Kaisar Dewa

Salah Satu dari Kelima Penguasa?



Salah Satu dari Kelima Penguasa?

1Selama berhadapan dengan daya hisap tersebut, pertahan mereka berdua pun menjadi serapuh kertas. Dalam sekejap, pertahanan mereka hancur. Mereka berdua tidak mampu bertahan dan terseret masuk ke dalam terowongan.     

"Apa ini adalah takdirku? Padahal aku sudah melakukan yang terbaik, namun aku masih tidak bisa selamat." Thousand Star Maiden merasa putus asa.     

Bukan perkara mudah untuk menembus level Heaven's Reach. Padahal, Ilmu Origin-nya baru saja meningkat pesat, namun dia masih gagal bertahan melawan daya hisap tersebut.     

Clasp!     

Begitu Thousand Star Maiden menghembuskan nafasnya, tiba-tiba seseorang menariknya dan menghentikan pergerakannya.     

Lantas, dia melihat seseorang sedang menggenggam tangannya. Siapa lagi kalau bukan Zhang Ruchen?     

Pada saat ini, Zhang Ruochen sedang menusukkan Pedang Kuno Abyss ke dalam dinding batu.     

Di waktu yang sama, Demonic Sound keluar dari punggungnya dan melepaskan banyak tanaman merambat, sambil menancapkannya pada dinding batu tersebut.     

Namun, daya hisapnya masih sangat kuat, hingga membuat Pedang Kuno Abyss-nya goyah. Perlahan-lahan, pedangnya mulai terlepas dari dinding batu.     

Hal yang sama juga terjadi pada tanaman merambat Demonic Sound. Dia tidak mampu bertahan dari hisapan energi tersebut.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen ingin memasukkan wanita itu ke dalam Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Namun, ternyata dia tidak bisa membuka kitab tersebut. Di tempat itu, dia tidak bisa mengaktifkan harta karun ruang, termasuk Bola Ruang.     

Thousand Star Maiden menatap Zhang Ruochen dengan tampang kebingungan. Entah kenapa pria itu malah menyelamatkannya di saat-saat kritis?     

Jika itu adalah orang lain, maka mereka akan memikirkan bagaimana cara melindungi diri sendiri.     

"Kenapa kau tidak melepaskanku? Apa kau ingin mati bersamaku?"     

Thousand Star Maiden menatapnya. Menurutnya, bila Zhang Ruochen tidak menyelamatkannya, maka pria itu masih bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Biasanya, wanita itu sangat bangga terhadap dirinya sendiri, tapi kini dia sedang merasa putus asa.     

Thousand Star Maiden mendesah dan melepaskan genggaman Zhang Ruochen. Ketika itu, dia benar-benar ingin mengorbankan dirinya sendiri. Pada saat itu, bisa dibilang mentalnya baru saja mengalami perkembangan pesat. Bahkan dia rela mempertaruhkan nyawanya demi membantu orang lain.     

Atau mungkin, tindakannya dipicu oleh perasaan emosional?     

Sederhananya, dia tidak ingin membebani Zhang Ruochen.     

Namun, semua itu tidak berjalan sesuai dengan rencananya. Zhang Ruochen sama sekali tidak ingin melepaskan genggamannya dari tangan wanita tersebut. Bahkan, dia menggenggamnya dengan lebih erat.     

"Zhang Ruochen..." Thousand Star Maiden memanggilnya.     

"Diam."     

Zhang Ruochen berkata dingin. Dia memobilisasi Chi Suci dan menyuntikkannya ke dalam Pedang Kuno Abyss. Tiba-tiba, pedangnya menjadi semakin lebar.     

Namun, pedangnya masih kesulitan untuk menahan daya hisap tersebut. Karena Zhang Ruochen sedang menggenggamnya erat-erat, maka darah mulai mengucur dari sela-sela jarinya.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak bisa membiarkan wanita itu terhisap masuk ke dalam terowongan.     

"Brengsek, kenapa kau sok menjadi bos?" Thousand Star Maiden merasa kesal, namun diam-diam dia juga merasa bahagia.     

Entah kenapa, meski mereka masuk ke dalam terowongan, namun hatinya masih terasa tenang. Dia membiarkan Zhang Ruochen menggenggam tangannya dan mulai memikirkan solusi lain.     

Diakui atau tidak, tapi jauh di dalam hatinya, dia merasa seperti bisa mempelajari sesuatu dari Zhang Ruochen.     

Sepertinya tindakan Zhang Ruochen telah meluluhkan hatinya.     

"Master, saya,saya,saya tidak bisa menahannya lagi..." kata Demonic Sound dengan suara pelan.     

Crack!     

Terdengar suara retakan dari tanaman merambatnya.     

Akibatnya, Pedang Kuno Abyss terlepas dari dinding tersebut. Sudah terlambat bagi Zhang Ruochen untuk menarinya.     

Daya hisapnya menarik mereka berdua dan menjadi semakin kuat, hingga mereka terhempas semakin dalam di terowongan tersebut.     

Selama mereka terhempas ke dalam, Zhang Ruochen masih menggenggam tangan wanita itu erat-erat, seolah tak ingin terpisah darinya.     

Dalam situasi lain, apabila mereka bekerja sama, maka mereka bisa meningkatkan peluang keselamatannya.     

Sekarang ini, mereka berdua tiba di ujung terowongan. Apa yang ada di depan mereka menjadi semakin jelas.     

Sayangnya, mereka hanya melihat sebuah jurang yang dalam, dengan energi Chi kental di dalamnya.     

Meski begitu, mereka berdua masih belum bisa mengendalikan diri, hingga mereka masuk ke dalam jurangnya dengan kecepatan tinggi.     

Setelah terjatuh sedalam ribuan kaki, akhirnya mereka menemukan sumber hisapan tersebut.     

Sumbernya berasal dari monster. Sekarang ini, monster itu sedang membuka mulutnya dan berusaha menyerap apapun dengan beringas.     

Ketika itu, Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden mendadak terkejut. Tak disangka, ternyata ada monster semacam itu di dalam terowongan.     

Begitu mereka hendak masuk ke dalam mulut monster tersebut, Zhang Ruochen melihat sinar aneh di mata monsternya.     

"Ada pa? Apa monster itu telah membentuk kecerdasannya?" Zhang Ruochen merasa terkejut.     

Lebih dari 100 monster-monster di luar sana – yang tercipta dari energi dewa – tergolong sosok yang sangat kuat, namun mereka hanya mengerti cara membunuh. Mereka sama sekali tidak punya kecerdasan.     

Jika monster itu memang memiliki kecerdasan, maka mereka berdua tidak akan bisa pergi dari sana.     

"Monster itu mampu menyerap empat energi dewa sekaligus. Dia..."     

Zhang Ruochen mulai berpikir yang tidak-tidak.     

Bahkan, dia menduga bila monster itu merupakan salah satu dari lima penguasa pulau.     

Namun, menurut si pria kurus, kelima penguasa itu tinggal di bangunan utama Kuil Shenlong, bukan di luar kuil tersebut.     

Tentu saja, sekarang bukan waktu yang tepat untuk memikirkan hal tersebut. Mereka akan segera jatuh ke dalam mulut monster tersebut.     

"Serang."     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen berteriak dan menyuntikkan segenap kekuatannya pada Cermin Demonic Zangshan.     

Karena tekanan ruangnya sangat besar, maka teknik ruangnya menjadi sangat terbatas.     

Lebih dari satu juta inskripsi supreme bermunculan di permukaan Cermin Demonic Zangshan. Meski cerminnya mengalami tekanan, namun cerminnya masih bisa melepaskan beberapa energi supreme.     

Thousand Star Maiden mengeluarkan sebuah talisman kuno. Itu adalah satu-satunya talisman yang tersisa sekaligus yang paling kuat.     

Chi Origin menyeruak dari talismannya. Energinya sangat kuat, seolah mampu menghancurkan apapun.     

Monster itu menatap mereka dengan jijik. Begitu dia membuka mulutnya, dia langsung melepaskan empat energi sekaligus, yang berubah menjadi pusaran energi.     

Seketika itu juga, pusaran energinya menelan Chi origin dan sama sekali tidak dapat melukai monsternya.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden sama-sama terhisap ke dalam pusaran tersebut. Mereka tidak sempat menghindar dan ditelan oleh monster tersebut.     

Setelah menelan mereka, monster itu menutup mulut dan matanya. Di waktu yang sama, jurang itu kembali tenang.     

Kemudian, Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden terhisap masuk ke dalam ruangan gelap. Ruangan itu sangat besar, hingga dapat memuat sebuah bintang kecil.     

"Ternyata masih ada monster di terowongan ini, bahkan monster yang paling mengerikan. Karena itulah, kurasa monster-monster di luar sana tidak berani mendekati terowongan ini," kata Thousand Star Maiden dengan ekspresi serius.     

Zhang Ruochen mulai menstabilkan diri dan melepaskan genggamannya.     

Thousand Star Maiden meliriknya dan merasa agak kecewa.     

Sambil mengamati situasi di sekitarnya, Zhang Ruochen melihat belasan monster yang sempat ditelan oleh monster kuat tersebut. Monster-monster itu sedang merintih kesakitan.     

Sebab, empat cahaya dewa sedang melingkupi tubuh mereka.     

Sekilas, Zhang Ruochen bisa menilai bahwa empat energi itu merupakan kombinasi dari energi waktu, ruang, origin dan kegelapan. Keempatnya sangat mengerikan.     

Dalam satu kedipan mata, monster-monster itu terdiam mematung. Kehendak dewa mereka mendadak hilang, hingga membuat mereka berubah menjadi kristal raksasa.     

Begitu Zhang Ruochen melihatnya, maka ekspresinya langsung berubah murung. Empat energi dewa itu memang sangat mengerikan.     

Namun, setelah melihat belasan kristal dewa, mereka berdua langsung tertarik dan ingin mengambilnya.     

Tapi pada akhirnya, mereka mengurungkan niatnya, karena mereka takut dengan empat energi dewa tersebut. Jika mereka mengambil kristalnya, mereka takut terkena masalah.     

Begitu mereka menatap kristal dewanya, empat energi dewanya mulai melepaskan garis-garis energi yang mengarah menuju mereka.     

Melihat itu, ekspresi mereka mendadak berubah. Di waktu yang sama, mereka sadar bahwa hal buruk akan segera menimpa mereka.     

"Mari kita serang bersama. Jangan biarkan energi itu mendekati kita," kata Zhang Ruochen dengan serius.     

Bagaimanapun juga, mereka telah melihat sendiri kengerian energi dewa tersebut. Energi itu dapat membunuh monster-monster di sekitarnya. Bila energi itu sampai mengenai mereka, maka tidak ada seorangpun yang bisa membayangkan konsekuensinya.     

Setelah itu, Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden bergerak bersama. Mereka melepaskan energi waktu, ruang, origin dan kebenaran, hingga mengubahnya menjadi sebuah tameng pertahanan.     

Setelah itu, empat cahaya dewa mulai menerjang tameng pertahanan mereka.     

Screech.     

Terdengar suara yang mengiris telinga. Ternyata, tameng pertahanan mereka mulai terkikis.     

Dalam sekejap, tameng pertahanannya mengalami kerusakan. Empat energi dewa merembes ke dalam sela-sela kecilnya.     

Pupil mata wanita itu berkontraksi. "Kuat sekali daya rusaknya. Bahkan jauh lebih kuat daripada energi dewa itu sendiri."     

Tanpa ragu, wanita itu langsung mengaktifkan Jimat Origin dan melepaksan beberapa energi origin, sambil berusaha menghancurkan empat energi dewa yang sedang menyerangnya.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Kitab Ruang dan Waktu, lantas menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya, seraya melepaskan ruang multi dimensi.     

Tapi ternyata, ruangan multi dimensinya sangat kecil. Bahkan ruangan itu tidak bisa digunakan untuk melindungi dirinya dan wanita di sampingnya.     

Yang jelas, semua itu berkaitan dengan monster tersebut. Kekuatan ruang dan waktunya sama-sama mengalami tekanan.     

Kaboom!     

Lambat laun, tameng pertahanan mereka pun hancur, karena ada semakin banyak energi yang mulai terkumpul.     

Keempat energi dewanya mulai melingkupi mereka berdua. Pada saat itu, mereka berdua tidak bisa berbuat banyak.     

Artinya, mereka sedang berada dalam masalah besar. Empat cahaya dewa merasuk ke dalam tubuh mereka dan mulai merusak organ-organ dalamnya.     

"Umurku..."     

Ekspresi Thousand Star Maiden berubah drastis.     

Energi waktu baru saja menggerogoti usianya. Karena itulah, rambutnya panjang hitamnya mulai memutih dengan cepat.     

Sebaliknya, Zhang Ruochen – sebagai seorang Master Waktu – mampu bertahan dari energi waktu tersebut. Namun, energi Origin masih melukainya.     

Padahal, Fisik Chaotic Lima Elemen-nya sangat solid. Tapi sekarang, fisiknya memperlihatkan tanda-tanda kehancuran. Baik daging dan darahnya sama-sama berubah menjadi partikel-partikel kecil.     

Yang jelas, mereka berdua sedang menghadapi ancaman yang sama. Kulit mereka sama-sama terkena racun yang berasal dari Energi Kegelapan.     

Toh, tidak ada satupun dari mereka yang menguasai Ilmu Kegelapan.     

"Mari kita menggabungkan kekuatan," kata Zhang Ruochen.     

Seolah bisa memahami maksudnya, Thousand Star Maiden langsung merentangkan tangannya ke arah Zhang Ruochen.     

Begitu pula dengan pria tersebut. Lantas, dia menyuntikkan Energi Ruang dan Waktu ke dalam tubuh Thousand Star Maiden secara konstan.     

Seketika itu juga, kembali terjadi perubahan di wajah wanita tersebut. Lambat laun, vitalitasnya kembali normal.     

Thousand Star Maiden mulai menenangkan diri dan buru-buru menyuntikkan Chi Origin ke dalam tubuh Zhang Ruochen dan membantu pria itu mengurai energi destruktifnya.     

Tentu saja, meski mereka kebal dengan energi ruang, waktu, dan origin, namun mereka belum benar-benar bisa mengurai energinya. Yang jelas, mereka masih terancam.     

"Jika tetap seperti ini kondisinya, maka kita tidak akan mampu bertahan lama. Apa kau punya solusi lain?" Thousand Star Maiden mengernyitkan dahinya.     

Jika mereka gagal bertahan dari empat jenis energi tersebut, maka mereka akan mati dengan sangat tragis.     

Namun, sorot mata Zhang Ruochen masih terlihat tenang. Semakin berbahaya situasi yang dihadapinya, maka dia menjadi semakin tenang, sambil berusaha memikirkan jalan keluarnya.     

Dengan memikirkan jalan keluarnya, maka mereka masih akan punya peluang untuk bertahan hidup.     

Setelah memikirkannya sejenak, Zhang Ruochen berkata. "Empat energi dewa ini memang sangat hebat dan bisa menghancurkan apapun. Bahkan Supreme Saint tidak akan mampu bertahan darinya. Jadi, satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah dengan mengaktifkan Ilmu Kuno."     

Zhang Ruochen mulai memobilisasi Prinsip Waktu, Ruang, dan Kebenaran. Di Sungai Heavenly, arus prinsipnya menjadi semakin kacau dan berusaha mendekati empat energi yang merasuk ke dalam tubuhnya.     

Ketika itu, perkataannya menyadarkan Thousand Star Maiden. Di waktu yang sama, dia langsung mengaktifkan Prinsip Origin dan Kebenaran untuk bertahan dari empat jenis energi dewa.     

Meski mereka berdua masih berada di Alam Saint King, namun prinsip kuno mereka sangat hebat. Bahkan empat energi dewa tidak mampu menghancurkannya.     

Tidak lama kemudian, prinsip-prinsip kuno mereka terhubung bersama dan berubah menjadi aliran prinsip di tubuh mereka masing-masing.     

Di waktu yang sama, mereka meletakkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu serta Jimat Origin ke prinsip-prinsip tersebut, hingga membuat keduanya melepaskan energi aneh dan melingkupi mereka dengan cahaya redup.     

Kemudian, cahaya redupnya mulai mengeluarkan sebagian besar energi yang merasuk ke dalam tubuh mereka.     

"Phew."     

Mereka berdua pun sama-sama menghembuskan nafas lega. Kini, situasi mereka semakin membaik.     

"Masih ada energi dewa yang sedang bergerak ke arah kita. Kita tidak akan mampu menghalaunya. Kita perlu mencari cara untuk meningkatkan Ilmu Kuno," kata Zhang Ruochen dengan serius.     

Thousand Star Maiden mengangguk dan berkata, "Kita masih punya beberapa kristal dewa."     

Bukan perkara mudah untuk mempelajari ilmu-ilmu kuno. Cara yang paling cepat adalah dengan menghisap kristal dewa tersebut.     

Zhang Ruochen menatap belasan kristal-kristal di depannya dan berkata. "Kita membutuhkan lebih banyak kristal."     

Mendengar itu, Thousand Star Maiden langsung memahami maksudnya. Bisa dibilang, kristal-kristal yang berasal dari monster akan memiliki pengaruh yang lebih besar.     

Setelah itu, mereka mulai mengumpulkan belasan kristal dewa.     

Jika mereka sedikit lebih lambat, mungkin semua kristalnya sudah dimurnikan oleh monster tersebut.     

Selama itu, mereka berdua berhasil mendapatkan 14 kristal dewa dan menyingkirkan empat jenis energi dewa yang sedang melingkupinya.     

Di antara 14 kristal tersebut, 5 di antaranya adalah kristal waktu, empat lainnya adalah Kristal Ruang, 3 di antaranya merupakan kristal origin, sedangkan dua sisanya termasuk kristal Kegelapan.     

"Mari kita mulai."     

Zhang Ruochen mengeluarkan Sundial. Sekarang ini, dia sedang berpacu melawan waktu.     

Saat mereka saling bersitatap, mereka bisa melihat ketegasan di mata masing-masing. Tanpa ragu, mereka langsung memurnikan kristal dewa tersebut, sambil berusaha meningkatkan ilmu kunonya. Mereka perlu melakukannya agar mereka bisa melarikan diri dari sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.