Thousand Star Maiden langsung mendelik ke arah Zhang Ruochen dan berkata, "Kenapa kau teriak-teriak seperti itu? Padahal aku sedang memikirkan solusinya."     

"Apa solusinya?" tanya Zhang Ruochen.     

Pada saat ini, Thousand Star Maiden langsung berubah menjadi serius dan mengeluarkan sebuah kereta kuno. Itu adalah Starlight Chariot yang pernah digunakan di God-naming Platform.     

Starlight Chariot adalah sejenis senjata kuno yang pernah digunakan oleh seorang Supreme Saint. Karena terdapat banyak aura supreme di dalamnya, maka seiring dengan berjalannya waktu, kereta itu telah menjadi senjata supreme.     

Yang jauh lebih penting, ada ruangan yang luas di dalamnya, yang menyimpan tempat kultivasi terbaik. Sehingga, kereta itu mampu menandingi senjata dewa.     

Zhang Ruochen tidak asing dengan kereta tersebut. Selama berada di God-naming Platform, dia pernah masuk ke dalam kereta tersebut. Bahkan dia pernah bertempur melawan wanita itu di dalam sana.     

Saat itu, dia memaksa Thousand Star Maiden untuk menandatangani kontrak pernikahan.     

Dalam sekejap, Zhang Ruochen paham dengan maksud wanita tersebut. Berbekal kereta itu, maka mereka bisa bergerak dengan lebih cepat.     

Namun, meski keretanya adalah senjata yang hebat, namun mereka tidak akan mampu bertahan dari serangan ratusan monster sekaligus. Setelah terkena beberapa serangan mereka, mungkin kereta itu bakal hancur.     

"Yang jelas, kereta ini tidak akan mampu bertahan dari serangan mereka. Sehingga, kita masih memerlukan Cermin Demonic Zangshan dan Kitab Misteri Ruang dan Waktu," kata Thousand Star Maiden.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen tidak lagi berpikir panjang. Dia buru-buru berkata, "Berangkat sekarang. Jangan sampai terlambat."     

Pada saat ini, mereka harus membuat keputusan cepat. Jika mereka terlalu lama berada di sana, maka situasinya akan semakin memburuk.     

Tanpa ragu, wanita itu langsung masuk ke dalam kereta, sementara Zhang Ruochen masih berada di luar. Dengan begitu, maka Zhang Ruochen dapat mengendalikan Kitab Misteri Ruang dan Waktu, serta Cermin Demonic Zangshan-nya.     

Saat kereta itu memancarkan sinar brilian, maka inskripsi-inskripsi kompleksnya mulai bermunculan, yang mirip seperti jaring laba-laba.     

Zhang Ruochen mulai melepaskan ruangan multi dimensi untuk melingkupi kereta tersebut.     

Di waktu yang sama, dia juga melemparkan cerminnya. Lantas, cerminnya membesar hingga 100 kaki dan melayang-layang di atas kereta tersebut. Cerminnya berselimutkan aura demonic.     

Rumble!     

Begitu diaktifkan, maka keretanya langsung melepaskan energi supreme.     

BANG!     

Beberapa monster yang menghalangi mereka langsung dihempaskan oleh kereta tersebut. Keretanya melesat ke arah terowongan tanpa monster dengan kecepatan tinggi.     

Tiba-tiba, para monster itu menjadi semakin geram dan menyerang keretanya dengan lebih beringas.     

Serangan-serangan mereka, termasuk Celah Ruang, Sungai Waktu, Cahaya Origin, dan Energi Kegelapan, tampak berhamburan ke segala penjuru. Mereka melancarkan serangan dengan segenap kekuatannya.     

Ekspresi Zhang Ruochen menjadi semakin serius. Selama itu, dia melakukan tiga hal sekaligus. Dia menggunakan cermin dan kitabnya untuk melindungi diri. Di waktu yang sama, dia mengaktifkan Matahari Emas untuk menyerang beberapa monster yang sedang mendekat.     

Untungnya, baik Kekuatan Batin maupun Chi Suci-nya sangat kuat. Sehingga, dia bisa melakukan ketiganya sekaligus.     

Meski begitu, beberapa serangan masih sempat mengenai kereta mereka, hingga membuat kereta mereka terpental.     

"Kau harus bisa bertahan."     

Thousand Star Maiden menggertakkan giginya dan mulai mengaktifkan formasi taktis pada kereta tersebut.     

Menurutnya, semakin berbahaya situasi tersebut, maka dia bisa belajar lebih banyak darinya. Selama dia mampu bertahan dari situasi berbahaya itu, maka mentalnya akan semakin kuat.     

Setelah mendapatkan serangan bertubi-tubi dari monster tersebut, keretanya pun mulai mengalami kerusakan. Lambat laun, cahayanya mulai meredup.     

"900 meter, 600 meter, 300 meter..."     

Sorot mata Zhang Ruochen terlihat tegas. Dia menatap terowongan itu, sambil bergerak mendekatinya.     

Meski dia tidak yakin bahwa terowongan itu dapat menghentikan serangan-serangan monsternya, namun dia masih perlu mencobanya.     

Ketika mereka sudah semakin dekat dengan terowongan tersebut, tiba-tiba semua monster itu melancarkan serangan yang lebih mematikan.     

CRASH!     

Serangan mereka berhasil menghancurkan ruang multi dimensi dan mendarat pada kereta tersebut.     

Meski mendapatkan serangan secara bertubi-tubi, namun keretanya masih melesat cepat ke arah terowongan, hingga menimbulkan suara ledakan kencang.     

Begitu mereka sudah berada di jarak 30 meter jauhnya, tiba-tiba semua monsternya berhenti melancarkan serangan, seolah mereka takut dengan sesuatu. Di waktu yang sama, mereka menghentikan langkahnya, karena monster-monster itu tidak berani mendekati terowongan tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.