Kaisar Dewa

Sulitnya Menghindari Kematian



Sulitnya Menghindari Kematian

1Setelah terkena kekuatan ruang dan waktu, Putra Kegelapan langsung terhempas ke belakang. Abyss of Darkness dan sosok raksasa di belakangnya meledak sekaligus.     

Pfft!     

Ketika itu, Putra Kegelapan memuntahkan darah. Kulitnya penuh dengan retakan dan berada di ambang kehancuran. Darah menyembur keluar dari tubuhnya, hingga membuatnya bersimbah darah.     

Putra Kegelapan sedang terluka parah. Jika bukan karena tubuh immortalnya, dan inskripsi dewa di tubuhnya, mungkin dia sudah mati.     

Ruang dan waktu dalam radius ratusan mil berubah menjadi kacau. Ribuan fragmen ruang bermunculan di udara. Pemandangan itu sangat mengerikan.     

Putra Kegelapan mengeluarkan pil emas, lantas menelannya di depan semua orang.     

"Itu adalah... pil saint level king." Thousand Star Maiden membuka matanya lebar-lebar.     

Samar-samar, dia bisa merasakan bahwa terdapat pola naga pada permukaan pil saintnya. Bahkan menurutnya, pil itu adalah buatan seorang Master Elixir dari Ras Divine Dragon. Pil itu pasti berada di tubuh raja monster sebelumnya.     

Pengaruh pilnya sangat luar biasa. Setelah menelannya, pengaruhnya langsung terasa di dalam tubuh Putra Kegelapan. Retakan-retakan di tubuhnya berangsur sembuh, bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang. Setiap inci kulitnya memancarkan cahaya immortal.     

ROAR!     

Putra Kegelapan mengangkat kepalanya dan mengaum kencang. Aura Netherwilt terlepas dari tubuhnya.     

"Kurasa Putra Kegelapan akan menembus ke Alam Supreme Saint Netherwilt." Para kultivator dari Dunia Neraka merasa terkejut.     

Hal yang dihindari oleh mereka malah terjadi.     

Hanya ada satu bagian di tubuh Putra Kegelapan yang belum immortal, yakni bagian jantungnya. Sebenarnya, selama dia menginginkannya, maka dia bisa membentuk fisik immortal kapanpun.     

Lagipula, Putra True Dragon adalah sebuah tempat yang unik, bahkan kehendak dewa tidak bisa masuk ke pulau tersebut. Maka dari itu, Putra Kegelapan tidak perlu merasa khawatir bila dia ingin menembus ke Alam Supreme Saint.     

Kalau menilai dari akumulasi Putra Kegelapan, maka kemampuannya tidak akan bisa ditandingi oleh Supreme Saint biasa. Bahkan para kultivator Saint King juga tidak akan mampu menandinginya.     

Tanpa banyak bicara, Ao Xukong, Xing Wuji, dan para elit lainnya mulai melancarkan serangan secara bersamaan. Mereka menggunakan senjata saint dan mengaktifkan teknik masing-masing untuk menyerang Putra Kegelapan.     

Bagaimanapun juga, mereka tidak bodoh dan diam saja begitu diserang oleh Putra Kegelapan. Lagipula, sekarang ini, Putra Kegelapan sedang berada di titik terlemahnya. Itu adalah peluang mereka untuk mengalahkannya.     

"Hentikan mereka." Begitu para kultivator dari Dunia Langit mulai melancarkan serangan, maka para kultivator dari Dunia Neraka pun tidak ingin tinggal diam.     

Ketujuh Pembunuh dari Klan Nether, Tiga Kaisar dan 10 Elder dari Klan Bone sama-sama berusaha menghentikan Ao Xukong dan kawan-kawannya. Mereka ingin mengulur-ulur waktu untuk Putra Kegelapan.     

Selama Putra Kegelapan berhasil menembus ke alam baru - Alam Supreme Saint - maka tidak ada seorangpun yang dapat melukainya, meski dia sedang terluka parah.     

Putra Kegelapan menatap Zhang Ruochen dengan kebencian di matanya. Dia baru saja kalah bertempur di level yang sama, hingga membuatnya merasa malu. Hal itu membuatnya tidak punya pilihan lain, selain meningkatkan kultivasinya.     

Pada mulanya, dia ingin menjadi seorang kultivator terkuat di bawah Alam Supreme Saint dari Dunia Neraka. Setelah memaksimalkan segala potensinya, barulah dia akan menembus ke alam tersebut. Tapi apa daya, semua rencananya gagal total.     

"Ternyata kekuatan ruang dan waktumu sangat hebat. Aku benar-benar telah meremehkanmu sebelumnya. Jika kau dibiarkan berkembang sempurna, kurasa kau akan menjadi Biksu Suci Xumi kedua. Sayangnya, kau tidak akan punya kesempatan itu. Sekarang, matilah kau." Kata Putra Kegelapan.     

Putra Kegelapan merentangkan Tangan Kegelapan.     

Dalam sekejap, dia memobilisasi sebagian kecil kekuatan Supreme Saint dan menyuntikkannya ke tangan tersebut.     

Rumble     

Ketika itu, ruangannya terguncang hebat.     

"Zhang Ruochen, hati-hati. Ketua Kelompok, lari!" begitu melihat Putra Kegelapan melancarkan serangan, Thousand Star Maiden, Ao Xinyan, dan yang lainnya sontak berteriak kencang.     

Zhang Ruochen telah menderita luka parah setelah mengaktifkan teknik ruang dan waktu. Meski kondisinya sedang berada di level puncak, mestinya dia tidak akan mampu menahan serangan Putra Kegelapan, yang notabene baru saja menembus Alam Supreme Saint.     

Namun, Zhang Ruochen masih berdiri tegak, seolah kakinya menancap ke dalam tanah.     

ROAR!     

Tiba-tiba, terdengar teriakan binatang buas raksasa di angkasa.     

Tubuh binatang buasnya mirip seperti serigala demonic, namun dia memiliki kepala naga dan empat ekor dengan warna yang berbeda-beda. Aura yang dipancarkan olehnya sangat dahsyat. Dia adalah Raja Monster yang sempat dijinakkan oleh Zhang Ruochen sebelumnya.     

"Karena kau memilih untuk menembus alam baru, maka lawanmu bukanlah aku," kata Zhang Ruochen.     

Selama itu, Raja Monster sedang bersembunyi di sekitar sana, sambil menunggu perintah Zhang Ruochen.     

Lagipula, Zhang Ruochen sudah mengalahkannya di level yang sama. Maka dari itu, setelah Putra Kegelapan menembus ke alam baru, maka dia tidak perlu lagi menghadapinya.     

Raja Monster membuka mulutnya dan melepaskan Pusaran Ruang, yang memborbardir Tangan Kegelapan.     

Seketika itu juga, tangannya terasa sakit, hingga dia buru-buru menariknya.     

"Apa Zhang Ruochen baru saja menjinakkan monster ini?" Putra Kegelapan merasa terkejut.     

Sebenarnya, dia juga penasaran, bagaimana mungkin Zhang Ruochen dan Thousand Star Maiden bisa lolos dari monster tersebut. Tapi kemunculan monster itu juga telah menjawab rasa penasarannya.     

Tapi bagaimana mungkin Zhang Ruochen bisa menjinakkan monster tersebut?     

Sekarang ini, Putra Kegelapan tidak akan punya waktu untuk memikirkannya. Lagipula, monster itu sedang menyerangnya.     

Jika Putra Kegelapan telah menstabilkan alamnya, maka dia tidak akan takut dengan raja monster tersebut. Tapi sekarang, dia masih merasa terancam.     

"Monster ini sangat kuat. Kurasa aku tidak boleh menghadapinya secara langsung. Setelah menyeimbangkan tingkatan alamku, maka aku akan kembali melawannya." Putra Kegelapan berencana mundur dari sana.     

Ketika itu, dia ingin menarik Lonceng Hitam-nya dan melarikan diri.     

Namun, ternyata Cermin Demonic Zangshan telah menyegel loncengnya dan membuatnya tak bisa bergerak.     

ROAR!     

Raja monster berteriak kencang, bagaikan teriakan naga yang mengguncang langit kesembilan.     

Garis-garis energi dewa terlepas darinya, hingga berubah menjadi Pusaran Ruang, Tanda Waktu, Divine Origin, Ombak Kegelapan, dan beberapa serangan mematikan lainnya. Semua serangan itu mengarah pada Putra Kegelapan.     

Akibatnya, dia tidak bisa menarik kembali Lonceng Hitam-nya, karena dia harus menghentikan serangan-serangan tersebut. Sekali lagi, dia harus bertempur secara intens.     

"Ada apa? Dari mana binatang buas itu berasal?" Begitu melihat raja monster, para kultivator yang menonton pertempuran itu merasa kebingungan.     

Hanya Thousand Star Maiden yang tersenyum dan menghembuskan nafas lega. Dia nyaris lupa bahwa Zhang Ruochen masih memiliki kartu andalan.     

Raja Monster-nya sangat kuat. Dia menggunakan empat kekuatan dewa dan mampu menekan Putra Kegelapan.     

Meski monster itu sempat terluka parah oleh Tugu Pembunuh Dewa, namun dia juga mendapatkan beberapa manfaat. Sekarang ini, dia semakin mahir mengendalikan energi dewanya, dan jiwa sucinya pun menjadi semakin kuat.     

AH!     

Setelah menukar serangan hingga ratusan kali, akhirnya Putra Kegelapan berteriak kencang. Sebab, salah satu tangannya baru saja terpenggal, hingga membuat darahnya menyembur ke segala penjuru.     

Setelah itu, ekor raja monster mulai menusuk dada Putra Kegelapan, sambil berusaha mengeluarkan jantungnya.     

"Lari." Putra Kegelapan merasa ketakutan. Dia benar-benar ingin melarikan diri.     

Namun, ruangan di sekitarnya telah mengalami tekanan, hingga membuat pergerakannya terbatas.     

Dalam satu kedipan mata, terdapat lubang sebesar mangkuk pada tubuh Putra Kegelapan. Bahkan fisik immortalnya nyaris hancur.     

Putra Kegelapan sedang menatap Zhang Ruochen di kejauhan. Tiba-tiba, api hitam memancar dari tubuhnya. Hal itu membuatnya terbebas dari belenggu ruang di sekitarnya. Kemudian, dia melesat cepat ke arah Zhang Ruochen.     

"Meski aku harus mati, tapi aku akan membawamu mati bersamaku." Sorot matanya penuh dengan dendam kebencian.     

Melihat itu, ekspresi Zhang Ruochen mendadak berubah. Dia sedang merasa sangat terancam. Putra Kegelapan hendak meledakkan dirinya dan menghancurkan ruang di sekitarnya.     

Seandainya sosok Supreme Saint Netherwilt sampai meledakkan Holy Source-nya, maka tidak ada seorangpun yang bisa selamat, baik mereka yang berasal dari Dunia Langit maupun Dunia Neraka.     

"Cepat mundur." Begitu menyadari motif Putra Kegelapan, para kultivator dari Dunia Langit dan Dunia Neraka sama-sama bergegas pergi dari sana.     

"Brengsek. Apa dia benar-benar ingin menghancurkan kita?" Never Die mendadak geram.     

Dia benar-benar tidak rela mati akibat ledakan bunuh diri Putra Kegelapan.     

Ketika itu, tiba-tiba tubuh raja monster hancur lebur, hingga berubah menjadi energi dewa. Di waktu yang sama, energi dewanya mulai menerjang Putra Kegelapan.     

Ketika itu, Zhang Ruochen menggunakan Pergerakan Ruang Besar dan muncul di jarak ratusan mil jauhnya. Dia mengaktifkan Matahari Emas di atas kepalanya dan mengerahkan segenap upayanya untuk menangkis serangan tersebut.     

Setelah itu, tidak ada yang terjadi.     

Empat energi dewanya tiba-tiba kembali berubah menjadi raja monster.      

Meski begitu, Zhang Ruochen paham kalau dia telah mengendalikan situasinya. Mulai sekarang, Putra Kegelapan sudah hilang dari dunia ini.     

Raja monster sangat cerdas. Dia menggunakan kekuatan ruang dan waktu untuk menyegel Putra Kegelapan. Lantas, dia menggunakan kekuatan origin dan kegelapan untuk mengantisipasi ledakan bunuh dirinya.     

Mungkin itu terdengar sederhana, tapi sebenarnya, prosesnya sangat berbahaya. Karena satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal.     

"Putra Kegelapan sudah mati. Ini..." Para kultivator dari kedua belah pihak sama-sama merasa terkejut. Perasaan mereka sangat kompleks.     

Sosok tangguh – yang mungkin hanya muncul sekitar 10 ribu tahun sekali dan baru saja menembus Alam Supreme Saint Netherwilt – telah mati dengan cara yang tidak terduga-duga.     

Jika kabar itu sampai tersebar luas, maka itu akan menimbulkan kegaduhan di Dunia Langit maupun Dunia Neraka. Sekali lagi, Zhang Ruochen akan menjadi pusat perhatian.     

"Era baru akan segera muncul dan menjadi milik Zhang Ruochen." Pikir mereka.     

Seiring dengan perkembangan kekuatan Zhang Ruochen, maka dia bakal bisa menentukan hasil pertempuran di Daratan Kunlun. Sekarang ini, dia benar-benar telah menjadi dewa pertempuran di Daratan Kunlun.     

Tanpa kendali Putra Kegelapan, maka Lonceng Hitam-nya langsung ditekan oleh Cermin Demonic Zangshan.     

Sambil menatap Lonceng Hitam-nya – yang berukuran sekepalan tangan – Zhang Ruochen bergumam, "Mungkin Han Qiu bisa memurnikan senjata ini."     

Bukan perkara mudah untuk memurnikan senjata dewa. Karena diperlukan kekuatan khusus untuk melakukannya.     

Zhang Ruochen tidak bisa memaksimalkan dua senjata dewa yang diperolehnya dari Zhou Yu dan Mo Sheng, tapi dia masih bisa menggunakannya.     

Raja monster membuka mulutnya dan memuntahkan cahaya saint. Cahayanya mendarat di tangan Zhang Ruochen, lantas berubah menjadi Cincin Ruang     

Zhang Ruochen mulai memeriksa cincin ruangnya dengan Kekuatan Batin. Setelah memeriksanya, dia pun tersenyum.     

Seperti dugaan Zhang Ruochen, Putra Kegelapan tidak ingin menitipkan harta karunnya kepada orang lain. Sebaliknya, dia selalu menyimpannya sendiri. Tak disangka, ternyata masih ada kultivator lain yang mampu mengalahkannya.     

Karena jumlahnya sangat banyak, maka harta karunnya mirip seperti gunung.     

"Zhang Ruochen, aku menemukan si pria kurus." Tiba-tiba terdengar suara Blackie.     

Zhang Ruochen menyadari sesuatu, hingga dia langsung menyimpan Lonceng Hitam dan Cincin Ruang-nya. Kemudian, dia berkomunikasi dengan Blackie melalui Kekuatan Batin.     

Meski sudah mengetahui lokasi si pria kurus, namun Zhang Ruochen tidak tergesa-gesa. Karena dia tidak ingin membuat si pria kurus curiga.     

Zhang Ruochen melesat cepat dan kembali muncul di kepala raja monster. Dia menudingkan pedangnya ke arah Tujuh Pembunuh dari Klan Nether, lantas berkata dingin, "Putra Kegelapan sudah mati. Sebaiknya jangan halangi aku."     

"Ayo pergi," kata Xuanming Wushang.     

Bahkan Putra Kegelapan – yang baru saja menembus Alam Supreme Saint Netherwilt – dibunuh oleh monster tersebut. Apabila mereka tetap berada di sana, mungkin mereka juga akan terbunuh.     

Setelah itu, Tujuh Pembunuh dari Klan Nether mulai melepaskan Seven Killer Formation. Dengan Nether Lotus Flower sebagai titik pusatnya, mereka melesat cepat.     

Setelah mendengar perintah dari Zhang Ruochen, raja monster mulai melesat cepat dan mengejar mereka.     

Di belakang batu, si pria kurus sedang mengamati situasi di sekitarnya. Auranya benar-benar telah menyatu dengan batu tersebut. Tubuhnya transparan, hingga tidak ada seorangpun yang dapat menemukannya.     

"Bocah ini memang luar biasa. Bahkan dia mampu menaklukkan Dragon Phantom Lord, salah satu dari lima penguasa pulau. Untungnya, aku sempat melarikan diri darinya. Dia juga membunuh para kultivator dari Dunia Neraka." Samar-samar, sorot mata si pria kurus penuh dengan intensitas membunuh.     

Yang jelas, si pria kurus benar-benar membenci Dunia Neraka. Setelah melihat Zhang Ruochen membunuhnya, dia pun merasa senang.     

Begitu si pria kurus terdistraksi oleh Zhang Ruochen, saat itu seseorang sedang bergerak mendekatinya.     

Ao Xinyan, Elder Death Zen, Kaisar Mayat Tianming, dan sekelompok kultivator yang baru saja dibangkitkan baru saja mengaktifkan formasi bendera Blackie. Mereka berada di tempat yang berbeda-beda.     

Berbekal formasi bendera, maka mereka bisa menyembunyikan auranya.     

"Serang." Dengan perintah Blackie, Ao Xinyan dan yang lainnya mulai melemparkan formasi bendera di waktu yang bersamaan.     

Buzz     

Inskripsi-inskripsi formasi bermunculan di permukaan formasi bendera. Inskripsi-inskripsinya berubah menjadi jaring yang menyegel area di sekitar si pria kurus.     

"Oh tidak." Ekspresi si pria kurus mendadak berubah. Kemudian, dia memutuskan untuk melarikan diri.     

Sayangnya, dia telah terperangkap oleh formasi tersebut. Sekuat apapun tekniknya, namun dia tidak bisa lagi melarikan diri di dalam tanah. Saat itu, dia benar-benar panik.     

Cahaya merah melesat, dan Blackie muncul di dalam formasi. Senyuman licik muncul di wajahnya, seraya berkata, "Si pria kurus, ternyata kau lumayan hebat. Kau baru saja membuatku menyadari kekurangan pada formasiku. Bagaimana aku bisa membalas kebaikanmu?"     

Melihat Blackie, si pria kurus sontak berubah pucat. Dia paham kalau dirinya sedang berada dalam masalah.     

Menurutnya, selama dia menjauhi Zhang Ruochen, maka dia akan aman Tak disangka, ternyata dia akan terperangkap di dalam formasi, bahkan seolah formasi itu memang telah disiapkan untuknya.     

Si pria kurus merasa tertekan. Seandainya dia tahu lebih awal, maka dia tidak akan ke sana.     

"Oh, Lord, semua ini hanya kesalahpahaman. Tolong jangan menyakiti saya. Pria tua ini mengetahui beberapa tempat yang penuh dengan harta karun. Saya bisa mengantar Anda ke sana." Si pria kurus memasang ekspresi memelas.     

Blackie mengepakkan sayapnya dan langsung melumpuhkan si pria kurus. Matanya bersinar tajam, seraya berkata, "Selama ini, aku selalu mempermainkan orang lain. Berani-beraninya kau mempermainkanku? Apa kau pikir aku tidak berani menyatikitimu? Sekarang juga, serahkan Kunci Gerbang Dunia-nya."     

"Saya benar-benar tidak tahu mengenai kunci tersebut. Bagaimana mungkin saya menyerahkannya kepada Anda. Tolong jangan mempersulit saya," si pria kurus memelas.     

Blackie kembali mengepakkan sayapnya dan mendengus. "Berhenti berpura-pura di depanku. Aku sudah menemukan identitas aslimu. Jika kau tidak menyerahkan kuncinya, maka aku akan memberimu pelajaran."     

Mendengar itu, si pria kurus langsung gemetar ketakutan. Dia memutar kedua bola matanya dan terlihat gelisah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.