Kaisar Dewa

Kegelapan Tiba



Kegelapan Tiba

2Pria yang membawa gada perak tinggi dan kekar. Tingginya nyaris mencapai 2.5 meter dan memiliki kulit berwarna gelap. Dia berdiri di sana bagaikan menara besi, sambil berusaha menghalangi pergerakan Zhang Ruochen.     

Chi Darah berwarna perak memancar dari tubuhnya. Aura yang dipancarkan sangat ganas. Samar-samar, auranya berubah menjadi bayangan harimau buas. Mata merahnya memancarkan intensitas membunuh. Kelihatannya dia ingin mencegah Zhang Ruochen. Bila orang lain bertemu dengannya, maka orang itu akan pingsan.     

Ketika itu, sorot mata Zhang Ruochen terlihat dingin. "Saat mereka menyerangku, saat itu kau tidak menghentikan mereka. Tapi sekarang, kau malah memintaku untuk melepaskan mereka. Apa kau pikir aku mudah ditindas?" Sambil bicara, Zhang Ruochen menggetarkan tubuhnya. Lantas, cahaya lima warna menyeruak dari tubuhnya dan berubah menjadi dunia kecil yang penuh dengan Chi Chaotic. Fenomena itu terjadi setelah dia menguasai Fisik Chaotic Lima Elemen, yang memiliki banyak kegunaan. Sesaat setelah dunianya muncul, maka dunia itu langsung menyegel area dalam radius ratusan mil.     

Siapapun yang berada di dalamnya pasti akan terpengaruh. Begitu Jinyang Twin Kings melarikan diri hingga ratusan mil jauhnya, mereka merasa seperti baru saja masuk ke dalam rawa-rawa. Akibatnya, pergerakan mereka pun menjadi semakin lambat.     

Setelah menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan ruangan di sekitarnya, si pria kekar pun menjadi geram. Dia berkata serius, "Zhang Ruochen, apa kau ingin bertempur melawanku."     

Idealnya, setelah dia muncul di tempat itu, maka Zhang Ruochen menghentikan pertempuran tersebut dan membiarkan Jinyang Twin Kings melarikan diri. Sehingga, segala urusan itu akan segera berakhir. Akan tetapi, rupanya Zhang Ruochen menolak kompromi dan tak menghargainya. Hal itu benar-benar membuatnya geram. "Aku akan menuruti permintaanmu." Zhang Ruochen merespon dengan agresif.     

Jika pria itu ingin menggunakan kekuatannya untuk menggertak Zhang Ruochen, artinya dia salah target. Karena Zhang Ruochen tidak pernah takut kepada siapapun. Ruangan di sekitarnya pun mulai terguncang. Figur Zhang Ruochen menghilang ditelan udara. Begitu dia kembali muncul, dia sudah di depan Jinyang Twin Kings.     

Zhang Ruochen baru saja melepaskan tekanan ruang. Secara natural, dia tidak akan terpengaruh oleh tekanan tersebut. Sebaliknya, dia malah mirip seperti ikan di dalam air. "Mari kita bertempur melawannya."     

Jinyang Twin Kings membulatkan keputusannya dan mulai mengaktifkan kuali Golden Crow. Sorot mata Zhang Ruochen terlihat dingin. Dia merentangkan salah satu tangannya. Ratusan ribu prinsip ruang bermunculan. Bagaikan rantai-rantai energi, mereka langsung mengikat kuali Golden Crow dan membuatnya berhenti di udara.     

Gunung Demonic-nya terlepas dari cermin dan melepaskan daya hisap yang kuat. Seperti halnya black hole, gunungnya mulai menghisap mereka berdua.     

"Hentikan!"     

Melihat itu, si pria kekar berteriak kencang. Di waktu yang sama, dia kembali mengayunkan gada peraknya. Gada peraknya memancarkan sinar brilian. Sejumlah inskripsi supreme bermunculan dan melepaskan energi besar. Kemudian, Gada Perak-nya berubah menjadi harimau perak, yang mengaum dan menerjang Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen membalikkan badannya dan merentangkan tangannya ke depan. Pusaran ruang menyeruak dari tubuhnya.     

Boom.     

Seketika itu juga, ruangan dalam radius ratusan kaki di sekitarnya mengalami keruntuhan. Di waktu yang sama, terdapat lubang hitam yang menganga lebar, seolah dapat menelan apapun di dunia. Meski harimau peraknya melepaskan aura tangguh, namun harimau itu masih ditelan oleh kekuatan ruangnya. Harimaunya sama sekali tidak bisa mendekati Zhang Ruochen.     

Tidak lama kemudian, mereka berdua terhisap masuk ke dalam cermin demonicnya. Mereka sama sekali tidak mampu bertahan dari cermin tersebut. Tanpa kendali Jinyang Twin Kings, maka kuali Golden Crow mendadak diam. Sekuat apapun senjata tersebut, percuma saja bila tidak ada yang mengendalikannya.     

Lagipula, jiwa senjatanya masih hibernasi. Zhang Ruochen tidak perlu repot-repot melihat kuali Golden Crow. Dia menggerakkan tangannya dan kembali menarik cermin demonic.     

Setelah itu, Zhang Ruochen kembali menoleh kepada si pria kekar. Sorot matanya masih terlihat tegas.     

Begitu melihat Jinyang Twin Kings dilumpuhkan oleh Zhang Ruochen, maka si pria kekar menjadi semakin geram. Sedari awal, dia sama sekali tidak dihargai. Maka dari itu, dia mulai melepaskan aura yang mengerikan.     

Tidak lama kemudian, seekor harimau muncul di punggungnya, hingga auranya sampai mengguncang area di sekitarnya. "Harimau Underworld, hentikan."     

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara teriakan. Ao Xukong berjalan keluar dari balik kegelapan. Ekspresinya terlihat serius.     

Chi Naga menyeruak ke angkasa dan berubah menjadi seekor naga emas, yang seolah ingin terbang ke langit kesembilan. Begitu melihat Ao Xukong, si pria kekar langsung mengernyitkan dahinya. Sorot matanya terlihat agak ketakutan.     

Zhang Ruochen kembali menyimpan kekuatannya dan tekanan ruangnya. Dia membiarkan Ao Xukong mendekati mereka. Ketika itu, si pria kekar berkata dengan suara pelan. "Ao Xukong, apa kau ingin menghentikanku?"     

Ao Xukong mengangguk pelan kepada Zhang Ruochen. Lantas, dia menoleh ke si pria kekar dan berkata, "Harimau Underworld, meski Big Dipper Civilization termasuk ke dalam peradaban kuno, tapi kau masih merupakan perwakilan dari Dunia Langit. Seharusnya kau bertempur melawan Dunia Neraka, bukan bertempur melawan kultivator dari Dunia Langit."     

"Padahal Jinyang Twin Kings paham bila Zhang Ruochen hendak bertempur melawan Putra Kegelapan, namun mereka masih menyerangnya dan sengaja ingin menguras energinya. Tindakan mereka sama seperti membela musuh. Mereka memang layak dilumpuhkan."     

Mendengar itu, si pria kekar merasa tersentak. Ao Xukong telah bicara banyak hal. Jika dia kembali menyerang Zhang Ruochen, maka dia akan terkena masalah.     

Di samping itu, Ao Xukong juga tidak akan tinggal diam, terutama bila dia kembali menyerang Zhang Ruochen. Sekarang ini, karena Jinyang Twin Kings telah dilumpuhkan, maka dia tidak perlu bertempur melawan Ao Xukong.     

Sambil menatap Zhang Ruochen dalam-dalam, si pria kekar berkata dengan ekspresi dingin. "Jangan bertindak keterlaluan. Kalau tidak, maka kau akan terkena batunya."     

Setelah itu, si pria kekar mengambil gada peraknya dan pergi meninggalkan tempat tersebut. "Harimau Underworld adalah sosok yang sangat pendendam. Kau sama sekali tidak menghargainya. Di kemudian hari, kau harus lebih hati-hati." Ao Xukong mengingatkannya.     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Terima kasih atas peringatannya, Kakak Ao. Meski saya tidak ingin memicu masalah, tapi saya sama sekali tidak takut dengannya."     

"Aku percaya denganmu. Kau harus hati-hati selama bertempur melawan Putra Kegelapan. Kekuatannya jauh di atas Jinyang Twin Kings," kata Ao Xukong.     

Meski dia baru saja melihat kekuatan Zhang Ruochen, namun dia masih mengkhawatirkannya. Apalagi, mereka akan bertempur sampai mati. Meski Zhang Ruochen sudah menjadi elit di bawah Alam Supreme Saint, namun masih ada perbedaan besar di antara kekuatan mereka.     

Sebagaimana misal, Jinyang Twin Kings juga bisa dianggap sebagai salah satu elit di bawah Alam Supreme Saint, namun mereka tergolong ke dalam elit yang paling lemah. Maka dari itu, Zhang Ruochen mampu mengalahkan mereka.     

Ao Xukong tidak ingin banyak bicara. Setelah memberinya saran, maka dia kembali menjauh dan tidak ingin mengganggu Zhang Ruochen. Di waktu yang sama, Zhang Ruochen juga kembali ke puncak mayat.     

Di tempat lain, si pria kekar kembali ke kamp Big Dipper Civilization. Wajahnya terlihat sangat murung. Siapa dia sebenarnya? Dia adalah sosok terkuat di bawah Alam Supreme Saint dari Big Dipper Civilization. Bahkan dia mendapatkan gelar sebagai Supreme Ming Hu, dan memiliki senjata yang paling mematikan, White Tiger Mace. Dengan identitas semacam itu, memangnya siapa yang berani menghiraukannya?     

Di Big Dipper Civilization, gelar Supreme sangat prestisius. Hanya 10 kultivator terkuat yang bisa mendapatkannya. Meski mereka belum menjadi Supreme Saint, namun status mereka sudah setara. Faktanya, status mereka malah sedikit lebih tinggi.     

Maka dari itu, siapapun yang mendapatkan gelar Supreme adalah mereka yang memiliki potensi besar. Mereka dianggap berpotensi untuk menjadi dewa di masa depan.     

"Apa kau pikir hanya dengan mengandalkan kekuatan besarmu, maka kau bisa berbuat seenaknya? Ternyata kau benar-benar tidak paham dengan aturan main dunia. Aku penasaran, apa kau mampu mengalahkan Putra Kegelapan?" sorot mata si pria kekar terlihat dingin.     

Menurutnya, meski Zhang Ruochen berhasil melumpuhkan Jinyang Twin Kings, namun dia tidak akan mampu mengalahkan Putra Kegelapan. Maka dari itu, dia sudah tidak sabar lagi untuk melihat pertempuran mereka berdua.     

Setelah melihat Zhang Ruochen melumpuhkan Jinyang Twin Kings dengan begitu mudah, maka para figur tangguh yang berkumpul di sana pun merasa terkejut. Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen mampu meningkatkan kekuatannya dalam waktu singkat.     

Putra Kegelapan memang kuat, tapi Zhang Ruochen juga bukan kultivator sembarangan. Yang jelas, pertempuran mereka akan sangat menarik.     

Di puncak bukit, para kultivator dari Thousand Star Civilization sedang berkumpul di sana. Mereka tampak terkejut, terutama enam elder yang bertugas untuk menjaga Thousand Star Maiden. Mereka benar-benar terperangah.     

Bagaimanapun juga, belum lama ini mereka sempat melihat Zhang Ruochen bertempur melawan tiga figur tangguh dari Sunshine Civilization. Saat itu, Zhang Ruochen memang kuat, tapi bila dibandingkan dengan pertempuran barusan, perbedaan kekuatannya sangat besar.     

Sementara itu, Thousand Star Maiden masih mengamati Zhang Ruochen dari kejauhan. Sorot matanya seakan tersenyum. Lantas, dia berkata pelan, "Akhirnya Zhang Ruochen kembali tenang. Dia tidak membunuh mereka berdua. Karena bila dia membunuhnya, maka dia akan terkena masalah yang lebih besar."     

Identitas Jinyang Twin Kings juga sangat spesial di Sunshine Civilization. Mereka menyimpan rahasia besar. Oleh karena itu, Sunshine Civilization rela menghabiskan banyak sumber daya demi mengembangkan mereka. Selama mereka tidak dibunuh, maka Zhang Ruochen dan Sunshine Civilization masih bisa bernegosiasi. Kalau tidak, maka mereka akan mencari Zhang Ruochen dan membunuhnya. Selama ini, belum ada seorangpun yang mampu menghadapi satu peradaban kuno sendirian.     

"Kenapa Putra Kegelapan masih belum tiba? Apa dia tidak berani bertempur?"     

Setelah menunggu lama, mereka masih belum melihat tanda-tanda kedatangan Putra Kegelapan. Sebagian besar dari mereka menjadi tidak sabaran. Padahal, mereka datang ke sana untuk mencari harta karun, bukan untuk menghabiskan waktu di tempat ini.     

"Mungkin Putra Kegelapan memang tidak ingin bertempur melawannya. Menurutnya, Zhang Ruochen belum layak untuk bertempur melawannya." Tiba-tiba terdengar suara di dekat sana. Suaranya terdengar agak menggema. Tidak ada seorangpun yang bisa mengidentifikasi pemilik suara tersebut. Namun, semua orang paham bahwa dia sedang melecehkan Zhang Ruochen.     

Rumble.     

Pada saat ini, tiba-tiba tanahnya terguncang hebat. Semua orang mulai menoleh dan berusaha mencari penyebabnya. Energi hitam menyeruak dari dalam tanah, seolah hendak menyerap seluruh cahaya di dunia. "Apa Putra Kegelapan berada di sini?" Mereka membelalakkan matanya, sambil menatap energi hitam tersebut.     

Begitu energinya mendekat, mereka bisa melihat sosok besar di baliknya. Namun, dia tidak memiliki daging dan darah, melainkan hanya 3 skeleton. Di sampingnya, terdapat seekor naga tulang yang mirip seperti permata. Meski sedang berada di tengah kegelapan, tulang-tulangnya masih bersinar terang, seolah tubuhnya memancarkan cahaya suci. Di samping naga tulangnya, di sana ada phoenix tulang. Tubuhnya berselimutkan api hitam. Tulang-tulangnya sehitam tinta dan melepaskan energi kegelapan yang kental, seolah dia adalah sumber kegelapan itu sendiri.     

Di bagian tengahnya, ada skeleton berbentuk manusia setinggi 30 meter. Tulang-tulangnya berwarna hitam keemasan, seolah terbuat dari emas dewa yang sulit dihancurkan.     

"Itu bukan Putra Kegelapan, melainkan tiga kaisar dari Klan Bone." Begitu melihat kemunculan tulang-tulang tersebut, mereka pun menjadi terkejut.     

Tiga kaisar dari Klan Bone sangat terkenal di Dunia Langit maupun Dunia Neraka. Mereka adalah para figur dominan di setiap Medan Pertempuran Merit. Banyak kultivator dari Dunia Langit yang pernah mati di tangannya.     

"Apa ketiga kaisar dari Klan Bone akan menggantikan Putra Kegelapan untuk bertempur melawan Zhang Ruochen?" banyak orang bertanya-tanya.     

Lagipula, sebagian besar dari mereka juga takut dengan tiga kaisar dari Klan Bone. Bukan hanya kuat, tapi ketiga kaisar itu juga memiliki tulang supreme. Mereka tidak akan mudah dihancurkan. Jika bertempur dengan orang lain, mereka bertiga akan menyerang dengan beringas, dan menolak untuk bertahan. Mereka selalu berada di posisi yang lebih unggul.     

Saat mereka sudah berada di jarak 500 mil jauhnya dari gunung mayat, mereka akan berhenti. Mereka tidak akan melangkah maju dan menyerang Zhang Ruochen. Selain mereka bertiga, masih ada 10 elder Klan Bone di belakangnya. Mereka termasuk ke dalam 12 Elder dari Klan Bone. Namun, dua di antara mereka telah mati di tangan Blackie.     

Tidak lama kemudian, sebuah energi kegelapan muncul di ufuk langit. Sebuah lotus raksasa melayang di tengah kegelapan. Setiap kelopaknya memiliki pola-pola kegelapan yang misterius. Terdapat banyak rune kutukan yang mengitarinya, dan memancarkan energi mengerikan. "Ketujuh pembunuh dari Klan Nether."     

Begitu melihat lotus tersebut, semua orang langsung mengenali identitasnya. Apabila mereka bertujuh menggalang kekuatan, maka mereka bisa mengalahkan Yan Wushen. Padahal, Yan Wushen tidak lebih lemah dari empat Heavenly King di Dunia Langit. Sama halnya seperti Klan Bone, ketujuh pembunuh dari Klan Nether juga berhenti di jarak 500 mil dari gunung mayat tersebut.     

Begitu melihat kedatangan mereka, sorot mata Ao Xukong berbinar. Lantas, dia berbisik, "Klan Bone dan Klan Nether sama-sama berada di sini. Kelihatannya Putra Kegelapan akan segera tiba."     

10 elder dari Klan Bone dan tujuh pembunuh dari Klan Nether datang secara bergantian. Mereka juga berhenti di jarak 500 mil jauhnya. Yang jelas, mereka ingin memberikan dukungan kepada Putra Kegelapan. Mereka tidak akan membiarkan orang lain ikut campur ke dalam pertempuran tersebut.     

"Kenapa langitnya menjadi semakin gelap?" kata salah satu penonton yang ada di sana.     

Sekarang ini, entah kenapa, tiba-tiba dunia di sekitarnya berubah menjadi gelap. Dalam sekejap, area di sekitarnya langsung diselimuti oleh kegelapan. Hal itu sangat aneh bagi mereka, seolah energi kegelapannya dapat menelan apapun.     

Di waktu yang sama, hal itu membuat mereka merasa merinding. Bahkan Saint King juga merasakan hal yang sama. Menurut mereka, energi kegelapan itu seolah mampu menarik jiwa suci mereka masing-masing.     

Whoosh.     

Di gunung mayat, tiba-tiba Zhang Ruochen membuka mata dan memfokuskan perhatiannya. Meski dunia di sekitarnya berubah menjadi gelap, namun dia masih bisa sosok yang mirip seperti iblis. Sosok itu telah menyatu dengan kegelapan di sekitarnya. Bagaikan seorang utusan kegelapan, dia melangkah dari balik kegelapan secara perlahan...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.